SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
PENGOLAHAN DAN
PENGAWETAN IKAN


      Riza Rahman Hakim, S.Pi
Penggolongan hasil perikanan laut berdasarkan jenis dan
tempat kehidupannya


   •   Golongan demersal: ikan yg dapat diperoleh dari lautan
       yang d l
             dalam. Mis. Ikan kod
                    Mi Ik k d
   •   Golongan pelagik kecil: jenis-jenis ikan kecil yang
       hidupnya di daerah permukaan laut. Mis. Ikan haring
   •   Golongan pelagik besar: j i j i ik b
       G l          l ik b          jenis-jenis ikan besar yang
       hidupnya di permukaan laut. Mis. Ikan tuna
   •   Golongan anadromus: jenis-jenis ikan atau hasil
       perikanan yang mula-mula hidupnya di laut kemudian
                       mula mula
       mengadakan migrasi ke air tawar lalu ke pertemuannya.
       Mis. Ikan bandeng, ika salem
   •   Golongan katradromus: jenis-jenis ikan atau hasil
              g                   j      j
       perikanan yang mula-mula hidupnya di air tawar kemudian
       mengadakan migrasi ke laut lalu ke pertemuannya.mis.
       Belut laut
•   Hasil perikanan berkulit keras (Crustacea): hasil
    perikanan yg mempunyai k lit yg k
        ik                     i kulit  keras. Mi Ud
                                               Mis. Udang,
    kepiting
•   Hasil perikanan berdaging lunak. Mis: cumi-cumi
    (Cephallopoda),
    (Cephallopoda) tiram (Echinodermata) kerang
                            (Echinodermata),
    (Anadonta)
•   Hasil perikanan yg tidak dapat diidentifikasi dengan
    j
    jelas: hasil p
                 perikanan lainnya yg tidak dapat digolngkan
                                  y            p     g g
    dalam golongan-golongan di atas. Mis. Ubur-ubur
3 persyaratan hasil perikanan laut dikatakan
memiliki nilai ekonomis


  • Mempunyai nilai pasaran yang tinggi
  • Volume produksi makro tinggi dan luas
  • M
    Mempunyai d
              i daya produksi yg ti
                        d k i    tinggi
                                      i
Ciri-ciri khusus suatu bahan yang dapat berfungsi
sebagai bahan pangan


  • Mempunyai nilai g tinggi
         p y        gizi gg
  • Dapat memenuhi selera dan memuaskan rasa lapar
    seseorang
  • Bersifat aman dan sehat jika dimakan
  • Halal
Dasar pengawetan/pengolahan ikan


    • Mempertahnkan kesegaran dan mutu ikan selama dan sebaik
      mungkin.

    • Hampir semua cara pengawetan/pengolahan ikan
      meninggalkan sifat-sifat khusus pada setiap hasil
      awetan/olahannya. Hal ini disebabkan oleh berubahnya sifat-
      sifat,
      sifat bau (odour) cita rasa (flavour) wujud atau rupa
                (odour),          (flavour),
      (appearance), dan tekstur (texture) daging ikan.
Tujuan utama proses pengawetan dan
pengolahan ikan


  • Mencegah proses pembusukan pada ikan, terutama
    pada saat produksi melimpah
  • Meningkatkan jangkauan pemasaran ikan
  • Melaksanakan diversifikasi pengolahan produk-produk
    perikanan
  • Meningkatkan pendapatan nelayan atau petani ikan,
    sehinngga mereka terangsang untuk melipatgandakan
    produksi
       d k i
Cara-cara pengawetan dan pengolahan pada pasca panen
perikanan dilakukan berdasarkan pertimbangan berikut;




•   Tubuh ikan mengandung protein dan air cukup tinggi, sehinggga
    merupakan media yg baik bagi pertumbuhan bakteri pembusuk dan
    bakteri mikroorganisme lain.
•   Daging ikan mempunyai sedikit tenunan pengikat ((tendon), sehingga
                                                           )
    proses pembusukan pada daging ikan lebih cepat dibandingkan
    dengan produk ternak atau hewan lainnya
•   Produksi ikan bersifat musiman terutama ikan laut Kadang produksi
                           musiman,              laut.
    melimpah dan kadang rendah
•   Kebutuhan manusia akan ikan tidak pernah mengenal musim
Komposisi kimia daging ikan




