SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
POKOK-POKOK USULAN PERUBAHAN
ANGGARAN DASAR IAPI TAHUN 2012

            SOSIALISASI
   KORWIL SEMARANG & SEKITARNYA




          Semarang, 22 Maret 2012
LATAR BELAKANG


1. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik

   Fungsi IAPI sebagai Asosiasi Profesi Akuntan Publik:
•   menyusun dan menetapkan SPAP;
•   menyelenggarakan ujian profesi akuntan publik;
•   menyelenggarakan PPL;
•   melakukan reviu mutu.
   AP asing.
   Rekan Non AP.

11. IAPI sebagai badan hukum yang berbentuk Perhimpunan,
    maka Anggaran Dasar (AD) menjadi sangat kritikal dan harus
    mendapat pengesahan dari Kemenkumham.
PERUBAHAN SUBSTANSI

Perluasan Kriteria Anggota
No.   Ketentuan saat ini                 No.   Usulan perubahan

 1.   AP                                  1.   AP

 2.   CPA                                 2.   Pemegang CPA bekerja di KAP

 3.   Pemegang register bekerja di KAP    3.   Pemegang CPA tidak bekerja di KAP

 4.   Anggota Kehormatan                  4.   Rekan Non AP

 5.   Anggota Luar Biasa                  5.   Staf KAP

                                          6.   Perorangan yg berminat & memenuhi syarat ART

                                          7.   Anggota Kehormatan

                                          8.   Anggota Luar Biasa

                                          9.   AP Asing

                                         10.   KAP atau entitas lainnya yang berminat
PERUBAHAN SUBSTANSI


Kepengurusan

Ketentuan saat ini:
RUA memilih Ketua Umum.


Usulan perubahan:
RUA memilih Ketua Umum, Sekretaris Jenderal dan Bendahhara
    (secara kolegial).
PERUBAHAN SUBSTANSI


Penanganan pengaduan terhadap anggota


Ketentuan saat ini:
Ditangani oleh Dewan Kehormatan Profesi (DKP).


Usulan perubahan:
Ditangani oleh Pengurus Inti.
PERUBAHAN SUBSTANSI


Penanganan banding anggota


Ketentuan saat ini:
Ditangani oleh Dewan Pengawas (DP).


Usulan perubahan:
Ditangani oleh Dewan Kehormatan Profesi (DKP).
PERUBAHAN SUBSTANSI


Putusan Sanksi

Ketentuan saat ini:
•   Sanksi profesi, dijatuhkan oleh DKP.
•   Sanksi administrasi, dijatuhkan oleh Pengurus.


Usulan perubahan:
Sanksi tidak dibedakan (profesi atau administrasi), dijatuhkan oleh
    Pengurus Inti.
PEMBUKAAN - BERUBAH

Mukadimah

1.    Karakteristik profesi akuntan publik:
•     sikap independen;
•     mengutamakan perlindungan kepentingan publik;
•     integritas;
•     obyektifitas;
•     berperilaku profesional;
•     menjaga informasi yang diperoleh;
•     bersikap cermat dan kehati-hatian profesional;
•     memiliki kompetensi yang diperlukan untuk menjalankan profesi akuntan publik;
•     memperoleh imbalan yang layak atas fungsi yang dilakukan.

12.   Upaya mencapai karakteristik profesi akuntan publik:
•     pengembangan;
•     perlindungan;
•     advokasi akuntan publik.
PASAL YANG BERUBAH

Pasal 1 – Definisi

Tambahan:

3.    Asosiasi Profesi Akuntan Publik (APAP)
4.    Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
5.    Referendum
6.    Ketentuan Perhimpunan
7.    Pengurus Inti
8.    Akuntan Publik Asing
9.    Kantor Akuntan Publik Asing (KAPA)
10.   Organisasi Audit Indonesia (OAI)
11.   Organisasi Audit Asing (OAA)
12.   Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP)
13.   Hak Dipilih
14.   Banding
15.   Pakta Integritas
16.   Manajemen Eksekutif
PASAL YANG BERUBAH

Pasal 2 – Nama

Penyesuaian:

3.   Perhimpunan bernama Asosiasi Profesi Akuntan Publik (d/h Institut
     Akuntan Publik Indonesia).

5.   Perhimpunan menggunakan merek IAPI atau IICPA.
PASAL YANG BERUBAH

Pasal 6 – Tujuan

Penyesuaian:

3.   Mewujudkan AP yang independen, berintegritas tinggi, berkompetensi
     internasional, berpraktik secara sehat sesuai dengan etika dan
     karakteristik AP.

5.   Mendorong terwujudnya tata kelola yang baik di Indonesia.
PASAL YANG BERUBAH

Pasal 7 – Kegiatan

Tambahan:

3.    Menyelenggarakan akreditasi terhadap perguruan tinggi terkait pelaksanaan
      pendidikan profesi AP.
4.    Melakukan reviu mutu terhadapa Anggota.
5.    Menegakkan disiplin Anggota.
6.    Mengawasi pelaksanaan Kode Etik, SPAP dan peraturan Perhimpunan oleh Anggota.
7.    Memberikan pelayanan advokasi kepada Anggota.
8.    Menyusun metodologi standar jasa AP.
9.    Menjalin komunikasi antar Anggota dalam pengelolaan risiko profesi.
10.   Melakukan sosialisasi secara berkala kepada publik mengenai profesi AP.
11.   Mengedukasi masyarakat tentang kekeliruan publik mengenai profesi AP.
12.   Mengupayakan kemandirian profesi AP dan kecukupan regulasi berdasarkan UU yang
      berlaku mengenai persyaratan AP dalam memberikan jasa.
13.   Melaksanakan upaya-upaya lain sehingga tercipta dan terpelihara kondisi yang baik
      bagi seluruh AP dalam memberikan jasa.
PASAL YANG BERUBAH

Pasal 8 – Anggota Perhimpunan
Tambahan:

Yang dapat dipertimbangkan untuk menjadi Anggota Perhimpunan:
4. Perorangan yang memiliki Sertifikat Akuntan Publik (”CPA”) yang bekerja
   di KAP
5. CPA yang tidak bekerja di KAP
6. Rekan non AP
7. Perorangan yang berminat dengan memenuhi persyaratan dalam ART.
8. AP asing
9. KAP atau entitas lainnya yang berminat
PASAL YANG BERUBAH

