SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  34
KARYA ILMIAH



   FAKTOR-FAKTOR YANG
  MEMPENGARUHI PERILAKU
MEROKOK DIKALANGAN REMAJA
  SMA NEG 1 KOTA TERNATE
KELOMPOK I

    Yuli Alfiani Tauda
  Utari Faradina Suhud
    Ayu Nabila Assagaf
Fahria Handayani S. Hanafi
     Widiawati Sabu
      Husnul Hatima
Latar Belakang

 Ditemui orang merokok dimana-mana, baik rmh
  dikantor, dipasar ataupun tempat umum lainnya.
 Sejumlah studi menemukan penghisapan rokok
  pertama dimulai pada usia 11-13 tahun (Smet,
  1994)
 Mulai merokok terjadi akibat pengaruh lingkungan
  social. Modelling (meniru perilaku orang lain)
  menjadi salah satu determinan dalam memulai
  perilaku merokok (Sarafino, 1994)
Latar Belakang

 Yayasan    Kanker    Indonesia      (YKI)
 menemukan       27,1%     pelajar     pria
 SMA/SMK, sudah muali atau bahkan
 terbiasa merokok, umumnya siswa kelas 1
 menghisap      sampai      4        batang
 perhari,  sementara    siswa    kelas    3
 mengkonsumsi rokok (> 10 btg /hari).
Latar Belakang

 Berkaitan dengan fenomena di atas, maka
 peneliti bermaksud untuk mengadakan
 penelitian di lapangan dengan judul “
 Faktor- factor yang mempengaruhi perilaku
 merokok pada kalangan remaja SMA Negeri
 1 Ternate pada tahun 2011.
Tujuan Penilitian

Tujuan Umum
 Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
  perilaku merokok pada kalangan remaja siswa SMA
  Negeri 1 Ternate.

Tujuan Khusus.
 Untuk mengetahui pengaruh merokok terhadap faktor
  pergaulan dikalangan remaja.
 Untuk mengetahui pengaruh merokok terhadap faktor
  pamrih/iseng dikalangan remaja
 Untuk mengetahui perilaku kebiasaan remaja merokok
  dalam jumlah sehari.
Manfaat Penilitian

 Manfaat teoritis : diharapkan dapat dijadikan acuan
 bagi   peneliti  untuk     pengembangan      ilmu
 pengetahuan khusnya perilaku remaja merokok.

 Manfaat Prakitis : Memberikan gambaran tetang
 perilaku merokok dikalangan remaja, untuk
 dilakukan bimbingan dan konseling oleh pihak
 Sekolah SMA Negeri 1 Ternate.
Landasan Teori

Perilaku
 Perilaku merokok
 Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok
Remaja
 Pengertian remaja
 Perilaku sosial remaja
Kerangka Konsep
Metode Penelitian

 Rancangan Penelitian
 Penelitian ini bersifat diskriptif dengan analisis sederhana.

 Subyek Penelitian
    Populasi penelitian
     Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1
     Ternate yang berjenis kelamin laki-laki.
  sample
     Sampel dimabil dari sebagian siswa laki-laki SMA Negeri
     1 Ternate, dan ukuran sampel tidak dilakukan secara
     statistik.
Metode Penelitian

    Cara pengambilan sample
 Pengambilan sampel secara acak
  sederhana, dimana setiap anggota responden dari
  populasi mempunyai kesempatan yang sama dan
  bersedia untuk menjadi responden.
    Alat ukur penilitian
 Format kuesioner : menggunakan kuesioner
  sederhana untuk mendapatkan informasi dari
  subyek penelitian.
Variabel Penilitian

 Variabeldependen atau variabel yang
 dipengaruhi dalam penelitian ini adalah
 perilaku remaja merokok.

