SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Desa 2.0: Strategi Infomobilisasi Isu Perdesaan
Yossy Suparyo
Juru Bicara Gerakan Desa Membangun http://desamembangun.or.id (2011-sekarang) dan
Direktur Eksekutif Gedhe Foundation (2011-sekarang). Studi di Jurusan Teknik Mesin
Universitas Negeri Yogyakarta (1997) dan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Islam
Negeri Yogyakarta (2002).
Twitter: @yossysuparyo E-mail: yossysuparyo@gmail.com
FB: http://fb.com/yossysuparyo Blog: http://pelosokdesa.wordpress.com

Pendahuluan
Akses informasi merupakan hak dasar warga yang harus dipenuhi oleh negara (baca: pemerintah).
Beragam upaya telah dilakukan oleh pelbagai pihak, baik pemerintah maupun nonpemerintah, untuk
mendorong warga untuk mampu mengakses informasi, seperti koran masuk desa, telecenter, pusat
layanan internet kecamatan (PLIK), dan community access point (CAP). Kelemahan dasar dari program
tersebut karena kegiatan akses informasi dilepaskan proses komunikasi-informasi yang bermakna
dan memberdayakan.
Upaya pemberdayaan melalui strategi komunikasi-informasi menempatkan kebutuhan informasi
sebagai sumber kekuatan. Warga menggunakan informasi untuk mengambil keputusan yang terbaik
untuk dirinya, termasuk bertindak secara kritis untuk memperbaiki keadaan dan masalah yang
mereka hadapi. Akhirnya, warga mampu terlibat aktif dalam proses-proses pengambilan keputusan
publik di wilayahnya.
Pendekatan di atas biasa disebut dengan infomobilisasi. Keberhasilan strategi infomobilisasi diukur
dengan sejauhmana warga terlibat aktif komunikasi-informasi, seperti apakah mereka mau berbagi
pengetahuan/pengalaman dalam mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, dan mencari
jalan keluar yang terbaik. Singkatnya, infomobilisasi mengandaikan setiap pihak sebagai subjek yang
akan memperbaiki kondisi melalui proses pembangunan yang dirancang secara kolektif.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) akan mempermudah para pelaku pemberdayaan untuk
memproduksi maupun mengakses informasi. Masyarakat perdesaan membutuhkan informasi dan
pengetahuan yang dapat mereka manfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidupnya, seperti
kesehatan, sosial, budaya, politik, ekonomi, lingkungan, dan rekreasi. Di sini, TIK harus ditempatkan
sebagai bagian dari penguatan kapasitas warga.
Ruang lingkup pemanfaatan TIK bukan sekadar bagaimana akses informasi, namun bagaimana
memaksimalkan TIK sebagai alat berkomunikasi antara satu pelaku dengan pelaku lainnya secara
lebih efektif. Internet merupakan media yang mampu memfasilitasi komunikasi antarpihak secara
andal. Lewat internet, antarpihak bisa berkomunikasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan video
sekaligus sehingga mereka bisa berinteraksi layaknya tatap muka. Ambil contoh, seorang petani bisa
berdiskusi dengan petani di daerah lain untuk membahas penyakit tanaman menggunakan webcam
sehingga bisa melihat lawan bicaranya melalui monitor.
Namun penerapan strategi infomobilisasi sendiri bukan tanpa hambatan. Kebijakan pemerintah di
bidang telematika melahirkan kesenjangan infrastruktur informasi dan komunikasi antara desa dan
kota. Warga desa sulit mengakses layanan telekomunikasi karena infrastrukturnya belum
menyentuh ke dunia perdesaan. Situasi itu melahirkan kesenjangan informasi dalam arti yang
sesungguhnya.
Kesenjangan informasi menjadi sebab dan akibat dari kesenjangan lainnya. Miskinnya informasi
mengenai pelbagai hal menyebabkan masyarakat perdesaan kesulitan mengembangkan alternatif

1
hidup. Situasi itu dinamakan sebagai lingkaran ketidakberdayaan. Kelompok miskin dan kelas
marjinal di wilayah perdesaan sebagian besar terjerat dalam lingkaran ketidakberdayaan itu.
Masyarakat yang tidak memiliki kemampuan dalam mengakses, menggunakan, dan penyebarluaskan
informasi yang akan berdampak pada kesejahteraan seseorang.
Hari ini, kita akan membahas strategi baru dalam kerja pemberdayaan masyarakat bernama
pendekatan pemberdayaan 2.0!

Pengertian Internet
Intenet merupakan singkatan dari interconnected network jika diterjemahkan harfiah adalah jaringan
yang saling terhubung. Internet merupakan kumpulan komputer yang terhubung satu dengan yang
lain dalam satu jaringan. Jaringan itu menghubungkan komputer dengan jaringan-jaringan komputer
di seluruh dunia menjadi sebuah jaringan komputer yang sangat besar. Saat ini diperkirakan
terhubung ratusan ribu komputer yang terhubung dengan internet.
Perhatikan gambar berikut ini untuk memahami sejumlah istilah penting dalam dunia internet:

Kebijakan nama domain di Indonesia ditangani oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia
(PANDI). Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) adalah organisasi nirlaba yang
dibentuk oleh komunitas Internet Indonesia bersama pemerintah pada 29 Desember 2006 untuk
menjadi registry domain .id. Pada 29 Juni 2007, pemerintah melalui Departemen Komunikasi dan
Informatika RI secara resmi menyerahkan pengelolaan seluruh domain internet Indonesia kepada
PANDI.
Berikut ini adalah kebijakan penamaan domain di Indonesia
No

Nama Domain

Persyaratan

1

.AC.ID

KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
SK Pendirian Lembaga Kemdikbud/Kementerian Teknis Lainnya
Akta Notaris Pendirian Lembaga/SK Rektor/Pimpinan Lembaga
Surat Kuasa Pimpinan Lembaga mengenai pendaftaran nama domain .ID

2.

.CO.ID

KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
SIUP/TDP/Akta Notaris (cover dan hal 1))/Surat Ijin yang Setara
Kepemilikan Merk (bila ada)
Surat Pernyataan (bila nama tidak sesuai dengan nama perusahaan)

3.

.NET.ID

KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
Surat Izin Usaha Telekomunikasi (ISP, Telco, Seluler, VSAT, dsb)
Kepemilikan Merk (bila ada)
Surat Pernyataan (bila nama tidak sesuai dengan nama perusahaan)

4.

.WEB.ID

KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)

2
5.

.SCH.ID

KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
Surat Permohonan Kepala Sekolah
Surat Kuasa

6.

.OR.ID

KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
Akta Notaris atau SK Intern Organisasi

7.

.MIL.ID

KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
Surat Permohonan minimal dari pimpinan instansi militer yang mengajukan
Surat Kuasa

8.

.GO.ID

KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
Surat Permohonan dari Sekut/Sekjen/Sekmen untuk Pemerintah Pusat atau
Sekdaprov/Sekda untuk Pemda (sesuai Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
yang berlaku)
Surat Kuasa

9.