Pasal 10 – Kewajiban Anggota Perhimpunan

Tambahan:

Setiap Anggota wajib untuk:
4. Melunasi iuran tahunan pada awal tahun, paling lambat tanggal 31 Maret tahun
     yang bersangkutan.
5. Bersedia untuk tidak menyandang sebutan CPA apabila mengundurkan diri, atau
     diberhentikan sebagai Anggota.
6. AP wajib menyampaikan laporan kegiatan tahunan atas jasa asurans yang
     meliputi nomor laporan, tahun buku, nama klien kepada Pengurus.
7. AP yang memberikan jasa asurans wajib menerapkan kebijakan fee wajar meliputi
     sekurang-kurangnya memperhitungkan biaya overhead, reviu mutu internal, PPL,
     SPM, dan asuransi untuk menjaga kualitas sesuai dengan SPAP.
8. Menandatangani dan melaksanakan Pakta Integritas.
PASAL YANG BERUBAH

Pasal 11 – Sanksi

Tambahan:

3.   Pelanggaran terhadap Kode Etik, SPAP dan/atau Ketentuan
     Perhimpunan yang berlaku, dapat dikenai Sanksi:
•    Pembatalan Sertifikat Akuntan Publik.
5.   Sanksi Pemberhentian sebagai Anggota dikenakan terhadap
     pelanggaran sangat berat, termasuk pelanggaran terhadap Pakta
     Integritas.
6.   Penetapan putusan sanksi dilakukan oleh Pengurus Inti.
7.   Tata cara pengenaan Sanksi diatur lebih lanjut dalam Ketetapan
     Perhimpunan
PASAL BARU

Pasal 12 – Banding
PASAL YANG BERUBAH

Pasal 13 – Berakhirnya Keanggotaan

Tambahan:

3.    Keanggotaan dalam Perhimpunan berakhir jika Anggota:
•     diberhentikan karena:
v.    berada dalam pengampuan;
vi.   Berdasarkan keputusan Pengurus Inti, sesuai ketentuan Pasal 11
vii.  Dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
      pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih;
viii. Tidak memenuhi lagi persyaratan sebagai Anggota.
9. Anggota yang telah selesai menjalani hukuman dan memenuhi syarat, dapat
      mendaftar kembali sebagai Anggota.
10. Pemberhentian Anggota efektif berlaku sejak penetapan oleh Pengurus Inti.
11. Mekanisme pemberhentian Anggota diatur lebih lanjut dalam Ketetapan
      Perhimpunan.
PASAL BARU

Pasal 14 – Ketentuan Perhimpunan
PASAL BARU

Pasal 14 – Ketentuan Perhimpunan (lanjutan)
PASAL BARU

Pasal 15 – Organ Perhimpunan


Organ Perhimpunan terdiri dari:

3.Rapat Umum Anggota Perhimpunan;
4.Pengurus Inti;
5.Dewan Pengawas; dan
6.Dewan Kehormatan Profesi.
PASAL BARU

   Pasal 15 – Organ Perhimpunan (lanjutan)

Struktur Organisasi:

                          RAPAT UMUM ANGGOTA




                             PENGURUS INTI

     DEWAN PENGAWAS           (KETUA UMUM,       DEWAN KEHORMATAN PROFESI
                          SEKRETARIS JENDERAL,
                            BENDAHARA UMUM)
PASAL YANG BERUBAH

Pasal 21 – Kepengurusan Perhimpunan


Penyesuaian:

3.   Susunan Pengurus Inti terdiri dari 3 (tiga) orang:
•    Ketua Umum;
•    Sekretaris Jenderal; dan
•    Bendahara.
7.   Pengurus Inti diwakili oleh Ketua Umum. Dalam hal Ketua Umum
     berhalangan, maka diwakili oleh Sekretaris Jenderal.
8.   Pengurus Inti wajib melengkapi kepengurusan dengan mengangkat
     anggota Pengurus lainnya, dan diatur lebih lanjut dalam ART.
PASAL YANG BERUBAH

Pasal 22 – Kewajiban dan Wewenang Pengurus Inti

Tambahan dan penyesuaian:

3.   Pengurus Inti berwenang menangani pengaduan atas dugaan pelanggaran AD,
     ART, Kode Etik, SPAP dan/atau ketentuan yang berlaku dalam Perhimpunan.
4.   Pengurus Inti berwenang memutuskan Sanksi terhadap Anggota terkait dengan
     pelanggaran AD, ART, Kode Etik, SPAP dan/atau Ketentuan Perhimpunan lainnya
     yang berlaku, dan diperuntukkan bagi kepentingan internal Perhimpunan.
5.   Pengurus Inti dapat menjawab permintaan informasi mengenai putusan Sanksi
     terhadap Anggota baik dari internal maupun eksternal.
6.   Pengurus Inti berkewajiban menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan,
     untuk disahkan dalam rapat koordinasi antara Pengurus Inti, DP dan DKP.
7.   Pengurus Inti dapat memfasilitasi KAP untuk bekerja sama dalam OAI.
8.   Pengurus Inti berwenang melakukan pemeriksaan atas dugaan pelanggaran
     terhadap SPAP yang disebabkan antara lain fee yang tidak wajar.
PASAL YANG BERUBAH

Pasal 23 – Tanggung Jawab Pengurus Inti

Tambahan:

1.   Pengurus Inti membentuk kelengkapan kepengurusan Perhimpunan sebagaimana
     yang dimaksud pada Pasal 21 ayat (3) sekurang-kurangnya terdiri dari:
     a. Dewan Standar Profesi;
     b. Dewan Sertifikasi;
     c. Badan Pelaksana Pendidikan;
     d. Badan Reviu Mutu;
     e. Badan Keanggotaan; dan
     f.   kelengkapan Pengurus lainnya.
2.   Pengurus Inti menetapkan kebijakan pembuatan SPAP, Kode Etik, sertifikasi
     profesi Akuntan Publik, Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL), Reviu Mutu,
     serta kebijakan lainnya.
3.   Tugas, wewenang dan komposisi Dewan atau Badan yang disebutkan dalam ayat
     3 diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan.
PASAL YANG BERUBAH

