SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Télécharger pour lire hors ligne
RESUME Model Pembelajaran LC ( Learning Cycle)
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

Nama

: Zuha Farhana

NIM

: 110341421506

OFF

:A
Model Pembelajaran LC ( Learning Cycle)
Slavin (2005:187) mengatakan bahwa pada dasarnya para siswa memasuki
kelas dengan pengetahuan, ketrampilan dan motivasi yang berbeda-beda dari
rumah. Ketika guru memberikan suatu materi pelajaran dalam kelas, siswa dalam
menerima pelajaran tersebut ada yang cepat dan ada yang lambat. Untuk
mengatasi masalah perbedaan kecepatan siswa dalam menerima materi dalam
kelas dapat digunakan model pembelajaran Leaning Cycle.
LC (Learning Cycle) ,yaitu suatu model pembelajaran yang berpusat pada
pebelajar (student centered). LC (Learning Cycle) patut dikedepankan, karena
sesuai dengan teori belajar Piaget (Renner et al, 1988), teori belajar yang berbasis
konstruktivisme. Piaget menyatakan bahwa belajar merupakan pengembangan
aspek kognitif yang meliputi: struktur, isi, dan fungsi. Struktur intelektual adalah
organisasi-organisasi mental tingkat tinggi yang dimiliki individu untuk
memecahkan masalah-masalah. Isi adalah perilaku khas individu dalam merespon
masalah yang dihadapi. Sedangkan fungsi merupakan proses perkembangan
intelektual yang mencakup adaptasi dan organisasi (Arifin, 1995).
Ciri khas model pembelajaran LC(Learning Cycle) ini adalah setiap siswa
secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan guru yang
kemudian hasil belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk
didiskusikan oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggung
jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama. Kelebihan
model pembelajaran LC (Learning Cycle) meningkatkan motivasi belajar karena
pebelajar dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran., dapat memberikan
kondisi belajar yang menyenangkan, meningkatkan ketrampilan sosial dan
aktivitas siswa, membantu siswa dalam memahami dan menguasai konsep-konsep
fisika yang telah dipelajari melalui kegiatan atau belajar secara berkelompok,
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Sehingga, Model
pembelajaran LC (Learning Cycle) ini cocok diterapkan dalam pembelajaran
fisika karena dapat mengatasi kesulitan belajar siswa secara individu untuk
memahami konsep karena lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah.
Menurut Piaget (1989) model pembelajaran LC (Learning Cycle (5 E))
pada dasarnya memiliki lima fase yaitu:
1. Engagement (Undangan)
Bertujuan mempersiapkan diri pebelajar agar terkondisi dalam menempuh
fase berikutnya dengan jalan mengeksplorasi pengetahuan awal dan ide-ide
mereka serta untuk mengetahui kemungkinan terjadinya miskonsepsi pada
pembelajaran sebelumnya. Dalam fase engagement ini minat dan keingintahuan
(curiosity) pebelajar tentang topik yang akan diajarkan berusaha dibangkitkan.
Pada fase ini pula pebelajar diajak membuat prediksi-prediksi tentang fenomena
yang akan dipelajari dan dibuktikan dalam tahap eksplorasi.
2. Exploration (Eksplorasi)
Siswa diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok
kecil tanpa pengajaran langsung dari guru untuk menguji prediksi, melakukan dan
mencatat pengamatan serta ide-ide melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum
dan telaah literatur.
3. Explanation (Penjelasan)
Guru mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka
sendiri, meminta bukti dan klarifikasi dari penjelasan mereka, dan mengarahkan
kegiatan diskusi. Pada tahap ini pebelajar menemukan istilah-istilah dari konsep
yang dipelajari.
4. Elaboration (Pengembangan)
Siswa mengembangkan konsep dan ketrampilan dalam situasi baru melalui
kegiatan-kegiatan seperti praktikum lanjutan dan problem solving.
5. Evaluation (Evaluasi)
Pengajar menilai apakah pembelajaran sudah berlangsung baik dengan
jalan memberikan tes untuk mengukur kemampuan siswa setelah menerima
materi pelajaran.
Gambar 1. Langkah-langkah Daur Belajar (Sumber: Johnston, 2001)

