SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
MITIGASI PEMBENGKAKAN BELANJA PEGAWAI MELALUI PENGAWALAN
KUALITAS JABATAN FUNGSIONAL
Tri Wahyuni
Analis Kebijakan Puslatbang KDOD LAN
UU No. 5 Tahun 2014 Tentang ASN menyebutkan bahwa Jabatan Fungsional sebagai sekelompok
jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada
keahlian dan keterampilan tertentu. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa jabatan Fungsional terdiri atas jabatan
fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan. Fungsional keahlian terdiri atas: a. ahli utama;
b. ahli madya; c. ahli muda; dan d. ahli pertama. Jabatan fungsional keterampilan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdiri atas: a. penyelia; b. mahir; c. terampil; dan d. pemula. Berdasarkan infografis PNS di
BKN Per Juni 2021, jumlah pengampu jabatan fungsional sudah mencapai hampir lima puluh persen.
Secara keseluruhan, PNS berjumlah 4.081.824 pegawai. Pengampu jabatan Struktural : 434.370 pegawai,
JFT : 2.077.818, Pelaksana : 569.636. JF Guru : 66% (1.381.69), JF Medis : 19% (386.833), JF Teknis :
11% (233.64), Dosen 4% (75.637) (BKN, 2021).
Era saat ini, jabatan fungsional banyak dibicarakan dan menjadi bakal primadona pilihan karir bagi
PNS. Kondisi ini berbeda dengan masa sebelumnya, dimana jabatan fungsional dianggap jabatan kelas
dua dibanding jabatan struktral yang dianggap lebih menjanjikan dan prestis. Berkibarnya jabatan
fungsional saat ini tidak terlepas dari adanya kebijakan presiden terkait penyederhanaan jabatan struktural
menjadi dua level. Selanjutnya, jabatan struktural yang dipangkas diganti dengan jabatan fungsional
berbasis keahlian dan kompetensi (CNN, 2021). Dengan kebijakan tersebut, berbagai akselerasi terkait
peralihan jabatan fungsional diformulasikan.Salah satu formulasi kebijakan untuk memperkuat peralihan
jabatan fungsional,adalah terkait kesejahteraan pejabat fungsional. “Beralih ke jabatan fungsional,
penghasilannya tidak boleh turun,” terang Asisten Deputi Standardisasi Jabatan dan Pengembangan
Karier SDM Aparatur Kementerian PANRB Aba Subagja dalam Rapat Sosialisasi Kebijakan Penataan
Jabatan ASN di Bekasi, Selasa (29/10) (Menpan, 2019).
Namun, di tengah semangat dan eforia untuk mengejar peralihan jabatan fungsional, Instansi induk
pembuat kebijakan bagi aparatur sipil negara (Menpan), memutuskan untuk mengeluarkan kebijakan
menghentikan sementara pengusulan jabatan fungsional baru bagi PNS. Kebijakan tersebut tertuang di
dalam Surat bernomor B/639/M.SM.02.00/2021 Tentang Moratorium Pengusulan JF baru tertanggal 03
November 2021. Salah satu butir (dari tiga butir yang dibuat) menyebutkan bahwa moratorium tersebut
terhitung sejak 3 November 2021 hingga selesainya perancangan jabatan fungsional termasuk penetapan
standar kompetensinya sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut. Terlepas dari tiga butir alasan
moratorium di surat yang dikeluarkan oleh Menpan, terdapat 1 (hal) hal yang menarik untuk
diperhatikan dari kebijakan moratorium, yakni: menteri Tjahjo sering mengatakan pengalihan PNS ke
jabatan fungsional malah membuat anggaran negara membengkak. Itu menjadi bukti bahwa pengalihan
jabatan struktural ke fungsional tidak membuat take home pay PNS berkurang, justru malah meningkat
(JPNN.Com,2021).
Kebijakan mendudukkan seseorang ke dalam jabatan fungsional sebagai bagian dari penyederhanaan
birokrasi, merupakan sebuah kebijakan yang sudah firm. Penting untuk mendapat perhatian selanjutnya