Pasal 24 – Pengangkatan dan Masa Jabatan Pengurus Inti

Tambahan dan penyesuaian:

1.   Pengurus Inti memilih, mengangkat, dan memberhentikan anggota Pengurus Perhimpunan
     lainnya, dengan masa jabatan sama dengan masa jabatan Pengurus Inti kecuali untuk
     Dewan-Dewan yang dibentuk sebagaimana disebut dalam pasal 23 ayat (3) huruf (a) dan (b)
     ditetapkan masa jabatan selama 3 (tiga) tahun. Masa jabatan anggota Pengurus
     Perhimpunan tidak berakhir sebelum habis masa jabatan pada saat pergantian Pengurus Inti.
     Pengurus Inti dapat memberhentikan sewaktu-waktu anggota Pengurus Perhimpunan dan
     Dewan-Dewan yang dibentuk sebagaimana disebut dalam pasal 23 ayat (3) huruf (a) dan (b)
     apabila dipandang perlu.
2.   Apabila terjadi suatu lowongan dalam jabatan Sekretaris Jenderal atau Bendahara dalam
     Pengurus Inti, maka Pengurus Inti lainnya mengusulkan pengganti dan disetujui dalam rapat
     koordinasi, untuk sisa masa jabatan.
3.   Dalam hal seluruh Pengurus Inti berhalangan tetap dalam waktu bersamaan, Dewan
     Pengawas dan Dewan Kehormatan Profesi menyelenggarakan RUALB yang diadakan
     khusus untuk memilih dan mengangkat Pengurus Inti pengganti, diadakan selambat-
     lambatnya 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak terjadinya lowongan tersebut.
PASAL YANG BERUBAH

Pasal 25 – Persyaratan Pengurus Inti


Tambahan:

1.   tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
     karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana
     penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
PASAL YANG BERUBAH

Pasal 28 – Fungsi dan Wewenang Dewan Pengawas
PASAL YANG BERUBAH

Pasal 30 – Persyaratan Anggota Dewan Pengawas


Tambahan:

1.   tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
     karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana
     penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
PASAL YANG BERUBAH

Pasal 33 – Fungsi dan Wewenang Dewan Kehormatan Profesi
PASAL YANG BERUBAH

Pasal 35 – Persyaratan Anggota Dewan Kehormatan Profesi


Tambahan:

1.   tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
     karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana
     penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
PASAL BARU

Pasal 37 – Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP)

1.   Pengurus Inti apabila diminta Menteri Keuangan, mengusulkan nama
     calon perwakilan untuk duduk di Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP)
     melalui persetujuan Rapat Pleno Pengurus.
2.   Kriteria wakil asosiasi profesi akuntan publik yang diusulkan adalah:
     a. Warga Negara Indonesia;
     b. Anggota Perhimpunan yang menjadi pemimpin atau rekan
          pemegang izin pada KAP yang memiliki reputasi baik di masyarakat
          dan/atau memiliki pengalaman sebagai auditor sekurang-kurangnya
          10 (sepuluh) tahun dan tidak termasuk cuti; dan
     c. tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
          karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan
          pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
PASAL BARU

Pasal 37 – Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP) - lanjutan

3.   Kriteria wakil Dewan Standar Profesi yang diusulkan:
     a. Warga Negara Indonesia;
     b. Anggota Perhimpunan yang menjadi pemimpin atau rekan
          pemegang izin pada KAP yang memiliki reputasi baik yang diusulkan
          oleh Dewan Standar Profesi dalam Rapat Pleno Pengurus;
     c. aktif sebagai anggota Dewan Standar Profesi; dan
     d. tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
          karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan
          pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
4.   Kewajiban wakil yang diusulkan:
     a. menyuarakan kepentingan Perhimpunan; dan
     b. menjaga independensi, Kode Etik dan SPAP.
5.   Wakil Perhimpunan yang duduk di KPAP membuat laporan kegiatan
     tahunan yang dilakukan dalam KPAP kepada Pengurus Inti.
PASAL BARU

Pasal 38 – Pakta Integritas

Pakta Integritas merupakan pernyataan Anggota Perhimpunan sebagai berikut:
”Saya - Anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dengan itikad baik dan tanpa
paksaan menyatakan:
•mematuhi Kode Etik Profesi Akuntan Publik, Standar Profesional Akuntan Publik, dan
Ketentuan IAPI;
•tidak akan menerima, memberikan, atau menjanjikan untuk menerima, atau
memberikan hadiah, atau imbalan berupa apapun dari atau kepada siapapun juga yang
diketahui atau patut dapat diduga berpengaruh terhadap independensi;
•tidak akan melakukan kolusi dengan tujuan untuk kepentingan pribadi, golongan, atau
pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung dapat merugikan orang lain,
masyarakat, dan/atau negara;
•senantiasa bersikap jujur dan memelihara keahlian profesional;
•tidak akan melakukan perbuatan/tindakan yang dapat merendahkan martabat profesi
Akuntan Publik; dan
•apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam Pakta Integritas ini,
saya bersedia dikenakan Sanksi Pemberhentian sebagai Anggota IAPI.”
PASAL BARU

Pasal 39 – Rapat Koordinasi Pengurus Inti, DP & DKP
PASAL YANG BERUBAH

Pasal 41 – Kekayaan Perhimpunan

Tambahan:

1. Akuntan Publik yang melakukan audit umum dikenakan biaya pelayanan
   profesi dalam jumlah tertentu yang besarnya ditetapkan oleh Rapat Pleno
   Pengurus.
2. Dalam melaksanakan pelayanan kepada Anggota Perhimpunan maupun
   kepada publik, Perhimpunan berwenang memungut penggantian biaya
   dalam jumlah tertentu yang besarnya diatur lebih lanjut dalam Peraturan
   Perhimpunan.
PASAL – PASAL YANG DIHAPUS
                      (Anggaran Dasar 2010)


