Dokumen tersebut membahas tentang analisis dampak lingkungan (AMDAL) untuk proyek pembangunan. AMDAL digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan dari suatu proyek, mengatur penanganan dampak, dan memantau hasilnya guna menjamin keberlanjutan lingkungan dan masyarakat sekitar. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur penyusunan AMDAL mulai dari penapisan, konsultasi masyarakat, hingga penila
3. APA PENGERTIAN AMDAL
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar
dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di
Indonesia.
4. KAPAN AMDAL DIBUAT?
AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek
yang diperkirakan akan memberikan pengaruh
terhadap lingkungan hidup di sekitarnya.
BAPEDAL ( Badan Pengendali Dampak Lingkungan)
5. APA DASAR HUKUM AMDAL?
Peraturan Pemerintah
No. 27 Tahun 1999 tentang "Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup” (kajian mengenai
dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau
kegiatan penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan).
6. Jumlah manusia yang terkena dampak
Luas wilayah pesebaran dampak
Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang
terkena dampak
Sifat komulatif dampak
Berbalik (reversible) atau tidak berbalik
(irreversible) dampak
8. BAGI MASYARAKAT
1. Masyarakat mengetahui rencana pembangunan dan
mempersiapkan diri untuk adaptasi.
2. Masyarakat ikut berpartisipasi.
3. Tidak terjadi salah paham dan dapat bekerjasama dengan
pemilik proyek.
4. Masyarakat mengetahui hak dan kewajiban dalam
hubungan dengan proyek tersebut.
9. BAGI PEMILIK PROYEK
Terhindar dari pelanggaran UU dan PP
Terhindar dari tuduhan pencemaran lingkungan
Dapat melihat masalah-masalah lingkungan yang
dihadapi di masa datang
AMDAL merupakan sumber informasi mengenai
keadaan sosial budaya masyarakat sekitar
Dapat mengetahui kelemahan dan dapat
menyempurnakan kelemahan tersebut
Dapat mengetahui keadaan/kondisi lingkungan
10. BAGI PEMERINTAH
1. Mencegah potensi SDA yang dikelola rusak.
2. Mencegah SDA lain di luar proyek yang rusak.
3. Menghindari pengrusakan lingkungan hidup.
4. Menjamin proyek dibangun sesuai dengan rencana
pembangunan daerah.
5. Untuk menghindari pertikaian antara pemilik proyek
dengan masyarakat maupun dengan pemilik proyek yang
lain.
6. Menjamin proyek memiliki manfaat yag jelas bagi
masyarakat dan pemerintah.
7. AMDAL dipergunakan
sebagai alat pengambil
keputusan.
11. ISTILAH-ISTILAH TERKAIT AMDAL?
Pengertian Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
Adalah upaya penangan dampak besar dan pentingnya
terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana
usaha dan/atau kegiatan.
Pengertan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
adalah:
Upaya pemantauan komponen lingkungan hidup yang
terkena dampak besar dan penting akibat dari rencana usaha
12. Pengertian ADKL (Analisis Dampak kesehatan
Lingkungan) adalah:
Pendekatan dalam kajian kesehatan masyarakat pada
sumber dampak, media lingkungan, populasi dan dampak
kesehatan yang meliputi kegiatan identifikasi,
pemantauan, dan penilaian secara cermat terhadap
parameter lingkungn, karakteristik masyarakat, kondisi
sanitasi lingkungan, status gizi dan sumberdaya
kesehatan(Kepmenkes No. 872/MENKES/SK/VIII/1997)
13. Pengertian
AMDAL
KAWASAN
adalah Hasil studi mengenai dampak
penting usaha atau kegiatan yang
direncanakan
terhadap
lingkungan
hidup dalam satu kesatuan hamparan
ekosistem
zona
pengembangan
wilayah/kawasan sesuai dengan rencana
tata ruang wilayah atau kawasan.
14. Kriteria AMDAL kawasan
1. Berbagai usaha atau kegiatan yang memiliki dana /
atau tidak memiliki keterkaitan satu sama lain
dalam hal perencanaan, pengelolaan dan proses
produksi.
2. Usaha atau kegiatan berada pada satu ekosistem
yang sama.
3. Usaha atau kegiatan dapat menjadi kewenangan
satu pengelolaan atau lebih.
15. PENGERTIAN ANDAL
Pengertian ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
Adalah telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan
penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
• ANDAL merupakan salah satu dokumen yang terdapat di dalam
AMDAL
16. DOKUMEN AMDAL
Dokumen AMDAL merupakan hasil kajian
kelayakan lingkungan hidup dan merupakan
bagian integral dari kajian kelayakan teknis dan
finansial-ekonomis. Selanjutnya dokumen ini
merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk
mendapatkan
ijin
usaha
dari
pejabat
berwenang.