.BIZ.ID

KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
NPWP Badan/Pribadi

10.

.MY.ID

KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)

11.

.DESA.ID

KTP/SIM/Paspor (masih berlaku)
Surat Permohonan Pendaftaran Nama Domain yang ditanda-tangani oleh Kepala Desa
atau Sekretaris Desa

Menulis dan Mengemas Konten
Media online merupakan sarana yang paling realistis untuk menjembatani hambatan jarak
antarpelaku pemberdayaan di wilayah perdesaan. Sebagian besar konten media online berupa berita
langsung. Penulisan berita langsung mengacu pada format piramida terbalik. Informasi yang paling
penting dituliskan pada bagian awal, sedang rincian informasi dituliskan pada bagian sesudahnya.
Untuk itu, para pelaku pemberdayaan perlu memiliki keterampilan menulis cepat, namun tetap
mengacu pada unsur kelengkapan berita dan keberimbangan narasumber. Untuk membuat berita
langsung yang cepat dan lengkap, biasakan Anda menulis garis besar berita dengan teliti. Perhatikan
ilustrasi berikut ini:
Anda meliput panen kolam lele di Desa Wonolelo, Pleret, Bantul. Sebelum pergi meliput, Anda menyusun pertanyaan
yang akan diajukan dalam secarik kertas. Misalnya, (1) Tiap berapa bulan kolam lele dipanen; (2) Berapa jumlah kolam
yang dipanen; (3) Berapa kilogram hasil panen tiap kolam; (4) Berapa harga jual lele perkilogram; (6) Pada siapa dan
bagaimana petani lele menjual hasil panennya.

Berbekal garis besar berita pewarta selalu memperhatikan unsur apa yang terjadi, di mana
kejadiannya, kapan terjadinya, siapa yang terlibat dalam kejadian, mengapa peristiwa itu terjadi, dan
bagaimana kejadiannya. Bila Anda sudah mengetahui lokasinya, siapa pemilik kolamnya tentu sudah
tidak perlu ditanyakan. Namun bila masih ragu tuliskan keduanya dalam daftar pertanyaan.
Saat tiba di lokasi kejadian, Anda bisa menemui pemilik kolam. Melihat bagaimana cara mereka
memanen lele, mencatat hal-hal penting yang diamati, dan jangan lupa memotret peristiwa yang
menunjukkan kejadian secara dramatis, misalnya saat menimbang ikan, saat orang di dalam kolam
sembari memegang ikan, dan lain-lain. Jangan lupa catat atau rekam proses wawancara yang Anda
lakukan.
Setelah selesai melakukan liputan, bagaimana menulis beritanya? Susunlah fakta-fakta yang Anda
temui dengan cara berikut ini. Untuk berita langsung, panjang tulisan Anda cukup 4-8 paragraf
seperti contoh berikut ini:
1.

Paragraf pertama disebut dengan teras berita. Teras berita berisi materi yang paling penting
dari peristiwa. Buatlah paragraf berisi 2-3 kalimat yang memuat unsur APA kejadiannya, DI
MANA kejadiannya, SIAPA yang terlibat dalam kejadian tersebut dan KAPAN kejadiannya.
Misalnya:
Musim panen lele di Desa Wonolelo, Pleret, Bantul telah tiba (15/4/2009). Lima kolam berukuran 5x10 meter yang
dikelola Forum Warga Wonolelo menghasilkan dua ton lele. Pemasukan yang didapat mencapai 15 juta rupiah.

3
Apa kejadiannya
Di mana kejadiannya
Kapan kejadiannya
Siapa yang terlibat

2.

: panen lele
: Desa Wonolelo, Pleret, Bantul
: 15/4/2009 artinya 15 April 2009
: Forum Warga Wonolelo

Paparkan poin penting informasi di paragraf pertama dengan satu paragraf lanjutan yang
berupa kalimat pernyataan. Jangan lupa tuliskan identitas narasumber berita dan atributnya
di paragraf ini, misalnya:
Petani lele di Desa Wonoleo memanen kolamnya tiap empat bulan. Menurut Muhidin (45), Ketua Forum Warga
Wonolelo, petani akan merugi bila lele dipanen terlalu lama sebab harga jualnya lebih murah.
Muhidin (45) = Narasumber, umurnya 45 tahun
Atribut = Ketua Forum Warga Wonolelo
Inti pikiran = Lele dipanen setiap 4 bulan agar harganya tinggi

3.

Tulislah pendapat narasumber dengan kutipan langsung.
“Pembeli menyukai lele berukuran sedang, satu kilogram berisi 6-7 lele. Bila ukuran lele terlalu besar atau kecil
harganya jatuh,” ujarnya.
Catatan : Kutipan langsung berisi penegasan narasumber atas inti pikiran pada paragraf 2

4.

Paragraf ini disebut sebagai paragraf pengait, pemaparan poin penting lainnya dari paragraf
satu dengan 2-3 kalimat, misalnya, bagaimana penjualan hasil panen.
Forum Warga menjual hasil panennya di pasar Kecamatan Pleret dan Kabupaten Bantul. Setiap hari, para pedagang
pecel lele di sepanjang Jalan Pleret-Wonolelo juga membeli lele antara 5-10 kilogram.

5.

Kutiplah pendapat narasumber lain untuk merincikan fakta yang disampaikan narasumber
pertama atau mencari pendapat bandingan sebagai unsur keberimbangan berita.
Hal itu disampaikan oleh Waginah (36), Pedagang Pecel Lele Monggo Kerso. Setiap dua hari sekali ia membeli lele
langsung dari kolam sebanyak 10 kilogram. Selain karena lele yang dibelinya selalu segar, harga belinya seperti harga
lebih murah.
Kata Kunci
a. Untuk merincikan gunakan kata pengait: hal senada, pendapat serupa, hal itu dikuatkan oleh
b. Untuk perimbangan gunakan kata pengait: hal berbeda, pendapat berbeda, hal itu dibantah oleh

6.

Tulislah pendapat narasumber dengan kutipan langsung.
“Lele ukuran sedang rasanya lebih enak. Saya juga lebih mudah menetapkan harga. Pokoknya, harga pas dengan
kantong pembeli,” ujarnya.

7.

Buatlah paragraf penutup yang berisi kesimpulan.
Usaha kolam lele mampu menumbuhkan perekonomian warga Wonolelo. Dari penjualan hasil panen, setiap anggota
mendapat hasil bagi keuntungan sebesar 1,5 juta rupiah. Sisanya dipergunakan untuk pembelian benih, pakan ikan,
perbaikan kolam, dan kas kelompok.

8.

Lalu buatlah judul yang tepat.
Warga Wonolelo Kembangkan Budidaya Lele

8.