Berdasarkan tahapan-tahapan dalam metode pembelajaran bersiklus
seperti dipaparkan di atas, diharapkan siswa tidak hanya mendengar keterangan
guru tetapi dapat berperan aktif untuk menggali dan memperkaya pemahaman
mereka terhadap konsep-konsep yang dipelajari. Berdasarkan uraian di atas, LC
dapat dimplementasikan dalam pembelajaran bidang-bidang sain maupun sosial.
LC (Learning Cycle) ,yaitu suatu model pembelajaran yang berpusat pada
pebelajar (student centered). LC (Learning Cycle) patut dikedepankan, karena
sesuai dengan teori belajar Piaget (Renner et al, 1988), teori belajar yang berbasis
konstruktivisme. LC melalui kegiatan dalam tiap fase mewadahi pebelajar untuk
secara aktif membangun konsep-konsepnya sendiri dengan cara berinteraksi
dengan lingkungan fisik maupun sosial.
Implementasi LC dalam pembelajaran sesuai dengan pandangan
kontruktivis yaitu:
1. Siswa belajar secara aktif. Siswa mempelajari materi secara bermakna
dengan bekerja dan berpikir.Pengetahuan di konstruksi dari pengalaman
siswa.
2. Informasi baru dikaitkan dengan skema yang telah dimiliki siswa.
Informasi baru yang dimiliki siswa berasal dari interpretasi individu
3. Orientasi pembelajaran adalah investigasi dan penemuan yang merupakan
pemecahan masalah.(Hudojo,2001)
Dengan demikian proses pembelajaran bukan lagi sekedar transfer
pengetahuan dari guru ke siswa, seperti dalam falsafah behaviorisme, tetapi
merupakan proses pemerolehan konsep yang berorientasi pada keterlibatan siswa
secara aktif dan langsung. Proses pembelajaran demikian akan lebih bermakna
dan menjadikan skema dalam diri pebelajar menjadi pengetahuan fungsional yang
setiap saat dapat diorganisasi oleh pebelajar untuk menyelesaikan masalahmasalah yang dihadapi. Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan sekolah
menengah tentang implementasi LC dalam pembelajaran sain menunjukkan
keberhasilan model ini dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar
siswa (Budiasih dan Widarti, 2004; Fajaroh dan Dasna, 2004).
Model pembelajaran LC (Learning Cycle) ini memiliki unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Sintakmatik
Langkah-langkah model pembelajaran LC (Learning Cycle) yakni pada
table 2.1 sebagai berikut :
2. Sistem sosial
Sistem sosial yang berlaku dan berlangsung dalam model Learning Cycle
bersifat demokratis. Setiap siswa diberi kebebasan untuk mengemukakan
pendapat berupa jawaban dan pertanyaan sehingga tercipta suasana belajar yang
aktif. Siswa juga dituntut bekerja sama dengan teman sehingga terjalin interaksi
antar siswa. Maka dari itulah didalam suatu kelompok siswa dituntut untuk
membuat hubungan yang baik antar anggota kelompok sehingga sikap untuk
menghargai sesama dan saling membantu sangatlah diperlukan.
3. Prinsip reaksi
Guru berperan sebagai penasehat, konsultan, dan pemberi kritik terhadap
kinerja siswa. Guru berupaya menciptakan kegiatan pembelajaran yang dapat
membangkitkan motivasi siswa untuk belajar secara aktif dan juga guru berupaya
menciptakan kegiatan pembelajaran yaang menuntut terjadi interaksi antara siswa
dengan siswa yang lain maupun antara siswa dengan guru.
Didalam penerapan model pembelajaran ini, guru melakukan pengendalian
terhadap aktivitas pebelajar pada setiap kelompok, antara lain dengan memberikan
penjelasan materi atau bacaan yang terkait dengan tugas-tugas kelompok.
4. Sistem pendukung
Sistem pendukung pembelajaran adalah segala sarana yang dapat
digunakan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sarana pendukung yang
diperlukan untuk melaksanakan model pembelajaran ini adalah, buku paket fisika
SMP kelas VII sebagai referensi siswa untuk mengaitkan informasi dalam lembar
tugas dengan konsep fisika, LKS, papan tulis, alat tulis dan kartu permainan
(cards game)
5. Dampak instruksional
Dampak instruksional dari model pembelajaran ini antara lain:
pemahaman terhadap konsep, kemampuan menerapkan konsep fisika dalam
memecahkan masalah, kemampuan merespon, bertanya menjawab pertanyaan,
memperhatikan penjelasan guru dan menilai fenomena fisika yang terjadi, serta
kemampuan bersosialisasi.
6. Dampak pengiring
Dampak pengiring dari model pembelajaran ini antara lain : kemampuan
bersikap jujur, kemampuan menghargai pendapat orang lain, kemampuan
memandang masalah dari berbagai perspektif, kemampuan berpikir divergen atau
berpikir kreatif, memiliki rasa percaya diri, memiliki motivasi belajar, memiliki
keterampilan hidup bergotong royong, diskusi dengan kelompok, dan bekerja
sama dengan teman satu kelompok.
Model LC (Learning Cycle) ini mempunyai kelebihan sebagai berikut:
1. Meningkatkan motivasi belajar karena pebelajar dilibatkan secara aktif
dalam proses pembelajaran.
2. Siswa dapat menerima pengalaman dan dimengerti orang lain;
3. Siswa mampu mengembangkan potensi individu yang berhasil dan berguna,
kreatif, bertanggung jawab, mengaktualisasikan dan mengoptimalkan
dirinya terhadap perubahan yang terjadi
4. Pembelajaran menjadi lebih bermaknan
Model pembelajaran yang dapat melibatkan aktivitas siswa dalam belajar
agar dapat meningkatkan sikap ilmiah dan prestasi belajar siswa adalah Learning
Cycle 7E. Model pembelajaran Learning Cycle 7E dapat memfasilitasi siswa
untuk mengingat kembali materi pelajaran yang telah mereka dapatkan
sebelumnya, melatih siswa untuk menjadi lebih aktif dan menambah rasa
keingintahuan, melatih siswa belajar menemukan konsep melalui kegiatan
eksperimen, demonstrasi, dan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, model pembelajaran Learning Cycle memiliki kelemahan.
Kelemahan tersebut menurut Eisenkraf (2003) adalah jika pelaksanaan
pembelajaran dengan Learning Cycle tidak efektif dapat menimbulkan tidak
sistematisnya pengetahuan yang dibangun pada siswa. Ketidaksistematisan ini
menimbulkan tidak efektifnya dalam penyampaian pengetahuan kepada siswa
yang akhirnya berdampak kurang pahamnya siswa terhadap konsep yang telah
diajarkan.

