SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
Télécharger pour lire hors ligne
MENGADOPSI KONSEP PROMOSI LEMBAGA PROFIT DI PERPUSTAKAAN
Oleh: Abdul Hafiz Harahap

Display Toko Buku Gramedia

Promosi bukan hal baru di ranah perpustakaan. Promosi sudah dilakukan bertahun-tahun
silam oleh perpustakaan dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan dan pinjaman, serta
mempromosikan layanan-layanan yang tersedia. Akan tetapi apakah promosi yang dilakukan
oleh perpustakaan hingga saat ini benar-benar promosi yang tepat dan mengikuti
perkembangan? Dari beberapa literatur yang pernah ada di Indonesia diketahui bahwa
promosi yang diajarkan masih terkesan itu ke itu saja bahkan cenderung tidak memiliki
konsep yang jelas. Ketidakjelasan juga dapat dilihat dari media-media atau tools promosi
yang dibuat tidak memperlihatkan target audien yang dituju. Semisal, apakah promosi yang
dilakukan ditujukan untuk memberikan pengaruh kepada pemustaka potensial atau aktual?
Kemudian, apakah media dan tools promosi sudah tepat untuk segmen pemustaka yang
dituju? Beragam pertanyaan lainnya akan dapat hadir menyoali promosi perpustakaan.
Karenanya, diperlukan kejelian dalam mendesain sebuah konsep promosi perpustakaan yang
akan dilakukan di samping terus mengikuti perkembangan tren promosi yang senantiasa
dilakukan oleh lembaga-lembaga berbasis profit seperti di retail dan mall. Atau yang lebih
dekat dengan ranah perpustakaan sendiri, yaitu di toko buku.
Lantas, apakah diperkenankan perpustakaan mengadopsi konsep-konsep dari luar ranah
perpustakaan sendiri? Jawabannya: Tentu saja sangat diperkenankan! Hal demikian berpuluhpuluh tahun bahkan seabad silam telah dilakukan oleh pustakawan-pustakawan di dunia.
Sebagai contoh yang sangat karib dengan pustakawan adalah sistem klasifikasi DDC (Dewey
Decimal Classification) yang dipublikasikan pertama kali oleh penemunya Melvil Dewey
pada tahun 1876. Dewey Decimal Classification, dari namanya saja sudah dapat dipastikan
bahwa konsep ini diinspirasi dari cabang ilmu matematika, yaitu bilangan desimal.
Begitu pula dengan rancang bangun gedung perpustakaan, layout ruangan, mebelair, interior,
manajemen perpustakaan, OPAC, dan sebagainya yang sampai saat ini masih digunakan dan
dikembangkan oleh perpustakaan di seluruh dunia. Semuanya diperoleh dari proses
mengadopsi teori dan konsep yang berasal dari luar ranah perpustakaan dan akhirnya menjadi
bagian perpustakaan itu sendiri. Benarlah apa yang diungkap oleh Ranganathan pada salah
satu dari lima poin Hukum Perpustakaan, yaitu “A library is growing organism.”

