Dokumen tersebut membahas tentang urolithiasis atau batu ginjal dan saluran kemih. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi, klasifikasi, etiologi, insidensi, faktor risiko, epidemiologi, gejala klinik, komplikasi, dasar diagnosis, pemeriksaan penunjang, dan diagnosis banding dari kondisi tersebut.
1. UROLITHIASIS
Brigitta Widhayu Wirahadi
Carryn Bestika
Hans Natanael
Juni Royntan Tampubolon
Kiky Fitria
Meigi Suwarto
Monica Gloria Komaling
Muhamad Rinaldhi
Prayoga
Tutor: dr. Freddy
2. TERMINOLOGI
Podagra:
Nyeri pirai pada ibu jari kaki
Capillary refill:
Tes singkat yang dilakukan untuk
memantau dehidrasi dan jumlah aliran darah
ke jaringan.
Blumberg sign:
Nyeri akibat pelepasan tiba-tiba pada
penekanan kuat (nyeri lepas) ditempat diduga
lesi abdomen; terjadi pada nyeri peritonitis.
3. BNO-IVP:
Studi radiografik yang menyediakan
informasi anatomik dan fisiologik mengenai
tractus urinarius.
Kontras radiologis diinjeksi secara intravena
dan sebuah serial film-film dibuat untuk
mendemonstrasikan ginjal, ureter dan
kandung kemih.
Fist percution test :
Perkusi dengan kepalan tangan dipukulkan
dengan kekuatan sedang pada daerah yang
diperiksa.
Sitkowski sign:
Nyeri tekan pada RLQ ketika posisi miring
4. Ludwig sign:
Pemeriksaan dengan menekan sela
iga(ICS)VII atau VIII, sepanjang linea
axillaris anterior
Filling defect:
Studi radiografik yang menyediakan
informasi anatomik dan fisiologik
mengenai tractus urinarius. Kontras
radiologis diinjeksi secara intravena
untuk memeriksa fungsi ginjal, ureter dan
kandung kemih; ada gambaran tumor
atau benda asing
HPHT:
Hari pertama haid terakhir
5. ANATOMI GINJAL & SALURAN
KEMIH
Sistem urinarius terdiri dari:
Ginjal
Ureter
Vesica urinaria
Urethra
13. Vesica Urinaria
terletaknya di belakang simfisis
pubis di dalam rongga
panggul.
4 facies:
superior
2 inferolateral → collum
Posterior=basis
Superior + 2 inferolateral →
apex
Apex + basis → corpus
Vaskularisasi
a. vesicalis superior → bag.
atas
a. vesicalis inferior →
bag.bawah & collum
a. vesicalis mediale →
14. Urethra
Pria
panjangnya kira-kira 13,7-16,2 cm
Terdiri dari :
pars Prostatica
pars membranosa
pars Spongiosa.
Wanita
Panjang kira-kira 3,7-6,2 cm (Taylor), 3-5
cm (Lewis)
hanya sebagai saluran ekskresi
29. KESEIMBANGAN ASAM
BASA
pengaturan konsentrasi ion hidrogen dalam
cairan tubuh
Asam: molekul / ion yang berfungsi sebagai
donor proton
Basa: molekul / ion yang berfungsi sebagai
aseptor donor
pH: derajat keasaman / konsentrasi
hidrogen
pH cairan tubuh = 7,45 – 7,5
Asidosis pH < 7,5 ; Alkalosis pH >
7,45
30. Pengendalian pH cairan tubuh :
1. Sistem dapar asam basa (1detik)
2. Sistem pernafasan / homeostasis
respiratorik (1 – 15menit)
3. Sistem ginjal / homeostasis ginjal
(menit - hari)
31. Sistem dapar dinamika
kuantitatif
Sistem dapar asam basa
menjaga agar pH tetap
dalam suasana netral.
a. Bikarbonat (HCO3- &
H2CO3)
b. Fosfat (H2PO4 & HPO4)
c. Protein
Contoh:
NaOH + H2CO3 NaHCO3 + H2O
32. Sistem pernafasan / homeostasis
respiratorik
↑konsentrasi CO2 ↓pH ke sisi
asam
↓konsentrasi CO2 ↑pH ke sisi
alkali
Jadi sistem respirasi mampu untuk
mengubah besarnya pH.
