SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  79
ISLAM
Allah 'Azza wajalla
Allah 'Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi):
"Hai anak Adam, Aku menyuruhmu tetapi kamu berpaling,
dan Aku melarangmu tetapi kamu tidak mengindahkan,
dan Aku menutup-nutupi (kesalahan-kesalahan)mu tetapi kamu tambah berani,
dan Aku membiarkanmu dan kamu tidak mempedulikan Aku.
Wahai orang yang esok hari bila diseru oleh manusia akan menyambutnya,
dan bila diseru oleh Yang Maha Besar (Allah) dia berpaling dan
mengesampingkan,
ketahuilah, apabila kamu minta Aku memberimu,
jika kamu berdoa kepada-Ku Aku kabulkan,
dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan,
dan jika kamu berserah diri Aku memberimu rezeki,
dan jika kamu mendatangiKu Aku menerimamu,
dan bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu,
dan Aku Maha Penerima Taubat dan Maha Pengasih." (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)
Muhammad Rasulullah Saw

 Rasulullah Saw bersabda:
"Aku kesayangan Allah (dan tidak congkak).
Aku membawa panji "PUJIAN" pada hari kiamat, di bawahnya
Adam dan yang sesudahnya (dan tidak congkak).
Aku yang pertama pemberi syafa'at dan yang diterima syafaatnya
pada hari kiamat (dan tidak congkak).
Aku yang pertama menggerakkan pintu surga dan Allah
membukanya untukku dan aku dimasukkanNya bersama-sama
orang-orang beriman yang fakir (dan tidak congkak).
Dan Aku lah paling mulia dari kalangan terdahulu dan
terbelakang di sisi Allah (dan tidak congkak)." (HR. Tirmidzi)
Al Qur'an Al Karim
• Apabila seorang ingin berdialog dengan
  Robbnya maka hendaklah dia membaca Al
  Qur'an . (Ad-Dailami dan Al-Baihaqi)
• Orang yang pandai membaca Al Qur'an akan
  bersama malaikat yang mulia lagi berbakti,
  dan yang membaca tetapi sulit dan terbata-
  bata maka dia mendapat dua pahala. (HR.
  Bukhari dan Muslim)
Sahabat Rasulullah
Sahabat-sahabatku ibarat bintang-bintang.
Barangsiapa menelusuri salah satunya dia
mendapat petunjuk jalan. (Ad-daarami)
Ad Diin1
• Sesungguhnya agama ini mudah dan tiada
  seorang yang mempersulit agama, kecuali
  pasti dikalahkannya. Bertindaklah
  tepat, lakukan pendekatan, sebarkan berita
  gembira, permudahlah dan gunakan siang dan
  malam hari serta sedikit waktu fajar sebagai
  penolongmu. (HR. Bukhari)
Ad Diin2
• Akan datang satu masa, hati seorang mukmin
  cair sebagaimana cairnya timah dalam api
  disebabkan melihat bala dan peristiwa yang
  merugikan agamanya tetapi dia tidak mampu
  merubahnya. (Aththusi)
• Agama ini kokoh dan kuat. Masukilah dengan
  lunak dan jangan sampai timbul dalam dirimu
  kejenuhan beribadah kepada Robbmu. (HR.
  Al-Baihaqi)
Ad Diin3
• Yang menyebabkan agama cacat ialah hawa
  nafsu. (HR Asysyihaab)
• Umatku dibebaskan (dari tuntutan) disebabkan
  kesalahan (yang tidak disengaja), lupa dan
  terhadap apa yang dipaksakan kepada mereka.
  (HR. Ath Thobari)
• Sesungguhnya Allah akan mendukung
  (mengokohkan) agama ini (Islam) dengan
  perantaraan seorang yang durhaka.
  (Mutafaq'alaih)
Islam – Iman – Ihsan1
• Iman terbagi dua, separo dalam sabar dan separo
  dalam syukur. (HR. Al-Baihaqi)
• Iman paling afdol ialah apabila kamu mengetahui
  bahwa Allah selalu menyertaimu dimanapun
  kamu berada. (HR. Ath Thobari)
• Sufyan bin Abdullah berkata,"Ya Rasulullah,
  terangkan kepadaku tentang Islam.
  Aku tidak akan bertanya lagi kepada orang lain."
  Lalu Rasulullah Saw menjawab,
  "Ikrarkanlah (katakan):
  Aku beriman kepada Allah, kemudian berlakulah
  jujur (istiqomah)." (HR. Muslim)
Islam – Iman – Ihsan2
Peliharalah (perintah dan larangan) Allah,
niscaya kamu akan selalu merasakan kehadiran-Nya.
Kenalilah Allah waktu kamu senang,
niscaya Allah akan mengenalimu waktu kamu dalam kesulitan.
Ketahuilah,
apa yang luput dari kamu adalah sesuatu yang pasti tidak
mengenaimu
dan apa yang akan mengenaimu pasti tidak akan meleset dari
kamu.
Kemenangan (keberhasilan) hanya dapat dicapai dengan
kesabaran.
Kelonggaran bersamaan dengan kesusahan
dan datangnya kesulitan bersamaan dengan kemudahan.
(HR. Tirmidzi)
Islam – Iman – Ihsan3
• Umat terdahulu selamat (jaya) karena teguhnya
  keyakinan dan zuhud. Dan umat terakhir kelak
  akan binasa karena kekikiran (harta dan jiwa) dan
  cita-cita kosong." (Ibnu Abi Ad-Dunia)
• Pokok segala urusan ialah Al Islam dan tiangnya
  adalah shalat, dan puncaknya (atapnya) adalah
  berjihad. (HR. Tirmidzi)
• Tiada lurus iman seorang hamba sehingga lurus
  hatinya, dan tiada lurus hatinya sehingga lurus
  lidahnya. (HR. Ahmad)
Islam – Iman – Ihsan3
Tiga perkara berasal dari iman:
(1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan
"Laailaaha illallah" karena suatu dosa yang
dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam
karena sesuatu perbuatan;
(2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah
mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari
umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh
kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang
adil;
(3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)
Mu’min -             Muslim1

• Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan menyedihkan
  (bersedih dengan) keburukannya maka dia adalah seorang mukmin.
  (HR. Al Hakim)
• Allah Azza wajalla mewajibkan tujuh hak kepada seorang mukmin
  terhadap mukmin lainnya, yaitu:
    1.   melihat saudara seimannya dengan rasa hormat dalam pandangan
         matanya;
    2.   mencintainya di dalam hatinya;
    3.   menyantuninya dengan hartanya;
    4.   tidak menggunjingnya atau mendengar penggunjingan terhadap
         kawannya;
    5.   menjenguknya bila sakit;
    6.   melayat jenazahnya;
    7.   dan tidak menyebut kecuali kebaikannya sesudah ia wafat. (HR. Ibnu
         Baabawih)
•    Seorang mukmin bukanlah pengumpat dan yang suka mengutuk,
     yang keji dan yang ucapannya kotor. (HR. Bukhari)
Mu’min - Muslim2
• Seorang muslim ialah yang menyelamatkan kaum
  muslimin (lainnya) dari (kejahatan) lidah dan
  tangannya. Seorang mukmin ialah yang dipercaya
  oleh kaum beriman terhadap jiwa dan harta
  mereka, dan seorang muhajir ialah yang berhijrah
  meninggalkan dan menjauhi keburukan
  (kejahatan). (HR. Ahmad)
• Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti
  saudaranya yang muslim. (HR. Abu Dawud)
• Seorang yang baik keislamannya ialah yang
  meninggalkan apa-apa yang tidak berkepentingan
  dengannya. (HR. Tirmidzi)
Mu’min - Muslim3
• Jauhilah segala yang haram niscaya kamu menjadi
  orang yang paling beribadah. Relalah dengan
  pembagian (rezeki) Allah kepadamu niscaya kamu
  menjadi orang paling kaya.
  Berperilakulah yang baik kepada tetanggamu
  niscaya kamu termasuk orang mukmin.
  Cintailah orang lain pada hal-hal yang kamu cintai
  bagi dirimu sendiri niscaya kamu tergolong
  muslim, dan janganlah terlalu banyak tertawa.
  Sesungguhnya terlalu banyak tertawa itu
  mematikan hati. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Mu’min - Muslim4
• Di antara akhlak seorang mukmin adalah
  berbicara dengan baik, bila mendengarkan
  pembicaraan tekun, bila berjumpa orang dia
  menyambut dengan wajah ceria dan bila
  berjanji ditepati. (HR. Ad-Dailami)
• Kebijaksanaan adalah tongkat yang hilang bagi
  seorang mukmin. Dia harus mengambilnya
  dari siapa saja yang didengarnya, tidak peduli
  dari sumber mana datangnya. (HR. Ibnu
  Hibban)
Mu’min - Muslim5
• Bukan akhlak seorang mukmin berbicara
  dengan lidah yang tidak sesuai kandungan
  hatinya. Ketenangan (sabar dan berhati-hati)
  adalah dari Allah dan tergesa-gesa (terburu-
  buru) adalah dari setan. (HR. Asysyihaab)
• Barangsiapa rendah hati kepada saudaranya
  semuslim maka Allah akan mengangkat
  derajatnya, dan barangsiapa mengangkat diri
  terhadapnya maka Allah akan
  merendahkannya. (HR. Ath-Thabrani)
Mu’min - Muslim6
• Barangsiapa mengintai-ngintai (menyelidiki)
  keburukan saudaranya semuslim maka Allah
  akan mengintai-intai keburukannya.
  Barangsiapa diintai keburukannya oleh Allah
  maka Allah akan mengungkitnya
  (membongkarnya) walaupun dia melakukan
  itu di dalam (tengah-tengah) rumahnya. (HR.
  Ahmad)
• Dua sifat tidak akan bertemu dalam diri
  seorang mukmin yaitu kikir (bakhil) dan akhlak
  yang buruk. (HR. Ahmad)
Mu’min - Muslim6
• Seorang bertanya kepada Nabi Saw, "Islam
  yang bagaimana yang baik?" Nabi Saw
  menjawab, "Membagi makanan (kepada fakir-
  miskin) dan memberi salam kepada yang dia
  kenal dan yang tidak dikenalnya." (HR.
  Bukhari)
• Seorang mukmin mempunyai tabiat atas
  segala sifat aib kecuali khianat dan dusta. (HR.
  Al Bazzaar)
Sunnah yang Utama1
• Orang yang paling dekat dengan Allah ialah yang
  memulai memberi salam. (Abu Dawud)
• Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Kamu tidak
  dapat masuk surga kecuali harus beriman dan tidak
  beriman kecuali harus saling menyayangi. Maukah
  aku tunjukkan sesuatu bila kamu lakukan niscaya
  kamu saling berkasih sayang? Sebarkan salam di
  antara kamu. (HR. Muslim)
• Sesungguhnya Assalaam nama dari nama-nama Allah
  Ta'ala diletakkan di bumi, maka sebarkanlan ucapan
  "Assalaam" di antara kamu. (HR. Bukhari)
Sunnah yang Utama2
• Aku berwasiat kepadamu agar bertakwa kepada
  Allah 'Azza wajalla, agar mendengar, taat dan patuh
  meskipun pemimpinmu seorang budak. Barangsiapa
  hidup panjang umur dari kamu maka dia akan
  melihat banyak silang-sengketa. Berpeganglah
  kepada sunnahku dan sunnah-sunnah khulafaur
  rasyidin yang mendapat petunjuk dan hidayah
  (sesudahku). Gigitlah kuat-kuat dengan gigi
  gerahammu. Waspadalah terhadap ciptaan
  persoalan-persoalan baru. Sesungguhnya tiap bid'ah
  mengandung kesesatan. (HR. Tirmidzi)
Keikhlasan
• Barangsiapa mengucapkan "Laa ilaaha illallah" dengan
  ikhlas, masuk surga. Para sahabat bertanya, "Apa
  keikhlasannya, ya Rasulullah?" Nabi Saw
  menjawab, "Memagarinya (melindunginya) dari segala
  apa yang diharamkan Allah." (HR. Ath-Thabrani)
• Agama ialah keikhlasan (kesetiaan atau loyalitas).
  Kami lalu bertanya, "Loyalitas kepada siapa, ya
  Rasulullah?"
  Rasulullah Saw menjawab,
  "Kepada Allah, kepada kitabNya (Al Qur'an), kepada
  rasulNya, kepada penguasa muslimin dan kepada rakyat
  awam." (HR. Muslim)
Kesabaran
• Sabar adalah separo iman dan keyakinan adalah seluruh
  keimanan. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
• Tidak ada suatu rezeki yang Allah berikan kepada seorang
  hamba yang lebih luas baginya daripada sabar. (HR. Al
  Hakim)
• Sabar yang sebenarnya ialah sabar pada saat bermula
  (pertama kali) tertimpa musibah. (HR. Bukhari)
• Ada tiga hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu
  merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah dan
  merahasiakan sodaqoh (yang kita keluarkan). (HR. Ath-
  Thabrani)
• Orang yang bahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah
  dan orang yang bila terkena ujian dan cobaan dia bersabar.
  (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Kesabaran
• Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian
  dan cobaan. Sesungguhnya Allah 'Azza wajalla
  bila menyenangi suatu kaum Allah menguji
  mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya
  manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka
  maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi)
• Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu
  bersyukur, dizalimi lalu memaafkan dan
  menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka
  keselamatan dan mereka tergolong orang-orang
  yang memperoleh hidayah. (HR. Al-Baihaqi)
Taqwa
• Tiap orang yang bertakwa termasuk keluarga Muhammad (umat
  Muhammad). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
• Kemuliaan dunia adalah kekayaan dan kemuliaan akhirat adalah
  ketakwaan. Kamu, baik laki-laki maupun perempuan,
  kemuliaanmu adalah kekayaanmu, keutamaanmu adalah
  ketakwaanmu, kedudukanmu adalah akhlakmu dan (kebanggaan)
  keturunanmu adalah amal perbuatanmu. (HR. Ad-Dailami)
• Rasulullah Saw ditanya tentang sebab-sebab paling banyak yang
  memasukkan manusia ke surga.
  Beliau menjawab, "Ketakwaan kepada Allah dan akhlak yang baik."
  Beliau ditanya lagi, "Apa penyebab banyaknya manusia masuk
  neraka?" Rasulullah Saw menjawab, "Mulut dan kemaluan." (HR.
  Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
Taqwa
• Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada dan ikutilah
  perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya menghapusnya.
  Bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang luhur. (HR.
  Tirmidzi)
• Tiadalah kamu beriman sehingga perilaku hawa nafsumu sesuai
  dengan tuntunan ajaran yang aku bawa. (HR. Ath-Thabrani)
• Cukup berdosa orang yang jika diingatkan agar bertakwa kepada
  Allah, dia marah. (HR. Ath-Thabrani)
Iblis dan Syaithan
• Bertakwalah kepada Allah karena itu adalah kumpulan
  segala kebaikan, dan berjihadlah di jalan Allah karena itu
  adalah kerahiban kaum muslimin, dan berzikirlah kepada
  Allah serta membaca kitabNya karena itu adalah cahaya
  bagimu di dunia dan ketinggian sebutan bagimu di langit.
  Kuncilah lidah kecuali untuk segala hal yang baik. Dengan
  demikian kamu dapat mengalahkan setan. (HR. Ath-
  Thabrani)
• Iblis berkata kepada Robbnya, "Dengan keagungan dan
  kebesaranMu, aku tidak akan berhenti menyesatkan bani
  Adam selama mereka masih bernyawa." Lalu Allah
  berfirman: "Dengan keagungan dan kebesaranKu, Aku tidak
  akan berhenti mengampuni mereka selama mereka
  beristighfar". (HR. Ahmad)
• Wanita adalah alat perangkap (penjaring) setan. (HR.
  Asysyihaab).
Iblis dan Syaithan
• Rasulullah bersabda dengan membawakan
  firman Allah dalam hadits Qudsi: "Pandangan
  mata adalah panah beracun dari antara
  panah-panah Iblis. Barangsiapa
  meninggalkannya karena takut kepada-Ku
  maka Aku ganti dengan keimanan yang
  dirasakan manis dalam hatinya." (HR. Al
  Hakim)
Ashabiyah
• Ka'ab bin 'Iyadh Ra bertanya, "Ya Rasulullah,
  apabila seorang mencintai kaumnya, apakah
  itu tergolong fanatisme?" Nabi Saw
  menjawab, "Tidak, fanatisme (Ashabiyah)
  ialah bila seorang mendukung (membantu)
  kaumnya atas suatu kezaliman." (HR. Ahmad)
Anak
• Cintailah anak-anak dan kasih sayangi lah
  mereka. Bila menjanjikan sesuatu kepada
  mereka tepatilah. Sesungguhnya yang mereka
  ketahui hanya kamulah yang memberi mereka
  rezeki. (HR. Ath-Thahawi).
• Ibu mertua kedudukannya sebagai ibu. (HR.
  Tirmidzi dan Ahmad)
Akhlaq
Tidak ada kemelaratan yang lebih parah dari kebodohan
dan tidak ada harta (kekayaan) yang lebih bermanfaat
dari kesempurnaan akal. Tidak ada kesendirian yang
lebih terisolir dari ujub (rasa angkuh) dan tidak ada
tolong-menolong yang lebih kokoh dari musyawarah.
Tidak ada kesempurnaan akal melebihi perencanaan
(yang baik dan matang) dan tidak ada kedudukan yang
lebih tinggi dari akhlak yang luhur. Tidak ada wara' yang
lebih baik dari menjaga diri (memelihara harga dan
kehormatan diri), dan tidak ada ibadah yang lebih
mengesankan dari tafakur (berpikir), serta tidak ada iman
yang lebih sempurna dari sifat malu dan sabar. (HR. Ibnu
Majah dan Ath-Thabrani)
Akhlaq
• Kemuliaan orang adalah agamanya, harga dirinya
  (kehormatannya) adalah akalnya, sedangkan ketinggian
  kedudukannya adalah akhlaknya. (HR. Ahmad dan Al
  Hakim)
• Menghemat dalam nafkah separo pendapatan
  (belanja), dan mengasihi serta menyayangi orang lain
  adalah separo akal, sedangkan bertanya dengan baik
  adalah separo ilmu. (HR. Ath-Thabrani)
• Di antara tanda-tanda kesengsaraan adalah mata yang
  beku, hati yang kejam, dan terlalu memburu
  kesenangan dunia serta orang yang terus-menerus
  melakukan perbuatan dosa. (HR. Al Hakim)
Kebahagiaan Dunia - Akhirat
• Allah 'Azza wajalla berfirman (dalam hadits Qudsi): "Apabila Aku
  menginginkan untuk menggabungkan kebaikan dunia dan akhirat
  bagi seorang muslim maka Aku jadikan hatinya khusyuk dan
  lidahnya banyak berzikir. Tubuhnya sabar dalam menghadapi
  penderitaan dan Aku jodohkan dia dengan seorang isteri
  mukminah yang menyenangkannya bila ia memandangnya, dapat
  menjaga kehormatan dirinya, dan memelihara harta suaminya bila
  suaminya sedang tidak bersamanya. (HR. Ath-Thahawi)
Silaturrahim
• Barangsiapa menjamin untukku satu perkara, aku jamin untuknya
  empat perkara. Hendaklah dia bersilaturrahim (berhubungan baik
  dengan keluarga dekat) niscaya keluarganya akan mencintainya,
  diperluas baginya rezekinya, ditambah umurnya dan Allah
  memasukkannya ke dalam surga yang dijanjikanNya. (HR. Ar-
  Rabii').
Jawaban untuk Shahabat
•   Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya
    Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?" Nabi Saw
    menjawab, "Para nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang
    meniru (menyerupai) mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau
    agamnya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh
    dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di
    muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Bukhari)
•   Tidak semestinya seorang muslim menghina dirinya. Para sahabat bertanya,
    "Bagaimana menghina dirinya itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab,
    "Melibatkan diri dalam ujian dan cobaan yang dia tak tahan menderitanya." (HR.
    Ahmad dan Tirmidzi)
•   Kepada Rasulullah Saw disarankan agar mengutuk orang-orang musyrik. Tetapi
    beliau menjawab: "Aku tidak diutus untuk (melontarkan) kutukan, tetapi
    sesungguhnya aku diutus sebagai (pembawa) rahmat." (HR. Bukhari dan Muslim)
•   Anas Ra, pembantu rumah tangga Nabi Saw berkata, "Aku membantu rumah
    tangga Nabi Saw sepuluh tahun lamanya, dan belum pernah beliau mengeluh "Ah"
    terhadapku dan belum pernah beliau menegur, "kenapa kamu lakukan ini atau
    kenapa tidak kau lakukan ini." (HR. Ahmad)
Jawaban untuk Shahabat
•   Anas Ra berkata, "Rasulullah Saw adalah orang yang paling baik, paling dermawan (murah
    tangan), dan paling berani". (HR. Ahmad)
•   Pada suatu hari kami (Umar Ra dan para sahabat Ra) duduk-duduk bersama Rasulullah Saw. Lalu
    muncul di hadapan kami seorang yang berpakaian putih. Rambutnya hitam sekali dan tidak
    tampak tanda-tanda perjalanan. Tidak seorangpun dari kami yang mengenalnya. Dia langsung
    duduk menghadap Rasulullah Saw. Kedua kakinya menghempit kedua kaki Rasulullah, dari kedua
    telapak tangannya diletakkan di atas paha Rasulullah Saw, seraya berkata, "Ya Muhammad,
    beritahu aku tentang Islam." Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Islam ialah bersyahadat bahwa
    tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat,
    puasa Ramadhan, dan mengerjakan haji apabila mampu." Kemudian dia bertanya lagi, "Kini
    beritahu aku tentang iman." Rasulullah Saw menjawab, "Beriman kepada Allah, malaikat-
    malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan beriman kepada Qodar baik dan
    buruknya." Orang itu lantas berkata, "Benar. Kini beritahu aku tentang ihsan." Rasulullah berkata,
    "Beribadah kepada Allah seolah-olah anda melihat-Nya walaupun anda tidak melihat-Nya,
    karena sesungguhnya Allah melihat anda. Dia bertanya lagi, "Beritahu aku tentang Assa'ah (azab
    kiamat)." Rasulullah menjawab, "Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya." Kemudian dia
    bertanya lagi, "Beritahu aku tentang tanda-tandanya." Rasulullah menjawab, "Seorang budak
    wanita melahirkan nyonya besarnya. Orang-orang tanpa sandal, setengah telanjang, melarat dan
    penggembala unta masing-masing berlomba membangun gedung-gedung bertingkat."
    Kemudian orang itu pergi menghilang dari pandangan mata. Lalu Rasulullah Saw bertanya
    kepada Umar, "Hai Umar, tahukah kamu siapa orang yang bertanya tadi?" Lalu aku (Umar)
    menjawab, "Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui." Rasulullah Saw lantas berkata, "Itulah Jibril
    datang untuk mengajarkan agama kepada kalian." (HR. Muslim)
Jawaban untuk Shahabat
• Sufyan bin Abdullah berkata,"Ya Rasulullah, terangkan
  kepadaku tentang Islam. Aku tidak akan bertanya lagi
  kepada orang lain." Lalu Rasulullah Saw menjawab,
  "Ikrarkanlah (katakan): Aku beriman kepada Allah,
  kemudian berlakulah jujur (istiqomah)." (HR. Muslim)
• Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing
  (aneh) dan akan datang kembali asing. Namun
  berbahagialah orang-orang asing itu. Para sahabat bertanya
  kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud
  orang asing (aneh) itu?" Lalu Rasulullah menjawab, "Orang
  yang melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang
  melakukan pengrusakan." (HR. Muslim)
Jawaban untuk Shahabat
• Para ulama fiqih adalah pelaksana amanat para rasul
  selama mereka tidak memasuki (bidang) dunia. Mendengar
  sabda tersebut, para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa
  arti memasuki (bidang) dunia?" Beliau
  menjawab, "Mengekor kepada penguasa dan kalau mereka
  melakukan seperti itu maka hati-hatilah terhadap mereka
  atas keselamatan agamamu. (HR. Ath-Thabrani)
• Rasulullah Saw bersabda : "Ya Allah, rahmatilah khalifah-
  khalifahku." Para sahabat lalu bertanya, "Ya
  Rasulullah, siapakah khalifah-khalifahmu?" Beliau
  menjawab, "Orang-orang yang datang sesudahku
  mengulang-ulang pelajaran hadits-hadits dan sunahku dan
  mengajarkannya kepada orang-orang sesudahku." (HR. Ar-
  Ridha)
Jawaban untuk Shahabat
• Seorang Arab Badui bertanya, "Kapankah tibanya
  kiamat?" Nabi Saw lalu menjawab, "Apabila amanah
  diabaikan maka tunggulah kiamat." Orang itu bertanya
  lagi, "Bagaimana hilangnya amanat itu, ya Rasulullah?"
  Nabi Saw menjawab, "Apabila perkara (urusan)
  diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka
  tunggulah kiamat." (HR. Bukhari)
• Belum akan tiba kiamat sehingga merajalela 'Alharju'.
  Para sahabat lalu bertanya, "Apa itu 'Alharju', ya
  Rasulullah?" Lalu beliau menjawab,"Pembunuhan...
  pembunuhan..." (HR. Ahmad)
Jawaban untuk Shahabat
• Kamu akan dibangkitkan pada hari kiamat tanpa sandal, telanjang
  bulat dan tidak dikhitan. Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah, laki-laki
  dan perempuan saling melihat (aurat) yang lain?" Nabi Saw
  menjawab, "Pada saat itu segala urusan sangat dahsyat sehingga
  orang tidak memperhatikan (mengindahkan) hal itu."
  (Mutafaq'alaih)
• Amal seseorang tidak dapat menyelamatkannya. Seorang sahabat
  lantas bertanya tentang sabda tersebut, "Termasuk engkau juga, ya
  Rasulullah?" Rasulullah lalu menjawab, "Ya, aku juga, kecuali
  dikarunia Allah dengan rahmat-Nya. Walaupun demikian kamu
  harus berbuat yang benar (baik)." (HR. Bukhari dan Muslim)
• Anas Ra berkata,"Kami bertanya kepada Rasulullah Saw, "Bila
  berjumpa sahabat (saudara seiman) apakah kita saling
  membungkuk?" Nabi Saw menjawab, "Tidak usah." Kami bertanya
  lagi, "Apakah berpelukan satu sama lain?" Nabi menjawab, "Tidak,
  tetapi cukup dengan saling bersalaman." (HR. Ibnu Majah)
Jawaban untuk Shahabat
• Demi Allah, aku ini orang yang paling takut kepada Allah dan paling
  bertakwa kepada-Nya. Tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku shalat
  dan tidur, dan aku mengawini wanita- wanita. Barangsiapa
  mengabaikan sunnahku maka dia bukan dari golonganku.
  (Mutafaq'alaih)
• Kamu akan mengikuti perilaku orang-orang sebelum kamu sejengkal
  demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka
  masuk ke lubang biawak pun kamu ikut memasukinya. Para sahabat
  lantas bertanya, "Siapa 'mereka' yang baginda maksudkan itu, ya
  Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang-orang Yahudi dan Nasrani."
  (HR. Bukhari)
• Barangsiapa menipu umatku maka baginya laknat Allah, para
  malaikat dan seluruh manusia. Ditanyakan, "Ya Rasulullah, apakah
  pengertian tipuan umatmu itu?" Beliau menjawab, "Mengada-
  adakan amalan bid'ah, lalu melibatkan orang-orang kepadanya."
  (HR. Daruquthin dari Anas).
Jawaban untuk Shahabat
• Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, jenazah
  orang kafir berlalu di hadapan kami, apakah kami perlu
  berdiri?" Nabi Saw segera menjawab, "Ya, berdirilah.
  Sesungguhnya kamu berdiri bukanlah untuk
  menghormati mayitnya, tetapi menghormati yang
  merenggut nyawa-nyawa." (HR. Ahmad)
• Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, pesankan
  sesuatu kepadaku yang akan berguna bagiku dari sisi
  Allah." Nabi Saw lalu bersabda: "Perbanyaklah
  mengingat kematian maka kamu akan terhibur dari
  (kelelahan) dunia, dan hendaklah kamu bersyukur.
  Sesungguhnya bersyukur akan menambah kenikmatan
  Allah, dan perbanyaklah doa. Sesungguhnya kamu
  tidak mengetahui kapan doamu akan terkabul." (HR.
  Ath-Thabrani)
Jawaban untuk Shahabat
• Rasulullah Saw ditanya, "Pada waktu apa do'a
  (manusia) lebih didengar (oleh Allah)?" Lalu
  Rasulullah Saw menjawab, "Pada tengah malam
  dan pada akhir tiap shalat fardhu (sebelum
  salam)." (Mashabih Assunnah)
• Ali Ra berkata, "Rasulullah Saw lewat ketika aku
  sedang mengucapkan do'a : "Ya Allah, rahmatilah
  aku". Lalu beliau menepuk pundakku seraya
  berkata, "Berdoalah juga untuk umum (kaum
  muslimin) dan jangan khusus untuk pribadi.
  Sesungguhnya perbedaan antara doa untuk
  umum dan khusus adalah seperti bedanya langit
  dan bumi." (HR. Ad-Dailami)
Jawaban untuk Shahabat
• Apabila kamu melewati taman-taman surga
  makan dan minumlah sampai kenyang. Para
  sahabat lalu bertanya, "Apa yang dimaksud
  taman-taman surga itu, ya Rasulullah?" Beliau
  menjawab, "Kelompok zikir (Kelompok orang
  yang berzikir atau majelis taklim)." (HR. Tirmidzi
  dan Ahmad)
• Menang pacuan "Almufarridun". Para sahabat
  bertanya, "Apa Almufarridun itu?" Nabi Saw
  menjawab, "Laki-laki dan wanita-wanita yang
  banyak berzikir kepada Allah." (HR. Muslim)
Jawaban untuk Shahabat
• Maukah aku beritahu amalanmu yang terbaik, yang
  paling tinggi dalam derajatmu, paling bersih di sisi
  Robbmu serta lebih baik dari menerima emas dan
  perak dan lebih baik bagimu daripada berperang
  dengan musuhmu yang kamu potong lehernya atau
  mereka memotong lehermu? Para sahabat lalu
  menjawab, "Ya." Nabi Saw berkata,"Zikrullah." (HR.
  Ahmad dan Ibnu Majah)
• Nabi Saw melihat Sa'ad yang sedang berwudhu, lalu
  beliau berkata, "Pemborosan apa itu, hai Sa'ad?" Sa'ad
  bertanya, "Apakah dalam wudhu ada pemborosan?"
  Nabi menjawab, "Ya, meskipun kamu (berwudhu) di
  sungai yang mengalir." (HR. Ahmad)
Jawaban untuk Shahabat
• Abdullah ibnu Mas'ud Ra berkata, "Aku bertanya
  kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, amal
  perbuatan apa yang paling afdol?" Beliau
  menjawab, "Shalat tepat pada waktunya." Aku
  bertanya lagi, "Lalu apa lagi?" Beliau
  menjawab, "Berbakti kepada kedua orang tua."
  Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi, ya
  Rasulullah?" Beliau menjawab, "Berjihad di jalan
  Allah." (HR. Bukhari)
• Yang kusenangi dari urusan duniamu adalah
  wanita dan wewangian dan dijadikan kesejukan
  mataku (sebagai biji mata) dalam shalat. (HR. An-
  Nasaa'i dan Al Hakim)
Jawaban untuk Shahabat
• Ibnu Abbas Ra. berkata : Rasulullah Saw.
  pernah menjama' shalat dzuhur dengan ashar
  dan maghrib dengan isya' di Madinah tanpa
  disebabkan faktor ketakutan (khauf) atau
  hujan. Beliau ditanya apa sebabnya, lalu
  menjawab, "agar tidak menyulitkan umatnya."
  (HR. Muslim).
• Nabi Saw ditanya tentang shalat, "Bagaimana
  shalat yang paling afdol?" Beliau menjawab,
  "Berdiri yang lama." (HR. Muslim)
Jawaban untuk Shahabat
• Maukah aku beritahu apa yang dapat menghapus dosa-dosa dan
  mengangkat derajat?" Para sahabat menjawab: "Baik ya
  Rasulullah." Beliau berkata, "Berwudhu dengan baik,
  menghilangkan kotoran-kotoran, banyak langkah diayunkan menuju
  mesjid, dan menunggu shalat (Isya) sesudah shalat (Maghrib). Itulah
  kewaspadaan (kesiagaan)." (HR. Muslim)
• Rasulullah Saw berkata kepada Muadz Ra, "Ya Muadz, jangan
  meninggalkan sehabis tiap shalat ucapan:"


