SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Hal - 1
ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI , TINGKAT
SUKU BUNGA SBI DAN NILAI TUKAR RUPIAH
TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN
(IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA
Joven_Sugianto_Liauw (joven7cool@yahoo.com) Trisnadi Wijaya
(trisnadi@mdp.ac.id)
STIE MDP
Abstrak : Tidak stabilnya situasi moneter yang tercermin dari nilai tukar rupiah, suku bunga,
dan inflasi mengakibatkan kekacauan dalam perekonomian. Hal tersebut menunjukkan eratnya
pengaruh makro ekonomi terhadap indeks harga saham di pasar saham. Tujuan dari penelitian
ini adalah mengkaji mengenai pengaruh indikator ekonomi makro, tingkat inflasi, tingkat suku
bunga, dan nilai tukar rupiah, terhadap indeks harga saham gabungan selama periode tahun
2007-2011.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan regresi linier
berganda. Data diperoleh dari Monthly Statictic, Indonesia Stock Exchange, Indikator ekonomi
dari Badan Pusat Statistik, dan Laporan bulanan Bank Indonesia. Data dikumpulkan dengan
teknik Dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tingkat inflasi memiliki
pengaruh positif signifikan terhadap indeks harga saham gabungan sedangkan variabel tingkat
suku bunga SBI, dan nilai tukar rupiah, berpengaruh negatif signifikan terhadap indeks harga
saham gabungan.
Kata kunci: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI
dan Nilai Tukar Rupiah.
ABSTRACT : Unstable monetary situation is reflected in the exchange rate, interest rates and
inflation lead the economy to chaos. That shows the close macroeconomic impact on stock
price indices in the stock market. The purpose of this study is to examine the influence of
macro-economic indicators, inflation, interest rates and exchange rates on the stock price
composite index during the period 2007-2011.The statistical method uses the multiple linear
regression. Data obtained from the Monthly Statictic, Indonesia Stock Exchange, the economic
indicators of the Central Bureau of Statistics, and the monthly report of Bank Indonesia. Data
collected by the Documentation techniques.The results show that the inflation variable has a
significant positive effect on composite stock price index, while the variable SBI rate and the
exchange rate have a significant negative effect on the stock price composite index.
Key words: Stock Price Composite Index, Inflation, Interest Rate SBI and IDR
Hal - 2
1. PENDAHULUAN
Semenjak krisis ekonomi
menghantam Indonesia pada pertengahan
1997, kinerja pasar modal mengalami
penurunan tajam bahkan diantaranya
mengalami kerugian. Kondisi ini tentu
akan mempengaruhi investor untuk
melakukan investasi di pasar modal
khususnya saham, dan akan berdampak
terhadap harga pasar saham di bursa.
Dilanjutkan tahun 1998 yang merupakan
awal runtuhnya perekonomian nasional
Indonesia, ditandai dengan turunnya
kepercayaan masyarakat terhadap
perbankan Indonesia yang mengakibatkan
hampir semua kegiatan ekonomi
terganggu. Selain itu krisis ekonomi juga
menyebabkan variabel - variabel ekonomi,
seperti suku bunga, inflasi, nilai tukar
rupiah maupun pertumbuhan ekonomi
mengalami perubahan yang cukup tajam.
Suku bunga meningkat sampai mencapai
angka 68,76% pertahun pada tahun 1998,
demikian juga inflasi mencapai angka 77%
per tahun (Statistik Ekonomi Keuangan
Indonesia, 1998).
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang
masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
“Apakah tingkat inflasi, suku bunga SBI,
dan nilai kurs dollar AS (USD)berpengaruh
terhadap IHSG di BEI pada periode 2007-
2011 ?”
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Untuk memberi batasan atas
permasalahan yang akan dianalisis,
sehingga analisis dan pembahasan tidak
menyimpang, maka penulis perlu
memberikan batasan permasalahan.
Permasalahan yang akan menjadi
pembahasan peneliti adalah pengaruh
