Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
RELOKASI INDUSTRI
1. Relokasi
Industri
Daniel Christoph ( XII S3 / 6 )
David Christianto ( XII S3 / 8 )
Michael ( XII S3 / 19 )
Vernanzo Andrew ( XII S3 / 27 )
Yustinus Raditya ( XII S3 / 30 )
2. Relokasi Industri
Relokasi Industri adalah perpindahan atau
pemindahan lokasi industri dari negara
maju ke negara berkembang dengan alasan
menekan upah buruh, tekanan politis atau
hukum di negara maju, syarat pendirian
industri di negara maju, dan lain
sebagainya.
Negara
maju
yang
biasanya
melakukan
relokasi industri adalah seperti amerika
serikat / usa, jerman, jepang, prancis,
korea,
dan
sebagainya.
Negara
yang
menerima relokasi industri adalah cina,
india, indonesia, thailand, vietnam,
malaysia, meksiko, dan lain-lain.
3. Latar Belakang
Alasan Negara maju memindahkan industrinya ke
Negara berkembang :
1. Upah buruh pada Negara maju lebih tinggi
dibandingkan dengan Negara berkembang.
2. Negara maju dapat bebas polusi (pencemaran)
3. Usaha memperluas dan memperbesar usaha
industri
4. Persyaratan ketat untuk mendirikan industri
di Negara maju.
4. Sasaran Perencanaan
Relokasi industri membutuhkan sasaran yang dilakukan terlebih
dahulu
dengan
melihat
:
a. Lokasi yang dipilih sesuai dengan peruntukannya, yang
diharapkan dapat menunjang kegiatan industri tahu dan memenuhi
persyaratan teknis lingkungan .
b. Lokasi yang dipilih secara teknis merupakan daerah yang
tidak
akan
mempengaruhi
struktur
kota
dan
lingkungan.
c. Lokasi yang dipilih mempunyai tingkat kemudahan yang tinggi
dalam memperoleh prasarana / fasilitas yang dibutuhkan seperti
listrik , air minum, telpon, transportasi dan distribusi.
d. Lokasi yang dipilih jauh dari pemukiman penduduk.
e. Lokasi yang dipilih dekat dengan saluran pembuangan utama (
sungai besar ).
5. Dampak Bagi Negara Maju
Dampak negatif
1. Industri kecil yang berhubungan dengan industri
yang dipindahkan akan terkena dampak yang
merugikan sehingga menjadi lambat berkembang.
2. Lapangan pekerjaan semakin berkurang karena
adanya pemindahan lokasi pabrik tanpa disertai
pemindahan pekerja / buruh / pegawai / karyawan.
3. Pendapatan negara maju tersebut akan berkurang.
Dampak positif
1. Lokasi / tempat pemasaran untuk memasarkan
produk baik barang dan jasa akan semakin meluas.
2. Usaha bisnis yang malakukan relokasi industri
akan semakin luas dan maju.
3. Membayar upah buruh yang lebih murah daripada
di negara asal.
6. Dampak di Negara Berkembang
Dampak
1. Lapangan
Positif
kerja akan
pekerjaan bagi tenaga
bertambah
2. Mendapatkan modal segar baru secara langsung
3. pendapatan negara dari pajak dan pendapatan
perkapita penduduk dari upah atau gaji bertambah
4. Pengalihan atau alih teknologi dari negara maju
ke negara berkembang.
Dampak
negatif
1.
Menimbulkan
persaingan
yang
mungkin
akan
mematikan industri yang sama di dalam negeri.
2. Masuknya budaya baru yang mungkin bertentangan
dengan
budaya
lokal.
3. Sebagian besar keuntungan yang diperoleh bisnis
asing tersebut akan lari ke luar negeri.
7. Relokasi Perusahaan
• Perusahaan Otomotif Jepang ( Ex : Toyota )
• Latar Belakang : Toyota Motor Corporation
berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai basis
industri otomotifnya. Pabrik Toyota di Indonesia
tidak hanya untuk memasok kebutuhan mobil dalam
negeri, namun juga kebutuhan kawasan Asia
• + / - dari relokasi perusahaannya antara lain :
– Pembuatan / Produksi mobil tidak lagi harus impor
– Mengurangi biaya dan efisiensi waktu
– Bahan yang tidak ada di daerahnya, tetap harus
mengimpor
8. Contoh
• Perusahaan asal Jepang seperti
Sanyo,Toyota dan Honda mendirikan
pabrik di Batam , Kepulauan Riau,
Cikarang dan Depok
9. Penutup
Relokasi industri memang menguntungkan bagi
pengusaha dan dapat menyerap tenaga kerja terutama
di negara berkembang tetapi dapat menimbulkan
persaingan
dengan
pengusaha
lokal
serta
menimbulkan pencemaran di sekitar pabrik akibat dari
proses
kegiatan
industri
sehingga
perlu
kebijakan/peraturan dari pemerintah mengenai relokasi
industri.