33. Sistem ginjal / homeostasis
ginjal
a. Mempertahankan basa dalam
bentuk NaHCO3.
b. Membentuk asam fosfat.
c. Membentuk ion amonium oleh
tubulus ginjal.
37. URETEROLITHIASIS
DEFINISI:
penyumbatan saluran ureter oleh batu
karena pengendapan garam urat,
oksalat, atau kalsium.
Batu tersebut dapat terbentuk pada ginjal
yang kemudian batu yang kecil di pielum
dapat turun ke ureter. Bila batu tidak
dapat lolos ke kandung kemih maka
menyumbat ureter dan menimbulkan
kolik
38. KLASIFIKASI:
lokasi terbentuknya dan letaknya
• nephrolithiasis (batu ginjal)
• ureterolithiasis (batu ureter)
• cystolithiasis (batu vesica
urinaria)
39. ETIOLOGI
Pembentukan batu: Batu ureter dari batu ginjal
yang turun ke ureter
Idiopatik
Gerakan peristaltik ureter
gangguan aliran
mencoba mendorong batu ke
kemih distal menimbulkan
gangguan kontraksi yang kuat
metabolisme Batu dapat terbentuk di
infeksi saluran seluruh saluran kemih,
terutama pada tempat-tempat
kemih oleh
yang sering mengalami
mikroorganisme hambatan aliran urin (stasis
Dehidrasi urin), yaitu pada system
benda asing kalises ginjal atau buli buli.
jaringan mati dan
40. Kecenderungan terjadinya batu menurut
para penyidik mengikuti suatu tata cara
tertentu yaitu:
• supersaturasi dari zat pembentuk batu.
• faktor yang menyebabkan kristalisasi zat
tersebut
• zat yang menyebab kristal berkumpul
jadi satu. Dasar (R. Sjamsuhidajat, 1998
Hal. 1027).
41. INSIDENSI
Jenis Kelamin
batu saluran kencing banyak pada pria
Ras
banyak ditemukan di Afrika & Asia
penduduk Amerika & Eropa jarang
Keturunan
keluarga batu saluran kencing > orang
lain
Air minum
Banyak minum diuresis ↓
kemungkinan terbentuk batu
42. • Pekerjaan
pekerja yg banyak bergerak (buruh,
petani) < pekerja yg banyak duduk
• Makanan
gol. masyarakat pengonsumsi protein
hewani, angka morbiditas batu saluran
kemih ↓
• Suhu
Tempat bersuhu panas keringat ↑
produksi urin ↓ pembentukan batu
saluran kemih lebih mudah
43. EPIDEMIOLOGI
dapat menyerang penduduk di seluruh dunia
Angka kejadian penyakit ini tidak sama di
berbagai belahan bumi.
negara-negara berkembang banyak dijumpai
pasien batu buli-buli. Negara maju lebih
banyak dijumpai penyakit batu saluran kemih
bagian atas pengaruh status gizi dan
aktivitas pasien sehari-hari.
Amerika Serikat 5 – 10%
di seluruh dunia rata-rata terdapat 1 – 12 %
penderita (Basuki, 2000 Hal. 62).
44. FAKTOR RESIKO
Endogen Eksogen
faktor genetik- faktor lingkungan
familial pada pekerjaan banyak
hipersistinuria, mengeluarkan
hiperkalsuria keringat
primer dan
Makanan
hiperoksanuria
Infeksi
primer.
kejenuhan mineral di
dalam air minum
45. Pembentukan ↑↑ & ekskresi
↓↓
Asam urat dlm darah ↑↑
Cenderung membentuk
kristal
Zat inhibitor ↓ (sitrat,
Volume
glikosaminoglikan)
urine ↓ batu asam urat
d ginjal
Obat
pH
diuretica
asam
Batu asam
urat d ureter
46.