faktor-faktor seperti tingkat inflasi, tingkat
suku bunga SBI, dan nilai tukar rupiah
terhadap pergerakan indeks harga saham
gabungan (IHSG) periode tahun 2007-2011.
1.4 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh antara
tingkat inflasi, suku bunga SBI dan nilai
kurs dollar AS (USD) terhadap IHSG di
BEI pada periode 2007-2011.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat bagi
pihak-pihak yang berkepentingan terutama
investor sebagai bahan pertimbangan yang
bermanfaat untuk pengambilan keputusan
investasi di pasar modal. Secara terperinci
manfaat penelitian dapat dijabarkan sebagai
berikut:
1. Manfaat akademis
Bagi pengembangan ilmu pengetahuan,
hasil dari penelitian ini dapat menambah
wawasan baru bahwa faktor-faktor ekonomi
makro juga berpotensi mempengaruhi
kinerja bursa saham, jadi tidak hanya
faktor-faktor internal bursa itu sendiri saja.
2. Manfaat praktis
Memiliki manfaat untuk :
a. Bagi Investor dan Emiten
Bagi investor dan emiten yang
tercatat di BEI, hasil dari penelitian ini
dapat membantu mereka dalam menentukan
apakah akan menjual, membeli, ataukah
menahan saham yang mereka miliki
berkenaan dengan fluktuasi nilai Rupiah
terhadap dolar AS dan tingkat sukubunga
SBI. Karena kesalahan dalam menentukan
dan menerapkan strategi perdagangan di
pasar modal, akan berakibat buruk bagi
perusahaan atau investor sehingga dapat
mengalami kerugian bila kurs rupiah/US$,
dan tingkat suku bunga SBI berpengaruh
terhadap IHSG.
b. Pemerintah
Dengan diketahuinya dampak dari
kurs rupiah/US$, inflasi, dan tingkat suku
bunga SBI terhadap IHSG, maka
pemerintah dapat membuat kebijakan-
kebijakan yang berkenaan dengan kurs
rupiah/US$ dan tingkat suku bunga SBI
sehingga pengaruh yang telah atau akan
terjadi dapat diantisipasi dan ditangani
dengan sebaik-baiknya.
2.Landasan Teori
2.1 Landasan Teori
Hal - 3
2.1.1 Indeks Harga Saham
Seiring dengan meningkatnya aktivitas
perdagangan, kebutuhan untuk memberikan
informasi yang lebih lengkap kepada
masyarakat mengenai perkembangan bursa
juga semakin meningkat.
2.1.1.1 Indeks Harga Saham Gabungan
Indeks Harga Saham Gabungan
atau Composite Stock Price Index (IHSG)
merupakan suatu nilai yang digunakan
untuk mengukur kinerja kerja saham yang
tercatat di suatu bursa efek. Seperti di
mayoritas bursa-bursa dunia, indeks yang
ada di BEI dihitung dengan menggunakan
metodologi rata-rata tertimbang
berdasarkan jumlah saham tercatat (nilai
pasar) atau Market Value Weighted Average
Index.
2.1.2 Inflasi
Inflasi adalah adalah
kecenderungan dari harga harga umum
untuk naik secara terus menerus. Kenaikan
harga dari satu atau dua barang saja tidak
disebut inflasi, kecuali bila kenaikan
tersebut meluas kepada (mengakibatkan
kenaikan) sebagian besar dari harga barang
barang lainnya (Boediono, 1983, hal 97).
2.1.2.1 Paritas Daya Beli (Purchasing
Power Parity)
PPP yang diperkenalkan oleh ahli
ekonomi Swedia, Gustav Cassel pada 1918
mengatakan bahwa biaya hidup di berbagai
negara sebenarnya sama, nilai tukar
menyesuaikan diri untuk menyeimbangkan
perbedaan inflasi antar negara ( Brealey,
2006, 239).
2.1.3 Tingkat Suku Bunga
Menurut Sadono Sukirno
(2006:103), suku bunga adalah persentase
pendapatan yang diterima oleh kreditur dari
pihak debitur selama interval waktu
tertentu. Perubahan tingkat suku bunga
selanjutnya akan mempengaruhi keinginan
untuk mengadakan investasi, misalnya pada
surat berharga, dimana harga dapat naik
atau turun tergantung pada tingkat bunga
(bila tingkat bunga naik maka surat
berharga turun dan sebaliknya), sehingga
ada kemungkinan pemegang surat berharga
akan menderita capital loss atau capital
gain.
2.1.3.1 Fisher Effect (FE)
Teori ini diperkenalkan oleh Irving
Fisher. Fisher Effect menyatakan bahwa
tingkat suku bunga nominal di satu negara
akan sama dengan tingkat suku bunga riil
ditambah tingkat inflasi di negara itu.
2.1.3.2 Paritas Tingkat bunga (Interest
Rate Parity / IRP)
IRP menerangkan bagaimana
