SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
TUGAS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
              WAWANCARA 16




             Nama   : Ruth Febrina

             NIM    : G1F011006




     KEMENTERIAN PENDIDIKAN INDONESIA

      UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

              JURUSAN FARMASI

               PURWOKERTO

                    2011
1. a. Apa pendapatmu tentang seks dianggap jelek?
           Pendapat saya tidak setuju tentang pandangan seks yang tidak Alkitabiah dan
   merugikan seperti seks dianggap rendah dan jelek, karena sesuai dengan perintah
   Allah seks sudah ada sebelum dosa masuk ke dalam dunia, Allah telah memberkati
   mereka dan memberi perintah untuk beranak cucu dan memenuhi bumi serta berkuasa
   atas binatang.
   b. Tanyakan ke Romo kenapa tidak menikah?
          Romo tidak menikah karena jika menikah romo sulit membagi-bagi tugasnya
   dengan menjalankannya, sedangkan umat banyak yang konseling, kalau romo punya
   istri dan anak sulit membagi waktu. Paulus juga tidak menikah karena tidak ada
   dinyatakan di dalam Kisah Para Rasul dan Korintus bahwa Paulus tidak pernah
   menikah.
   c. Bagaimana dengan mereka yang tidak menikah? Bagaimana mereka memelihara &
   menikmati kehidupan seksnya?
          Mereka yang tidak menikah memilih cara dan menikmati kehidupan seksnya.
   Dalam hal ini, banyak kategori orang yang tidak menikah. Jika berbicara para pastur
   atau biarawati, mereka tidak mungkin menikmati kehidupan seksnya, karena mereka
   telah memiliki sumpah untuk mengabdikan dirinya kepada Tuhan, sehingga ia hanya
   terus memikirkan kehidupan rohaninya. Jika kepada manusia awam yang tidak
   menikah, pada zaman sekarang ini semakin banyak cara untuk melampiaskan
   kehidupan seks seseorang. Misalnya saja dengan melakukan hubungan dengan para
   pekerja asusila, atau dengan cara lain melalui media tayangan – tayangan asusila,
   yang dapat menjadi jawaban bagi kehidupan seks mereka.


2. a. Apa pendapatmu tentang seks diagungkan dan dianggap suci?
          Pendapat saya tentang pandangan seks diagungkan dan dianggap suci yaitu,
   saya tidak setuju karena dapat merugikan dan tidak Alkitabiah. Hal-hal ini ditafsirkan
   secara alegoris dan tidak sesuai dengan tujuan penulisannya.
   b. Bagaimana dengan orang yang hipersex?
          Orang yang hiperseks, analisa saya yaitu, Hypersex adalah suatu penyakit
   yang diderita sesorang karena kebiasaan yang buruk,kebiasaan akan menyaksikan
   suatu yang berbasis asusila, sehingga menimbulkan gangguan jiwa. Orang yang
   hypersex tidak memiliki ujung pikiran lain selain terhadap kehidupan seksnya.
   c. Apa pendapatmu tentang Ohola & Oholliba dalam Yehezkiel 23?
Menurut saya perbuatan meka adalah salah karena mereka tidak menjaga kekudusan
   diri mereka dan itu sangat bertentangan dengan Firman Tuhan.


3. a. Prose yang bagaimanakah yang dikendaki Tuhan Yesus dalam seseorang memasuki
   pernikahan?
          Proses yang dikehendaki oleh Tuhan di dalam seseorang memasuki
   pernikahan yaitu dengan berpacaran dan pertunangan sebelumnya. Berpacran adalah
   proses penting dimana ssorang dapat mengerti pasangannya, timbulnya rasa saling
   pengertian karena perbedaan. Namun dalam menjalaninya Tuhan menginginkan kita
   tetap menjaga kekudusan. Misal walaupun sudah bertunangan namun tetap belum
   boleh terlebih dahulu tinggal berdua dalam satu atap. Serta hendaknya mengikuti
   katekisasi pernikahan.
   b. Berapa lama idealnya seseorang pacaran, tunangan & menikah?
          Idealnya seseorang berpacaran, bertunangan dan menikah yaitu sebenarnya
   proses itu ditentukan oleh pribadi setiap pasangan sehingga tidak ada ketetapan
   tertentu berapa lama orang seharusnya berpacaran dan bertunangan. Hal itu
   tergantung daripada seberapa waktu yang mereka butuhkan agar saling menemukan
   kecocokan, pengertian dan rasa saling memahami satu sama lain. Tetapi menurut saya
   dalam proses pacaran membutuhkan waktu kira-kira 2 tahun sampai pertunangan, dari
   pertunangan sampai kepelaminan 1 tahun.
   c. Bolehkah orang Kristen bercerai? Apa alasannya?
          Orang yang sudah menikah tidak boleh menikah lagi karena Mark. 10:9 Apa
   yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. Tuhan telah
   menghendaki, supaya kedua orang, yang dibawah pimpinanNya telah dipertemukan di
   dalam suatu perjanjian nikah, tetap bersama-sama sampai mati. Dan hal ini dapat
   disebut berzinah, sedangkan dalam Hukum Taurat Musa dilarang berzinah.