  "Ya Allah, bantulah aku untuk mengingat Engkau dan banyak
  bersyukur kepada-Mu dan beribadah kepada-Mu dengan baik." (HR.
  An-Nasaa'i dan Abu Dawud)
• Diberitahukan kepada Nabi Saw bahwa si Fulan shalat semalam
   suntuk tetapi pada pagi harinya dia mencuri. Lalu beliau menjawab,
   "Kelak shalatnya akan mencegahnya dari perbuatan mencuri." (HR.
   Ath-Thahawi)
Jawaban untuk Shahabat
• Rasulullah Saw menaiki mimbar (untuk berkhotbah).
  Menginjak anak tangga (tingkat) pertama beliau
  mengucapkan, "Aamin", begitu pula pada anak tangga
  kedua dan ketiga. Seusai shalat para sahabat bertanya,
  "Mengapa Rasulullah mengucapkan "Aamin"? Beliau lalu
  menjawab, "Malaikat Jibril datang dan berkata, "Kecewa
  dan merugi seorang yang bila namamu disebut dan dia
  tidak mengucap shalawat atasmu" lalu aku berucap
  "Aamin." Kemudian malaikat berkata lagi, "Kecewa dan
  merugi orang yang berkesempatan hidup bersama kedua
  orang tuanya tetapi dia tidak sampai bisa masuk surga."
  Lalu aku mengucapkan "aamin". Kemudian katanya lagi,
  "Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan (hidup)
  pada bulan Ramadhan tetapi tidak terampuni dosa-
  dosanya." Lalu aku mengucapkan "Aamin." (HR. Ahmad
Jawaban untuk Shahabat
• Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah
  Saw, "Sodaqoh yang bagaimana yang paling
  besar pahalanya?" Nabi Saw menjawab, "Saat
  kamu bersodaqoh hendaklah kamu sehat dan
  dalam kondisi pelit (mengekang) dan saat
  kamu takut melarat tetapi mengharap kaya.
  Jangan ditunda sehingga rohmu di
  tenggorokan baru kamu berkata untuk Fulan
  sekian dan untuk Fulan sekian." (HR. Bukhari)
Jawaban untuk Shahabat
• Tiap muslim wajib bersodaqoh. Para sahabat bertanya,
  "Bagaimana kalau dia tidak memiliki sesuatu?" Nabi
  Saw menjawab, "Bekerja dengan ketrampilan
  tangannya untuk kemanfaatan bagi dirinya lalu
  bersodaqoh." Mereka bertanya lagi. Bagaimana kalau
  dia tidak mampu?" Nabi menjawab: "Menolong orang
  yang membutuhkan yang sedang teraniaya" Mereka
  bertanya: "Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?"
  Nabi menjawab: "Menyuruh berbuat ma'ruf." Mereka
  bertanya: "Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?"
  Nabi Saw menjawab, "Mencegah diri dari berbuat
  kejahatan itulah sodaqoh." (HR. Bukhari dan Muslim)
Jawaban untuk Shahabat
• Satu dirham memacu dan mendahului seratus
  ribu dirham. Para sahabat bertanya,
  "Bagaimana itu?" Nabi Saw menjawab,
  "Seorang memiliki (hanya) dua dirham. Dia
  mengambil satu dirham dan bersodaqoh
  dengannya, dan seorang lagi memiliki harta-
  benda yang banyak, dia mengambil seratus
  ribu dirham untuk disodaqohkannya. (HR. An-
  Nasaa'i)
Jawaban untuk Shahabat
• Abu Dzarr Ra berkata bahwa beberapa sahabat Rasulullah
  Saw berkata, "Ya Rasulullah, orang-orang yang banyak
  hartanya memperoleh lebih banyak pahala. Mereka shalat
  sebagaimana kami shalat dan berpuasa sebagaimana kami
  berpuasa dan mereka bisa bersedekah dengan kelebihan
  harta mereka." Nabi Saw lalu berkata, "Bukankah Allah
  telah memberimu apa yang dapat kamu sedekahkan? Tiap-
  tiap ucapan tasbih adalah sodaqoh, takbir sodaqoh, tahmid
  sodaqoh, tahlil sodaqoh, amar makruf sodaqoh, nahi
  mungkar sodaqoh, bersenggama dengan isteri pun
  sodaqoh." Para sahabat lalu bertanya, "Apakah
  melampiaskan syahwat mendapat pahala?" Nabi
  menjawab, "Tidakkah kamu mengerti bahwa kalau
  dilampiaskannya di tempat yang haram bukankah itu
  berdosa? Begitu pula kalau syahwat diletakkan di tempat
  halal, maka dia memperoleh pahala. (HR. Muslim)
Jawaban untuk Shahabat
• Sesungguhnya jika Allah Ta'ala menghendaki kebaikan
  bagi seorang hamba maka dia dikaryakannya. Para
  sahabat lalu bertanya tentang sabda Nabi Saw
  tersebut, "Bagaimana dikaryakannya itu, ya
  Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Diberinya taufiq
  untuk beramal sholeh sebelum wafatnya." (Mashabih
  Assunnah)
• Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, yang
  bagaimanakah orang yang baik itu?" Nabi Saw
  menjawab, "Yang panjang usianya dan baik amal
  perbuatannya." Dia bertanya lagi, "Dan yang
  bagaimana orang yang paling buruk (jahat)?" Nabi Saw
  menjawab, "Adalah orang yang panjang usianya dan
  jelek amal perbuatannya." (HR. Ath-Thabrani dan Abu
  Na'im)
Jawaban untuk Shahabat
• Kami shalat di belakang Nabi Saw. Ketika mengangkat
  kepala dari ruku' beliau mengucapkan "Sami
  'allaahuliman hamidah". Lalu ada seorang yang
  mengucapkan "Robbanaa walakal hamdu hamdan
  katsiiran thoyyiban mubaarakan fiih." Seusai shalat,
  Nabi bertanya, "Siapa yang berbicara (dengan
  bersuara)?" Orang tadi menjawab, "Aku." Nabi
  kemudian berkata, "Aku melihat ada lebih dari tiga
  puluh malaikat berpacu, siapa yang lebih dulu
  mencatat (pahalanya)." (HR. Bukhari)
• Sayyidina Ali Ra berkata: "Rasulullah menyuruh kami
  bila berjumpa dengan ahli maksiat agar kami berwajah
  masam." (HR. Ath-Thahawi)
Jawaban untuk Shahabat
• Bagaimana kamu apabila dilanda lima perkara? Kalau aku
  (Rasulullah Saw), aku berlindung kepada Allah agar tidak menimpa
  kamu atau kamu mengalaminya. (1) Jika perbuatan mesum dalam
  suatu kaum sudah dilakukan terang-terangan maka akan timbul
  wabah dan penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa orang-
  orang terdahulu. (2) Jika suatu kaum menolak mengeluarkan zakat
  maka Allah akan menghentikan turunnya hujan. Kalau bukan karena
  binatang-binatang ternak tentu hujan tidak akan diturunkan sama
  sekali. (3) Jika suatu kaum mengurangi takaran dan timbangan maka
  Allah akan menimpakan paceklik beberapa waktu, kesulitan pangan
  dan kezaliman penguasa. (4) Jika penguasa-penguasa mereka
  melaksanakan hukum yang bukan dari Allah maka Allah akan
  menguasakan musuh-musuh mereka untuk memerintah dan
  merampas harta kekayaan mereka. (5) Jika mereka menyia-nyiakan
  Kitabullah dan sunah Nabi maka Allah menjadikan permusuhan di
  antara mereka. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Jawaban untuk Shahabat
• Ada empat kelompok orang yang pada pagi dan petang hari
  dimurkai Allah. Para sahabat lalu bertanya, "Siapakah mereka itu,
  ya Rasulullah?" Beliau lalu menjawab, "Laki-laki yang menyerupai
  perempuan, perempuan yang menyerupai laki-laki, orang yang
  menyetubuhi hewan, dan orang-orang yang homoseks. (HR.
  Ahmad dan Ath-Thabrani)
• Seorang sahabat berkata kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah,
  seseorang melakukan amal (kebaikan) dengan dirahasiakan dan
  bila diketahui orang dia juga menyukainya (merasa senang)."
  Rasulullah Saw berkata, "Baginya dua pahala yaitu pahala
  dirahasiakannya dan pahala terang-terangan." (HR. Tirmidzi)
• Agama ialah keikhlasan (kesetiaan atau loyalitas). Kami lalu
  bertanya, "Loyalitas kepada siapa, ya Rasulullah?" Rasulullah Saw
  menjawab, "Kepada Allah, kepada kitabNya (Al Qur'an), kepada
  rasulNya, kepada penguasa muslimin dan kepada rakyat awam."
  (HR. Muslim)
Jawaban untuk Shahabat
• Semua umatku masuk surga kecuali orang yang menolaknya.
  Mendengar sabda tersebut para sahabat bertanya, "Siapa orang
  yang menolak itu, ya Rasulullah?" Rasulullah Saw menjawab,
  "Orang yang menentang (perintah dan larangan)ku adalah orang
  yang menolak masuk surga." (HR. Bukhari)
• Sebaik-baik pemimpin adalah yang kamu cintai dan mereka
  mencintaimu. Kamu mendoakan mereka dan mereka
  mendoakanmu. Sejahat-jahat pemimpin adalah yang kamu benci
  dan mereka membencimu. Kamu kutuk mereka dan mereka
  mengutukmu. Para sahabat bertanya, "Tidakkah kami mengangkat
  senjata terhadap mereka?" Nabi Saw menjawab, "Jangan, selama
  mereka mendirikan shalat. Jika kamu lihat perkara-perkara yang
  tidak kamu senangi maka bencimu terhadap amal perbuatannya
  dan jangan membatalkan ketaatanmu kepada mereka." (HR.
  Muslim)
Jawaban untuk Shahabat
• Barangsiapa mengucapkan "Laa ilaaha illallah" dengan ikhlas,
  masuk surga. Para sahabat bertanya, "Apa keikhlasannya, ya
  Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Memagarinya (melindunginya)
  dari segala apa yang diharamkan Allah." (HR. Ath-Thabrani)
• Rasulullah Saw ditanya tentang sebab-sebab paling banyak yang
  memasukkan manusia ke surga. Beliau menjawab, "Ketakwaan
  kepada Allah dan akhlak yang baik." Beliau ditanya lagi, "Apa
  penyebab banyaknya manusia masuk neraka?" Rasulullah Saw
  menjawab, "Mulut dan kemaluan." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
• Barangsiapa merampas hak orang muslim (dari) hasil sumpahnya
  maka Allah mengharamkan baginya masuk surga dan
  mewajibkannya masuk neraka. Para sahabat bertanya, "Ya
  Rasulullah, meskipun barang itu sedikit?" Nabi menjawab,
  "Meskipun hanya sebatang kayu araak (kayu yang dipakai untuk
  siwak/gosok gigi)." (HR. Muslim)
Jawaban untuk Shahabat
• Ada tiga kelompok orang yang kelak pada hari kiamat Allah tidak
  akan berkata-kata, tidak akan melihat, tidak akan pula
  mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih. Abu Dzarr
  berkata, "Rasulullah mengulang-ulangi ucapannya tiga kali dan
  aku bertanya, "Siapakah mereka itu, ya Rasulullah?" Beliau
  menjawab, "Orang yang pakaiannya menyentuh tanah karena
  kesombongannya, orang yang menyiarkan pemberiannya
  (mempublikasikan kebaikannya), dan orang yang menjual
  dagangannya dengan sumpah palsu." (HR. Muslim)
• Rasulullah Saw berkata kepada Abdurrahman bin Samurah,
  "Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau menuntut
  suatu jabatan. Sesungguhnya jika diberi karena ambisimu maka
  kamu akan menanggung seluruh bebannya. Tetapi jika ditugaskan
  tanpa ambisimu maka kamu akan ditolong mengatasinya." (HR.
  Bukhari dan Muslim)
Jawaban untuk Shahabat
• Ka'ab bin 'Iyadh Ra bertanya, "Ya Rasulullah, apabila seorang
  mencintai kaumnya, apakah itu tergolong fanatisme?" Nabi Saw
  menjawab, "Tidak, fanatisme (Ashabiyah) ialah bila seorang
  mendukung (membantu) kaumnya atas suatu kezaliman." (HR.
  Ahmad)
• Rasulullah Saw bila melepas pasukan yang akan pergi berperang
  (tanpa disertainya) berpesan: "Dengan nama Allah, dengan
  disertai Allah, di jalan Allah dan atas sunah Rasulullah. Janganlah
  kamu berlebihan mengambil barang rampasan tanpa seijin
  pimpinan pasukan. Janganlah kamu berkhianat dan jangan pula
  melakukan sadisme (menganiaya) terhadap musuh. Jangan
  membunuh anak-anak, wanita-wanita dan laki-laki yang telah
  tua." (HR. Ath-Thabrani dan Abu Dawud)
Jawaban untuk Shahabat
• Seorang wanita di jaman Rasulullah Saw sesudah fathu Mekah telah
  mencuri. Lalu Rasulullah memerintahkan agar tangan wanita itu
  dipotong. Usamah bin Zaid menemui Rasulullah untuk meminta
  keringanan hukuman bagi wanita tersebut. Mendengar penuturan
  Usamah, wajah Rasulullah langsung berubah. Beliau lalu bersabda :
  "Apakah kamu akan minta pertolongan (mensyafa'ati) untuk melanggar
  hukum-hukum Allah Azza Wajalla?" Usamah lalu menjawab, "Mohonkan
  ampunan Allah untukku, ya Rasulullah." Pada sore harinya Nabi Saw
  berkhotbah setelah terlebih dulu memuji dan bersyukur kepada Allah.
  Inilah sabdanya : "Amma ba'du. Orang-orang sebelum kamu telah
  binasa disebabkan bila seorang bangsawan mencuri dibiarkan (tanpa
  hukuman), tetapi jika yang mencuri seorang awam (lemah) maka dia
  ditindak dengan hukuman. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya.
  Apabila Fatimah binti Muhammad mencuri maka aku pun akan
  memotong tangannya." Setelah bersabda begitu beliau pun kembali
  menyuruh memotong tangan wanita yang mencuri itu. (HR. Bukhari)
Jawaban untuk Shahabat
• Jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang
  membunuh dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para
  sahabat bertanya, "Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana
  tentang yang terbunuh?" Nabi Saw menjawab, "Yang terbunuh
  juga berusaha membunuh kawannya." (HR. Bukhari)
• Wahai 'Amru, alangkah baiknya harta yang sholeh di tangan orang
  yang sholeh. (HR. Ahmad)
• Jangan menimbulkan ketakutan pada dirimu sendiri sesudah
  terasa olehmu keamanan (ketentraman). Para sahabat bertanya,
  "Apa yang menimbulkan ketakutan itu, ya Rasulullah?" Beliau
  menjawab, "Hutang." (HR. Ahmad)
Jawaban untuk Shahabat
• Dapat diperkirakan bahwa kamu akan diperebutkan oleh bangsa-
  bangsa lain sebagaimana orang-orang yang berebut melahap isi
  mangkok (makanan). Para sahabat bertanya, "Apakah saat itu
  jumlah kami sedikit, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Tidak,
  bahkan saat itu jumlah kalian banyak sekali tetapi seperti buih air
  bah (tidak berguna) dan kalian ditimpa penyakit wahan." Mereka
  bertanya lagi, "Apa itu penyakit wahan, ya Rasulullah?" Beliau
  menjawab, "Kecintaan yang sangat kepada dunia dan takut mati."
  (HR. Abu Dawud)
• Apabila kamu melewati taman-taman surga, minumlah hingga
  puas. Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud
  taman-taman surga itu?" Nabi Saw menjawab, "Majelis-majelis
  taklim." (HR. Ath-Thabrani)
Jawaban untuk Shahabat
• Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw: "Apabila aku
  shalat semua yang fardhu (yang wajib / shalat lima waktu) dan
  puasa pada bulan Ramadhan, menghalalkan yang halal dan
  mengharamkan yang haram dan tidak lebih dari itu, apakah aku
  bisa masuk surga?" Nabi Saw menjawab, "Ya." (HR. Muslim)
• Sahabat Anas Ra berkata, "Kami disuruh oleh Rasulullah Saw agar
  jawaban kami tidak lebih daripada "wa'alaikum". (HR. Ad-Dainuri).
• Janganlah kamu duduk-duduk di tepian jalan. Para sahabat
  berkata, "Ya Rasulullah, kami memerlukan duduk-duduk untuk
  berbincang-bincang." Rasulullah kemudian berkata, "Kalau
  memang harus duduk-duduk maka berilah jalanan haknya."
  Mereka bertanya, "Apa haknya jalanan itu, ya Rasulullah?" Nabi
  Saw menjawab, "Memalingkan pandangan (bila wanita lewat),
  menghindari gangguan, menjawab ucapan salam (dari orang yang
  lewat), dan beramar ma'ruf nahi mungkar." (Mutafaq'alaih)
Jawaban untuk Shahabat
• Rasulullah Saw bersabda kepada Ali Ra: "Hai Ali, ada tiga perkara yang
  janganlah kamu tunda-tunda pelaksanaannya, yaitu shalat apabila tiba
  waktunya, jenazah bila sudah siap penguburannya, dan wanita (gadis
  atau janda) bila menemukan laki-laki sepadan yang meminangnya." (HR.
  Ahmad)
• Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Apa hak isteri
  terhadap suaminya?" Nabi Saw menjawab, "Memberi isteri makan bila
  kamu makan, memberinya pakaian bila kamu berpakaian, tidak boleh
  memukul wajahnya, tidak boleh menjelek-jelekkannya dan jangan
  menjauhinya kecuali dalam lingkungan rumahmu. (HR. Abu Dawud)
• Hindun, ibunya Muawiyah, bertanya kepada Nabi Saw, "Ya Rasulullah,
  Abu Sufyan suamiku seorang yang pelit, apakah aku boleh mengambil
  uangnya sedikit secara sembunyi-sembunyi?" Nabi Saw menjawab,
  "Ambillah dengan cara yang makruf (baik) untuk mencukupi
  kebutuhanmu dan kebutuhan anak-anakmu." (HR. Bukhari)
Jawaban untuk Shahabat
• Diperlihatkan kepadaku neraka kebanyakan penghuninya kaum
  wanita karena kekufuran mereka. Para sahabat bertanya, "Apakah
  mereka kufur kepada Allah?" Nabi Saw menjawab, "Mereka
  mengkufuri pergaulan dan kebajikan (kebaikan). Apabila kamu
  berbuat ihsan kepada seorang dari mereka sepanjang umur lalu
  dia mengalami sesuatu yang tidak menyenangkannya dia akan
  berkata, "Kamu belum pernah berbuat baik kepadaku." (HR.
  Bukhari)
• Seorang datang kepada Nabi Saw. Dia mengemukakan hasratnya
  untuk ikut berjihad. Nabi Saw bertanya kepadanya, "Apakah kamu
  masih mempunyai kedua orangg tua?" Orang itu menjawab,
  "Masih." Lalu Nabi Saw bersabda, "Untuk kepentingan mereka lah
  kamu berjihad." (Mutafaq'alaih)
• Rasulullah Saw pernah berkata kepada seseorang, "Kamu dan
  hartamu adalah milik ayahmu." (Asy-Syafi'i dan Abu Dawud)
Jawaban untuk Shahabat
• Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, siapa yang paling
  berhak memperoleh pelayanan dan persahabatanku?" Nabi Saw
  menjawab, "ibumu...ibumu...ibumu, kemudian ayahmu dan
  kemudian yang lebih dekat kepadamu dan yang lebih dekat
  kepadamu." (Mutafaq'alaih)
• Rasulullah Saw ditanya tentang peranan kedua orang tua. Beliau
  lalu menjawab, "Mereka adalah (yang menyebabkan) surgamu
  atau nerakamu." (HR. Ibnu Majah)
• Termasuk dosa besar seorang yang mencaci-maki ibu-bapaknya.
  Mereka bertanya, "Bagaimana (mungkin) seorang yang mencaci-
  maki ayah dan ibunya sendiri?" Nabi Saw menjawab, "Dia
  mencaci-maki ayah orang lain lalu orang itu (membalas) mencaci-
  maki ayahnya dan dia mencaci-maki ibu orang lain lalu orang lain
  itupun (membalas) mencaci-maki ibunya. (Mutafaq'alaih)
Jawaban untuk Shahabat
• Seorang datang kepada Nabi Saw dan bertanya, " Ya Rasulullah,
  apa hak anakku ini?" Nabi Saw menjawab, "Memberinya nama
  yang baik, mendidik adab yang baik, dan memberinya kedudukan
  yang baik (dalam hatirnu)." (HR. Aththusi).
• Seorang sahabat berkata kepada Rasulullah Saw, "Pelayan
  (pembantu rumah tangga) saya berbuat keburukan dan
  kezaliman." Nabi Saw menjawab, "Kamu harus memaafkannya
  setiap hari tujuh puluh kali." (HR. Al-Baihaqi)
• Ya Rasulullah, terangkan tentang Islam dan aku tidak perlu lagi
  bertanya-tanya kepada orang lain. Nabi Saw menjawab, "Katakan:
  'Aku beriman kepada Allah lalu bersikaplah lurus (jujur)'." (HR.
  Muslim)
Jawaban untuk Shahabat
• Abu Sa'id Al Badri berkata, "Aku sedang menyambuk budakku
  yang muda, lalu aku mendengar suara orang menyeru dari
  belakangku. Orang itu berkata, "Ketahuilah hai Aba Mas'ud."
  Sungguh aku tidak tahu suara siapakah itu karena ketika itu aku
  sedang berang (marah). Ketika orang itu mendekatiku tahulah aku
  ternyata yang datang adalah Rasulullah Saw. Beliau
  berkata, "Ketahuilah hai Aba Mas'ud...Ketahuilah hai Aba
  Mas'ud." Mendengar perkataan itu aku campakkan cambuk dari
  tanganku. Beliau kemudian melanjutkan
  ucapannya, "Ketahuilah, hai Aba Mas'ud, sesungguhnya Allah
  lebih mampu bertindak terhadapmu daripada tindakanmu
  terhadap anak muda itu." Aku spontan menjawab, "Ya
  Rasulullah, dia sekarang ini aku merdekakan karena Allah." Nabi
  Saw berkata, "Kalau kamu tidak memerdekakannya maka api
  neraka akan menjilatmu." (HR. Muslim)
Jawaban untuk Shahabat
• Ummu Salamah, isteri Nabi Saw bertanya, "Ya Rasulullah, seorang
  wanita dari kami ada yang kawin dua, tiga dan empat kali lalu dia
  wafat dan masuk surga bersama suami-suaminya juga. Siapakah
  kelak yang akan menjadi suaminya di surga?" Nabi Saw
  menjawab, "Dia disuruh memilih dan yang dia pilih adalah yang
  paling baik akhlaknya dengan berkata, "Ya Robbku, orang ini
  ketika dalam negeri dunia paling baik akhlaknya terhadapku.
  Kawinkanlah aku dengan dia. Wahai Ummu Salamah, akhlak yang
  baik membawa kebaikan untuk kehidupan dunia dan akhirat."
  (HR. Ath-Thabrani)
• Seorang bertanya kepada Nabi Saw, "Islam yang bagaimana yang
  baik?" Nabi Saw menjawab, "Membagi makanan (kepada fakir-
  miskin) dan memberi salam kepada yang dia kenal dan yang tidak
  dikenalnya." (HR. Bukhari)
Jawaban untuk Shahabat
• Seorang sahabat berkata kepada Nabi Saw, "Ya Rasulullah,
  berpesanlah kepadaku." Nabi Saw berpesan, "Jangan suka marah
  (emosi)." Sahabat itu bertanya berulang-ulang dan Nabi Saw tetap
  berulang kali berpesan, "Jangan suka marah." (HR. Bukhari)
• Mintalah fatwa (keterangan hukum) kepada hati dan jiwamu.
  Kebajikan ialah apa yang menyebabkan jiwa dan hati tentram
  kepadanya, sedangkan dosa ialah apa yang merisaukan jiwa dan
  menyebabkan ganjalan dalam dada walaupun orang-orang
  meminta atau memberi fatwa kepadamu. (HR. Muslim)
• Jagalah auratmu kecuali terhadap isterimu atau budak wanita
  yang kamu miliki. Aku bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana kalau
  dia sedang sendirian?" Nabi Saw menjawab, "Allah lebih berhak
  (patut) kamu malui." (HR. Bukhari)
Jawaban untuk Shahabat
• Tahukah kamu siapa orang yang bangkrut? Para sahabat
  menjawab, "Allah dan rasulNya lebih mengetahui." Nabi Saw lalu
  berkata, " Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah
  (orang) yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan
  puasa, shalat dan zakat, tetapi dia pernah mencaci-maki orang ini
  dan menuduh orang itu berbuat zina. Dia pernah memakan harta
  orang itu lalu dia menanti orang ini menuntut dan mengambil
  pahalanya (sebagai tebusan) dan orang itu mengambil pula
  pahalanya. Bila pahala-pahalanya habis sebelum selesai tuntutan
  dan ganti tebusan atas dosa-dosanya maka dosa orang-orang yang
  menuntut itu diletakkan di atas bahunya lalu dia dihempaskan ke
  api neraka." (HR. Muslim)
Jawaban untuk Shahabat
• Berhati-hatilah duduk-duduk di pinggir jalan. Para sahabat
  bertanya, "Ya Rasulullah, bagi kami sesuatu yang tidak dapat kami
  tinggalkan. Dalam berkumpul (majelis) itu kami berbincang-
  bincang." Nabi Saw menjawab, "Kalau memang suatu keharusan
  maka berilah jalanan itu haknya." Mereka bertanya lagi, "Apa
  yang dimaksud haknya itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab,
  "Palingkan pandanganmu (dari memandang kaum wanita) dan
  jangan menimbulkan gangguan. Jawablah tiap ucapan salam dan
  beramar ma'ruf nahi mungkar." (HR. Bukhari dan Muslim)
• Nabi Saw mendatangi serombongan orang yang sedang duduk-
  duduk di pinggir jalan lalu beliau berkata, "Kalau memang harus
  kamu lakukan maka balaslah ucapan salam dan tolonglah orang
  yang dizhalimi. Tunjuki jalan bagi orang yang bertanya. (HR. Abu
  Dawud)
Jawaban untuk Shahabat
• Di antara wasiat-wasiat (pesan-pesan) Rasulullah Saw adalah:
  "Jangan takut berada di jalan Allah terhadap celaan orang yang
  suka mencela." Aku berkata, "Tambah lagi ya Rasulullah." Beliau
  melanjutkan pesannya: "Katakanlah apa yang hak meskipun
  akibatnya terasa pahit."( HR. Ibnu Hibban)
• Seorang sahabat datang kepada Nabi Saw dan bertanya, "Ya
  Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amalan yang bila aku
  amalkan niscaya aku akan dicintai Allah dan manusia." Rasulullah
  Saw menjawab, "Hiduplah di dunia dengan berzuhud (bersahaja)
  maka kamu akan dicintai Allah, dan jangan tamak terhadap apa
  yang ada di tangan manusia, niscaya kamu akan disenangi
  manusia." (HR. Ibnu Majah).
Jawaban untuk Shahabat
• Seorang memuji-muji kawannya di hadapan Nabi Saw, lalu beliau
  berkata kepadanya, "Waspadalah kamu, sesungguhnya kamu
  telah memenggal lehernya, sesungguhnya kamu telah memenggal
  lehernya (diucapkan berulang-ulang)". (HR. Ahmad)
• Tahukah kamu apa ghibah itu? Para sahabat menjawab, "Allah
  dan rasulNya lebih mengetahui." Beliau bersabda, "Menyebut-
  nyebut sesuatu tentang saudaramu hal-hal yang dia tidak
  sukai."(HR. Muslim)
• Wahai Abu Hurairah, potonglah (perpendek) kuku-kukumu.
  Sesungguhnya setan mengikat (melalui) kuku-kuku yang panjang.
  (HR. Ahmad
Jawaban untuk Shahabat
• Wahai Sa'ad, perbaikilah (murnikanlah) makananmu, niscaya kamu
  menjadi orang yang terkabul do'anya. Demi yang jiwa Muhammad
  dalam genggamanNya. Sesungguhnya seorang hamba melontarkan
  sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya maka tidak akan
  diterima amal kebaikannya selama empat puluh hari. Siapapun yang
  dagingnya tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih layak
  membakarnya. (HR. Ath-Thabrani)
• Rasulullah Saw berkata kepada Umar bin Abi Salamah, "Wahai anak,
  ucapkanlah Bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, dan
  makanlah dari apa yang ada di hadapanmu". (HR. Bukhari)
• Thariq bin Suwaid Ra bertanya kepada Nabi Saw tentang khamar
  (arak) dan beliau melarangnya. Lalu Thariq berkata, "Aku hanya
  menjadikannya campuran untuk obat." Lalu Nabi Saw berkata lagi,
  "Itu bukan obat tetapi penyakit." (HR. Ahmad)
Jawaban untuk Shahabat
• Bertamu itu hanya tiga hari lamanya dan pemberian bekal
  perjalanan bagi tamu hanya untuk sehari semalam. Tidak halal bagi
  seorang muslim bertamu di rumah saudaranya semuslim sehingga
  menyebabkannya berdosa. Para sahabat bertanya, "Bagaimana
  sampai menyebabkan yang ditamui (tuan rumah) berdosa?" Nabi
  menjawab: "Dia bertamu sedang yang ditamui hampa tidak punya
  sesuatu apapun untuk disuguhkan kepada tamunya". (HR. Ahmad)
• Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Ketika aku sakit, Rasulullah datang
  menjenguk dan aku berkata, "Ya Rasulullah, bolehkah aku
  mewakafkan seluruh hartaku?" Nabi Saw menjawab, "Tidak." Aku
  bertanya lagi, "Separonya?", Nabi menjawab, "Tidak." Aku bertanya
  lagi, "Sepertiganya?" Beliau menjawab, "Meninggalkan keluargamu
  dalam keadaan baik (senang) lebih baik daripada membiarkan
  mereka miskin mengemis pada orang-orang." (HR. Bukhari)
Jawaban untuk Shahabat
• Mereka bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kami berobat?" Beliau
  menjawab, "Ya, wahai hamba-hamba Allah. Sesungguhnya Allah
  meletakkan penyakit dan diletakkan pula penyembuhannya, kecuali
  satu penyakit yaitu penyakit ketuaan (pikun)". (HR.
  Ashabussunnah)
• Barangsiapa membatalkan maksud keperluannya karena ramalan
  mujur-sial maka dia telah bersyirik kepada Allah. Para sahabat
  bertanya, "Apakah penebusannya, ya Rasulullah?" Beliau
  menjawab, "Ucapkanlah: "Ya Allah, tiada kebaikan kecuali
  kebaikanMu, dan tiada kesialan kecuali yang Engkau timpakan dan
  tidak ada ilah (tuhan / yang disembah) kecuali Engkau." (HR.
  Ahmad)