 Variabel
         Independen atau variabel yang
 mempengaruhi adalah faktor
 pergaulan, pamrih/iseng dan meniru.
Definisi Operasional

 Perilaku remaja adalah presentase perilaku remaja baik
  pada saat mulai pertama merokok maupun pola
  kebiasaan merokok setiap saat.
 Faktor pergaulan adalah presentase kebiasaan merokok
  dikalangan remaja yang dipengaruhi oleh teman, orang
  tua atau pengaruh lainya.
 Faktor pamrih/iseng adalah presentase perilaku
  kebiasaan remaja merokok ditempat umum dan pada
  saat memakai seragam sekolah.
 Foktor konsumsi merokok adalah perilaku kebiasaan
  remaja menghabiskan rokok dalam sehari.
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
Perokok dikalangan remaja SMAN 1 Tte

 Bila kita bandingkan tengan teori atau hasil
 penelitian Tendra (2003) menyayangkan
 meningkatnya jumlah perokok dikalangan remaja
 meskipun telah mengetahui dampak buruk rokok
 bagi kesehatan, dan menyebutkan bahwa 20% dari
 total perokok di Indonesia adalah remaja dengan
 rentang usia 15 hingga 21 tahun. Meningkatnya
 prevelensi di negara-negara berkembang, termaksud
 di Indonesia terutama di kalangan remaja
 menyebabkan masalah merokok menjadi serius.
 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian
 siswa SMA Neg 1 Kota Ternate berdasarkan
 pengenalan merokok sebagian besar mengenal rokok
 dari Teman (68%) dibandingkan dengan orang tua
 (18%) dan diri sendiri (14%). Dan bila dibandingkan
 dengan teori atau hasil penelitian dari Smet
 mengatakan bahwa merokok tahap awal dilakukan
 dengan teman-teman (46%), seorang anggota
 keluarga bukan orang tua (23%) dan orang tua
 (14%).
 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa SMA
 Neg 1 Kota Ternate pada awal merokok sejak usia
 SMP lebih besar (59%) dibandingkan dengan SD
 (23%) dan SMA (18%). Dan bila dibandingkan
 dengan teori Smet (dalam Komasari & Helmi, 2000)
 menyatakan bahwa usia pertama kali merokok pada
 umumnya berkisar antara 11 – 13 tahun. pada
 umumnya individu pada usia tersebut merokok
 sebelum berusia 18 tahun.
 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian
 siswa SMA Neg 1 Kota Ternate mempunyai
 kebiasaan berkumpul dan merokok dengan teman
 lebih besar (90,91%) dibandingkan dengan yang
 merokok secara sendiri/sembunyi-sembunyi
 (9,09%). Dan bila dibandingkan dengan teori yang
 dikemukakan oleh Laventhal mengatakan bahwa
 merokok tahap awal dilakukan dengan teman-teman
 dengan cara bekumpul bersama-sama dan kemudian
 merokok.
Bila dibandingkan dengan teori yang dikemukakan
oleh Levy (1984) setiap individu mempunyai
kebiasaan merokok yang berbeda dan biasanya
disesuaikan dengan tujuan mereka merokok dan
biasanya terpengaruh dengan melihat ikalan di
media massa dan elektronik yang menampilkan
gambaran bahwa perokok adalah lambang
kejantanan atau glamour, membuat remaja sering
kali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang
ada dalam iklan tersebut.
Teori Mu’tadin yaitu
 Merokok di tempat-tempat umum / ruang bublik :
 Kantor atau di kamar tidur pribadi.
 Toilet. Perokok seperti ini dapat digolongkan
  sebgai orang yang suka berfantasi.
Bila dibandingkan dengan teori yang di kemukakan
oleh Penelitian yang dilakukan di Amerika pada
tahun 1998 menyatakan bahwa lebih dari empat
miliar remaja adalah perokok dimana konsumsi
rokok paling banyak adalah murid High school.
Pendapat Smet ada tiga tipe perokok yang dapat
diklasifikasikan menurut banyaknya rokok yang
dihisap. Tipe tiga perokok tersebut adalah :
- Perokok berat yang menghisap lebih dari 15
  batang rokok dalam sehari.
- Perokok sedang yang menghisap 5-14 batang rokok dalam
  sehari.
- Perokok ringan yang menghisap 1-4 batang rokok dalam
  sehari.
KESIMPULAN

   Perilaku pergaulan dikalangan remaja merokok yaitu
    pengenalan merokok dari teman dan juga orang tua dan
    sebagian besar merokok pada saat masih SMP.

    Perilaku iseng atau pamrih yaitu sebagian merokok di
    temapt terbuka dan memakai seragam sekolah dan
    sebagian besar merokok bukan karena iseng (perokok).