4. a. Apa yang anda lakukan ketika ada orang yang menikah dengan sejenis?
          Yang saya lakukan ketika ada orang menikah dengan orang yang sejenis yaitu
   berkomitmen untuk tidak meniru hal tersebut dan mendoakan agar mereka sadar,
   karena manusia telah diciptakan Tuhan laki-laki dan perempuan untuk hidup saling
   melengkapi dalam sebuah pernikahan. Perempuan diciptakan Allah untuk menemani
   Adam menjadi pasangan yang sepadan. Apabila manusia menikah dengan sejenis,
berarti mereka melanggar perintah Tuhan yang menetapkan mereka sesuai dengan
kodratnya laki-laki atau perempuan.
b. Bolehkah orang Kristen melakukan Kumpul Kebo?
       Menurut saya, orang Kristen tidak boleh kumpul kebo. Hal itu disebabkan
karena Kumpul kebo tidak diijinkan Allah. Manusia harus dikikatkan dulu dalam
suatu hubungan pernikahan baru mereka dapat tinggal dalam satu atap

Contenu connexe

Tendances

Buku II Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic Church
Buku  II  Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic ChurchBuku  II  Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic Church
Buku II Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic ChurchGBI KAPERNAUM - BALI
 
Bagaimana memperlakukan orangtua dengan baik
Bagaimana memperlakukan orangtua dengan baikBagaimana memperlakukan orangtua dengan baik
Bagaimana memperlakukan orangtua dengan baikHelmon Chan
 
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic ChurchBuku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic ChurchGBI KAPERNAUM - BALI
 
Sakramen Perkawinan dalam Gereja
Sakramen Perkawinan dalam GerejaSakramen Perkawinan dalam Gereja
Sakramen Perkawinan dalam GerejaAlfonsus Widhi
 
Kahwin paksa melanggar hak asasi manusia
Kahwin paksa melanggar hak asasi manusiaKahwin paksa melanggar hak asasi manusia
Kahwin paksa melanggar hak asasi manusiaEpal Hijau
 
Pandangan hukum-agama-terhadap-para-ayah-yang-enggan-menikahkan-putri-putrinya
Pandangan hukum-agama-terhadap-para-ayah-yang-enggan-menikahkan-putri-putrinyaPandangan hukum-agama-terhadap-para-ayah-yang-enggan-menikahkan-putri-putrinya
Pandangan hukum-agama-terhadap-para-ayah-yang-enggan-menikahkan-putri-putrinyaRa Hardianto
 
Kekuatan sabar dan tawakal
Kekuatan sabar dan tawakalKekuatan sabar dan tawakal
Kekuatan sabar dan tawakalMuhsin Hariyanto
 
MANFAAT BERDOA BERSAMA DALAM KELUARGA
MANFAAT BERDOA BERSAMA DALAM KELUARGAMANFAAT BERDOA BERSAMA DALAM KELUARGA
MANFAAT BERDOA BERSAMA DALAM KELUARGASMPK Stella Maris
 

Tendances (17)

Buku II Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic Church
Buku  II  Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic ChurchBuku  II  Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic Church
Buku II Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic Church
 
Buku panduan konseling pranikah
Buku  panduan konseling pranikahBuku  panduan konseling pranikah
Buku panduan konseling pranikah
 
Pernikahan dini
Pernikahan diniPernikahan dini
Pernikahan dini
 
Bagaimana memperlakukan orangtua dengan baik
Bagaimana memperlakukan orangtua dengan baikBagaimana memperlakukan orangtua dengan baik
Bagaimana memperlakukan orangtua dengan baik
 
Fondasi Pernikahan
Fondasi PernikahanFondasi Pernikahan
Fondasi Pernikahan
 
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic ChurchBuku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
 
Sex in God
Sex in GodSex in God
Sex in God
 
PERNIKAHAN
PERNIKAHANPERNIKAHAN
PERNIKAHAN
 
Sakramen Perkawinan dalam Gereja
Sakramen Perkawinan dalam GerejaSakramen Perkawinan dalam Gereja
Sakramen Perkawinan dalam Gereja
 