     •   Air                  : 60 – 84 %
     •   Protein              : 18 – 30 %
     •   Lemak                : 0,1 – 2,2 %
     •   Karbohidrat          : 0,0 - 1,0 %
     •   Vitamin & mineral    : sisanya
Keuntungan mengkonsumsi ikan
dibandingkan produk hewani lainnya
 •   Perairan indonesia yang sangat luas masih memungkinkan untuk
     pemenuhan kebutuhan protein hewani melalui pemanfaatan
     sumberdaya perikanan
 •   Kandungan protein pada daging ikan cukup tinggi (20 %).
     Mempunyai nilai biologis yg tinggi.
 •   Daging ikan relatif lunak karena hanya mengandung sedikit
     tenunan pangikat (tendon) sehingga lebih mudah dicerna oleh
     tubuh
 •   Daging ikantidak berbahaya bagi manusia, juga bagi orang-orang
     yg kelebihan kolesterol
 •   Daging ikan mengandung sejumlah mineral yg sangat dibutuhkan
     tubuh manusia: K, Cl, P, S, Mg, Ca, Fe, dll. Juga mengandung
     vitamin A dan D sehingga dapat menunjang kesehatan mata, kulit
     dan proses pembentukan tulang, terutama pada anak balita
 •   Ikan dapat dengan cepat dan mudah disajikan dalam berbagai
     bentuk olahan
 •   Harga ika relatif lebih murah bila dibandingkan dengan sumber
     protein hewani lain
 •   Daging ikan dapat diterima oleh segenap lapisan masyarakat, baik
                                                        masyarakat
     ditinjau dari segi kesehatan, agama, suku bangsa, maupun tingkat
     perekonomian
Proses pengolahan dan pengawetan
ikan dapat dilakukan dengan cara:
       p                g

 1. Menggunakan suhu rendah
      Bakteri pembusuk hidup diligkungan bersuhu 0 – 30°C. bila suhu
      diturunkan dengan cepat maka aktivitas bakteri akan terhambat atau
      berhenti sama sekali
 2.
 2 Menggunakan suhu tinggi
      Aktivitas bakteri pembusuk dapat dihentikan dengan suhu tinggi (80
      – 90 ° C). Mis ikan asap dan ikan kaleng
 3. Mengurangi kadar air, dapat dilakukan dengan cara:
       g      g          , p                 g
 •    Menggunakan udara panas; penjemuran, oven atau alat pengering
      khusus (mechanical drier)
 •    Menggunakan proses osmosa; konsentrasi (tekanan osmotik) air di
      dalam d di l
      d l     dan luar t b h ik b b d mis proses penggaraman
                         tubuh ikan berbeda, i
 •    Menggunakan tekanan; tekanan mekanis misal: pada kecap ikan,
      tepung ikan.
 •    Menggunakan panas; pengasapan dan perebusan
                                              perebusan.
4. Menggunakan zat antiseptik; asam asetat (cuka), natrium
   benzoat, natrium nitrat dan natrium nitrit.
5. Menggunakan ruang hampa udara; tujuannya untuk
   menghindari terjadinya oksidasi lemak yang sering
   menimbulkan efek b t
       i b lk     f k bau tengik.
                               ik
Definisi ikan segar

  • Ikan yang baru saja ditangkap dan belum
          y g         j       g p
    mengalami proses pengawetan maupun
    pengolahan lebih lanjut
  • Ikan yang belum mengalami perubahan f    fisik
    maupun kimiawi atau yang masih mempunyai
    sifat sama seperti ketika ditangkap (baik rupa,
    bau, rasa maupun teksturnya)
Penyebab terjadinya perubahan pada tubuh ikan




    •   Aktivitas enzim; proses penguraaian organ-organ tubuh
        ikan oleh enzim-enzim yang terdapaat didalam tubuh
        ikan sendiri (disebut autolisis).
    •   Aktivitas mikroorganisme/bakteri. Bagian tubuh ikan
        yang paling banyak mengandung bakteri adalah: insang
        (103 – 105 / gram), usus (saluran pencernaan: 103 – 107 /
        gram) kulit (102 – 106 / gram)
        gram),
    •   Adanya oksidasi lemak oleh udara; bisa timbul aroma
        tengik dan cara mencegahynya menghindari antara ikan
        dengan udara bebas disekelilingnya.
Proses yang terjadi pada ikan setelah ditangkap