1.   Pasal 18     Dewan Standar Profesi, Dewan Sertifikasi,
                  Badan Pelaksana Pendidikan,
                  Badan Review Mutu Dan Badan Penegak Disiplin
     Ket: diatur dalam ART

6.Pasal 27      Kode Etik dan SPAP
    Ket: sudah diatur dalam pasal lain dalam AD

3.   Pasal 28 Jenis - Jenis Rapat
     Ket: sudah diatur dalam pasal setiap organ di AD
CATATAN TIM ADHOC
DISKUSI
     &
TANYA JAWAB
Masukan Tertulis




  Masukan tertulis terhadap usulan perubahan Anggaran Dasar
      IAPI Tahun 2012 dapat disampaikan melalui email ke
info@iapi.or.id, atau fax ke (021) 7279-5541/2525-175, atau kirim
  ke Sekretaiat IAPI Jl. Kapten P. Tendean No.1, Jakarta12710,
paling lambat diterima oleh Sekretariat tanggal 10 April 2012.
TERIMA KASIH

ATAS PERHATIAN BAPAK/IBU

More Related Content

What's hot

Peraturan organisasi
Peraturan organisasiPeraturan organisasi
Peraturan organisasi
rantingsolied
 
Peraturan organisasi
Peraturan organisasiPeraturan organisasi
Peraturan organisasi
rantingsolied
 
Perda 5 thn 2007 jep tentang tata cara pencalonan
Perda 5 thn 2007 jep tentang tata cara pencalonanPerda 5 thn 2007 jep tentang tata cara pencalonan
Perda 5 thn 2007 jep tentang tata cara pencalonan
Zaenal Abidin
 
Anggaran dasar perseroan terbatas
Anggaran dasar perseroan terbatasAnggaran dasar perseroan terbatas
Anggaran dasar perseroan terbatas
Dua Dunia
 
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasianUu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
Doni Sadoni
 

What's hot (20)

Anggaran Dasar PERMAHI
Anggaran Dasar PERMAHIAnggaran Dasar PERMAHI
Anggaran Dasar PERMAHI
 
Peraturan organisasi
Peraturan organisasiPeraturan organisasi
Peraturan organisasi
 
Peraturan organisasi
Peraturan organisasiPeraturan organisasi
Peraturan organisasi
 
Sop sanksi keanggotaan 2015 fix
Sop sanksi keanggotaan 2015 fixSop sanksi keanggotaan 2015 fix
Sop sanksi keanggotaan 2015 fix
 
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPAUDI MUNAS III di Bali
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPAUDI MUNAS III  di BaliANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPAUDI MUNAS III  di Bali
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPAUDI MUNAS III di Bali
 
Anggaran rumah tangga pan
Anggaran rumah tangga panAnggaran rumah tangga pan
Anggaran rumah tangga pan
 
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSIUNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
 
Pbi ttg bpr
Pbi ttg bprPbi ttg bpr
Pbi ttg bpr
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga pan
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga panAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga pan
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga pan
 
Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...
Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...
Tugas dan Tanggung Jawab Alat Kelengkapan DPRD serta Penguatan Hard dan Soft ...
 
Draft ad hasil kongnas v
Draft ad hasil kongnas vDraft ad hasil kongnas v
Draft ad hasil kongnas v
 
Pbi 1-6-1999 tentang penugasan direktur kepatuhan dan penera
Pbi 1-6-1999 tentang penugasan direktur kepatuhan dan peneraPbi 1-6-1999 tentang penugasan direktur kepatuhan dan penera
Pbi 1-6-1999 tentang penugasan direktur kepatuhan dan penera
 
Perda 5 thn 2007 jep tentang tata cara pencalonan
Perda 5 thn 2007 jep tentang tata cara pencalonanPerda 5 thn 2007 jep tentang tata cara pencalonan
Perda 5 thn 2007 jep tentang tata cara pencalonan
 
Anggaran dasar perseroan terbatas
Anggaran dasar perseroan terbatasAnggaran dasar perseroan terbatas
Anggaran dasar perseroan terbatas
 
Hukum bisnis cv pt
Hukum bisnis cv ptHukum bisnis cv pt
Hukum bisnis cv pt
 
PKPU 07 2012
PKPU 07 2012PKPU 07 2012
PKPU 07 2012
 
Anggaran rumah tangga iksan kampus
Anggaran rumah tangga iksan kampusAnggaran rumah tangga iksan kampus
Anggaran rumah tangga iksan kampus
 
Uu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatas
Uu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatasUu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatas
Uu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatas
 
Ad art koperasi
Ad  art koperasiAd  art koperasi
Ad art koperasi
 
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasianUu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
 

Similar to Pokok pokok perubahan ad (2012) materi sosialisasi (semarang)

ASPEK KELEMBAGAAN KOPERASI.pptx_20231105_193603_0000.pptx
ASPEK KELEMBAGAAN KOPERASI.pptx_20231105_193603_0000.pptxASPEK KELEMBAGAAN KOPERASI.pptx_20231105_193603_0000.pptx
ASPEK KELEMBAGAAN KOPERASI.pptx_20231105_193603_0000.pptx
darmalisvia
 
Kode etik akuntan
Kode etik akuntanKode etik akuntan
Kode etik akuntan
mingina
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
Edy Rahardjo
 
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
sadoni
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Fuad Rahardi
 

Similar to Pokok pokok perubahan ad (2012) materi sosialisasi (semarang) (20)

ASPEK KELEMBAGAAN KOPERASI.pptx_20231105_193603_0000.pptx
ASPEK KELEMBAGAAN KOPERASI.pptx_20231105_193603_0000.pptxASPEK KELEMBAGAAN KOPERASI.pptx_20231105_193603_0000.pptx
ASPEK KELEMBAGAAN KOPERASI.pptx_20231105_193603_0000.pptx
 
Kode etik akuntan
Kode etik akuntanKode etik akuntan
Kode etik akuntan
 
PENGAWASAN.pptx
PENGAWASAN.pptxPENGAWASAN.pptx
PENGAWASAN.pptx
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
 
