1. Web MVC Dengan Java - JSP
SERI 1 :
PERSIAPAN LINGKUNGAN WEB PROJECT BERBASIS
MODEL – VIEWER – CONTROLLER (MVC)
2. Web – JSP Tanpa MVC
Project Web berbasis JSP tanpa mengimplementasikan MVC terlihat seperti
Gambar dibawah ini : dimana setiap request dari browser ditangani oleh jsp-
page. Jika request berhubungan dengan permintaan data maka jsp
menghubungi java.bean untuk mengakses ke database/datasource kemudian
memberikan hasilnya ke browser
3. Web Java dengan MVC Implementation
Project Web berbasis JSP dengan mengimplementasikan MVC terlihat
seperti gambar dibawah ini : dimana setiap request dari browser ditangani
oleh sebuah servlet-controller. Sehingga setiap request akan diatur oleh
servlet ini, baik itu diteruskan ke jsp lainnya (view) atau diteruskan ke java
bean (model) untuk mengakses data dan menampilkannya kembali ke
browser via jsp-page (view)
4. MileStones Project with Netbeans IDE
Membuat Project Dengan Tipe Java Web
Membuat Interface : ActionInterface
Membuat Servlet : ControllerServlet
Membuat File Propeties : conf.properties
Mapping index.jsp ke page home.jsp melalui
controller
6. ActionInterface
1. Buat package action dibawah Source Packe
2. Tambahkan sebuah Interface dengan Nama
ActionInterface.java
3. Tambahkan Koding didalamnya :
public interface ActionInterface {
public String execute(HttpServletRequest
request);
}
7. ControllerServlet
1. Buat package servlet dibawah Source Packe
2. Tambahkan sebuah Servlet dengan Nama
ControllerServlet. java
Servlet ini pada MVC berperan sebagai
Controller yang berguna untuk mengatur aliran
request ke respon yang telah di petakan pada
web yang dibuat.
3. Koding didalam Servlet adalah :
10. Manfaat ControllerServlet
Servlet bisa membentuk url pattern sehingga alamat
url bisa “sangat berbeda” dengan file fisiknya.
Dengan menjadikan servlet ini menjadi controller
maka para programmer bisa membuat jalan untuk
mengakses ke halaman-halaman jsp, yang terletak
dibawah WEB-INF direktori.
Servlet bisa menjadi alternatif solusi, jika para
programmer banyak bekerja dengan kode (kode
java) daripada desain, sehingga mempermudah
dalam menyelesaikan bisnis-logic web projectnya.
12. File conf.properties
Buat File Properties Baru dengan nama :
conf.properties
File conf.properties : digunakan untuk menyimpan
informasi mapping/jalan untuk mengatur antara
request yang diminta dengan respon yang diberikan
yang telah didefiniskan dalam controllernya.
File ini berguna untuk mempermudah sekaligus
mencatat mapping web sehingga programmer bisa
dengan mudah menemukan pasangan antara
class/class servlet dengan urlpattern-nya
13. Mapping index.jsp ke home.jsp (Cont..)
Index.jsp adalah halaman index default dari web project,
artinya halaman index inilah yang pertama kali muncul
pada web aplikasi yang dibuat.
Nah… Mapping ini digunakan untuk melempar agar setiap
aplikasi yang berjalan bisa membuka page home.jsp
dibawah folder WEB-INF/page sebagai halaman awal.
So… Beginilah caranya
1. memforward index.jsp ke home.jsp lewat controller
2. menyiapkan page home.jsp
3. mendaftarkan urlpattern ke conf.properties
4. menyiapkan class untuk memberikan akses ke home.jsp
14. Mapping index.jsp ke home.jsp (Cont..)
1. memforward index.jsp ke home.jsp lewat controller
sehingga index.jsp codenya menjadi
<jsp:forward page="/controller?action=home" />
16. Mapping index.jsp ke home.jsp (Cont..)
3. mendaftarkan urlpattern ke conf.properties
Tambahkan baris berikut ke conf.properties
home= action.GoHomeAction
* action.GoHomeAction berarti membuat class
GoHomeAction didalam package action
17. Mapping index.jsp ke home.jsp (Cont..)
4. menyiapkan class untuk memberikan akses ke home.jsp
Buat class dengan nama GoHomeAction. Isi kodenya :
public class GoHomeAction implements ActionInterface {
public String execute(HttpServletRequest request) {
return "home.jsp";
}
}