 • Pre rigor ; < 6 jam, daging elastis, msh spt ikan
   segar
 • Rigor mortis; 6 jam, tubuh kaku, dging tdk elastis
 • Post rigor; bnyk keluar lendir, sisik banyak yang
          g ; y                  ,          y y g
   lepas, sudah mulai busuk.
Ciri utama ikan segar dan ikan
            yang mulai busuk


            Ikan Segar
                   g                        Ikan yg mulai busuk

1. Kulit
-      warna kulit terang dan jernih   -kulit berwarna suram, pucat dan
                                        kulit
-      Kulit masih kuat membungkus     berlendir banyak
       tubuh, tidak mudah sobek,       - kulit mulai kelihatan mengendur di
       terutama pada bagian perut      beberapa tempat tertentu
-      Warna-warna khusus yg ada       - kulit mudah robek dan warna-
       masih terlihat jelas            warna khusus sudah hilang
2. Sisik
- sisik menempel kuat pada tubuh
       sehingga sulit dilepas          - sisik mudah terlepas dari tubuh
3. Mata
-mata tampak terang, jernih,    -mata tampak suram,
menonjol dan cembung            tenggelam dan berkerut
4.
4 Insang
-insang berwarna merah          -Insang berwarna coklat suram
sampai merah tua, terang dan    atau abu-abu dan lamella
lamella insang terpisah         insang berdempetan
- insang tertutup oleh lendir   - lendir insang keruh dan
berwarna terang dan berbau      berbau asam menusuk hidung
segar seperti bau ik
             ti b ikan
5. Daging
-daging kenyal menandakan rigor
 daging kenyal,                     -daging lunak menandakan rigor
                                     daging lunak,
mortis masih berlangsung            mortis telah selesai
- daging dan bagian tubuh lain      - daging dan bagian tubuh lain mulai
berbau segar                        berbau busuk
- bila daging ditekan dengan jari   -Bila ditekan dengan jari tampak
tidak tampak bekas lekukan          bekas lekukan
- daging melekat kuat pada tulang   - daging mudah lepas dari tulang
- daging perut utuh dan kenyal      -Daging lembek dan isi perut sering
- warna daging putih                keluar
                                    - daging berwarna kuning kemerah-
                                    merahan t t
                                          h terutama disekitar t l
                                                       di kit tulang
                                    punggung
6. Keberadaan dalam air
- ikan segar akan tenggelam
                                    -Ikan yg sudah membusuk akan
                                     Ikan
                                    mengapung di permukaan air

More Related Content

What's hot

Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1PT. SASA
 
Teknologi hasil perikanan
Teknologi hasil perikananTeknologi hasil perikanan
Teknologi hasil perikananHeru Pramono
 
Pengolahan limbah di industri ikan
Pengolahan limbah di industri ikanPengolahan limbah di industri ikan
Pengolahan limbah di industri ikanDenik Jayanti
 
Makalah pangan tentang Ikan dan Seafood
Makalah pangan tentang Ikan dan SeafoodMakalah pangan tentang Ikan dan Seafood
Makalah pangan tentang Ikan dan Seafoodnafarani
 
01 struktur sosial nelayan
01 struktur sosial nelayan01 struktur sosial nelayan
01 struktur sosial nelayanAbdul Aziz
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.Rahmadani Dani
 
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANSunoto Mes
 
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan HewaniPengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewaniizzulislam_id
 
Power point ppg Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MM
Power point  ppg  Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MMPower point  ppg  Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MM
Power point ppg Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MMLiz Rößler
 
Pembuatan Kecap Ikan
Pembuatan Kecap IkanPembuatan Kecap Ikan
Pembuatan Kecap IkanAdhea Tanlar
 

What's hot (20)

Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
 
Teknologi hasil perikanan
Teknologi hasil perikananTeknologi hasil perikanan
Teknologi hasil perikanan
 
Pengolahan limbah di industri ikan
Pengolahan limbah di industri ikanPengolahan limbah di industri ikan
Pengolahan limbah di industri ikan
 