Lalu susunlah paragraf yang telah dibuat berdasarkan urutannya. Maka akan jadi berita seperti
berikut ini:
Warga Wonolelo Kembangkan Budidaya Lele
Musim panen lele di Desa Wonolelo, Pleret, Bantul telah tiba (15/4/2009). Lima kolam berukuran 5x10 meter yang
dikelola Forum Warga Wonolelo menghasilkan dua ton lele. Pemasukan yang didapat mencapai 15 juta rupiah.
Petani lele di Desa Wonoleo memanen kolamnya tiap empat bulan. Menurut Muhidin (45), Ketua Forum Warga
Wonolelo, petani akan merugi bila lele dipanen terlalu lama sebab harga jualnya lebih murah.

4
“Pembeli menyukai lele berukuran sedang, satu kilogram berisi 6-7 lele. Bila ukuran lele terlalu besar atau kecil
harganya jatuh,” ujarnya.
Forum Warga menjual hasil panennya di pasar Kecamatan Pleret dan Kabupaten Bantul. Setiap hari, para pedagang
pecel lele di sepanjang Jalan Pleret-Wonolelo juga membeli lele antara 5-10 kilogram.
Hal itu disampaikan oleh Waginah (36), Pedagang Pecel Lele Monggo Kerso. Setiap dua hari sekali ia membeli lele
langsung dari kolam sebanyak 10 kilogram. Selain karena lele yang dibelinya selalu segar, harga belinya seperti harga
lebih murah.
“Lele ukuran sedang rasanya lebih enak. Saya juga lebih mudah menetapkan harga. Pokoknya, harga pas dengan
kantong pembeli,” ujarnya.
Usaha kolam lele mampu menumbuhkan perekonomian warga Wonolelo. Dari penjualan hasil panen, setiap anggota
mendapat hasil bagi keuntungan sebesar 1,5 juta rupiah. Sisanya dipergunakan untuk pembelian benih, pakan ikan,
perbaikan kolam, dan kas kelompok.

Mengunggah Konten
Setelah konten selesai dibuat, selanjutnya Anda unggah konten tersebut ke internet. Berikut ini cara
mengunggah ke website
1.

Membuka website

Buka aplikasi browser internet, contoh Chrome

Lalu ketik alamat atau domain website Anda:

Maka akan muncul halaman beranda atau homepage website, seperti ini:

Untuk mengunggah konten, maka Anda harus masuk (login) sebagai pengelola website. Contoh:
Alamat Website: http://muaradua.desa.id
Alamat Login : http://muaradua.desa.id/wp-admin

5
Maka akan muncul, lembar isian login seperti ini:

Setelah Anda mengetik username dan password, maka Anda akan masuk ke lembar Dashboard
seperti ini:

Keterangan
Post
Media
Pages
Comments
Appearance
Plugins
Users
Setting

: Fasilitas untuk mengelola posting konten/tulisan
: Fasilitas untuk mengunggah media, seperti foto, audio, video
: Fasilitas untuk mengolah halaman statis
: Fasilitas untuk mengelola komentar
: Fasilitas untuk mengatur penampilan website
: Fasilitas untuk mengelola fasilitas tambahan/pendukung website
: Fasilitas untuk mengelola pengguna
: Fasilitas untuk pengaturan website

3. Mengunggah Konten
Gunakan fasilitas Post dalam dashboard seperti ini

6
Maka akan terlihat lembar isian seperti berikut ini:

Lalu, unggah konten yang sudah dipersiapkan

Untuk mengunggah media seperti foto, suara, video, lakukan dengan fasilitas berikut:

Lalu, unggah foto yang akan dipasang

7
Atur penampilan gambar pada teks tulisan seperti ini

Pengarusutamaan Konten Perdesaan
Tags Clauds merupakan senjata para pengelola konten di dunia internet. Tags clouds terdiri dari dua
kata, yaitu tags dan clouds. Clouds artinya awan, sedangkan tags bisa dimaknai sebagai tanda, kata
kunci, atau kosakata terkendali yang ditambahkan pada kiriman tulisan (posting) untuk mewakili isi
dari artikel yang dibuat.

Karena tags clouds merupakan kumpulan penanda yang mewakili isi website, maka pembuatan tag
tak dapat dilakukan secara sembarangan. Kita harus memahami isi tulisan atau konten yang akan
kita unggah, lalu memilih kosakata-kosakata yang bisa mewakilinya. Cara kerja tags sangat
sederhana. Pengunjung cukup mengklik salah satu kata dalam tags clouds yang menurutnya
menarik. Selanjutnya, mesin pencari internal (internal search engine) akan memandunya menuju
artikel-artikel yang mengandung kata yang diklik oleh pengunjung tadi.
Tags bisa berfungsi untuk mempertajam SEO (search engine optimization) website. Sebuah website
yang baru dibuat biasanya tidak langsung dikenal oleh mesin pencari, seperti Google. Lewat bantuan
tags, tulisan kita lebih cepat dikenali oleh mesin pencari. Menampilkan tags clouds dapat
meningkatkan jumlah pengunjung menuju website Anda sehingga ranking kunjungan dan
popularitas website Anda makin tinggi. Namun, tags bisa kita sembunyikan tanpa menghilangkan
fungsi dasarnya.
Dari penjelasan di atas tag cloud memiliki sejumlah fungsi penting dalam pengelolaan website, yaitu
(1) penggolongan isi website akan lebih terstruktur; (2) untuk mengetahui tingkat content yang
terpopuler; (3) dapat meningkatkan traffic pengunjung website; (4) meningkatkan jumlah halaman
terindeks di search engine; dan (5) mempermudah website dikenali search engine. Selamat
mencoba.

8

More Related Content

What's hot

Pertemuan03 evaluasikeamanansisteminformasi
Pertemuan03 evaluasikeamanansisteminformasiPertemuan03 evaluasikeamanansisteminformasi
Pertemuan03 evaluasikeamanansisteminformasi
Roziq Bahtiar
 
Keuntungan dan kelemahan teknologi informasi
Keuntungan dan kelemahan teknologi informasiKeuntungan dan kelemahan teknologi informasi
Keuntungan dan kelemahan teknologi informasi
NiKadek Windari
 

What's hot (20)

Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
Proposal penawaran proyek
Proposal penawaran proyekProposal penawaran proyek
Proposal penawaran proyek
 
Rangkuman Bab 8.pptx
Rangkuman Bab 8.pptxRangkuman Bab 8.pptx
Rangkuman Bab 8.pptx
 
PRESENTASI CYBERSECURITY REKTOR
PRESENTASI CYBERSECURITY REKTORPRESENTASI CYBERSECURITY REKTOR
PRESENTASI CYBERSECURITY REKTOR
 
Makalah microsoft
Makalah microsoftMakalah microsoft
Makalah microsoft
 
Pertemuan03 evaluasikeamanansisteminformasi
Pertemuan03 evaluasikeamanansisteminformasiPertemuan03 evaluasikeamanansisteminformasi
Pertemuan03 evaluasikeamanansisteminformasi
 
Power Point Cyber crime
Power Point Cyber crimePower Point Cyber crime
Power Point Cyber crime
 
