SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
Télécharger pour lire hors ligne
PRAKTEK EKONOMI ISLAM PADA DAULAH ISLAM


                      MAKALAH
        Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
            “Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam”




                         Oleh :
                  Achmad Zain Nuruddin
                   Dosen Pembimbing :
                  Siti Musfiqoh, M.EI.
                  197608132006042002



            FAKULTAS SYARIAH
        JURUSAN EKONOMI SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
               SURABAYA
                  2010

                  KATA PENGANTAR




                           1
Bismillahirrahmanirrahim

       Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat
rahmat-Nya kami dapat merampungkan makalah ini walau jauh dari kata
sempurna.

       Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad berserta sahabat, karena berkat beliau kami bisa merasakan manisnya
iman seperti sekarang.

       Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada :

- Ibu Siti Musfiqoh selaku pengajar mata kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi
  Islam.
- Kelompok empat yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

       Yang terakhir kalinya kami mengharap saran dan kritik yang membangun
dari para pembaca agar pemuatan makalah yang akan datang bisa menjadi lebih
baik. Amin …




                                               Surabaya, 10 Oktober 2010




                                               Penulis




                                      2
BAB I

                             PENDAHULUAN


A.Latar Belakang
    Kontribusi kaum Muslimin yang sangat besar terhadap kelangsungan dan
perkembangan pemikiran ekonomi pada khususnya dan peradaban dunia pada
umumnya, telah diabaikan oleh para ilmuwan Barat. Buku-buku teks ekonomi
Barat hampir tidak pernah menyebutkan peranan kaum Muslimin ini. Sebaliknya,
meskipun telah memberikan kontribusi yang besar, kaum Muslimin tidak lupa
mengakui utang mereka kepada para ilmuwan Yunani, Persia, India, dan Cina.
Hal ini sekaligus mengindikasikan inklusivitas para cendekiawan Muslim masa
lalu terhadap berbagai ide pemikiran dunia luar selama tidak bertentangan dengan
ajaran Islam.


B. Rumusan masalah

1. Bagaimana perkembangan ekonomi pada masa bani umayyah? Siapa
  tokohnya?
2. Bagaimana perkembangan ekonomi pada masa bani abbasiyah? Siapa
  tokohnya?
3. Bagaimana perkembangan ekonomi pada masa daulah usmaniyah?


C. Tujuan

1. Untuk mengetahui perkembangan ekonomi pada masa bani umayah.
2. Untuk mengetahui perkembangan ekonomi pada masa bani abbasiyah.
3. Untuk mengetahui perkembangan ekonomi pada masa daulah usmaniyah.
4. Untuk mengetahui tokoh-tokoh perekonomian islam pada masa bani umayah,
  abasiyah, dan usmaniyah.




                                       3
BAB II

                               PEMBAHASAN


A. Perkembangan Ekonomi pada Masa Bani Umayah dan Tokohnya
       Para khalifah Bani Umayah menaruh perhatian yang cukup besar pada
pembangunan ekonomi, yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan umat islam
secara keseluruhan. Di antaranya adalah :

1. Khalifah Muawiyah ibn Abi Sofyan
  Pada masa pemerintahanya dia mendirikan dinas pos, beserta fasilitasnya,
  menerbitkan angkatan perang, mencetak mata uang, dan mengembangkan
  jabatan qadi sebagai jabatan professional. Dia juga menerapkan kebijakan
  pemberian gaji tetap kepada para tentara.
2. Khalifah Abdul Malik ibn Marwan
  Khalifah Abdul Malik ibn Marwan memiliki pemikiran yang serius terhadap
  penerbitan dan pengaturan uang dalam masyarakat islam. Hal                 ini
  dilatarbelakangi   oleh   permintaan       Romawi   agar   menghapus   kalimat
  bismillahirahmanirahim dari mata uang yang berlaku pada masa khalifahnya.
  Pada saat itu Romawi mengimpor dinar islam dari mesir. Akan tetapi
  permintaan itu di tolaknya. Bahkan dia mencetak mata uang islam sendiri
  dengan tetap mencantumkan bismillahirahmanirahim pada tahun 74H (659M).
3. Khalifah Umar ibn Abdul Aziz
  Selama masa pemerintahanya dia menerapkan kembali ajaran islam secara
  utuh, dan menyeluruh. Ketika diangkat sebagai khalifah, dia mengumpulkan
  rakyatnya dan mengumpulkan serta menyerahkan hartanya kekayaan diri dan
  keluarganya yang tidak wajar kepada kaum muslimin melalui baitul mal. Dia
  juga tidak mengambil sesuatupun dari baitul mal. Termasuk pendapatan fai
  yang telah menjadi haknya.

       Bidang-bidang ekonomi yang terdapat pada jaman Bani Umayyah terbukti
berjaya membawa kemajuan kepada rakyatnya yaitu:



                                         4
- Dalam bidang pertanian, Umayyah telah memberi tumpuan terhadap
     pembangunan sector pertanian, beliau telah memperkenalkan system pengairan
     dengan tujuan meningkatkan hasil pertanian.
- Dalam bidang industri, pembuatan kerajinan tangan telah menjadi urat nadi
     pertumbuhan ekonomi bagi Bani Umayyah.1

B. Perkembangan Ekonomi pada Masa Bani Abbasiyah dan Tokohnya
          Kekhalifahan Bani Abbasiyah berkuasa dalam rentang waktu yang panjang
selama 524 tahun, dari tahun 132-656 H atau 750-1258 M. Di bawah ini adalah
beberapa khalifah yang berperan dalam masalah perekonomian pada masa Bani
Abbasiyah Di antaranya:

1. Al-Mahdi
     Ia banyak menerapkan kebijakan yang menguntungkan rakyat banyak. Seperti
     membangun tempat-tempat persinggahan para musafir haji, pembuatan kolam-
     kolam air bagi para kafilah dagang beserta hewan bawaanya, memperbaiki dan
     memperbanyak jumlah telaga dan perigi, dia juga mengembalikan harta yang
     dirampas oleh ayahnya kepada pemiliknya masing-masing. Perekonomian
     Negara mulai meningkat dengan peningkatan sektor pertanian melalui irigasi,
     dan, pertambangan. Disamping itu jalur transit perdagangan antara timur dan
     barat juga banyak menghasilkan kekayaan, karena basrah menjadi pelabuhan
     yang penting.
2. Harum Al-Rasyid
     Pada saat pemerintahan di kuasai oleh Harun Al-Rasyid, pertumbuhan
     perekonomian berkembang dengan pesat, dan kemakmuran di dalam dinasti
     Abbasiyah mencapai puncaknya pada saat ini. Dia juga melakukan deservikasi
     sumber pendapatan Negara. Sumber pendapatan pada masa ini adalah kharaj,
     jizyah, zakat, fa’i, ghanimah, usyr, dan harta lainya seperti wakaf, sedekah, dan
     harta warisan orang-orang yang tidak mempunyai ahli waris. Dia juga sangat
     memperhatikan perpajakan. Ia juga menunjuk Qadi Abu Yusuf untuk
     menyusun sebuah kitab pedoman mengenai keuangan Negara secara syariah.

