SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
1 
A. Definisi Pemilu 
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses memilih orang untuk mengisi jabatan-jabatan 
politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut beraneka-ragam, mulai dari presiden, wakil 
rakyat di berbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa.Pemilu merupakan salah satu 
usaha untuk memengaruhi rakyat secara persuasif (tidak memaksa) dengan melakukan 
kegiatan retorika, public relations, komunikasi massa, lobby dan lain- lain kegiatan. Meskipun 
agitasi dan propaganda di Negara demokrasi sangat dikecam, namun dalam kampanye 
pemilihan umum, teknik agitasi dan teknik propaganda banyak juga dipakai oleh para 
kandidat atau politikus selalu komunikator politik. 
Dalam Pemilu, para pemilih disebut juga konstituen, dan kepada merekalah para 
peserta Pemilu menawarkan janji-janji dan program-programnya pada 
masa kampanye. Kampanye dilakukan selama waktu yang telah ditentukan, menjelang hari 
pemungutan suara. Setelah pemungutan suara dilakukan, proses penghitungan dimulai. 
Pemenang Pemilu ditentukan oleh aturan main atau sistem penentuan pemenang yang 
sebelumnya telah ditetapkan dan disetujui oleh para peserta, dan disosialisasikan ke para 
pemilih. 
Pemilu di Indonesia 
Sejak proklamasi kemerdekaan hingga tahun 2004 di Indonesia telah 
dilaksanakan pemilihan umum sebanyak sepuluh kali, yaitu dimulai tahun 1987, 
1992, 1997, 1999, 2004, 2009. Jumlah kontestan partai partai politik dalam pemilihan 
disetiap tahunya tidak selalu sama, kecuali pada pemilu tahun 1977 sampai 1997. 
Pemilu pada tahun 1955 dilangsungkan pada dua tahap sebagai berikut. 
Pertama, pemilu diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955 untuk memilih 
anggota DPR. Kedua, pemilu diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 1955 untuk 
memilih anggota konstituante. 
Pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Indonesia 
2014 diselenggarakan pada 9 April2014 secara serentak di Indonesia. Ini akan 
menjadi pemilihan umum anggota DPR, DPD, danDPRD langsung ketiga 
di Indonesia. Pemilihan ini dilaksanakan pada tanggal 9 April 2014 serentak di 
seluruh Indonesia. Namun untuk pemilih di luar negeri, hari pemilihan ditetapkan 
oleh penitia pemilihan setempat antara tanggal 5 atau 6 April 2014 di masing-masing 
negara domisili pemilih. Pemilihan di luar negeri hanya terbatas untuk anggota DPR 
di daerah pemilihan DKI Jakarta II, tidak ada pemilihan anggota perwakilan daerah 
untuk ini
2 
B. Asas-asas dalam Pemilu 
a) Langsung berarti rakyat pemilih mempunyai hak untuk secara langsung memberikan 
suaranya sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa perantara. 
b) Umum berarti pada dasarnya semua warganegara yang memenuhi persyaratan minimal 
dalam usia , yaitu sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau telah/pernah kawin berhak 
ikut memilih dalam pemilihan umum. Warganegara yang sudah berumu 21 (dua puluh 
satu) tahun berhak dipilih. Jadi, pemilihan yang bersifat umum mengandung makna 
menjamin kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua warga negara yang telah 
memenuhi persyaratan tertentu tanpa diskriminasi (pengecualian) berdasar acuan suku, 
agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, dan status sosial. 
c) Bebas berarti setiap warganegara yang berhak memilih bebas menentukan pilihannya 
tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun. Di dalam melaksanakan haknya, setiap 
warganegara dijamin keamanannya, sehingga dapat memilih sesuai dengan kehendak hati 
nurani dan kepentingannya. 
d) Rahasia berarti dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin bahwa pemilihnya tidak 
akan diketahui oleh pihak manapun dan dengan jalan apapun. Pemilih memberikan 
suaranya pada surat suara dengan tidak dapat diketahui oleh orang lain kepada suaranya 
diberikan. Asas rahasia ini tidak berlaku lagi bagi pemilih yang telah keluar dari tempat 
pemungutan suara dan secara sukarela bersedia mengungkapkan pilihannya kepada pihak 
manapun. 
e) Jujur berarti dalam menyelenggarakan pemilihan umum; penyelenggaraan/ pelaksana, 
pemerintah dan partai politik peserta Pemilu, pengawas dan pemantau Pemilu, termasuk 
pemilih, serta semua pihak yang terlibat secara tidak langsung, harus bersikap dan 
bertindak jujur sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 
f) Adil berarti dalam menyelenggarakan pemilu, setiap pemilih dan partai po litik peserta 
Pemilu mendapat perlakuan yang sama, serta bebas dari kecurangan pihak manapun. 
C. Sistem Pemilihan Umum 
Berdasarkan daftar peserta partai politik 
1. Sistem Terbuka, yaitu pemilih mencoblos/mencontreng nama dan foto peserta partai 
politik. 
2. Sistem Tertutup, yaitu pemilih mencoblos/mencontreng nama partai politik tertentu. 
Kedua sistem memiliki persamaan yaitu pemilih memilih nama tokoh yang sama di mana 
tokoh-tokoh tersbut bisa bermasalah di depan publik. 
Berdasarkan perhitungan 
Sistem pemilihan umum terbagi 3 jenis yaitu 
1. Sistem Distrik (plurality system), yaitu perhitungan sederhana yaitu calon peserta politik 
mengumpulkan dalam jumlah suara terbanyak. Jenis sistemnya: 
1) Mayoritas multak (First Past The Post/FPTP)
3 
2) Suara alternatif (Alternative Vote/AV) 
3) Suara blok (Block Vote/BV) 
4) Sistem putaran dua (Two Round System/TRS) 
2. Sistem Semi Proporsional (semi proportional system), yaitu perhitungan sistem distrik 
yang menjembatani proporsional. Jenis sistemnya: 
1) Suara non dipindahtangankan tunggal (Single Non Transferable Vote/SNTV) 
2) Sistem paralel (Parallel system) 
3) Suara terbatas (Limited vote) 
4) Suara kumulatif (Cumulative vote) 
3. Sistem Proporsional (proportional system), yaitu perhitungan rumit yaitu calon peserta 
politik mengumpulkan dengan menggunakan bilangan pembagi pemilih. Jenis sistemnya: 
1) Suara dipindahtangankan tunggal (Single Transferable Vote/STV) 
2) Perwakilan proporsional (Proportional Representative/PR) 
3) Daftar partai (Party-list) 
a) Daftar terbuka (Open-list) 
b) Daftar tertutup (Close-list) 
c) Daftar lokal (Local-list) 
4) Anggota proporsional campuran (Mixed Member Proportional/MMP) 
Perbedaan Sistem Distrik dan Sistem Proporsional 
Keterangan Distrik Proporsional 
Peranan politik Lemah Kuat 
Distribusi Tinggi Rendah 
Kedekatan dengan calon 
pemilih 
Tinggi Rendah 
Akuntabilitas Tinggi Rendah 
Politik uang Tinggi Rendah 
Kualitas parlemen Sama dengan SD Sama dengan SP 
Calon parlemen Harus daerah Tidak harus daerah 
Daerah basis pemilihan Ya Tidak 
Jumlah wakil tiap daerah Hanya satu Dua atau lebih 
Partai kecil Rugi Untung 
Keloyalan wakil rakyat 
Desentralisasi (loyal 
pada konstituensi) 
Sentralisasi (loyal pada 
pusat) 
Batas ambang parlemen Tidak Tergantung
4 
Calon independen Tidak Ya 
Ukuran daerah pemilihan Sedikit Banyak 
Jumlah daerah pemilihan Banyak Sedikit 
Membentuk koalisi Tidak Ya 
D. Beberapa Partai yang berpartisipasi dalam Pemilu Legislatif 2014-2019 
1. Partai NasDem 
Partai Nasional Demokrat atau Partai 
NasDem adalah sebuah partai politik di Indonesia yang baru 
diresmikan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara pada 
tanggal 26 Juli 2011. Partai ini didukung oleh Surya 
Paloh yang merupakan pendiri organisasi bernama sama 
yaitu Nasional Demokrat. Hal ini terlihat dari bisnis media 
yang dipimpinnya, Metro TV, yang selalu memberikan 
berita terbaru seputar aktivitas Partai NasDem. Meskipun 
demikian, ormas tersebut mengatakan bahwa partai tersebut 
tidak memiliki kaitan apapun dengan partai ini. 
Pada Januari 2013,KPU menetapkan 10 partai 
politik yang lolos tahapan verifikasi administrasi dan faktual, 
dan menjadikan Partai NasDem sebagai satu-satunya partai baru yang lolos sebagai 
peserta Pemilu 2014. Pada bulan yang sama, partai ini diramaikan oleh isu terjadinya 
konflik di tataran para elit partai. Ketua Majelis Tinggi Partai Nasional Demokrat, Surya 
Paloh, kabarnya akan dicalonkan sebagai Ketua Umum Partai NasDem pada Kongres 
Partai NasDem yang akan diadakan pada 25 Januari 2013 di Jakarta. Pada bulan tersebut 
juga terjadi aksi pemecatan terhadap Sekjen DPW DKI Garda Pemuda Nasdem, Saiful 
Haq, sekaligus pembekuan kepengurusan DPW tersebut. Pada kongres perdana partai ini, 
yang diadakan pada Januari 2013, seluruh peserta kongres Partai NasDem yang berasal 
dari seluruh Indonesia secara aklamasi sepakat mengangkat Surya Paloh sebagai Ketua 
Umum Partai NasDem yang baru, menggantikan Patrice Rio Capella.
5 
2. Partai Kebangkitan Bangsa 
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), adalah 
sebuah partai politik Berideologi Konservstisme di Indonesia. 
Partai ini didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Juli 1998 (29 
Rabi'ul Awal 1419 Hijriyah) yang dideklarasikan oleh para 
kiai-kiaiNahdlatul Ulama, seperti Munasir Ali, Ilyas 
Ruchiyat, Abdurrahman Wahid, A. Mustofa Bisri, dan A. 
Muhith Muzadi). 
Kisah pendirian PKB dimulai pada 11 Mei 1998. 
Ketika para kyai sesepuh di Langitan mengadakan pertemuan. 
Mereka membicarakan situasi terakhir yang menuntut perlu 
diadakan perubahan untuk menyelamatkan bangsa ini dari 
kehancuran. Saat itu para kyai membuat surat resmi kepada Pak Harto yang isinya 
meminta agar beliau turun atau lengser dari jabatan presiden. Pertemuan itu mengutus 
Kyai Muchid Muzadi dari Jember dan Gus Yusuf Muhammadmenghadap Pak 
Harto untuk menyampaikan surat itu. Mereka berangkat ke Jakarta, meminta waktu tetapi 
belum dapat jadwal. Sehingga sebelum surat itu diterima, Pak Harto sudah 
mengundurkan diri terlebih dahulu tanggal 23 Mei 1998. 
Pada tanggal 30 Mei 1998, diadakan istighosah akbar di Jawa Timur. Lalu semua 
kyai berkumpul di kantor PWNU Jatim. Para kyai itu mendesak KH Cholil Bisri supaya 
menggagas dan membidani pendirian partai bagi wadah aspirasi politik NU. Ia 
menolaknya karena tidak mau terlalu berkecimpung jauh dalam dunia politik dan merasa 
lebih baik di dunia pesantren saja. Akan tetapi para kyai terus mendorongnya karena 
dinilai lebih berpengalaman dalam hal politik. Pada saat itu Gus Dur belum ikut dalam 
pertemuan ini. 
Hari itu diputuskan nama partai. Usulan nama adalah Partai Kebangkitan Bangsa, 
Partai Kebangitan Ummat dan Partai Nahdlatul Ummat. Akhirnya hasil musyawarah 