Contenu connexe

Tendances

Modul pembelajaran pai kelas x
Modul pembelajaran pai kelas xModul pembelajaran pai kelas x
Modul pembelajaran pai kelas x
Moezzt Licha
 
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.
Juaria Muin
 
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikX mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
aurelnd_
 
Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)
Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)
Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)
Tyo Maulana
 

Tendances (20)

Modul pembelajaran pai kelas x
Modul pembelajaran pai kelas xModul pembelajaran pai kelas x
Modul pembelajaran pai kelas x
 
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
 
Materi qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhMateri qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuh
 
Ringkasan Materi PAI Kelas 9 bab 4 Qana'ah dan Tasamuh
Ringkasan Materi PAI Kelas 9 bab 4 Qana'ah dan TasamuhRingkasan Materi PAI Kelas 9 bab 4 Qana'ah dan Tasamuh
Ringkasan Materi PAI Kelas 9 bab 4 Qana'ah dan Tasamuh
 
membiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpujimembiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpuji
 
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
 
Akhlak tercela
Akhlak tercelaAkhlak tercela
Akhlak tercela
 
Ringkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 4 Akhlak Mazmumah
Ringkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 4 Akhlak MazmumahRingkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 4 Akhlak Mazmumah
Ringkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 4 Akhlak Mazmumah
 
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada IslamApa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
 
Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam?
Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam?Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam?
Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam?
 
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.
 