hubungan bursa valas atau forex market
dengan internasional money market (pasar
uang internasional). IRP juga mengatakan
bahwa perbedaan tingkat bunga (securities)
pada international money market akan
cenderung sama dengan forward rate
premium atau discount. Dengan
membandingkan besarnya perbedaan
tingkat bunga antar negara, maka seorang
pemilik dana akan dapat menentukan dalam
mata uang apa dananya akan diinvestasikan.
Jika tingkat bunga negara asal lebih besar
dibandingkan dengan tingkat bunga negara
asing, maka forward rate domestik akan
melemah atau depresiasi
.
2.1.4 Kurs Mata Uang
Nilai tukar mata uang asing (the
exchange rate) atau nilai kurs menyatakan
hubungan nilai diantara satu kesatuan mata
uang asing dan kesatuan mata uang dalam
negeri. Menurut Sadono Sukirno (2006),
kurs adalah jumlah uang domestik yang
dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang
dibutuhkan, untuk memperoleh satu unit
mata uang asing.
2.2 Penelitian Sebelumnya
Berikut ringkasan penelitian
sebelumnya :
a.Aditya Novianto (2008)
Menggunakan analisis regresi
berganda dimana, kurs rupiah, tingkat suku
bunga SBI, mempunyai pengaruh positif
terhadap IHSG. Sedangkan suku bunga dan
uang yang beredar mempunyai pengaruh
yang negatif terhadap IHSG.
b.Rumiris L. Tobing (2009)
Hal - 4
Hasil regresi jangka pendek kurs
rupiah berpengaruh negatif, inflasi
berpengaruh positif, tingkat suku bunga
SBI dan Inflasi berpengaruh positif tapi
tidak signifikan.
c.Pananda Pasaribu, Wilson R. L.
Tobing, Adler H. Manurung (2009)
Menggunakan model regresi
dengan hasil, inflasi, suku bunga SBI dan
kurs rupiah tidak berpengaruh terhadap
IHSG, sedangkan Indeks Hangseng
mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap IHSG.
2.3 Kerangka Pemikiran
Menurunnya kurs Dolar
terhadap rupiah berpengaruh positif
terhadap ekonomi dan pasar modal,
sebaliknya kurs dolar terhadap rupiah
berpengaruh negatif. Suku bunga
memiliki hubungan negatif terhadap
return saham. Hal ini disebabkan
apabila tingkat suku bunga meningkat,
orang cenderung untuk menabung
daripada menginvestasikan modalnya
dengan harapan resiko yang
diharapkan lebih kecil dibandingkan
bila menginvestasikan modalnya
dalam bentuk saham.
Tingkat inflasi yang tinggi
memiliki hubungan yang negatif
terhadap indeks harga saham. Jika
peningkatan biaya faktor produksi
lebih tinggi dari peningkatan harga
yang dapat dinikmati oleh perusahaan,
profitabilitas perusahaan akan
menurun menyebabkan efek ekuitas
menjadi kurang kompetitif sehingga
berdampak pada penurunan harga
saham di pasar modal.
2.4 Hipotesis
Istilah hipotesis berasal dari
bahasa Yunani, yaitu hupo dan
thesis. Hupo berarti lemah, kurang
atau di bawah dan thesis berarti
teori, proposisi, atau pernyataan
yang disajikan sebagai bukti. Jadi,
hipotesis dapat diartikan sebagai
suatu pernyataan yang masih lemah
kebenarannya dan perlu dibuktikan
atau dugaan yang sifatnya masih
sementara (Hasan, 2003, 140).
Adapun hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Terdapat pengaruh nilai
tukar, inflasi, dan suku bunga SBI
terhadap pergerakan IHSG di Bursa
Efek Indonesia
3.Metodelogi Penelitian
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan
penelitian ditinjau dari alat analisis
yang digunakan dalam
dikategorikan ke dalam jenis
penelitian korelasional
(correlational study) Penelitian
korelasional ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh dari suatu
variabel atau lebih terhadap
variabel lainnya.
3.2 Objek dan Subjek Penelitian
Objek yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Bursa
Efek Indonesia (BEI). Subjek yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah pojok bursa MDP.
3.3 Teknik Pengambilan Sampel
Populasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah semua
perusahaan – perusahaan yang go
public di perusahaan Indonesia dari
tahun 2007-2011 dimana semua
ppopulasi di jadikan sampel
(sampel jenuh).
3.4 Jenis Data
Penelitian ini menggunakan