memilih nama PKB (Partai Kebangkitan Bangsa). Lalu ditentukan siapa-siapa yang 
menjadi deklarator partai. Disepakati 72 deklarator, sesuai dengan usia NU ketika itu. 
Jumlah itu terdiri dari Tim Lajenah (11), Tim Asistensi Lajenah (14), Tim NU (5), Tim 
Asistensi NU (7), Perwakilan Wilayah (27 x 2), Ketua–ketua Event Organisasi NU, 
tokoh-tokoh Pesantren dan tokoh-tokoh masyarakat. Semua deklarator membubuhkan 
tandatangan dilengkapi naskah deklarasi. Lalu diserahkan ke PBNU untuk mencari 
pemimpin partai ini. 
Ketika masuk ke PBNU, dinyatakan bahwa yang menjadi deklaratornya 5 orang 
saja, bukan 72 orang. Kelima orang itu yakni KH Munasir Allahilham, KH Ilyas 
RuchyatTasikmalaya, KH Muchid Muzadi Jember dan KH. A. Mustofa Bisri Rembang 
dan ditambah KH Abddurahman Wahid sebagai ketua umum PBNU. Nama 72 deklarator 
dari Tim Lajnah itu dihapus oleh semua oleh PBNU.
6 
Partai ini pertama mengikuti pemilu pada tahun 1999 dan pada tahun 2004 
mengikutinya lagi. Partai yang berbasis kaum NU ini sempat mengajukan Gus 
Dur sebagaipresiden yang menjabat dari tahun 1999 sampai pertengahan 2001. Pada 
tahun 2004, partai ini memperoleh hasil suara 10,57% (11.989.564) dan mendapatkan 
kursi sebanyak 52 di DPR. Partai Kebangkitan Bangsa mendapat 27 kursi (4,82%) di 
DPR hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2009, setelah mendapat sebanyak 5.146.122 
suara (4,9%). Ini berarti penurunan besar (50% kursi) dari hasil perolehan pada tahun 
2004. 
3. Partai Keadilan Sejahtera 
Partai Keadilan Sejahtera (bahasa 
Inggris: Prosperous Justice Party, PKS), sebelumnya 
bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai 
politik berbasis Islam di Indonesia. 
Asal-usul PKS dapat ditelusuri dari gerakan dakwah 
kampus yang menyebar di universitas-universitas Indonesia 
pada 1980-an. Gerakan ini dapat dikatakan dipelopori 
oleh Muhammad Natsir, mantan Perdana Menteri 
Indonesia dari Masyumi (dibubarkan pada 1960) yang 
mendirikan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia(DDII) 
pada 1967. Lembaga ini awalnya fokus kepada usaha 
mencegah kegiatan misionari Kristen di Indonesia. Peran 
DDII yang paling krusial adalah kelahiranLembaga 
Mujahid Dakwah yang berafiliasi dengan DDII, dipimpin Imaduddin Abdulrahim yang 
aktif melakukan pelatihan keagamaan di Masjid Salman, Institut Teknologi Bandung. 
Pada 1985, rezim Orde Baru mewajibkan seluruh organisasi massa 
menjadikan Pancasila sebagai asasnya. Ini membuat sejumlah tokoh Islamis berang dan 
menyebut rezim Soeharto telah memperlakukan politik Islam sebagai kutjing kurap. Pada 
saat yang sama, Jamaah Tarbiyah meraih momentumnya di kalangan mahasiswa 
kader Rohis dan aktivis dakwah di kampus-kampus. Pada tahun 1993, Mustafa Kamal, 
seorang kader Jamaah Tarbiyah, memenangi pemilihan mahasiswa untuk Fakultas Ilmu 
Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, kader Jamaah pertama yang memegang 
kekuasaan di level universitas. Setahun kemudian, Zulkieflimansyah, juga kader Jamaah 
Tarbiyah, menjadi Ketua Senat Mahasiswa di universitas yang sama. 
Para anggota Jamaah Tarbiyah kemudian mendirikan Lembaga Dakwah Kampus, 
yang kemudian menjadi unit-unit kegiatan mahasiswa yang resmi di berbagai kampus 
sekuler di Indonesia, seperti di Universitas Indonesia, terutama oleh para aktivis Forum 
Studi Islam. 
Saat itu, kata usrah yang sering dipakai untuk menyebut kelompok-kelompok 
kecil pengajian di LDK mulai diasosiasikan dengan kelompok Islam radikal seperti Darul 
Islam, yang menggunakan sistem sel ala Ikhwanul Muslimin untuk merekrut kader.
7 
Meskipun adanya berbagai faksi dan kubu di dalam tubuh LDK, semuanya 
sepakat membentuk Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) pada 1986. 
Pertemuan tahunan ke-10 FSLDK di Malang pada 1998 dimanfaatkan untuk 
deklarasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). 
Ribuan kader PKS menyambut presiden Anis Matta di Pekanbaru, 15 Juni 2013. 
KAMMI muncul sebagai salah satu organisasi yang paling vokal menyuarakan 
tuntutan reformasi melawan Soeharto, dipimpin oleh Fahri Hamzah. Sejurus setelah 
mundurnya Soeharto pada 21 Mei 1998, para tokoh KAMMI telah mempertimbangkan 
berdirinya sebuah partai Islam. Partai tersebut kemudian diberi nama Partai 
Keadilan (disingkat PK). Kendati tokoh elit KAMMI memiliki kontribusi dalam 
pembentukan PK, KAMMI dan PK secara tegas menyatakan bahwa tidak memiliki 
hubungan formal. 
Partai Keadilan dideklarasikan di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, 
pada 20 Juli 1998, dan mengangkatNurmahmudi Isma'il sebagai presiden pertamanya. 
Di pemilihan umum legislatif Indonesia 1999, PK mendapat 1,436,565 suara, sekitar 1,36% 
dari total perolehan suara nasional dan mendapat tujuh kursi di Dewan Perwakilan 
Rakyat. Meskipun demikian, PK gagal memenuhi ambang batas parlemen sebesar dua 
persen, sehingga memaksa partai ini melakukan stembus accord dengan delapan partai 
politik berbasis Islam lainnya pada Mei 1999. 
Nurmahmudi kemudian, ditawarkan jabatan Menteri Kehutanan di Kabinet 
Persatuan Nasional bentukan presidenAbdurrahman Wahid pada Oktober 1999. Ia 
menyetujui tawaran tersebut dan menyerahkan jabatan presiden partai kepada Hidayat 
Nur Wahid, seorang doktor lulusan Universitas Islam Madinah, sejak 21 Mei 2000. 
Karena kegagalan PK memenuhi ambang batas parlemen di pemilihan umum 
selanjutnya, menurut regulasi pemerintah, mereka harus mengganti nama. Pada 2 Juli 
2003, Partai Keadilan Sejahtera menyelesaikan seluruh proses verifikasi Departemen 
Hukum dan HAM di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (setingkat provinsi) dan Dewan
8 
Pimpinan Daerah (setingkat kabupaten dan kota). Sehari kemudian, PK resmi berubah 
nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera. 
Dengan bergantinya PK menjadi PKS, partai ini kembali bertanding di pemilihan 
umum legislatif Indonesia 2004. PKS meraih total 8,325,020 suara, sekitar 7.34% dari 
total perolehan suara nasional. PKS berhak mendudukkan 45 wakilnya di DPR dan 
menduduki peringkat keenam partai dengan suara terbanyak, setelah Partai 
Demokrat. Presiden partai, Hidayat Nur Wahid, terpilih sebagai ketua Majelis 
Permusyawaratan Rakyat dengan 326 suara, mengalahkan Sutjipto dari PDIP dengan 324 
suara. Hidayat menyerahkan jabatan presiden kepada Tifatul Sembiring, juga seorang 
mantan aktivis kampus dan pendiri PKS. 
4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) 
adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P 
dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996. Hasil dari 
peristiwa ini adalah tampilnya Megawati Soekarnoputri di 
kancah perpolitikan nasional. Walaupun sebelum peristiwa 
ini Megawati tercatat sebagai Ketua Umum Partai 
Demokrasi Indonesia dan anggota Komisi I DPR, namun 
setelah peristiwa inilah, namanya dikenal diseluruh 
Indonesia. 
Setelah dibukanya kehidupan kepartaian politik 
oleh Presiden Habibie, untuk menyongsong Pemilu 1999, PDI-P didirikan. Dalam Pemilu 
ini, PDI-P memperoleh peringkat pertama untuk suara DPR dengan memperoleh 151 
kursi. Walaupun demikian, PDI-P gagal membawa Megawati ke kursi kepresidenan, 
karena kalah voting dalam Sidang Umum MPR 1999 dari Abdurrahman Wahid, dan oleh 
karenanya Megawati menduduki kursi wakil presiden. Setelah Abdurrahman Wahid turun 
dari jabatan presiden pada tahun 2001, PDI-P berhasil menempatkan Megawati ke kursi 
presiden. 
Dalam Pemilu Legislatif 2004, perolehan suara PDI-P turun ke peringkat kedua, 
dengan 109 kursi. Untuk Pemilu Presiden 2004, PDI-P kembali mencalonkan Megawati 
sebagai calon presiden, berpasangan dengan KH Hasyim Muzadisebagai calon wakil 
presiden. 
5. Partai Golongan Karya 
Partai Golongan Karya (Partai Golkar), 
sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) 
dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), 
adalah sebuah partai politik di Indonesia. Partai GOLKAR 
bermula dengan berdirinya Sekber GOLKAR pada masa-masa 
akhir pemerintahan Presiden Soekarno, tepatnya 1964 
oleh Angkatan Darat untuk menandingi pengaruh Partai
9 
Komunis Indonesia dalam kehidupan politik. Dalam perkembangannya, Sekber 
GOLKAR berubah wujud menjadi Golongan Karya yang menjadi salah satu organisasi 
peserta Pemilu. 
Dalam Pemilu 1971 (Pemilu pertama dalam pemerintahan Orde Baru 
Presiden Soeharto), salah satu pesertanya adalah Golongan Karya dan mereka tampil 
sebagai pemenang. Kemenangan ini diulangi pada Pemilu-Pemilu pemerintahan Orde 
Baru lainnya, yaitu Pemilu 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Kejadian ini dapat 
dimungkinkan, karena pemerintahan Soeharto membuat kebijakan-kebijakan yang sangat 
mendukung kemenangan GOLKAR, sepertiperaturan monoloyalitas PNS, dan 
sebagainya. 
Setelah pemerintahan Soeharto selesai dan reformasi bergulir, GOLKAR berubah 
wujud menjadi Partai GOLKAR, dan untuk pertama kalinya mengikuti Pemilu tanpa ada 
bantuan kebijakan-kebijakan yang berarti seperti sebelumnya pada masa pemerintahan 
Soeharto. Pada Pemilu 1999 yang diselenggarakan Presiden Habibie, perolehan suara 
Partai GOLKAR turun menjadi peringkat kedua setelah PDI-P. 
Ketidakpuasan terhadap pemerintahan Megawati Soekarnoputri menjadi salah 
satu sebab para pemilih di Pemilu legislatif 2004 untuk kembali memilih Partai 
GOLKAR, selain partai-partai lainnya seperti Partai Demokrat, Partai Kebangkitan 
Bangsa, dan lain- lain. Partai GOLKAR menjadi pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) 
Legislatif pada tahun 2004 dengan meraih 24.480.757 suara atau 21,58% dari 
keseluruhan suara sah. 
Kemenangan tersebut merupakan prestasi tersendiri bagi Partai GOLKAR karena 
pada Pemilu Legislatif 1999, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mendominasi 
perolehan suara. Dalam Pemilu 1999, Partai GOLKAR menduduki peringkat kedua 
dengan perolehan 23.741.758 suara atau 22,44% dari suara sah. Sekilas Partai GOLKAR 
mendapat peningkatan 738.999 suara, tapi dari prosentase turun sebanyak 0,86%. 
Saat ini, Partai Golkar dipimpin oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie. Sebelumnya 
jabatan ini dipegang oleh Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia 2004–2009. 
6. Partai Gerakan Indonesia Raya 
Partai Gerakan Indonesia Raya atau Partai 
GERINDRA, adalah sebuah partai politik di Indonesia yang 