Su’udzon dan husnudzon
Su’udzon dan husnudzonSu’udzon dan husnudzon
Su’udzon dan husnudzon
 
Qonaah dan tasamuh
Qonaah dan tasamuhQonaah dan tasamuh
Qonaah dan tasamuh
 
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikX mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
 
Keberanian dalam Islam
Keberanian dalam IslamKeberanian dalam Islam
Keberanian dalam Islam
 
Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)
Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)
Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)
 
Mengenal Manhaj Salaf
Mengenal Manhaj SalafMengenal Manhaj Salaf
Mengenal Manhaj Salaf
 
Husnudzon
HusnudzonHusnudzon
Husnudzon
 
Pendidikan Agama Islam tentang Dosa Besar
Pendidikan Agama Islam tentang Dosa BesarPendidikan Agama Islam tentang Dosa Besar
Pendidikan Agama Islam tentang Dosa Besar
 
Mengkaji surah al kafirun dan al-bayyinah
Mengkaji surah al kafirun dan al-bayyinahMengkaji surah al kafirun dan al-bayyinah
Mengkaji surah al kafirun dan al-bayyinah
 

En vedette

Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
Muhsin Hariyanto
 
Setitik makrifatullah 1
Setitik makrifatullah 1Setitik makrifatullah 1
Setitik makrifatullah 1
Rifki Rizal
 
Beberapa rahasia al qur'an
Beberapa rahasia al qur'anBeberapa rahasia al qur'an
Beberapa rahasia al qur'an
akua308
 
21st century skills_education_and_competitiveness_guide
21st century skills_education_and_competitiveness_guide21st century skills_education_and_competitiveness_guide
21st century skills_education_and_competitiveness_guide
Eko Sudibyo
 
Comprehensive political guidance
Comprehensive political guidanceComprehensive political guidance
Comprehensive political guidance
Eko Sudibyo
 
Muntahan kalbu
Muntahan kalbuMuntahan kalbu
Muntahan kalbu
desmin
 
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'aliWasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
Eko Sudibyo
 
Presentasi agama buddha
Presentasi agama buddhaPresentasi agama buddha
Presentasi agama buddha
adityadt
 
Konsep Ilmu Dalam Islam
Konsep Ilmu Dalam IslamKonsep Ilmu Dalam Islam
Konsep Ilmu Dalam Islam
taufiqakbar
 

En vedette (20)

Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malikHadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Personality devol
Personality devolPersonality devol
Personality devol
 
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]
 
Setitik makrifatullah 1
Setitik makrifatullah 1Setitik makrifatullah 1
Setitik makrifatullah 1
 
Beberapa rahasia al qur'an
Beberapa rahasia al qur'anBeberapa rahasia al qur'an
Beberapa rahasia al qur'an
 
21st century skills_education_and_competitiveness_guide
21st century skills_education_and_competitiveness_guide21st century skills_education_and_competitiveness_guide
21st century skills_education_and_competitiveness_guide
 
Comprehensive political guidance
Comprehensive political guidanceComprehensive political guidance
Comprehensive political guidance
 
Muntahan kalbu
Muntahan kalbuMuntahan kalbu
Muntahan kalbu
 
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'aliWasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
 
Ulum al quran
Ulum al quranUlum al quran
Ulum al quran
 
Ujian dan Cobaan (QS. Al-Baqarah. 155)
Ujian dan Cobaan (QS. Al-Baqarah. 155)Ujian dan Cobaan (QS. Al-Baqarah. 155)
Ujian dan Cobaan (QS. Al-Baqarah. 155)
 
Presentasi agama buddha
Presentasi agama buddhaPresentasi agama buddha
Presentasi agama buddha
 
Kliping cerpen
Kliping cerpenKliping cerpen
Kliping cerpen
 
Ali bin abi thalib
Ali bin abi thalibAli bin abi thalib
Ali bin abi thalib
 
4.1 hajatul insan ilar rasul
4.1 hajatul insan ilar rasul4.1 hajatul insan ilar rasul
4.1 hajatul insan ilar rasul
 
Kalimat bijak
Kalimat bijak Kalimat bijak
Kalimat bijak
 
Konsep Ilmu Dalam Islam
Konsep Ilmu Dalam IslamKonsep Ilmu Dalam Islam
Konsep Ilmu Dalam Islam
 
CINTA VS KASIH SAYANG
CINTA VS KASIH SAYANGCINTA VS KASIH SAYANG
CINTA VS KASIH SAYANG
 

Similaire à Allah dan ciptaan Nya

Al akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudahAl akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudah
Azam Safari
 
Rasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggulRasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggul
Mahfudz spdi
 
Rasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggulRasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggul
dhoan Evridho
 
Bahaya maksiat
Bahaya maksiatBahaya maksiat
Bahaya maksiat
alaulawy
 
Bahaya maksiat
Bahaya maksiatBahaya maksiat
Bahaya maksiat
alaulawy
 

Similaire à Allah dan ciptaan Nya (20)

Al akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudahAl akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudah
 
Akhlakmuliadalamislam
Akhlakmuliadalamislam Akhlakmuliadalamislam
Akhlakmuliadalamislam
 
Rasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggulRasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggul
 
Rasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggulRasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggul
 
Agama Kelompok Moenica
Agama Kelompok MoenicaAgama Kelompok Moenica
Agama Kelompok Moenica
 
Rasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggulRasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggul
 
Orang2 yg di jamin masuk surga
Orang2 yg di jamin masuk surgaOrang2 yg di jamin masuk surga
Orang2 yg di jamin masuk surga
 
Peran adab dalam pendidikan
Peran adab dalam pendidikanPeran adab dalam pendidikan
Peran adab dalam pendidikan
 
Mencintai karena allah
Mencintai karena allahMencintai karena allah
Mencintai karena allah
 
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y Siauw
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y SiauwMencintai Karena Allah by Ust. Felix Y Siauw
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y Siauw
 
Munafik
MunafikMunafik
Munafik
 
Allah mencintai dan mebanci
Allah mencintai dan mebanciAllah mencintai dan mebanci
Allah mencintai dan mebanci
 
Bahaya maksiat
Bahaya maksiatBahaya maksiat
Bahaya maksiat
 
Keistimewaan muslimin dan mukminin
Keistimewaan muslimin dan mukmininKeistimewaan muslimin dan mukminin
Keistimewaan muslimin dan mukminin
 
Keistimewaan muslimin dan mukminin
Keistimewaan muslimin dan mukmininKeistimewaan muslimin dan mukminin
Keistimewaan muslimin dan mukminin
 
Keistimewaan muslimin dan mukminin
Keistimewaan muslimin dan mukmininKeistimewaan muslimin dan mukminin
Keistimewaan muslimin dan mukminin
 
Keistimewaan muslimin dan mukminin
Keistimewaan muslimin dan mukmininKeistimewaan muslimin dan mukminin
Keistimewaan muslimin dan mukminin
 
Bahaya maksiat
Bahaya maksiatBahaya maksiat
Bahaya maksiat
 
Kiat kiat bersabar
Kiat kiat bersabarKiat kiat bersabar
Kiat kiat bersabar
 
Nafaits tsamarat
Nafaits tsamaratNafaits tsamarat
Nafaits tsamarat
 

Plus de Eko Sudibyo (11)

Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogikKompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik
 
Communityhandout
CommunityhandoutCommunityhandout
Communityhandout
 
Baik menjadi hebat
Baik menjadi hebatBaik menjadi hebat
Baik menjadi hebat
 
Discussion guide
Discussion guideDiscussion guide
Discussion guide
 
Diagnostic tool
Diagnostic toolDiagnostic tool
Diagnostic tool
 
Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013
 
Taqwa
TaqwaTaqwa
Taqwa
 
Tentang dia yang maha cinta
Tentang dia yang maha cintaTentang dia yang maha cinta
Tentang dia yang maha cinta
 
Yang diharamkan rabb
Yang diharamkan rabbYang diharamkan rabb
Yang diharamkan rabb
 
Menjadi dokter
Menjadi dokterMenjadi dokter
Menjadi dokter
 
Sembilan dasar hukum islam
Sembilan dasar hukum islamSembilan dasar hukum islam
Sembilan dasar hukum islam
 

Dernier (6)

APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 

Allah dan ciptaan Nya

  • 2. Allah 'Azza wajalla Allah 'Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): "Hai anak Adam, Aku menyuruhmu tetapi kamu berpaling, dan Aku melarangmu tetapi kamu tidak mengindahkan, dan Aku menutup-nutupi (kesalahan-kesalahan)mu tetapi kamu tambah berani, dan Aku membiarkanmu dan kamu tidak mempedulikan Aku. Wahai orang yang esok hari bila diseru oleh manusia akan menyambutnya, dan bila diseru oleh Yang Maha Besar (Allah) dia berpaling dan mengesampingkan, ketahuilah, apabila kamu minta Aku memberimu, jika kamu berdoa kepada-Ku Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan, dan jika kamu berserah diri Aku memberimu rezeki, dan jika kamu mendatangiKu Aku menerimamu, dan bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu, dan Aku Maha Penerima Taubat dan Maha Pengasih." (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)
  • 3. Muhammad Rasulullah Saw Rasulullah Saw bersabda: "Aku kesayangan Allah (dan tidak congkak). Aku membawa panji "PUJIAN" pada hari kiamat, di bawahnya Adam dan yang sesudahnya (dan tidak congkak). Aku yang pertama pemberi syafa'at dan yang diterima syafaatnya pada hari kiamat (dan tidak congkak). Aku yang pertama menggerakkan pintu surga dan Allah membukanya untukku dan aku dimasukkanNya bersama-sama orang-orang beriman yang fakir (dan tidak congkak). Dan Aku lah paling mulia dari kalangan terdahulu dan terbelakang di sisi Allah (dan tidak congkak)." (HR. Tirmidzi)
  • 4. Al Qur'an Al Karim • Apabila seorang ingin berdialog dengan Robbnya maka hendaklah dia membaca Al Qur'an . (Ad-Dailami dan Al-Baihaqi) • Orang yang pandai membaca Al Qur'an akan bersama malaikat yang mulia lagi berbakti, dan yang membaca tetapi sulit dan terbata- bata maka dia mendapat dua pahala. (HR. Bukhari dan Muslim)
  • 5. Sahabat Rasulullah Sahabat-sahabatku ibarat bintang-bintang. Barangsiapa menelusuri salah satunya dia mendapat petunjuk jalan. (Ad-daarami)
  • 6. Ad Diin1 • Sesungguhnya agama ini mudah dan tiada seorang yang mempersulit agama, kecuali pasti dikalahkannya. Bertindaklah tepat, lakukan pendekatan, sebarkan berita gembira, permudahlah dan gunakan siang dan malam hari serta sedikit waktu fajar sebagai penolongmu. (HR. Bukhari)
  • 7. Ad Diin2 • Akan datang satu masa, hati seorang mukmin cair sebagaimana cairnya timah dalam api disebabkan melihat bala dan peristiwa yang merugikan agamanya tetapi dia tidak mampu merubahnya. (Aththusi) • Agama ini kokoh dan kuat. Masukilah dengan lunak dan jangan sampai timbul dalam dirimu kejenuhan beribadah kepada Robbmu. (HR. Al-Baihaqi)
  • 8. Ad Diin3 • Yang menyebabkan agama cacat ialah hawa nafsu. (HR Asysyihaab) • Umatku dibebaskan (dari tuntutan) disebabkan kesalahan (yang tidak disengaja), lupa dan terhadap apa yang dipaksakan kepada mereka. (HR. Ath Thobari) • Sesungguhnya Allah akan mendukung (mengokohkan) agama ini (Islam) dengan perantaraan seorang yang durhaka. (Mutafaq'alaih)
  • 9. Islam – Iman – Ihsan1 • Iman terbagi dua, separo dalam sabar dan separo dalam syukur. (HR. Al-Baihaqi) • Iman paling afdol ialah apabila kamu mengetahui bahwa Allah selalu menyertaimu dimanapun kamu berada. (HR. Ath Thobari) • Sufyan bin Abdullah berkata,"Ya Rasulullah, terangkan kepadaku tentang Islam. Aku tidak akan bertanya lagi kepada orang lain." Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Ikrarkanlah (katakan): Aku beriman kepada Allah, kemudian berlakulah jujur (istiqomah)." (HR. Muslim)
  • 10. Islam – Iman – Ihsan2 Peliharalah (perintah dan larangan) Allah, niscaya kamu akan selalu merasakan kehadiran-Nya. Kenalilah Allah waktu kamu senang, niscaya Allah akan mengenalimu waktu kamu dalam kesulitan. Ketahuilah, apa yang luput dari kamu adalah sesuatu yang pasti tidak mengenaimu dan apa yang akan mengenaimu pasti tidak akan meleset dari kamu. Kemenangan (keberhasilan) hanya dapat dicapai dengan kesabaran. Kelonggaran bersamaan dengan kesusahan dan datangnya kesulitan bersamaan dengan kemudahan. (HR. Tirmidzi)
  • 11. Islam – Iman – Ihsan3 • Umat terdahulu selamat (jaya) karena teguhnya keyakinan dan zuhud. Dan umat terakhir kelak akan binasa karena kekikiran (harta dan jiwa) dan cita-cita kosong." (Ibnu Abi Ad-Dunia) • Pokok segala urusan ialah Al Islam dan tiangnya adalah shalat, dan puncaknya (atapnya) adalah berjihad. (HR. Tirmidzi) • Tiada lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tiada lurus hatinya sehingga lurus lidahnya. (HR. Ahmad)
  • 12. Islam – Iman – Ihsan3 Tiga perkara berasal dari iman: (1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan "Laailaaha illallah" karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil; (3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)
  • 13. Mu’min - Muslim1 • Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan menyedihkan (bersedih dengan) keburukannya maka dia adalah seorang mukmin. (HR. Al Hakim) • Allah Azza wajalla mewajibkan tujuh hak kepada seorang mukmin terhadap mukmin lainnya, yaitu: 1. melihat saudara seimannya dengan rasa hormat dalam pandangan matanya; 2. mencintainya di dalam hatinya; 3. menyantuninya dengan hartanya; 4. tidak menggunjingnya atau mendengar penggunjingan terhadap kawannya; 5. menjenguknya bila sakit; 6. melayat jenazahnya; 7. dan tidak menyebut kecuali kebaikannya sesudah ia wafat. (HR. Ibnu Baabawih) • Seorang mukmin bukanlah pengumpat dan yang suka mengutuk, yang keji dan yang ucapannya kotor. (HR. Bukhari)
  • 14. Mu’min - Muslim2 • Seorang muslim ialah yang menyelamatkan kaum muslimin (lainnya) dari (kejahatan) lidah dan tangannya. Seorang mukmin ialah yang dipercaya oleh kaum beriman terhadap jiwa dan harta mereka, dan seorang muhajir ialah yang berhijrah meninggalkan dan menjauhi keburukan (kejahatan). (HR. Ahmad) • Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti saudaranya yang muslim. (HR. Abu Dawud) • Seorang yang baik keislamannya ialah yang meninggalkan apa-apa yang tidak berkepentingan dengannya. (HR. Tirmidzi)
  • 15. Mu’min - Muslim3 • Jauhilah segala yang haram niscaya kamu menjadi orang yang paling beribadah. Relalah dengan pembagian (rezeki) Allah kepadamu niscaya kamu menjadi orang paling kaya. Berperilakulah yang baik kepada tetanggamu niscaya kamu termasuk orang mukmin. Cintailah orang lain pada hal-hal yang kamu cintai bagi dirimu sendiri niscaya kamu tergolong muslim, dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa itu mematikan hati. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
  • 16. Mu’min - Muslim4 • Di antara akhlak seorang mukmin adalah berbicara dengan baik, bila mendengarkan pembicaraan tekun, bila berjumpa orang dia menyambut dengan wajah ceria dan bila berjanji ditepati. (HR. Ad-Dailami) • Kebijaksanaan adalah tongkat yang hilang bagi seorang mukmin. Dia harus mengambilnya dari siapa saja yang didengarnya, tidak peduli dari sumber mana datangnya. (HR. Ibnu Hibban)
  • 17. Mu’min - Muslim5 • Bukan akhlak seorang mukmin berbicara dengan lidah yang tidak sesuai kandungan hatinya. Ketenangan (sabar dan berhati-hati) adalah dari Allah dan tergesa-gesa (terburu- buru) adalah dari setan. (HR. Asysyihaab) • Barangsiapa rendah hati kepada saudaranya semuslim maka Allah akan mengangkat derajatnya, dan barangsiapa mengangkat diri terhadapnya maka Allah akan merendahkannya. (HR. Ath-Thabrani)
  • 18. Mu’min - Muslim6 • Barangsiapa mengintai-ngintai (menyelidiki) keburukan saudaranya semuslim maka Allah akan mengintai-intai keburukannya. Barangsiapa diintai keburukannya oleh Allah maka Allah akan mengungkitnya (membongkarnya) walaupun dia melakukan itu di dalam (tengah-tengah) rumahnya. (HR. Ahmad) • Dua sifat tidak akan bertemu dalam diri seorang mukmin yaitu kikir (bakhil) dan akhlak yang buruk. (HR. Ahmad)
  • 19. Mu’min - Muslim6 • Seorang bertanya kepada Nabi Saw, "Islam yang bagaimana yang baik?" Nabi Saw menjawab, "Membagi makanan (kepada fakir- miskin) dan memberi salam kepada yang dia kenal dan yang tidak dikenalnya." (HR. Bukhari) • Seorang mukmin mempunyai tabiat atas segala sifat aib kecuali khianat dan dusta. (HR. Al Bazzaar)
  • 20. Sunnah yang Utama1 • Orang yang paling dekat dengan Allah ialah yang memulai memberi salam. (Abu Dawud) • Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Kamu tidak dapat masuk surga kecuali harus beriman dan tidak beriman kecuali harus saling menyayangi. Maukah aku tunjukkan sesuatu bila kamu lakukan niscaya kamu saling berkasih sayang? Sebarkan salam di antara kamu. (HR. Muslim) • Sesungguhnya Assalaam nama dari nama-nama Allah Ta'ala diletakkan di bumi, maka sebarkanlan ucapan "Assalaam" di antara kamu. (HR. Bukhari)
  • 21. Sunnah yang Utama2 • Aku berwasiat kepadamu agar bertakwa kepada Allah 'Azza wajalla, agar mendengar, taat dan patuh meskipun pemimpinmu seorang budak. Barangsiapa hidup panjang umur dari kamu maka dia akan melihat banyak silang-sengketa. Berpeganglah kepada sunnahku dan sunnah-sunnah khulafaur rasyidin yang mendapat petunjuk dan hidayah (sesudahku). Gigitlah kuat-kuat dengan gigi gerahammu. Waspadalah terhadap ciptaan persoalan-persoalan baru. Sesungguhnya tiap bid'ah mengandung kesesatan. (HR. Tirmidzi)
  • 22. Keikhlasan • Barangsiapa mengucapkan "Laa ilaaha illallah" dengan ikhlas, masuk surga. Para sahabat bertanya, "Apa keikhlasannya, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Memagarinya (melindunginya) dari segala apa yang diharamkan Allah." (HR. Ath-Thabrani) • Agama ialah keikhlasan (kesetiaan atau loyalitas). Kami lalu bertanya, "Loyalitas kepada siapa, ya Rasulullah?" Rasulullah Saw menjawab, "Kepada Allah, kepada kitabNya (Al Qur'an), kepada rasulNya, kepada penguasa muslimin dan kepada rakyat awam." (HR. Muslim)
  • 23. Kesabaran • Sabar adalah separo iman dan keyakinan adalah seluruh keimanan. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi) • Tidak ada suatu rezeki yang Allah berikan kepada seorang hamba yang lebih luas baginya daripada sabar. (HR. Al Hakim) • Sabar yang sebenarnya ialah sabar pada saat bermula (pertama kali) tertimpa musibah. (HR. Bukhari) • Ada tiga hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah dan merahasiakan sodaqoh (yang kita keluarkan). (HR. Ath- Thabrani) • Orang yang bahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang bila terkena ujian dan cobaan dia bersabar. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
  • 24. Kesabaran • Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah 'Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi) • Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah. (HR. Al-Baihaqi)
  • 25. Taqwa • Tiap orang yang bertakwa termasuk keluarga Muhammad (umat Muhammad). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi) • Kemuliaan dunia adalah kekayaan dan kemuliaan akhirat adalah ketakwaan. Kamu, baik laki-laki maupun perempuan, kemuliaanmu adalah kekayaanmu, keutamaanmu adalah ketakwaanmu, kedudukanmu adalah akhlakmu dan (kebanggaan) keturunanmu adalah amal perbuatanmu. (HR. Ad-Dailami) • Rasulullah Saw ditanya tentang sebab-sebab paling banyak yang memasukkan manusia ke surga. Beliau menjawab, "Ketakwaan kepada Allah dan akhlak yang baik." Beliau ditanya lagi, "Apa penyebab banyaknya manusia masuk neraka?" Rasulullah Saw menjawab, "Mulut dan kemaluan." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
  • 26. Taqwa • Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya menghapusnya. Bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang luhur. (HR. Tirmidzi) • Tiadalah kamu beriman sehingga perilaku hawa nafsumu sesuai dengan tuntunan ajaran yang aku bawa. (HR. Ath-Thabrani) • Cukup berdosa orang yang jika diingatkan agar bertakwa kepada Allah, dia marah. (HR. Ath-Thabrani)
  • 27. Iblis dan Syaithan • Bertakwalah kepada Allah karena itu adalah kumpulan segala kebaikan, dan berjihadlah di jalan Allah karena itu adalah kerahiban kaum muslimin, dan berzikirlah kepada Allah serta membaca kitabNya karena itu adalah cahaya bagimu di dunia dan ketinggian sebutan bagimu di langit. Kuncilah lidah kecuali untuk segala hal yang baik. Dengan demikian kamu dapat mengalahkan setan. (HR. Ath- Thabrani) • Iblis berkata kepada Robbnya, "Dengan keagungan dan kebesaranMu, aku tidak akan berhenti menyesatkan bani Adam selama mereka masih bernyawa." Lalu Allah berfirman: "Dengan keagungan dan kebesaranKu, Aku tidak akan berhenti mengampuni mereka selama mereka beristighfar". (HR. Ahmad) • Wanita adalah alat perangkap (penjaring) setan. (HR. Asysyihaab).
  • 28. Iblis dan Syaithan • Rasulullah bersabda dengan membawakan firman Allah dalam hadits Qudsi: "Pandangan mata adalah panah beracun dari antara panah-panah Iblis. Barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada-Ku maka Aku ganti dengan keimanan yang dirasakan manis dalam hatinya." (HR. Al Hakim)
  • 29. Ashabiyah • Ka'ab bin 'Iyadh Ra bertanya, "Ya Rasulullah, apabila seorang mencintai kaumnya, apakah itu tergolong fanatisme?" Nabi Saw menjawab, "Tidak, fanatisme (Ashabiyah) ialah bila seorang mendukung (membantu) kaumnya atas suatu kezaliman." (HR. Ahmad)
  • 30. Anak • Cintailah anak-anak dan kasih sayangi lah mereka. Bila menjanjikan sesuatu kepada mereka tepatilah. Sesungguhnya yang mereka ketahui hanya kamulah yang memberi mereka rezeki. (HR. Ath-Thahawi). • Ibu mertua kedudukannya sebagai ibu. (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
  • 31. Akhlaq Tidak ada kemelaratan yang lebih parah dari kebodohan dan tidak ada harta (kekayaan) yang lebih bermanfaat dari kesempurnaan akal. Tidak ada kesendirian yang lebih terisolir dari ujub (rasa angkuh) dan tidak ada tolong-menolong yang lebih kokoh dari musyawarah. Tidak ada kesempurnaan akal melebihi perencanaan (yang baik dan matang) dan tidak ada kedudukan yang lebih tinggi dari akhlak yang luhur. Tidak ada wara' yang lebih baik dari menjaga diri (memelihara harga dan kehormatan diri), dan tidak ada ibadah yang lebih mengesankan dari tafakur (berpikir), serta tidak ada iman yang lebih sempurna dari sifat malu dan sabar. (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani)
  • 32. Akhlaq • Kemuliaan orang adalah agamanya, harga dirinya (kehormatannya) adalah akalnya, sedangkan ketinggian kedudukannya adalah akhlaknya. (HR. Ahmad dan Al Hakim) • Menghemat dalam nafkah separo pendapatan (belanja), dan mengasihi serta menyayangi orang lain adalah separo akal, sedangkan bertanya dengan baik adalah separo ilmu. (HR. Ath-Thabrani) • Di antara tanda-tanda kesengsaraan adalah mata yang beku, hati yang kejam, dan terlalu memburu kesenangan dunia serta orang yang terus-menerus melakukan perbuatan dosa. (HR. Al Hakim)
  • 33. Kebahagiaan Dunia - Akhirat • Allah 'Azza wajalla berfirman (dalam hadits Qudsi): "Apabila Aku menginginkan untuk menggabungkan kebaikan dunia dan akhirat bagi seorang muslim maka Aku jadikan hatinya khusyuk dan lidahnya banyak berzikir. Tubuhnya sabar dalam menghadapi penderitaan dan Aku jodohkan dia dengan seorang isteri mukminah yang menyenangkannya bila ia memandangnya, dapat menjaga kehormatan dirinya, dan memelihara harta suaminya bila suaminya sedang tidak bersamanya. (HR. Ath-Thahawi)
  • 34. Silaturrahim • Barangsiapa menjamin untukku satu perkara, aku jamin untuknya empat perkara. Hendaklah dia bersilaturrahim (berhubungan baik dengan keluarga dekat) niscaya keluarganya akan mencintainya, diperluas baginya rezekinya, ditambah umurnya dan Allah memasukkannya ke dalam surga yang dijanjikanNya. (HR. Ar- Rabii').
  • 35. Jawaban untuk Shahabat • Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?" Nabi Saw menjawab, "Para nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang meniru (menyerupai) mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamnya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Bukhari) • Tidak semestinya seorang muslim menghina dirinya. Para sahabat bertanya, "Bagaimana menghina dirinya itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Melibatkan diri dalam ujian dan cobaan yang dia tak tahan menderitanya." (HR. Ahmad dan Tirmidzi) • Kepada Rasulullah Saw disarankan agar mengutuk orang-orang musyrik. Tetapi beliau menjawab: "Aku tidak diutus untuk (melontarkan) kutukan, tetapi sesungguhnya aku diutus sebagai (pembawa) rahmat." (HR. Bukhari dan Muslim) • Anas Ra, pembantu rumah tangga Nabi Saw berkata, "Aku membantu rumah tangga Nabi Saw sepuluh tahun lamanya, dan belum pernah beliau mengeluh "Ah" terhadapku dan belum pernah beliau menegur, "kenapa kamu lakukan ini atau kenapa tidak kau lakukan ini." (HR. Ahmad)