Contenu connexe

Tendances

Makalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiryMakalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiryRyni Svinndal
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaPrincess Indry
 
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumDasrieny Pratiwi
 
Perspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.pptPerspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.pptssusercc3648
 
Lk 2.1 identifikasi masalah muh. tayyib farkani
Lk 2.1 identifikasi masalah muh. tayyib farkaniLk 2.1 identifikasi masalah muh. tayyib farkani
Lk 2.1 identifikasi masalah muh. tayyib farkaniMuh Thayyib Farchany
 
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan BrunnerTeori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan BrunnerDimas Dwi Senggono S
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasaraudiasls
 
REFLEKSI PPL PELAKSANAAN AKSI 1.pdf
REFLEKSI PPL PELAKSANAAN AKSI 1.pdfREFLEKSI PPL PELAKSANAAN AKSI 1.pdf
REFLEKSI PPL PELAKSANAAN AKSI 1.pdfheniwulandari16
 
Konsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaranKonsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaranrofieamirasyka
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
 
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematikPembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematiktsamarul_hizbi
 
TOPIK 3 ruang kolaborasi_Kelompok 4.docx
TOPIK 3 ruang kolaborasi_Kelompok 4.docxTOPIK 3 ruang kolaborasi_Kelompok 4.docx
TOPIK 3 ruang kolaborasi_Kelompok 4.docxOctavianiSitompul1
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranPeta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranIlham Setiawan
 
Refleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutRefleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutAlpiZaidah
 
proyek kepemimpinan 2 lingkungan belajar.docx
proyek kepemimpinan 2 lingkungan belajar.docxproyek kepemimpinan 2 lingkungan belajar.docx
proyek kepemimpinan 2 lingkungan belajar.docxMATahfizulQuranIstiq
 
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRuang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRestuPranantyo1
 

Tendances (20)

Makalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiryMakalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiry
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-taba
 
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulum
 
Angket respon siswa
Angket respon siswaAngket respon siswa
Angket respon siswa
 
Perspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.pptPerspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.ppt
 
Lk 2.1 identifikasi masalah muh. tayyib farkani
Lk 2.1 identifikasi masalah muh. tayyib farkaniLk 2.1 identifikasi masalah muh. tayyib farkani
Lk 2.1 identifikasi masalah muh. tayyib farkani
 