diketuai oleh Prof. Dr. Ir Suhardi M.Sc, seorang dosen 
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 
Partai GERINDRA berdiri pada tanggal 6 Februari 2008. 
Dalam Pemilu 2009, partai GERINDRA mendapatkan 26 
kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. 
Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto selaku Ketua 
Dewan Pembina sebagai calonpresiden. Nama Gerindra 
sendiri diambil dari nama Perindra, yang merupaka
10 
pemberian langsung dari presiden Soekarno. Namun, Prabowo Subianto tidak bisa 
mendaftarkan nama tersebut, karena harus melalui persetujuan pengurus lama, yang 
kebanyakan sudah meninggal dunia. 
Berdasarkan dokumen Manifesto Partai GERINDRA, jati diri Partai GERINDRA adalah: 
1) Kebangsaan (nasionalisme sayap-kiri). Partai GERINDRA adalah partai yang 
berwawasan kebangsaan yang berpegang teguh pada karakter nasionalisme yang kuat, 
tangguh, dan mandiri. Wawasan kebangsaan ini menjadi jiwa dalam mewujudkan 
segala aspek kehidupan bernegara yang sejahtera, jaya dan sentosa . 
2) Kerakyatan (Demokrasi Sosial) Partai GERINDRA adalah partai yang dibentuk dari, 
oleh, dan untuk rakyat sebagai pemilik kedaulatan yang sah atas Republik Indonesia. 
Keberpihakan pada kepentingan rakyat merupakan sebuah keniscayaan dalam arti 
semua pihak yakin untuk mewujudkan secara optimal hak-hak seluruh rakyat dalam 
segala aspek kehidupannya utamanya di bidang kehidupan politiknya terlebih lagi 
kehidupan kegiatan ekonominya. 
3) Religius Partai GERINDRA adalah partai yang memegang teguh nilai‐nilai 
Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kebebasan menjalankan agama dan kepercayaan 
masing‐ masing. Nilai‐nilai religius senantiasa menjadi landasan bagi setiap jajaran 
pengurus, anggota, dan kader Partai Gerindra dalam bersikap dan bertindak. 
4) Keadilan Sosial (Sekularisme) Partai GERINDRA adalah partai yang mencita‐citakan 
suatu tatanan masyarakat yang berkeadilan sosial, yakni masyarakat yang adil secara 
ekonomi, politik, hukum, pendidikan, dan kesetaraan gender. Keadilan sosial harus 
didasari atas persamaan hak, pemerataan, dan penghargaan terhadap hak asasi 
manusia. 
7. Partai Demokrat 
Partai Demokrat adalah sebuah partai 
politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 
September 2001 dan disahkan pada 27 
Agustus 2003. Pendirian partai ini erat 
kaitannya dengan niat untuk membawa Susilo 
Bambang Yudhoyono, yang kala itu menjadi 
Menteri Koordinator bidang Politik dan 
Keamanan di bawah Presiden Megawati, 
menjadi presiden. Karena hal inilah, Partai 
Demokrat terkait kuat dengan figur Yudhoyono. 
Partai ini pertama kali mengikuti pemilihan umum pada tahun 2004 dan meraih 
suara sebanyak 7,45% (8.455.225) dari total suara dan mendapatkan kursi sebanyak 57 
di DPR. Dengan perolehan tersebut, Partai Demokrat meraih peringkat ke 5 Pemilu 
Legislatif 2004. Menjelang Pemilu 2004, popularitas partai ini cukup terdongkrak dengan 
naiknya popularitas Yudhoyono waktu itu. Bersama PKS, partai ini menjadi the rising
11 
star pada pemilu kedua di Era Reformasi itu. Popularitas partai ini terutama berada di 
kota-kota besar, dan di wilayah eks-Karesidenan Madiun, tempat Yudhoyono berasal. 
8. Partai Amanat Nasional 
Partai Amanat Nasional (PAN) adalah 
sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah 
"Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa 
Rahmat bagi Sekalian Alam" (AD Bab II, Pasal 3 [2]). 
PAN didirikan pada tangga l23 
Agustus 1998 berdasarkan pengesahan Depkeh HAM 
No. M-20.UM.06.08 tgl. 27 Agustus 2003. Ketua 
Umum saat ini adalah Hatta Rajasa. Ketua Majelis 
Pertimbangan Partai dijabat oleh Amien Rais. 
Kelahiran Partai Amanat Nasional (PAN) 
dibidani oleh Majelis Amanat Rakyat (MARA), salah 
satu organ gerakan reformasi pada era 
pemerintahan Soeharto, PPSK Muhamadiyah, dan 
Kelompok Tebet. 
PAN dideklarasasikan di Jakarta pada 23 Agustus 1998 oleh 50 tokoh nasional, di 
antaranya mantan Ketua umum Muhammadiyah Prof. Dr. H. Amien Rais, , Goenawan 
Mohammad, Abdillah Toha, Dr. Rizal Ramli, Dr. Albert Hasibuan,Toety Heraty, Prof. 
Dr. Emil Salim, Drs. Faisal Basri, M.A., A.M. Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao, 
dan lainnya. 
Sebelumnya pada pertemuan tanggal 5–6 Agustus 1998 di Bogor, mereka sepakat 
membentuk Partai Amanat Bangsa (PAB) yang kemudian berubah nama menjadi Partai 
Amanat Nasional (PAN). 
PAN bertujuan menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat, keadilan, 
kemajuan material, dan spiritual. Cita-cita partai berakar pada moral agama, kemanusiaan, 
dan kemajemukan. Selebihnya PAN menganut prinsip non-sektarian dan non-diskriminatif. 
Untuk terwujudnya Indonesia Baru, PAN pernah melontarkan gagasan 
wacana dialog bentuk negara federasi sebagai jawaban atas ancaman disintegrasi. Titik 
sentral dialog adalah keadilan dalam mengelola sumber daya sehingga rakyat seluruh 
Indonesia dapat benar-benar merasakan sebagai warga bangsa. 
Pada Pemilu 2004, PAN mencalonkan pasangan Amien Rais dan Siswono Yudo 
Husodo sebagai calon presiden dan wakil presiden untuk dipilih secara langsung. 
Pasangan ini meraih hampir 15% suara nasional. 
Pada 11 Desember 2011 Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Rapat Kerja 
Nasional PAN 2011 di Jakarta secara resmi mendukung Ketua Umum PAN Hatta Rajasa 
sebagai bakal calon presiden dalam Pemilu 2014.
12 
Salah satu berita mengenai Pemilu 2014 
KPU Yakin Hasil Pileg Bisa Ditetapkan 9 Mei 2014 
Rapat pleno terbuka rekapitulasi nasional penghitungan suara yang digelar di ruang sidang utama KPU, Jakarta, memasuki 
hari ketiga, (28/4/14). (Liputan6.com/Andrian M. Tunay) 
Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan optimistis bisa 
menetapkan hasil rekapitulasi suara nasional Pemilu Legislatif 2014 sesuai jadwal, yaitu pada 
9 Mei mendatang. Meskipun, KPU mengakui banyak kendala yang mereka temui hingga 
proses rekap suara yang berjalan lambat. 
"Kita optimis. Yang penting bahan dari provinsi ada. Kalau ada semua ada, rekap nggak 
akan lama, yang lama menyelesaikan masalah," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di 
Kantor KPU, Jakarta, Senin (5/5/2014). 
Menurutnya, KPU akan memaksimalkan segala upaya yang ada guna dapat menetapkan 
rekap suara nasional sesuai jadwal. "Kita akan masksimalkan, 9 Mei bisa ditetapkan,' tegas 
Husni. 
Hal senada juga dikatakn Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah yang mengatakan tidak 
ada alasan bagi KPU untuk tidak menetapkan perolehan suara pileg tingkat nasional sesuai
13 
jadwal yang sudah ditetapkan undang-undang. 
"Tanggal 9 itu bukan optimis lagi, tapi harus. Itu aturan undang-undang, 30 hari setelah hari 
pencoblosan," tegas Ferry. 
Terkait lambatnya proses rekapitulasi, Ferry tetap berkeyakinan jika proses itu dapat selesai 
sesuai jadwal pada 6 Mei besok. "Usai KPU menyelesaikan rekapitulasi besok, langsung 
dilanjutkan dengan penetapan hasil rekap nasional pada 9 Mei," tandas Ferry. 
Proses pengesahan hasil perolehan suara pileg memang berjalan alot. Hingga saat ini KPU 
baru mengesahkan hasil perolehan suara di 12 provinsi. Banyak provinsi yang belum 
disahkan perolehan suaranya terkait dugaan adanya kecurangan dalam proses rekapitulasi 
suara. 
"Masih ada beberapa provinsi yang belum disahkan. Di antaranya Jabar, Bengkulu, DKI 
Jakarta, dan Sulut," kata Husni. 
Dia menjelaskan, provinsi yang masih bermasalah akan menyusul setelah data hasil 
pemungutan suara disempurnakan. Sementara itu, 12 provinsi yang telah disahkan 
perolehan suaranya yakni Bangka Belitung, Banten, Jambi, Kalimantan Barat, Gorontalo, 
Sumatera Barat, Bali, Kalimantan Tengah, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, 
dan Sulawesi Selatan. 
Tak luput Husni mengimbau para saksi partai politik tertib dalam mengikuti proses 
rekapitulasi. Sebab menurutnya, banyak saksi partai politik yang hadir tidak tepat waktu di 
ruang rekapitulasi dan itu salah satu yang membuat proses rekapitulasi menjadi lamban. 
"Jika proses rekap ini tidak selesai, maka KPU dapat melakukan mekanisme lain. Mohon 
tidak disikapi dengan emosional agar praktis dan efektif," tandas Husni.
14 
Laporan pengamatan Pemilihan Calon Legislatif di Samarinda 
LAPORAN PENGAMATAN 
PEMILIHAN CALON LEGISLATIF 
Tahun Periode 2014-2019 
Lokasi Pengamatan : Jalan Juanda 8. 
TPS 13, Samarinda, Kalimantan Timur 
Ketua TPS : Aidil Fitri 
Daftar Pemilih Tetap : 356 Jiwa 
Hasil Perhitungan Suara : 
NO NAMA PARTAI 
DPRD KAB / 
KOTA 
DPRD PROV DPR – RI 
1 NASDEM 47 34 32 
2 PKB 1 9 11
15 
3 PKS 76 28 38 
4 PDIP 15 23 30 
5 GOLKAR 13 23 22 
6 GERINDRA 10 12 11 
7 DEMOKRAT 9 26 7 
8 PAN 11 14 13 
9 PPP 4 3 3 
10 HANURA 2 12 12 
14 PBB 0 2 1 
15 
Partai Keadilan dan 
Persatuan Indonesia 
6 3 5 
Total Suara Sah 194 189 185 
Dari data yang diperoleh, ada 211 pemilih yang menggunakan hak suaranya. Untuk 
pemilihan caleg DPRD Kab/Kota total suara adalah 194 suara sah dan suara tidak sah sebanyak 
17 suara. Pada DPRD Kab/Kota dimenangkan oleh Partai Keadilan Sejahtera, dengan perolehan 
angka 76 suara. 
Untuk Caleg DPRD Prov suara yang diperoleh 189 surat suara yang sah dan ada 22 surat 
suara yang tidak sah. Untuk Caleg DPRD Prov dimenangkan oleh Partai Nasional Demokrat 
dengan jumlah suara 34. 
Sedangkan untuk calon DPR RI, total suara yang diperoleh adalah 185 surat suara yang 
sah dan ada 26 suara tidak sah. Dan untuk caleg DPR RI dimenangkan oleh Partai Keadilan 
Sejahtera dengan perolehan suara 38. 
Sedangkan untuk DPD dimenangkan oleh K.H Muslihuddin Abdurrasyid Lc, M.Pd I, 
dengan perolehan 49 suara dari 169 surat suara yang sah, dan ada 42 surat suara yang tidak sah. 
Walaupun masih ada sekitar 145 warga yang tidak menggunakan hak pilihnya sama 
sekali atau golput, namun antusias dan keinginan warga setempat masih sangat kuat, untuk 
berpartisipasi dalam pesta demokrasi yang diadakan setiap lima tahun sekali ini. .
16 
Kondisi pada saat pileg berlangsung cukup kondusif, warga terlihat antusias dan tertarik 
dalam kegiatan ini. Sudah sejak pagi, terlihat bapak-bapak yang berkumpul di sekitar TPS dan 
ibu- ibu yang memasak dan membuat minuman untuk warga yang berkumpul di TPS. Dan ada 
pula beberapa Calon Legislatif yang datang pada saat pemilihan untuk mengontrol.