47. GEJALA KLINIK
Renal colic
Nausea
Vomit
Hematuria
Nyeri pada daerah sekitar ginjal
Urgency
Frequent voiding
Urge incontinence
49. DASAR DIAGNOSIS
Ny .U 40 th Kebiasaan:
Keluhan umum: sering makan daging
nyeri perut kuadran
kanan bawah, melilit RPD:
hebat hingga medial hipertensi 5 th lalu
kelamin HCT 25mg
nausea+,
nyeri sendi
nafsum makan ↓
HPHT 2mg lalu
BAB cair 2x/hr
dismenorrhea
antasida, tidak ada
perbaikan
50. Keadaan umum: Pemeriksaan Fisik
sakit sedang Kepala, leher dan
BMI 29,2 obese1 thoraks: TAK
Abdomen: inspeksi
Tanda Vital: cembung, BU normal,
compos mentis perkusi: timpani, nyeri
ketok CVA+/+
TD : 150/100 mmHg
↑ palpasi: nyeri tekan
Ekstremitas: podagra+
resp: 28x/mnt ↑
Genital: TAK
nadi: 112x/mnt ↑
Kulit: Keringat dingin
Suhu: 37,8 subfeb
51. PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Hematologi Rutin Urinalisis
Hb: 11,2g/dl Mak:
Leu: 11800/mm³ ↑ kuning muda, jernih
Ht: 33% BJ 1,020
Tromb: 262000/mm³ pH 4,5 asam
LED : 30mm/j Mik:
Hit jenis: -/1/3/82↑/12↓/2 Eritrosit: penuh/LPB
Leukosit: 10-15/LPB
as.urat serum 7,8 mg/dl terjadi suatu infeksi,
urin 900mg/24j ↑ terbentuk batu
Kolestrol total: 230mg/dl Kristal: kalsium oksalat +
PH urine asam
LDL 160mg/dl
Trigliserid:180mg/dl ↑
HDL 30mg/dl ↓
52. Foto Xray BNO
IVP (Intravenous Pyelography)
membedakan filling deffect ;batu radiolusen
(batu asam urat), atau radiopaque (batu
cystine dll)
Analisis Batu
Karakteristik batu secara fisik sulit
dibedakan tetapi batu asam urat biasanya
kuning - merah kecoklatan dan keras.
Sedangkan batu fosfat biasanya pucat, batu
calcium oxalate biasanya gelap dengan
permukaan kasar dan sangat keras, dan
batu sistin berwarna kuning coklat dan
greasy.
CT Scan
53. DIAGNOSIS BANDING
Ureterolithiasis ISK Gastroenteritis Mittel Schemerz
akut
Terbentuknya batu Infeksi saluran kemih Sejenis diare akut Sakit pada abdomen
yang akan yang disebabkan yang disebabkan pada bagian bawah
menginfeksi ureter invasi dari suatu oleh suatu yang berhubungan
mikroorganisme, mikroorganisme dengan ovulasi.
bakteri, dll. Berasal dari bahasa
Jerman “middle
pain”.
Kondisi ini timbul
biasanya pada saat
pertengahan siklus
menstruasi 14 hari
sebelum menstruasi
selanjutnya
54. Pria : wanita = 3:1 Pria > wanita Pria = wanita Wanita > Pria
(karena uretra Pada usia anak
wanita lebih anak dan usia
pendek) lanjut
40-50% wanita
paling sedikit
pernah
mengalami ISK
Insidensi ISK
pada pria diatas
50 tahun
Etiologi : adanya Etiologi : Bakteri Etiologi : E Coli Etiologi :
batu (E. Coli) Adenovirus, Idiopatik
(calcium oksalat, protozoa, cacing
calcium fosfat, tambang,
magnesium fosfat, candida, antasida
batu strufit, dll)
55. GK : GK GK GK
Nyeri perut pada Rasa tidak enak Naussea, vomit, Nyeri satu sisi
bagian kuadran Panas pada perut nyeri abdomen, abdomen kanan
kanan bawah bisa Dysuria, urgency, demam, diare, bawah
menyebar sampai polakisuria BAB sering Kram
paha medial subfebris berdarah Perdarahan pada
Tekanan darah vagina
meningkat
Respirasi
meningkat
Nadi meningkat
Suhu meningkat
Ph urine = asam Ph urine = basa Pada
pemeriksaaan
feses di dapatkan
leukosit, parasit
dewasa, telur
cacing
Nitrit urine = - Nitrit urine = +
56. LED = LED =
Leukosit darah = Leukosit darah =
Hitung jenis = Hitung jenis =
neutrofil batang neutrofil batang
limfosit limfosit
Nitrit urine = - Nitrit urine = +
Protein urine =- Protein urine = +
Epitel kaudatus
pada urine
57. PENCEGAHAN
Meningkatkan masukan cairan
Hindari meminum soft drinks lebih dari 1
L per minggu
Kurangi masukan protein (sebesar 1
g/kg BB/hari)
Diet rendah natrium (80-100 mq/hari)
Meningkatkan masukan kalsium