2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan
 
Makalah pangan tentang Ikan dan Seafood
Makalah pangan tentang Ikan dan SeafoodMakalah pangan tentang Ikan dan Seafood
Makalah pangan tentang Ikan dan Seafood
 
01 struktur sosial nelayan
01 struktur sosial nelayan01 struktur sosial nelayan
01 struktur sosial nelayan
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
 
Sistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkapSistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkap
 
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan IkanBiologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
 
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
 
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan HewaniPengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
 
1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami
 
Ikan
IkanIkan
Ikan
 
Power point ppg Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MM
Power point  ppg  Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MMPower point  ppg  Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MM
Power point ppg Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MM
 
5. proses thermal
5. proses thermal5. proses thermal
5. proses thermal
 
Pembuatan Kecap Ikan
Pembuatan Kecap IkanPembuatan Kecap Ikan
Pembuatan Kecap Ikan
 
PPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makananPPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makanan
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
 
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup BudidayaBDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
 
1 a. agribisnis perikanan
1 a. agribisnis perikanan1 a. agribisnis perikanan
1 a. agribisnis perikanan
 

Similar to Pengolahan ikan

09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lainmaner b1
 
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lainmaner b1
 
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesPengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesGita Nur Lintang
 
Teknologi Penanganan Hasil Perikanan
Teknologi Penanganan Hasil PerikananTeknologi Penanganan Hasil Perikanan
Teknologi Penanganan Hasil PerikananMaya Fitri Zuly
 
Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1Aguss Aja
 
5 macam jenis ikan yang bisa di olah
5 macam jenis ikan yang bisa di olah5 macam jenis ikan yang bisa di olah
5 macam jenis ikan yang bisa di olahRezaPebryansah
 
Pendahuluan Dastek.pptx
Pendahuluan Dastek.pptxPendahuluan Dastek.pptx
Pendahuluan Dastek.pptxVennyAgustin3
 
Modul Prakarya Kelas IX sem 2
Modul Prakarya Kelas IX sem 2Modul Prakarya Kelas IX sem 2
Modul Prakarya Kelas IX sem 2maesuri syata
 
Modul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdf
Modul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdfModul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdf
Modul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdfQoriHarfiyah
 
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.pptmata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.pptmuhammadsahir5
 
Teknologi penanganan hasil perikanan
Teknologi penanganan hasil perikananTeknologi penanganan hasil perikanan
Teknologi penanganan hasil perikananRizka Came
 
Teknologi produk perikanan
Teknologi produk perikananTeknologi produk perikanan
Teknologi produk perikananUmar Ashiddiq
 
Pengamatan kondisi post mortem ikan sepat rawa
Pengamatan kondisi post mortem ikan sepat rawaPengamatan kondisi post mortem ikan sepat rawa
Pengamatan kondisi post mortem ikan sepat rawaAnggita Nugrahanto
 
Proposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan BawalProposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan BawalRoni Darmanto
 

Similar to Pengolahan ikan (20)

Pengolahan ikan
Pengolahan ikanPengolahan ikan
Pengolahan ikan
 
Sistem pngolahan perikanan
Sistem pngolahan perikananSistem pngolahan perikanan
Sistem pngolahan perikanan
 
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
 
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
 
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesPengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
 
Teknologi Penanganan Hasil Perikanan
Teknologi Penanganan Hasil PerikananTeknologi Penanganan Hasil Perikanan
Teknologi Penanganan Hasil Perikanan
 
Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1
 
5 macam jenis ikan yang bisa di olah
5 macam jenis ikan yang bisa di olah5 macam jenis ikan yang bisa di olah
5 macam jenis ikan yang bisa di olah
 
Pendahuluan Dastek.pptx
Pendahuluan Dastek.pptxPendahuluan Dastek.pptx
Pendahuluan Dastek.pptx
 
Modul Prakarya Kelas IX sem 2
Modul Prakarya Kelas IX sem 2Modul Prakarya Kelas IX sem 2
Modul Prakarya Kelas IX sem 2
 
Modul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdf
Modul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdfModul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdf
Modul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdf
 
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.pptmata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
 
Teknologi penanganan hasil perikanan
Teknologi penanganan hasil perikananTeknologi penanganan hasil perikanan
Teknologi penanganan hasil perikanan
 
Surimi
SurimiSurimi
Surimi
 
Budidaya kakap makalah
Budidaya kakap makalahBudidaya kakap makalah
Budidaya kakap makalah
 