Contenu connexe

Tendances

Pemilu dan peran serta pemilih pemula
Pemilu dan peran serta pemilih pemulaPemilu dan peran serta pemilih pemula
Pemilu dan peran serta pemilih pemulaBima Faqih
 
paparan pemilu legislatif 2014
paparan pemilu legislatif 2014paparan pemilu legislatif 2014
paparan pemilu legislatif 2014A-Dian Kec-
 
Edisi ketigabelas
Edisi ketigabelasEdisi ketigabelas
Edisi ketigabelasWhy Error
 
Kepada siapa kita berharap, 7 2-2014
Kepada siapa kita berharap, 7 2-2014Kepada siapa kita berharap, 7 2-2014
Kepada siapa kita berharap, 7 2-2014forsilam
 
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitas
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitasLangkah strategi membangun demokrasi berkualitas
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitasElection Commision
 
Factsheet 4 "Merdeka Dalam Memilih"
Factsheet 4 "Merdeka Dalam Memilih"Factsheet 4 "Merdeka Dalam Memilih"
Factsheet 4 "Merdeka Dalam Memilih"Pokja 30
 
Penyelenggaraan pemilu yang jurdil
Penyelenggaraan pemilu yang jurdilPenyelenggaraan pemilu yang jurdil
Penyelenggaraan pemilu yang jurdilElection Commision
 
Irma sulistiyani 7211413005 rombel 93
Irma sulistiyani 7211413005 rombel 93Irma sulistiyani 7211413005 rombel 93
Irma sulistiyani 7211413005 rombel 93natal kristiono
 
Media Indonesia 21 Maret 2014
Media Indonesia 21 Maret 2014Media Indonesia 21 Maret 2014
Media Indonesia 21 Maret 2014hastapurnama
 
M nurjaya santrihhn-7101413431-pknrombel093final
M nurjaya santrihhn-7101413431-pknrombel093finalM nurjaya santrihhn-7101413431-pknrombel093final
M nurjaya santrihhn-7101413431-pknrombel093finalnatal kristiono
 
Implementasi putusan mk atas pilkada gresik
Implementasi putusan mk atas pilkada gresikImplementasi putusan mk atas pilkada gresik
Implementasi putusan mk atas pilkada gresikWishRoom
 
Buku pemilu damai lebih asyik
Buku pemilu damai lebih asyikBuku pemilu damai lebih asyik
Buku pemilu damai lebih asyikDody Wijaya
 

Tendances (20)

Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Pemilu dan peran serta pemilih pemula
Pemilu dan peran serta pemilih pemulaPemilu dan peran serta pemilih pemula
Pemilu dan peran serta pemilih pemula
 
Pkn final
Pkn finalPkn final
Pkn final
 
paparan pemilu legislatif 2014
paparan pemilu legislatif 2014paparan pemilu legislatif 2014
paparan pemilu legislatif 2014
 
Edisi ketigabelas
Edisi ketigabelasEdisi ketigabelas
Edisi ketigabelas
 
Kepada siapa kita berharap, 7 2-2014
Kepada siapa kita berharap, 7 2-2014Kepada siapa kita berharap, 7 2-2014
Kepada siapa kita berharap, 7 2-2014
 
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitas
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitasLangkah strategi membangun demokrasi berkualitas
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitas
 
Factsheet 4 "Merdeka Dalam Memilih"
Factsheet 4 "Merdeka Dalam Memilih"Factsheet 4 "Merdeka Dalam Memilih"
Factsheet 4 "Merdeka Dalam Memilih"
 
Penyelenggaraan pemilu yang jurdil
Penyelenggaraan pemilu yang jurdilPenyelenggaraan pemilu yang jurdil
Penyelenggaraan pemilu yang jurdil
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Pemilu 2004
Pemilu 2004Pemilu 2004
Pemilu 2004
 
Irma sulistiyani 7211413005 rombel 93
Irma sulistiyani 7211413005 rombel 93Irma sulistiyani 7211413005 rombel 93
Irma sulistiyani 7211413005 rombel 93
 
Media Indonesia 21 Maret 2014
Media Indonesia 21 Maret 2014Media Indonesia 21 Maret 2014
Media Indonesia 21 Maret 2014
 
Tinjauan kritis
Tinjauan kritisTinjauan kritis
Tinjauan kritis
 
M nurjaya santrihhn-7101413431-pknrombel093final
M nurjaya santrihhn-7101413431-pknrombel093finalM nurjaya santrihhn-7101413431-pknrombel093final
M nurjaya santrihhn-7101413431-pknrombel093final
 
Partai Politik dan Sistem Politik di Indonesia
Partai Politik dan Sistem Politik di IndonesiaPartai Politik dan Sistem Politik di Indonesia
Partai Politik dan Sistem Politik di Indonesia
 
Pkn (pemilu 2009)
Pkn (pemilu 2009)Pkn (pemilu 2009)
Pkn (pemilu 2009)
 
Implementasi putusan mk atas pilkada gresik
Implementasi putusan mk atas pilkada gresikImplementasi putusan mk atas pilkada gresik
Implementasi putusan mk atas pilkada gresik
 
Buku pemilu damai lebih asyik
Buku pemilu damai lebih asyikBuku pemilu damai lebih asyik
Buku pemilu damai lebih asyik
 
Uu 12 2003 Pjls
Uu 12 2003 PjlsUu 12 2003 Pjls
Uu 12 2003 Pjls
 

En vedette

es krim jamu
es krim jamues krim jamu
es krim jamuHana Asri
 
Kbk sma c. pendidikan agama kristen
Kbk sma c. pendidikan agama kristenKbk sma c. pendidikan agama kristen
Kbk sma c. pendidikan agama kristenJasmin Jasin
 
161862608201010101
161862608201010101161862608201010101
161862608201010101Jhon P S
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaksmi_Perwira
 