   Faktor perilaku remaja mengkonsumsi rokok sehari
    adalah sebagian besar masaih dikatagorikan sebagai
    perokok sedang (< 5 batang/hari), sedangkan masih yang
    tergolong perokok berat ( 1 bks/hari).
SARAN

 Untuk mengurangi risiko terhadap bahaya rokok maka
  kepada pihak sekolah agar melakukan bimbingan dan
  konseling terhadap siswa laki-laki tentang manfaat
  merokok yang berpengaruh terhadap lingkungan dan
  kesehatan.
 Kepada pemerintah kota Ternate agar mengadakan
  seminar atau penyuluhan memgenai bahaya merokok
  terutama pada remaja pemula yang duduk di bangku
  SMP (> 13 thn).
 Pihak sekolah agar tegas dalam memberikan sanksi pada
  siswa yang merokok pada jam sekolah dan selalu
  berkomunikasi dengan orang tua.
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok

Contenu connexe

Tendances

Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIPowerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIwisnuwms
 
Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)
Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)
Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)David Syahputra
 
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awalTugas  perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awalswirawan
 
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIBUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIArmadira Enno
 
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan  pesertadidikKonsep dan tugas perkembangan  pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidikIg Fandy Jayanto
 
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsiBab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsinatal kristiono
 
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)Indah Widi
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Nurul Afdal Haris
 
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)Lianita Dian
 
HAK ASASI MANUSIA PASAL 28B
HAK ASASI MANUSIA PASAL 28BHAK ASASI MANUSIA PASAL 28B
HAK ASASI MANUSIA PASAL 28Bsalsa moyara
 
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif 2
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif  2Kekerasan pada anak dan aspek kuratif  2
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif 2Rita Pranawati
 
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia DiniPengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia DiniDery Andrian Romadhon
 
Hidup Sehat Tanpa Narkoba.
Hidup Sehat Tanpa Narkoba.Hidup Sehat Tanpa Narkoba.
Hidup Sehat Tanpa Narkoba.Aji Suprianto
 

Tendances (20)

Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
 
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIPowerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
 
Makalah banjir
Makalah banjirMakalah banjir
Makalah banjir
 
Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)
Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)
Seminar Kesehatan tentang Bahaya Gadget (tanpa video)
 
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awalTugas  perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
 
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIBUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
 
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan  pesertadidikKonsep dan tugas perkembangan  pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
 
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsiBab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
 
Ppt melawan bullying
Ppt melawan bullyingPpt melawan bullying
Ppt melawan bullying
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat IniPergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
 
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
 
Cyber bullying
Cyber bullyingCyber bullying
Cyber bullying
 
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
 
HAK ASASI MANUSIA PASAL 28B
HAK ASASI MANUSIA PASAL 28BHAK ASASI MANUSIA PASAL 28B
HAK ASASI MANUSIA PASAL 28B
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif 2
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif  2Kekerasan pada anak dan aspek kuratif  2
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif 2
 
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia DiniPengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
 
Hidup Sehat Tanpa Narkoba.
Hidup Sehat Tanpa Narkoba.Hidup Sehat Tanpa Narkoba.
Hidup Sehat Tanpa Narkoba.
 

En vedette

Tabiat merokok dikalangan remaja (1)
Tabiat merokok dikalangan remaja (1)Tabiat merokok dikalangan remaja (1)
Tabiat merokok dikalangan remaja (1)Cikgu Sivam sivam
 
Gejala merokok dalam kalangan remaja
Gejala merokok dalam kalangan remajaGejala merokok dalam kalangan remaja
Gejala merokok dalam kalangan remajaHishamhana583
 
Tabiat merokok menjadi panorama biasa dalam masyarakat kita
Tabiat merokok menjadi panorama biasa dalam masyarakat kitaTabiat merokok menjadi panorama biasa dalam masyarakat kita
Tabiat merokok menjadi panorama biasa dalam masyarakat kitaOng Fang
 
makalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokokmakalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokoknovatri sifu
 
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)Ajudan Puker
 
Kaedah penyelidikan
Kaedah penyelidikanKaedah penyelidikan
Kaedah penyelidikanMohd Zaidy
 
Proposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatanProposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatanDinnurAulia
 
Kliping bhaya merokok
Kliping bhaya merokokKliping bhaya merokok
Kliping bhaya merokokEki Putriani
 
Ujian Bertutur Bahasa Melayu
Ujian Bertutur  Bahasa MelayuUjian Bertutur  Bahasa Melayu
Ujian Bertutur Bahasa MelayuNur Syafika
 