data sekunder yaitu data yang telah
dikumpulkan oleh lembaga
pengumpul data serta di
publikasikan pada masyarakat
pengguna data.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini
menggunakan teknik dokumentasi
dengan mengumpulkan data, bukti,
dan keterangan.
Hal - 5
3.6 Definisi Operasional
Penelitian ini menggunakan satu
variabel dependen dan empat variabel
independen.
3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat
Suku Bunga SBI, dan Nilai Kurs Dollar
AS (USD) Terhadap Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG)
Menurut Sekaran dikutip dalam
Sarjono (2009 : 91), regresi berganda
dilakukan untuk menguji pengaruh simultan
dari beberapa variabel bebas terhadap dari
variabel terikat yang berskala interval.
Koefisien regresi dihitung dengan dua
tujuan sekaligus, yaitu : pertama,
meminimumkan penyimpangan antara nilai
aktual dan nilai estimasi variabel dependen;
kedua, mengoptimalkan korelasi antara
nilai aktual dan nilai estimasi variabel
dependen berdasarkan data yang ada.
Dengan menganggap Y = f (X1, X2, X3)
dalam hubungan fungsional di mana Y
adalah fungsi linear, maka model regresi
berganda untuk lima variabel di mana
variabel terikatnya merupakan fungsi linear
dari empat variabel bebas.
3.7.2 Uji Asumsi Klasik
Pengujian terhadap asumsi
klasik bertujuan untuk mengetahui
apakah suatu model regresi tersebut
baik atau tidak jika digunakan untuk
melakukan penaksiran. Suatu model
dikatakan baik apabila bersifat BLUE
(Best Linear Unbiased Estimator),
yaitu memenuhi asumsi klasik atau
terhindar dari masalah-masalah
multikolinieritas, heteroskedastisitas,
autokorelasi maupun uji linearitas.
Oleh karena itu dalam penelitian ini
dilakukan uji terhadap asumsi klasik,
apakah terjadi penyimpangan-
penyimpangan atau tidak, agar model
penelitian ini layak untuk digunakan.
3.7.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal Sarjono (2009: 53). Uji
normalitas yang digunakan dalam penelitian
ini adalah uji grafik dan uji signifikansi
Kolmogorov-Smirnov
3.7.2.2 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam suatu model regresi
linier ada korelasi antara kesalahan
pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya),
dimana jika terjadi korelasi dinamakan pada
problem autokorelasi (Wijaya dikutip dalam
Sarjono: 2009).
3.7.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedasitas bertujuan
untuk menguji apakah dalarn model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan
lain (Wijaya dikutip dalam Sarjono, 2009).
Model regresi yang baik adalah yang terjadi
homokedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Bila terjadi gejala
heteroskedastisitas akan menimbulkan
akibat varians koefisien regresi menjadi
minimum dan confidence interval melebar
sehingga uji signifikansi statistik tidak valid
lagi. Untuk mendeteksi adanya
heterokedastisitas dilakukan dengan
menggunakan scatter plot.
3.7.2.4 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untk
menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antara variable bebas.
Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variable bebas.
Akibat bagi model regresi yang
mengandung multikolinearitas adalah
bahwa kesalahan standar estimasi akan
cenderung meningkat dengan bertambahnya
variable independen, tingkat signifikansi
yang digunakan untuk menolak hipotesis
nol akan semakin besar dan probabilitas
menerima hipotesis yang salah juga akan
semakin besar. Untuk mendeteksi ada
tidaknya multikolinearitas dalam model
regresi adalah (Wijaya dikutip dalam
Sarjono, 2009) :
3.7.3 Pengujian Hipotesis
Hal - 6
3.7.3.1 Pengujian Secara Serentak
(Simultan)
Pengujian hipotesis ini dilakukan
dalam penelitian ini adalah 2 macam yaitu:
Pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan uji f untuk mengetahui
apakah semua variabel penjelas yang
digunakan dalam model regresi secara
serentak atau bersama-sama berpengaruh
terhadap variabel
3.7.3.2 Pengujian Secara Individu
(parsial)
Pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan uji t untuk mengetahui
pengaruh dari tiap-tiap variabel independen
(Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, dan Nilai
Tukar Rupiah terhadap IHSG di BEI.
4 HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek
Penelitian
4.1.1 Sejarah Pasar Modal Di
Indonesia
Bursa efek (pasar modal) yang
terbesar di Indonesia adalah Bursa Efek
Jakarta (BEJ) yang juga dikenal dengan
nama asingnya sebagai Jakarta Stock
Exchange (JSX) dan Bursa Efek
Surabaya (BES) atau Surabaya Stock
Exchange (SSX) yang kini telah
bergabung dan diresmikan menjadi
Bursa Efek Indonesia.
4.1.2 Deskripsi Umum Objek
Penelitian
4.1.2.1 Deskripsi Variabel Dependen
Pada penelitian ini yang
dijadikan sebagai obyek penelitian
adalah IHSG. IHSG merupakan salah
satu indeks pasar saham yang
digunakan oleh Bursa Efek Indonesia
(BEI).
4.1.2.2 Deskripsi Variabel
Independen
Pada bagian ini akan disajikan
statistik deskriptif dari variabel independen
yang digunakan dalam penelitian ini.
Variabel tersebut adalah Tingkat Inflasi,
Tingkat Suku Bunga SBI, dan Nilai Tukar
Rupiah. Variabel di atas diperoleh dari
perhitungan yang diolah berdasar data
sekunder. Berikut ini ditunjukkan hasil
statistik deskriptif dari masing-masing
variabel yang diolah dengan menggunakan
SPSS versi 19.
4.1.2.2.1 Inflasi
Inflasi adalah kecenderungan dari
harga-harga untuk naik secara umum dan
terus-menerus. Akan tetapi bila kenaikan
harga hanya dari satu atau dua barang saja
tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan
tersebut meluas atau menyebabkan
kenaikan sebagian besar dari harga barang-
barang lain.
4.1.2.2.2 Tingkat Suku Bunga SBI
Tingkat Suku Bunga SBI adalah
tingkat suku bunga dari surat berharga
pengakuan utang berjangka waktu pendek
dalam mata uang rupiah yang diterbitkan
oleh Bank Indonesia.
4.1.2.2.3 Nilai Tukar Rupiah
Kurs Rupiah adalah nilai tukar
Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
Kurs yang digunakan adalah kurs tengah
rupiah terhadap dollar Amerika Serikat
yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia
.
4.2 Analisa dan Pembahasan
4.2.1 Uji Asumsi Klasik
4.2.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal
4.2.1.2 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam suatu model regresi
linier ada korelasi antara kesalahan
pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya),
Hal - 7
dimana jika terjadi korelasi dinamakan pada
problem autokorelasi (Wijaya dikutip dalam
Sarjono: 2009:122
4.2.1.3 Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedasitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan
lain (Wijaya dikutip dalam Sarjono, 2009).
4.2.1.4 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan
untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel
bebas. Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variabel
bebas..
4.2.1.5 Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat
Suku Bunga SBI, dan Nilai Kurs Dollar
AS (USD) Terhadap Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Effek
Indonesia
Hasil pengujian asumsi klasik yang
telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
model regresi dalam penelitian ini layak
digunakan karena model regresi telah
terbebas dari masalah normalitas data, tidak
terjadi multikolinearitas, dan tidak
terjadinya heterokedastisitas.
4.2.1.6 Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui apakah semua variabel penjelas
yang digunakan dalam model regresi secara
serentak atau bersama-sama berpengaruh
terhadap variabel yang dijelaskan.
4.2.1.7 Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh dari tiap-tiap variabel
independen (Inflasi, Tingkat Suku Bunga
SBI dan Nilai tukar rupiah) terhadap IHSG
di BEI untuk periode Januari 2007 hingga
Desember 2011.
4.2.3 Pembahasan
Adanya pengaruh secara simultan
variabel dependen terhadap independen.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian mengenai Analisis