Tugas tik pengaruh geografis indonesia terhadap kehidupan manusia.
Tugas tik pengaruh geografis indonesia terhadap kehidupan manusia.Tugas tik pengaruh geografis indonesia terhadap kehidupan manusia.
Tugas tik pengaruh geografis indonesia terhadap kehidupan manusia.Sarus Benz
 
Persepsi wanita ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Persepsi wanita  ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)Persepsi wanita  ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Persepsi wanita ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)Nana Noviana Nadarsyah
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryDewi Fitri
 
Bab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologiBab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologiDimaz Gunawan
 
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )riski albughari
 
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependi
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependiVisi dan misi calon kades panjalu asep ependi
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependiAji Sahdi Sutisna
 
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoLaporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoDiah Dwi Ammarwati
 
Rpp seni budaya musik kelas x sem 1
Rpp seni budaya  musik  kelas x sem 1Rpp seni budaya  musik  kelas x sem 1
Rpp seni budaya musik kelas x sem 1Yagus Yuwono
 
KUALITAS AIR DAN SANITASI TERHADAP PENYAKIT DIARE DI DESA PENYAMBARAN KECAMAT...
KUALITAS AIR DAN SANITASI TERHADAP PENYAKIT DIARE DI DESA PENYAMBARAN KECAMAT...KUALITAS AIR DAN SANITASI TERHADAP PENYAKIT DIARE DI DESA PENYAMBARAN KECAMAT...
KUALITAS AIR DAN SANITASI TERHADAP PENYAKIT DIARE DI DESA PENYAMBARAN KECAMAT...Laras Agung
 

En vedette (20)

Ilmu keperawatan
Ilmu keperawatanIlmu keperawatan
Ilmu keperawatan
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Teori antrian - Dwi
Teori antrian - DwiTeori antrian - Dwi
Teori antrian - Dwi
 
es krim jamu
es krim jamues krim jamu
es krim jamu
 
Kbk sma c. pendidikan agama kristen
Kbk sma c. pendidikan agama kristenKbk sma c. pendidikan agama kristen
Kbk sma c. pendidikan agama kristen
 
Bse kelas 5
Bse kelas 5Bse kelas 5
Bse kelas 5
 
161862608201010101
161862608201010101161862608201010101
161862608201010101
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paru
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
 
Tugas tik pengaruh geografis indonesia terhadap kehidupan manusia.
Tugas tik pengaruh geografis indonesia terhadap kehidupan manusia.Tugas tik pengaruh geografis indonesia terhadap kehidupan manusia.
Tugas tik pengaruh geografis indonesia terhadap kehidupan manusia.
 
Persepsi wanita ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Persepsi wanita  ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)Persepsi wanita  ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Persepsi wanita ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discovery
 
Gambar teknik elektro
Gambar teknik elektroGambar teknik elektro
Gambar teknik elektro
 
Bab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologiBab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologi
 
Seri bpjs kesehatan buku panduan layanan bagi peserta bpjs kesehatan
Seri bpjs kesehatan buku panduan layanan bagi peserta bpjs kesehatanSeri bpjs kesehatan buku panduan layanan bagi peserta bpjs kesehatan
Seri bpjs kesehatan buku panduan layanan bagi peserta bpjs kesehatan
 
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
 
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependi
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependiVisi dan misi calon kades panjalu asep ependi
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependi
 
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoLaporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
 
Rpp seni budaya musik kelas x sem 1
Rpp seni budaya  musik  kelas x sem 1Rpp seni budaya  musik  kelas x sem 1
Rpp seni budaya musik kelas x sem 1
 
KUALITAS AIR DAN SANITASI TERHADAP PENYAKIT DIARE DI DESA PENYAMBARAN KECAMAT...
KUALITAS AIR DAN SANITASI TERHADAP PENYAKIT DIARE DI DESA PENYAMBARAN KECAMAT...KUALITAS AIR DAN SANITASI TERHADAP PENYAKIT DIARE DI DESA PENYAMBARAN KECAMAT...
KUALITAS AIR DAN SANITASI TERHADAP PENYAKIT DIARE DI DESA PENYAMBARAN KECAMAT...
 

Similaire à PEMUDA

Dinamika Pemilu Di INdonesia.pptx
Dinamika Pemilu Di INdonesia.pptxDinamika Pemilu Di INdonesia.pptx
Dinamika Pemilu Di INdonesia.pptxDanialDarwis1
 
pmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptx
pmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptxpmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptx
pmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptxRusmanto (Uman)
 
Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...
Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...
Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...musniumar
 
Format politik ekonomi indonesia copy (2)
Format politik ekonomi indonesia   copy (2)Format politik ekonomi indonesia   copy (2)
Format politik ekonomi indonesia copy (2)Muqowwil hujjaj
 
Pemilu untuk Kita.ppt
Pemilu untuk Kita.pptPemilu untuk Kita.ppt
Pemilu untuk Kita.pptANZAKKI
 
Kajian teori e voting pemilu
Kajian teori e voting pemiluKajian teori e voting pemilu
Kajian teori e voting pemiluTrinandha Yudha
 
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptxSosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptxDharwantoBandengan
 
PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.pptx
PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.pptxPEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.pptx
PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.pptxfaris247462
 
Sistem demokrasi di indonesia
Sistem demokrasi di indonesiaSistem demokrasi di indonesia
Sistem demokrasi di indonesiaswirawan
 
FS-SISTEM-PEMILU-MARUN.pdf
FS-SISTEM-PEMILU-MARUN.pdfFS-SISTEM-PEMILU-MARUN.pdf
FS-SISTEM-PEMILU-MARUN.pdfFatihBirri
 
Laporan akhir pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemula
Laporan akhir pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemulaLaporan akhir pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemula
Laporan akhir pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemulaNurul Hidayah
 
Presentasi Sejarah : Perbedaan Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955, Masa Orde Baru,...
Presentasi Sejarah : Perbedaan Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955, Masa Orde Baru,...Presentasi Sejarah : Perbedaan Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955, Masa Orde Baru,...
Presentasi Sejarah : Perbedaan Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955, Masa Orde Baru,...Natasha Audi
 
Makalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaMakalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaWarnet Raha
 
Laporan tahap 1 pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemula
Laporan tahap 1 pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemulaLaporan tahap 1 pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemula
Laporan tahap 1 pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemulaNurul Hidayah
 
Makalah Sistem Pemilu di Indonesia
Makalah Sistem Pemilu di IndonesiaMakalah Sistem Pemilu di Indonesia
Makalah Sistem Pemilu di IndonesiaRiyanto Kasnuri
 

Similaire à PEMUDA (20)

Pemilu
Pemilu Pemilu
Pemilu
 
Dinamika Pemilu Di INdonesia.pptx
Dinamika Pemilu Di INdonesia.pptxDinamika Pemilu Di INdonesia.pptx
Dinamika Pemilu Di INdonesia.pptx
 
pmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptx
pmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptxpmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptx
pmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptx
 
Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...
Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...
Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...
 
Format politik ekonomi indonesia copy (2)
Format politik ekonomi indonesia   copy (2)Format politik ekonomi indonesia   copy (2)
Format politik ekonomi indonesia copy (2)
 
Pemilu untuk Kita.ppt
Pemilu untuk Kita.pptPemilu untuk Kita.ppt
Pemilu untuk Kita.ppt
 
Kajian teori e voting pemilu
Kajian teori e voting pemiluKajian teori e voting pemilu
Kajian teori e voting pemilu
 
SISTEM PEMILU.pptx
SISTEM PEMILU.pptxSISTEM PEMILU.pptx
SISTEM PEMILU.pptx
 
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptxSosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
 
PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.pptx
PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.pptxPEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.pptx
PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.pptx
 
Sistem pemilihan umum
Sistem pemilihan umumSistem pemilihan umum
Sistem pemilihan umum
 
Sistem demokrasi di indonesia
Sistem demokrasi di indonesiaSistem demokrasi di indonesia
Sistem demokrasi di indonesia
 
FS-SISTEM-PEMILU-MARUN.pdf
FS-SISTEM-PEMILU-MARUN.pdfFS-SISTEM-PEMILU-MARUN.pdf
FS-SISTEM-PEMILU-MARUN.pdf
 
Laporan akhir pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemula
Laporan akhir pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemulaLaporan akhir pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemula
Laporan akhir pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemula
 
Neww
NewwNeww
Neww
 
Presentasi Sejarah : Perbedaan Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955, Masa Orde Baru,...
Presentasi Sejarah : Perbedaan Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955, Masa Orde Baru,...Presentasi Sejarah : Perbedaan Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955, Masa Orde Baru,...
Presentasi Sejarah : Perbedaan Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955, Masa Orde Baru,...
 
Makalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaMakalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesia
 
Makalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaMakalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesia
 
Laporan tahap 1 pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemula
Laporan tahap 1 pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemulaLaporan tahap 1 pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemula
Laporan tahap 1 pengetahuan mengenai pemilu di kalangan pemilih pemula
 
Makalah Sistem Pemilu di Indonesia
Makalah Sistem Pemilu di IndonesiaMakalah Sistem Pemilu di Indonesia
Makalah Sistem Pemilu di Indonesia
 

Dernier

Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 

Dernier (20)

Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 

PEMUDA

  • 1. 1 A. Definisi Pemilu Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses memilih orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut beraneka-ragam, mulai dari presiden, wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa.Pemilu merupakan salah satu usaha untuk memengaruhi rakyat secara persuasif (tidak memaksa) dengan melakukan kegiatan retorika, public relations, komunikasi massa, lobby dan lain- lain kegiatan. Meskipun agitasi dan propaganda di Negara demokrasi sangat dikecam, namun dalam kampanye pemilihan umum, teknik agitasi dan teknik propaganda banyak juga dipakai oleh para kandidat atau politikus selalu komunikator politik. Dalam Pemilu, para pemilih disebut juga konstituen, dan kepada merekalah para peserta Pemilu menawarkan janji-janji dan program-programnya pada masa kampanye. Kampanye dilakukan selama waktu yang telah ditentukan, menjelang hari pemungutan suara. Setelah pemungutan suara dilakukan, proses penghitungan dimulai. Pemenang Pemilu ditentukan oleh aturan main atau sistem penentuan pemenang yang sebelumnya telah ditetapkan dan disetujui oleh para peserta, dan disosialisasikan ke para pemilih. Pemilu di Indonesia Sejak proklamasi kemerdekaan hingga tahun 2004 di Indonesia telah dilaksanakan pemilihan umum sebanyak sepuluh kali, yaitu dimulai tahun 1987, 1992, 1997, 1999, 2004, 2009. Jumlah kontestan partai partai politik dalam pemilihan disetiap tahunya tidak selalu sama, kecuali pada pemilu tahun 1977 sampai 1997. Pemilu pada tahun 1955 dilangsungkan pada dua tahap sebagai berikut. Pertama, pemilu diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR. Kedua, pemilu diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota konstituante. Pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Indonesia 2014 diselenggarakan pada 9 April2014 secara serentak di Indonesia. Ini akan menjadi pemilihan umum anggota DPR, DPD, danDPRD langsung ketiga di Indonesia. Pemilihan ini dilaksanakan pada tanggal 9 April 2014 serentak di seluruh Indonesia. Namun untuk pemilih di luar negeri, hari pemilihan ditetapkan oleh penitia pemilihan setempat antara tanggal 5 atau 6 April 2014 di masing-masing negara domisili pemilih. Pemilihan di luar negeri hanya terbatas untuk anggota DPR di daerah pemilihan DKI Jakarta II, tidak ada pemilihan anggota perwakilan daerah untuk ini
  • 2. 2 B. Asas-asas dalam Pemilu a) Langsung berarti rakyat pemilih mempunyai hak untuk secara langsung memberikan suaranya sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa perantara. b) Umum berarti pada dasarnya semua warganegara yang memenuhi persyaratan minimal dalam usia , yaitu sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau telah/pernah kawin berhak ikut memilih dalam pemilihan umum. Warganegara yang sudah berumu 21 (dua puluh satu) tahun berhak dipilih. Jadi, pemilihan yang bersifat umum mengandung makna menjamin kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua warga negara yang telah memenuhi persyaratan tertentu tanpa diskriminasi (pengecualian) berdasar acuan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, dan status sosial. c) Bebas berarti setiap warganegara yang berhak memilih bebas menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun. Di dalam melaksanakan haknya, setiap warganegara dijamin keamanannya, sehingga dapat memilih sesuai dengan kehendak hati nurani dan kepentingannya. d) Rahasia berarti dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin bahwa pemilihnya tidak akan diketahui oleh pihak manapun dan dengan jalan apapun. Pemilih memberikan suaranya pada surat suara dengan tidak dapat diketahui oleh orang lain kepada suaranya diberikan. Asas rahasia ini tidak berlaku lagi bagi pemilih yang telah keluar dari tempat pemungutan suara dan secara sukarela bersedia mengungkapkan pilihannya kepada pihak manapun. e) Jujur berarti dalam menyelenggarakan pemilihan umum; penyelenggaraan/ pelaksana, pemerintah dan partai politik peserta Pemilu, pengawas dan pemantau Pemilu, termasuk pemilih, serta semua pihak yang terlibat secara tidak langsung, harus bersikap dan bertindak jujur sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. f) Adil berarti dalam menyelenggarakan pemilu, setiap pemilih dan partai po litik peserta Pemilu mendapat perlakuan yang sama, serta bebas dari kecurangan pihak manapun. C. Sistem Pemilihan Umum Berdasarkan daftar peserta partai politik 1. Sistem Terbuka, yaitu pemilih mencoblos/mencontreng nama dan foto peserta partai politik. 2. Sistem Tertutup, yaitu pemilih mencoblos/mencontreng nama partai politik tertentu. Kedua sistem memiliki persamaan yaitu pemilih memilih nama tokoh yang sama di mana tokoh-tokoh tersbut bisa bermasalah di depan publik. Berdasarkan perhitungan Sistem pemilihan umum terbagi 3 jenis yaitu 1. Sistem Distrik (plurality system), yaitu perhitungan sederhana yaitu calon peserta politik mengumpulkan dalam jumlah suara terbanyak. Jenis sistemnya: 1) Mayoritas multak (First Past The Post/FPTP)
  • 3. 3 2) Suara alternatif (Alternative Vote/AV) 3) Suara blok (Block Vote/BV) 4) Sistem putaran dua (Two Round System/TRS) 2. Sistem Semi Proporsional (semi proportional system), yaitu perhitungan sistem distrik yang menjembatani proporsional. Jenis sistemnya: 1) Suara non dipindahtangankan tunggal (Single Non Transferable Vote/SNTV) 2) Sistem paralel (Parallel system) 3) Suara terbatas (Limited vote) 4) Suara kumulatif (Cumulative vote) 3. Sistem Proporsional (proportional system), yaitu perhitungan rumit yaitu calon peserta politik mengumpulkan dengan menggunakan bilangan pembagi pemilih. Jenis sistemnya: 1) Suara dipindahtangankan tunggal (Single Transferable Vote/STV) 2) Perwakilan proporsional (Proportional Representative/PR) 3) Daftar partai (Party-list) a) Daftar terbuka (Open-list) b) Daftar tertutup (Close-list) c) Daftar lokal (Local-list) 4) Anggota proporsional campuran (Mixed Member Proportional/MMP) Perbedaan Sistem Distrik dan Sistem Proporsional Keterangan Distrik Proporsional Peranan politik Lemah Kuat Distribusi Tinggi Rendah Kedekatan dengan calon pemilih Tinggi Rendah Akuntabilitas Tinggi Rendah Politik uang Tinggi Rendah Kualitas parlemen Sama dengan SD Sama dengan SP Calon parlemen Harus daerah Tidak harus daerah Daerah basis pemilihan Ya Tidak Jumlah wakil tiap daerah Hanya satu Dua atau lebih Partai kecil Rugi Untung Keloyalan wakil rakyat Desentralisasi (loyal pada konstituensi) Sentralisasi (loyal pada pusat) Batas ambang parlemen Tidak Tergantung
  • 4. 4 Calon independen Tidak Ya Ukuran daerah pemilihan Sedikit Banyak Jumlah daerah pemilihan Banyak Sedikit Membentuk koalisi Tidak Ya D. Beberapa Partai yang berpartisipasi dalam Pemilu Legislatif 2014-2019 1. Partai NasDem Partai Nasional Demokrat atau Partai NasDem adalah sebuah partai politik di Indonesia yang baru diresmikan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara pada tanggal 26 Juli 2011. Partai ini didukung oleh Surya Paloh yang merupakan pendiri organisasi bernama sama yaitu Nasional Demokrat. Hal ini terlihat dari bisnis media yang dipimpinnya, Metro TV, yang selalu memberikan berita terbaru seputar aktivitas Partai NasDem. Meskipun demikian, ormas tersebut mengatakan bahwa partai tersebut tidak memiliki kaitan apapun dengan partai ini. Pada Januari 2013,KPU menetapkan 10 partai politik yang lolos tahapan verifikasi administrasi dan faktual, dan menjadikan Partai NasDem sebagai satu-satunya partai baru yang lolos sebagai peserta Pemilu 2014. Pada bulan yang sama, partai ini diramaikan oleh isu terjadinya konflik di tataran para elit partai. Ketua Majelis Tinggi Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh, kabarnya akan dicalonkan sebagai Ketua Umum Partai NasDem pada Kongres Partai NasDem yang akan diadakan pada 25 Januari 2013 di Jakarta. Pada bulan tersebut juga terjadi aksi pemecatan terhadap Sekjen DPW DKI Garda Pemuda Nasdem, Saiful Haq, sekaligus pembekuan kepengurusan DPW tersebut. Pada kongres perdana partai ini, yang diadakan pada Januari 2013, seluruh peserta kongres Partai NasDem yang berasal dari seluruh Indonesia secara aklamasi sepakat mengangkat Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem yang baru, menggantikan Patrice Rio Capella.
  • 5. 5 2. Partai Kebangkitan Bangsa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), adalah sebuah partai politik Berideologi Konservstisme di Indonesia. Partai ini didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Juli 1998 (29 Rabi'ul Awal 1419 Hijriyah) yang dideklarasikan oleh para kiai-kiaiNahdlatul Ulama, seperti Munasir Ali, Ilyas Ruchiyat, Abdurrahman Wahid, A. Mustofa Bisri, dan A. Muhith Muzadi). Kisah pendirian PKB dimulai pada 11 Mei 1998. Ketika para kyai sesepuh di Langitan mengadakan pertemuan. Mereka membicarakan situasi terakhir yang menuntut perlu diadakan perubahan untuk menyelamatkan bangsa ini dari kehancuran. Saat itu para kyai membuat surat resmi kepada Pak Harto yang isinya meminta agar beliau turun atau lengser dari jabatan presiden. Pertemuan itu mengutus Kyai Muchid Muzadi dari Jember dan Gus Yusuf Muhammadmenghadap Pak Harto untuk menyampaikan surat itu. Mereka berangkat ke Jakarta, meminta waktu tetapi belum dapat jadwal. Sehingga sebelum surat itu diterima, Pak Harto sudah mengundurkan diri terlebih dahulu tanggal 23 Mei 1998. Pada tanggal 30 Mei 1998, diadakan istighosah akbar di Jawa Timur. Lalu semua kyai berkumpul di kantor PWNU Jatim. Para kyai itu mendesak KH Cholil Bisri supaya menggagas dan membidani pendirian partai bagi wadah aspirasi politik NU. Ia menolaknya karena tidak mau terlalu berkecimpung jauh dalam dunia politik dan merasa lebih baik di dunia pesantren saja. Akan tetapi para kyai terus mendorongnya karena dinilai lebih berpengalaman dalam hal politik. Pada saat itu Gus Dur belum ikut dalam pertemuan ini. Hari itu diputuskan nama partai. Usulan nama adalah Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Kebangitan Ummat dan Partai Nahdlatul Ummat. Akhirnya hasil musyawarah memilih nama PKB (Partai Kebangkitan Bangsa). Lalu ditentukan siapa-siapa yang menjadi deklarator partai. Disepakati 72 deklarator, sesuai dengan usia NU ketika itu. Jumlah itu terdiri dari Tim Lajenah (11), Tim Asistensi Lajenah (14), Tim NU (5), Tim Asistensi NU (7), Perwakilan Wilayah (27 x 2), Ketua–ketua Event Organisasi NU, tokoh-tokoh Pesantren dan tokoh-tokoh masyarakat. Semua deklarator membubuhkan tandatangan dilengkapi naskah deklarasi. Lalu diserahkan ke PBNU untuk mencari pemimpin partai ini. Ketika masuk ke PBNU, dinyatakan bahwa yang menjadi deklaratornya 5 orang saja, bukan 72 orang. Kelima orang itu yakni KH Munasir Allahilham, KH Ilyas RuchyatTasikmalaya, KH Muchid Muzadi Jember dan KH. A. Mustofa Bisri Rembang dan ditambah KH Abddurahman Wahid sebagai ketua umum PBNU. Nama 72 deklarator dari Tim Lajnah itu dihapus oleh semua oleh PBNU.