Kahwin paksa melanggar hak asasi manusia
Kahwin paksa melanggar hak asasi manusiaKahwin paksa melanggar hak asasi manusia
Kahwin paksa melanggar hak asasi manusia
 
Pandangan hukum-agama-terhadap-para-ayah-yang-enggan-menikahkan-putri-putrinya
Pandangan hukum-agama-terhadap-para-ayah-yang-enggan-menikahkan-putri-putrinyaPandangan hukum-agama-terhadap-para-ayah-yang-enggan-menikahkan-putri-putrinya
Pandangan hukum-agama-terhadap-para-ayah-yang-enggan-menikahkan-putri-putrinya
 
Kekuatan sabar dan tawakal
Kekuatan sabar dan tawakalKekuatan sabar dan tawakal
Kekuatan sabar dan tawakal
 
Modul 6 kb 1
Modul 6 kb 1Modul 6 kb 1
Modul 6 kb 1
 
MANFAAT BERDOA BERSAMA DALAM KELUARGA
MANFAAT BERDOA BERSAMA DALAM KELUARGAMANFAAT BERDOA BERSAMA DALAM KELUARGA
MANFAAT BERDOA BERSAMA DALAM KELUARGA
 
Tentang Adopsi Anak
Tentang Adopsi AnakTentang Adopsi Anak
Tentang Adopsi Anak
 
Modul 4 xii
Modul 4 xiiModul 4 xii
Modul 4 xii
 
Mencintai Tuhan
Mencintai TuhanMencintai Tuhan
Mencintai Tuhan
 

Similaire à Tugas pendidikan agama kristen 16

Munakahat kelompok 7
Munakahat   kelompok 7Munakahat   kelompok 7
Munakahat kelompok 7Mai Hasibuan
 
Tugaas agama ppt grup 4
Tugaas agama ppt grup 4Tugaas agama ppt grup 4
Tugaas agama ppt grup 4meidyadelina
 
Poligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positifPoligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positifRizki Gumilar
 
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab NikahFiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab Nikahheckaathaya
 
ekonomi kependudukan
ekonomi kependudukanekonomi kependudukan
ekonomi kependudukanDissa MeLina
 
6 hal penting tentang hamil di luar nikah
6 hal penting tentang hamil di luar nikah6 hal penting tentang hamil di luar nikah
6 hal penting tentang hamil di luar nikahAri Wibowo
 
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptxTataListiyawati19
 
Pelayanan Pranikah.pdf
Pelayanan Pranikah.pdfPelayanan Pranikah.pdf
Pelayanan Pranikah.pdfkesgagizi6
 
pernikahandini-130429075135-phpapp02.pdf
pernikahandini-130429075135-phpapp02.pdfpernikahandini-130429075135-phpapp02.pdf
pernikahandini-130429075135-phpapp02.pdfMuhammadRanim
 
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agama
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan AgamaPedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agama
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agamapjj_kemenkes
 
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptxKelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptxShalsaNurliza
 
LK- RESUME KB 2.pdf
LK- RESUME KB 2.pdfLK- RESUME KB 2.pdf
LK- RESUME KB 2.pdfyuzrilOde
 
Keperawatan agama modul 3 kb2
Keperawatan agama modul 3 kb2Keperawatan agama modul 3 kb2
Keperawatan agama modul 3 kb2Anton Saja
 
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan agama
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan agamaPedoman menciptakan keluarga berdasarkan agama
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan agamapjj_kemenkes
 

Similaire à Tugas pendidikan agama kristen 16 (20)

Munakahat kelompok 7
Munakahat   kelompok 7Munakahat   kelompok 7
Munakahat kelompok 7
 
Makalah pernikahan
Makalah pernikahanMakalah pernikahan
Makalah pernikahan
 
Tugaas agama ppt grup 4
Tugaas agama ppt grup 4Tugaas agama ppt grup 4
Tugaas agama ppt grup 4
 
Berpacaran yang benar (ltm 2)
Berpacaran yang benar (ltm 2)Berpacaran yang benar (ltm 2)
Berpacaran yang benar (ltm 2)
 
Poligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positifPoligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positif
 
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab NikahFiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
 
ekonomi kependudukan
ekonomi kependudukanekonomi kependudukan
ekonomi kependudukan
 
6 hal penting tentang hamil di luar nikah
6 hal penting tentang hamil di luar nikah6 hal penting tentang hamil di luar nikah
6 hal penting tentang hamil di luar nikah
 