Kajian Jurnal : Isu Psikologi Faktor Remaja Sekolah Merokok
Kajian Jurnal : Isu Psikologi Faktor Remaja Sekolah MerokokKajian Jurnal : Isu Psikologi Faktor Remaja Sekolah Merokok
Kajian Jurnal : Isu Psikologi Faktor Remaja Sekolah MerokokNorayu Shamsudin
 
Slide pembentangan
Slide pembentanganSlide pembentangan
Slide pembentanganrozuwan75
 
Faktor, kesan dan strategi menangani permasalahan kurang tumpuan dalam bilik ...
Faktor, kesan dan strategi menangani permasalahan kurang tumpuan dalam bilik ...Faktor, kesan dan strategi menangani permasalahan kurang tumpuan dalam bilik ...
Faktor, kesan dan strategi menangani permasalahan kurang tumpuan dalam bilik ...Mohd Farid Ismail
 
Pembentangan tesis
Pembentangan tesisPembentangan tesis
Pembentangan tesisTey Lee Poh
 
Power point contoh slide viva
Power point contoh slide vivaPower point contoh slide viva
Power point contoh slide vivaNur Dalila Zamri
 

En vedette (20)

Tabiat merokok dikalangan remaja (1)
Tabiat merokok dikalangan remaja (1)Tabiat merokok dikalangan remaja (1)
Tabiat merokok dikalangan remaja (1)
 
Gejala merokok dalam kalangan remaja
Gejala merokok dalam kalangan remajaGejala merokok dalam kalangan remaja
Gejala merokok dalam kalangan remaja
 
Tabiat merokok menjadi panorama biasa dalam masyarakat kita
Tabiat merokok menjadi panorama biasa dalam masyarakat kitaTabiat merokok menjadi panorama biasa dalam masyarakat kita
Tabiat merokok menjadi panorama biasa dalam masyarakat kita
 
makalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokokmakalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokok
 
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
 
Kaedah penyelidikan
Kaedah penyelidikanKaedah penyelidikan
Kaedah penyelidikan
 
Proposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatanProposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatan
 
Kliping bhaya merokok
Kliping bhaya merokokKliping bhaya merokok
Kliping bhaya merokok
 
Karangan umum
Karangan umumKarangan umum
Karangan umum
 
Ujian Bertutur Bahasa Melayu
Ujian Bertutur  Bahasa MelayuUjian Bertutur  Bahasa Melayu
Ujian Bertutur Bahasa Melayu
 
Kajian Jurnal : Isu Psikologi Faktor Remaja Sekolah Merokok
Kajian Jurnal : Isu Psikologi Faktor Remaja Sekolah MerokokKajian Jurnal : Isu Psikologi Faktor Remaja Sekolah Merokok
Kajian Jurnal : Isu Psikologi Faktor Remaja Sekolah Merokok
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Karya ilmiah merokok
Karya ilmiah merokokKarya ilmiah merokok
Karya ilmiah merokok
 
Slide pembentangan
Slide pembentanganSlide pembentangan
Slide pembentangan
 
Presentasi TESIS
Presentasi TESISPresentasi TESIS
Presentasi TESIS
 
Faktor, kesan dan strategi menangani permasalahan kurang tumpuan dalam bilik ...
Faktor, kesan dan strategi menangani permasalahan kurang tumpuan dalam bilik ...Faktor, kesan dan strategi menangani permasalahan kurang tumpuan dalam bilik ...
Faktor, kesan dan strategi menangani permasalahan kurang tumpuan dalam bilik ...
 
Pembentangan tesis
Pembentangan tesisPembentangan tesis
Pembentangan tesis
 
FAKTOR BERLAKUNYA GEJALA SOSIAL DI KALANGAN REMAJA
FAKTOR BERLAKUNYA  GEJALA SOSIAL DI  KALANGAN REMAJA FAKTOR BERLAKUNYA  GEJALA SOSIAL DI  KALANGAN REMAJA
FAKTOR BERLAKUNYA GEJALA SOSIAL DI KALANGAN REMAJA
 
Power point contoh slide viva
Power point contoh slide vivaPower point contoh slide viva
Power point contoh slide viva
 