Pengaruh Tingkat Inflasi,Tingkat Suku
bunga SBI,dan Nilai Tukar Rupiah
terhadap Pergerakan Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek
Indonesia periode 2007 – 20011 ini
menghasilkan kesimpulan tingkat
Inflasi, Tingkat Suku bunga SBI, dan
Nilai Tukar Rupiah secara simultan
mempengaruhi pergerakan Indeks
Harga Saham Gabungan di Bursa Efek
Indonesia salama periode 2007-2011,
Secara Parsial Tingkat Inflasi
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pergerakan IHSG, dimana
semakin tinggi tingkat inflasi, maka
IHSG akan naik, tingkat Suku bunga
SBI berpengaruh negatifdan signifikan
terhadap pergerakan IHSG, dimana
semakin besar tingkat suku bunga SBI
maka IHSG akan turun dan Nilai Tukar
Rupiah berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap IHSG, dimana
semakin tinggi nilai tukar Rupiah, maka
IHSG akan turun.
5.2 Saran
Setelah melakukan penelitian ini,
adapun saran yang dapat diberikan peneliti :
a) Pemerintah dan Lembaga terkait,
khususnya Bank Indonesia yang
berwenang hendaknya dapat selalu
mengeluarkan kebijakan yang benar-
benar dapat menjaga stabilitas
perekonomian demi menghindari
fluktuasi faktor-faktor makro, seperti
nilai tukar, inflasi dan Suku Bunga SBI
yang dapat merugikan para pelaku
ekonomi dan.
b) Profesionalitas dan transparansi dari
pihak pengelola bursa, pialang, dan
emiten sangat diperlukan guna menjaga
kepercayaan dari para investor dan
menjaga volatilitas IHSG agar tidak
terlalu fluktuatif akibat perubahan-
perubahan variabel makro ekonomi
demi kesinambungan kinerja Bursa Efek
Indonesia.
Hal - 8
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ang Robbert. 1997, Pasar Modal
Indonesia, Mediasoft, Jakarta.
[2] Boedie, Z., Kane, A., and Alan, M.J.,
1995, Investment, Second Edition, Von
HoffmanPress Inc, USA
[3]Brealey, Myers, Marcus, 2006, Dasar-
Dasar Manajemen Keuangan
Perusahaan,Erlangga, Jakarta
[4] Boediono 1983, Ekonomi Moneter,
Yogyakarta BPFE.
[5] Brata, Danu 2007, Pengaruh Suku
Bunga SBI Terhadap Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) di Bursa
Efek Jakarta(BEJ), Skripsi Fakultas
Ekonomi Univertas Gunadarma,
Jakarta.
[6] Frank, J. Fabozzi 1999, Manajemen
Investasi, Buku Satu, Salemba
Empat, Jakarta.
Gujarati, Damodar, 1999 ,
Ekonometrika Dasar , Erlangga, Jakarta.
Jatiningsih, Oksiana, Musdholifah,
2007, Pengaruh Variabel
Makroekonomi terhadap Indeks
Harga Saham Gabungan di Bursa
Efek Jakarta, Jurnal Aplikasi
Manajemen Vol. 5 No. 1 April
[7] Jogiyanto Hartono, 2000, Teori
Portofolio dan Analisis Investasi,
Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta.
[8] Lenny, Handoyo, 2008, Pengaruh
Harga Minyak Dunia, Tingkat Suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia
dan Kurs Rp./Usd Terhadap Indeks
Harga Saham Gabungan di Bursa
Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi
Tahun XIII No.3 November.
[9] Madura, Jeff, 2006, International
Corporate Finance, Cetakan
Kedelapan, Salemba Empat ,
Jakarta [10] Manurung, Jonni J.,
Manurung, Adler H.2009. Ekonomi
Keuangan dan Kebijakan Moneter,
Cetakan Pertama, Salemba empat ,
Jakarta.
[11] Nopirin, 1990, Ekonomi Moneter,
BPFE, Yogyakarta
[12] Ocki, Tegararief P, Hartono, Budi K.
Analisis Pengaruh Tingkat Bunga
SBI, Kurs Tengah BI, Tingkat
Inflasi, Dan Indeks Dow Jones Di
New York Stock Exchange Dalam
Memprediksi Indeks Harga Saham
Gabungan Di Bursa Efek Jakarta,
Jurnal Ekonomi Tahun XIII No.3
November.
[13] Pasaribu, Pananda, Tobing, W R L T,
Haymens, Adler M. n d. Pengaruh
Variabel Makroekonomi terhadap
IHSG.
[14] Riyanto, Bambang, 1990, Dasar‐dasar
Pembelanjaan Perusahaan,
Yayasan Badan Penerbit Gajah
Mada, Yogyakarta
[15] Riyatno, 2007, Pengaruh Suku Bunga
Sertifikat Bank Indonesia dan Nilai
Kurs Terhadap Risiko Sistematik
Saham Perusahaan Di BEJ,
JurnalKeuangan Dan Bisnis Vol. 5,
No. 8, September.
[16] Tandelilin, Eduardus, 2001. Analisis
Investasi Manajemen Portfolio,
Cetakan Pertama, BPFE,
Yogyakarta