  • 6. 6 Partai ini pertama mengikuti pemilu pada tahun 1999 dan pada tahun 2004 mengikutinya lagi. Partai yang berbasis kaum NU ini sempat mengajukan Gus Dur sebagaipresiden yang menjabat dari tahun 1999 sampai pertengahan 2001. Pada tahun 2004, partai ini memperoleh hasil suara 10,57% (11.989.564) dan mendapatkan kursi sebanyak 52 di DPR. Partai Kebangkitan Bangsa mendapat 27 kursi (4,82%) di DPR hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2009, setelah mendapat sebanyak 5.146.122 suara (4,9%). Ini berarti penurunan besar (50% kursi) dari hasil perolehan pada tahun 2004. 3. Partai Keadilan Sejahtera Partai Keadilan Sejahtera (bahasa Inggris: Prosperous Justice Party, PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. Asal-usul PKS dapat ditelusuri dari gerakan dakwah kampus yang menyebar di universitas-universitas Indonesia pada 1980-an. Gerakan ini dapat dikatakan dipelopori oleh Muhammad Natsir, mantan Perdana Menteri Indonesia dari Masyumi (dibubarkan pada 1960) yang mendirikan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia(DDII) pada 1967. Lembaga ini awalnya fokus kepada usaha mencegah kegiatan misionari Kristen di Indonesia. Peran DDII yang paling krusial adalah kelahiranLembaga Mujahid Dakwah yang berafiliasi dengan DDII, dipimpin Imaduddin Abdulrahim yang aktif melakukan pelatihan keagamaan di Masjid Salman, Institut Teknologi Bandung. Pada 1985, rezim Orde Baru mewajibkan seluruh organisasi massa menjadikan Pancasila sebagai asasnya. Ini membuat sejumlah tokoh Islamis berang dan menyebut rezim Soeharto telah memperlakukan politik Islam sebagai kutjing kurap. Pada saat yang sama, Jamaah Tarbiyah meraih momentumnya di kalangan mahasiswa kader Rohis dan aktivis dakwah di kampus-kampus. Pada tahun 1993, Mustafa Kamal, seorang kader Jamaah Tarbiyah, memenangi pemilihan mahasiswa untuk Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, kader Jamaah pertama yang memegang kekuasaan di level universitas. Setahun kemudian, Zulkieflimansyah, juga kader Jamaah Tarbiyah, menjadi Ketua Senat Mahasiswa di universitas yang sama. Para anggota Jamaah Tarbiyah kemudian mendirikan Lembaga Dakwah Kampus, yang kemudian menjadi unit-unit kegiatan mahasiswa yang resmi di berbagai kampus sekuler di Indonesia, seperti di Universitas Indonesia, terutama oleh para aktivis Forum Studi Islam. Saat itu, kata usrah yang sering dipakai untuk menyebut kelompok-kelompok kecil pengajian di LDK mulai diasosiasikan dengan kelompok Islam radikal seperti Darul Islam, yang menggunakan sistem sel ala Ikhwanul Muslimin untuk merekrut kader.
  • 7. 7 Meskipun adanya berbagai faksi dan kubu di dalam tubuh LDK, semuanya sepakat membentuk Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) pada 1986. Pertemuan tahunan ke-10 FSLDK di Malang pada 1998 dimanfaatkan untuk deklarasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Ribuan kader PKS menyambut presiden Anis Matta di Pekanbaru, 15 Juni 2013. KAMMI muncul sebagai salah satu organisasi yang paling vokal menyuarakan tuntutan reformasi melawan Soeharto, dipimpin oleh Fahri Hamzah. Sejurus setelah mundurnya Soeharto pada 21 Mei 1998, para tokoh KAMMI telah mempertimbangkan berdirinya sebuah partai Islam. Partai tersebut kemudian diberi nama Partai Keadilan (disingkat PK). Kendati tokoh elit KAMMI memiliki kontribusi dalam pembentukan PK, KAMMI dan PK secara tegas menyatakan bahwa tidak memiliki hubungan formal. Partai Keadilan dideklarasikan di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, pada 20 Juli 1998, dan mengangkatNurmahmudi Isma'il sebagai presiden pertamanya. Di pemilihan umum legislatif Indonesia 1999, PK mendapat 1,436,565 suara, sekitar 1,36% dari total perolehan suara nasional dan mendapat tujuh kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. Meskipun demikian, PK gagal memenuhi ambang batas parlemen sebesar dua persen, sehingga memaksa partai ini melakukan stembus accord dengan delapan partai politik berbasis Islam lainnya pada Mei 1999. Nurmahmudi kemudian, ditawarkan jabatan Menteri Kehutanan di Kabinet Persatuan Nasional bentukan presidenAbdurrahman Wahid pada Oktober 1999. Ia menyetujui tawaran tersebut dan menyerahkan jabatan presiden partai kepada Hidayat Nur Wahid, seorang doktor lulusan Universitas Islam Madinah, sejak 21 Mei 2000. Karena kegagalan PK memenuhi ambang batas parlemen di pemilihan umum selanjutnya, menurut regulasi pemerintah, mereka harus mengganti nama. Pada 2 Juli 2003, Partai Keadilan Sejahtera menyelesaikan seluruh proses verifikasi Departemen Hukum dan HAM di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (setingkat provinsi) dan Dewan
  • 8. 8 Pimpinan Daerah (setingkat kabupaten dan kota). Sehari kemudian, PK resmi berubah nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera. Dengan bergantinya PK menjadi PKS, partai ini kembali bertanding di pemilihan umum legislatif Indonesia 2004. PKS meraih total 8,325,020 suara, sekitar 7.34% dari total perolehan suara nasional. PKS berhak mendudukkan 45 wakilnya di DPR dan menduduki peringkat keenam partai dengan suara terbanyak, setelah Partai Demokrat. Presiden partai, Hidayat Nur Wahid, terpilih sebagai ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan 326 suara, mengalahkan Sutjipto dari PDIP dengan 324 suara. Hidayat menyerahkan jabatan presiden kepada Tifatul Sembiring, juga seorang mantan aktivis kampus dan pendiri PKS. 4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996. Hasil dari peristiwa ini adalah tampilnya Megawati Soekarnoputri di kancah perpolitikan nasional. Walaupun sebelum peristiwa ini Megawati tercatat sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia dan anggota Komisi I DPR, namun setelah peristiwa inilah, namanya dikenal diseluruh Indonesia. Setelah dibukanya kehidupan kepartaian politik oleh Presiden Habibie, untuk menyongsong Pemilu 1999, PDI-P didirikan. Dalam Pemilu ini, PDI-P memperoleh peringkat pertama untuk suara DPR dengan memperoleh 151 kursi. Walaupun demikian, PDI-P gagal membawa Megawati ke kursi kepresidenan, karena kalah voting dalam Sidang Umum MPR 1999 dari Abdurrahman Wahid, dan oleh karenanya Megawati menduduki kursi wakil presiden. Setelah Abdurrahman Wahid turun dari jabatan presiden pada tahun 2001, PDI-P berhasil menempatkan Megawati ke kursi presiden. Dalam Pemilu Legislatif 2004, perolehan suara PDI-P turun ke peringkat kedua, dengan 109 kursi. Untuk Pemilu Presiden 2004, PDI-P kembali mencalonkan Megawati sebagai calon presiden, berpasangan dengan KH Hasyim Muzadisebagai calon wakil presiden. 5. Partai Golongan Karya Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia. Partai GOLKAR bermula dengan berdirinya Sekber GOLKAR pada masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno, tepatnya 1964 oleh Angkatan Darat untuk menandingi pengaruh Partai
  • 9. 9 Komunis Indonesia dalam kehidupan politik. Dalam perkembangannya, Sekber GOLKAR berubah wujud menjadi Golongan Karya yang menjadi salah satu organisasi peserta Pemilu. Dalam Pemilu 1971 (Pemilu pertama dalam pemerintahan Orde Baru Presiden Soeharto), salah satu pesertanya adalah Golongan Karya dan mereka tampil sebagai pemenang. Kemenangan ini diulangi pada Pemilu-Pemilu pemerintahan Orde Baru lainnya, yaitu Pemilu 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Kejadian ini dapat dimungkinkan, karena pemerintahan Soeharto membuat kebijakan-kebijakan yang sangat mendukung kemenangan GOLKAR, sepertiperaturan monoloyalitas PNS, dan sebagainya. Setelah pemerintahan Soeharto selesai dan reformasi bergulir, GOLKAR berubah wujud menjadi Partai GOLKAR, dan untuk pertama kalinya mengikuti Pemilu tanpa ada bantuan kebijakan-kebijakan yang berarti seperti sebelumnya pada masa pemerintahan Soeharto. Pada Pemilu 1999 yang diselenggarakan Presiden Habibie, perolehan suara Partai GOLKAR turun menjadi peringkat kedua setelah PDI-P. Ketidakpuasan terhadap pemerintahan Megawati Soekarnoputri menjadi salah satu sebab para pemilih di Pemilu legislatif 2004 untuk kembali memilih Partai GOLKAR, selain partai-partai lainnya seperti Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan lain- lain. Partai GOLKAR menjadi pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif pada tahun 2004 dengan meraih 24.480.757 suara atau 21,58% dari keseluruhan suara sah. Kemenangan tersebut merupakan prestasi tersendiri bagi Partai GOLKAR karena pada Pemilu Legislatif 1999, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mendominasi perolehan suara. Dalam Pemilu 1999, Partai GOLKAR menduduki peringkat kedua dengan perolehan 23.741.758 suara atau 22,44% dari suara sah. Sekilas Partai GOLKAR mendapat peningkatan 738.999 suara, tapi dari prosentase turun sebanyak 0,86%. Saat ini, Partai Golkar dipimpin oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie. Sebelumnya jabatan ini dipegang oleh Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia 2004–2009. 6. Partai Gerakan Indonesia Raya Partai Gerakan Indonesia Raya atau Partai GERINDRA, adalah sebuah partai politik di Indonesia yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir Suhardi M.Sc, seorang dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Partai GERINDRA berdiri pada tanggal 6 Februari 2008. Dalam Pemilu 2009, partai GERINDRA mendapatkan 26 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto selaku Ketua Dewan Pembina sebagai calonpresiden. Nama Gerindra sendiri diambil dari nama Perindra, yang merupaka
