4. Dekontaminasi
Masukkan peralatan bekas pakai yang akan digunakan kembali ke dalam larutan klorin 0,5%
segera setelah digunakan.
Rendam selama 10 menit dan segera lakukan pembilasan.
Lakukan pula pembersihan permukaan peralatan (misalnya meja bedah) dengan larutan klorin
0,5%.
5. Pencucian
Cuci dengan air bersih dan sabun atau
deterjen
Sikat dengan sikat halus hingga tampak
bersih
Lakukan penyikatan dalam air pencuci
untuk menghindarkan percikan
Buka engsel atau sambungan peralatan
Bilas merata dengan air bersih.
6. Sterilisasi adalah suatu proses membunuh semua
mikroorganisme, termasuk endospora.
Sterilisasi dapat dilakukan dengan :
1. Uap bertekanan tinggi (Otoklaf)
2. Pemanasan kering (Oven)
3. Bahan Kimia
4. Secara Fisik (Radiasi)
7. 1. Uap bertekanan tinggi (Otoklaf)
Adalah suatu proses dengan memanfaatkan panas dan tekanan
uap dalam chamber.
Panas dan tekanan yang dihasilkan oleh pemanasan elemen
didalam chamber yang dikondisikan menjadi hampa udara :
semakin besar setting waktu dan suhu yang digunakan maka
semakin besar tekanan yang dihasilkan dalam chamber sehingga
proses sterilisasi akan lebih cepat selesai
8. Kelebihan :
1. Metode sterilisasi yang paling sering dipakai dan efektif.
2. Waktu siklus sterilisasi lebih pendek .
Kekurangan :
1. Membutuhkan sumber panas yang terus menerus
2. Membutuhkan peralatan (sterilisator uap) yang harus dipelihara
dengan cermat agar tetap berfungsi dengan baik
3. Membutuhkan ketaatan waktu, suhu dan tekanan secara ketat.
4. Siklus sterilisasi yang berulang-ulang dapat menyebabkan bopeng dan
penumpulan sisi instrumen yang tajam
5. Bahan-bahan plastik tidak tahan suhu tinggi
9. Langkah-langkah :
1. Dekontaminasi, bersihkan dan keringkan
2. Susun paket dalam ruangan untuk memudahkan sirkulasi yang bebas dan
penetrasi ke seluruh permukaan
3. Ketika menggunakan sterilisasi uap, sebainya instrumen bersih atau bahan
bersih lainnya dibungkus dengan alumunium foil. (Instrumen yang tidak
dibungkkus harus digunakan segera setelah dikeluarkan dari sterilisator,
kecuali bila tetap disimpan dalam wadah steril dan tertutup).
4. Lakukan sterilisasi pada suhu 121ºC (250ºF) selama 30 menit untuk alat
yang dibungkus, dan 20 menit untuk alat tidak terbungkus, waktu
ditentukan dengan jam
10. 5. Tunggu 20 sampai 30 menit (atau hingga meter tekanan udara
terbaca nol) sampai sterilisator dingin.
Kemudian buka penutup atau pintunya untuk mengeluarkan uap. Biarkan paket alat kering
seluruhnya sebelum diangkat, biasanya selama 30 menit. (Paket yang basah dapat
menyerap bakteri, virus dan fungi dari sekelilingnya).
6. Untuk mencegah kondensasi ketika mengeluarkan paket – paket tersebut dari ruang
sterilisastor uap, tempatkan baki dan paket steril pada permukaan yang dilapisi dengan
kertas atau bahan lain.
7. Setelah sterilisasi, instrumen yang dibungkus dengan kain atau kertas dianggap steril
sepanjang paket tersebut tetap bersih, kering (termasuk tidak ada noda air) dan utuh.
11. STERILISASI DENGAN PANAS
KERING
Panas kering adalah sebuah cara yang praktis untuk
sterilisasi jarum dan instrumen lainnya.
Menggunakan sebuah oven konveksi dengan ruangan baja
anti karat terisolasi dan rak-rak perforasi untuk
memungkinkan sirkulasi udara panas.
Bisa juga menggunakan oven sederhana, asalkan ada
sebuah termometer digunakan untuk memastikan suhu di
dalam oven.