Tinjauan Manajemen Proyek
Tinjauan Manajemen ProyekTinjauan Manajemen Proyek
Tinjauan Manajemen Proyek
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Modul packet-tracer
Modul packet-tracerModul packet-tracer
Modul packet-tracer
 
Proposal Proyek Aplikasi Web Percetakan
Proposal Proyek Aplikasi Web PercetakanProposal Proyek Aplikasi Web Percetakan
Proposal Proyek Aplikasi Web Percetakan
 
Slideshow PowerPoint Software Testing
Slideshow PowerPoint Software TestingSlideshow PowerPoint Software Testing
Slideshow PowerPoint Software Testing
 
Lembar penilaian rekayasa perangkat lunak baru
Lembar penilaian rekayasa perangkat lunak baruLembar penilaian rekayasa perangkat lunak baru
Lembar penilaian rekayasa perangkat lunak baru
 
Proposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiProposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasi
 
Digital skills dalam pendidikan di era digital
Digital skills dalam pendidikan di era digital Digital skills dalam pendidikan di era digital
Digital skills dalam pendidikan di era digital
 
KUMPULAN SOAL MODUL LATIHAN - PROGRAM PROFESI GURU (PPG) - TEKNIK KOMPUTER & ...
KUMPULAN SOAL MODUL LATIHAN - PROGRAM PROFESI GURU (PPG) - TEKNIK KOMPUTER & ...KUMPULAN SOAL MODUL LATIHAN - PROGRAM PROFESI GURU (PPG) - TEKNIK KOMPUTER & ...
KUMPULAN SOAL MODUL LATIHAN - PROGRAM PROFESI GURU (PPG) - TEKNIK KOMPUTER & ...
 
Keuntungan dan kelemahan teknologi informasi
Keuntungan dan kelemahan teknologi informasiKeuntungan dan kelemahan teknologi informasi
Keuntungan dan kelemahan teknologi informasi
 
Rantai Penularan Penyakit
Rantai Penularan PenyakitRantai Penularan Penyakit
Rantai Penularan Penyakit
 
Proposal manajemen proyek
Proposal manajemen proyekProposal manajemen proyek
Proposal manajemen proyek
 
Cerdas memanfaatkan media sosial di era digital
Cerdas memanfaatkan media sosial di era digitalCerdas memanfaatkan media sosial di era digital
Cerdas memanfaatkan media sosial di era digital
 

Viewers also liked

Tor kegiatan web desa dan sid kabupaten ciamis
Tor kegiatan web desa dan sid kabupaten ciamisTor kegiatan web desa dan sid kabupaten ciamis
Tor kegiatan web desa dan sid kabupaten ciamis
Sutardjo ( Mang Ojo )
 
Model Komunikasi Massa
Model Komunikasi MassaModel Komunikasi Massa
Model Komunikasi Massa
Hanum Ilmi
 

Viewers also liked (14)

Tor kegiatan web desa dan sid kabupaten ciamis
Tor kegiatan web desa dan sid kabupaten ciamisTor kegiatan web desa dan sid kabupaten ciamis
Tor kegiatan web desa dan sid kabupaten ciamis
 
Manfaat Sistem Informasi Desa
Manfaat Sistem Informasi DesaManfaat Sistem Informasi Desa
Manfaat Sistem Informasi Desa
 
Presentasi Sistem Informasi Desa dan Media Komunitas
Presentasi Sistem Informasi Desa dan Media KomunitasPresentasi Sistem Informasi Desa dan Media Komunitas
Presentasi Sistem Informasi Desa dan Media Komunitas
 
Media and communication strategy
Media and communication strategyMedia and communication strategy
Media and communication strategy
 
Dokumen Undang-Undang Desa
Dokumen Undang-Undang DesaDokumen Undang-Undang Desa
Dokumen Undang-Undang Desa
 
Modul untuk Perancang Pelatihan
Modul untuk Perancang PelatihanModul untuk Perancang Pelatihan
Modul untuk Perancang Pelatihan
 
Penjelasan Undang-Undang Desa
Penjelasan Undang-Undang DesaPenjelasan Undang-Undang Desa
Penjelasan Undang-Undang Desa
 
Digital Media Strategy
Digital Media StrategyDigital Media Strategy
Digital Media Strategy
 
Strategi komunikasi massa
Strategi komunikasi massaStrategi komunikasi massa
Strategi komunikasi massa
 
Model komunikasi massa
Model komunikasi massaModel komunikasi massa
Model komunikasi massa
 
Do you have a digital media strategy?
Do you have a digital media strategy?Do you have a digital media strategy?
Do you have a digital media strategy?
 
Model Komunikasi Massa
Model Komunikasi MassaModel Komunikasi Massa
Model Komunikasi Massa
 
Strategic Communications Planning - A Free eBook
Strategic Communications Planning - A Free eBookStrategic Communications Planning - A Free eBook
Strategic Communications Planning - A Free eBook
 
Developing a Communications Strategy for Your Nonprofit
Developing a Communications Strategy for Your NonprofitDeveloping a Communications Strategy for Your Nonprofit
Developing a Communications Strategy for Your Nonprofit
 

Similar to Strategi Mengelola Website Desa

Sosialisasi Pidana UU ITE.pptx
Sosialisasi Pidana UU ITE.pptxSosialisasi Pidana UU ITE.pptx
Sosialisasi Pidana UU ITE.pptx
IndraWati89
 
Uu 11 2008 tie
Uu 11 2008 tieUu 11 2008 tie
Uu 11 2008 tie
Sei Enim
 
UU no. 11 2008 ttg Informasi dan Transaksi Elektronik
UU no. 11 2008 ttg Informasi dan Transaksi ElektronikUU no. 11 2008 ttg Informasi dan Transaksi Elektronik
UU no. 11 2008 ttg Informasi dan Transaksi Elektronik
Sei Enim
 

Similar to Strategi Mengelola Website Desa (20)

Masa depan teknologi_informasi
Masa depan teknologi_informasiMasa depan teknologi_informasi
Masa depan teknologi_informasi
 
Makalah peranan era digital
Makalah peranan era digitalMakalah peranan era digital
Makalah peranan era digital
 
Makalah_48 Teknologi informasi dan komunikasi kel 5
Makalah_48 Teknologi informasi dan komunikasi kel 5Makalah_48 Teknologi informasi dan komunikasi kel 5
Makalah_48 Teknologi informasi dan komunikasi kel 5
 
Sosialisasi Pidana UU ITE.pptx
Sosialisasi Pidana UU ITE.pptxSosialisasi Pidana UU ITE.pptx
Sosialisasi Pidana UU ITE.pptx
 
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan KomunikasiTeknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi
 
Bahasa penelitian
Bahasa penelitianBahasa penelitian
Bahasa penelitian
 
Makalah siskom 1
Makalah siskom 1Makalah siskom 1
Makalah siskom 1
 
Netizen Indonesia Kini (Juli - September 2015)
Netizen Indonesia Kini (Juli - September 2015)Netizen Indonesia Kini (Juli - September 2015)
Netizen Indonesia Kini (Juli - September 2015)
 
Dunia Tanpa Teknologi mobile
Dunia Tanpa Teknologi mobileDunia Tanpa Teknologi mobile
Dunia Tanpa Teknologi mobile
 
Sinta theworld edited (2)
Sinta theworld edited (2)Sinta theworld edited (2)
Sinta theworld edited (2)
 
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara bijak sebagai wujud bel...
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara bijak sebagai wujud bel...Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara bijak sebagai wujud bel...
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara bijak sebagai wujud bel...
 
PAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptx
PAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptxPAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptx
PAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptx
 
Materi Sosialisasi KIM Sumedang.pptx
Materi Sosialisasi KIM Sumedang.pptxMateri Sosialisasi KIM Sumedang.pptx
Materi Sosialisasi KIM Sumedang.pptx
 
SOSIALISASI LITERASI MEDIA DI WILAYAH URBAN KABUPATEN TANGERANG
SOSIALISASI   LITERASI MEDIA DI WILAYAH URBAN KABUPATEN TANGERANGSOSIALISASI   LITERASI MEDIA DI WILAYAH URBAN KABUPATEN TANGERANG
SOSIALISASI LITERASI MEDIA DI WILAYAH URBAN KABUPATEN TANGERANG
 
Jurnal Skripsi Kependudukan
Jurnal Skripsi KependudukanJurnal Skripsi Kependudukan
Jurnal Skripsi Kependudukan
 
Dampak Perkembangan Teknologi Internet
Dampak Perkembangan Teknologi InternetDampak Perkembangan Teknologi Internet
Dampak Perkembangan Teknologi Internet
 
Uu 11 2008 tie
Uu 11 2008 tieUu 11 2008 tie
Uu 11 2008 tie
 
UU no. 11 2008 ttg Informasi dan Transaksi Elektronik
UU no. 11 2008 ttg Informasi dan Transaksi ElektronikUU no. 11 2008 ttg Informasi dan Transaksi Elektronik
UU no. 11 2008 ttg Informasi dan Transaksi Elektronik
 
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di IndonesiaMakalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
 
UU ITE DAN PENGGUNAAN MEDSOS.pptx
UU ITE DAN PENGGUNAAN MEDSOS.pptxUU ITE DAN PENGGUNAAN MEDSOS.pptx
UU ITE DAN PENGGUNAAN MEDSOS.pptx
 

More from Yossy Suparyo

Inpres 6 Tahun 2013 tentang Moratorium Izin Hutan dan Penyempurnaan Tata Kelola
Inpres 6 Tahun 2013 tentang Moratorium Izin Hutan dan Penyempurnaan Tata KelolaInpres 6 Tahun 2013 tentang Moratorium Izin Hutan dan Penyempurnaan Tata Kelola
Inpres 6 Tahun 2013 tentang Moratorium Izin Hutan dan Penyempurnaan Tata Kelola
Yossy Suparyo
 
Dampak waduk bagi keanekaragaman hayati
Dampak waduk bagi keanekaragaman hayatiDampak waduk bagi keanekaragaman hayati
Dampak waduk bagi keanekaragaman hayati
Yossy Suparyo
 
Peta Jalan Reformasi Tenurial Hutan di Indonesia
Peta Jalan Reformasi Tenurial Hutan di IndonesiaPeta Jalan Reformasi Tenurial Hutan di Indonesia
Peta Jalan Reformasi Tenurial Hutan di Indonesia
Yossy Suparyo
 
Jadwal Acara Lokakarya Desa Membangun V
Jadwal Acara Lokakarya Desa Membangun VJadwal Acara Lokakarya Desa Membangun V
Jadwal Acara Lokakarya Desa Membangun V
Yossy Suparyo
 

More from Yossy Suparyo (20)

Modul Inkubasi Bisnis Pertanian Gerbang Tani
Modul Inkubasi Bisnis Pertanian Gerbang TaniModul Inkubasi Bisnis Pertanian Gerbang Tani
Modul Inkubasi Bisnis Pertanian Gerbang Tani
 
Televisi Komunitas dan Keberaksaraan Media Masyarakat
Televisi Komunitas dan Keberaksaraan Media MasyarakatTelevisi Komunitas dan Keberaksaraan Media Masyarakat
Televisi Komunitas dan Keberaksaraan Media Masyarakat
 
INV 01-0001 Pemuda Nangawera-Wora Menginisiasi Garap Lahan Tidur 21 Ha untuk ...
INV 01-0001 Pemuda Nangawera-Wora Menginisiasi Garap Lahan Tidur 21 Ha untuk ...INV 01-0001 Pemuda Nangawera-Wora Menginisiasi Garap Lahan Tidur 21 Ha untuk ...
INV 01-0001 Pemuda Nangawera-Wora Menginisiasi Garap Lahan Tidur 21 Ha untuk ...
 
To have or to be
To have or to beTo have or to be
To have or to be
 
Kurikulum Bimbingan Teknis Program Inkubasi Bisnis 2019
Kurikulum Bimbingan Teknis Program Inkubasi Bisnis 2019Kurikulum Bimbingan Teknis Program Inkubasi Bisnis 2019
Kurikulum Bimbingan Teknis Program Inkubasi Bisnis 2019
 
SK Pokja Desa
SK Pokja DesaSK Pokja Desa
SK Pokja Desa
 
Lokakarya Mengenal Desa Sendiri di Desa Melung
Lokakarya Mengenal Desa Sendiri di Desa MelungLokakarya Mengenal Desa Sendiri di Desa Melung
Lokakarya Mengenal Desa Sendiri di Desa Melung
 
Presentasi Gerakan Desa Membangun
Presentasi Gerakan Desa MembangunPresentasi Gerakan Desa Membangun
Presentasi Gerakan Desa Membangun
 
APBD Cilacap 2013
APBD Cilacap 2013APBD Cilacap 2013
APBD Cilacap 2013
 
Jurnal Tanah Air Walhi Desember 2012
Jurnal Tanah Air Walhi Desember 2012Jurnal Tanah Air Walhi Desember 2012
Jurnal Tanah Air Walhi Desember 2012
 
Governing the Forests: An Institutional Analysis of REDD+ and Community Fores...
Governing the Forests: An Institutional Analysis of REDD+ and Community Fores...Governing the Forests: An Institutional Analysis of REDD+ and Community Fores...
Governing the Forests: An Institutional Analysis of REDD+ and Community Fores...
 