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan BrunnerTeori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Teori belajar gagne
Teori belajar gagneTeori belajar gagne
Teori belajar gagne
 
REFLEKSI PPL PELAKSANAAN AKSI 1.pdf
REFLEKSI PPL PELAKSANAAN AKSI 1.pdfREFLEKSI PPL PELAKSANAAN AKSI 1.pdf
REFLEKSI PPL PELAKSANAAN AKSI 1.pdf
 
Konsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaranKonsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaran
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematikPembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
 
TOPIK 3 ruang kolaborasi_Kelompok 4.docx
TOPIK 3 ruang kolaborasi_Kelompok 4.docxTOPIK 3 ruang kolaborasi_Kelompok 4.docx
TOPIK 3 ruang kolaborasi_Kelompok 4.docx
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranPeta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
 
Refleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutRefleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjut
 
proyek kepemimpinan 2 lingkungan belajar.docx
proyek kepemimpinan 2 lingkungan belajar.docxproyek kepemimpinan 2 lingkungan belajar.docx
proyek kepemimpinan 2 lingkungan belajar.docx
 
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRuang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
 

En vedette

ΑΡΓΥΡΟΠΕΛΕΚΑΝΟΣ ΣΤ'1
ΑΡΓΥΡΟΠΕΛΕΚΑΝΟΣ ΣΤ'1ΑΡΓΥΡΟΠΕΛΕΚΑΝΟΣ ΣΤ'1
ΑΡΓΥΡΟΠΕΛΕΚΑΝΟΣ ΣΤ'113ouser9
 
OLD SHORT- Yleo everyday oils class powerpoint
OLD SHORT- Yleo everyday oils class powerpointOLD SHORT- Yleo everyday oils class powerpoint
OLD SHORT- Yleo everyday oils class powerpointKayla Lain
 
Model pembelajaran langsung
Model pembelajaran langsungModel pembelajaran langsung
Model pembelajaran langsungZuha Farhana
 
Northwest Airlines Butte Archives Talk
Northwest Airlines Butte Archives TalkNorthwest Airlines Butte Archives Talk
Northwest Airlines Butte Archives Talkkdunks
 
The woman in black
The woman in blackThe woman in black
The woman in blacktomclark94
 
My hometown sustainability
My hometown sustainability My hometown sustainability
My hometown sustainability Mosab Algadi
 
Case study on the great escape
Case study on the great escapeCase study on the great escape
Case study on the great escapeDhanalaxmi Bhat
 
Project based learning
Project based learningProject based learning
Project based learningZuha Farhana
 
Błąd #1 przy zwalnianiu pracowników
Błąd #1 przy zwalnianiu pracownikówBłąd #1 przy zwalnianiu pracowników
Błąd #1 przy zwalnianiu pracownikówLukasz Laniecki
 
Northwestern technologies1
Northwestern technologies1Northwestern technologies1
Northwestern technologies1rza28
 

En vedette (18)

испарение
испарениеиспарение
испарение
 
ΑΡΓΥΡΟΠΕΛΕΚΑΝΟΣ ΣΤ'1
ΑΡΓΥΡΟΠΕΛΕΚΑΝΟΣ ΣΤ'1ΑΡΓΥΡΟΠΕΛΕΚΑΝΟΣ ΣΤ'1
ΑΡΓΥΡΟΠΕΛΕΚΑΝΟΣ ΣΤ'1
 
OLD SHORT- Yleo everyday oils class powerpoint
OLD SHORT- Yleo everyday oils class powerpointOLD SHORT- Yleo everyday oils class powerpoint
OLD SHORT- Yleo everyday oils class powerpoint
 
Problem posing
Problem posingProblem posing
Problem posing
 
Model pembelajaran langsung
Model pembelajaran langsungModel pembelajaran langsung
Model pembelajaran langsung
 
Northwest Airlines Butte Archives Talk
Northwest Airlines Butte Archives TalkNorthwest Airlines Butte Archives Talk
Northwest Airlines Butte Archives Talk
 
The woman in black
The woman in blackThe woman in black
The woman in black
 
Soalan
SoalanSoalan
Soalan
 
My hometown sustainability
My hometown sustainability My hometown sustainability
My hometown sustainability
 
Boost traffic to your site with the right keywords
Boost traffic to your site with the right keywordsBoost traffic to your site with the right keywords
Boost traffic to your site with the right keywords
 
испарение
испарениеиспарение
испарение
 
Case study on the great escape
Case study on the great escapeCase study on the great escape
Case study on the great escape
 