1
    http://education-af.blogspot.com/2010/04/sejarah-islam-masa-bani-umayyah.html


                                                5
Dalam pemungutan kharaj, para khalifah Abbasiyah menggunakan tiga
cara, yaitu :

      a. Al-Muhasabah
      b. Al-Muqasamah
      c. AL-Muqatha’ah2

          Menurut catatan sejarah, tiga abad pertama pemerintahan Khalifah Bani
Abbasiyah (Abad 8 sampai 11) sejarah menyaksikan kejayaan peradaban islam
abad pertengahan. Menurut catatan Abdullah Musthafa al Maraghi, ada lebih dari
161 orang pakar dibidang fikih yang lahir dan hidup pada masa pemerintahan
khilafah Bani Abbasiyah yang berkedudukan di Bagdad, Irak. Antara lain adalah:

1.     Abu Yusuf (113 H)
       Pada masa pemerintahan Harun al-Rasyid terjadi krisis nilai etis dan ekonomi
       yang tidak stabil yang seringkali memunculkan kebijakan pemerintah yang
       dianggap tidak memihak kepada kelompok kecil. Pos-pos perekonomian
       negara akan menjaga kestabilan ekonomi dan keberlangsungan sebuah
       kerajaan. Sedangkan pemerintah memerlukan income negara yang dipungut
       dari setoran pajak masyarakat. Jika ini terjadi, maka pendapatan dan
       pengeluaran negara menjadi tidak seimbang. Oleh karena itu kebijakan
       terhadap penarikan pajak sering terjadi tanpa adanya pertimbangan nilai-nilai
       etika moral dan asas keseimbangan. Di tengah kondisi seperti ini, di kalangan
       ulama lahirlah sikap untuk menjauhi kelompok penguasa dan berpihak
       kepada kelompok kecil dalam upaya menentang kebijakan penguasa yang
       sifatnya menindas.
       Masalah besar yang dihadapi negara, dalam pandangan Abu Yusuf harus
       diselesaikan dengan upaya mengedepankan nilai keseimbangan antara output
       dan input, maka etika pemerintah dan moral masyarakat perlu dibenahi.
       Sebab kestabilan ekonomi hanya akan dapat dicapai bila komponen etika


2
    http://muanhinata.multiply.com/reviews/item/21



                                                6
yang memuat beberapa sistem dalam pandangan Abu Yusuf mampu
     disosialisasikan di tengah individu dan masyarakat.
2.   Abu Ubaid al-Qasim bin Salam (w. 224 H/838 M).
     Kitab al-Amwal merupakan karya Ubaid yang lengkap tentang keuangan
     dalam negara Islam. Dimulai tentang bab singkat tentang “hak penguasa atas
     subjek dan hak subjek yang berhubungan dengan penguasa” dilanjutkan
     dengan bab tentang jenis harta yang dikelola penguasa untuk kepentingan
     subjek dan basisnya dalam kitab Allah serta Sunnah.
     Bab lain membahas pengumpulan dan pembayaran dari tiga jenis penerimaan
     yang diidentifikasi dalam bab kedua, yaitu: zakat (termasuk ushr), seperlima
     dari rampasan perang dan dari harta peninggalan/ terpendam dan fai’ yang
     termasuk kharaj, jizyah dan penerimaan lainnya yang tidak masuk kategori
     pertama dan kedua, misalnya: penemuan barang hilang, kekayaan yang
     ditinggalkan tanpa ahli waris dan lain-lain.
3.   Ahmad bin Hanbal (164-241 H/780-855 M).
     Imam Hambali lebih fleksibel dan realistik dalam menerima suatu pendirian
     yang menyangkut persoalan ekonomi yang selalu berubah. Catatan lain
     tentang Imam Hambali adalah pandangan yang melengkapi pendekatan islami
     untuk memelihara persaingan yang adil di pasar, Imam Hambali mencela
     pembelian dari seorang penjual yang menurunkan harga barang untuk
     mencegah orang membeli barang yang sama dari tetangganya (pesaing). Jika
     penurunan harga barang seperti ini dibiarkan akan menempatkan penjual yang
     menurunkan harga pada posisi monopoli yang dapat mendikte harga
     semaunya.     Walaupun      penurunan     harga   yang   menyeluruh   dapat
     menguntungkan orang, tetapi penguasa harus waspada dalam mengambil
     keputusan. Imam Hambali menghendaki hukum campur tangan dalam kasus
     semacam ini dalam rangka mencegah terjadinya monopoli dan praktek yang
     tidak diinginkan.
     Imam Hambali cenderung memberikan kebebasan maksimum kontrak dalam
     usaha. Dengan semangat yang sama memperbolehkan persyaratan kontrak
     yang umumnya tidak dibolehkan aliran lain. Kebebasan yang dipandu oleh


                                          7
maslahah, dimana tidak ada panduan tertulis (al-Quran dan Hadist)
     menjadikan metodenya lebih mendukung untuk kepentingan yang lemah dan
     membutuhkan. Jadi, ia mengharuskan seorang pemilik rumah menyediakan
     naungan bagi orang yang tidak mempunyai tempat untuk istirahat.
4. Ibnu Miskawaih (w. 421 H/1030 M).
    Karya Ibnu Miskawaih tentang filosofi etik adalah suatu upaya memadukan
     pandangan Aristoteles tentang subjek yang sama dengan ajaran islam.. Dalam
     pertukaran dan peranan uang, Ia mengamati bahwa, ”Manusia secara alami
     adalah sosial. Mereka tidak dapat hidup tanpa kerjasama. Oleh karena itu,
     mereka harus membantu satu sama lain. Mereka saling mengambil dan saling
     memberi: jadi mereka menuntut kompensasi yang pantas. Jika tukang sepatu
     memakai jasa tukang cat dan ia memberikan jasanya sendiri, ini akan menjadi
     ganjaran jika kedua karya seimbang. Tetapi tidak ada penghalang karya
     seseorang lebih baik dari karya lainnya. Dalam hal ini dinar akan menjadi
     suatu penilai dan penyeimbang diantara keduanya.”
     Ia cukup bijaksana dengan menyadari bahwa mengukur dengan ukuran uang
     tidaklah sempurna. Maka, menjadi penting bagi penguasa untuk melakukan
     intervensi dengan alasan untuk menjamin keadilan antara pihak-pihak yang
     melakukan transaksi.
     Ibnu Miskawih juga menguraikan urusan uang dalam makalahnya yang
     subjeknya keadilan. Ia melihat bahwa emas menjadi dapat diterima secara
     universal atau dengan kalimatnya sendiri: ”Standar untuk semua jenis
     pekerjaan dan lapangan kerja dan penggantinya untuk kesemuanya” melalui
     konversi. Konversi ini memiliki alasan dibalik itu, yaitu kwalitas hakiki dari
     suatu logam tertentu: tahan lama, mudah dibawa, tidak dapat dikorup,
     dikehendaki orang dan kenyataan bahwa orang senang melihatnya. ”Dan
     bahwa ia menukarkan segalanya untuk emas dan disimpannya ditempat
     mereka dan menjadi pengganti (substitute) untuk semuanya, ia melakukan hal
     yang baik, karena ia dapat setiap saat diperlukan, apapun yang ia perlukan
     melalui emas itu.”
5.   Mawardi (364 – 450 H/974 – 1075 M).



                                         8
Buku al-Ahkam as-Sulthaniyyah dari Mawardi adalah suatu makalah tentang
     pemerintahan dan administrasi yang berurusan dengan kewajiban penguasa,
     penerimaan dan pengeluaran publik, tanah publik, tanah umum dan prerogatif
     negara untuk menghibahkan tanah dan mengawasi pasar. Adalah kewajiban
     dari muhtasib, yang fungsinya mencakup pengawasan atas pasar, untuk
     menjamin kebenaran timbangan dan ukuran, mencegah penyimpangan dan
     melihat bahwa ketentuan syariah yang berkaitan dengan transaksi diikuti oleh
     pedagang dan pengrajin.
     Kitab Adubud Din wad-Dunya, kaya dengan pandangan ekonomi karena
     memusatkan pada perilaku individu muslim. Bukunya membawa suatu kesan
     yang kuat dari karya ahli tasawwuf. Dalam buku ini ia membahas pertanian,
     peternakan hewan, perdagangan dan industri sebagai empat cara untuk mata
     pencaharian. Kemudian ia membahas tentang pendekatan yang mungkin
     untuk memperoleh penghasilan. Tidak mengapa seseorang memperoleh
     penghasilan melebihi kebutuhannya, dengan maksud dibelanjakan untuk
     alasan yang baik. Tapi memperoleh uang demi untuk uang dan dalam rangka
     menimbun kekayaan dan atas dasar itu menuntut kekuasaan adalah buruk.
     Sederhananya tidak berakhir untuk ketamakan yang merusak semua budi
     luhur.
     Mawardi juga meninggalkan suatu karya besar fikih, yaitu al-Hawi, suatu
     bagian buku ini telah diterbitkan dengan judul al-Mudharabah. Ini adalah
     suatu perbandingan terhadap berbagai aliran hukum Islam tentang subjek bagi
     hasil. Masalah yang menarik adalah pemilik suatu barang modal mengikat
     kontrak dengan seorang pengusaha yang hendak menggunakan barang modal
     tersebut untuk kegiatan yang produktif, dimana hasilnya dibagi dua. Mawardi
     tidak membolehkan hal ini, diikuti oleh mayoritas jurist. Namun beberapa
     jurist dari mahzab Hanbali, membolehkan mudharabah seperti ini, dan
     pendapat ini nampaknya lebih cocok untuk menjawab kebutuhan pada masa
     sekarang.
6.   Ibnu Hazm (384 – 456 H/994 – 1064 M).