  • 36. Jawaban untuk Shahabat • Anas Ra berkata, "Rasulullah Saw adalah orang yang paling baik, paling dermawan (murah tangan), dan paling berani". (HR. Ahmad) • Pada suatu hari kami (Umar Ra dan para sahabat Ra) duduk-duduk bersama Rasulullah Saw. Lalu muncul di hadapan kami seorang yang berpakaian putih. Rambutnya hitam sekali dan tidak tampak tanda-tanda perjalanan. Tidak seorangpun dari kami yang mengenalnya. Dia langsung duduk menghadap Rasulullah Saw. Kedua kakinya menghempit kedua kaki Rasulullah, dari kedua telapak tangannya diletakkan di atas paha Rasulullah Saw, seraya berkata, "Ya Muhammad, beritahu aku tentang Islam." Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Islam ialah bersyahadat bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan mengerjakan haji apabila mampu." Kemudian dia bertanya lagi, "Kini beritahu aku tentang iman." Rasulullah Saw menjawab, "Beriman kepada Allah, malaikat- malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan beriman kepada Qodar baik dan buruknya." Orang itu lantas berkata, "Benar. Kini beritahu aku tentang ihsan." Rasulullah berkata, "Beribadah kepada Allah seolah-olah anda melihat-Nya walaupun anda tidak melihat-Nya, karena sesungguhnya Allah melihat anda. Dia bertanya lagi, "Beritahu aku tentang Assa'ah (azab kiamat)." Rasulullah menjawab, "Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya." Kemudian dia bertanya lagi, "Beritahu aku tentang tanda-tandanya." Rasulullah menjawab, "Seorang budak wanita melahirkan nyonya besarnya. Orang-orang tanpa sandal, setengah telanjang, melarat dan penggembala unta masing-masing berlomba membangun gedung-gedung bertingkat." Kemudian orang itu pergi menghilang dari pandangan mata. Lalu Rasulullah Saw bertanya kepada Umar, "Hai Umar, tahukah kamu siapa orang yang bertanya tadi?" Lalu aku (Umar) menjawab, "Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui." Rasulullah Saw lantas berkata, "Itulah Jibril datang untuk mengajarkan agama kepada kalian." (HR. Muslim)
  • 37. Jawaban untuk Shahabat • Sufyan bin Abdullah berkata,"Ya Rasulullah, terangkan kepadaku tentang Islam. Aku tidak akan bertanya lagi kepada orang lain." Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Ikrarkanlah (katakan): Aku beriman kepada Allah, kemudian berlakulah jujur (istiqomah)." (HR. Muslim) • Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing (aneh) dan akan datang kembali asing. Namun berbahagialah orang-orang asing itu. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud orang asing (aneh) itu?" Lalu Rasulullah menjawab, "Orang yang melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang melakukan pengrusakan." (HR. Muslim)
  • 38. Jawaban untuk Shahabat • Para ulama fiqih adalah pelaksana amanat para rasul selama mereka tidak memasuki (bidang) dunia. Mendengar sabda tersebut, para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa arti memasuki (bidang) dunia?" Beliau menjawab, "Mengekor kepada penguasa dan kalau mereka melakukan seperti itu maka hati-hatilah terhadap mereka atas keselamatan agamamu. (HR. Ath-Thabrani) • Rasulullah Saw bersabda : "Ya Allah, rahmatilah khalifah- khalifahku." Para sahabat lalu bertanya, "Ya Rasulullah, siapakah khalifah-khalifahmu?" Beliau menjawab, "Orang-orang yang datang sesudahku mengulang-ulang pelajaran hadits-hadits dan sunahku dan mengajarkannya kepada orang-orang sesudahku." (HR. Ar- Ridha)
  • 39. Jawaban untuk Shahabat • Seorang Arab Badui bertanya, "Kapankah tibanya kiamat?" Nabi Saw lalu menjawab, "Apabila amanah diabaikan maka tunggulah kiamat." Orang itu bertanya lagi, "Bagaimana hilangnya amanat itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Apabila perkara (urusan) diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat." (HR. Bukhari) • Belum akan tiba kiamat sehingga merajalela 'Alharju'. Para sahabat lalu bertanya, "Apa itu 'Alharju', ya Rasulullah?" Lalu beliau menjawab,"Pembunuhan... pembunuhan..." (HR. Ahmad)
  • 40. Jawaban untuk Shahabat • Kamu akan dibangkitkan pada hari kiamat tanpa sandal, telanjang bulat dan tidak dikhitan. Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah, laki-laki dan perempuan saling melihat (aurat) yang lain?" Nabi Saw menjawab, "Pada saat itu segala urusan sangat dahsyat sehingga orang tidak memperhatikan (mengindahkan) hal itu." (Mutafaq'alaih) • Amal seseorang tidak dapat menyelamatkannya. Seorang sahabat lantas bertanya tentang sabda tersebut, "Termasuk engkau juga, ya Rasulullah?" Rasulullah lalu menjawab, "Ya, aku juga, kecuali dikarunia Allah dengan rahmat-Nya. Walaupun demikian kamu harus berbuat yang benar (baik)." (HR. Bukhari dan Muslim) • Anas Ra berkata,"Kami bertanya kepada Rasulullah Saw, "Bila berjumpa sahabat (saudara seiman) apakah kita saling membungkuk?" Nabi Saw menjawab, "Tidak usah." Kami bertanya lagi, "Apakah berpelukan satu sama lain?" Nabi menjawab, "Tidak, tetapi cukup dengan saling bersalaman." (HR. Ibnu Majah)
  • 41. Jawaban untuk Shahabat • Demi Allah, aku ini orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa kepada-Nya. Tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku shalat dan tidur, dan aku mengawini wanita- wanita. Barangsiapa mengabaikan sunnahku maka dia bukan dari golonganku. (Mutafaq'alaih) • Kamu akan mengikuti perilaku orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu ikut memasukinya. Para sahabat lantas bertanya, "Siapa 'mereka' yang baginda maksudkan itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang-orang Yahudi dan Nasrani." (HR. Bukhari) • Barangsiapa menipu umatku maka baginya laknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia. Ditanyakan, "Ya Rasulullah, apakah pengertian tipuan umatmu itu?" Beliau menjawab, "Mengada- adakan amalan bid'ah, lalu melibatkan orang-orang kepadanya." (HR. Daruquthin dari Anas).
  • 42. Jawaban untuk Shahabat • Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, jenazah orang kafir berlalu di hadapan kami, apakah kami perlu berdiri?" Nabi Saw segera menjawab, "Ya, berdirilah. Sesungguhnya kamu berdiri bukanlah untuk menghormati mayitnya, tetapi menghormati yang merenggut nyawa-nyawa." (HR. Ahmad) • Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, pesankan sesuatu kepadaku yang akan berguna bagiku dari sisi Allah." Nabi Saw lalu bersabda: "Perbanyaklah mengingat kematian maka kamu akan terhibur dari (kelelahan) dunia, dan hendaklah kamu bersyukur. Sesungguhnya bersyukur akan menambah kenikmatan Allah, dan perbanyaklah doa. Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan doamu akan terkabul." (HR. Ath-Thabrani)
  • 43. Jawaban untuk Shahabat • Rasulullah Saw ditanya, "Pada waktu apa do'a (manusia) lebih didengar (oleh Allah)?" Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Pada tengah malam dan pada akhir tiap shalat fardhu (sebelum salam)." (Mashabih Assunnah) • Ali Ra berkata, "Rasulullah Saw lewat ketika aku sedang mengucapkan do'a : "Ya Allah, rahmatilah aku". Lalu beliau menepuk pundakku seraya berkata, "Berdoalah juga untuk umum (kaum muslimin) dan jangan khusus untuk pribadi. Sesungguhnya perbedaan antara doa untuk umum dan khusus adalah seperti bedanya langit dan bumi." (HR. Ad-Dailami)
  • 44. Jawaban untuk Shahabat • Apabila kamu melewati taman-taman surga makan dan minumlah sampai kenyang. Para sahabat lalu bertanya, "Apa yang dimaksud taman-taman surga itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Kelompok zikir (Kelompok orang yang berzikir atau majelis taklim)." (HR. Tirmidzi dan Ahmad) • Menang pacuan "Almufarridun". Para sahabat bertanya, "Apa Almufarridun itu?" Nabi Saw menjawab, "Laki-laki dan wanita-wanita yang banyak berzikir kepada Allah." (HR. Muslim)
  • 45. Jawaban untuk Shahabat • Maukah aku beritahu amalanmu yang terbaik, yang paling tinggi dalam derajatmu, paling bersih di sisi Robbmu serta lebih baik dari menerima emas dan perak dan lebih baik bagimu daripada berperang dengan musuhmu yang kamu potong lehernya atau mereka memotong lehermu? Para sahabat lalu menjawab, "Ya." Nabi Saw berkata,"Zikrullah." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah) • Nabi Saw melihat Sa'ad yang sedang berwudhu, lalu beliau berkata, "Pemborosan apa itu, hai Sa'ad?" Sa'ad bertanya, "Apakah dalam wudhu ada pemborosan?" Nabi menjawab, "Ya, meskipun kamu (berwudhu) di sungai yang mengalir." (HR. Ahmad)
  • 46. Jawaban untuk Shahabat • Abdullah ibnu Mas'ud Ra berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, amal perbuatan apa yang paling afdol?" Beliau menjawab, "Shalat tepat pada waktunya." Aku bertanya lagi, "Lalu apa lagi?" Beliau menjawab, "Berbakti kepada kedua orang tua." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Berjihad di jalan Allah." (HR. Bukhari) • Yang kusenangi dari urusan duniamu adalah wanita dan wewangian dan dijadikan kesejukan mataku (sebagai biji mata) dalam shalat. (HR. An- Nasaa'i dan Al Hakim)
  • 47. Jawaban untuk Shahabat • Ibnu Abbas Ra. berkata : Rasulullah Saw. pernah menjama' shalat dzuhur dengan ashar dan maghrib dengan isya' di Madinah tanpa disebabkan faktor ketakutan (khauf) atau hujan. Beliau ditanya apa sebabnya, lalu menjawab, "agar tidak menyulitkan umatnya." (HR. Muslim). • Nabi Saw ditanya tentang shalat, "Bagaimana shalat yang paling afdol?" Beliau menjawab, "Berdiri yang lama." (HR. Muslim)
  • 48. Jawaban untuk Shahabat • Maukah aku beritahu apa yang dapat menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat?" Para sahabat menjawab: "Baik ya Rasulullah." Beliau berkata, "Berwudhu dengan baik, menghilangkan kotoran-kotoran, banyak langkah diayunkan menuju mesjid, dan menunggu shalat (Isya) sesudah shalat (Maghrib). Itulah kewaspadaan (kesiagaan)." (HR. Muslim) • Rasulullah Saw berkata kepada Muadz Ra, "Ya Muadz, jangan meninggalkan sehabis tiap shalat ucapan:" "Ya Allah, bantulah aku untuk mengingat Engkau dan banyak bersyukur kepada-Mu dan beribadah kepada-Mu dengan baik." (HR. An-Nasaa'i dan Abu Dawud) • Diberitahukan kepada Nabi Saw bahwa si Fulan shalat semalam suntuk tetapi pada pagi harinya dia mencuri. Lalu beliau menjawab, "Kelak shalatnya akan mencegahnya dari perbuatan mencuri." (HR. Ath-Thahawi)
  • 49. Jawaban untuk Shahabat • Rasulullah Saw menaiki mimbar (untuk berkhotbah). Menginjak anak tangga (tingkat) pertama beliau mengucapkan, "Aamin", begitu pula pada anak tangga kedua dan ketiga. Seusai shalat para sahabat bertanya, "Mengapa Rasulullah mengucapkan "Aamin"? Beliau lalu menjawab, "Malaikat Jibril datang dan berkata, "Kecewa dan merugi seorang yang bila namamu disebut dan dia tidak mengucap shalawat atasmu" lalu aku berucap "Aamin." Kemudian malaikat berkata lagi, "Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup bersama kedua orang tuanya tetapi dia tidak sampai bisa masuk surga." Lalu aku mengucapkan "aamin". Kemudian katanya lagi, "Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan (hidup) pada bulan Ramadhan tetapi tidak terampuni dosa- dosanya." Lalu aku mengucapkan "Aamin." (HR. Ahmad
  • 50. Jawaban untuk Shahabat • Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Sodaqoh yang bagaimana yang paling besar pahalanya?" Nabi Saw menjawab, "Saat kamu bersodaqoh hendaklah kamu sehat dan dalam kondisi pelit (mengekang) dan saat kamu takut melarat tetapi mengharap kaya. Jangan ditunda sehingga rohmu di tenggorokan baru kamu berkata untuk Fulan sekian dan untuk Fulan sekian." (HR. Bukhari)
  • 51. Jawaban untuk Shahabat • Tiap muslim wajib bersodaqoh. Para sahabat bertanya, "Bagaimana kalau dia tidak memiliki sesuatu?" Nabi Saw menjawab, "Bekerja dengan ketrampilan tangannya untuk kemanfaatan bagi dirinya lalu bersodaqoh." Mereka bertanya lagi. Bagaimana kalau dia tidak mampu?" Nabi menjawab: "Menolong orang yang membutuhkan yang sedang teraniaya" Mereka bertanya: "Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?" Nabi menjawab: "Menyuruh berbuat ma'ruf." Mereka bertanya: "Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?" Nabi Saw menjawab, "Mencegah diri dari berbuat kejahatan itulah sodaqoh." (HR. Bukhari dan Muslim)
  • 52. Jawaban untuk Shahabat • Satu dirham memacu dan mendahului seratus ribu dirham. Para sahabat bertanya, "Bagaimana itu?" Nabi Saw menjawab, "Seorang memiliki (hanya) dua dirham. Dia mengambil satu dirham dan bersodaqoh dengannya, dan seorang lagi memiliki harta- benda yang banyak, dia mengambil seratus ribu dirham untuk disodaqohkannya. (HR. An- Nasaa'i)
  • 53. Jawaban untuk Shahabat • Abu Dzarr Ra berkata bahwa beberapa sahabat Rasulullah Saw berkata, "Ya Rasulullah, orang-orang yang banyak hartanya memperoleh lebih banyak pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat dan berpuasa sebagaimana kami berpuasa dan mereka bisa bersedekah dengan kelebihan harta mereka." Nabi Saw lalu berkata, "Bukankah Allah telah memberimu apa yang dapat kamu sedekahkan? Tiap- tiap ucapan tasbih adalah sodaqoh, takbir sodaqoh, tahmid sodaqoh, tahlil sodaqoh, amar makruf sodaqoh, nahi mungkar sodaqoh, bersenggama dengan isteri pun sodaqoh." Para sahabat lalu bertanya, "Apakah melampiaskan syahwat mendapat pahala?" Nabi menjawab, "Tidakkah kamu mengerti bahwa kalau dilampiaskannya di tempat yang haram bukankah itu berdosa? Begitu pula kalau syahwat diletakkan di tempat halal, maka dia memperoleh pahala. (HR. Muslim)
  • 54. Jawaban untuk Shahabat • Sesungguhnya jika Allah Ta'ala menghendaki kebaikan bagi seorang hamba maka dia dikaryakannya. Para sahabat lalu bertanya tentang sabda Nabi Saw tersebut, "Bagaimana dikaryakannya itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Diberinya taufiq untuk beramal sholeh sebelum wafatnya." (Mashabih Assunnah) • Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, yang bagaimanakah orang yang baik itu?" Nabi Saw menjawab, "Yang panjang usianya dan baik amal perbuatannya." Dia bertanya lagi, "Dan yang bagaimana orang yang paling buruk (jahat)?" Nabi Saw menjawab, "Adalah orang yang panjang usianya dan jelek amal perbuatannya." (HR. Ath-Thabrani dan Abu Na'im)
  • 55. Jawaban untuk Shahabat • Kami shalat di belakang Nabi Saw. Ketika mengangkat kepala dari ruku' beliau mengucapkan "Sami 'allaahuliman hamidah". Lalu ada seorang yang mengucapkan "Robbanaa walakal hamdu hamdan katsiiran thoyyiban mubaarakan fiih." Seusai shalat, Nabi bertanya, "Siapa yang berbicara (dengan bersuara)?" Orang tadi menjawab, "Aku." Nabi kemudian berkata, "Aku melihat ada lebih dari tiga puluh malaikat berpacu, siapa yang lebih dulu mencatat (pahalanya)." (HR. Bukhari) • Sayyidina Ali Ra berkata: "Rasulullah menyuruh kami bila berjumpa dengan ahli maksiat agar kami berwajah masam." (HR. Ath-Thahawi)
  • 56. Jawaban untuk Shahabat • Bagaimana kamu apabila dilanda lima perkara? Kalau aku (Rasulullah Saw), aku berlindung kepada Allah agar tidak menimpa kamu atau kamu mengalaminya. (1) Jika perbuatan mesum dalam suatu kaum sudah dilakukan terang-terangan maka akan timbul wabah dan penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa orang- orang terdahulu. (2) Jika suatu kaum menolak mengeluarkan zakat maka Allah akan menghentikan turunnya hujan. Kalau bukan karena binatang-binatang ternak tentu hujan tidak akan diturunkan sama sekali. (3) Jika suatu kaum mengurangi takaran dan timbangan maka Allah akan menimpakan paceklik beberapa waktu, kesulitan pangan dan kezaliman penguasa. (4) Jika penguasa-penguasa mereka melaksanakan hukum yang bukan dari Allah maka Allah akan menguasakan musuh-musuh mereka untuk memerintah dan merampas harta kekayaan mereka. (5) Jika mereka menyia-nyiakan Kitabullah dan sunah Nabi maka Allah menjadikan permusuhan di antara mereka. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
  • 57. Jawaban untuk Shahabat • Ada empat kelompok orang yang pada pagi dan petang hari dimurkai Allah. Para sahabat lalu bertanya, "Siapakah mereka itu, ya Rasulullah?" Beliau lalu menjawab, "Laki-laki yang menyerupai perempuan, perempuan yang menyerupai laki-laki, orang yang menyetubuhi hewan, dan orang-orang yang homoseks. (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani) • Seorang sahabat berkata kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, seseorang melakukan amal (kebaikan) dengan dirahasiakan dan bila diketahui orang dia juga menyukainya (merasa senang)." Rasulullah Saw berkata, "Baginya dua pahala yaitu pahala dirahasiakannya dan pahala terang-terangan." (HR. Tirmidzi) • Agama ialah keikhlasan (kesetiaan atau loyalitas). Kami lalu bertanya, "Loyalitas kepada siapa, ya Rasulullah?" Rasulullah Saw menjawab, "Kepada Allah, kepada kitabNya (Al Qur'an), kepada rasulNya, kepada penguasa muslimin dan kepada rakyat awam." (HR. Muslim)
  • 58. Jawaban untuk Shahabat • Semua umatku masuk surga kecuali orang yang menolaknya. Mendengar sabda tersebut para sahabat bertanya, "Siapa orang yang menolak itu, ya Rasulullah?" Rasulullah Saw menjawab, "Orang yang menentang (perintah dan larangan)ku adalah orang yang menolak masuk surga." (HR. Bukhari) • Sebaik-baik pemimpin adalah yang kamu cintai dan mereka mencintaimu. Kamu mendoakan mereka dan mereka mendoakanmu. Sejahat-jahat pemimpin adalah yang kamu benci dan mereka membencimu. Kamu kutuk mereka dan mereka mengutukmu. Para sahabat bertanya, "Tidakkah kami mengangkat senjata terhadap mereka?" Nabi Saw menjawab, "Jangan, selama mereka mendirikan shalat. Jika kamu lihat perkara-perkara yang tidak kamu senangi maka bencimu terhadap amal perbuatannya dan jangan membatalkan ketaatanmu kepada mereka." (HR. Muslim)
