SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Dibuat Oleh :
Fauzi Ramadhian
1102120082
TI-36-05
FORMING adalah Proses pembentukan
logam dengan mempergunakan gaya tekan
untuk mengubah bentuk dan atau ukuran
dari logam yang dikerjakan.
• Secara umum dapat dibagi 4 kelompok besar :
- PRESSING
- DRAWING
- BENDING
- SHEARING
• Berdasarkan proses pengerjaan, dibagi 2 bagian :
- HOT WORKING PROCESS
- COLD WORKING PROCESS
Pengerjaan panas adalah proses pembentukan logam yang mana proses
deformasinya dilakukan dibawah kondisi temperatur dan laju regangan dimana
proses rekritalisasi dan deformasi terjadi bersamaan.
• THE ADVANTAGE OF HOT WORKING PRECESS
1.Energi yang dibutuhkan kecil
2.Flow ability tinggi
3.Difusi cepat
4.Blow hole dan porosity dapat dieliminir
5.Butir-butir lebih halus
6.Ductikity dan touhness meningkat
• THE DISADVANTAGE OF HOT WORKING PRECESS
1.Terjadi oksidasi
2.Decarburization permukaan
3.Toleransi besar
4.Struktur dan sifat logam tidak uniform
5.Perlu peralatan tahan panas
6.Kontaminasi tidak dapat dikurangi
• ROLLING
Proses ini sering digunakan sebagai langkah awal dalam mengubah ingot dan
billet menjadi produk setengah jadi/akhir.
Prinsip : menekan bahan dasar dengan menggunakan 2 rol atau lebih dengan
arah putaran yang berlawanan sehingga terjadi perubahan dimensi (dimensi
penampang)
• FORGING
FORGING adalah proses pembentukan logam secara plastis dengan
memberikan gaya tekan pada logam yang akan dibentuk .
Gaya tekan yang diberikan bisa secara manual maupun secara mekanis
(HIDROLIS ataupun PNEUMATIS)
• PIPE WELDING
PIPE WELDING adalah proses pengerjaan panas pembuatan pipa yang dibentuk
dari lembaran logam, dilengkungkan sehingga penampangnya berbentuk
lingkaran dan kemudian kedua sisinya disambungkan dengan pengelasan.
Bahan dasar proses ini berupa skelp, merupakan lembaran logam yang panjang
dan sempit dengan ketebalan tertentu hasil proses hot rolling.
Berdasarkan cara penyambungan kedua sisi yang dilas, pipe welding dibagi :
A. BUTT WELDED PIPE
B. LAP WELDED PIPE
A. BUTT WELDED PIPE
• PRINSIP : mula-mula skelp dalam bentuk gulungan (koil) ditempatkan pada
welding bell, kemudian dilewatkan pada furnace dengan suhunya diatas
temperatur rekristalisasi.
Setelah dari furnace ditarik menuju roll forming untuk diubah bentuknya
menjadi silindir dan kedua sisinya disambung
• Proses ini digunakan untuk membuat pipa berdiameter 1/8″ s/d 3″
B. LAP WELDED PIPE
• PRINSIP : mula-mula skelp sudah mempunyai bentuk sudut sepanjang
kedua sisinya, dilewatkan pada furnace dan setelah itu diarik diantara roll-
roll sehingga berbentuk silinder dengan tepinya saling tertindih. Sambil
dipanaskan kembali, skelp yang ditekuk bergerak melalui dua buah roll
dimana terdapat mandrel untuk mengatur diameter dalam pipa. tepi-tepi
dilas dengan tekanan antar roll dan mandril.
• Proses ini digunakan untuk membuat pipa berdiameter 2″ s/d 16″ dengan
panjang pipa maksimum 7 m dan biasanya untuk membuat pipa tembaga
dan pipa kuningan.
• PIERCING
Merupakan proses pengerjaan panas untuk membuat pipa tanpa
sambungan (seamless pipe) dengan bahan baku berupa billet (batang
bulat dan padat) Dengan demikian hasil dari proses ini tidak terdapat
suatu garis penghubung hasil sambungan.
• HOT DRAWING
Hot drawing adalah suatu proses pengerjaan panas dengan
m,embentuklembaran logam menjadi bentuk tiga dimensi yang mempunyai