17. 1. Dokumen kerangka acuan analisis dampak lingkungan
(KA-ANDAL)
Menjabarkan analisis mengenai dampak lingkungan hidup
yang disepakati oleh pemrakarsa penyusun AMDAL dan
komisi penilai
2. Dokumen analisis dampak lingkungan (ANDAL)
Memuat telaah secara cermat n mendalam tentang
dampak dan pentingnya suatu rencana usaha berdasarkan
arahan yang disepakati dalam KA-ANDAL
18. 3. Dokumen rencana
pengelolaan lingkungan
hidup (RKL)
Memuat upaya penanganan
dampak. Petunjuk bentuk
rekayasa teknologi untuk
mengurangi dampak
4. Dokumen rencana
pemantauan lingkungan
hidup (RPL)
Memuat rencana
pemantauan dampak
19. Siapa pihak-pihak terkait
dalam penyusunan AMDAL?
Pemrakarsa
Orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas
suatu rencana usaha/kegiatan yang akan dilaksanakan.
Komisi penilai
Komisi yang bertugas menilai dokumen AMDAL.
Masyarakat yang berkepentingan
Masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk
keputusan dalam proses AMDAL berdasarkan alasan-alasan
seperti kedekatan jarak tinggal dengan rencana usaha
dan/atau kegiatan, faktor pengaruh ekonomi, perhatian
pada lingkungan hidup, dan/atau faktor pengaruh nilai-nilai
atau norma yang dipercaya. Masyarakat berkepentingan
dalam proses AMDAL dapat dibedakan menjadi
masyarakat terkena dampak, dan masyarakat pemerhati.
21. 1. Penapisan (screening) wajib
AMDAL
Menentukan apakah suatu rencana usaha/kegiatan
wajib menyusun AMDAL atau tidak.
Berdasarkan Kepmen LH no 17 tahun 2001, terdapat
beberapa rencana usaha dan bidang kegiatan yang
wajib dilengkapi dengan AMDAL, yaitu:
pertahanan dan keamanan, pertanian, perikanan,
kehutanan, kesehatan, perhubungan, teknologi satelit,
perindustrian, prasarana wilayah, energi dan sumber
daya mineral, pariwisata, pengembangan nuklir,
pengelolaan limbah B3, dan rekayasa genetika.
22. Kegiatan yang tidak tercantum dalam daftar wajib
AMDAL, tetapi lokasinya berbatasan langsung dengan
kawasan lindung, termasuk dalam kategori
menimbulkan dampak penting, dan wajib menyusun
AMDAL. Kawasan lindung yang dimaksud adalah
hutan lindung, kawasan bergambut, kawasan resapan
air, kawasan sekitar waduk/danau, kawasan sekitar
mata air, kawasan suaka alam, dan lain sebagainya.
23. 2. Proses pengumuman dan
konsultasi masyarakat
Berdasarkan Keputusan Kepala BAPEDAL
Nomor 08/2000, pemrakarsa wajib
mengumumkan rencana kegiatannya
selama waktu yang ditentukan dalam
peraturan tersebut, menanggapi masukan
yang diberikan, dan kemudian melakukan
konsultasi kepada masyarakat terlebih
dulu sebelum menyusun KA-ANDAL.
24. Penyusunan dan penilaian
KA-ANDAL
Penyusunan KA-ANDAL adalah proses untuk menentukan
lingkup permasalahan yang akan dikaji dalam studi
ANDAL (proses pelingkupan).
Setelah selesai disusun, pemrakarsa mengajukan dokumen
KA-ANDAL kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai.
Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal untuk
penilaian KA-ANDAL adalah 75 hari di luar waktu yang
dibutuhkan oleh penyusun untuk
memperbaiki/menyempurnakan kembali dokumennya.
Apabila dalam 75 hari komisi penilai tidak menerbitkan
hasil penilaian, maka komisi penilai dianggap telah
menerima kerangka acuan.
25. Peyusunan dan penilaian
ANDAL, RKL, dan RPL
Proses penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL.
Penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL dilakukan dengan
mengacu pada KA-ANDAL yang telah disepakati (hasil
penilaian Komisi AMDAL).
Setelah selesai disusun, pemrakarsa mengajukan
dokumen ANDAL, RKL dan RPL kepada Komisi
Penilai AMDAL untuk dinilai. Berdasarkan peraturan,
lama waktu maksimal untuk penilaian ANDAL, RKL
dan RPL adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan
oleh penyusun untuk memperbaiki/menyempurnakan
kembali dokumennya.