23112014
2311201423112014
23112014
 
Project based learning
Project based learningProject based learning
Project based learning
 
Błąd #1 przy zwalnianiu pracowników
Błąd #1 przy zwalnianiu pracownikówBłąd #1 przy zwalnianiu pracowników
Błąd #1 przy zwalnianiu pracowników
 
Tarea 5
Tarea 5Tarea 5
Tarea 5
 
Northwestern technologies1
Northwestern technologies1Northwestern technologies1
Northwestern technologies1
 
Props/equpiment
Props/equpiment Props/equpiment
Props/equpiment
 

Similaire à Model pembelajaran lc

Penerapan model pembelajaran learning cycle 5
Penerapan model pembelajaran learning cycle 5Penerapan model pembelajaran learning cycle 5
Penerapan model pembelajaran learning cycle 5Nana Umar Sumarna
 
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7e
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7eModel pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7e
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7eZuha Farhana
 
Kurikulum dan pembelajaran tina
Kurikulum dan pembelajaran   tinaKurikulum dan pembelajaran   tina
Kurikulum dan pembelajaran tinaTinaSitiNurhasanah
 
Kurikulum dan pembelajaran tina
Kurikulum dan pembelajaran   tinaKurikulum dan pembelajaran   tina
Kurikulum dan pembelajaran tinaTinaSitiNurhasanah
 
Kurikulum dan pembelajaran tina
Kurikulum dan pembelajaran   tinaKurikulum dan pembelajaran   tina
Kurikulum dan pembelajaran tinaTinaSitiNurhasanah
 
1. Produk Buku Model CBL.pdf
1. Produk Buku Model CBL.pdf1. Produk Buku Model CBL.pdf
1. Produk Buku Model CBL.pdfssuserf1b2bd
 
19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung
19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung
19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandungChaez Cicuitd
 
Model 5 E
Model 5 EModel 5 E
Model 5 EKusdian
 
Model 5 E
Model 5 EModel 5 E
Model 5 EKusdian
 
Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Nadia Anwar
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuMel Noizz
 
Student centered learning scl
Student centered learning sclStudent centered learning scl
Student centered learning sclnoviyanty
 
Analisis kritis artikel
Analisis kritis artikel Analisis kritis artikel
Analisis kritis artikel Nur Ismirawati
 
Belajar Aktif (Active Learning)
Belajar Aktif (Active Learning)Belajar Aktif (Active Learning)
Belajar Aktif (Active Learning)hilman shodri
 
Pendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranPendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranRusli Lahiya
 

Similaire à Model pembelajaran lc (20)

Penerapan model pembelajaran learning cycle 5
Penerapan model pembelajaran learning cycle 5Penerapan model pembelajaran learning cycle 5
Penerapan model pembelajaran learning cycle 5
 
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7e
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7eModel pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7e
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7e
 
Problematika sejarah
Problematika sejarahProblematika sejarah
Problematika sejarah
 
Sogol tugas ptk
Sogol tugas ptkSogol tugas ptk
Sogol tugas ptk
 
Kurikulum dan pembelajaran tina
Kurikulum dan pembelajaran   tinaKurikulum dan pembelajaran   tina
Kurikulum dan pembelajaran tina
 
Kurikulum dan pembelajaran tina
Kurikulum dan pembelajaran   tinaKurikulum dan pembelajaran   tina
Kurikulum dan pembelajaran tina
 
Kurikulum dan pembelajaran tina
Kurikulum dan pembelajaran   tinaKurikulum dan pembelajaran   tina
Kurikulum dan pembelajaran tina
 
1. Produk Buku Model CBL.pdf
1. Produk Buku Model CBL.pdf1. Produk Buku Model CBL.pdf
1. Produk Buku Model CBL.pdf
 
19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung
19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung
19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung
 
Model 5 E
Model 5 EModel 5 E
Model 5 E
 
Model 5 E
Model 5 EModel 5 E
Model 5 E
 
Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi Buku
 
Student centered learning scl
Student centered learning sclStudent centered learning scl
Student centered learning scl
 
Model Pembelajaran Terpadu
Model Pembelajaran TerpaduModel Pembelajaran Terpadu
Model Pembelajaran Terpadu
 
Analisis kritis artikel
Analisis kritis artikel Analisis kritis artikel
Analisis kritis artikel
 
Belajar Aktif (Active Learning)
Belajar Aktif (Active Learning)Belajar Aktif (Active Learning)
Belajar Aktif (Active Learning)
 
Pendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranPendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaran
 
Ptk1
Ptk1Ptk1
Ptk1
 
KELOMPOK 1.pdf
KELOMPOK 1.pdfKELOMPOK 1.pdf
KELOMPOK 1.pdf
 

Plus de Zuha Farhana

Resume metode simulasi
Resume metode simulasiResume metode simulasi
Resume metode simulasiZuha Farhana
 
Resume metode demonstrasi
Resume metode demonstrasiResume metode demonstrasi
Resume metode demonstrasiZuha Farhana
 
Problem based learning
Problem based learningProblem based learning
Problem based learningZuha Farhana
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisZuha Farhana
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisZuha Farhana
 
Pendekatan pembelajaran kooperatif
Pendekatan pembelajaran kooperatifPendekatan pembelajaran kooperatif
Pendekatan pembelajaran kooperatifZuha Farhana
 
Pendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismePendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismeZuha Farhana
 
Pendekatan fakta dan pendekatan konsep
Pendekatan fakta dan pendekatan konsepPendekatan fakta dan pendekatan konsep
Pendekatan fakta dan pendekatan konsepZuha Farhana
 
Pembelajaran outdoor
Pembelajaran outdoorPembelajaran outdoor
Pembelajaran outdoorZuha Farhana
 
Metode sekolah tradisional
Metode sekolah tradisionalMetode sekolah tradisional
Metode sekolah tradisionalZuha Farhana
 
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasiMedia realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasiZuha Farhana
 
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatifJenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatifZuha Farhana
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarZuha Farhana
 

Plus de Zuha Farhana (16)

Tulang
TulangTulang
Tulang
 
Resume metode simulasi
Resume metode simulasiResume metode simulasi
Resume metode simulasi
 
Resume metode demonstrasi
Resume metode demonstrasiResume metode demonstrasi
Resume metode demonstrasi
 
Problem solving
Problem solvingProblem solving
Problem solving
 
Problem based learning
Problem based learningProblem based learning
Problem based learning
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
 
Pendekatan pembelajaran kooperatif
Pendekatan pembelajaran kooperatifPendekatan pembelajaran kooperatif
Pendekatan pembelajaran kooperatif
 
Pendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismePendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme
 
Pendekatan fakta dan pendekatan konsep
Pendekatan fakta dan pendekatan konsepPendekatan fakta dan pendekatan konsep
Pendekatan fakta dan pendekatan konsep
 
Pembelajaran outdoor
Pembelajaran outdoorPembelajaran outdoor
Pembelajaran outdoor
 
Metode sekolah tradisional
Metode sekolah tradisionalMetode sekolah tradisional
Metode sekolah tradisional
 
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasiMedia realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
 
Media percobaan
Media percobaanMedia percobaan
Media percobaan
 
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatifJenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajar
 