Teknologi produk perikanan
Teknologi produk perikananTeknologi produk perikanan
Teknologi produk perikanan
 
Pengamatan kondisi post mortem ikan sepat rawa
Pengamatan kondisi post mortem ikan sepat rawaPengamatan kondisi post mortem ikan sepat rawa
Pengamatan kondisi post mortem ikan sepat rawa
 
Ikan dan hasil laut
Ikan dan hasil lautIkan dan hasil laut
Ikan dan hasil laut
 
Pembuatan ikan asin
Pembuatan ikan asinPembuatan ikan asin
Pembuatan ikan asin
 
Proposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan BawalProposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan Bawal
 

More from Aguss Aja

8.pengasapan ikan
8.pengasapan ikan8.pengasapan ikan
8.pengasapan ikanAguss Aja
 
5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimia5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimiaAguss Aja
 
4. konsep aliran energi dalam ekosistem
4. konsep aliran energi dalam ekosistem4. konsep aliran energi dalam ekosistem
4. konsep aliran energi dalam ekosistemAguss Aja
 
3. kaidah & azas
3. kaidah & azas3. kaidah & azas
3. kaidah & azasAguss Aja
 
2. ruang lingkup ekologi
2. ruang lingkup ekologi2. ruang lingkup ekologi
2. ruang lingkup ekologiAguss Aja
 
1. pendahuluan
1. pendahuluan1. pendahuluan
1. pendahuluanAguss Aja
 
Fisiologi respirasi
Fisiologi respirasiFisiologi respirasi
Fisiologi respirasiAguss Aja
 
Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Aguss Aja
 

More from Aguss Aja (15)

Pep.6
Pep.6Pep.6
Pep.6
 
Pep.5
Pep.5Pep.5
Pep.5
 
Pep.3
Pep.3Pep.3
Pep.3
 
Pep.2
Pep.2Pep.2
Pep.2
 
8.pengasapan ikan
8.pengasapan ikan8.pengasapan ikan
8.pengasapan ikan
 
5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimia5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimia
 
4. konsep aliran energi dalam ekosistem
4. konsep aliran energi dalam ekosistem4. konsep aliran energi dalam ekosistem
4. konsep aliran energi dalam ekosistem
 
3. kaidah & azas
3. kaidah & azas3. kaidah & azas
3. kaidah & azas
 
2. ruang lingkup ekologi
2. ruang lingkup ekologi2. ruang lingkup ekologi
2. ruang lingkup ekologi
 
1. pendahuluan
1. pendahuluan1. pendahuluan
1. pendahuluan
 
Pep.7
Pep.7Pep.7
Pep.7
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Fisiologi respirasi
Fisiologi respirasiFisiologi respirasi
Fisiologi respirasi
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air
 