                                        9
Ibnu Hazm adalah seorang jurist yang besar dengan pendekatan yang unik
     terhadap hukum Islam dimana ia menolak pemikiran analogi seperti halnya
     istihsan. Ia mempunyai pandangan yang jelas tentang tanggung jawab
     kolektif dalam masyarakat Islam.
     Ibnu Hazm mempunyai pandangan tentang menghapuskan kemiskinan dan
     memelihara keadilan sosial serta kewajiban pemerintah Islam dalam
     hubungan ini. Pandangan tentang hak orang tak punya atas kekayaan dari
     yang punya juga dihargai.
     Ibnu Hazm merupakan satu-satunya jurist besar yang melarang menyewakan
     tanah pertanian sehingga pemilik tanah mempunyai dua pilihan, yaitu
     menggarap sendiri tanahnya atau memasuki suatu perjanjian bagi hasil tanah
     dengan penggarapnya.
7.   Al-Ghazali (451-505 H/1055-1111 M)
     Karya-karyanya Ihya’ Ulumuddin, usul fikih, al-Mushtafa dan dua
     makalahnya lainnya, Mizanul A’mal dan at-Tibr al-masbuq fi Nasihatil
     Muluk, adalah sumber utama dari pemikiran ekonominya.
     Kepedulian utama al-Ghazali adalah perilaku individual yang dibahas secara
     rinci dengan mengingat al-Quran, sunah, laporan yang berkaitan dengan para
     Sahabat Nabi dan mereka yang menggantikannya, juga ucapan para sufi
     utama periode yang lalu, separti: Junaid, Bishr, Zun Nun al-Haritz al-
     Muhasibi. Ada suatu penekanan yang besar pada maksud baik dan perbuatan
     yang disengaja. Jadi, seseorang pedagang harus lebih baik ”mengarahkan
     keahlian atau daganganya pada pemenuhan salah satu dari tanggung jawab
     sosialnya.
     Ia berada di dasar pasti, ketika ia memberikan nasehat kepada pengusaha
     untuk melaksanakan tugas terhadap subjeknya, memenuhi kebutuhan mereka
     dan menghentikan praktek korupsi seperti: memungut pajak tidak didukung
     oleh syariat. Ketika rakyat mengalami kekurangan dan tidak ada jalan untuk
     mendapatkan penghasilan untuk hidupnya, adalah kewajiban penguasa untuk
     menolong dengan menyediakan mereka makanan dan uang yang diperlukan
     dari bendahara publik. Ia juga mencoba menerangkan dilarangnya riba al-fadl



                                        10
dengan alasan bahwa riba al-fadl itu melanggar sifat dan fungsi uang, dia juga
       mengutuk penimbunan uang, dengan dasar uang itu dilarancang untuk
       memudahkan pertukaran, dimana penimbunan menghalangi proses ini.3
C. Perkembangan Ekonomi pada Masa Daulah Usmaniyah
          Dalam mengembangkan kehidupan perekonomiannya, daulah Usmaniyah
melanjutkan kebijakan yang telah diterapkan dinasti Abbasiyah. Baitul Mal tetap
difungsikan sebagai kantor perbendaharaan Negara. Pada awalnya seiring dengan
luasnya      wilayah     yang    dikuasai,   daulah    Usmani     menggunakan       system
desentralisasi dalam mengatur pemungutan pajak. Namun dikemudian hari
menimbulkan permasalahan. Para pejabat local mulai banyak melakukan
penyimpangan, seperti memungut pajak melebihi batas, membebani kewajiban
tambahan kepada para petani serta melegitimasi brerbagai pungutan liar,
sementara pemerintah pusatnya tidak bisa melakukan pengawasan secara
maksimal, karena terfokus kepada berbagai peperangan dengan bangsa
eropa.disamping luasnya wilayah kekuasaan, hal tersebut mendorong pemerintah
pusat untuk mengubah kebijakan menjadi sentralistik.
          Di bidang agraria, pola kebijakan pemerintah usmani mengacu kepada
undang-undang agraria warisan bizantium. Undang-undang ini terdapat dua
garapan, yaitu Al-Iqta al-Asbghar atau timar dan ziamat.
          Untuk menunjang aktifitas ekonomi, daulah usmani juga mencetak uang.
Namun, sultan di cantumkan pada setiap mata uang yang beredar sebagai tanda
penguasaan dimasa itu. Ketika terjadi inflasi, Sultan Murad IV mengeluarkan
kebijakan penambahan nilai tukar mata uang emas dan perak, dan melakukan
efesiensi pengeluran terhadap gaji pasukan dan keperluan istana.




3
    Adiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta:PT. Raja Grafindo
Persada, 2008.




                                              11
BAB III

                                 PENUTUP


A. KESIMPULAN
       Pembangunan ekonomi, yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan umat
islam secara keseluruhan merupakan suatu hal yang mendapat perhatian cukup
besar oleh para khalifah. Di antaranya adalah :
1. Khalifah Muawiyah ibn Abi Sofyan
2. Khalifah Abdul Malik ibn Marwan
3. Khalifah Umar ibn Abdul Aziz

       Seperti halnya pada masa Bani Umayah, keadaan ekonomi juga
merupakan suatu hal yang mendapat perhatian yang cukup besar oleh penguasa
pada saat itu. Di bawah ini adalah beberapa khalifah yang berperan dalam masalah
perekonomian pada masa Bani Abbasiyah di:

1.  Al-Mahdi
2.  Harum Al-Rasyid
       Selain para khalifah tersebut diatas, juga ada beberapa tokoh pemikir
ekonomi yang memberikan pengaruh pada perkembangan perekonomian Bani
Abasiyah diantaranya :
1. Abu Yusuf
2. Abu Ubaid al-Qasim bin Salam
3. Ahmad bin Hanbal
4. Ibnu Miskawaih
5. Mawardi
6. Ibnu Hazm
7. Al-Ghazali
       Dalam mengembangkan kehidupan perekonomiannya, daulah Usmaniyah
melanjutkan kebijakan yang telah diterapkan dinasti Abbasiyah. Baitul Mal tetap
difungsikan sebagai kantor perbendaharaan Negara. Di bidang agraria, pola
kebijakan pemerintah usmani mengacu kepada undang-undang agraria warisan
bizantium. Undang-undang ini terdapat dua garapan, yaitu Al-Iqta al-Asbghar atau
timar dan ziamat. Untuk menunjang aktifitas ekonomi, daulah usmani juga
mencetak uang.




                                      12
B. SARAN
       Dengan dibuatnya makalah ini maka diharapkan agar kita mengerti
pemikiran ekonomi para cendekiawan Muslim terkemuka akan memberikan
kontribusi positif bagi umat Islam, setidaknya dalam dua hal.
       Pertama, membantu menemukan berbagai sumber pemikiran ekonomi
Islam kontemporer.
       Kedua, memberikan kemungkinan kepada kita untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih baik mengenai perjalanan pemikiran ekonomi Islam
selama ini.
       Kedua hal tersebut akan memperkaya ekonomi Islam kontemporer an
membuka jangkauan lebih luas bagi konseptualisasi dan aplikasinya. Kajian
terhadap perkembangan sejarah ekonomi Islam merupakan uian-ujian empiric
yang diperlukan bagi setiap gagasan ekonomi. Ini memiliki arti yang sangat
penting, terutama dalam kebijakan ekonomi dan keuangan Negara.