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
 
PERANGKAT ORGANISASI.ppt
PERANGKAT ORGANISASI.pptPERANGKAT ORGANISASI.ppt
PERANGKAT ORGANISASI.ppt
 
1582708290_0. SOP Restrukturisasi_OK.pptx
1582708290_0. SOP Restrukturisasi_OK.pptx1582708290_0. SOP Restrukturisasi_OK.pptx
1582708290_0. SOP Restrukturisasi_OK.pptx
 
Ad art himpunan perawat manajer indonesia
Ad art himpunan perawat manajer  indonesiaAd art himpunan perawat manajer  indonesia
Ad art himpunan perawat manajer indonesia
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
fuad-140329042320-phpapp02 (1).pdf
fuad-140329042320-phpapp02 (1).pdffuad-140329042320-phpapp02 (1).pdf
fuad-140329042320-phpapp02 (1).pdf
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
 
Tugas fungsi ojk
Tugas fungsi ojkTugas fungsi ojk
Tugas fungsi ojk
 
Angaran dasar puap
Angaran dasar puapAngaran dasar puap
Angaran dasar puap
 
Taklimat Asas Koperasi
Taklimat Asas KoperasiTaklimat Asas Koperasi
Taklimat Asas Koperasi
 
Komite kode etik aapi
Komite kode etik aapiKomite kode etik aapi
Komite kode etik aapi
 
Peraturan Pokok Keanggotaan PBMTI MPD Purbalingga
Peraturan Pokok Keanggotaan PBMTI MPD PurbalinggaPeraturan Pokok Keanggotaan PBMTI MPD Purbalingga
Peraturan Pokok Keanggotaan PBMTI MPD Purbalingga
 
Asdep Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...
Asdep  Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...Asdep  Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...
Asdep Kelembagaan - Pelaksanaan Pemeriksaan - PENINGKATAN KUALITAS KOPERASI ...
 
Ringkasan Permenkop tentang Keberadaan Koperasi
Ringkasan Permenkop tentang Keberadaan KoperasiRingkasan Permenkop tentang Keberadaan Koperasi
Ringkasan Permenkop tentang Keberadaan Koperasi
 
AD ART
AD ARTAD ART
AD ART
 
Etika profesiona ls
Etika profesiona lsEtika profesiona ls
Etika profesiona ls
 

More from gisilowati

SA 800-820 - revisedx
SA 800-820 - revisedxSA 800-820 - revisedx
SA 800-820 - revisedx
gisilowati
 
Kerangka utk Perikatan Asurans - revisedx
Kerangka utk Perikatan Asurans - revisedxKerangka utk Perikatan Asurans - revisedx
Kerangka utk Perikatan Asurans - revisedx
gisilowati
 
SA 500 - 580 - revisedx
SA 500 - 580 - revisedxSA 500 - 580 - revisedx
SA 500 - 580 - revisedx
gisilowati
 
SA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedxSA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedx
gisilowati
 
SA 700 - 720 - revisedx
SA 700 - 720 - revisedxSA 700 - 720 - revisedx
SA 700 - 720 - revisedx
gisilowati
 
SA 600 - 620 - revisedx
SA 600 - 620 - revisedxSA 600 - 620 - revisedx
SA 600 - 620 - revisedx
gisilowati
 
SA 300 - 450 - Revisi Pak Godangx
SA 300 - 450 - Revisi Pak GodangxSA 300 - 450 - Revisi Pak Godangx
SA 300 - 450 - Revisi Pak Godangx
gisilowati
 
Semarang 06 pebr 2012 konvergensi ifrs - kajian penerapan psak tertentu yan...
Semarang 06 pebr 2012   konvergensi ifrs - kajian penerapan psak tertentu yan...Semarang 06 pebr 2012   konvergensi ifrs - kajian penerapan psak tertentu yan...
Semarang 06 pebr 2012 konvergensi ifrs - kajian penerapan psak tertentu yan...
gisilowati
 

More from gisilowati (13)

Cfa corporate finance chapter3
Cfa corporate finance chapter3Cfa corporate finance chapter3
Cfa corporate finance chapter3
 
Cfa corporate finance chapter2
Cfa corporate finance chapter2Cfa corporate finance chapter2
Cfa corporate finance chapter2
 
SA 800-820 - revisedx
SA 800-820 - revisedxSA 800-820 - revisedx
SA 800-820 - revisedx
 
Kerangka utk Perikatan Asurans - revisedx
Kerangka utk Perikatan Asurans - revisedxKerangka utk Perikatan Asurans - revisedx
Kerangka utk Perikatan Asurans - revisedx
 
SA 500 - 580 - revisedx
SA 500 - 580 - revisedxSA 500 - 580 - revisedx
SA 500 - 580 - revisedx
 
SA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedxSA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedx
 
SA 700 - 720 - revisedx
SA 700 - 720 - revisedxSA 700 - 720 - revisedx
SA 700 - 720 - revisedx
 
SA 600 - 620 - revisedx
SA 600 - 620 - revisedxSA 600 - 620 - revisedx
SA 600 - 620 - revisedx
 
SA 300 - 450 - Revisi Pak Godangx
SA 300 - 450 - Revisi Pak GodangxSA 300 - 450 - Revisi Pak Godangx
SA 300 - 450 - Revisi Pak Godangx
 
Semarang 06 pebr 2012 konvergensi ifrs - kajian penerapan psak tertentu yan...
Semarang 06 pebr 2012   konvergensi ifrs - kajian penerapan psak tertentu yan...Semarang 06 pebr 2012   konvergensi ifrs - kajian penerapan psak tertentu yan...
Semarang 06 pebr 2012 konvergensi ifrs - kajian penerapan psak tertentu yan...
 