Promosi Perpustakaan: Pendekatan Bauran Pemasaran (4P)
Ketika hendak membicarakan promosi maka terlebih dahulu harus membicarakan marketing
(pemasaran). Mengulas marketing berarti membahas alat-alat pemasaran yang terangkum
dalam sebuah istilah populer yaitu marketing mix (bauran pemasaran). Alat-alat pemasaran
yang dimaksud tersebut diklasifikasikan oleh Philip Kotler menjadi empat kelompok besar
yang disebut dengan empat P (4P), yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), dan
promotion (promosi).
Konsep 4P sudah sangat akrab dengan lembaga-lembaga profit yang menerapkan teori-teori
manajeman dan pemasaran. Namun bagaimana bila konsep tersebut diadopsi oleh
perpustakaan dan bagaimana menuangkannya ke dalam pemasaran atau promosi
perpustakaan?
Terlebih dahulu yang harus dilakukan perpustakaan dalam melakukan pendekatan bauran
pemasaran (4P) adalah membuat sebuah asumsi dari pengertian komponen bauran pemasaran
tersebut. Bila 4P pada lembaga profit diadopsi dan diasumsikan menjadi komponen bauran
pemasaran perpustakaan maka kira-kira dapat disetarakan menjadi: Product, produk yang
dipasarkan diselaraskan dengan koleksi dan layanan di perpustakaan; Price, harga yang
ditetapkan untuk produk diselaraskan dengan kemudahan temu balik informasi dan proses
sirkulasi pada perpustakaan; Place, tempat atau lokasi toko yang strategis dan pen-display-an
produk di dalam toko disetarakan menjadi lokasi perpustakaan, interior, layout ruangan serta
penataan koleksi di rak; Promotion, promosi yang menjadi bagian terakhir bauran pemasaran
cenderung memiliki kesamaan dalam praktiknya antara lembaga profit dan perpustakaan.
Bagi lembaga profit (perusahaan barang dan jasa), promosi adalah program andalan dalam
memasarkan produk dan jasa yang dihasilkan agar tetap bertahan dalam persaingan yang
semakin ketat. Perusahaan terus berupaya mendesain konsep dan program promosinya
sedemikian rupa untuk tetap mendapat tempat di hati pelanggannya. Produk atau jasa yang
ditawarkan harus sesuai dengan selera pasar atau dalam konteks pemasaran dikenal dengan
needs (kebutuhan) dan wants (keinginan) dari target pasar yang dituju. Demikian juga
hendaknya bila promosi yang dilakukan oleh perpustakaan ketika perpustakaan mengadopsi
konsep pemasaran atau promosi lembaga profit dalam memasarkan perpustakaan.
Perpustakaan harus memikirkan dan mendesain konsep program promosinya sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan pemustaka agar tetap menjadi primadona dalam memenuhi
kebutuhan informasi pemustaka. Terlebih lagi seperti saat ini ketika bermunculan mediamedia penyedia informasi yang memanfaatkan teknologi informasi yang terus menawarkan
kemudahan dan kenyamanan memperoleh informasi kepada siapapun khususnya pemustaka.
Informasi yang disajikan dapat diakses kapan pun tanpa harus beranjak dari tempat duduk
dan menghentikan makan malamnya. Ini menjadi tantangan bagi dunia perpustakaan dan
harus ditemukan solusinya. Salah satunya adalah “menjual” perpustakaan itu sendiri kepada
pemustaka aktual dan potensial melalui program promosi yang terencana.

3P Untuk 1P
1P yang dimaksudkan adalah “Promotion” sedangkan dimaksud dengan 3P adalah
“Product”, “Price”, dan “Place”. Dengan demikian dapat dikatakan dengan kalimat
“Promote the Product, Price, and Place” (mempromosikan produk, harga, dan tempat).
Sebagaimana diuraikan sebelumnya tentang mengadopsi dan menyelaraskan 4P sebagai
bagian aktifitas lembaga profit menjadi bagian aktifitas perpustakaan, maka komponen
bauran pemasaran (4P) tersebut akan menjadi unsur yang akan dipromosikan, terutama 3P
selain “promotion”. Adapun ketiga hal yang dipromosikan tersebut adalah: product (koleksi
dan layanan di perpustakaan); price (kemudahan temu balik informasi dan proses sirkulasi
pada perpustakaan); place (lokasi perpustakaan, interior, layout ruangan serta penataan
koleksi di rak).
Berkenaan dengan hal tersebut, perpustakaan lazim melakukan promosi perpustakaan
sebagaimana dinyatakan oleh Sulistyo-Basuki bahwasanya “Media promosi perpustakaan
adalah nama dan logo perpustakaan, poster dan leaflet, pameran, ceramah, dan iklan”. Kelima
media tersebut memiliki kekuatan yang besar bila dipergunakan secara komprehensif.
Pengkolaborasian kelima atau beberapa media itu akan memberikan efek yang lebih kuat bila
dibandingkan hanya menggunakan satu media saja. Sebagai ilustrasi dapat dimisalkan, pada
tahun-tahun sebelumnya dibulan Ramadhan terjadi penurunan jumlah kunjungan dan
pemanfaatan perpustakaan, maka untuk meningkatkan kunjungan dan pemanfaatan
perpustakaan serta mengisi bulan Ramadhan tahun ini Perpustakaan Umum merumuskan dan
mengusung sebuah tema “Membaca itu Ibadah”. Beberapa aktifitas pendukung seperti
pameran buku, ceramah agama, lomba resensi, dan sebagainya menjadi paket kegiatan
ramadhan tersebut. Selama kegiatan berlangsung, perpustakaan tetap beraktifitas seperti
biasanya dengan tetap mengedepankan prinsip melayani pemustaka sehingga product
(koleksi dan layanan di perpustakaan); price (kemudahan temu balik informasi dan proses
sirkulasi pada perpustakaan); place (lokasi perpustakaan, interior, layout ruangan serta
penataan koleksi di rak) tetap memiliki nilai-nilai promosi kepada pemustaka aktual dan
potensial yang hadir. Di samping itu, iklan di media catak dan elektronik serta promotion
tools (shelf talker, leaflet, poster, spanduk, baligo, x-banner, signage, papan merek,
bookmark, dan sebagainya) juga harus dipersiapkan dengan kesesuain tema yang diusung.
Ilustrasi tersebut hanya gambaran ringkas dari sebuah konsep promosi perpustakaan. Masih
banyak hal-hal penting lain yang harus diperhatikan dalam menyusun konsep promosi
perpustakaan. Terpenting adalah pustakawan diharapkan dapat memahami tujuan pokok
dilakukannya promosi perpustakaan seperti yang diungkap oleh Abhinandan K. Jain dalam
Marketing Information Products and Services: A rimer for Librarians and Information
Professionals, yaitu: Menarik dan mempertahankan pengguna (baik potensial dan yang telah
ada); Meningkatkan kesadaran pengguna potensial akan produk atau jasa dan organisasi
dengan keunikan dan keuntungan; Memotivasi pengguna untuk menggunakan produk atau
jasa; Secara terus menerus memperkuat pesan dan pengguna.
Khusus untuk promosi yang mengandalkan indra penglihatan dalam proses penyampaian
pesan-pesan yang terkandung dalam alat-alat promosinya, harus memperhatikan aspek-aspek
desain grafis dan DKV (Desain Komunikasi Visual) sehingga menjadi alat promosi yang
menarik perhatian atau “eye catching” dan informasi yang terkandung di dalamnya dapat
sampai kepada audien yang dituju.