12. Kelebihan :
1. Metode ini sangat efektif, seperti sterilisasi panas kering dengan konduksi
menjangkau seluruh permukaan instrumen, bahkan untuk instrumen yang
tidak dapat di bongkar pasang.
2. Bersifat protektif atas benda tajam
3. Tidak meninggalkan sisa kimia
4. Mengurangi masalah paket basah di iklim lembab
Kekurangan :
1. Tidak bisa dipakai untuk alat dari plastik dan karet.
2. Panas kering menetrasi materi secara lambat dan tidak merata
3. Membutuhkan oven dan sumber panas secara terus menerus
13. Langkah-langkah:
1. Lakukan dekontaminasi, bersihkan dan keringkan
2. Bila dikehendaki, bungkuslah instrumen dengan kertas aluminium atau
tempatkan pada dressing drum, jarum jahit atau jarum suntik
dimasukkan ke dalam tabung gelas dengan disumbat kapas.
3. Tempatkan alat-alat lepas (tidak dibungkus) dalam wadah logam atau di
atas baki di oven dan panaskan hingga suhu yang diinginkan.
4. Setelah tercapai suhu yang dikehendaki, mulailah penghitungan waktu :
170ºC (340ºF) 60 menit
160ºC (320ºF) 120 menit
150ºC (300ºF) 150 menit
140ºC (285ºF) 180 menit
121ºC (250ºF) semalaman
5. Setelah dingin, angkatlah paket dan simpanlah
14. STERILISASI KIMIA
Disebut juga sterilisasi dingin
Dapat membunuh endospora setelah paparan
berkepanjangan (10 - 20 jam )
Menggunakan glutaraldehid 2-4 % dan formaldehid 8%
15. Kelebihan :
Larutan glutaraldehid dan formaldehid tidak begitu mudah dinonaktifkan
oleh materi organik
Kedua larutan ini dapat digunakan untuk instrumen yang tidak tahan
panas
Larutan formaldehid dapat digunakan hingga 14 hari (ganti apabila keruh),
sedangkan glutaraldehid dapat digunakan hingga 28 hari
16. Kekurangan :
Glutaraldehid dan formaldehid adalah kimiawi yang menyebabkan iritasi kulit.
Karena glutaraldehid bekerja sangat baik pada suhu ruangan, sterilisasi kimia
tidak dijamin berfungsi baik pada lingkungan dingin (suhu kurang dari
20ºC/68ºF), bahkan dengan proses perendaman yang
berkepanjangan
Glutaraldehid mahal harganya
Uap dari glutaraldehid diklasifikasi sebagai karsinogen, dan pada derajad yang
lebih rendah mengiritasi kulit, mata, dan saluran pernafasan
Formaldehid tidak dapat dicampur dengan klorin karena mereduksi gas
berbahaya
17. Langkah-langkah
Lakukan dekontaminasi, bersihkan dan keringkan seluruh alat yang akan
disterilkan
Rendamlah seluruh alat dalam larutan kimia dan tutuplah wadah tersebut
Biarkan alat terendam :
- 10 jam dalam glutaraldehid 2-4 %
- 24 jam dalam formaldehid 8%
Angkatlah alat yang sudah direndam dengan menggunakan korentang steril,
bilaslah tiga kali dengan air steril dan keringkan di udara
Simpanlah alat yang telah disterilkan dalam wadah steril dengan penutup yang
ketat, apabila alat apabila alat tersebut tidak akan digunakan segera.
18. STERILISASI :
1. STERILISASI UAP
121 ˚C , tekanan pada 106 kPa
20 ' untuk alat tidak terbungkus
30 ' untuk alat yang dibungkus
2. STERILISASI PANAS KERING (OVEN)
170 ˚C selama 1 jam. Waktu penghitungan dimulai setelah suhu yang diinginkan tercapai
160 ˚C untuk alat tajam (gunting, jarum) selama 2 jam
3. STERILISASI KIMIA
Glutaraldehid 2-4 %(cydex), Direndam sekurang-kurangnya 10 jam
Formaldehid 8 %, direndam 24 jam
Bilas dengan air steril sebelum digunakan kembali atau sebelum disimpan