Hukum Perkawinan Adat
Hukum Perkawinan AdatHukum Perkawinan Adat
Hukum Perkawinan Adat
 
Poligami
PoligamiPoligami
Poligami
 
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
 
Pelayanan Pranikah.pdf
Pelayanan Pranikah.pdfPelayanan Pranikah.pdf
Pelayanan Pranikah.pdf
 
pernikahandini-130429075135-phpapp02.pdf
pernikahandini-130429075135-phpapp02.pdfpernikahandini-130429075135-phpapp02.pdf
pernikahandini-130429075135-phpapp02.pdf
 
Pernikahan dini
Pernikahan diniPernikahan dini
Pernikahan dini
 
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agama
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan AgamaPedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agama
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agama
 
Transgender
Transgender Transgender
Transgender
 
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptxKelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
 
LK- RESUME KB 2.pdf
LK- RESUME KB 2.pdfLK- RESUME KB 2.pdf
LK- RESUME KB 2.pdf
 
Keperawatan agama modul 3 kb2
Keperawatan agama modul 3 kb2Keperawatan agama modul 3 kb2
Keperawatan agama modul 3 kb2
 
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan agama
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan agamaPedoman menciptakan keluarga berdasarkan agama
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan agama
 

Plus de Abner D Nero (20)

Infra red-ir-spektroscopy-bagian-2
Infra red-ir-spektroscopy-bagian-2Infra red-ir-spektroscopy-bagian-2
Infra red-ir-spektroscopy-bagian-2
 
Wawancara xv
Wawancara xvWawancara xv
Wawancara xv
 
Wawancara xiv
Wawancara xivWawancara xiv
Wawancara xiv
 
Wawancara xiii
Wawancara xiiiWawancara xiii
Wawancara xiii
 
Wawancara xi
Wawancara xiWawancara xi
Wawancara xi
 
Wawancara x
Wawancara xWawancara x
Wawancara x
 
Wawancara vii
Wawancara viiWawancara vii
Wawancara vii
 
Wawancara vi
Wawancara viWawancara vi
Wawancara vi
 
Wawancara v
Wawancara vWawancara v
Wawancara v
 
Wawancara ix
Wawancara ixWawancara ix
Wawancara ix
 
Wawancara iii
Wawancara iiiWawancara iii
Wawancara iii
 
Wawancara ii
Wawancara iiWawancara ii
Wawancara ii
 
Wawancara i
Wawancara iWawancara i
Wawancara i
 
Wawancara iv
Wawancara ivWawancara iv
Wawancara iv
 
Wawancara viii
Wawancara viiiWawancara viii
Wawancara viii
 
Evaluasi xiv
Evaluasi xivEvaluasi xiv
Evaluasi xiv
 
Evaluasi xi
Evaluasi xiEvaluasi xi
Evaluasi xi
 
Evaluasi viii
Evaluasi viiiEvaluasi viii
Evaluasi viii
 
Evaluasi vii
Evaluasi viiEvaluasi vii
Evaluasi vii
 
Evaluasi iii
Evaluasi iiiEvaluasi iii
Evaluasi iii
 

Dernier

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 

Dernier (20)