kedalaman beberapa kali dari tebalnya dengan memberikan tekanan kepadanya
melalui punch dan die
• EKSTRUSI
PRINSIP : Logam ditekan dan ditarik mengalir melalui lubang die untuk
membentuk benda kerja dengan luas penampang yang lebih kecil. Die yang
dipakai umumnya terbuka. Ekstrusi dapat dibagi 3 jenis, yakni ekstrusi langsung,
ekstrusi tidak langsung dan impact extrusion.
• HOT SPINNING
HOT SPINNING adalah proses pembentukan logam panas secara plastis dari
bentuk datar dengan ukuran tertentu menjadi bentuk yang sesuai dengan die
dengan cara memutar benda kerja dan memberikan tekanan secara lokal pada
sisi benda kerja.
Proses spinning dapat juga dikerjakan dengan proses pengerjaan dingin bahan
benda kerjanya merupakan lembaran logam yang tipis dengan ketebalan
sampai 6″ untuk pengerjaan panas.
Proses pengrjaan dingin didefinisikan sebagai proses pambantukan yang dilakukan
pada daerah temperatur dibawah temperatur rekristalisasi. Dalam praktek memang
pada umumnya pangerjaan dingin dilakukan pada temperatur kamar, atau dengan
lain perkataan tanpa pemanasan benda kerja.
• The advantages of cold working process :
-tidak memerlukan pemanas
-hasil permukaan akhir lebih baik
-kontrol dimensi baik
-kontaminasi dapat dikurangi
-sifat strenght, fatique dan wear meningkat
• The disadvantages of cold working process :
-gaya tekan yang dibutuhkan lebih besar
-peralatan mesin berat
-sifat ductility menurun
-permukaan logam harus bersih
-tegangan sisa yang tidak diinginkan terjadi
• SQUEENZING
Merupakan proses pembentukkan logam sesuai dengan bentuk-bentuk yang
dikehendaki dengan jalan menekan dan mendorong paksa agar logam
mengalir melalui sebuah cetakan.
A. SWAGGING
Cold swaging selalu dilakukan dengan menggunakan mesin putar yang
mempunyai sederetan rol-rol yang berfungsi sebagai hammer yang
menggerakkan anvil berikut die ke pusat perputaran. Proses ini untuk
mengurangi diameter, membentuk taper,tube.
B. RIVETING
RIVETING adalah proses pengelingan. beberapa macam proses pengelingan
tergantung dari mekanisme pembentuknya.
Bila menggunakan mesin press, prosesnya hanya sekali tekan sedangkan bila
menggunakan hammer, bisa beberapa kali pemukulan.
C. STAKING
Fungsinya hampir sama dengan riveting, yaitu menyambung dua buah
komponen yang satu lebih menonjol melalui sebuah lubang.
Karena adanya tekanan dari punch maka timbul deformasi ke arah radial dan ini
akan mengunci/mengikat dua komponen tadi.
D. COINING
Proses ini digunakan untuk membuat medali dan mata uang yang memerlukan
ketelitian yang tinggi dna ukuran yang tepat.
Tekanan yang dibutuhkan dalam proses ini tinggi sekali dan tidak ada kelebihan
logam yang mengalir dari die.
Pengukuran yang teliti dari volume logam sangat diperlukan untuk
menghindari kerusakan dari die
E. COLD EXTRUSSION
Dalam proses ini dapat dibagi 2 jenis tipe, yaitu : tipe forward dan tipe
backward. Dimana pada masing-masing tipe ini menggunakan open die
maupun closed die.
Pada mulanya cold extrusion digunakan untuk logam-logam yang kekuatannya
rendah, seperti timah putih, timah hitam, seng dan aluminium sehingga
menghasilkan produk, misalnya tube yang bisa dilipat : pasta gigi, obat maupun
cream.
F. ROLL EXTRUSSION
Digunakan untuk membentuk dinding silinder yang tipis dari dinding silinder
tebal dengan menggunakan rol.
Prinsip : memaksakan logam mengalir keluar dari daerah antara rol dan die