adalah terkait upaya untuk menempatkan seseorang sebagai pengampu jabatan fungsional dari jalur
regular, karena hal ini akan membawa konsekwensi anggaran. Dengan semakin banyaknya pengampu
jabatan fungsional dari jalur reguler, maka secara otomatis akan meningkatkan belanja pegawai dalam
sebuah K/L/Pemda, hal ini mengingat, seseorang yang menduduki jabatan fungsional, maka akan
mendapatkan perubahan (kenaikan grade) terkait tunjangan kinerjanya. Agar belanja pegawai atas
tunjangan jabatan fungsional dapat proporsional kenaikannya, dan juga linier dengan kualitas yang
dihasilkan seorang pegawai pengampu jabatan fungsional, maka beberapa hal dapat menjadi perhatian
sebagaimana yang tersebut di dalam gambar 1.
Gambar 1
Unsur Penguatan Jabatan Fungsional
Berdasarkan unsur dari penguatan jabatan fungsional, dapat kita jelaskan bahwa, kebijakan yang
akan dilakukan dimulai dari penguatan Peta Jabatan. Peta jabatan yang merupakan rangkaian dari Anjab
dan ABK, diupayakan steril dari kepentingan-kepentingan untuk merekayasa dengan menambah jumlah
dari sebuah jabatan yang telah dilakukan penghitungan sebelumnya secara obyektif. Unsur selanjutnya
yang harus diperhatikan adalah memilih orang yang berkualitas yang diseleksi secara ketat. Dengan
demikian, pengampu jabatan fungsional memang orang yang terpilih, dan keahlian fungsionalnya
memang dibutuhkan organisasi. Dengan demikian, bagi organisasi, menjadikan seseorang menjadi
seorang pejabat fungsional bukan sekedar mengejar prestise organisasi. Ada persepsi yang terbangun saat
ini, bahwa semakin banyak jabatan fungsional dalam sebuah organisasi, maka kinerja organisasi tersebut
semakin bagus.
Unsur memperketat uji kompetensi, dilakukan dengan memberikan pembekalan yang cukup baik
kepada calon JF, sedangkan bagi instansi Pembina, media uji kompetensi adalah media filter efektif untuk
menghasilkan JF yang berkualitas. Oleh karenanya, instansi Pembina JF harus mampu mengawal
substansi Ukom. Terakhir, unsur pemberlakuan waktu terkait hasil kerja minimal perlu dikawal ketat.
Unsur Penguatan Jabatan Fungsional
Saat ini masih banyak kita jumpai, sesorang yang menduduki jabatan fungsional, tidak perduli akan
Kewajibannya terhadap pemenuhan angka kredit (Hasil Kerja Minimal). Dengan dibiarkannya kelompok
seperti ini, maka akan menambah beban pemerintah terhadap belanja pegawai. Karena seumpama argo,
pendapatan sebagai fungsional terus berjalan, namun output kinerja pribadi dan organisasi tidak berjalan.
Oleh karenanya, perlu ada kebijakan mengenai batas waktu pengajuan angka krediat dalam kurun waktu
tertentu (misalanya minimal sekian dalam satu tahun). Dengan demikian akan ada tekanan dan semangat
untuk bertanggung jawab bagi yang bersangkutan untuk berkinerja secara profesional sebagai seorang
fungsional. Jika yang bersangkutan tidak mampu menunjukkan kemampuannya, maka yang bersangkutan
dapat dicabut hak kefungsionalannya.
Daftar Pustaka
UU No. 5 Tahun 2014 Tentang ASN
https://www.bkn.go.id/statistik-pns
https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/empat-upaya-pemerintah-perkuat-jabatan-fungsional
https://www.jpnn.com/news/kabar-tak-sedap-dari-kemenpan-rb-soal-jabatan-fungsional-baru-pns-jangan-
kecewa
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200706134316-20-521376/tjahjo-pemangkasan-eselon-butuh-
anggaran-tambahan-rp53-t
Policy note mitigasi pembengkakan belanja pegawai Melalui Pengawalan Kualitas JF