                                        13
DAFTAR PUSTAKA


Karim, Adiwarman Azwar, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta:PT. Raja
Grafindo Persada, 2008.

http://muanhinata.multiply.com/reviews/item/21

http://education-af.blogspot.com/2010/04/sejarah-islam-masa-bani-umayyah.html




                                      14

Contenu connexe

Tendances

Kedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islamKedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islamHaan Herdiantara
 
Ppt ski-bani-umayyah
Ppt ski-bani-umayyahPpt ski-bani-umayyah
Ppt ski-bani-umayyahselikurfa
 
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’anKedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’anVia Dewi Syahara
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhSuya Yahya
 
Makalah model penelitian keagamaan
Makalah model penelitian keagamaanMakalah model penelitian keagamaan
Makalah model penelitian keagamaansilvim04
 
Sejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariahSejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariahmas karebet
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPhuji Maisaroh
 
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatSejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatKhairul Muttaqin
 
Dasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi SyariahDasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi SyariahAbida Muttaqiena
 
pemikiran ekonomi abu ubaid
pemikiran ekonomi abu ubaidpemikiran ekonomi abu ubaid
pemikiran ekonomi abu ubaidMuchtar El Bahar
 
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto Apriyanto
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto ApriyantoOrganisasi Bisnis Dalam Islam - Anto Apriyanto
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto ApriyantoAnto Apriyanto, M.E.I.
 
04 ekonomi mikro rancang bangun ekonomi islam
04 ekonomi mikro     rancang bangun ekonomi islam04 ekonomi mikro     rancang bangun ekonomi islam
04 ekonomi mikro rancang bangun ekonomi islamNurdin Al-Azies
 
Pengantar ekonomi mikro islami
Pengantar ekonomi mikro islamiPengantar ekonomi mikro islami
Pengantar ekonomi mikro islamiRidwan Munir
 
Konsep Keluarga dalam Islam - (Secara Ringkas)
Konsep Keluarga dalam Islam - (Secara Ringkas)Konsep Keluarga dalam Islam - (Secara Ringkas)
Konsep Keluarga dalam Islam - (Secara Ringkas)Rendra Fahrurrozie
 

Tendances (20)

Kedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islamKedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islam
 
Ppt ski-bani-umayyah
Ppt ski-bani-umayyahPpt ski-bani-umayyah
Ppt ski-bani-umayyah
 
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’anKedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
Makalah model penelitian keagamaan
Makalah model penelitian keagamaanMakalah model penelitian keagamaan
Makalah model penelitian keagamaan
 
Hak milik
Hak milikHak milik
Hak milik
 
MAKALAH KAFALAH
MAKALAH KAFALAHMAKALAH KAFALAH
MAKALAH KAFALAH
 
Sejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariahSejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariah
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
 
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatSejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
 
Dasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi SyariahDasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi Syariah
 
pemikiran ekonomi abu ubaid
pemikiran ekonomi abu ubaidpemikiran ekonomi abu ubaid
pemikiran ekonomi abu ubaid
 
Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-Syaibani
Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-SyaibaniPemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-Syaibani
Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-Syaibani
 
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto Apriyanto
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto ApriyantoOrganisasi Bisnis Dalam Islam - Anto Apriyanto
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto Apriyanto
 
8 qowaid fiqhiyah
8 qowaid fiqhiyah8 qowaid fiqhiyah
8 qowaid fiqhiyah
 
PPT Pengertian muhkam
PPT Pengertian muhkamPPT Pengertian muhkam
PPT Pengertian muhkam
 
04 ekonomi mikro rancang bangun ekonomi islam
04 ekonomi mikro     rancang bangun ekonomi islam04 ekonomi mikro     rancang bangun ekonomi islam
04 ekonomi mikro rancang bangun ekonomi islam
 
Pengantar ekonomi mikro islami
Pengantar ekonomi mikro islamiPengantar ekonomi mikro islami
Pengantar ekonomi mikro islami
 
Konsep Keluarga dalam Islam - (Secara Ringkas)
Konsep Keluarga dalam Islam - (Secara Ringkas)Konsep Keluarga dalam Islam - (Secara Ringkas)
Konsep Keluarga dalam Islam - (Secara Ringkas)
 
Makalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah AkhlakMakalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah Akhlak
 

En vedette

Sejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamSejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamLimpul
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinSejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinMiftah Iqtishoduna
 
Sejarah perbankan syariah
Sejarah perbankan syariahSejarah perbankan syariah
Sejarah perbankan syariahNisa Ell
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah sawSejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah sawMiftah Iqtishoduna
 
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUMPERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUMjuju juhariyah
 
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomiTugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomisiti aisah
 
The history of leasing
The history of leasingThe history of leasing
The history of leasingPradeep Kumar
 
sejarah pemikiran ekonomi islam
sejarah pemikiran ekonomi islamsejarah pemikiran ekonomi islam
sejarah pemikiran ekonomi islamAbida Muttaqiena
 
Sejarah pemeliharaan al qur’an
Sejarah pemeliharaan al qur’anSejarah pemeliharaan al qur’an
Sejarah pemeliharaan al qur’answirawan
 
Unsur unsur pokok hadist
Unsur unsur pokok hadistUnsur unsur pokok hadist
Unsur unsur pokok hadistMuhammad Akbar
 
Pemikiran ekonom kontemporer
Pemikiran ekonom kontemporerPemikiran ekonom kontemporer
Pemikiran ekonom kontemporerYusuf Darismah
 
3 unsur hadist (sanad,matan,rawi
3 unsur hadist (sanad,matan,rawi3 unsur hadist (sanad,matan,rawi
3 unsur hadist (sanad,matan,rawiMuhammad Yusril
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiifat fatiroh
 
Bab 5 bani umayah
Bab 5 bani umayahBab 5 bani umayah
Bab 5 bani umayah2805khusna
 

En vedette (20)

Sejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamSejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islam
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinSejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
 
Sejarah perbankan syariah
Sejarah perbankan syariahSejarah perbankan syariah
Sejarah perbankan syariah
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah sawSejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
 
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUMPERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
 
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomiTugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
 
Merchant banking and financial services unit 4 notes for mba
Merchant banking and financial services unit 4 notes for mbaMerchant banking and financial services unit 4 notes for mba
Merchant banking and financial services unit 4 notes for mba
 
The history of leasing
The history of leasingThe history of leasing
The history of leasing
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
sejarah pemikiran ekonomi islam
sejarah pemikiran ekonomi islamsejarah pemikiran ekonomi islam
sejarah pemikiran ekonomi islam
 
Sejarah pemeliharaan al qur’an
Sejarah pemeliharaan al qur’anSejarah pemeliharaan al qur’an
Sejarah pemeliharaan al qur’an
 
Periodisasi ekonomi islam
Periodisasi ekonomi islamPeriodisasi ekonomi islam
Periodisasi ekonomi islam
 
Unsur unsur pokok hadist
Unsur unsur pokok hadistUnsur unsur pokok hadist
Unsur unsur pokok hadist
 
Pemikiran ekonom kontemporer
Pemikiran ekonom kontemporerPemikiran ekonom kontemporer
Pemikiran ekonom kontemporer
 
Unsur unsur hadis
Unsur unsur hadisUnsur unsur hadis
Unsur unsur hadis
 
Unsur – unsur hadits
Unsur – unsur hadits Unsur – unsur hadits
Unsur – unsur hadits
 
3 unsur hadist (sanad,matan,rawi
3 unsur hadist (sanad,matan,rawi3 unsur hadist (sanad,matan,rawi
3 unsur hadist (sanad,matan,rawi
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Hukum pembiayaan makalah leasing
Hukum pembiayaan makalah leasingHukum pembiayaan makalah leasing
Hukum pembiayaan makalah leasing
 
Bab 5 bani umayah
Bab 5 bani umayahBab 5 bani umayah
Bab 5 bani umayah
 

Similaire à sejarah pemikiran ekonomi islam

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM ABU UBAID.docx
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM ABU UBAID.docxSEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM ABU UBAID.docx
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM ABU UBAID.docxJayatiaraDewiRizqiya
 
Sejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masa
Sejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masaSejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masa
Sejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masaogie nirwan
 
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONAL
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONALPERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONAL
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONALNeng Putriyanti
 
MAKALAH ERCHA.doc
MAKALAH ERCHA.docMAKALAH ERCHA.doc
MAKALAH ERCHA.docDianChayim
 
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptxEko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptxKhoirunnisaNst
 
Perkembangan pemikiran teori ekonomi islam
Perkembangan pemikiran teori ekonomi islamPerkembangan pemikiran teori ekonomi islam
Perkembangan pemikiran teori ekonomi islamNeyna Fazadiq
 
TUGAS PERBANKAN SYARIAH RAPEM 1 SAMPAI DENGAN 7 - UNIVERSITAS MERCUBUANA REGU...
TUGAS PERBANKAN SYARIAH RAPEM 1 SAMPAI DENGAN 7 - UNIVERSITAS MERCUBUANA REGU...TUGAS PERBANKAN SYARIAH RAPEM 1 SAMPAI DENGAN 7 - UNIVERSITAS MERCUBUANA REGU...
TUGAS PERBANKAN SYARIAH RAPEM 1 SAMPAI DENGAN 7 - UNIVERSITAS MERCUBUANA REGU...nishannisa
 
ekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptx
ekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptxekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptx
ekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptxFauziahNurHutauruk
 
Makalah sejarah peradaban islam
Makalah sejarah peradaban islamMakalah sejarah peradaban islam
Makalah sejarah peradaban islamPutri Diyou
 
materi2-130119174509-phpapp01.pdf
materi2-130119174509-phpapp01.pdfmateri2-130119174509-phpapp01.pdf
materi2-130119174509-phpapp01.pdfanwarkhmansion
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamSejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamRikza Adhia
 
sejarahperkembanganekonomiislamzamanrosullulah-160620141005.pdf
sejarahperkembanganekonomiislamzamanrosullulah-160620141005.pdfsejarahperkembanganekonomiislamzamanrosullulah-160620141005.pdf
sejarahperkembanganekonomiislamzamanrosullulah-160620141005.pdfIndraDarmawan41
 
Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah
Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulahSejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah
Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulahtaufik ardiansyah
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamEgi Kuswandi
 

Similaire à sejarah pemikiran ekonomi islam (20)

Ekonomi islam
Ekonomi islamEkonomi islam
Ekonomi islam
 
ekonomi islam
ekonomi islamekonomi islam
ekonomi islam
 
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM ABU UBAID.docx
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM ABU UBAID.docxSEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM ABU UBAID.docx
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM ABU UBAID.docx
 
Sejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masa
Sejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masaSejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masa
Sejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masa
 
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONAL
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONALPERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONAL
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONAL
 
MAKALAH ERCHA.doc
MAKALAH ERCHA.docMAKALAH ERCHA.doc
MAKALAH ERCHA.doc
 
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptxEko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
 
Perkembangan pemikiran teori ekonomi islam
Perkembangan pemikiran teori ekonomi islamPerkembangan pemikiran teori ekonomi islam
Perkembangan pemikiran teori ekonomi islam
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
TUGAS PERBANKAN SYARIAH RAPEM 1 SAMPAI DENGAN 7 - UNIVERSITAS MERCUBUANA REGU...
TUGAS PERBANKAN SYARIAH RAPEM 1 SAMPAI DENGAN 7 - UNIVERSITAS MERCUBUANA REGU...TUGAS PERBANKAN SYARIAH RAPEM 1 SAMPAI DENGAN 7 - UNIVERSITAS MERCUBUANA REGU...
TUGAS PERBANKAN SYARIAH RAPEM 1 SAMPAI DENGAN 7 - UNIVERSITAS MERCUBUANA REGU...
 
Pertemuan 2 sejarah pemikiran-ekonomi syariah
Pertemuan 2 sejarah pemikiran-ekonomi syariahPertemuan 2 sejarah pemikiran-ekonomi syariah
Pertemuan 2 sejarah pemikiran-ekonomi syariah
 
ekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptx
ekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptxekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptx
ekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptx
 
Makalah sejarah peradaban islam
Makalah sejarah peradaban islamMakalah sejarah peradaban islam
Makalah sejarah peradaban islam
 
materi2-130119174509-phpapp01.pdf
materi2-130119174509-phpapp01.pdfmateri2-130119174509-phpapp01.pdf
materi2-130119174509-phpapp01.pdf
 
Abu yusuf
Abu yusufAbu yusuf
Abu yusuf
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamSejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islam
 
sejarahperkembanganekonomiislamzamanrosullulah-160620141005.pdf
sejarahperkembanganekonomiislamzamanrosullulah-160620141005.pdfsejarahperkembanganekonomiislamzamanrosullulah-160620141005.pdf
sejarahperkembanganekonomiislamzamanrosullulah-160620141005.pdf
 
Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah
Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulahSejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah
Sejarah perkembangan ekonomi islam zaman rosullulah
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islam
 

Plus de IAIN Sunan Ampel Surabaya

Sebuah pengantar membandingkan ekonomi islam vs ekonomi konvensional
Sebuah pengantar  membandingkan ekonomi islam vs ekonomi konvensionalSebuah pengantar  membandingkan ekonomi islam vs ekonomi konvensional
Sebuah pengantar membandingkan ekonomi islam vs ekonomi konvensionalIAIN Sunan Ampel Surabaya
 

Plus de IAIN Sunan Ampel Surabaya (20)

Pengertian Perbankan
Pengertian PerbankanPengertian Perbankan
Pengertian Perbankan
 
Kalkulasi Perhitungan Produk Bank Syariah
Kalkulasi Perhitungan Produk Bank SyariahKalkulasi Perhitungan Produk Bank Syariah
Kalkulasi Perhitungan Produk Bank Syariah
 
menggapai pemulihan ekonomi indonesia
menggapai pemulihan ekonomi indonesiamenggapai pemulihan ekonomi indonesia
menggapai pemulihan ekonomi indonesia
 
Measure of dispersion std deviasi
Measure of dispersion std deviasiMeasure of dispersion std deviasi
Measure of dispersion std deviasi
 
Central tendency mean median modus
Central tendency mean median modusCentral tendency mean median modus
Central tendency mean median modus
 
Central tendency
Central tendencyCentral tendency
Central tendency
 
Makalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa IndonesiaMakalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa Indonesia
 
Makalah kardinal
Makalah kardinalMakalah kardinal
Makalah kardinal
 
Sejarah Bayt al mal
Sejarah Bayt al malSejarah Bayt al mal
Sejarah Bayt al mal
 
Sebuah pengantar membandingkan ekonomi islam vs ekonomi konvensional
Sebuah pengantar  membandingkan ekonomi islam vs ekonomi konvensionalSebuah pengantar  membandingkan ekonomi islam vs ekonomi konvensional
Sebuah pengantar membandingkan ekonomi islam vs ekonomi konvensional
 
sistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesiasistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesia
 
Studi Islam
Studi IslamStudi Islam
Studi Islam
 
pandangan seni dalam islam
pandangan seni dalam islampandangan seni dalam islam
pandangan seni dalam islam
 
perbedaan islam dan demokrasi
perbedaan islam dan demokrasiperbedaan islam dan demokrasi
perbedaan islam dan demokrasi
 
Teori harga pasar
Teori harga pasarTeori harga pasar
Teori harga pasar
 
pengaruh pajak
pengaruh pajakpengaruh pajak
pengaruh pajak
 
kebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintahkebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintah
 
elastisitas
elastisitaselastisitas
elastisitas
 
nilaiguna
nilaigunanilaiguna
nilaiguna
 
surplus produsen dan konsumen
surplus produsen dan konsumensurplus produsen dan konsumen
surplus produsen dan konsumen
 

Dernier

PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxPPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxRestiana8
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf2210130220024
 
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxPaket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxDarmiahDarmiah
 