akibat penekanan dari rol yang berputar.
• SHEARING
Proses pemotongan bahan tanpa pembentukan chip atau tanpa menggunakan
burning atau melting.
Sewaktu punch turun mengenai benda kerja, logam terdeformasi plastis
didalam die. Karena kelonggaran diantara punch dan die hanya 5-10% dari
tebal benda kerja maka deformasi terlokalisir di daerah itu saja
• DRAWING DAN STRETCHING
Proses ini akan menghasilkan benda-benda kerja yang “seamless” seperti
bentuk cawan, mangkok, dan lain sebagainya. Proses dilaksanakan dengan jalan
menekan dan mendorong secara paksa lembaran-lembaran (sheet) logam
melalui cetakan sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
• Proses ini dapat dibagi 5 kelompok besar
1.BAR AND TUBE DRAWING
2.WIRE DRAWING
3.STRETCH FORMING
4.DEEP DRAWING
5.FORMING WITH RUBBER
1. BAR AND TUBE DRAWING
Hasil dari bar drawing adalah pengecilan penampang melintang dan
pemanjangan batang dengan konsekuensinya timbul strain.
Hardening pada umumnya proses ini dilakukan secara bertahap
Proses tube drawing digunakan untuk membuat pipa tanpa
sambungan.
2. WIRE DRAWING
Prinsipnya sama dengan bar drawing. Hanya saja diameternya lebih kecil, dan
dikerjakan secara kontinu melalui beberapa die.
Jika diperlukan kawat yang lunak, annealing dilakukan didalam dapur dengan
mengontrol temperaturnya setelah proses drawing terakhir.
Pada proses penarikan kontinu, kawat ditarik melalui beberapa die dan rol
penarik yang disusun seri.
3. STRETCH FORMING
Pada proses ini, die (form block) hanya dikenai tegangan kompresi, benda kerja
yang diikat dengan grip dan ditarik ke arah horisontal. Die umumnya
terbuat/dapat dibuat dari kayu atay plastik.
Stretch forming merupakan proses yang dikembangkan dari aerospace dalam
pembuatan penampang yang lebar dari sheet dan ditarik untuk membentuk
lengkungan penampang.
4. DEEP DRAWING
Proses ini ditujukan untuk membuat tangki dengan berbagai bentuk dimana
kedalamannya lebih besar dibandingkan dengan ukuran diameter, dan
disamping itu dikenal juga istilah shallow drawing.
Pada dasarnya proses ini ada dua, yaitu:
1.SHRINK FORMING
Pada proses ini terjadi kompresi melingkar selama proses dengan pengurangan
diameter dan logam cenderung tipis
2.STRETCH FORMING
Pada proses ini terjadi pengecilan benda kerja sebagi akibat tarikan melingkar
yang digunakan untuk memperbesar diameter.
5. FORMING WITH RUBBER
Pada proses ini karet dipakai sebagai penekan, ditujukan untuk mengeliminir
salah satu die aas atau bawah.
• BENDING
Bending adalah proses deformasi secara plastik dari logam terhadap sumbu
linier dengan hanya sedikit atau hampir tidak mengalami perubahan perubahan
luas permukaan.
Bending menyebabkan logam pada sisi luar sumbu netral mengalami tarikan,
sedangkan pada sisi lainnya mengalami tekanan.
• HIGH ENERGY RATE FORMING
PRINSIP: Proses pembentukan logam secara plastis dengan menggunakan
energy yang tinggi dalam interval yang singkat . Seringkali High Energy Rate
Forming disingkat dengan Herf.
Keuntungan dari Herf:
• Memungkinkan membuat benda kerja besar dan sulit untuk dibentuk
dengan peralatan yang lebih murah daripada yang lain
• Hampir tidak ada Spring Back
Herf dapat dilaksanakan dengan 5 metoda:
• Underwater Explosions
• Teknik Electrohydraulic
• Pneumatic – Mechanical Mean
• Internal Combustion of Gaseous Mixtures
• Teknik Electromagnetik