Inpres 6 Tahun 2013 tentang Moratorium Izin Hutan dan Penyempurnaan Tata Kelola
Inpres 6 Tahun 2013 tentang Moratorium Izin Hutan dan Penyempurnaan Tata KelolaInpres 6 Tahun 2013 tentang Moratorium Izin Hutan dan Penyempurnaan Tata Kelola
Inpres 6 Tahun 2013 tentang Moratorium Izin Hutan dan Penyempurnaan Tata Kelola
 
Dampak waduk bagi keanekaragaman hayati
Dampak waduk bagi keanekaragaman hayatiDampak waduk bagi keanekaragaman hayati
Dampak waduk bagi keanekaragaman hayati
 
Peta Jalan Reformasi Tenurial Hutan di Indonesia
Peta Jalan Reformasi Tenurial Hutan di IndonesiaPeta Jalan Reformasi Tenurial Hutan di Indonesia
Peta Jalan Reformasi Tenurial Hutan di Indonesia
 
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatanAnalisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
 
Proposal gdm ttg usulan domain desa
Proposal gdm ttg usulan domain desaProposal gdm ttg usulan domain desa
Proposal gdm ttg usulan domain desa
 
Presentasi GDM untuk Usulan Domain Desa.ID
Presentasi GDM untuk Usulan Domain Desa.IDPresentasi GDM untuk Usulan Domain Desa.ID
Presentasi GDM untuk Usulan Domain Desa.ID
 
Jadwal Acara Lokakarya Desa Membangun V
Jadwal Acara Lokakarya Desa Membangun VJadwal Acara Lokakarya Desa Membangun V
Jadwal Acara Lokakarya Desa Membangun V
 
Kajian RUU Desa
Kajian RUU DesaKajian RUU Desa
Kajian RUU Desa
 
Sambutan Avi Mahaningtyas tentang Open Governance pada JadulFest
Sambutan Avi Mahaningtyas tentang Open Governance pada JadulFest Sambutan Avi Mahaningtyas tentang Open Governance pada JadulFest
Sambutan Avi Mahaningtyas tentang Open Governance pada JadulFest
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Strategi Mengelola Website Desa