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 

Tugas pendidikan agama kristen 16

  • 1. TUGAS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN WAWANCARA 16 Nama : Ruth Febrina NIM : G1F011006 KEMENTERIAN PENDIDIKAN INDONESIA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN FARMASI PURWOKERTO 2011
  • 2. 1. a. Apa pendapatmu tentang seks dianggap jelek? Pendapat saya tidak setuju tentang pandangan seks yang tidak Alkitabiah dan merugikan seperti seks dianggap rendah dan jelek, karena sesuai dengan perintah Allah seks sudah ada sebelum dosa masuk ke dalam dunia, Allah telah memberkati mereka dan memberi perintah untuk beranak cucu dan memenuhi bumi serta berkuasa atas binatang. b. Tanyakan ke Romo kenapa tidak menikah? Romo tidak menikah karena jika menikah romo sulit membagi-bagi tugasnya dengan menjalankannya, sedangkan umat banyak yang konseling, kalau romo punya istri dan anak sulit membagi waktu. Paulus juga tidak menikah karena tidak ada dinyatakan di dalam Kisah Para Rasul dan Korintus bahwa Paulus tidak pernah menikah. c. Bagaimana dengan mereka yang tidak menikah? Bagaimana mereka memelihara & menikmati kehidupan seksnya? Mereka yang tidak menikah memilih cara dan menikmati kehidupan seksnya. Dalam hal ini, banyak kategori orang yang tidak menikah. Jika berbicara para pastur atau biarawati, mereka tidak mungkin menikmati kehidupan seksnya, karena mereka telah memiliki sumpah untuk mengabdikan dirinya kepada Tuhan, sehingga ia hanya terus memikirkan kehidupan rohaninya. Jika kepada manusia awam yang tidak menikah, pada zaman sekarang ini semakin banyak cara untuk melampiaskan kehidupan seks seseorang. Misalnya saja dengan melakukan hubungan dengan para pekerja asusila, atau dengan cara lain melalui media tayangan – tayangan asusila, yang dapat menjadi jawaban bagi kehidupan seks mereka. 2. a. Apa pendapatmu tentang seks diagungkan dan dianggap suci? Pendapat saya tentang pandangan seks diagungkan dan dianggap suci yaitu, saya tidak setuju karena dapat merugikan dan tidak Alkitabiah. Hal-hal ini ditafsirkan secara alegoris dan tidak sesuai dengan tujuan penulisannya. b. Bagaimana dengan orang yang hipersex? Orang yang hiperseks, analisa saya yaitu, Hypersex adalah suatu penyakit yang diderita sesorang karena kebiasaan yang buruk,kebiasaan akan menyaksikan suatu yang berbasis asusila, sehingga menimbulkan gangguan jiwa. Orang yang hypersex tidak memiliki ujung pikiran lain selain terhadap kehidupan seksnya. c. Apa pendapatmu tentang Ohola & Oholliba dalam Yehezkiel 23?
  • 3. Menurut saya perbuatan meka adalah salah karena mereka tidak menjaga kekudusan diri mereka dan itu sangat bertentangan dengan Firman Tuhan. 3. a. Prose yang bagaimanakah yang dikendaki Tuhan Yesus dalam seseorang memasuki pernikahan? Proses yang dikehendaki oleh Tuhan di dalam seseorang memasuki pernikahan yaitu dengan berpacaran dan pertunangan sebelumnya. Berpacran adalah proses penting dimana ssorang dapat mengerti pasangannya, timbulnya rasa saling pengertian karena perbedaan. Namun dalam menjalaninya Tuhan menginginkan kita tetap menjaga kekudusan. Misal walaupun sudah bertunangan namun tetap belum boleh terlebih dahulu tinggal berdua dalam satu atap. Serta hendaknya mengikuti katekisasi pernikahan. b. Berapa lama idealnya seseorang pacaran, tunangan & menikah? Idealnya seseorang berpacaran, bertunangan dan menikah yaitu sebenarnya proses itu ditentukan oleh pribadi setiap pasangan sehingga tidak ada ketetapan tertentu berapa lama orang seharusnya berpacaran dan bertunangan. Hal itu tergantung daripada seberapa waktu yang mereka butuhkan agar saling menemukan kecocokan, pengertian dan rasa saling memahami satu sama lain. Tetapi menurut saya dalam proses pacaran membutuhkan waktu kira-kira 2 tahun sampai pertunangan, dari pertunangan sampai kepelaminan 1 tahun. c. Bolehkah orang Kristen bercerai? Apa alasannya? Orang yang sudah menikah tidak boleh menikah lagi karena Mark. 10:9 Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. Tuhan telah menghendaki, supaya kedua orang, yang dibawah pimpinanNya telah dipertemukan di dalam suatu perjanjian nikah, tetap bersama-sama sampai mati. Dan hal ini dapat disebut berzinah, sedangkan dalam Hukum Taurat Musa dilarang berzinah. 4. a. Apa yang anda lakukan ketika ada orang yang menikah dengan sejenis? Yang saya lakukan ketika ada orang menikah dengan orang yang sejenis yaitu berkomitmen untuk tidak meniru hal tersebut dan mendoakan agar mereka sadar, karena manusia telah diciptakan Tuhan laki-laki dan perempuan untuk hidup saling melengkapi dalam sebuah pernikahan. Perempuan diciptakan Allah untuk menemani Adam menjadi pasangan yang sepadan. Apabila manusia menikah dengan sejenis,
  • 4. berarti mereka melanggar perintah Tuhan yang menetapkan mereka sesuai dengan kodratnya laki-laki atau perempuan. b. Bolehkah orang Kristen melakukan Kumpul Kebo? Menurut saya, orang Kristen tidak boleh kumpul kebo. Hal itu disebabkan karena Kumpul kebo tidak diijinkan Allah. Manusia harus dikikatkan dulu dalam suatu hubungan pernikahan baru mereka dapat tinggal dalam satu atap