Similaire à Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok

Manuscrib rivan 2
Manuscrib rivan 2Manuscrib rivan 2
Manuscrib rivan 2queen sevya
 
4 remaja pemakai narkoba ditangkap
4 remaja pemakai narkoba ditangkap4 remaja pemakai narkoba ditangkap
4 remaja pemakai narkoba ditangkapRendy Cancertious
 
Kempen nafas segar dan program anti rokok
Kempen nafas segar dan program anti rokokKempen nafas segar dan program anti rokok
Kempen nafas segar dan program anti rokokAhmad NazRi
 
intervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remaja
intervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remajaintervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remaja
intervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remajaSave Joe
 
Penyebaran Narkoba Di Kalangan Anak - anak dan Remaja
Penyebaran Narkoba Di Kalangan Anak - anak dan RemajaPenyebaran Narkoba Di Kalangan Anak - anak dan Remaja
Penyebaran Narkoba Di Kalangan Anak - anak dan Remajadewihidayanti
 
Jurnal medias imroni. perilaku merokok
Jurnal medias imroni. perilaku merokokJurnal medias imroni. perilaku merokok
Jurnal medias imroni. perilaku merokokMedias Imroni
 
Definisi narkoba
Definisi narkobaDefinisi narkoba
Definisi narkobajoni_stom2
 
Definisinarkoba 120602232705-phpapp01
Definisinarkoba 120602232705-phpapp01Definisinarkoba 120602232705-phpapp01
Definisinarkoba 120602232705-phpapp01SaliMah RaMaah
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaHenry Kurniawan
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaHenry Kurniawan
 
Laporan Penelitian Sosiologi
Laporan  Penelitian SosiologiLaporan  Penelitian Sosiologi
Laporan Penelitian SosiologiZufar Bhakti
 
7.kajian.sosial.merokok
7.kajian.sosial.merokok7.kajian.sosial.merokok
7.kajian.sosial.merokokujang khairiry
 
Pidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajar
Pidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajarPidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajar
Pidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajarOperator Warnet Vast Raha
 

Similaire à Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok (20)

Manuscrib rivan 2
Manuscrib rivan 2Manuscrib rivan 2
Manuscrib rivan 2
 
4 remaja pemakai narkoba ditangkap
4 remaja pemakai narkoba ditangkap4 remaja pemakai narkoba ditangkap
4 remaja pemakai narkoba ditangkap
 
Artikel narkoba
Artikel narkobaArtikel narkoba
Artikel narkoba
 
Artikel narkoba
Artikel narkobaArtikel narkoba
Artikel narkoba
 
Pembahasan materi
Pembahasan materiPembahasan materi
Pembahasan materi
 
Kempen nafas segar dan program anti rokok
Kempen nafas segar dan program anti rokokKempen nafas segar dan program anti rokok
Kempen nafas segar dan program anti rokok
 
Artikel rokok
Artikel rokokArtikel rokok
Artikel rokok
 
intervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remaja
intervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remajaintervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remaja
intervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remaja
 
Penyebaran Narkoba Di Kalangan Anak - anak dan Remaja
Penyebaran Narkoba Di Kalangan Anak - anak dan RemajaPenyebaran Narkoba Di Kalangan Anak - anak dan Remaja
Penyebaran Narkoba Di Kalangan Anak - anak dan Remaja
 
Jurnal medias imroni. perilaku merokok
Jurnal medias imroni. perilaku merokokJurnal medias imroni. perilaku merokok
Jurnal medias imroni. perilaku merokok
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Definisi narkoba
Definisi narkobaDefinisi narkoba
Definisi narkoba
 
Definisinarkoba 120602232705-phpapp01
Definisinarkoba 120602232705-phpapp01Definisinarkoba 120602232705-phpapp01
Definisinarkoba 120602232705-phpapp01
 
Proposal bab 1
Proposal bab 1Proposal bab 1
Proposal bab 1
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkoba
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkoba
 
Laporan Penelitian Sosiologi
Laporan  Penelitian SosiologiLaporan  Penelitian Sosiologi
Laporan Penelitian Sosiologi
 
7.kajian.sosial.merokok
7.kajian.sosial.merokok7.kajian.sosial.merokok
7.kajian.sosial.merokok
 
Pidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajar
Pidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajarPidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajar
Pidato bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan belajar
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 

Dernier

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Dernier (20)