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKcontoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKTaufik241763
 
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptxTanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptxMMuminSholih
 
Powerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas X
Powerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas XPowerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas X
Powerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas Xyova9dspensa
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIsyedharis59
 
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridAksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridDonyAndriSetiawan
 
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdfPTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdfSMP Hang Kasturi, Batam
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfbayuputra151203
 
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdfKelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf2210130220024
 
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptxMateri pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptxSuarniSuarni5
 
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptxJalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptxPutriSoniaAyu
 
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdfLEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdfAdelaWintarsana2
 
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptxMATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptxSuarniSuarni5
 
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridAksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridYusnelMarni
 
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxDinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxFritzPieterMichaelNa
 
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranpower point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranapriandanu
 
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024ssuser82320b
 

Dernier (20)

PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxPPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxPaket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
 
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKcontoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
 
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptxTanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
 
Powerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas X
Powerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas XPowerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas X
Powerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas X
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridAksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
 
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdfPTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
PTS Genap 7, 8 & US 9 SMP 51 dan HK 2024.pdf
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdfKelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
 
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptxMateri pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
 
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptxJalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
 
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdfLEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
 
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptxMATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
 
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridAksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
 
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxDinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
 
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranpower point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
 
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
 
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptxDEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
 