  • 1. Desa 2.0: Strategi Infomobilisasi Isu Perdesaan Yossy Suparyo Juru Bicara Gerakan Desa Membangun http://desamembangun.or.id (2011-sekarang) dan Direktur Eksekutif Gedhe Foundation (2011-sekarang). Studi di Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Yogyakarta (1997) dan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Islam Negeri Yogyakarta (2002). Twitter: @yossysuparyo E-mail: yossysuparyo@gmail.com FB: http://fb.com/yossysuparyo Blog: http://pelosokdesa.wordpress.com Pendahuluan Akses informasi merupakan hak dasar warga yang harus dipenuhi oleh negara (baca: pemerintah). Beragam upaya telah dilakukan oleh pelbagai pihak, baik pemerintah maupun nonpemerintah, untuk mendorong warga untuk mampu mengakses informasi, seperti koran masuk desa, telecenter, pusat layanan internet kecamatan (PLIK), dan community access point (CAP). Kelemahan dasar dari program tersebut karena kegiatan akses informasi dilepaskan proses komunikasi-informasi yang bermakna dan memberdayakan. Upaya pemberdayaan melalui strategi komunikasi-informasi menempatkan kebutuhan informasi sebagai sumber kekuatan. Warga menggunakan informasi untuk mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya, termasuk bertindak secara kritis untuk memperbaiki keadaan dan masalah yang mereka hadapi. Akhirnya, warga mampu terlibat aktif dalam proses-proses pengambilan keputusan publik di wilayahnya. Pendekatan di atas biasa disebut dengan infomobilisasi. Keberhasilan strategi infomobilisasi diukur dengan sejauhmana warga terlibat aktif komunikasi-informasi, seperti apakah mereka mau berbagi pengetahuan/pengalaman dalam mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, dan mencari jalan keluar yang terbaik. Singkatnya, infomobilisasi mengandaikan setiap pihak sebagai subjek yang akan memperbaiki kondisi melalui proses pembangunan yang dirancang secara kolektif. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) akan mempermudah para pelaku pemberdayaan untuk memproduksi maupun mengakses informasi. Masyarakat perdesaan membutuhkan informasi dan pengetahuan yang dapat mereka manfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidupnya, seperti kesehatan, sosial, budaya, politik, ekonomi, lingkungan, dan rekreasi. Di sini, TIK harus ditempatkan sebagai bagian dari penguatan kapasitas warga. Ruang lingkup pemanfaatan TIK bukan sekadar bagaimana akses informasi, namun bagaimana memaksimalkan TIK sebagai alat berkomunikasi antara satu pelaku dengan pelaku lainnya secara lebih efektif. Internet merupakan media yang mampu memfasilitasi komunikasi antarpihak secara andal. Lewat internet, antarpihak bisa berkomunikasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan video sekaligus sehingga mereka bisa berinteraksi layaknya tatap muka. Ambil contoh, seorang petani bisa berdiskusi dengan petani di daerah lain untuk membahas penyakit tanaman menggunakan webcam sehingga bisa melihat lawan bicaranya melalui monitor. Namun penerapan strategi infomobilisasi sendiri bukan tanpa hambatan. Kebijakan pemerintah di bidang telematika melahirkan kesenjangan infrastruktur informasi dan komunikasi antara desa dan kota. Warga desa sulit mengakses layanan telekomunikasi karena infrastrukturnya belum menyentuh ke dunia perdesaan. Situasi itu melahirkan kesenjangan informasi dalam arti yang sesungguhnya. Kesenjangan informasi menjadi sebab dan akibat dari kesenjangan lainnya. Miskinnya informasi mengenai pelbagai hal menyebabkan masyarakat perdesaan kesulitan mengembangkan alternatif 1
  • 2. hidup. Situasi itu dinamakan sebagai lingkaran ketidakberdayaan. Kelompok miskin dan kelas marjinal di wilayah perdesaan sebagian besar terjerat dalam lingkaran ketidakberdayaan itu. Masyarakat yang tidak memiliki kemampuan dalam mengakses, menggunakan, dan penyebarluaskan informasi yang akan berdampak pada kesejahteraan seseorang. Hari ini, kita akan membahas strategi baru dalam kerja pemberdayaan masyarakat bernama pendekatan pemberdayaan 2.0! Pengertian Internet Intenet merupakan singkatan dari interconnected network jika diterjemahkan harfiah adalah jaringan yang saling terhubung. Internet merupakan kumpulan komputer yang terhubung satu dengan yang lain dalam satu jaringan. Jaringan itu menghubungkan komputer dengan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia menjadi sebuah jaringan komputer yang sangat besar. Saat ini diperkirakan terhubung ratusan ribu komputer yang terhubung dengan internet. Perhatikan gambar berikut ini untuk memahami sejumlah istilah penting dalam dunia internet: Kebijakan nama domain di Indonesia ditangani oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI). Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) adalah organisasi nirlaba yang dibentuk oleh komunitas Internet Indonesia bersama pemerintah pada 29 Desember 2006 untuk menjadi registry domain .id. Pada 29 Juni 2007, pemerintah melalui Departemen Komunikasi dan Informatika RI secara resmi menyerahkan pengelolaan seluruh domain internet Indonesia kepada PANDI. Berikut ini adalah kebijakan penamaan domain di Indonesia No Nama Domain Persyaratan 1 .AC.ID KTP/SIM/Paspor (masih berlaku) SK Pendirian Lembaga Kemdikbud/Kementerian Teknis Lainnya Akta Notaris Pendirian Lembaga/SK Rektor/Pimpinan Lembaga Surat Kuasa Pimpinan Lembaga mengenai pendaftaran nama domain .ID 2. .CO.ID KTP/SIM/Paspor (masih berlaku) SIUP/TDP/Akta Notaris (cover dan hal 1))/Surat Ijin yang Setara Kepemilikan Merk (bila ada) Surat Pernyataan (bila nama tidak sesuai dengan nama perusahaan) 3. .NET.ID KTP/SIM/Paspor (masih berlaku) Surat Izin Usaha Telekomunikasi (ISP, Telco, Seluler, VSAT, dsb) Kepemilikan Merk (bila ada) Surat Pernyataan (bila nama tidak sesuai dengan nama perusahaan) 4. .WEB.ID KTP/SIM/Paspor (masih berlaku) 2
  • 3. 5. .SCH.ID KTP/SIM/Paspor (masih berlaku) Surat Permohonan Kepala Sekolah Surat Kuasa 6. .OR.ID KTP/SIM/Paspor (masih berlaku) Akta Notaris atau SK Intern Organisasi 7. .MIL.ID KTP/SIM/Paspor (masih berlaku) Surat Permohonan minimal dari pimpinan instansi militer yang mengajukan Surat Kuasa 8. .GO.ID KTP/SIM/Paspor (masih berlaku) Surat Permohonan dari Sekut/Sekjen/Sekmen untuk Pemerintah Pusat atau Sekdaprov/Sekda untuk Pemda (sesuai Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika yang berlaku) Surat Kuasa 9. .BIZ.ID KTP/SIM/Paspor (masih berlaku) NPWP Badan/Pribadi 10. .MY.ID KTP/SIM/Paspor (masih berlaku) 11. .DESA.ID KTP/SIM/Paspor (masih berlaku) Surat Permohonan Pendaftaran Nama Domain yang ditanda-tangani oleh Kepala Desa atau Sekretaris Desa Menulis dan Mengemas Konten Media online merupakan sarana yang paling realistis untuk menjembatani hambatan jarak antarpelaku pemberdayaan di wilayah perdesaan. Sebagian besar konten media online berupa berita langsung. Penulisan berita langsung mengacu pada format piramida terbalik. Informasi yang paling penting dituliskan pada bagian awal, sedang rincian informasi dituliskan pada bagian sesudahnya. Untuk itu, para pelaku pemberdayaan perlu memiliki keterampilan menulis cepat, namun tetap mengacu pada unsur kelengkapan berita dan keberimbangan narasumber. Untuk membuat berita langsung yang cepat dan lengkap, biasakan Anda menulis garis besar berita dengan teliti. Perhatikan ilustrasi berikut ini: Anda meliput panen kolam lele di Desa Wonolelo, Pleret, Bantul. Sebelum pergi meliput, Anda menyusun pertanyaan yang akan diajukan dalam secarik kertas. Misalnya, (1) Tiap berapa bulan kolam lele dipanen; (2) Berapa jumlah kolam yang dipanen; (3) Berapa kilogram hasil panen tiap kolam; (4) Berapa harga jual lele perkilogram; (6) Pada siapa dan bagaimana petani lele menjual hasil panennya. Berbekal garis besar berita pewarta selalu memperhatikan unsur apa yang terjadi, di mana kejadiannya, kapan terjadinya, siapa yang terlibat dalam kejadian, mengapa peristiwa itu terjadi, dan bagaimana kejadiannya. Bila Anda sudah mengetahui lokasinya, siapa pemilik kolamnya tentu sudah tidak perlu ditanyakan. Namun bila masih ragu tuliskan keduanya dalam daftar pertanyaan. Saat tiba di lokasi kejadian, Anda bisa menemui pemilik kolam. Melihat bagaimana cara mereka memanen lele, mencatat hal-hal penting yang diamati, dan jangan lupa memotret peristiwa yang menunjukkan kejadian secara dramatis, misalnya saat menimbang ikan, saat orang di dalam kolam sembari memegang ikan, dan lain-lain. Jangan lupa catat atau rekam proses wawancara yang Anda lakukan. Setelah selesai melakukan liputan, bagaimana menulis beritanya? Susunlah fakta-fakta yang Anda temui dengan cara berikut ini. Untuk berita langsung, panjang tulisan Anda cukup 4-8 paragraf seperti contoh berikut ini: 1. Paragraf pertama disebut dengan teras berita. Teras berita berisi materi yang paling penting dari peristiwa. Buatlah paragraf berisi 2-3 kalimat yang memuat unsur APA kejadiannya, DI MANA kejadiannya, SIAPA yang terlibat dalam kejadian tersebut dan KAPAN kejadiannya. Misalnya: Musim panen lele di Desa Wonolelo, Pleret, Bantul telah tiba (15/4/2009). Lima kolam berukuran 5x10 meter yang dikelola Forum Warga Wonolelo menghasilkan dua ton lele. Pemasukan yang didapat mencapai 15 juta rupiah. 3