More Related Content

What's hot

MATERIAL TECHNOLOGY 2 - CHAPTER 6
MATERIAL TECHNOLOGY 2 - CHAPTER 6MATERIAL TECHNOLOGY 2 - CHAPTER 6
MATERIAL TECHNOLOGY 2 - CHAPTER 6Asraf Malik
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot workingFeliks Sitopu
 
Proses pembentukan
Proses pembentukanProses pembentukan
Proses pembentukan12luthfi
 
PEMBUATAN BLOW MOLDING
PEMBUATAN BLOW MOLDINGPEMBUATAN BLOW MOLDING
PEMBUATAN BLOW MOLDINGAnna Yanz
 
pemilihan bahan dan proses
pemilihan bahan dan prosespemilihan bahan dan proses
pemilihan bahan dan prosesMunyink Endroe
 
Sheet metal-forming-processes
Sheet metal-forming-processesSheet metal-forming-processes
Sheet metal-forming-processessahilslideshare
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirDewi Izza
 
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, GurdiPresentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, GurdiEssyKarundeng
 
Cmm ( coordinate measuring machine )
Cmm ( coordinate measuring machine )Cmm ( coordinate measuring machine )
Cmm ( coordinate measuring machine )Agung O
 
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Endang Saefullah
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logamYudi Hartono
 
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAULAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAUdian haryanto
 

What's hot (20)

19094045-PROSES-PENYEMPERITAN.ppt
19094045-PROSES-PENYEMPERITAN.ppt19094045-PROSES-PENYEMPERITAN.ppt
19094045-PROSES-PENYEMPERITAN.ppt
 
MATERIAL TECHNOLOGY 2 - CHAPTER 6
MATERIAL TECHNOLOGY 2 - CHAPTER 6MATERIAL TECHNOLOGY 2 - CHAPTER 6
MATERIAL TECHNOLOGY 2 - CHAPTER 6
 
Proses pengerolan
Proses pengerolanProses pengerolan
Proses pengerolan
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot working
 
Proses pembentukan
Proses pembentukanProses pembentukan
Proses pembentukan
 
Sand casting
Sand castingSand casting
Sand casting
 
PENGENALAN KEPADA MESIN LARIK
PENGENALAN KEPADA MESIN LARIKPENGENALAN KEPADA MESIN LARIK
PENGENALAN KEPADA MESIN LARIK
 
PEMBUATAN BLOW MOLDING
PEMBUATAN BLOW MOLDINGPEMBUATAN BLOW MOLDING
PEMBUATAN BLOW MOLDING
 
pemilihan bahan dan proses
pemilihan bahan dan prosespemilihan bahan dan proses
pemilihan bahan dan proses
 
Sheet metal-forming-processes
Sheet metal-forming-processesSheet metal-forming-processes
Sheet metal-forming-processes
 
Penempaan forging
Penempaan forgingPenempaan forging
Penempaan forging
 
Materi mesin press
Materi mesin pressMateri mesin press
Materi mesin press
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, GurdiPresentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
 
Cmm ( coordinate measuring machine )
Cmm ( coordinate measuring machine )Cmm ( coordinate measuring machine )
Cmm ( coordinate measuring machine )
 
Buku jurus cepat belajar inventor
Buku jurus cepat belajar inventorBuku jurus cepat belajar inventor
Buku jurus cepat belajar inventor
 
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
 
Pengujian Blanking
Pengujian BlankingPengujian Blanking
Pengujian Blanking
 
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAULAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
 

Viewers also liked

Modul Praktikum Pembentukan Logam (AA)
Modul Praktikum Pembentukan Logam (AA) Modul Praktikum Pembentukan Logam (AA)
Modul Praktikum Pembentukan Logam (AA) Abrianto Akuan
 
4. proses manufacturing
4. proses manufacturing4. proses manufacturing
4. proses manufacturingNiko Sh
 
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika listrik
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika  listrikPerawatan dan analisa kerusakan pada setrika  listrik
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika listrikkusty
 
Laporan Kerja Praktik Komatsu Indonesia oleh Muhammad Akmal
Laporan Kerja Praktik Komatsu Indonesia oleh Muhammad AkmalLaporan Kerja Praktik Komatsu Indonesia oleh Muhammad Akmal
Laporan Kerja Praktik Komatsu Indonesia oleh Muhammad AkmalMuhammad Akmal
 
Makalah proses manufaktur
Makalah proses manufakturMakalah proses manufaktur
Makalah proses manufaktursurya kelana
 
Makalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukanMakalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukan12luthfi
 
Peran Teknologi Laser dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Peran Teknologi Laser dalam Berbagai Bidang KehidupanPeran Teknologi Laser dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Peran Teknologi Laser dalam Berbagai Bidang Kehidupanazzam zukhrofani iman
 