Daftar Bacaan:
Jain, Abhinandan K. dkk. (editor). 1999. Marketing Information Products and Services: A
Primer for Librarians and Information Professionals. New Delhi: McGraw-Hill
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia.
Jakarta: Index
Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
http://berliani.blog.mercubuana.ac.id/2010/12/03/pengantar-manajemen-promosi/ [18/12/10]

Tentang Penulis:
Nama
Pekerjaan

Pendidikan

E-Mail

: Abdul Hafiz Harahap, S.Sos., M.I.Kom.
: - Staf Perpustakaan Universitas Sumatera Utara
(USU)
- Pengajar pada Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (USU)
- Pengajar pada Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas
Komunikasi dan Perpustakaan Universitas Sari
Mutiara Indonesia (USMI) Medan
- Tutor pada Prodi Ilmu Perpustakaan Universitas
Terbuka (UT)
: - S2 Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas
Komunikasi UNPAD
- S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra USU
- SMA Negeri 14 Medan
- SMP Negeri 6 Medan
- SD YPMA Medan
: hafizharahap@gmail.com

Contenu connexe

Similaire à MENGADOPSI KONSEP PROMOSI

What is Digital and Social Media Marketing?
What is Digital and Social Media Marketing?What is Digital and Social Media Marketing?
What is Digital and Social Media Marketing?Raissa Arifia
 
manajemen pemasaran yangmenyebabkan kehangatan
manajemen pemasaran yangmenyebabkan kehangatanmanajemen pemasaran yangmenyebabkan kehangatan
manajemen pemasaran yangmenyebabkan kehangatanMoreNoob1
 
KAMI DISINI, CALL WA 08957-1110-0400, Konten pemasaran menarik
KAMI DISINI, CALL WA 08957-1110-0400,  Konten pemasaran menarikKAMI DISINI, CALL WA 08957-1110-0400,  Konten pemasaran menarik
KAMI DISINI, CALL WA 08957-1110-0400, Konten pemasaran menarikAgen Digital Marketing
 
08 - Manajemen Pemasaran Perpustakaan (3).pdf
08 - Manajemen Pemasaran Perpustakaan (3).pdf08 - Manajemen Pemasaran Perpustakaan (3).pdf
08 - Manajemen Pemasaran Perpustakaan (3).pdfRahmatBatubara2
 
KAMI DISINI, CALL WA 08957-1110-0400, Konten pemasaran menarik
KAMI DISINI, CALL WA 08957-1110-0400,  Konten pemasaran menarikKAMI DISINI, CALL WA 08957-1110-0400,  Konten pemasaran menarik
KAMI DISINI, CALL WA 08957-1110-0400, Konten pemasaran menarikAgen Digital Marketing
 
