Defisiensi imun atau imunodefisiensi adalah gangguan sistem kekebalan tubuh dimana satu atau lebih komponen sistem imun tidak berfungsi dengan baik. Imunodefisiensi dapat terjadi secara primer karena faktor genetik atau sekunder akibat penyakit lain, obat-obatan, usia, atau trauma. Pengobatan imunodefisiensi meliputi pengobatan suportif, substitusi, imunomodulasi, atau terapi k
5. Defisiensi imun atau immunodefisiensi
merupakan salah satu gangguan imunitas,
dimana sistem kekebalan tidak berfungsi
sebagaimana mestinya karena satu atau lebih
komponen sistem imun tidak aktif.
7. Termasuk didalamnya cacat fungsi neutrofil,
abnormalitas system komplemen dan
penyakit sistemik seperti diabetes mellitus.
Mungkin ditemukan juga berkurangnya
rsistensi local terhadap infeksi dibandingkan
pada penderita yang normal, sebagai contoh
pada ganggren kaki.
8. Imunodefisiensi primer
Imunodefisiensi Sekunder
Klasifikasi lebih lanjut didasarkan apakah sel
perantara yang terutama terkena, ataukah
produksi imunoglobulinnya yang terutama
terkena.
9. imunodefisiensi yang congenital, bukan hasil
dari suatu penyakit yang lain. Terdiri dari :
Cacat terutama pada fungsi limfosit-B
Agammaglobulinemia tipe Burton
Transien Hipogammaglobulinemia
Cacat terutama pada fungsi limfosit-T
Sindroma Di George
Cacat campuran fungsi limfosit-T dan B
Severe combined immunodeficiency
Ataksia telangiektasia
Sindroma Wiskott-Aldrich
10. Defisiensi imun sekunder terjadi sebagai akibat
dari penyakit lain, umur, trauma, atau
pengobatan.
Contohnya termasuk :
Defisiensi protein
Keganasan hematologic atau keganasan lanjut
Infeksi akut
Gagal ginjal akut
Pengobatan imunosupresif, pengobatan kanker
Splenektomi
Radioterapi
Darkoidosis
AIDS
11. Defek genetic
Obat atau toksin
Penyakit nutrisi dan metabolic
Kelainan kromosom
Infeksi Imunodefisiensi transien (pada
campak dan varicella) Imunodefisiensi
permanen (infeksi HIV, infeksi rubella
kongenital).
12. Isolated IgA Deficiency
Hyper-IgM Syndrome
Common Variable Immunodeficiency
Genetic Deficiencies of the Complement
System
13. Pengobatan suportif
Pengobatan substitusi
Pengobatan imunomodulasi
Terapi kausal
Defisiensi imun primer hanya dapat diobati
dengan transplantasi (timus, hati, sumsum
tulang) atau rekayasa genetik.