sejarah pemikiran ekonomi islam

  • 1. PRAKTEK EKONOMI ISLAM PADA DAULAH ISLAM MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam” Oleh : Achmad Zain Nuruddin Dosen Pembimbing : Siti Musfiqoh, M.EI. 197608132006042002 FAKULTAS SYARIAH JURUSAN EKONOMI SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2010 KATA PENGANTAR 1
  • 2. Bismillahirrahmanirrahim Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat-Nya kami dapat merampungkan makalah ini walau jauh dari kata sempurna. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad berserta sahabat, karena berkat beliau kami bisa merasakan manisnya iman seperti sekarang. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada : - Ibu Siti Musfiqoh selaku pengajar mata kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. - Kelompok empat yang terlibat dalam pembuatan makalah ini. Yang terakhir kalinya kami mengharap saran dan kritik yang membangun dari para pembaca agar pemuatan makalah yang akan datang bisa menjadi lebih baik. Amin … Surabaya, 10 Oktober 2010 Penulis 2
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Kontribusi kaum Muslimin yang sangat besar terhadap kelangsungan dan perkembangan pemikiran ekonomi pada khususnya dan peradaban dunia pada umumnya, telah diabaikan oleh para ilmuwan Barat. Buku-buku teks ekonomi Barat hampir tidak pernah menyebutkan peranan kaum Muslimin ini. Sebaliknya, meskipun telah memberikan kontribusi yang besar, kaum Muslimin tidak lupa mengakui utang mereka kepada para ilmuwan Yunani, Persia, India, dan Cina. Hal ini sekaligus mengindikasikan inklusivitas para cendekiawan Muslim masa lalu terhadap berbagai ide pemikiran dunia luar selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam. B. Rumusan masalah 1. Bagaimana perkembangan ekonomi pada masa bani umayyah? Siapa tokohnya? 2. Bagaimana perkembangan ekonomi pada masa bani abbasiyah? Siapa tokohnya? 3. Bagaimana perkembangan ekonomi pada masa daulah usmaniyah? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui perkembangan ekonomi pada masa bani umayah. 2. Untuk mengetahui perkembangan ekonomi pada masa bani abbasiyah. 3. Untuk mengetahui perkembangan ekonomi pada masa daulah usmaniyah. 4. Untuk mengetahui tokoh-tokoh perekonomian islam pada masa bani umayah, abasiyah, dan usmaniyah. 3
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Perkembangan Ekonomi pada Masa Bani Umayah dan Tokohnya Para khalifah Bani Umayah menaruh perhatian yang cukup besar pada pembangunan ekonomi, yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan umat islam secara keseluruhan. Di antaranya adalah : 1. Khalifah Muawiyah ibn Abi Sofyan Pada masa pemerintahanya dia mendirikan dinas pos, beserta fasilitasnya, menerbitkan angkatan perang, mencetak mata uang, dan mengembangkan jabatan qadi sebagai jabatan professional. Dia juga menerapkan kebijakan pemberian gaji tetap kepada para tentara. 2. Khalifah Abdul Malik ibn Marwan Khalifah Abdul Malik ibn Marwan memiliki pemikiran yang serius terhadap penerbitan dan pengaturan uang dalam masyarakat islam. Hal ini dilatarbelakangi oleh permintaan Romawi agar menghapus kalimat bismillahirahmanirahim dari mata uang yang berlaku pada masa khalifahnya. Pada saat itu Romawi mengimpor dinar islam dari mesir. Akan tetapi permintaan itu di tolaknya. Bahkan dia mencetak mata uang islam sendiri dengan tetap mencantumkan bismillahirahmanirahim pada tahun 74H (659M). 3. Khalifah Umar ibn Abdul Aziz Selama masa pemerintahanya dia menerapkan kembali ajaran islam secara utuh, dan menyeluruh. Ketika diangkat sebagai khalifah, dia mengumpulkan rakyatnya dan mengumpulkan serta menyerahkan hartanya kekayaan diri dan keluarganya yang tidak wajar kepada kaum muslimin melalui baitul mal. Dia juga tidak mengambil sesuatupun dari baitul mal. Termasuk pendapatan fai yang telah menjadi haknya. Bidang-bidang ekonomi yang terdapat pada jaman Bani Umayyah terbukti berjaya membawa kemajuan kepada rakyatnya yaitu: 4
  • 5. - Dalam bidang pertanian, Umayyah telah memberi tumpuan terhadap pembangunan sector pertanian, beliau telah memperkenalkan system pengairan dengan tujuan meningkatkan hasil pertanian. - Dalam bidang industri, pembuatan kerajinan tangan telah menjadi urat nadi pertumbuhan ekonomi bagi Bani Umayyah.1 B. Perkembangan Ekonomi pada Masa Bani Abbasiyah dan Tokohnya Kekhalifahan Bani Abbasiyah berkuasa dalam rentang waktu yang panjang selama 524 tahun, dari tahun 132-656 H atau 750-1258 M. Di bawah ini adalah beberapa khalifah yang berperan dalam masalah perekonomian pada masa Bani Abbasiyah Di antaranya: 1. Al-Mahdi Ia banyak menerapkan kebijakan yang menguntungkan rakyat banyak. Seperti membangun tempat-tempat persinggahan para musafir haji, pembuatan kolam- kolam air bagi para kafilah dagang beserta hewan bawaanya, memperbaiki dan memperbanyak jumlah telaga dan perigi, dia juga mengembalikan harta yang dirampas oleh ayahnya kepada pemiliknya masing-masing. Perekonomian Negara mulai meningkat dengan peningkatan sektor pertanian melalui irigasi, dan, pertambangan. Disamping itu jalur transit perdagangan antara timur dan barat juga banyak menghasilkan kekayaan, karena basrah menjadi pelabuhan yang penting. 2. Harum Al-Rasyid Pada saat pemerintahan di kuasai oleh Harun Al-Rasyid, pertumbuhan perekonomian berkembang dengan pesat, dan kemakmuran di dalam dinasti Abbasiyah mencapai puncaknya pada saat ini. Dia juga melakukan deservikasi sumber pendapatan Negara. Sumber pendapatan pada masa ini adalah kharaj, jizyah, zakat, fa’i, ghanimah, usyr, dan harta lainya seperti wakaf, sedekah, dan harta warisan orang-orang yang tidak mempunyai ahli waris. Dia juga sangat memperhatikan perpajakan. Ia juga menunjuk Qadi Abu Yusuf untuk menyusun sebuah kitab pedoman mengenai keuangan Negara secara syariah. 1 http://education-af.blogspot.com/2010/04/sejarah-islam-masa-bani-umayyah.html 5
  • 6. Dalam pemungutan kharaj, para khalifah Abbasiyah menggunakan tiga cara, yaitu : a. Al-Muhasabah b. Al-Muqasamah c. AL-Muqatha’ah2 Menurut catatan sejarah, tiga abad pertama pemerintahan Khalifah Bani Abbasiyah (Abad 8 sampai 11) sejarah menyaksikan kejayaan peradaban islam abad pertengahan. Menurut catatan Abdullah Musthafa al Maraghi, ada lebih dari 161 orang pakar dibidang fikih yang lahir dan hidup pada masa pemerintahan khilafah Bani Abbasiyah yang berkedudukan di Bagdad, Irak. Antara lain adalah: 1. Abu Yusuf (113 H) Pada masa pemerintahan Harun al-Rasyid terjadi krisis nilai etis dan ekonomi yang tidak stabil yang seringkali memunculkan kebijakan pemerintah yang dianggap tidak memihak kepada kelompok kecil. Pos-pos perekonomian negara akan menjaga kestabilan ekonomi dan keberlangsungan sebuah kerajaan. Sedangkan pemerintah memerlukan income negara yang dipungut dari setoran pajak masyarakat. Jika ini terjadi, maka pendapatan dan pengeluaran negara menjadi tidak seimbang. Oleh karena itu kebijakan terhadap penarikan pajak sering terjadi tanpa adanya pertimbangan nilai-nilai etika moral dan asas keseimbangan. Di tengah kondisi seperti ini, di kalangan ulama lahirlah sikap untuk menjauhi kelompok penguasa dan berpihak kepada kelompok kecil dalam upaya menentang kebijakan penguasa yang sifatnya menindas. Masalah besar yang dihadapi negara, dalam pandangan Abu Yusuf harus diselesaikan dengan upaya mengedepankan nilai keseimbangan antara output dan input, maka etika pemerintah dan moral masyarakat perlu dibenahi. Sebab kestabilan ekonomi hanya akan dapat dicapai bila komponen etika 2 http://muanhinata.multiply.com/reviews/item/21 6
  • 7. yang memuat beberapa sistem dalam pandangan Abu Yusuf mampu disosialisasikan di tengah individu dan masyarakat. 2. Abu Ubaid al-Qasim bin Salam (w. 224 H/838 M). Kitab al-Amwal merupakan karya Ubaid yang lengkap tentang keuangan dalam negara Islam. Dimulai tentang bab singkat tentang “hak penguasa atas subjek dan hak subjek yang berhubungan dengan penguasa” dilanjutkan dengan bab tentang jenis harta yang dikelola penguasa untuk kepentingan subjek dan basisnya dalam kitab Allah serta Sunnah. Bab lain membahas pengumpulan dan pembayaran dari tiga jenis penerimaan yang diidentifikasi dalam bab kedua, yaitu: zakat (termasuk ushr), seperlima dari rampasan perang dan dari harta peninggalan/ terpendam dan fai’ yang termasuk kharaj, jizyah dan penerimaan lainnya yang tidak masuk kategori pertama dan kedua, misalnya: penemuan barang hilang, kekayaan yang ditinggalkan tanpa ahli waris dan lain-lain. 3. Ahmad bin Hanbal (164-241 H/780-855 M). Imam Hambali lebih fleksibel dan realistik dalam menerima suatu pendirian yang menyangkut persoalan ekonomi yang selalu berubah. Catatan lain tentang Imam Hambali adalah pandangan yang melengkapi pendekatan islami untuk memelihara persaingan yang adil di pasar, Imam Hambali mencela pembelian dari seorang penjual yang menurunkan harga barang untuk mencegah orang membeli barang yang sama dari tetangganya (pesaing). Jika penurunan harga barang seperti ini dibiarkan akan menempatkan penjual yang menurunkan harga pada posisi monopoli yang dapat mendikte harga semaunya. Walaupun penurunan harga yang menyeluruh dapat menguntungkan orang, tetapi penguasa harus waspada dalam mengambil keputusan. Imam Hambali menghendaki hukum campur tangan dalam kasus semacam ini dalam rangka mencegah terjadinya monopoli dan praktek yang tidak diinginkan. Imam Hambali cenderung memberikan kebebasan maksimum kontrak dalam usaha. Dengan semangat yang sama memperbolehkan persyaratan kontrak yang umumnya tidak dibolehkan aliran lain. Kebebasan yang dipandu oleh 7