IKUTI, CALL WA 08957-1110-0400, Konten Pemasaran Digital
IKUTI, CALL WA 08957-1110-0400,  Konten Pemasaran DigitalIKUTI, CALL WA 08957-1110-0400,  Konten Pemasaran Digital
IKUTI, CALL WA 08957-1110-0400, Konten Pemasaran DigitalAgen Digital Marketing
 
IKUTI, CALL WA 08957-1110-0400, Konten Pemasaran Digital
IKUTI, CALL WA 08957-1110-0400,  Konten Pemasaran DigitalIKUTI, CALL WA 08957-1110-0400,  Konten Pemasaran Digital
IKUTI, CALL WA 08957-1110-0400, Konten Pemasaran DigitalAgen Digital Marketing
 
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Jiantari Marthen
 
Kelompok 8 promotion
Kelompok 8   promotionKelompok 8   promotion
Kelompok 8 promotionDudin Supti
 
Marketing management
Marketing managementMarketing management
Marketing managementreyhan15
 
Promotion and Consumer Behavior
Promotion and Consumer BehaviorPromotion and Consumer Behavior
Promotion and Consumer BehaviorSilviAuliaRTanjung
 
Pemasaran dalam realita baru 16032024.pptx
Pemasaran dalam realita baru 16032024.pptxPemasaran dalam realita baru 16032024.pptx
Pemasaran dalam realita baru 16032024.pptxDEDYIRWANSYAH4
 
(2) Promosi dalam Strategi Marketing
(2) Promosi dalam Strategi Marketing(2) Promosi dalam Strategi Marketing
(2) Promosi dalam Strategi MarketingUniversitas Pancasila
 
Fungsi Manajemen Pemasaran
Fungsi Manajemen PemasaranFungsi Manajemen Pemasaran
Fungsi Manajemen PemasaranFkip Sda7
 
Strategi public relations dalam pemasaran
Strategi public relations dalam pemasaranStrategi public relations dalam pemasaran
Strategi public relations dalam pemasaranFebrityas Soedibjo
 
Strategipublicrelationsdalampemasaran
StrategipublicrelationsdalampemasaranStrategipublicrelationsdalampemasaran
Strategipublicrelationsdalampemasaranjamal_luthfi
 

Similaire à MENGADOPSI KONSEP PROMOSI (20)

What is Digital and Social Media Marketing?
What is Digital and Social Media Marketing?What is Digital and Social Media Marketing?
What is Digital and Social Media Marketing?
 
manajemen pemasaran yangmenyebabkan kehangatan
manajemen pemasaran yangmenyebabkan kehangatanmanajemen pemasaran yangmenyebabkan kehangatan
manajemen pemasaran yangmenyebabkan kehangatan
 
KAMI DISINI, CALL WA 08957-1110-0400, Konten pemasaran menarik
KAMI DISINI, CALL WA 08957-1110-0400,  Konten pemasaran menarikKAMI DISINI, CALL WA 08957-1110-0400,  Konten pemasaran menarik
KAMI DISINI, CALL WA 08957-1110-0400, Konten pemasaran menarik
 
08 - Manajemen Pemasaran Perpustakaan (3).pdf
08 - Manajemen Pemasaran Perpustakaan (3).pdf08 - Manajemen Pemasaran Perpustakaan (3).pdf
08 - Manajemen Pemasaran Perpustakaan (3).pdf
 
KAMI DISINI, CALL WA 08957-1110-0400, Konten pemasaran menarik
KAMI DISINI, CALL WA 08957-1110-0400,  Konten pemasaran menarikKAMI DISINI, CALL WA 08957-1110-0400,  Konten pemasaran menarik
KAMI DISINI, CALL WA 08957-1110-0400, Konten pemasaran menarik
 
IKUTI, CALL WA 08957-1110-0400, Konten Pemasaran Digital
IKUTI, CALL WA 08957-1110-0400,  Konten Pemasaran DigitalIKUTI, CALL WA 08957-1110-0400,  Konten Pemasaran Digital
IKUTI, CALL WA 08957-1110-0400, Konten Pemasaran Digital
 
IKUTI, CALL WA 08957-1110-0400, Konten Pemasaran Digital
IKUTI, CALL WA 08957-1110-0400,  Konten Pemasaran DigitalIKUTI, CALL WA 08957-1110-0400,  Konten Pemasaran Digital
IKUTI, CALL WA 08957-1110-0400, Konten Pemasaran Digital
 