7 tips for success
7 tips for success7 tips for success
7 tips for success
 
Spm paska uu 5 2011 - surabaya 24 sep2011
Spm paska uu 5 2011 -  surabaya 24 sep2011Spm paska uu 5 2011 -  surabaya 24 sep2011
Spm paska uu 5 2011 - surabaya 24 sep2011
 
Tips developing isqc1 [repaired]
Tips developing isqc1 [repaired]Tips developing isqc1 [repaired]
Tips developing isqc1 [repaired]
 

Pokok pokok perubahan ad (2012) materi sosialisasi (semarang)

  • 1. POKOK-POKOK USULAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR IAPI TAHUN 2012 SOSIALISASI KORWIL SEMARANG & SEKITARNYA Semarang, 22 Maret 2012
  • 2. LATAR BELAKANG 1. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik  Fungsi IAPI sebagai Asosiasi Profesi Akuntan Publik: • menyusun dan menetapkan SPAP; • menyelenggarakan ujian profesi akuntan publik; • menyelenggarakan PPL; • melakukan reviu mutu.  AP asing.  Rekan Non AP. 11. IAPI sebagai badan hukum yang berbentuk Perhimpunan, maka Anggaran Dasar (AD) menjadi sangat kritikal dan harus mendapat pengesahan dari Kemenkumham.
  • 3. PERUBAHAN SUBSTANSI Perluasan Kriteria Anggota No. Ketentuan saat ini No. Usulan perubahan 1. AP 1. AP 2. CPA 2. Pemegang CPA bekerja di KAP 3. Pemegang register bekerja di KAP 3. Pemegang CPA tidak bekerja di KAP 4. Anggota Kehormatan 4. Rekan Non AP 5. Anggota Luar Biasa 5. Staf KAP 6. Perorangan yg berminat & memenuhi syarat ART 7. Anggota Kehormatan 8. Anggota Luar Biasa 9. AP Asing 10. KAP atau entitas lainnya yang berminat
  • 4. PERUBAHAN SUBSTANSI Kepengurusan Ketentuan saat ini: RUA memilih Ketua Umum. Usulan perubahan: RUA memilih Ketua Umum, Sekretaris Jenderal dan Bendahhara (secara kolegial).
  • 5. PERUBAHAN SUBSTANSI Penanganan pengaduan terhadap anggota Ketentuan saat ini: Ditangani oleh Dewan Kehormatan Profesi (DKP). Usulan perubahan: Ditangani oleh Pengurus Inti.
  • 6. PERUBAHAN SUBSTANSI Penanganan banding anggota Ketentuan saat ini: Ditangani oleh Dewan Pengawas (DP). Usulan perubahan: Ditangani oleh Dewan Kehormatan Profesi (DKP).
  • 7. PERUBAHAN SUBSTANSI Putusan Sanksi Ketentuan saat ini: • Sanksi profesi, dijatuhkan oleh DKP. • Sanksi administrasi, dijatuhkan oleh Pengurus. Usulan perubahan: Sanksi tidak dibedakan (profesi atau administrasi), dijatuhkan oleh Pengurus Inti.
  • 8. PEMBUKAAN - BERUBAH Mukadimah 1. Karakteristik profesi akuntan publik: • sikap independen; • mengutamakan perlindungan kepentingan publik; • integritas; • obyektifitas; • berperilaku profesional; • menjaga informasi yang diperoleh; • bersikap cermat dan kehati-hatian profesional; • memiliki kompetensi yang diperlukan untuk menjalankan profesi akuntan publik; • memperoleh imbalan yang layak atas fungsi yang dilakukan. 12. Upaya mencapai karakteristik profesi akuntan publik: • pengembangan; • perlindungan; • advokasi akuntan publik.
  • 9. PASAL YANG BERUBAH Pasal 1 – Definisi Tambahan: 3. Asosiasi Profesi Akuntan Publik (APAP) 4. Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 5. Referendum 6. Ketentuan Perhimpunan 7. Pengurus Inti 8. Akuntan Publik Asing 9. Kantor Akuntan Publik Asing (KAPA) 10. Organisasi Audit Indonesia (OAI) 11. Organisasi Audit Asing (OAA) 12. Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP) 13. Hak Dipilih 14. Banding 15. Pakta Integritas 16. Manajemen Eksekutif
  • 10. PASAL YANG BERUBAH Pasal 2 – Nama Penyesuaian: 3. Perhimpunan bernama Asosiasi Profesi Akuntan Publik (d/h Institut Akuntan Publik Indonesia). 5. Perhimpunan menggunakan merek IAPI atau IICPA.
  • 11. PASAL YANG BERUBAH Pasal 6 – Tujuan Penyesuaian: 3. Mewujudkan AP yang independen, berintegritas tinggi, berkompetensi internasional, berpraktik secara sehat sesuai dengan etika dan karakteristik AP. 5. Mendorong terwujudnya tata kelola yang baik di Indonesia.
  • 12. PASAL YANG BERUBAH Pasal 7 – Kegiatan Tambahan: 3. Menyelenggarakan akreditasi terhadap perguruan tinggi terkait pelaksanaan pendidikan profesi AP. 4. Melakukan reviu mutu terhadapa Anggota. 5. Menegakkan disiplin Anggota. 6. Mengawasi pelaksanaan Kode Etik, SPAP dan peraturan Perhimpunan oleh Anggota. 7. Memberikan pelayanan advokasi kepada Anggota. 8. Menyusun metodologi standar jasa AP. 9. Menjalin komunikasi antar Anggota dalam pengelolaan risiko profesi. 10. Melakukan sosialisasi secara berkala kepada publik mengenai profesi AP. 11. Mengedukasi masyarakat tentang kekeliruan publik mengenai profesi AP. 12. Mengupayakan kemandirian profesi AP dan kecukupan regulasi berdasarkan UU yang berlaku mengenai persyaratan AP dalam memberikan jasa. 13. Melaksanakan upaya-upaya lain sehingga tercipta dan terpelihara kondisi yang baik bagi seluruh AP dalam memberikan jasa.
  • 13. PASAL YANG BERUBAH Pasal 8 – Anggota Perhimpunan Tambahan: Yang dapat dipertimbangkan untuk menjadi Anggota Perhimpunan: 4. Perorangan yang memiliki Sertifikat Akuntan Publik (”CPA”) yang bekerja di KAP 5. CPA yang tidak bekerja di KAP 6. Rekan non AP 7. Perorangan yang berminat dengan memenuhi persyaratan dalam ART. 8. AP asing 9. KAP atau entitas lainnya yang berminat