More Related Content

Similar to Policy note mitigasi pembengkakan belanja pegawai Melalui Pengawalan Kualitas JF

Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGMModul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGMWiandhariEsaBBPKCilo
 
dinamika pembinaan manajemen PNSD
dinamika pembinaan manajemen PNSDdinamika pembinaan manajemen PNSD
dinamika pembinaan manajemen PNSDRustan Amarullah
 
INDEKS INSENTIF JABATAN : MENJAWAB TANTANGAN DALAM MENGHITUNG BESARAN TAMBAHA...
INDEKS INSENTIF JABATAN : MENJAWAB TANTANGAN DALAM MENGHITUNG BESARAN TAMBAHA...INDEKS INSENTIF JABATAN : MENJAWAB TANTANGAN DALAM MENGHITUNG BESARAN TAMBAHA...
INDEKS INSENTIF JABATAN : MENJAWAB TANTANGAN DALAM MENGHITUNG BESARAN TAMBAHA...Rustan Amarullah
 
018005403 nur awaluddin tugas 1 administrasi kepegawaian
018005403 nur awaluddin tugas 1 administrasi kepegawaian018005403 nur awaluddin tugas 1 administrasi kepegawaian
018005403 nur awaluddin tugas 1 administrasi kepegawaianTrisnie Dwie Ariyatie
 
20191028_Penyelarasan_Kelas_Jabatan_dan_Tunjangan_Jabatan _Kementerian_PANRB.pdf
20191028_Penyelarasan_Kelas_Jabatan_dan_Tunjangan_Jabatan _Kementerian_PANRB.pdf20191028_Penyelarasan_Kelas_Jabatan_dan_Tunjangan_Jabatan _Kementerian_PANRB.pdf
20191028_Penyelarasan_Kelas_Jabatan_dan_Tunjangan_Jabatan _Kementerian_PANRB.pdfintan432755
 
Paparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitunganPaparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitunganNandang Sukmara
 
Implikasi Transformasi Kelembagaan Balitbang Menjadi BKT dan Kebutuhan Pembin...
Implikasi Transformasi Kelembagaan Balitbang Menjadi BKT dan Kebutuhan Pembin...Implikasi Transformasi Kelembagaan Balitbang Menjadi BKT dan Kebutuhan Pembin...
Implikasi Transformasi Kelembagaan Balitbang Menjadi BKT dan Kebutuhan Pembin...Tri Widodo W. UTOMO
 
Kajian Penataan Pola Karier Pada Pemerintah Daerah Di Kalimantan
Kajian Penataan Pola Karier Pada Pemerintah Daerah Di KalimantanKajian Penataan Pola Karier Pada Pemerintah Daerah Di Kalimantan
Kajian Penataan Pola Karier Pada Pemerintah Daerah Di KalimantanBidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
penerapan sistem e formasi
penerapan sistem e formasipenerapan sistem e formasi
penerapan sistem e formasiasrul uwe
 
Pns harus membuat sasaran kerja pegawai skp
Pns harus membuat sasaran kerja pegawai skpPns harus membuat sasaran kerja pegawai skp
Pns harus membuat sasaran kerja pegawai skpWinarto Winartoap
 
Mempersiapkan sumber daya aparatur daerah menyongsong sistem penilaian kinerj...
Mempersiapkan sumber daya aparatur daerah menyongsong sistem penilaian kinerj...Mempersiapkan sumber daya aparatur daerah menyongsong sistem penilaian kinerj...
Mempersiapkan sumber daya aparatur daerah menyongsong sistem penilaian kinerj...Winarto Winartoap
 
PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI APARATUR TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTAN...
PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI APARATUR TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTAN...PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI APARATUR TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTAN...
PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI APARATUR TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTAN...Mercu Buana University
 
Penguatan pengawasan internal
Penguatan pengawasan internalPenguatan pengawasan internal
Penguatan pengawasan internalSujatmiko Wibowo
 

Similar to Policy note mitigasi pembengkakan belanja pegawai Melalui Pengawalan Kualitas JF (20)

Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGMModul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGM
 
Analisis Beban Kerja
Analisis Beban KerjaAnalisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja
 
Telaahan tambahan penghasilan kab paser
Telaahan tambahan penghasilan kab paserTelaahan tambahan penghasilan kab paser
Telaahan tambahan penghasilan kab paser
 
dinamika pembinaan manajemen PNSD
dinamika pembinaan manajemen PNSDdinamika pembinaan manajemen PNSD
dinamika pembinaan manajemen PNSD
 
INDEKS INSENTIF JABATAN : MENJAWAB TANTANGAN DALAM MENGHITUNG BESARAN TAMBAHA...
INDEKS INSENTIF JABATAN : MENJAWAB TANTANGAN DALAM MENGHITUNG BESARAN TAMBAHA...INDEKS INSENTIF JABATAN : MENJAWAB TANTANGAN DALAM MENGHITUNG BESARAN TAMBAHA...
INDEKS INSENTIF JABATAN : MENJAWAB TANTANGAN DALAM MENGHITUNG BESARAN TAMBAHA...
 
018005403 nur awaluddin tugas 1 administrasi kepegawaian
018005403 nur awaluddin tugas 1 administrasi kepegawaian018005403 nur awaluddin tugas 1 administrasi kepegawaian
018005403 nur awaluddin tugas 1 administrasi kepegawaian
 
20191028_Penyelarasan_Kelas_Jabatan_dan_Tunjangan_Jabatan _Kementerian_PANRB.pdf
20191028_Penyelarasan_Kelas_Jabatan_dan_Tunjangan_Jabatan _Kementerian_PANRB.pdf20191028_Penyelarasan_Kelas_Jabatan_dan_Tunjangan_Jabatan _Kementerian_PANRB.pdf
20191028_Penyelarasan_Kelas_Jabatan_dan_Tunjangan_Jabatan _Kementerian_PANRB.pdf
 
Feedback satria
Feedback satriaFeedback satria
Feedback satria
 
Paparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitunganPaparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitungan
 
Pleno Kelas 1.pptx
Pleno Kelas 1.pptxPleno Kelas 1.pptx
Pleno Kelas 1.pptx
 
Implikasi Transformasi Kelembagaan Balitbang Menjadi BKT dan Kebutuhan Pembin...
Implikasi Transformasi Kelembagaan Balitbang Menjadi BKT dan Kebutuhan Pembin...Implikasi Transformasi Kelembagaan Balitbang Menjadi BKT dan Kebutuhan Pembin...
Implikasi Transformasi Kelembagaan Balitbang Menjadi BKT dan Kebutuhan Pembin...
 
Kajian Penataan Pola Karier Pada Pemerintah Daerah Di Kalimantan
Kajian Penataan Pola Karier Pada Pemerintah Daerah Di KalimantanKajian Penataan Pola Karier Pada Pemerintah Daerah Di Kalimantan
Kajian Penataan Pola Karier Pada Pemerintah Daerah Di Kalimantan
 
penerapan sistem e formasi
penerapan sistem e formasipenerapan sistem e formasi
penerapan sistem e formasi
 
Pns harus membuat sasaran kerja pegawai skp
Pns harus membuat sasaran kerja pegawai skpPns harus membuat sasaran kerja pegawai skp
Pns harus membuat sasaran kerja pegawai skp
 
Mempersiapkan sumber daya aparatur daerah menyongsong sistem penilaian kinerj...
Mempersiapkan sumber daya aparatur daerah menyongsong sistem penilaian kinerj...Mempersiapkan sumber daya aparatur daerah menyongsong sistem penilaian kinerj...
Mempersiapkan sumber daya aparatur daerah menyongsong sistem penilaian kinerj...
 
Referensi
ReferensiReferensi
Referensi
 
PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI APARATUR TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTAN...
PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI APARATUR TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTAN...PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI APARATUR TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTAN...
PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI APARATUR TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTAN...
 