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
 
Kelompok 8 promotion
Kelompok 8   promotionKelompok 8   promotion
Kelompok 8 promotion
 
Marketing management
Marketing managementMarketing management
Marketing management
 
Advertising
AdvertisingAdvertising
Advertising
 
M6 - STP.pptx
M6 - STP.pptxM6 - STP.pptx
M6 - STP.pptx
 
Promotion and Consumer Behavior
Promotion and Consumer BehaviorPromotion and Consumer Behavior
Promotion and Consumer Behavior
 
Pemasaran dalam realita baru 16032024.pptx
Pemasaran dalam realita baru 16032024.pptxPemasaran dalam realita baru 16032024.pptx
Pemasaran dalam realita baru 16032024.pptx
 
Makalah_20 Laporan makalah kel 4
Makalah_20 Laporan makalah kel 4Makalah_20 Laporan makalah kel 4
Makalah_20 Laporan makalah kel 4
 
(2) Promosi dalam Strategi Marketing
(2) Promosi dalam Strategi Marketing(2) Promosi dalam Strategi Marketing
(2) Promosi dalam Strategi Marketing
 
PPT IKLAN (UJIAN).pptx
PPT IKLAN (UJIAN).pptxPPT IKLAN (UJIAN).pptx
PPT IKLAN (UJIAN).pptx
 
Fungsi Manajemen Pemasaran
Fungsi Manajemen PemasaranFungsi Manajemen Pemasaran
Fungsi Manajemen Pemasaran
 
Strategi public relations dalam pemasaran
Strategi public relations dalam pemasaranStrategi public relations dalam pemasaran
Strategi public relations dalam pemasaran
 
Strategipublicrelationsdalampemasaran
StrategipublicrelationsdalampemasaranStrategipublicrelationsdalampemasaran
Strategipublicrelationsdalampemasaran
 