Pengolahan ikan

  • 1. PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN IKAN Riza Rahman Hakim, S.Pi
  • 2. Penggolongan hasil perikanan laut berdasarkan jenis dan tempat kehidupannya • Golongan demersal: ikan yg dapat diperoleh dari lautan yang d l dalam. Mis. Ikan kod Mi Ik k d • Golongan pelagik kecil: jenis-jenis ikan kecil yang hidupnya di daerah permukaan laut. Mis. Ikan haring • Golongan pelagik besar: j i j i ik b G l l ik b jenis-jenis ikan besar yang hidupnya di permukaan laut. Mis. Ikan tuna • Golongan anadromus: jenis-jenis ikan atau hasil perikanan yang mula-mula hidupnya di laut kemudian mula mula mengadakan migrasi ke air tawar lalu ke pertemuannya. Mis. Ikan bandeng, ika salem • Golongan katradromus: jenis-jenis ikan atau hasil g j j perikanan yang mula-mula hidupnya di air tawar kemudian mengadakan migrasi ke laut lalu ke pertemuannya.mis. Belut laut
  • 3. Hasil perikanan berkulit keras (Crustacea): hasil perikanan yg mempunyai k lit yg k ik i kulit keras. Mi Ud Mis. Udang, kepiting • Hasil perikanan berdaging lunak. Mis: cumi-cumi (Cephallopoda), (Cephallopoda) tiram (Echinodermata) kerang (Echinodermata), (Anadonta) • Hasil perikanan yg tidak dapat diidentifikasi dengan j jelas: hasil p perikanan lainnya yg tidak dapat digolngkan y p g g dalam golongan-golongan di atas. Mis. Ubur-ubur
  • 4. 3 persyaratan hasil perikanan laut dikatakan memiliki nilai ekonomis • Mempunyai nilai pasaran yang tinggi • Volume produksi makro tinggi dan luas • M Mempunyai d i daya produksi yg ti d k i tinggi i
  • 5. Ciri-ciri khusus suatu bahan yang dapat berfungsi sebagai bahan pangan • Mempunyai nilai g tinggi p y gizi gg • Dapat memenuhi selera dan memuaskan rasa lapar seseorang • Bersifat aman dan sehat jika dimakan • Halal
  • 6. Dasar pengawetan/pengolahan ikan • Mempertahnkan kesegaran dan mutu ikan selama dan sebaik mungkin. • Hampir semua cara pengawetan/pengolahan ikan meninggalkan sifat-sifat khusus pada setiap hasil awetan/olahannya. Hal ini disebabkan oleh berubahnya sifat- sifat, sifat bau (odour) cita rasa (flavour) wujud atau rupa (odour), (flavour), (appearance), dan tekstur (texture) daging ikan.
  • 7. Tujuan utama proses pengawetan dan pengolahan ikan • Mencegah proses pembusukan pada ikan, terutama pada saat produksi melimpah • Meningkatkan jangkauan pemasaran ikan • Melaksanakan diversifikasi pengolahan produk-produk perikanan • Meningkatkan pendapatan nelayan atau petani ikan, sehinngga mereka terangsang untuk melipatgandakan produksi d k i
  • 8. Cara-cara pengawetan dan pengolahan pada pasca panen perikanan dilakukan berdasarkan pertimbangan berikut; • Tubuh ikan mengandung protein dan air cukup tinggi, sehinggga merupakan media yg baik bagi pertumbuhan bakteri pembusuk dan bakteri mikroorganisme lain. • Daging ikan mempunyai sedikit tenunan pengikat ((tendon), sehingga ) proses pembusukan pada daging ikan lebih cepat dibandingkan dengan produk ternak atau hewan lainnya • Produksi ikan bersifat musiman terutama ikan laut Kadang produksi musiman, laut. melimpah dan kadang rendah • Kebutuhan manusia akan ikan tidak pernah mengenal musim
  • 9. Komposisi kimia daging ikan • Air : 60 – 84 % • Protein : 18 – 30 % • Lemak : 0,1 – 2,2 % • Karbohidrat : 0,0 - 1,0 % • Vitamin & mineral : sisanya
  • 10. Keuntungan mengkonsumsi ikan dibandingkan produk hewani lainnya • Perairan indonesia yang sangat luas masih memungkinkan untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani melalui pemanfaatan sumberdaya perikanan • Kandungan protein pada daging ikan cukup tinggi (20 %). Mempunyai nilai biologis yg tinggi. • Daging ikan relatif lunak karena hanya mengandung sedikit tenunan pangikat (tendon) sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh • Daging ikantidak berbahaya bagi manusia, juga bagi orang-orang yg kelebihan kolesterol • Daging ikan mengandung sejumlah mineral yg sangat dibutuhkan tubuh manusia: K, Cl, P, S, Mg, Ca, Fe, dll. Juga mengandung vitamin A dan D sehingga dapat menunjang kesehatan mata, kulit dan proses pembentukan tulang, terutama pada anak balita • Ikan dapat dengan cepat dan mudah disajikan dalam berbagai bentuk olahan • Harga ika relatif lebih murah bila dibandingkan dengan sumber protein hewani lain • Daging ikan dapat diterima oleh segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat ditinjau dari segi kesehatan, agama, suku bangsa, maupun tingkat perekonomian