SDM.pptx
SDM.pptxSDM.pptx
SDM.pptx
 
Penguatan pengawasan internal
Penguatan pengawasan internalPenguatan pengawasan internal
Penguatan pengawasan internal
 
BAHAN.pptx
BAHAN.pptxBAHAN.pptx
BAHAN.pptx
 

Recently uploaded

SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 

Recently uploaded (14)

SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 

Policy note mitigasi pembengkakan belanja pegawai Melalui Pengawalan Kualitas JF

  • 1. MITIGASI PEMBENGKAKAN BELANJA PEGAWAI MELALUI PENGAWALAN KUALITAS JABATAN FUNGSIONAL Tri Wahyuni Analis Kebijakan Puslatbang KDOD LAN UU No. 5 Tahun 2014 Tentang ASN menyebutkan bahwa Jabatan Fungsional sebagai sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa jabatan Fungsional terdiri atas jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan. Fungsional keahlian terdiri atas: a. ahli utama; b. ahli madya; c. ahli muda; dan d. ahli pertama. Jabatan fungsional keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. penyelia; b. mahir; c. terampil; dan d. pemula. Berdasarkan infografis PNS di BKN Per Juni 2021, jumlah pengampu jabatan fungsional sudah mencapai hampir lima puluh persen. Secara keseluruhan, PNS berjumlah 4.081.824 pegawai. Pengampu jabatan Struktural : 434.370 pegawai, JFT : 2.077.818, Pelaksana : 569.636. JF Guru : 66% (1.381.69), JF Medis : 19% (386.833), JF Teknis : 11% (233.64), Dosen 4% (75.637) (BKN, 2021). Era saat ini, jabatan fungsional banyak dibicarakan dan menjadi bakal primadona pilihan karir bagi PNS. Kondisi ini berbeda dengan masa sebelumnya, dimana jabatan fungsional dianggap jabatan kelas dua dibanding jabatan struktral yang dianggap lebih menjanjikan dan prestis. Berkibarnya jabatan fungsional saat ini tidak terlepas dari adanya kebijakan presiden terkait penyederhanaan jabatan struktural menjadi dua level. Selanjutnya, jabatan struktural yang dipangkas diganti dengan jabatan fungsional berbasis keahlian dan kompetensi (CNN, 2021). Dengan kebijakan tersebut, berbagai akselerasi terkait peralihan jabatan fungsional diformulasikan.Salah satu formulasi kebijakan untuk memperkuat peralihan jabatan fungsional,adalah terkait kesejahteraan pejabat fungsional. “Beralih ke jabatan fungsional, penghasilannya tidak boleh turun,” terang Asisten Deputi Standardisasi Jabatan dan Pengembangan Karier SDM Aparatur Kementerian PANRB Aba Subagja dalam Rapat Sosialisasi Kebijakan Penataan Jabatan ASN di Bekasi, Selasa (29/10) (Menpan, 2019). Namun, di tengah semangat dan eforia untuk mengejar peralihan jabatan fungsional, Instansi induk pembuat kebijakan bagi aparatur sipil negara (Menpan), memutuskan untuk mengeluarkan kebijakan menghentikan sementara pengusulan jabatan fungsional baru bagi PNS. Kebijakan tersebut tertuang di dalam Surat bernomor B/639/M.SM.02.00/2021 Tentang Moratorium Pengusulan JF baru tertanggal 03 November 2021. Salah satu butir (dari tiga butir yang dibuat) menyebutkan bahwa moratorium tersebut terhitung sejak 3 November 2021 hingga selesainya perancangan jabatan fungsional termasuk penetapan standar kompetensinya sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut. Terlepas dari tiga butir alasan moratorium di surat yang dikeluarkan oleh Menpan, terdapat 1 (hal) hal yang menarik untuk diperhatikan dari kebijakan moratorium, yakni: menteri Tjahjo sering mengatakan pengalihan PNS ke jabatan fungsional malah membuat anggaran negara membengkak. Itu menjadi bukti bahwa pengalihan jabatan struktural ke fungsional tidak membuat take home pay PNS berkurang, justru malah meningkat (JPNN.Com,2021).