Viewers also liked (9)

Fiber optic
Fiber opticFiber optic
Fiber optic
 
Modul Praktikum Pembentukan Logam (AA)
Modul Praktikum Pembentukan Logam (AA) Modul Praktikum Pembentukan Logam (AA)
Modul Praktikum Pembentukan Logam (AA)
 
4. proses manufacturing
4. proses manufacturing4. proses manufacturing
4. proses manufacturing
 
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika listrik
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika  listrikPerawatan dan analisa kerusakan pada setrika  listrik
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika listrik
 
Laporan Kerja Praktik Komatsu Indonesia oleh Muhammad Akmal
Laporan Kerja Praktik Komatsu Indonesia oleh Muhammad AkmalLaporan Kerja Praktik Komatsu Indonesia oleh Muhammad Akmal
Laporan Kerja Praktik Komatsu Indonesia oleh Muhammad Akmal
 
Makalah proses manufaktur
Makalah proses manufakturMakalah proses manufaktur
Makalah proses manufaktur
 
Makalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukanMakalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukan
 
Metal forming processes
Metal forming processesMetal forming processes
Metal forming processes
 
Peran Teknologi Laser dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Peran Teknologi Laser dalam Berbagai Bidang KehidupanPeran Teknologi Laser dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Peran Teknologi Laser dalam Berbagai Bidang Kehidupan
 

Similar to Forming

Metode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTSMetode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTSImond Imondt
 
Hot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptxHot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptxIpan Imade
 
makalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesinmakalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesindyanhidayat
 
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptxTeknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptxDhikaPurnomo
 
metalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfmetalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfFirdausFikri3
 
Presentasi Pak Bisma Banding Atau Pembengkokan.pptx
Presentasi Pak Bisma Banding Atau Pembengkokan.pptxPresentasi Pak Bisma Banding Atau Pembengkokan.pptx
Presentasi Pak Bisma Banding Atau Pembengkokan.pptxFirdausFikri3
 
Proses pembentukan baja
Proses pembentukan bajaProses pembentukan baja
Proses pembentukan bajalukman hakim
 
Hot rolling and cold rolling
Hot rolling and cold rollingHot rolling and cold rolling
Hot rolling and cold rollingnoussevarenna
 
Kelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptxKelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptxfilmgan1
 
Manufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyManufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyscanny16
 
PENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METAL
PENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METALPENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METAL
PENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METALcikgut
 
Proses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamProses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamAhmad Faozi
 
Mekanikal Material
Mekanikal MaterialMekanikal Material
Mekanikal Materialoiua
 
Mechanical
MechanicalMechanical
Mechanicaloiua
 

Similar to Forming (20)

Metode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTSMetode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTS
 
Hot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptxHot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptx
 
makalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesinmakalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesin
 
Pembentukan
PembentukanPembentukan
Pembentukan
 
TUGAS KASUS KEL 3.pptx
TUGAS KASUS KEL 3.pptxTUGAS KASUS KEL 3.pptx
TUGAS KASUS KEL 3.pptx
 
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptxTeknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
 
metalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfmetalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdf
 
Presentasi Pak Bisma Banding Atau Pembengkokan.pptx
Presentasi Pak Bisma Banding Atau Pembengkokan.pptxPresentasi Pak Bisma Banding Atau Pembengkokan.pptx
Presentasi Pak Bisma Banding Atau Pembengkokan.pptx
 
39113
3911339113
39113
 
Proses pembentukan baja
Proses pembentukan bajaProses pembentukan baja
Proses pembentukan baja
 
Hot rolling and cold rolling
Hot rolling and cold rollingHot rolling and cold rolling
Hot rolling and cold rolling
 
Kelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptxKelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptx
 
Pabrikasi logam
Pabrikasi logamPabrikasi logam
Pabrikasi logam
 
Manufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyManufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt company
 
PENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METAL
PENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METALPENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METAL
PENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METAL
 
Proses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamProses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan Logam
 
