BBPBAP Jepara melakukan program pemulihan ikan bandeng dengan:
1. Pembesaran calon induk bandeng dari berbagai daerah untuk meningkatkan kualitas benih
2. Meningkatkan produksi benih bandeng melalui perbaikan SOP mulai dari pematangan gonad induk, produksi nener berkualitas, dan observasi nener
2. 1. PRODUKSI CALON INDUK IKAN
BANDENG
LATAR BELAKANG
VARIASI
PERTUMBUHAN BANDENG DI
TAMBAK SANGAT TINGGI.
DIKAWATIRKAN
PENGGUNAAN
INDUK
BERASAL DARI HASIL ANAKAN (TURUNAN),
DAN CARA PRODUKSI BENIH YANG TIDAK
STANDART.
BBPBAP
JEPARA
SEBAGAI
ANGGOTA
JEJARING
MENDUKUNG
PROGRAM
PEMULIAAN IKAN BANDENG.
3. KILAS BALIK
Kegiatan
pembenihan ikan bandeng kembali di
lakukan tahun 2011.
Pengumpulan nener alam asal Aceh (April 2011)
sebanyak 10.000 ekor.
Pengumpulan nener alam asal Gorontalo (Oktober
2011) sebanyak 20.000 ekor.
Pengumpulan nener alam asal Pantura Jawa periode 1
(Oktober 2012) sebanyak 5.000 ekor.
Menerima nener alam asal Pantura Jawa periode 2 (Juni
2013) sebanyak 4.000 ekor.
4. KEGIATAN TAHUN 2013
A. Pembesaran calon induk unggul
Asal Aceh
Asal Gorontalo
Asal Pantura Jawa 1 dan 2
Calin terseleksi dari BBRKP Gondol (di
ambil sebanyak 100 ekor pada 4 Oktober
2013)
B. Aplikasi Enzim Pepaya pada pembesaran
Calin Pantura Jawa 1 (Bulan September
2013).
5. KERAGAAN KEGIATAN PEMBESARAN CALIN
BANDENG HINGGA NOVEMBER 2013
Asal
Rerata
Berat
(kg)
Rerata Jumlah
Panjang (ekor)
(cm)
Keterangan
Aceh +
Gondol
3,8 ± 0,29
59 ± 1,2
95
Aceh (75 ekor), Gondol
(20 ekor). Di Bak
Pantura Jawa 1
1,2 ± 0,32
44 ± 1,4
700
Tambak bundar 1000
m2
Pantura Jawa 2 0,1 ± 0,023
22 ± 1,76
1300
Tambak bundar 1000
m2
Catatan :
1. Calin Gorontalo mati total pada 14 September 2013 (Jumlah : 600 ekor,
berat 1,8 ± 0,26 kg) .
2. Calin Gondol mati 80 ekor, 2 – 3 hari setelah sampai di Jepara. Yang
tersisa di pelihara gabung dengan Aceh setelah sehat.
11. 2. PENINGKATAN PRODUKSI BENIH BANDENG
MELALUI PERBAIKAN SOP
Isue : budidaya bandeng di tambak tumbuh lambat
sehingga produksi menurun
Hasil Evaluasi :
1. Nener dipanen umur 14 hari (panjang ±1,1 cm), ukuran
tidak seragam, tulang belakang berbentuk tulang rawan,
kondisi fisik cenderung lemah, banyak mengalami
kematian saat panen
2. Pada proses budidaya akan berdampak pada kendala
tumbuh.
3. Pada proses gelondongan, 60 hari: 20-30% mjd ukuran 4-5
cm, lainnya <4 cm.
(Sumber: Aslianti, publikasi pribadi.2013)
12. KEGIATAN TAHUN 2013
A.
Pengkayaan pellet induk dengan Ovaprim untuk
pematangan gonad dan merangsang pemijahan.
B. Produksi nener berkualitas baik melalui perbaikan pada
manajemen pemeliharaan.
- Desinfeksi telur, fertilitas >75%, pengaturan kepadatan
telur, rotifer optimum, ganti air >10 hari, pakan buatan
>10 hari, panen >21 hari dengan pjg >1,4 cm.
C. Observasi ketahanan dan gerakan nener dengan metode
Scoring.
- Berenang melawan arus.
- Berenang di permukaan.
- Bergerak aktif
- Scoring : <50% = 0; 50 – 80% = 5 dan >80% = 10
D. Observasi distribusi dan SR nener di tambak.
13. A. Pengkayaan pellet induk dengan Ovaprim untuk
pematangan gonad dan merangsang pemijahan.
• Induk bandeng bertelur tanpa mengikuti siklus bulan (lunar
cycle).
• Pada saat bulan terang pada bulan Mei terjadi 1 kali
pemijahan,
• Bulan Juni terjadi 5 kali pemijahan
• Bulan Juli pengaruh ovaprim sudah tidak terlihat
14. B. Keragaan Pada Kegiatan Produksi Nener berkualitas
baik melalui Perbaikan Manajemen Pemeliharaan
Derajat Pembuahan dan Derajat Penetasan
22. C. Observasi ketahanan dan gerakan nener dengan metode
Scoring.
Parameter :
A :Berenang melawan arus
B : Berenang di permukaan
C : Berenang aktif
Penilaian:
Nilai 0 – 5 = Kurang
Nilai >5 – 8 = Baik
Nilai >8 = Sangat Baik
23. Performen Tulang Belakang Nener
(Sumber : Aslianti. Publikasi Pribadi,2013)
NENER D-14
NENER D-16
NENER D-21
Nener dengan tulang belakang keras (bukan tulang rawan) di
dapat pada umur >21 hari.