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok

  • 1. KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK DIKALANGAN REMAJA SMA NEG 1 KOTA TERNATE
  • 2. KELOMPOK I Yuli Alfiani Tauda Utari Faradina Suhud Ayu Nabila Assagaf Fahria Handayani S. Hanafi Widiawati Sabu Husnul Hatima
  • 3. Latar Belakang  Ditemui orang merokok dimana-mana, baik rmh dikantor, dipasar ataupun tempat umum lainnya.  Sejumlah studi menemukan penghisapan rokok pertama dimulai pada usia 11-13 tahun (Smet, 1994)  Mulai merokok terjadi akibat pengaruh lingkungan social. Modelling (meniru perilaku orang lain) menjadi salah satu determinan dalam memulai perilaku merokok (Sarafino, 1994)
  • 4. Latar Belakang  Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menemukan 27,1% pelajar pria SMA/SMK, sudah muali atau bahkan terbiasa merokok, umumnya siswa kelas 1 menghisap sampai 4 batang perhari, sementara siswa kelas 3 mengkonsumsi rokok (> 10 btg /hari).
  • 5. Latar Belakang  Berkaitan dengan fenomena di atas, maka peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian di lapangan dengan judul “ Faktor- factor yang mempengaruhi perilaku merokok pada kalangan remaja SMA Negeri 1 Ternate pada tahun 2011.
  • 6. Tujuan Penilitian Tujuan Umum  Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada kalangan remaja siswa SMA Negeri 1 Ternate. Tujuan Khusus.  Untuk mengetahui pengaruh merokok terhadap faktor pergaulan dikalangan remaja.  Untuk mengetahui pengaruh merokok terhadap faktor pamrih/iseng dikalangan remaja  Untuk mengetahui perilaku kebiasaan remaja merokok dalam jumlah sehari.
  • 7. Manfaat Penilitian  Manfaat teoritis : diharapkan dapat dijadikan acuan bagi peneliti untuk pengembangan ilmu pengetahuan khusnya perilaku remaja merokok.  Manfaat Prakitis : Memberikan gambaran tetang perilaku merokok dikalangan remaja, untuk dilakukan bimbingan dan konseling oleh pihak Sekolah SMA Negeri 1 Ternate.
  • 8. Landasan Teori Perilaku  Perilaku merokok  Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok Remaja  Pengertian remaja  Perilaku sosial remaja
  • 10. Metode Penelitian  Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat diskriptif dengan analisis sederhana.  Subyek Penelitian  Populasi penelitian Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Ternate yang berjenis kelamin laki-laki.  sample Sampel dimabil dari sebagian siswa laki-laki SMA Negeri 1 Ternate, dan ukuran sampel tidak dilakukan secara statistik.
  • 11. Metode Penelitian Cara pengambilan sample  Pengambilan sampel secara acak sederhana, dimana setiap anggota responden dari populasi mempunyai kesempatan yang sama dan bersedia untuk menjadi responden. Alat ukur penilitian  Format kuesioner : menggunakan kuesioner sederhana untuk mendapatkan informasi dari subyek penelitian.
  • 12. Variabel Penilitian  Variabeldependen atau variabel yang dipengaruhi dalam penelitian ini adalah perilaku remaja merokok.  Variabel Independen atau variabel yang mempengaruhi adalah faktor pergaulan, pamrih/iseng dan meniru.
  • 13. Definisi Operasional  Perilaku remaja adalah presentase perilaku remaja baik pada saat mulai pertama merokok maupun pola kebiasaan merokok setiap saat.  Faktor pergaulan adalah presentase kebiasaan merokok dikalangan remaja yang dipengaruhi oleh teman, orang tua atau pengaruh lainya.  Faktor pamrih/iseng adalah presentase perilaku kebiasaan remaja merokok ditempat umum dan pada saat memakai seragam sekolah.  Foktor konsumsi merokok adalah perilaku kebiasaan remaja menghabiskan rokok dalam sehari.
  • 14. HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
  • 15.