Model pembelajaran lc

  • 1. RESUME Model Pembelajaran LC ( Learning Cycle) STRATEGI BELAJAR MENGAJAR Nama : Zuha Farhana NIM : 110341421506 OFF :A
  • 2. Model Pembelajaran LC ( Learning Cycle) Slavin (2005:187) mengatakan bahwa pada dasarnya para siswa memasuki kelas dengan pengetahuan, ketrampilan dan motivasi yang berbeda-beda dari rumah. Ketika guru memberikan suatu materi pelajaran dalam kelas, siswa dalam menerima pelajaran tersebut ada yang cepat dan ada yang lambat. Untuk mengatasi masalah perbedaan kecepatan siswa dalam menerima materi dalam kelas dapat digunakan model pembelajaran Leaning Cycle. LC (Learning Cycle) ,yaitu suatu model pembelajaran yang berpusat pada pebelajar (student centered). LC (Learning Cycle) patut dikedepankan, karena sesuai dengan teori belajar Piaget (Renner et al, 1988), teori belajar yang berbasis konstruktivisme. Piaget menyatakan bahwa belajar merupakan pengembangan aspek kognitif yang meliputi: struktur, isi, dan fungsi. Struktur intelektual adalah organisasi-organisasi mental tingkat tinggi yang dimiliki individu untuk memecahkan masalah-masalah. Isi adalah perilaku khas individu dalam merespon masalah yang dihadapi. Sedangkan fungsi merupakan proses perkembangan intelektual yang mencakup adaptasi dan organisasi (Arifin, 1995). Ciri khas model pembelajaran LC(Learning Cycle) ini adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan guru yang kemudian hasil belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama. Kelebihan model pembelajaran LC (Learning Cycle) meningkatkan motivasi belajar karena pebelajar dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran., dapat memberikan kondisi belajar yang menyenangkan, meningkatkan ketrampilan sosial dan aktivitas siswa, membantu siswa dalam memahami dan menguasai konsep-konsep fisika yang telah dipelajari melalui kegiatan atau belajar secara berkelompok, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Sehingga, Model pembelajaran LC (Learning Cycle) ini cocok diterapkan dalam pembelajaran fisika karena dapat mengatasi kesulitan belajar siswa secara individu untuk memahami konsep karena lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah.
  • 3. Menurut Piaget (1989) model pembelajaran LC (Learning Cycle (5 E)) pada dasarnya memiliki lima fase yaitu: 1. Engagement (Undangan) Bertujuan mempersiapkan diri pebelajar agar terkondisi dalam menempuh fase berikutnya dengan jalan mengeksplorasi pengetahuan awal dan ide-ide mereka serta untuk mengetahui kemungkinan terjadinya miskonsepsi pada pembelajaran sebelumnya. Dalam fase engagement ini minat dan keingintahuan (curiosity) pebelajar tentang topik yang akan diajarkan berusaha dibangkitkan. Pada fase ini pula pebelajar diajak membuat prediksi-prediksi tentang fenomena yang akan dipelajari dan dibuktikan dalam tahap eksplorasi. 2. Exploration (Eksplorasi) Siswa diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil tanpa pengajaran langsung dari guru untuk menguji prediksi, melakukan dan mencatat pengamatan serta ide-ide melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum dan telaah literatur. 3. Explanation (Penjelasan) Guru mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri, meminta bukti dan klarifikasi dari penjelasan mereka, dan mengarahkan kegiatan diskusi. Pada tahap ini pebelajar menemukan istilah-istilah dari konsep yang dipelajari. 4. Elaboration (Pengembangan) Siswa mengembangkan konsep dan ketrampilan dalam situasi baru melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum lanjutan dan problem solving. 5. Evaluation (Evaluasi) Pengajar menilai apakah pembelajaran sudah berlangsung baik dengan jalan memberikan tes untuk mengukur kemampuan siswa setelah menerima materi pelajaran.
  • 4. Gambar 1. Langkah-langkah Daur Belajar (Sumber: Johnston, 2001) Berdasarkan tahapan-tahapan dalam metode pembelajaran bersiklus seperti dipaparkan di atas, diharapkan siswa tidak hanya mendengar keterangan guru tetapi dapat berperan aktif untuk menggali dan memperkaya pemahaman mereka terhadap konsep-konsep yang dipelajari. Berdasarkan uraian di atas, LC dapat dimplementasikan dalam pembelajaran bidang-bidang sain maupun sosial. LC (Learning Cycle) ,yaitu suatu model pembelajaran yang berpusat pada pebelajar (student centered). LC (Learning Cycle) patut dikedepankan, karena sesuai dengan teori belajar Piaget (Renner et al, 1988), teori belajar yang berbasis konstruktivisme. LC melalui kegiatan dalam tiap fase mewadahi pebelajar untuk secara aktif membangun konsep-konsepnya sendiri dengan cara berinteraksi dengan lingkungan fisik maupun sosial. Implementasi LC dalam pembelajaran sesuai dengan pandangan kontruktivis yaitu: 1. Siswa belajar secara aktif. Siswa mempelajari materi secara bermakna dengan bekerja dan berpikir.Pengetahuan di konstruksi dari pengalaman siswa.