MENGADOPSI KONSEP PROMOSI

  • 1. MENGADOPSI KONSEP PROMOSI LEMBAGA PROFIT DI PERPUSTAKAAN Oleh: Abdul Hafiz Harahap Display Toko Buku Gramedia Promosi bukan hal baru di ranah perpustakaan. Promosi sudah dilakukan bertahun-tahun silam oleh perpustakaan dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan dan pinjaman, serta mempromosikan layanan-layanan yang tersedia. Akan tetapi apakah promosi yang dilakukan oleh perpustakaan hingga saat ini benar-benar promosi yang tepat dan mengikuti perkembangan? Dari beberapa literatur yang pernah ada di Indonesia diketahui bahwa promosi yang diajarkan masih terkesan itu ke itu saja bahkan cenderung tidak memiliki konsep yang jelas. Ketidakjelasan juga dapat dilihat dari media-media atau tools promosi yang dibuat tidak memperlihatkan target audien yang dituju. Semisal, apakah promosi yang dilakukan ditujukan untuk memberikan pengaruh kepada pemustaka potensial atau aktual? Kemudian, apakah media dan tools promosi sudah tepat untuk segmen pemustaka yang dituju? Beragam pertanyaan lainnya akan dapat hadir menyoali promosi perpustakaan. Karenanya, diperlukan kejelian dalam mendesain sebuah konsep promosi perpustakaan yang akan dilakukan di samping terus mengikuti perkembangan tren promosi yang senantiasa dilakukan oleh lembaga-lembaga berbasis profit seperti di retail dan mall. Atau yang lebih dekat dengan ranah perpustakaan sendiri, yaitu di toko buku. Lantas, apakah diperkenankan perpustakaan mengadopsi konsep-konsep dari luar ranah perpustakaan sendiri? Jawabannya: Tentu saja sangat diperkenankan! Hal demikian berpuluhpuluh tahun bahkan seabad silam telah dilakukan oleh pustakawan-pustakawan di dunia. Sebagai contoh yang sangat karib dengan pustakawan adalah sistem klasifikasi DDC (Dewey Decimal Classification) yang dipublikasikan pertama kali oleh penemunya Melvil Dewey pada tahun 1876. Dewey Decimal Classification, dari namanya saja sudah dapat dipastikan bahwa konsep ini diinspirasi dari cabang ilmu matematika, yaitu bilangan desimal. Begitu pula dengan rancang bangun gedung perpustakaan, layout ruangan, mebelair, interior, manajemen perpustakaan, OPAC, dan sebagainya yang sampai saat ini masih digunakan dan
  • 2. dikembangkan oleh perpustakaan di seluruh dunia. Semuanya diperoleh dari proses mengadopsi teori dan konsep yang berasal dari luar ranah perpustakaan dan akhirnya menjadi bagian perpustakaan itu sendiri. Benarlah apa yang diungkap oleh Ranganathan pada salah satu dari lima poin Hukum Perpustakaan, yaitu “A library is growing organism.” Promosi Perpustakaan: Pendekatan Bauran Pemasaran (4P) Ketika hendak membicarakan promosi maka terlebih dahulu harus membicarakan marketing (pemasaran). Mengulas marketing berarti membahas alat-alat pemasaran yang terangkum dalam sebuah istilah populer yaitu marketing mix (bauran pemasaran). Alat-alat pemasaran yang dimaksud tersebut diklasifikasikan oleh Philip Kotler menjadi empat kelompok besar yang disebut dengan empat P (4P), yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Konsep 4P sudah sangat akrab dengan lembaga-lembaga profit yang menerapkan teori-teori manajeman dan pemasaran. Namun bagaimana bila konsep tersebut diadopsi oleh perpustakaan dan bagaimana menuangkannya ke dalam pemasaran atau promosi perpustakaan? Terlebih dahulu yang harus dilakukan perpustakaan dalam melakukan pendekatan bauran pemasaran (4P) adalah membuat sebuah asumsi dari pengertian komponen bauran pemasaran tersebut. Bila 4P pada lembaga profit diadopsi dan diasumsikan menjadi komponen bauran pemasaran perpustakaan maka kira-kira dapat disetarakan menjadi: Product, produk yang dipasarkan diselaraskan dengan koleksi dan layanan di perpustakaan; Price, harga yang ditetapkan untuk produk diselaraskan dengan kemudahan temu balik informasi dan proses sirkulasi pada perpustakaan; Place, tempat atau lokasi toko yang strategis dan pen-display-an produk di dalam toko disetarakan menjadi lokasi perpustakaan, interior, layout ruangan serta penataan koleksi di rak; Promotion, promosi yang menjadi bagian terakhir bauran pemasaran cenderung memiliki kesamaan dalam praktiknya antara lembaga profit dan perpustakaan. Bagi lembaga profit (perusahaan barang dan jasa), promosi adalah program andalan dalam memasarkan produk dan jasa yang dihasilkan agar tetap bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Perusahaan terus berupaya mendesain konsep dan program promosinya sedemikian rupa untuk tetap mendapat tempat di hati pelanggannya. Produk atau jasa yang ditawarkan harus sesuai dengan selera pasar atau dalam konteks pemasaran dikenal dengan needs (kebutuhan) dan wants (keinginan) dari target pasar yang dituju. Demikian juga hendaknya bila promosi yang dilakukan oleh perpustakaan ketika perpustakaan mengadopsi konsep pemasaran atau promosi lembaga profit dalam memasarkan perpustakaan. Perpustakaan harus memikirkan dan mendesain konsep program promosinya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pemustaka agar tetap menjadi primadona dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Terlebih lagi seperti saat ini ketika bermunculan mediamedia penyedia informasi yang memanfaatkan teknologi informasi yang terus menawarkan kemudahan dan kenyamanan memperoleh informasi kepada siapapun khususnya pemustaka. Informasi yang disajikan dapat diakses kapan pun tanpa harus beranjak dari tempat duduk