Proses shearing
Proses shearingProses shearing
Proses shearing
 
Proses manufaktur
Proses manufakturProses manufaktur
Proses manufaktur
 
Mekanikal Material
Mekanikal MaterialMekanikal Material
Mekanikal Material
 
Mechanical
MechanicalMechanical
Mechanical
 

Recently uploaded

PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555zannialzur
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxRahmiAulia20
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKFerdinandus9
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptEndarto Yudo
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databasethinkplusx1
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyEndarto Yudo
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyafaizalabdillah10
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAgusTriyono78
 

Recently uploaded (11)

PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian database
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
 

Forming

  • 1. Dibuat Oleh : Fauzi Ramadhian 1102120082 TI-36-05
  • 2. FORMING adalah Proses pembentukan logam dengan mempergunakan gaya tekan untuk mengubah bentuk dan atau ukuran dari logam yang dikerjakan.
  • 3. • Secara umum dapat dibagi 4 kelompok besar : - PRESSING - DRAWING - BENDING - SHEARING • Berdasarkan proses pengerjaan, dibagi 2 bagian : - HOT WORKING PROCESS - COLD WORKING PROCESS
  • 4. Pengerjaan panas adalah proses pembentukan logam yang mana proses deformasinya dilakukan dibawah kondisi temperatur dan laju regangan dimana proses rekritalisasi dan deformasi terjadi bersamaan. • THE ADVANTAGE OF HOT WORKING PRECESS 1.Energi yang dibutuhkan kecil 2.Flow ability tinggi 3.Difusi cepat 4.Blow hole dan porosity dapat dieliminir 5.Butir-butir lebih halus 6.Ductikity dan touhness meningkat • THE DISADVANTAGE OF HOT WORKING PRECESS 1.Terjadi oksidasi 2.Decarburization permukaan 3.Toleransi besar 4.Struktur dan sifat logam tidak uniform 5.Perlu peralatan tahan panas 6.Kontaminasi tidak dapat dikurangi
  • 5. • ROLLING Proses ini sering digunakan sebagai langkah awal dalam mengubah ingot dan billet menjadi produk setengah jadi/akhir. Prinsip : menekan bahan dasar dengan menggunakan 2 rol atau lebih dengan arah putaran yang berlawanan sehingga terjadi perubahan dimensi (dimensi penampang)
  • 6. • FORGING FORGING adalah proses pembentukan logam secara plastis dengan memberikan gaya tekan pada logam yang akan dibentuk . Gaya tekan yang diberikan bisa secara manual maupun secara mekanis (HIDROLIS ataupun PNEUMATIS)
  • 7. • PIPE WELDING PIPE WELDING adalah proses pengerjaan panas pembuatan pipa yang dibentuk dari lembaran logam, dilengkungkan sehingga penampangnya berbentuk lingkaran dan kemudian kedua sisinya disambungkan dengan pengelasan. Bahan dasar proses ini berupa skelp, merupakan lembaran logam yang panjang dan sempit dengan ketebalan tertentu hasil proses hot rolling. Berdasarkan cara penyambungan kedua sisi yang dilas, pipe welding dibagi : A. BUTT WELDED PIPE B. LAP WELDED PIPE
  • 8. A. BUTT WELDED PIPE • PRINSIP : mula-mula skelp dalam bentuk gulungan (koil) ditempatkan pada welding bell, kemudian dilewatkan pada furnace dengan suhunya diatas temperatur rekristalisasi. Setelah dari furnace ditarik menuju roll forming untuk diubah bentuknya menjadi silindir dan kedua sisinya disambung • Proses ini digunakan untuk membuat pipa berdiameter 1/8″ s/d 3″
  • 9. B. LAP WELDED PIPE • PRINSIP : mula-mula skelp sudah mempunyai bentuk sudut sepanjang kedua sisinya, dilewatkan pada furnace dan setelah itu diarik diantara roll- roll sehingga berbentuk silinder dengan tepinya saling tertindih. Sambil dipanaskan kembali, skelp yang ditekuk bergerak melalui dua buah roll dimana terdapat mandrel untuk mengatur diameter dalam pipa. tepi-tepi dilas dengan tekanan antar roll dan mandril. • Proses ini digunakan untuk membuat pipa berdiameter 2″ s/d 16″ dengan panjang pipa maksimum 7 m dan biasanya untuk membuat pipa tembaga dan pipa kuningan.