  • 14. PASAL YANG BERUBAH Pasal 10 – Kewajiban Anggota Perhimpunan Tambahan: Setiap Anggota wajib untuk: 4. Melunasi iuran tahunan pada awal tahun, paling lambat tanggal 31 Maret tahun yang bersangkutan. 5. Bersedia untuk tidak menyandang sebutan CPA apabila mengundurkan diri, atau diberhentikan sebagai Anggota. 6. AP wajib menyampaikan laporan kegiatan tahunan atas jasa asurans yang meliputi nomor laporan, tahun buku, nama klien kepada Pengurus. 7. AP yang memberikan jasa asurans wajib menerapkan kebijakan fee wajar meliputi sekurang-kurangnya memperhitungkan biaya overhead, reviu mutu internal, PPL, SPM, dan asuransi untuk menjaga kualitas sesuai dengan SPAP. 8. Menandatangani dan melaksanakan Pakta Integritas.
  • 15. PASAL YANG BERUBAH Pasal 11 – Sanksi Tambahan: 3. Pelanggaran terhadap Kode Etik, SPAP dan/atau Ketentuan Perhimpunan yang berlaku, dapat dikenai Sanksi: • Pembatalan Sertifikat Akuntan Publik. 5. Sanksi Pemberhentian sebagai Anggota dikenakan terhadap pelanggaran sangat berat, termasuk pelanggaran terhadap Pakta Integritas. 6. Penetapan putusan sanksi dilakukan oleh Pengurus Inti. 7. Tata cara pengenaan Sanksi diatur lebih lanjut dalam Ketetapan Perhimpunan
  • 16. PASAL BARU Pasal 12 – Banding
  • 17. PASAL YANG BERUBAH Pasal 13 – Berakhirnya Keanggotaan Tambahan: 3. Keanggotaan dalam Perhimpunan berakhir jika Anggota: • diberhentikan karena: v. berada dalam pengampuan; vi. Berdasarkan keputusan Pengurus Inti, sesuai ketentuan Pasal 11 vii. Dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih; viii. Tidak memenuhi lagi persyaratan sebagai Anggota. 9. Anggota yang telah selesai menjalani hukuman dan memenuhi syarat, dapat mendaftar kembali sebagai Anggota. 10. Pemberhentian Anggota efektif berlaku sejak penetapan oleh Pengurus Inti. 11. Mekanisme pemberhentian Anggota diatur lebih lanjut dalam Ketetapan Perhimpunan.
  • 18. PASAL BARU Pasal 14 – Ketentuan Perhimpunan
  • 19. PASAL BARU Pasal 14 – Ketentuan Perhimpunan (lanjutan)
  • 20. PASAL BARU Pasal 15 – Organ Perhimpunan Organ Perhimpunan terdiri dari: 3.Rapat Umum Anggota Perhimpunan; 4.Pengurus Inti; 5.Dewan Pengawas; dan 6.Dewan Kehormatan Profesi.
  • 21. PASAL BARU Pasal 15 – Organ Perhimpunan (lanjutan) Struktur Organisasi: RAPAT UMUM ANGGOTA PENGURUS INTI DEWAN PENGAWAS (KETUA UMUM, DEWAN KEHORMATAN PROFESI SEKRETARIS JENDERAL, BENDAHARA UMUM)
  • 22. PASAL YANG BERUBAH Pasal 21 – Kepengurusan Perhimpunan Penyesuaian: 3. Susunan Pengurus Inti terdiri dari 3 (tiga) orang: • Ketua Umum; • Sekretaris Jenderal; dan • Bendahara. 7. Pengurus Inti diwakili oleh Ketua Umum. Dalam hal Ketua Umum berhalangan, maka diwakili oleh Sekretaris Jenderal. 8. Pengurus Inti wajib melengkapi kepengurusan dengan mengangkat anggota Pengurus lainnya, dan diatur lebih lanjut dalam ART.
  • 23. PASAL YANG BERUBAH Pasal 22 – Kewajiban dan Wewenang Pengurus Inti Tambahan dan penyesuaian: 3. Pengurus Inti berwenang menangani pengaduan atas dugaan pelanggaran AD, ART, Kode Etik, SPAP dan/atau ketentuan yang berlaku dalam Perhimpunan. 4. Pengurus Inti berwenang memutuskan Sanksi terhadap Anggota terkait dengan pelanggaran AD, ART, Kode Etik, SPAP dan/atau Ketentuan Perhimpunan lainnya yang berlaku, dan diperuntukkan bagi kepentingan internal Perhimpunan. 5. Pengurus Inti dapat menjawab permintaan informasi mengenai putusan Sanksi terhadap Anggota baik dari internal maupun eksternal. 6. Pengurus Inti berkewajiban menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan, untuk disahkan dalam rapat koordinasi antara Pengurus Inti, DP dan DKP. 7. Pengurus Inti dapat memfasilitasi KAP untuk bekerja sama dalam OAI. 8. Pengurus Inti berwenang melakukan pemeriksaan atas dugaan pelanggaran terhadap SPAP yang disebabkan antara lain fee yang tidak wajar.
  • 24. PASAL YANG BERUBAH Pasal 23 – Tanggung Jawab Pengurus Inti Tambahan: 1. Pengurus Inti membentuk kelengkapan kepengurusan Perhimpunan sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 21 ayat (3) sekurang-kurangnya terdiri dari: a. Dewan Standar Profesi; b. Dewan Sertifikasi; c. Badan Pelaksana Pendidikan; d. Badan Reviu Mutu; e. Badan Keanggotaan; dan f. kelengkapan Pengurus lainnya. 2. Pengurus Inti menetapkan kebijakan pembuatan SPAP, Kode Etik, sertifikasi profesi Akuntan Publik, Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL), Reviu Mutu, serta kebijakan lainnya. 3. Tugas, wewenang dan komposisi Dewan atau Badan yang disebutkan dalam ayat 3 diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan.