  • 10. 10 pemberian langsung dari presiden Soekarno. Namun, Prabowo Subianto tidak bisa mendaftarkan nama tersebut, karena harus melalui persetujuan pengurus lama, yang kebanyakan sudah meninggal dunia. Berdasarkan dokumen Manifesto Partai GERINDRA, jati diri Partai GERINDRA adalah: 1) Kebangsaan (nasionalisme sayap-kiri). Partai GERINDRA adalah partai yang berwawasan kebangsaan yang berpegang teguh pada karakter nasionalisme yang kuat, tangguh, dan mandiri. Wawasan kebangsaan ini menjadi jiwa dalam mewujudkan segala aspek kehidupan bernegara yang sejahtera, jaya dan sentosa . 2) Kerakyatan (Demokrasi Sosial) Partai GERINDRA adalah partai yang dibentuk dari, oleh, dan untuk rakyat sebagai pemilik kedaulatan yang sah atas Republik Indonesia. Keberpihakan pada kepentingan rakyat merupakan sebuah keniscayaan dalam arti semua pihak yakin untuk mewujudkan secara optimal hak-hak seluruh rakyat dalam segala aspek kehidupannya utamanya di bidang kehidupan politiknya terlebih lagi kehidupan kegiatan ekonominya. 3) Religius Partai GERINDRA adalah partai yang memegang teguh nilai‐nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kebebasan menjalankan agama dan kepercayaan masing‐ masing. Nilai‐nilai religius senantiasa menjadi landasan bagi setiap jajaran pengurus, anggota, dan kader Partai Gerindra dalam bersikap dan bertindak. 4) Keadilan Sosial (Sekularisme) Partai GERINDRA adalah partai yang mencita‐citakan suatu tatanan masyarakat yang berkeadilan sosial, yakni masyarakat yang adil secara ekonomi, politik, hukum, pendidikan, dan kesetaraan gender. Keadilan sosial harus didasari atas persamaan hak, pemerataan, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia. 7. Partai Demokrat Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2001 dan disahkan pada 27 Agustus 2003. Pendirian partai ini erat kaitannya dengan niat untuk membawa Susilo Bambang Yudhoyono, yang kala itu menjadi Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan di bawah Presiden Megawati, menjadi presiden. Karena hal inilah, Partai Demokrat terkait kuat dengan figur Yudhoyono. Partai ini pertama kali mengikuti pemilihan umum pada tahun 2004 dan meraih suara sebanyak 7,45% (8.455.225) dari total suara dan mendapatkan kursi sebanyak 57 di DPR. Dengan perolehan tersebut, Partai Demokrat meraih peringkat ke 5 Pemilu Legislatif 2004. Menjelang Pemilu 2004, popularitas partai ini cukup terdongkrak dengan naiknya popularitas Yudhoyono waktu itu. Bersama PKS, partai ini menjadi the rising
  • 11. 11 star pada pemilu kedua di Era Reformasi itu. Popularitas partai ini terutama berada di kota-kota besar, dan di wilayah eks-Karesidenan Madiun, tempat Yudhoyono berasal. 8. Partai Amanat Nasional Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" (AD Bab II, Pasal 3 [2]). PAN didirikan pada tangga l23 Agustus 1998 berdasarkan pengesahan Depkeh HAM No. M-20.UM.06.08 tgl. 27 Agustus 2003. Ketua Umum saat ini adalah Hatta Rajasa. Ketua Majelis Pertimbangan Partai dijabat oleh Amien Rais. Kelahiran Partai Amanat Nasional (PAN) dibidani oleh Majelis Amanat Rakyat (MARA), salah satu organ gerakan reformasi pada era pemerintahan Soeharto, PPSK Muhamadiyah, dan Kelompok Tebet. PAN dideklarasasikan di Jakarta pada 23 Agustus 1998 oleh 50 tokoh nasional, di antaranya mantan Ketua umum Muhammadiyah Prof. Dr. H. Amien Rais, , Goenawan Mohammad, Abdillah Toha, Dr. Rizal Ramli, Dr. Albert Hasibuan,Toety Heraty, Prof. Dr. Emil Salim, Drs. Faisal Basri, M.A., A.M. Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao, dan lainnya. Sebelumnya pada pertemuan tanggal 5–6 Agustus 1998 di Bogor, mereka sepakat membentuk Partai Amanat Bangsa (PAB) yang kemudian berubah nama menjadi Partai Amanat Nasional (PAN). PAN bertujuan menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat, keadilan, kemajuan material, dan spiritual. Cita-cita partai berakar pada moral agama, kemanusiaan, dan kemajemukan. Selebihnya PAN menganut prinsip non-sektarian dan non-diskriminatif. Untuk terwujudnya Indonesia Baru, PAN pernah melontarkan gagasan wacana dialog bentuk negara federasi sebagai jawaban atas ancaman disintegrasi. Titik sentral dialog adalah keadilan dalam mengelola sumber daya sehingga rakyat seluruh Indonesia dapat benar-benar merasakan sebagai warga bangsa. Pada Pemilu 2004, PAN mencalonkan pasangan Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo sebagai calon presiden dan wakil presiden untuk dipilih secara langsung. Pasangan ini meraih hampir 15% suara nasional. Pada 11 Desember 2011 Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Rapat Kerja Nasional PAN 2011 di Jakarta secara resmi mendukung Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai bakal calon presiden dalam Pemilu 2014.
  • 12. 12 Salah satu berita mengenai Pemilu 2014 KPU Yakin Hasil Pileg Bisa Ditetapkan 9 Mei 2014 Rapat pleno terbuka rekapitulasi nasional penghitungan suara yang digelar di ruang sidang utama KPU, Jakarta, memasuki hari ketiga, (28/4/14). (Liputan6.com/Andrian M. Tunay) Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan optimistis bisa menetapkan hasil rekapitulasi suara nasional Pemilu Legislatif 2014 sesuai jadwal, yaitu pada 9 Mei mendatang. Meskipun, KPU mengakui banyak kendala yang mereka temui hingga proses rekap suara yang berjalan lambat. "Kita optimis. Yang penting bahan dari provinsi ada. Kalau ada semua ada, rekap nggak akan lama, yang lama menyelesaikan masalah," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di Kantor KPU, Jakarta, Senin (5/5/2014). Menurutnya, KPU akan memaksimalkan segala upaya yang ada guna dapat menetapkan rekap suara nasional sesuai jadwal. "Kita akan masksimalkan, 9 Mei bisa ditetapkan,' tegas Husni. Hal senada juga dikatakn Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah yang mengatakan tidak ada alasan bagi KPU untuk tidak menetapkan perolehan suara pileg tingkat nasional sesuai
  • 13. 13 jadwal yang sudah ditetapkan undang-undang. "Tanggal 9 itu bukan optimis lagi, tapi harus. Itu aturan undang-undang, 30 hari setelah hari pencoblosan," tegas Ferry. Terkait lambatnya proses rekapitulasi, Ferry tetap berkeyakinan jika proses itu dapat selesai sesuai jadwal pada 6 Mei besok. "Usai KPU menyelesaikan rekapitulasi besok, langsung dilanjutkan dengan penetapan hasil rekap nasional pada 9 Mei," tandas Ferry. Proses pengesahan hasil perolehan suara pileg memang berjalan alot. Hingga saat ini KPU baru mengesahkan hasil perolehan suara di 12 provinsi. Banyak provinsi yang belum disahkan perolehan suaranya terkait dugaan adanya kecurangan dalam proses rekapitulasi suara. "Masih ada beberapa provinsi yang belum disahkan. Di antaranya Jabar, Bengkulu, DKI Jakarta, dan Sulut," kata Husni. Dia menjelaskan, provinsi yang masih bermasalah akan menyusul setelah data hasil pemungutan suara disempurnakan. Sementara itu, 12 provinsi yang telah disahkan perolehan suaranya yakni Bangka Belitung, Banten, Jambi, Kalimantan Barat, Gorontalo, Sumatera Barat, Bali, Kalimantan Tengah, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Tak luput Husni mengimbau para saksi partai politik tertib dalam mengikuti proses rekapitulasi. Sebab menurutnya, banyak saksi partai politik yang hadir tidak tepat waktu di ruang rekapitulasi dan itu salah satu yang membuat proses rekapitulasi menjadi lamban. "Jika proses rekap ini tidak selesai, maka KPU dapat melakukan mekanisme lain. Mohon tidak disikapi dengan emosional agar praktis dan efektif," tandas Husni.
  • 14. 14 Laporan pengamatan Pemilihan Calon Legislatif di Samarinda LAPORAN PENGAMATAN PEMILIHAN CALON LEGISLATIF Tahun Periode 2014-2019 Lokasi Pengamatan : Jalan Juanda 8. TPS 13, Samarinda, Kalimantan Timur Ketua TPS : Aidil Fitri Daftar Pemilih Tetap : 356 Jiwa Hasil Perhitungan Suara : NO NAMA PARTAI DPRD KAB / KOTA DPRD PROV DPR – RI 1 NASDEM 47 34 32 2 PKB 1 9 11
  • 15. 15 3 PKS 76 28 38 4 PDIP 15 23 30 5 GOLKAR 13 23 22 6 GERINDRA 10 12 11 7 DEMOKRAT 9 26 7 8 PAN 11 14 13 9 PPP 4 3 3 10 HANURA 2 12 12 14 PBB 0 2 1 15 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 6 3 5 Total Suara Sah 194 189 185 Dari data yang diperoleh, ada 211 pemilih yang menggunakan hak suaranya. Untuk pemilihan caleg DPRD Kab/Kota total suara adalah 194 suara sah dan suara tidak sah sebanyak 17 suara. Pada DPRD Kab/Kota dimenangkan oleh Partai Keadilan Sejahtera, dengan perolehan angka 76 suara. Untuk Caleg DPRD Prov suara yang diperoleh 189 surat suara yang sah dan ada 22 surat suara yang tidak sah. Untuk Caleg DPRD Prov dimenangkan oleh Partai Nasional Demokrat dengan jumlah suara 34. Sedangkan untuk calon DPR RI, total suara yang diperoleh adalah 185 surat suara yang sah dan ada 26 suara tidak sah. Dan untuk caleg DPR RI dimenangkan oleh Partai Keadilan Sejahtera dengan perolehan suara 38. Sedangkan untuk DPD dimenangkan oleh K.H Muslihuddin Abdurrasyid Lc, M.Pd I, dengan perolehan 49 suara dari 169 surat suara yang sah, dan ada 42 surat suara yang tidak sah. Walaupun masih ada sekitar 145 warga yang tidak menggunakan hak pilihnya sama sekali atau golput, namun antusias dan keinginan warga setempat masih sangat kuat, untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi yang diadakan setiap lima tahun sekali ini. .
  • 16. 16 Kondisi pada saat pileg berlangsung cukup kondusif, warga terlihat antusias dan tertarik dalam kegiatan ini. Sudah sejak pagi, terlihat bapak-bapak yang berkumpul di sekitar TPS dan ibu- ibu yang memasak dan membuat minuman untuk warga yang berkumpul di TPS. Dan ada pula beberapa Calon Legislatif yang datang pada saat pemilihan untuk mengontrol.