1. PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu
dan daerah tertentu. Program pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja
Nyata (KKN) juga merupakan suatu bentuk dari pelaksanaan pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Tujuan dari program kuliah kerja nyata adalah untuk mengaplikasikan
berbagai bentuk pendidikan baik itu secara teoritik maupun praktis agar dapat diterapkan
dengan baik di suatu daerah tertentu. Kegiatan KKN juga dapat digunakan sebagai ajang bagi
mahasiswa sebagai kaum intelektual untuk dapat mempelajari dan sekaligus memberikan
solusi terhadap permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat. Sebelum mahasiswa peserta
KKN diterjunkan ke daerah masing-masing, tentunya peserta KKN memperoleh pembekalan
terlebih dahulu agar dapat melalukan suatu perencanaan program pengabdian kepada
masyarakat yang tentunya dapat bermanfaat bagi masyarakat sasaran.
Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu mata kulaiah yang wajib diprogramkan dan
diikuti oleh mahasiswa S1 di Universitas Pendidikan Ganesha. KKN setidaknya mengandung
lima aspek fundamental dan berwawasan filisofis yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain,
yakni (1) keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, (2) pendekatan
interdisipliner dan komprehensif, (3) lintas sektoral, (4) dimensi yang luas dan
kepragmatisan, dan (5) keterlibatan masyarakat secara aktif (Pembekalan KKN Undiksha
2013).
Pada tahun 2013 pelaksanaan KKN Undiksha difokuskan pada tiga kabupaten yang
ada di Bali yaitu Kabupaten Badung, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Buleleng. Pemilihan
ketiga kabupaten ini menjadi lokasi sasaran KKN Undiksha tahun 2013 tentunya dilandasi
karena karakteristik masing-masing daerah yang memang perlu untuk dijadikan daerah
sasaran dan tentunya disesuaikan dengan tujuan dilaksanakaanya KKN Undiksha tahun 2013.
Begitu pula dengan lokasi KKN di Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Selama kegiatan KKN, mahasiswa telah merancang berbagai program kerja yang disesuaikan
dengan situasi, keadaan, dan kebutuhan desa. Program kerja yang telah dirancang dapat
terlaksana dengan baik , dan sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban dan bukti
pelaksanaan program, maka dipandang perlu untuk membuat sebuah laporan akhir
pelaksanaan KKN mahasiswa Undiksha tahun 2013 di Desa Satra, Kecamatan Kintamani,
Kabupaten Bangli.
2. METODE PELAKSANAAN
Tema : Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Program : Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Metode Pelaksanaan Program
Kegiatan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melibatkan seluruh
warga di setiap banjar di Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Program
penyuluhan PHBS ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
perilaku hidup bersih dan sehat dan agar dapat ditanamkan sejak dini kepada masyarakat.
Penyuluhan PHBS ini dilakukan sebanyak 6 kali sesuai dengan jadwal yang telah
diprogramkan sebelumnya. Mengingat bahwa sangat sulit untuk mengumpulkan warga pada
hari-hari biasa karena masyarakat cenderung memilih untuk bekerja memetik cengkeh atau
kopi, maka dari itu jadwal penyuluhan mengikuti jadwal penyelenggaraan posyandu di setiap
banjar di Desa Satra.
Sebelum melakukan penyuluhan mahasiswa KKN membantu kegiatan posyandu
seperti membantu menimbang bayi dan membagikan bubur setelah bayi diimunisasi. Setelah
seluruh kegiatan posyandu selesai, orang tua bayi dan masyarakat yang berkesempatan hadir
diminta untuk tidak pulang terlebih dahulu untuk bersama-sama mengikuti dan menyimak
penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN
memfasilitasi kegiatan penyuluhan dan untuk menyampaikan materi terkait dengan
penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat, mahasiswa KKN bekerja sama dengan pemateri
yang memang berkompeten di bidang kesehatan dan mengenal situasi kesehatan dan
lingkungan di Desa Satra yaitu tenaga bidan dari Puskesmas Pembantu Satra.
EVALUASI
Tema : Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Evaluasi program yang bertemakan sanitasi dan kesehatan lingkungan silakukan
dengan melihat keantusiasan peserta dalam kegiatan penyuluhan perilaku hidup bersih dan
sehat. Selain itu indikator yang digunakan sebagai bahan evaluasi kegiatan penyuluhan
adalah apakah peserta penyuluhan yang merupakan masyarakat Desa Satra dapat menerapkan
dengan baik perilaku hidup bersih dan sehat dengan baik dan benar di rumah masing-masing.
3. HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
Tema : Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Penanggung jawab : I Made Adi Wiadnyana
Hasil pelaksanaan program
Program kerja terkait dengan tema sanitasi dan kesehatan lingkungan adalah penyuluhan
tentang perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat di Desa Satra. Program
penyuluhan PHBS ini berlangsung dengan baik sesuai jadwal yang direncanakan. Melalui
pelaksanaan program ini, diharapkan masyarakat di Desa Satra terbiasa untuk menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini dan mampu untuk mengurangi jumlah masyarakat
yang terkena penyakit yang biasanya banyak terjadi di masyarakat seperti diare dan
sebagainya.