  • 25. PASAL YANG BERUBAH Pasal 24 – Pengangkatan dan Masa Jabatan Pengurus Inti Tambahan dan penyesuaian: 1. Pengurus Inti memilih, mengangkat, dan memberhentikan anggota Pengurus Perhimpunan lainnya, dengan masa jabatan sama dengan masa jabatan Pengurus Inti kecuali untuk Dewan-Dewan yang dibentuk sebagaimana disebut dalam pasal 23 ayat (3) huruf (a) dan (b) ditetapkan masa jabatan selama 3 (tiga) tahun. Masa jabatan anggota Pengurus Perhimpunan tidak berakhir sebelum habis masa jabatan pada saat pergantian Pengurus Inti. Pengurus Inti dapat memberhentikan sewaktu-waktu anggota Pengurus Perhimpunan dan Dewan-Dewan yang dibentuk sebagaimana disebut dalam pasal 23 ayat (3) huruf (a) dan (b) apabila dipandang perlu. 2. Apabila terjadi suatu lowongan dalam jabatan Sekretaris Jenderal atau Bendahara dalam Pengurus Inti, maka Pengurus Inti lainnya mengusulkan pengganti dan disetujui dalam rapat koordinasi, untuk sisa masa jabatan. 3. Dalam hal seluruh Pengurus Inti berhalangan tetap dalam waktu bersamaan, Dewan Pengawas dan Dewan Kehormatan Profesi menyelenggarakan RUALB yang diadakan khusus untuk memilih dan mengangkat Pengurus Inti pengganti, diadakan selambat- lambatnya 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak terjadinya lowongan tersebut.
  • 26. PASAL YANG BERUBAH Pasal 25 – Persyaratan Pengurus Inti Tambahan: 1. tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
  • 27. PASAL YANG BERUBAH Pasal 28 – Fungsi dan Wewenang Dewan Pengawas
  • 28. PASAL YANG BERUBAH Pasal 30 – Persyaratan Anggota Dewan Pengawas Tambahan: 1. tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
  • 29. PASAL YANG BERUBAH Pasal 33 – Fungsi dan Wewenang Dewan Kehormatan Profesi
  • 30. PASAL YANG BERUBAH Pasal 35 – Persyaratan Anggota Dewan Kehormatan Profesi Tambahan: 1. tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
  • 31. PASAL BARU Pasal 37 – Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP) 1. Pengurus Inti apabila diminta Menteri Keuangan, mengusulkan nama calon perwakilan untuk duduk di Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP) melalui persetujuan Rapat Pleno Pengurus. 2. Kriteria wakil asosiasi profesi akuntan publik yang diusulkan adalah: a. Warga Negara Indonesia; b. Anggota Perhimpunan yang menjadi pemimpin atau rekan pemegang izin pada KAP yang memiliki reputasi baik di masyarakat dan/atau memiliki pengalaman sebagai auditor sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dan tidak termasuk cuti; dan c. tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
  • 32. PASAL BARU Pasal 37 – Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP) - lanjutan 3. Kriteria wakil Dewan Standar Profesi yang diusulkan: a. Warga Negara Indonesia; b. Anggota Perhimpunan yang menjadi pemimpin atau rekan pemegang izin pada KAP yang memiliki reputasi baik yang diusulkan oleh Dewan Standar Profesi dalam Rapat Pleno Pengurus; c. aktif sebagai anggota Dewan Standar Profesi; dan d. tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih. 4. Kewajiban wakil yang diusulkan: a. menyuarakan kepentingan Perhimpunan; dan b. menjaga independensi, Kode Etik dan SPAP. 5. Wakil Perhimpunan yang duduk di KPAP membuat laporan kegiatan tahunan yang dilakukan dalam KPAP kepada Pengurus Inti.
  • 33. PASAL BARU Pasal 38 – Pakta Integritas Pakta Integritas merupakan pernyataan Anggota Perhimpunan sebagai berikut: ”Saya - Anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dengan itikad baik dan tanpa paksaan menyatakan: •mematuhi Kode Etik Profesi Akuntan Publik, Standar Profesional Akuntan Publik, dan Ketentuan IAPI; •tidak akan menerima, memberikan, atau menjanjikan untuk menerima, atau memberikan hadiah, atau imbalan berupa apapun dari atau kepada siapapun juga yang diketahui atau patut dapat diduga berpengaruh terhadap independensi; •tidak akan melakukan kolusi dengan tujuan untuk kepentingan pribadi, golongan, atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung dapat merugikan orang lain, masyarakat, dan/atau negara; •senantiasa bersikap jujur dan memelihara keahlian profesional; •tidak akan melakukan perbuatan/tindakan yang dapat merendahkan martabat profesi Akuntan Publik; dan •apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia dikenakan Sanksi Pemberhentian sebagai Anggota IAPI.”
  • 34. PASAL BARU Pasal 39 – Rapat Koordinasi Pengurus Inti, DP & DKP
  • 35. PASAL YANG BERUBAH Pasal 41 – Kekayaan Perhimpunan Tambahan: 1. Akuntan Publik yang melakukan audit umum dikenakan biaya pelayanan profesi dalam jumlah tertentu yang besarnya ditetapkan oleh Rapat Pleno Pengurus. 2. Dalam melaksanakan pelayanan kepada Anggota Perhimpunan maupun kepada publik, Perhimpunan berwenang memungut penggantian biaya dalam jumlah tertentu yang besarnya diatur lebih lanjut dalam Peraturan Perhimpunan.
  • 36. PASAL – PASAL YANG DIHAPUS (Anggaran Dasar 2010) 1. Pasal 18 Dewan Standar Profesi, Dewan Sertifikasi, Badan Pelaksana Pendidikan, Badan Review Mutu Dan Badan Penegak Disiplin Ket: diatur dalam ART 6.Pasal 27 Kode Etik dan SPAP Ket: sudah diatur dalam pasal lain dalam AD 3. Pasal 28 Jenis - Jenis Rapat Ket: sudah diatur dalam pasal setiap organ di AD
  • 38. DISKUSI & TANYA JAWAB
  • 39. Masukan Tertulis Masukan tertulis terhadap usulan perubahan Anggaran Dasar IAPI Tahun 2012 dapat disampaikan melalui email ke info@iapi.or.id, atau fax ke (021) 7279-5541/2525-175, atau kirim ke Sekretaiat IAPI Jl. Kapten P. Tendean No.1, Jakarta12710, paling lambat diterima oleh Sekretariat tanggal 10 April 2012.