  • 10. • PIERCING Merupakan proses pengerjaan panas untuk membuat pipa tanpa sambungan (seamless pipe) dengan bahan baku berupa billet (batang bulat dan padat) Dengan demikian hasil dari proses ini tidak terdapat suatu garis penghubung hasil sambungan.
  • 11. • HOT DRAWING Hot drawing adalah suatu proses pengerjaan panas dengan m,embentuklembaran logam menjadi bentuk tiga dimensi yang mempunyai kedalaman beberapa kali dari tebalnya dengan memberikan tekanan kepadanya melalui punch dan die
  • 12. • EKSTRUSI PRINSIP : Logam ditekan dan ditarik mengalir melalui lubang die untuk membentuk benda kerja dengan luas penampang yang lebih kecil. Die yang dipakai umumnya terbuka. Ekstrusi dapat dibagi 3 jenis, yakni ekstrusi langsung, ekstrusi tidak langsung dan impact extrusion.
  • 13. • HOT SPINNING HOT SPINNING adalah proses pembentukan logam panas secara plastis dari bentuk datar dengan ukuran tertentu menjadi bentuk yang sesuai dengan die dengan cara memutar benda kerja dan memberikan tekanan secara lokal pada sisi benda kerja. Proses spinning dapat juga dikerjakan dengan proses pengerjaan dingin bahan benda kerjanya merupakan lembaran logam yang tipis dengan ketebalan sampai 6″ untuk pengerjaan panas.
  • 14. Proses pengrjaan dingin didefinisikan sebagai proses pambantukan yang dilakukan pada daerah temperatur dibawah temperatur rekristalisasi. Dalam praktek memang pada umumnya pangerjaan dingin dilakukan pada temperatur kamar, atau dengan lain perkataan tanpa pemanasan benda kerja. • The advantages of cold working process : -tidak memerlukan pemanas -hasil permukaan akhir lebih baik -kontrol dimensi baik -kontaminasi dapat dikurangi -sifat strenght, fatique dan wear meningkat • The disadvantages of cold working process : -gaya tekan yang dibutuhkan lebih besar -peralatan mesin berat -sifat ductility menurun -permukaan logam harus bersih -tegangan sisa yang tidak diinginkan terjadi
  • 15. • SQUEENZING Merupakan proses pembentukkan logam sesuai dengan bentuk-bentuk yang dikehendaki dengan jalan menekan dan mendorong paksa agar logam mengalir melalui sebuah cetakan.
  • 16. A. SWAGGING Cold swaging selalu dilakukan dengan menggunakan mesin putar yang mempunyai sederetan rol-rol yang berfungsi sebagai hammer yang menggerakkan anvil berikut die ke pusat perputaran. Proses ini untuk mengurangi diameter, membentuk taper,tube.
  • 17. B. RIVETING RIVETING adalah proses pengelingan. beberapa macam proses pengelingan tergantung dari mekanisme pembentuknya. Bila menggunakan mesin press, prosesnya hanya sekali tekan sedangkan bila menggunakan hammer, bisa beberapa kali pemukulan.
  • 18. C. STAKING Fungsinya hampir sama dengan riveting, yaitu menyambung dua buah komponen yang satu lebih menonjol melalui sebuah lubang. Karena adanya tekanan dari punch maka timbul deformasi ke arah radial dan ini akan mengunci/mengikat dua komponen tadi.
  • 19. D. COINING Proses ini digunakan untuk membuat medali dan mata uang yang memerlukan ketelitian yang tinggi dna ukuran yang tepat. Tekanan yang dibutuhkan dalam proses ini tinggi sekali dan tidak ada kelebihan logam yang mengalir dari die. Pengukuran yang teliti dari volume logam sangat diperlukan untuk menghindari kerusakan dari die
  • 20. E. COLD EXTRUSSION Dalam proses ini dapat dibagi 2 jenis tipe, yaitu : tipe forward dan tipe backward. Dimana pada masing-masing tipe ini menggunakan open die maupun closed die. Pada mulanya cold extrusion digunakan untuk logam-logam yang kekuatannya rendah, seperti timah putih, timah hitam, seng dan aluminium sehingga menghasilkan produk, misalnya tube yang bisa dilipat : pasta gigi, obat maupun cream.