  • 11. Proses pengolahan dan pengawetan ikan dapat dilakukan dengan cara: p g 1. Menggunakan suhu rendah Bakteri pembusuk hidup diligkungan bersuhu 0 – 30°C. bila suhu diturunkan dengan cepat maka aktivitas bakteri akan terhambat atau berhenti sama sekali 2. 2 Menggunakan suhu tinggi Aktivitas bakteri pembusuk dapat dihentikan dengan suhu tinggi (80 – 90 ° C). Mis ikan asap dan ikan kaleng 3. Mengurangi kadar air, dapat dilakukan dengan cara: g g , p g • Menggunakan udara panas; penjemuran, oven atau alat pengering khusus (mechanical drier) • Menggunakan proses osmosa; konsentrasi (tekanan osmotik) air di dalam d di l d l dan luar t b h ik b b d mis proses penggaraman tubuh ikan berbeda, i • Menggunakan tekanan; tekanan mekanis misal: pada kecap ikan, tepung ikan. • Menggunakan panas; pengasapan dan perebusan perebusan.
  • 12. 4. Menggunakan zat antiseptik; asam asetat (cuka), natrium benzoat, natrium nitrat dan natrium nitrit. 5. Menggunakan ruang hampa udara; tujuannya untuk menghindari terjadinya oksidasi lemak yang sering menimbulkan efek b t i b lk f k bau tengik. ik
  • 13. Definisi ikan segar • Ikan yang baru saja ditangkap dan belum y g j g p mengalami proses pengawetan maupun pengolahan lebih lanjut • Ikan yang belum mengalami perubahan f fisik maupun kimiawi atau yang masih mempunyai sifat sama seperti ketika ditangkap (baik rupa, bau, rasa maupun teksturnya)
  • 14. Penyebab terjadinya perubahan pada tubuh ikan • Aktivitas enzim; proses penguraaian organ-organ tubuh ikan oleh enzim-enzim yang terdapaat didalam tubuh ikan sendiri (disebut autolisis). • Aktivitas mikroorganisme/bakteri. Bagian tubuh ikan yang paling banyak mengandung bakteri adalah: insang (103 – 105 / gram), usus (saluran pencernaan: 103 – 107 / gram) kulit (102 – 106 / gram) gram), • Adanya oksidasi lemak oleh udara; bisa timbul aroma tengik dan cara mencegahynya menghindari antara ikan dengan udara bebas disekelilingnya.
  • 15. Proses yang terjadi pada ikan setelah ditangkap • Pre rigor ; < 6 jam, daging elastis, msh spt ikan segar • Rigor mortis; 6 jam, tubuh kaku, dging tdk elastis • Post rigor; bnyk keluar lendir, sisik banyak yang g ; y , y y g lepas, sudah mulai busuk.
  • 16. Ciri utama ikan segar dan ikan yang mulai busuk Ikan Segar g Ikan yg mulai busuk 1. Kulit - warna kulit terang dan jernih -kulit berwarna suram, pucat dan kulit - Kulit masih kuat membungkus berlendir banyak tubuh, tidak mudah sobek, - kulit mulai kelihatan mengendur di terutama pada bagian perut beberapa tempat tertentu - Warna-warna khusus yg ada - kulit mudah robek dan warna- masih terlihat jelas warna khusus sudah hilang 2. Sisik - sisik menempel kuat pada tubuh sehingga sulit dilepas - sisik mudah terlepas dari tubuh
  • 17. 3. Mata -mata tampak terang, jernih, -mata tampak suram, menonjol dan cembung tenggelam dan berkerut 4. 4 Insang -insang berwarna merah -Insang berwarna coklat suram sampai merah tua, terang dan atau abu-abu dan lamella lamella insang terpisah insang berdempetan - insang tertutup oleh lendir - lendir insang keruh dan berwarna terang dan berbau berbau asam menusuk hidung segar seperti bau ik ti b ikan
  • 18. 5. Daging -daging kenyal menandakan rigor daging kenyal, -daging lunak menandakan rigor daging lunak, mortis masih berlangsung mortis telah selesai - daging dan bagian tubuh lain - daging dan bagian tubuh lain mulai berbau segar berbau busuk - bila daging ditekan dengan jari -Bila ditekan dengan jari tampak tidak tampak bekas lekukan bekas lekukan - daging melekat kuat pada tulang - daging mudah lepas dari tulang - daging perut utuh dan kenyal -Daging lembek dan isi perut sering - warna daging putih keluar - daging berwarna kuning kemerah- merahan t t h terutama disekitar t l di kit tulang punggung 6. Keberadaan dalam air - ikan segar akan tenggelam -Ikan yg sudah membusuk akan Ikan mengapung di permukaan air