  • 5. 2. Informasi baru dikaitkan dengan skema yang telah dimiliki siswa. Informasi baru yang dimiliki siswa berasal dari interpretasi individu 3. Orientasi pembelajaran adalah investigasi dan penemuan yang merupakan pemecahan masalah.(Hudojo,2001) Dengan demikian proses pembelajaran bukan lagi sekedar transfer pengetahuan dari guru ke siswa, seperti dalam falsafah behaviorisme, tetapi merupakan proses pemerolehan konsep yang berorientasi pada keterlibatan siswa secara aktif dan langsung. Proses pembelajaran demikian akan lebih bermakna dan menjadikan skema dalam diri pebelajar menjadi pengetahuan fungsional yang setiap saat dapat diorganisasi oleh pebelajar untuk menyelesaikan masalahmasalah yang dihadapi. Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan sekolah menengah tentang implementasi LC dalam pembelajaran sain menunjukkan keberhasilan model ini dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa (Budiasih dan Widarti, 2004; Fajaroh dan Dasna, 2004). Model pembelajaran LC (Learning Cycle) ini memiliki unsur-unsur sebagai berikut: 1. Sintakmatik Langkah-langkah model pembelajaran LC (Learning Cycle) yakni pada table 2.1 sebagai berikut :
  • 6. 2. Sistem sosial Sistem sosial yang berlaku dan berlangsung dalam model Learning Cycle bersifat demokratis. Setiap siswa diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapat berupa jawaban dan pertanyaan sehingga tercipta suasana belajar yang aktif. Siswa juga dituntut bekerja sama dengan teman sehingga terjalin interaksi antar siswa. Maka dari itulah didalam suatu kelompok siswa dituntut untuk membuat hubungan yang baik antar anggota kelompok sehingga sikap untuk menghargai sesama dan saling membantu sangatlah diperlukan. 3. Prinsip reaksi Guru berperan sebagai penasehat, konsultan, dan pemberi kritik terhadap kinerja siswa. Guru berupaya menciptakan kegiatan pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi siswa untuk belajar secara aktif dan juga guru berupaya menciptakan kegiatan pembelajaran yaang menuntut terjadi interaksi antara siswa dengan siswa yang lain maupun antara siswa dengan guru. Didalam penerapan model pembelajaran ini, guru melakukan pengendalian terhadap aktivitas pebelajar pada setiap kelompok, antara lain dengan memberikan penjelasan materi atau bacaan yang terkait dengan tugas-tugas kelompok. 4. Sistem pendukung Sistem pendukung pembelajaran adalah segala sarana yang dapat digunakan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sarana pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan model pembelajaran ini adalah, buku paket fisika SMP kelas VII sebagai referensi siswa untuk mengaitkan informasi dalam lembar tugas dengan konsep fisika, LKS, papan tulis, alat tulis dan kartu permainan (cards game) 5. Dampak instruksional Dampak instruksional dari model pembelajaran ini antara lain: pemahaman terhadap konsep, kemampuan menerapkan konsep fisika dalam memecahkan masalah, kemampuan merespon, bertanya menjawab pertanyaan, memperhatikan penjelasan guru dan menilai fenomena fisika yang terjadi, serta kemampuan bersosialisasi. 6. Dampak pengiring
  • 7. Dampak pengiring dari model pembelajaran ini antara lain : kemampuan bersikap jujur, kemampuan menghargai pendapat orang lain, kemampuan memandang masalah dari berbagai perspektif, kemampuan berpikir divergen atau berpikir kreatif, memiliki rasa percaya diri, memiliki motivasi belajar, memiliki keterampilan hidup bergotong royong, diskusi dengan kelompok, dan bekerja sama dengan teman satu kelompok. Model LC (Learning Cycle) ini mempunyai kelebihan sebagai berikut: 1. Meningkatkan motivasi belajar karena pebelajar dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran. 2. Siswa dapat menerima pengalaman dan dimengerti orang lain; 3. Siswa mampu mengembangkan potensi individu yang berhasil dan berguna, kreatif, bertanggung jawab, mengaktualisasikan dan mengoptimalkan dirinya terhadap perubahan yang terjadi 4. Pembelajaran menjadi lebih bermaknan Model pembelajaran yang dapat melibatkan aktivitas siswa dalam belajar agar dapat meningkatkan sikap ilmiah dan prestasi belajar siswa adalah Learning Cycle 7E. Model pembelajaran Learning Cycle 7E dapat memfasilitasi siswa untuk mengingat kembali materi pelajaran yang telah mereka dapatkan sebelumnya, melatih siswa untuk menjadi lebih aktif dan menambah rasa keingintahuan, melatih siswa belajar menemukan konsep melalui kegiatan eksperimen, demonstrasi, dan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Namun, model pembelajaran Learning Cycle memiliki kelemahan. Kelemahan tersebut menurut Eisenkraf (2003) adalah jika pelaksanaan pembelajaran dengan Learning Cycle tidak efektif dapat menimbulkan tidak sistematisnya pengetahuan yang dibangun pada siswa. Ketidaksistematisan ini menimbulkan tidak efektifnya dalam penyampaian pengetahuan kepada siswa yang akhirnya berdampak kurang pahamnya siswa terhadap konsep yang telah diajarkan.