  • 3. dan menghentikan makan malamnya. Ini menjadi tantangan bagi dunia perpustakaan dan harus ditemukan solusinya. Salah satunya adalah “menjual” perpustakaan itu sendiri kepada pemustaka aktual dan potensial melalui program promosi yang terencana. 3P Untuk 1P 1P yang dimaksudkan adalah “Promotion” sedangkan dimaksud dengan 3P adalah “Product”, “Price”, dan “Place”. Dengan demikian dapat dikatakan dengan kalimat “Promote the Product, Price, and Place” (mempromosikan produk, harga, dan tempat). Sebagaimana diuraikan sebelumnya tentang mengadopsi dan menyelaraskan 4P sebagai bagian aktifitas lembaga profit menjadi bagian aktifitas perpustakaan, maka komponen bauran pemasaran (4P) tersebut akan menjadi unsur yang akan dipromosikan, terutama 3P selain “promotion”. Adapun ketiga hal yang dipromosikan tersebut adalah: product (koleksi dan layanan di perpustakaan); price (kemudahan temu balik informasi dan proses sirkulasi pada perpustakaan); place (lokasi perpustakaan, interior, layout ruangan serta penataan koleksi di rak). Berkenaan dengan hal tersebut, perpustakaan lazim melakukan promosi perpustakaan sebagaimana dinyatakan oleh Sulistyo-Basuki bahwasanya “Media promosi perpustakaan adalah nama dan logo perpustakaan, poster dan leaflet, pameran, ceramah, dan iklan”. Kelima media tersebut memiliki kekuatan yang besar bila dipergunakan secara komprehensif. Pengkolaborasian kelima atau beberapa media itu akan memberikan efek yang lebih kuat bila dibandingkan hanya menggunakan satu media saja. Sebagai ilustrasi dapat dimisalkan, pada tahun-tahun sebelumnya dibulan Ramadhan terjadi penurunan jumlah kunjungan dan pemanfaatan perpustakaan, maka untuk meningkatkan kunjungan dan pemanfaatan perpustakaan serta mengisi bulan Ramadhan tahun ini Perpustakaan Umum merumuskan dan mengusung sebuah tema “Membaca itu Ibadah”. Beberapa aktifitas pendukung seperti pameran buku, ceramah agama, lomba resensi, dan sebagainya menjadi paket kegiatan ramadhan tersebut. Selama kegiatan berlangsung, perpustakaan tetap beraktifitas seperti biasanya dengan tetap mengedepankan prinsip melayani pemustaka sehingga product (koleksi dan layanan di perpustakaan); price (kemudahan temu balik informasi dan proses sirkulasi pada perpustakaan); place (lokasi perpustakaan, interior, layout ruangan serta penataan koleksi di rak) tetap memiliki nilai-nilai promosi kepada pemustaka aktual dan potensial yang hadir. Di samping itu, iklan di media catak dan elektronik serta promotion tools (shelf talker, leaflet, poster, spanduk, baligo, x-banner, signage, papan merek, bookmark, dan sebagainya) juga harus dipersiapkan dengan kesesuain tema yang diusung. Ilustrasi tersebut hanya gambaran ringkas dari sebuah konsep promosi perpustakaan. Masih banyak hal-hal penting lain yang harus diperhatikan dalam menyusun konsep promosi perpustakaan. Terpenting adalah pustakawan diharapkan dapat memahami tujuan pokok dilakukannya promosi perpustakaan seperti yang diungkap oleh Abhinandan K. Jain dalam Marketing Information Products and Services: A rimer for Librarians and Information Professionals, yaitu: Menarik dan mempertahankan pengguna (baik potensial dan yang telah
  • 4. ada); Meningkatkan kesadaran pengguna potensial akan produk atau jasa dan organisasi dengan keunikan dan keuntungan; Memotivasi pengguna untuk menggunakan produk atau jasa; Secara terus menerus memperkuat pesan dan pengguna. Khusus untuk promosi yang mengandalkan indra penglihatan dalam proses penyampaian pesan-pesan yang terkandung dalam alat-alat promosinya, harus memperhatikan aspek-aspek desain grafis dan DKV (Desain Komunikasi Visual) sehingga menjadi alat promosi yang menarik perhatian atau “eye catching” dan informasi yang terkandung di dalamnya dapat sampai kepada audien yang dituju. Daftar Bacaan: Jain, Abhinandan K. dkk. (editor). 1999. Marketing Information Products and Services: A Primer for Librarians and Information Professionals. New Delhi: McGraw-Hill Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Index Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama http://berliani.blog.mercubuana.ac.id/2010/12/03/pengantar-manajemen-promosi/ [18/12/10] Tentang Penulis: Nama Pekerjaan Pendidikan E-Mail : Abdul Hafiz Harahap, S.Sos., M.I.Kom. : - Staf Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU) - Pengajar pada Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (USU) - Pengajar pada Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Komunikasi dan Perpustakaan Universitas Sari Mutiara Indonesia (USMI) Medan - Tutor pada Prodi Ilmu Perpustakaan Universitas Terbuka (UT) : - S2 Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Komunikasi UNPAD - S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra USU - SMA Negeri 14 Medan - SMP Negeri 6 Medan - SD YPMA Medan : hafizharahap@gmail.com