  • 2. Kebijakan mendudukkan seseorang ke dalam jabatan fungsional sebagai bagian dari penyederhanaan birokrasi, merupakan sebuah kebijakan yang sudah firm. Penting untuk mendapat perhatian selanjutnya adalah terkait upaya untuk menempatkan seseorang sebagai pengampu jabatan fungsional dari jalur regular, karena hal ini akan membawa konsekwensi anggaran. Dengan semakin banyaknya pengampu jabatan fungsional dari jalur reguler, maka secara otomatis akan meningkatkan belanja pegawai dalam sebuah K/L/Pemda, hal ini mengingat, seseorang yang menduduki jabatan fungsional, maka akan mendapatkan perubahan (kenaikan grade) terkait tunjangan kinerjanya. Agar belanja pegawai atas tunjangan jabatan fungsional dapat proporsional kenaikannya, dan juga linier dengan kualitas yang dihasilkan seorang pegawai pengampu jabatan fungsional, maka beberapa hal dapat menjadi perhatian sebagaimana yang tersebut di dalam gambar 1. Gambar 1 Unsur Penguatan Jabatan Fungsional Berdasarkan unsur dari penguatan jabatan fungsional, dapat kita jelaskan bahwa, kebijakan yang akan dilakukan dimulai dari penguatan Peta Jabatan. Peta jabatan yang merupakan rangkaian dari Anjab dan ABK, diupayakan steril dari kepentingan-kepentingan untuk merekayasa dengan menambah jumlah dari sebuah jabatan yang telah dilakukan penghitungan sebelumnya secara obyektif. Unsur selanjutnya yang harus diperhatikan adalah memilih orang yang berkualitas yang diseleksi secara ketat. Dengan demikian, pengampu jabatan fungsional memang orang yang terpilih, dan keahlian fungsionalnya memang dibutuhkan organisasi. Dengan demikian, bagi organisasi, menjadikan seseorang menjadi seorang pejabat fungsional bukan sekedar mengejar prestise organisasi. Ada persepsi yang terbangun saat ini, bahwa semakin banyak jabatan fungsional dalam sebuah organisasi, maka kinerja organisasi tersebut semakin bagus. Unsur memperketat uji kompetensi, dilakukan dengan memberikan pembekalan yang cukup baik kepada calon JF, sedangkan bagi instansi Pembina, media uji kompetensi adalah media filter efektif untuk menghasilkan JF yang berkualitas. Oleh karenanya, instansi Pembina JF harus mampu mengawal substansi Ukom. Terakhir, unsur pemberlakuan waktu terkait hasil kerja minimal perlu dikawal ketat. Unsur Penguatan Jabatan Fungsional
  • 3. Saat ini masih banyak kita jumpai, sesorang yang menduduki jabatan fungsional, tidak perduli akan Kewajibannya terhadap pemenuhan angka kredit (Hasil Kerja Minimal). Dengan dibiarkannya kelompok seperti ini, maka akan menambah beban pemerintah terhadap belanja pegawai. Karena seumpama argo, pendapatan sebagai fungsional terus berjalan, namun output kinerja pribadi dan organisasi tidak berjalan. Oleh karenanya, perlu ada kebijakan mengenai batas waktu pengajuan angka krediat dalam kurun waktu tertentu (misalanya minimal sekian dalam satu tahun). Dengan demikian akan ada tekanan dan semangat untuk bertanggung jawab bagi yang bersangkutan untuk berkinerja secara profesional sebagai seorang fungsional. Jika yang bersangkutan tidak mampu menunjukkan kemampuannya, maka yang bersangkutan dapat dicabut hak kefungsionalannya. Daftar Pustaka UU No. 5 Tahun 2014 Tentang ASN https://www.bkn.go.id/statistik-pns https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/empat-upaya-pemerintah-perkuat-jabatan-fungsional https://www.jpnn.com/news/kabar-tak-sedap-dari-kemenpan-rb-soal-jabatan-fungsional-baru-pns-jangan- kecewa https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200706134316-20-521376/tjahjo-pemangkasan-eselon-butuh- anggaran-tambahan-rp53-t