  • 59. Jawaban untuk Shahabat • Barangsiapa mengucapkan "Laa ilaaha illallah" dengan ikhlas, masuk surga. Para sahabat bertanya, "Apa keikhlasannya, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Memagarinya (melindunginya) dari segala apa yang diharamkan Allah." (HR. Ath-Thabrani) • Rasulullah Saw ditanya tentang sebab-sebab paling banyak yang memasukkan manusia ke surga. Beliau menjawab, "Ketakwaan kepada Allah dan akhlak yang baik." Beliau ditanya lagi, "Apa penyebab banyaknya manusia masuk neraka?" Rasulullah Saw menjawab, "Mulut dan kemaluan." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban) • Barangsiapa merampas hak orang muslim (dari) hasil sumpahnya maka Allah mengharamkan baginya masuk surga dan mewajibkannya masuk neraka. Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, meskipun barang itu sedikit?" Nabi menjawab, "Meskipun hanya sebatang kayu araak (kayu yang dipakai untuk siwak/gosok gigi)." (HR. Muslim)
  • 60. Jawaban untuk Shahabat • Ada tiga kelompok orang yang kelak pada hari kiamat Allah tidak akan berkata-kata, tidak akan melihat, tidak akan pula mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih. Abu Dzarr berkata, "Rasulullah mengulang-ulangi ucapannya tiga kali dan aku bertanya, "Siapakah mereka itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang yang pakaiannya menyentuh tanah karena kesombongannya, orang yang menyiarkan pemberiannya (mempublikasikan kebaikannya), dan orang yang menjual dagangannya dengan sumpah palsu." (HR. Muslim) • Rasulullah Saw berkata kepada Abdurrahman bin Samurah, "Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau menuntut suatu jabatan. Sesungguhnya jika diberi karena ambisimu maka kamu akan menanggung seluruh bebannya. Tetapi jika ditugaskan tanpa ambisimu maka kamu akan ditolong mengatasinya." (HR. Bukhari dan Muslim)
  • 61. Jawaban untuk Shahabat • Ka'ab bin 'Iyadh Ra bertanya, "Ya Rasulullah, apabila seorang mencintai kaumnya, apakah itu tergolong fanatisme?" Nabi Saw menjawab, "Tidak, fanatisme (Ashabiyah) ialah bila seorang mendukung (membantu) kaumnya atas suatu kezaliman." (HR. Ahmad) • Rasulullah Saw bila melepas pasukan yang akan pergi berperang (tanpa disertainya) berpesan: "Dengan nama Allah, dengan disertai Allah, di jalan Allah dan atas sunah Rasulullah. Janganlah kamu berlebihan mengambil barang rampasan tanpa seijin pimpinan pasukan. Janganlah kamu berkhianat dan jangan pula melakukan sadisme (menganiaya) terhadap musuh. Jangan membunuh anak-anak, wanita-wanita dan laki-laki yang telah tua." (HR. Ath-Thabrani dan Abu Dawud)
  • 62. Jawaban untuk Shahabat • Seorang wanita di jaman Rasulullah Saw sesudah fathu Mekah telah mencuri. Lalu Rasulullah memerintahkan agar tangan wanita itu dipotong. Usamah bin Zaid menemui Rasulullah untuk meminta keringanan hukuman bagi wanita tersebut. Mendengar penuturan Usamah, wajah Rasulullah langsung berubah. Beliau lalu bersabda : "Apakah kamu akan minta pertolongan (mensyafa'ati) untuk melanggar hukum-hukum Allah Azza Wajalla?" Usamah lalu menjawab, "Mohonkan ampunan Allah untukku, ya Rasulullah." Pada sore harinya Nabi Saw berkhotbah setelah terlebih dulu memuji dan bersyukur kepada Allah. Inilah sabdanya : "Amma ba'du. Orang-orang sebelum kamu telah binasa disebabkan bila seorang bangsawan mencuri dibiarkan (tanpa hukuman), tetapi jika yang mencuri seorang awam (lemah) maka dia ditindak dengan hukuman. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Apabila Fatimah binti Muhammad mencuri maka aku pun akan memotong tangannya." Setelah bersabda begitu beliau pun kembali menyuruh memotong tangan wanita yang mencuri itu. (HR. Bukhari)
  • 63. Jawaban untuk Shahabat • Jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya, "Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana tentang yang terbunuh?" Nabi Saw menjawab, "Yang terbunuh juga berusaha membunuh kawannya." (HR. Bukhari) • Wahai 'Amru, alangkah baiknya harta yang sholeh di tangan orang yang sholeh. (HR. Ahmad) • Jangan menimbulkan ketakutan pada dirimu sendiri sesudah terasa olehmu keamanan (ketentraman). Para sahabat bertanya, "Apa yang menimbulkan ketakutan itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Hutang." (HR. Ahmad)
  • 64. Jawaban untuk Shahabat • Dapat diperkirakan bahwa kamu akan diperebutkan oleh bangsa- bangsa lain sebagaimana orang-orang yang berebut melahap isi mangkok (makanan). Para sahabat bertanya, "Apakah saat itu jumlah kami sedikit, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Tidak, bahkan saat itu jumlah kalian banyak sekali tetapi seperti buih air bah (tidak berguna) dan kalian ditimpa penyakit wahan." Mereka bertanya lagi, "Apa itu penyakit wahan, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Kecintaan yang sangat kepada dunia dan takut mati." (HR. Abu Dawud) • Apabila kamu melewati taman-taman surga, minumlah hingga puas. Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman surga itu?" Nabi Saw menjawab, "Majelis-majelis taklim." (HR. Ath-Thabrani)
  • 65. Jawaban untuk Shahabat • Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw: "Apabila aku shalat semua yang fardhu (yang wajib / shalat lima waktu) dan puasa pada bulan Ramadhan, menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram dan tidak lebih dari itu, apakah aku bisa masuk surga?" Nabi Saw menjawab, "Ya." (HR. Muslim) • Sahabat Anas Ra berkata, "Kami disuruh oleh Rasulullah Saw agar jawaban kami tidak lebih daripada "wa'alaikum". (HR. Ad-Dainuri). • Janganlah kamu duduk-duduk di tepian jalan. Para sahabat berkata, "Ya Rasulullah, kami memerlukan duduk-duduk untuk berbincang-bincang." Rasulullah kemudian berkata, "Kalau memang harus duduk-duduk maka berilah jalanan haknya." Mereka bertanya, "Apa haknya jalanan itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Memalingkan pandangan (bila wanita lewat), menghindari gangguan, menjawab ucapan salam (dari orang yang lewat), dan beramar ma'ruf nahi mungkar." (Mutafaq'alaih)
  • 66. Jawaban untuk Shahabat • Rasulullah Saw bersabda kepada Ali Ra: "Hai Ali, ada tiga perkara yang janganlah kamu tunda-tunda pelaksanaannya, yaitu shalat apabila tiba waktunya, jenazah bila sudah siap penguburannya, dan wanita (gadis atau janda) bila menemukan laki-laki sepadan yang meminangnya." (HR. Ahmad) • Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Apa hak isteri terhadap suaminya?" Nabi Saw menjawab, "Memberi isteri makan bila kamu makan, memberinya pakaian bila kamu berpakaian, tidak boleh memukul wajahnya, tidak boleh menjelek-jelekkannya dan jangan menjauhinya kecuali dalam lingkungan rumahmu. (HR. Abu Dawud) • Hindun, ibunya Muawiyah, bertanya kepada Nabi Saw, "Ya Rasulullah, Abu Sufyan suamiku seorang yang pelit, apakah aku boleh mengambil uangnya sedikit secara sembunyi-sembunyi?" Nabi Saw menjawab, "Ambillah dengan cara yang makruf (baik) untuk mencukupi kebutuhanmu dan kebutuhan anak-anakmu." (HR. Bukhari)
  • 67. Jawaban untuk Shahabat • Diperlihatkan kepadaku neraka kebanyakan penghuninya kaum wanita karena kekufuran mereka. Para sahabat bertanya, "Apakah mereka kufur kepada Allah?" Nabi Saw menjawab, "Mereka mengkufuri pergaulan dan kebajikan (kebaikan). Apabila kamu berbuat ihsan kepada seorang dari mereka sepanjang umur lalu dia mengalami sesuatu yang tidak menyenangkannya dia akan berkata, "Kamu belum pernah berbuat baik kepadaku." (HR. Bukhari) • Seorang datang kepada Nabi Saw. Dia mengemukakan hasratnya untuk ikut berjihad. Nabi Saw bertanya kepadanya, "Apakah kamu masih mempunyai kedua orangg tua?" Orang itu menjawab, "Masih." Lalu Nabi Saw bersabda, "Untuk kepentingan mereka lah kamu berjihad." (Mutafaq'alaih) • Rasulullah Saw pernah berkata kepada seseorang, "Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu." (Asy-Syafi'i dan Abu Dawud)
  • 68. Jawaban untuk Shahabat • Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, siapa yang paling berhak memperoleh pelayanan dan persahabatanku?" Nabi Saw menjawab, "ibumu...ibumu...ibumu, kemudian ayahmu dan kemudian yang lebih dekat kepadamu dan yang lebih dekat kepadamu." (Mutafaq'alaih) • Rasulullah Saw ditanya tentang peranan kedua orang tua. Beliau lalu menjawab, "Mereka adalah (yang menyebabkan) surgamu atau nerakamu." (HR. Ibnu Majah) • Termasuk dosa besar seorang yang mencaci-maki ibu-bapaknya. Mereka bertanya, "Bagaimana (mungkin) seorang yang mencaci- maki ayah dan ibunya sendiri?" Nabi Saw menjawab, "Dia mencaci-maki ayah orang lain lalu orang itu (membalas) mencaci- maki ayahnya dan dia mencaci-maki ibu orang lain lalu orang lain itupun (membalas) mencaci-maki ibunya. (Mutafaq'alaih)
  • 69. Jawaban untuk Shahabat • Seorang datang kepada Nabi Saw dan bertanya, " Ya Rasulullah, apa hak anakku ini?" Nabi Saw menjawab, "Memberinya nama yang baik, mendidik adab yang baik, dan memberinya kedudukan yang baik (dalam hatirnu)." (HR. Aththusi). • Seorang sahabat berkata kepada Rasulullah Saw, "Pelayan (pembantu rumah tangga) saya berbuat keburukan dan kezaliman." Nabi Saw menjawab, "Kamu harus memaafkannya setiap hari tujuh puluh kali." (HR. Al-Baihaqi) • Ya Rasulullah, terangkan tentang Islam dan aku tidak perlu lagi bertanya-tanya kepada orang lain. Nabi Saw menjawab, "Katakan: 'Aku beriman kepada Allah lalu bersikaplah lurus (jujur)'." (HR. Muslim)
  • 70. Jawaban untuk Shahabat • Abu Sa'id Al Badri berkata, "Aku sedang menyambuk budakku yang muda, lalu aku mendengar suara orang menyeru dari belakangku. Orang itu berkata, "Ketahuilah hai Aba Mas'ud." Sungguh aku tidak tahu suara siapakah itu karena ketika itu aku sedang berang (marah). Ketika orang itu mendekatiku tahulah aku ternyata yang datang adalah Rasulullah Saw. Beliau berkata, "Ketahuilah hai Aba Mas'ud...Ketahuilah hai Aba Mas'ud." Mendengar perkataan itu aku campakkan cambuk dari tanganku. Beliau kemudian melanjutkan ucapannya, "Ketahuilah, hai Aba Mas'ud, sesungguhnya Allah lebih mampu bertindak terhadapmu daripada tindakanmu terhadap anak muda itu." Aku spontan menjawab, "Ya Rasulullah, dia sekarang ini aku merdekakan karena Allah." Nabi Saw berkata, "Kalau kamu tidak memerdekakannya maka api neraka akan menjilatmu." (HR. Muslim)
  • 71. Jawaban untuk Shahabat • Ummu Salamah, isteri Nabi Saw bertanya, "Ya Rasulullah, seorang wanita dari kami ada yang kawin dua, tiga dan empat kali lalu dia wafat dan masuk surga bersama suami-suaminya juga. Siapakah kelak yang akan menjadi suaminya di surga?" Nabi Saw menjawab, "Dia disuruh memilih dan yang dia pilih adalah yang paling baik akhlaknya dengan berkata, "Ya Robbku, orang ini ketika dalam negeri dunia paling baik akhlaknya terhadapku. Kawinkanlah aku dengan dia. Wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik membawa kebaikan untuk kehidupan dunia dan akhirat." (HR. Ath-Thabrani) • Seorang bertanya kepada Nabi Saw, "Islam yang bagaimana yang baik?" Nabi Saw menjawab, "Membagi makanan (kepada fakir- miskin) dan memberi salam kepada yang dia kenal dan yang tidak dikenalnya." (HR. Bukhari)
  • 72. Jawaban untuk Shahabat • Seorang sahabat berkata kepada Nabi Saw, "Ya Rasulullah, berpesanlah kepadaku." Nabi Saw berpesan, "Jangan suka marah (emosi)." Sahabat itu bertanya berulang-ulang dan Nabi Saw tetap berulang kali berpesan, "Jangan suka marah." (HR. Bukhari) • Mintalah fatwa (keterangan hukum) kepada hati dan jiwamu. Kebajikan ialah apa yang menyebabkan jiwa dan hati tentram kepadanya, sedangkan dosa ialah apa yang merisaukan jiwa dan menyebabkan ganjalan dalam dada walaupun orang-orang meminta atau memberi fatwa kepadamu. (HR. Muslim) • Jagalah auratmu kecuali terhadap isterimu atau budak wanita yang kamu miliki. Aku bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana kalau dia sedang sendirian?" Nabi Saw menjawab, "Allah lebih berhak (patut) kamu malui." (HR. Bukhari)
  • 73. Jawaban untuk Shahabat • Tahukah kamu siapa orang yang bangkrut? Para sahabat menjawab, "Allah dan rasulNya lebih mengetahui." Nabi Saw lalu berkata, " Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah (orang) yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan puasa, shalat dan zakat, tetapi dia pernah mencaci-maki orang ini dan menuduh orang itu berbuat zina. Dia pernah memakan harta orang itu lalu dia menanti orang ini menuntut dan mengambil pahalanya (sebagai tebusan) dan orang itu mengambil pula pahalanya. Bila pahala-pahalanya habis sebelum selesai tuntutan dan ganti tebusan atas dosa-dosanya maka dosa orang-orang yang menuntut itu diletakkan di atas bahunya lalu dia dihempaskan ke api neraka." (HR. Muslim)
  • 74. Jawaban untuk Shahabat • Berhati-hatilah duduk-duduk di pinggir jalan. Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, bagi kami sesuatu yang tidak dapat kami tinggalkan. Dalam berkumpul (majelis) itu kami berbincang- bincang." Nabi Saw menjawab, "Kalau memang suatu keharusan maka berilah jalanan itu haknya." Mereka bertanya lagi, "Apa yang dimaksud haknya itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Palingkan pandanganmu (dari memandang kaum wanita) dan jangan menimbulkan gangguan. Jawablah tiap ucapan salam dan beramar ma'ruf nahi mungkar." (HR. Bukhari dan Muslim) • Nabi Saw mendatangi serombongan orang yang sedang duduk- duduk di pinggir jalan lalu beliau berkata, "Kalau memang harus kamu lakukan maka balaslah ucapan salam dan tolonglah orang yang dizhalimi. Tunjuki jalan bagi orang yang bertanya. (HR. Abu Dawud)
  • 75. Jawaban untuk Shahabat • Di antara wasiat-wasiat (pesan-pesan) Rasulullah Saw adalah: "Jangan takut berada di jalan Allah terhadap celaan orang yang suka mencela." Aku berkata, "Tambah lagi ya Rasulullah." Beliau melanjutkan pesannya: "Katakanlah apa yang hak meskipun akibatnya terasa pahit."( HR. Ibnu Hibban) • Seorang sahabat datang kepada Nabi Saw dan bertanya, "Ya Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amalan yang bila aku amalkan niscaya aku akan dicintai Allah dan manusia." Rasulullah Saw menjawab, "Hiduplah di dunia dengan berzuhud (bersahaja) maka kamu akan dicintai Allah, dan jangan tamak terhadap apa yang ada di tangan manusia, niscaya kamu akan disenangi manusia." (HR. Ibnu Majah).
  • 76. Jawaban untuk Shahabat • Seorang memuji-muji kawannya di hadapan Nabi Saw, lalu beliau berkata kepadanya, "Waspadalah kamu, sesungguhnya kamu telah memenggal lehernya, sesungguhnya kamu telah memenggal lehernya (diucapkan berulang-ulang)". (HR. Ahmad) • Tahukah kamu apa ghibah itu? Para sahabat menjawab, "Allah dan rasulNya lebih mengetahui." Beliau bersabda, "Menyebut- nyebut sesuatu tentang saudaramu hal-hal yang dia tidak sukai."(HR. Muslim) • Wahai Abu Hurairah, potonglah (perpendek) kuku-kukumu. Sesungguhnya setan mengikat (melalui) kuku-kuku yang panjang. (HR. Ahmad
  • 77. Jawaban untuk Shahabat • Wahai Sa'ad, perbaikilah (murnikanlah) makananmu, niscaya kamu menjadi orang yang terkabul do'anya. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggamanNya. Sesungguhnya seorang hamba melontarkan sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya maka tidak akan diterima amal kebaikannya selama empat puluh hari. Siapapun yang dagingnya tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih layak membakarnya. (HR. Ath-Thabrani) • Rasulullah Saw berkata kepada Umar bin Abi Salamah, "Wahai anak, ucapkanlah Bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari apa yang ada di hadapanmu". (HR. Bukhari) • Thariq bin Suwaid Ra bertanya kepada Nabi Saw tentang khamar (arak) dan beliau melarangnya. Lalu Thariq berkata, "Aku hanya menjadikannya campuran untuk obat." Lalu Nabi Saw berkata lagi, "Itu bukan obat tetapi penyakit." (HR. Ahmad)
  • 78. Jawaban untuk Shahabat • Bertamu itu hanya tiga hari lamanya dan pemberian bekal perjalanan bagi tamu hanya untuk sehari semalam. Tidak halal bagi seorang muslim bertamu di rumah saudaranya semuslim sehingga menyebabkannya berdosa. Para sahabat bertanya, "Bagaimana sampai menyebabkan yang ditamui (tuan rumah) berdosa?" Nabi menjawab: "Dia bertamu sedang yang ditamui hampa tidak punya sesuatu apapun untuk disuguhkan kepada tamunya". (HR. Ahmad) • Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Ketika aku sakit, Rasulullah datang menjenguk dan aku berkata, "Ya Rasulullah, bolehkah aku mewakafkan seluruh hartaku?" Nabi Saw menjawab, "Tidak." Aku bertanya lagi, "Separonya?", Nabi menjawab, "Tidak." Aku bertanya lagi, "Sepertiganya?" Beliau menjawab, "Meninggalkan keluargamu dalam keadaan baik (senang) lebih baik daripada membiarkan mereka miskin mengemis pada orang-orang." (HR. Bukhari)
  • 79. Jawaban untuk Shahabat • Mereka bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kami berobat?" Beliau menjawab, "Ya, wahai hamba-hamba Allah. Sesungguhnya Allah meletakkan penyakit dan diletakkan pula penyembuhannya, kecuali satu penyakit yaitu penyakit ketuaan (pikun)". (HR. Ashabussunnah) • Barangsiapa membatalkan maksud keperluannya karena ramalan mujur-sial maka dia telah bersyirik kepada Allah. Para sahabat bertanya, "Apakah penebusannya, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Ucapkanlah: "Ya Allah, tiada kebaikan kecuali kebaikanMu, dan tiada kesialan kecuali yang Engkau timpakan dan tidak ada ilah (tuhan / yang disembah) kecuali Engkau." (HR. Ahmad)