  • 8. maslahah, dimana tidak ada panduan tertulis (al-Quran dan Hadist) menjadikan metodenya lebih mendukung untuk kepentingan yang lemah dan membutuhkan. Jadi, ia mengharuskan seorang pemilik rumah menyediakan naungan bagi orang yang tidak mempunyai tempat untuk istirahat. 4. Ibnu Miskawaih (w. 421 H/1030 M). Karya Ibnu Miskawaih tentang filosofi etik adalah suatu upaya memadukan pandangan Aristoteles tentang subjek yang sama dengan ajaran islam.. Dalam pertukaran dan peranan uang, Ia mengamati bahwa, ”Manusia secara alami adalah sosial. Mereka tidak dapat hidup tanpa kerjasama. Oleh karena itu, mereka harus membantu satu sama lain. Mereka saling mengambil dan saling memberi: jadi mereka menuntut kompensasi yang pantas. Jika tukang sepatu memakai jasa tukang cat dan ia memberikan jasanya sendiri, ini akan menjadi ganjaran jika kedua karya seimbang. Tetapi tidak ada penghalang karya seseorang lebih baik dari karya lainnya. Dalam hal ini dinar akan menjadi suatu penilai dan penyeimbang diantara keduanya.” Ia cukup bijaksana dengan menyadari bahwa mengukur dengan ukuran uang tidaklah sempurna. Maka, menjadi penting bagi penguasa untuk melakukan intervensi dengan alasan untuk menjamin keadilan antara pihak-pihak yang melakukan transaksi. Ibnu Miskawih juga menguraikan urusan uang dalam makalahnya yang subjeknya keadilan. Ia melihat bahwa emas menjadi dapat diterima secara universal atau dengan kalimatnya sendiri: ”Standar untuk semua jenis pekerjaan dan lapangan kerja dan penggantinya untuk kesemuanya” melalui konversi. Konversi ini memiliki alasan dibalik itu, yaitu kwalitas hakiki dari suatu logam tertentu: tahan lama, mudah dibawa, tidak dapat dikorup, dikehendaki orang dan kenyataan bahwa orang senang melihatnya. ”Dan bahwa ia menukarkan segalanya untuk emas dan disimpannya ditempat mereka dan menjadi pengganti (substitute) untuk semuanya, ia melakukan hal yang baik, karena ia dapat setiap saat diperlukan, apapun yang ia perlukan melalui emas itu.” 5. Mawardi (364 – 450 H/974 – 1075 M). 8
  • 9. Buku al-Ahkam as-Sulthaniyyah dari Mawardi adalah suatu makalah tentang pemerintahan dan administrasi yang berurusan dengan kewajiban penguasa, penerimaan dan pengeluaran publik, tanah publik, tanah umum dan prerogatif negara untuk menghibahkan tanah dan mengawasi pasar. Adalah kewajiban dari muhtasib, yang fungsinya mencakup pengawasan atas pasar, untuk menjamin kebenaran timbangan dan ukuran, mencegah penyimpangan dan melihat bahwa ketentuan syariah yang berkaitan dengan transaksi diikuti oleh pedagang dan pengrajin. Kitab Adubud Din wad-Dunya, kaya dengan pandangan ekonomi karena memusatkan pada perilaku individu muslim. Bukunya membawa suatu kesan yang kuat dari karya ahli tasawwuf. Dalam buku ini ia membahas pertanian, peternakan hewan, perdagangan dan industri sebagai empat cara untuk mata pencaharian. Kemudian ia membahas tentang pendekatan yang mungkin untuk memperoleh penghasilan. Tidak mengapa seseorang memperoleh penghasilan melebihi kebutuhannya, dengan maksud dibelanjakan untuk alasan yang baik. Tapi memperoleh uang demi untuk uang dan dalam rangka menimbun kekayaan dan atas dasar itu menuntut kekuasaan adalah buruk. Sederhananya tidak berakhir untuk ketamakan yang merusak semua budi luhur. Mawardi juga meninggalkan suatu karya besar fikih, yaitu al-Hawi, suatu bagian buku ini telah diterbitkan dengan judul al-Mudharabah. Ini adalah suatu perbandingan terhadap berbagai aliran hukum Islam tentang subjek bagi hasil. Masalah yang menarik adalah pemilik suatu barang modal mengikat kontrak dengan seorang pengusaha yang hendak menggunakan barang modal tersebut untuk kegiatan yang produktif, dimana hasilnya dibagi dua. Mawardi tidak membolehkan hal ini, diikuti oleh mayoritas jurist. Namun beberapa jurist dari mahzab Hanbali, membolehkan mudharabah seperti ini, dan pendapat ini nampaknya lebih cocok untuk menjawab kebutuhan pada masa sekarang. 6. Ibnu Hazm (384 – 456 H/994 – 1064 M). 9
  • 10. Ibnu Hazm adalah seorang jurist yang besar dengan pendekatan yang unik terhadap hukum Islam dimana ia menolak pemikiran analogi seperti halnya istihsan. Ia mempunyai pandangan yang jelas tentang tanggung jawab kolektif dalam masyarakat Islam. Ibnu Hazm mempunyai pandangan tentang menghapuskan kemiskinan dan memelihara keadilan sosial serta kewajiban pemerintah Islam dalam hubungan ini. Pandangan tentang hak orang tak punya atas kekayaan dari yang punya juga dihargai. Ibnu Hazm merupakan satu-satunya jurist besar yang melarang menyewakan tanah pertanian sehingga pemilik tanah mempunyai dua pilihan, yaitu menggarap sendiri tanahnya atau memasuki suatu perjanjian bagi hasil tanah dengan penggarapnya. 7. Al-Ghazali (451-505 H/1055-1111 M) Karya-karyanya Ihya’ Ulumuddin, usul fikih, al-Mushtafa dan dua makalahnya lainnya, Mizanul A’mal dan at-Tibr al-masbuq fi Nasihatil Muluk, adalah sumber utama dari pemikiran ekonominya. Kepedulian utama al-Ghazali adalah perilaku individual yang dibahas secara rinci dengan mengingat al-Quran, sunah, laporan yang berkaitan dengan para Sahabat Nabi dan mereka yang menggantikannya, juga ucapan para sufi utama periode yang lalu, separti: Junaid, Bishr, Zun Nun al-Haritz al- Muhasibi. Ada suatu penekanan yang besar pada maksud baik dan perbuatan yang disengaja. Jadi, seseorang pedagang harus lebih baik ”mengarahkan keahlian atau daganganya pada pemenuhan salah satu dari tanggung jawab sosialnya. Ia berada di dasar pasti, ketika ia memberikan nasehat kepada pengusaha untuk melaksanakan tugas terhadap subjeknya, memenuhi kebutuhan mereka dan menghentikan praktek korupsi seperti: memungut pajak tidak didukung oleh syariat. Ketika rakyat mengalami kekurangan dan tidak ada jalan untuk mendapatkan penghasilan untuk hidupnya, adalah kewajiban penguasa untuk menolong dengan menyediakan mereka makanan dan uang yang diperlukan dari bendahara publik. Ia juga mencoba menerangkan dilarangnya riba al-fadl 10
  • 11. dengan alasan bahwa riba al-fadl itu melanggar sifat dan fungsi uang, dia juga mengutuk penimbunan uang, dengan dasar uang itu dilarancang untuk memudahkan pertukaran, dimana penimbunan menghalangi proses ini.3 C. Perkembangan Ekonomi pada Masa Daulah Usmaniyah Dalam mengembangkan kehidupan perekonomiannya, daulah Usmaniyah melanjutkan kebijakan yang telah diterapkan dinasti Abbasiyah. Baitul Mal tetap difungsikan sebagai kantor perbendaharaan Negara. Pada awalnya seiring dengan luasnya wilayah yang dikuasai, daulah Usmani menggunakan system desentralisasi dalam mengatur pemungutan pajak. Namun dikemudian hari menimbulkan permasalahan. Para pejabat local mulai banyak melakukan penyimpangan, seperti memungut pajak melebihi batas, membebani kewajiban tambahan kepada para petani serta melegitimasi brerbagai pungutan liar, sementara pemerintah pusatnya tidak bisa melakukan pengawasan secara maksimal, karena terfokus kepada berbagai peperangan dengan bangsa eropa.disamping luasnya wilayah kekuasaan, hal tersebut mendorong pemerintah pusat untuk mengubah kebijakan menjadi sentralistik. Di bidang agraria, pola kebijakan pemerintah usmani mengacu kepada undang-undang agraria warisan bizantium. Undang-undang ini terdapat dua garapan, yaitu Al-Iqta al-Asbghar atau timar dan ziamat. Untuk menunjang aktifitas ekonomi, daulah usmani juga mencetak uang. Namun, sultan di cantumkan pada setiap mata uang yang beredar sebagai tanda penguasaan dimasa itu. Ketika terjadi inflasi, Sultan Murad IV mengeluarkan kebijakan penambahan nilai tukar mata uang emas dan perak, dan melakukan efesiensi pengeluran terhadap gaji pasukan dan keperluan istana. 3 Adiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2008. 11
  • 12. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Pembangunan ekonomi, yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan umat islam secara keseluruhan merupakan suatu hal yang mendapat perhatian cukup besar oleh para khalifah. Di antaranya adalah : 1. Khalifah Muawiyah ibn Abi Sofyan 2. Khalifah Abdul Malik ibn Marwan 3. Khalifah Umar ibn Abdul Aziz Seperti halnya pada masa Bani Umayah, keadaan ekonomi juga merupakan suatu hal yang mendapat perhatian yang cukup besar oleh penguasa pada saat itu. Di bawah ini adalah beberapa khalifah yang berperan dalam masalah perekonomian pada masa Bani Abbasiyah di: 1. Al-Mahdi 2. Harum Al-Rasyid Selain para khalifah tersebut diatas, juga ada beberapa tokoh pemikir ekonomi yang memberikan pengaruh pada perkembangan perekonomian Bani Abasiyah diantaranya : 1. Abu Yusuf 2. Abu Ubaid al-Qasim bin Salam 3. Ahmad bin Hanbal 4. Ibnu Miskawaih 5. Mawardi 6. Ibnu Hazm 7. Al-Ghazali Dalam mengembangkan kehidupan perekonomiannya, daulah Usmaniyah melanjutkan kebijakan yang telah diterapkan dinasti Abbasiyah. Baitul Mal tetap difungsikan sebagai kantor perbendaharaan Negara. Di bidang agraria, pola kebijakan pemerintah usmani mengacu kepada undang-undang agraria warisan bizantium. Undang-undang ini terdapat dua garapan, yaitu Al-Iqta al-Asbghar atau timar dan ziamat. Untuk menunjang aktifitas ekonomi, daulah usmani juga mencetak uang. 12
  • 13. B. SARAN Dengan dibuatnya makalah ini maka diharapkan agar kita mengerti pemikiran ekonomi para cendekiawan Muslim terkemuka akan memberikan kontribusi positif bagi umat Islam, setidaknya dalam dua hal. Pertama, membantu menemukan berbagai sumber pemikiran ekonomi Islam kontemporer. Kedua, memberikan kemungkinan kepada kita untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai perjalanan pemikiran ekonomi Islam selama ini. Kedua hal tersebut akan memperkaya ekonomi Islam kontemporer an membuka jangkauan lebih luas bagi konseptualisasi dan aplikasinya. Kajian terhadap perkembangan sejarah ekonomi Islam merupakan uian-ujian empiric yang diperlukan bagi setiap gagasan ekonomi. Ini memiliki arti yang sangat penting, terutama dalam kebijakan ekonomi dan keuangan Negara. 13
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Karim, Adiwarman Azwar, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2008. http://muanhinata.multiply.com/reviews/item/21 http://education-af.blogspot.com/2010/04/sejarah-islam-masa-bani-umayyah.html 14