  • 21. F. ROLL EXTRUSSION Digunakan untuk membentuk dinding silinder yang tipis dari dinding silinder tebal dengan menggunakan rol. Prinsip : memaksakan logam mengalir keluar dari daerah antara rol dan die akibat penekanan dari rol yang berputar.
  • 22. • SHEARING Proses pemotongan bahan tanpa pembentukan chip atau tanpa menggunakan burning atau melting. Sewaktu punch turun mengenai benda kerja, logam terdeformasi plastis didalam die. Karena kelonggaran diantara punch dan die hanya 5-10% dari tebal benda kerja maka deformasi terlokalisir di daerah itu saja
  • 23. • DRAWING DAN STRETCHING Proses ini akan menghasilkan benda-benda kerja yang “seamless” seperti bentuk cawan, mangkok, dan lain sebagainya. Proses dilaksanakan dengan jalan menekan dan mendorong secara paksa lembaran-lembaran (sheet) logam melalui cetakan sesuai dengan bentuk yang diinginkan. • Proses ini dapat dibagi 5 kelompok besar 1.BAR AND TUBE DRAWING 2.WIRE DRAWING 3.STRETCH FORMING 4.DEEP DRAWING 5.FORMING WITH RUBBER
  • 24. 1. BAR AND TUBE DRAWING Hasil dari bar drawing adalah pengecilan penampang melintang dan pemanjangan batang dengan konsekuensinya timbul strain. Hardening pada umumnya proses ini dilakukan secara bertahap Proses tube drawing digunakan untuk membuat pipa tanpa sambungan.
  • 25. 2. WIRE DRAWING Prinsipnya sama dengan bar drawing. Hanya saja diameternya lebih kecil, dan dikerjakan secara kontinu melalui beberapa die. Jika diperlukan kawat yang lunak, annealing dilakukan didalam dapur dengan mengontrol temperaturnya setelah proses drawing terakhir. Pada proses penarikan kontinu, kawat ditarik melalui beberapa die dan rol penarik yang disusun seri.
  • 26. 3. STRETCH FORMING Pada proses ini, die (form block) hanya dikenai tegangan kompresi, benda kerja yang diikat dengan grip dan ditarik ke arah horisontal. Die umumnya terbuat/dapat dibuat dari kayu atay plastik. Stretch forming merupakan proses yang dikembangkan dari aerospace dalam pembuatan penampang yang lebar dari sheet dan ditarik untuk membentuk lengkungan penampang.
  • 27. 4. DEEP DRAWING Proses ini ditujukan untuk membuat tangki dengan berbagai bentuk dimana kedalamannya lebih besar dibandingkan dengan ukuran diameter, dan disamping itu dikenal juga istilah shallow drawing. Pada dasarnya proses ini ada dua, yaitu: 1.SHRINK FORMING Pada proses ini terjadi kompresi melingkar selama proses dengan pengurangan diameter dan logam cenderung tipis 2.STRETCH FORMING Pada proses ini terjadi pengecilan benda kerja sebagi akibat tarikan melingkar yang digunakan untuk memperbesar diameter.
  • 28. 5. FORMING WITH RUBBER Pada proses ini karet dipakai sebagai penekan, ditujukan untuk mengeliminir salah satu die aas atau bawah.
  • 29. • BENDING Bending adalah proses deformasi secara plastik dari logam terhadap sumbu linier dengan hanya sedikit atau hampir tidak mengalami perubahan perubahan luas permukaan. Bending menyebabkan logam pada sisi luar sumbu netral mengalami tarikan, sedangkan pada sisi lainnya mengalami tekanan.
  • 30. • HIGH ENERGY RATE FORMING PRINSIP: Proses pembentukan logam secara plastis dengan menggunakan energy yang tinggi dalam interval yang singkat . Seringkali High Energy Rate Forming disingkat dengan Herf. Keuntungan dari Herf: • Memungkinkan membuat benda kerja besar dan sulit untuk dibentuk dengan peralatan yang lebih murah daripada yang lain • Hampir tidak ada Spring Back Herf dapat dilaksanakan dengan 5 metoda: • Underwater Explosions • Teknik Electrohydraulic • Pneumatic – Mechanical Mean • Internal Combustion of Gaseous Mixtures • Teknik Electromagnetik