  • 4. Apa kejadiannya Di mana kejadiannya Kapan kejadiannya Siapa yang terlibat 2. : panen lele : Desa Wonolelo, Pleret, Bantul : 15/4/2009 artinya 15 April 2009 : Forum Warga Wonolelo Paparkan poin penting informasi di paragraf pertama dengan satu paragraf lanjutan yang berupa kalimat pernyataan. Jangan lupa tuliskan identitas narasumber berita dan atributnya di paragraf ini, misalnya: Petani lele di Desa Wonoleo memanen kolamnya tiap empat bulan. Menurut Muhidin (45), Ketua Forum Warga Wonolelo, petani akan merugi bila lele dipanen terlalu lama sebab harga jualnya lebih murah. Muhidin (45) = Narasumber, umurnya 45 tahun Atribut = Ketua Forum Warga Wonolelo Inti pikiran = Lele dipanen setiap 4 bulan agar harganya tinggi 3. Tulislah pendapat narasumber dengan kutipan langsung. “Pembeli menyukai lele berukuran sedang, satu kilogram berisi 6-7 lele. Bila ukuran lele terlalu besar atau kecil harganya jatuh,” ujarnya. Catatan : Kutipan langsung berisi penegasan narasumber atas inti pikiran pada paragraf 2 4. Paragraf ini disebut sebagai paragraf pengait, pemaparan poin penting lainnya dari paragraf satu dengan 2-3 kalimat, misalnya, bagaimana penjualan hasil panen. Forum Warga menjual hasil panennya di pasar Kecamatan Pleret dan Kabupaten Bantul. Setiap hari, para pedagang pecel lele di sepanjang Jalan Pleret-Wonolelo juga membeli lele antara 5-10 kilogram. 5. Kutiplah pendapat narasumber lain untuk merincikan fakta yang disampaikan narasumber pertama atau mencari pendapat bandingan sebagai unsur keberimbangan berita. Hal itu disampaikan oleh Waginah (36), Pedagang Pecel Lele Monggo Kerso. Setiap dua hari sekali ia membeli lele langsung dari kolam sebanyak 10 kilogram. Selain karena lele yang dibelinya selalu segar, harga belinya seperti harga lebih murah. Kata Kunci a. Untuk merincikan gunakan kata pengait: hal senada, pendapat serupa, hal itu dikuatkan oleh b. Untuk perimbangan gunakan kata pengait: hal berbeda, pendapat berbeda, hal itu dibantah oleh 6. Tulislah pendapat narasumber dengan kutipan langsung. “Lele ukuran sedang rasanya lebih enak. Saya juga lebih mudah menetapkan harga. Pokoknya, harga pas dengan kantong pembeli,” ujarnya. 7. Buatlah paragraf penutup yang berisi kesimpulan. Usaha kolam lele mampu menumbuhkan perekonomian warga Wonolelo. Dari penjualan hasil panen, setiap anggota mendapat hasil bagi keuntungan sebesar 1,5 juta rupiah. Sisanya dipergunakan untuk pembelian benih, pakan ikan, perbaikan kolam, dan kas kelompok. 8. Lalu buatlah judul yang tepat. Warga Wonolelo Kembangkan Budidaya Lele 8. Lalu susunlah paragraf yang telah dibuat berdasarkan urutannya. Maka akan jadi berita seperti berikut ini: Warga Wonolelo Kembangkan Budidaya Lele Musim panen lele di Desa Wonolelo, Pleret, Bantul telah tiba (15/4/2009). Lima kolam berukuran 5x10 meter yang dikelola Forum Warga Wonolelo menghasilkan dua ton lele. Pemasukan yang didapat mencapai 15 juta rupiah. Petani lele di Desa Wonoleo memanen kolamnya tiap empat bulan. Menurut Muhidin (45), Ketua Forum Warga Wonolelo, petani akan merugi bila lele dipanen terlalu lama sebab harga jualnya lebih murah. 4
  • 5. “Pembeli menyukai lele berukuran sedang, satu kilogram berisi 6-7 lele. Bila ukuran lele terlalu besar atau kecil harganya jatuh,” ujarnya. Forum Warga menjual hasil panennya di pasar Kecamatan Pleret dan Kabupaten Bantul. Setiap hari, para pedagang pecel lele di sepanjang Jalan Pleret-Wonolelo juga membeli lele antara 5-10 kilogram. Hal itu disampaikan oleh Waginah (36), Pedagang Pecel Lele Monggo Kerso. Setiap dua hari sekali ia membeli lele langsung dari kolam sebanyak 10 kilogram. Selain karena lele yang dibelinya selalu segar, harga belinya seperti harga lebih murah. “Lele ukuran sedang rasanya lebih enak. Saya juga lebih mudah menetapkan harga. Pokoknya, harga pas dengan kantong pembeli,” ujarnya. Usaha kolam lele mampu menumbuhkan perekonomian warga Wonolelo. Dari penjualan hasil panen, setiap anggota mendapat hasil bagi keuntungan sebesar 1,5 juta rupiah. Sisanya dipergunakan untuk pembelian benih, pakan ikan, perbaikan kolam, dan kas kelompok. Mengunggah Konten Setelah konten selesai dibuat, selanjutnya Anda unggah konten tersebut ke internet. Berikut ini cara mengunggah ke website 1. Membuka website Buka aplikasi browser internet, contoh Chrome Lalu ketik alamat atau domain website Anda: Maka akan muncul halaman beranda atau homepage website, seperti ini: Untuk mengunggah konten, maka Anda harus masuk (login) sebagai pengelola website. Contoh: Alamat Website: http://muaradua.desa.id Alamat Login : http://muaradua.desa.id/wp-admin 5
  • 6. Maka akan muncul, lembar isian login seperti ini: Setelah Anda mengetik username dan password, maka Anda akan masuk ke lembar Dashboard seperti ini: Keterangan Post Media Pages Comments Appearance Plugins Users Setting : Fasilitas untuk mengelola posting konten/tulisan : Fasilitas untuk mengunggah media, seperti foto, audio, video : Fasilitas untuk mengolah halaman statis : Fasilitas untuk mengelola komentar : Fasilitas untuk mengatur penampilan website : Fasilitas untuk mengelola fasilitas tambahan/pendukung website : Fasilitas untuk mengelola pengguna : Fasilitas untuk pengaturan website 3. Mengunggah Konten Gunakan fasilitas Post dalam dashboard seperti ini 6
  • 7. Maka akan terlihat lembar isian seperti berikut ini: Lalu, unggah konten yang sudah dipersiapkan Untuk mengunggah media seperti foto, suara, video, lakukan dengan fasilitas berikut: Lalu, unggah foto yang akan dipasang 7
  • 8. Atur penampilan gambar pada teks tulisan seperti ini Pengarusutamaan Konten Perdesaan Tags Clauds merupakan senjata para pengelola konten di dunia internet. Tags clouds terdiri dari dua kata, yaitu tags dan clouds. Clouds artinya awan, sedangkan tags bisa dimaknai sebagai tanda, kata kunci, atau kosakata terkendali yang ditambahkan pada kiriman tulisan (posting) untuk mewakili isi dari artikel yang dibuat. Karena tags clouds merupakan kumpulan penanda yang mewakili isi website, maka pembuatan tag tak dapat dilakukan secara sembarangan. Kita harus memahami isi tulisan atau konten yang akan kita unggah, lalu memilih kosakata-kosakata yang bisa mewakilinya. Cara kerja tags sangat sederhana. Pengunjung cukup mengklik salah satu kata dalam tags clouds yang menurutnya menarik. Selanjutnya, mesin pencari internal (internal search engine) akan memandunya menuju artikel-artikel yang mengandung kata yang diklik oleh pengunjung tadi. Tags bisa berfungsi untuk mempertajam SEO (search engine optimization) website. Sebuah website yang baru dibuat biasanya tidak langsung dikenal oleh mesin pencari, seperti Google. Lewat bantuan tags, tulisan kita lebih cepat dikenali oleh mesin pencari. Menampilkan tags clouds dapat meningkatkan jumlah pengunjung menuju website Anda sehingga ranking kunjungan dan popularitas website Anda makin tinggi. Namun, tags bisa kita sembunyikan tanpa menghilangkan fungsi dasarnya. Dari penjelasan di atas tag cloud memiliki sejumlah fungsi penting dalam pengelolaan website, yaitu (1) penggolongan isi website akan lebih terstruktur; (2) untuk mengetahui tingkat content yang terpopuler; (3) dapat meningkatkan traffic pengunjung website; (4) meningkatkan jumlah halaman terindeks di search engine; dan (5) mempermudah website dikenali search engine. Selamat mencoba. 8