  • 16. Perokok dikalangan remaja SMAN 1 Tte  Bila kita bandingkan tengan teori atau hasil penelitian Tendra (2003) menyayangkan meningkatnya jumlah perokok dikalangan remaja meskipun telah mengetahui dampak buruk rokok bagi kesehatan, dan menyebutkan bahwa 20% dari total perokok di Indonesia adalah remaja dengan rentang usia 15 hingga 21 tahun. Meningkatnya prevelensi di negara-negara berkembang, termaksud di Indonesia terutama di kalangan remaja menyebabkan masalah merokok menjadi serius.
  • 17.
  • 18.  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian siswa SMA Neg 1 Kota Ternate berdasarkan pengenalan merokok sebagian besar mengenal rokok dari Teman (68%) dibandingkan dengan orang tua (18%) dan diri sendiri (14%). Dan bila dibandingkan dengan teori atau hasil penelitian dari Smet mengatakan bahwa merokok tahap awal dilakukan dengan teman-teman (46%), seorang anggota keluarga bukan orang tua (23%) dan orang tua (14%).
  • 19.
  • 20.  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa SMA Neg 1 Kota Ternate pada awal merokok sejak usia SMP lebih besar (59%) dibandingkan dengan SD (23%) dan SMA (18%). Dan bila dibandingkan dengan teori Smet (dalam Komasari & Helmi, 2000) menyatakan bahwa usia pertama kali merokok pada umumnya berkisar antara 11 – 13 tahun. pada umumnya individu pada usia tersebut merokok sebelum berusia 18 tahun.
  • 21.
  • 22.  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian siswa SMA Neg 1 Kota Ternate mempunyai kebiasaan berkumpul dan merokok dengan teman lebih besar (90,91%) dibandingkan dengan yang merokok secara sendiri/sembunyi-sembunyi (9,09%). Dan bila dibandingkan dengan teori yang dikemukakan oleh Laventhal mengatakan bahwa merokok tahap awal dilakukan dengan teman-teman dengan cara bekumpul bersama-sama dan kemudian merokok.
  • 23.
  • 24. Bila dibandingkan dengan teori yang dikemukakan oleh Levy (1984) setiap individu mempunyai kebiasaan merokok yang berbeda dan biasanya disesuaikan dengan tujuan mereka merokok dan biasanya terpengaruh dengan melihat ikalan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja sering kali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut.
  • 25.
  • 26. Teori Mu’tadin yaitu  Merokok di tempat-tempat umum / ruang bublik :  Kantor atau di kamar tidur pribadi.  Toilet. Perokok seperti ini dapat digolongkan sebgai orang yang suka berfantasi.
  • 27.
  • 28. Bila dibandingkan dengan teori yang di kemukakan oleh Penelitian yang dilakukan di Amerika pada tahun 1998 menyatakan bahwa lebih dari empat miliar remaja adalah perokok dimana konsumsi rokok paling banyak adalah murid High school.
  • 29.
  • 30. Pendapat Smet ada tiga tipe perokok yang dapat diklasifikasikan menurut banyaknya rokok yang dihisap. Tipe tiga perokok tersebut adalah : - Perokok berat yang menghisap lebih dari 15 batang rokok dalam sehari. - Perokok sedang yang menghisap 5-14 batang rokok dalam sehari. - Perokok ringan yang menghisap 1-4 batang rokok dalam sehari.
  • 31. KESIMPULAN  Perilaku pergaulan dikalangan remaja merokok yaitu pengenalan merokok dari teman dan juga orang tua dan sebagian besar merokok pada saat masih SMP.  Perilaku iseng atau pamrih yaitu sebagian merokok di temapt terbuka dan memakai seragam sekolah dan sebagian besar merokok bukan karena iseng (perokok).  Faktor perilaku remaja mengkonsumsi rokok sehari adalah sebagian besar masaih dikatagorikan sebagai perokok sedang (< 5 batang/hari), sedangkan masih yang tergolong perokok berat ( 1 bks/hari).
  • 32. SARAN  Untuk mengurangi risiko terhadap bahaya rokok maka kepada pihak sekolah agar melakukan bimbingan dan konseling terhadap siswa laki-laki tentang manfaat merokok yang berpengaruh terhadap lingkungan dan kesehatan.  Kepada pemerintah kota Ternate agar mengadakan seminar atau penyuluhan memgenai bahaya merokok terutama pada remaja pemula yang duduk di bangku SMP (> 13 thn).  Pihak sekolah agar tegas dalam memberikan sanksi pada siswa yang merokok pada jam sekolah dan selalu berkomunikasi dengan orang tua.