More Related Content

What's hot

Penelitian wiwin winarsih
Penelitian wiwin winarsih Penelitian wiwin winarsih
Penelitian wiwin winarsih Aries Veronica
 
ANALISIS PENGARUH PDB, INFLASI, TINGKAT BUNGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP DANA ...
ANALISIS PENGARUH PDB, INFLASI, TINGKAT BUNGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP DANA ...ANALISIS PENGARUH PDB, INFLASI, TINGKAT BUNGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP DANA ...
ANALISIS PENGARUH PDB, INFLASI, TINGKAT BUNGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP DANA ...Abida Muttaqiena
 
Thesis Journal - ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, ROA, DER DAN CAR TE...
Thesis Journal - ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, ROA,  DER DAN CAR TE...Thesis Journal - ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, ROA,  DER DAN CAR TE...
Thesis Journal - ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, ROA, DER DAN CAR TE...Yudy Yunardy
 
Mater kebijakan-moneter-2
Mater kebijakan-moneter-2Mater kebijakan-moneter-2
Mater kebijakan-moneter-2ryuzel
 
Makalah manajemen keuangan 2
Makalah manajemen keuangan 2Makalah manajemen keuangan 2
Makalah manajemen keuangan 2muhamadkristiandi
 
Jalur kebijakan moneter
Jalur kebijakan moneterJalur kebijakan moneter
Jalur kebijakan moneterSusiloBatang
 
Makalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesiaMakalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesianaeltalahaturuson
 
Tugas kelompok pak marja1
Tugas kelompok pak marja1Tugas kelompok pak marja1
Tugas kelompok pak marja1IPDN
 
Penerapan inflation targeting di indonesia
Penerapan inflation targeting di indonesiaPenerapan inflation targeting di indonesia
Penerapan inflation targeting di indonesiaYuca Siahaan
 
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintas
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintasKebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintas
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintasbramantiyo marjuki
 
Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...
Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...
Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...Trisnadi Wijaya
 
zamril : bank sentral, kebijakan moneter dan fiskal | STIE BANGKINANG
zamril : bank sentral, kebijakan moneter dan fiskal | STIE BANGKINANGzamril : bank sentral, kebijakan moneter dan fiskal | STIE BANGKINANG
zamril : bank sentral, kebijakan moneter dan fiskal | STIE BANGKINANGZamril IR
 
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskal
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan FiskalMakalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskal
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskalshafirahany22
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneteradvent17
 
ANALISIS MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER MELALUI JALUR HARGA ASET DI IN...
ANALISIS MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER MELALUI JALUR HARGA ASET DI IN...ANALISIS MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER MELALUI JALUR HARGA ASET DI IN...
ANALISIS MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER MELALUI JALUR HARGA ASET DI IN...RADHI IKHLAS
 

What's hot (20)

Penelitian wiwin winarsih
Penelitian wiwin winarsih Penelitian wiwin winarsih
Penelitian wiwin winarsih
 
Ulasan Bank of Japan - Kebanksentralan
Ulasan Bank of Japan - KebanksentralanUlasan Bank of Japan - Kebanksentralan
Ulasan Bank of Japan - Kebanksentralan
 
ANALISIS PENGARUH PDB, INFLASI, TINGKAT BUNGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP DANA ...
ANALISIS PENGARUH PDB, INFLASI, TINGKAT BUNGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP DANA ...ANALISIS PENGARUH PDB, INFLASI, TINGKAT BUNGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP DANA ...
ANALISIS PENGARUH PDB, INFLASI, TINGKAT BUNGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP DANA ...
 
Thesis Journal - ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, ROA, DER DAN CAR TE...
Thesis Journal - ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, ROA,  DER DAN CAR TE...Thesis Journal - ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, ROA,  DER DAN CAR TE...
Thesis Journal - ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, ROA, DER DAN CAR TE...
 
Mater kebijakan-moneter-2
Mater kebijakan-moneter-2Mater kebijakan-moneter-2
Mater kebijakan-moneter-2
 
Makalah manajemen keuangan 2
Makalah manajemen keuangan 2Makalah manajemen keuangan 2
Makalah manajemen keuangan 2
 
Jalur kebijakan moneter
Jalur kebijakan moneterJalur kebijakan moneter
Jalur kebijakan moneter
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Makalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesiaMakalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesia
 
Monetary policy ~ ira kristina l. tobing
Monetary policy ~  ira kristina l. tobingMonetary policy ~  ira kristina l. tobing
Monetary policy ~ ira kristina l. tobing
 
Makalah kebijakan moneter
Makalah kebijakan moneterMakalah kebijakan moneter
Makalah kebijakan moneter
 
Tugas kelompok pak marja1
Tugas kelompok pak marja1Tugas kelompok pak marja1
Tugas kelompok pak marja1
 
Penerapan inflation targeting di indonesia
Penerapan inflation targeting di indonesiaPenerapan inflation targeting di indonesia
Penerapan inflation targeting di indonesia
 
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintas
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintasKebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintas
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintas
 
Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...
Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...
Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...
 
zamril : bank sentral, kebijakan moneter dan fiskal | STIE BANGKINANG
zamril : bank sentral, kebijakan moneter dan fiskal | STIE BANGKINANGzamril : bank sentral, kebijakan moneter dan fiskal | STIE BANGKINANG
zamril : bank sentral, kebijakan moneter dan fiskal | STIE BANGKINANG
 
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskal
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan FiskalMakalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskal
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskal
 
801 2732-1-pb
801 2732-1-pb801 2732-1-pb
801 2732-1-pb
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
ANALISIS MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER MELALUI JALUR HARGA ASET DI IN...
ANALISIS MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER MELALUI JALUR HARGA ASET DI IN...ANALISIS MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER MELALUI JALUR HARGA ASET DI IN...
ANALISIS MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER MELALUI JALUR HARGA ASET DI IN...
 

Viewers also liked

Siba breakfast presentationn darwin airbus
Siba breakfast presentationn darwin   airbusSiba breakfast presentationn darwin   airbus
Siba breakfast presentationn darwin airbusSIBA
 
Sherilyn Copeland - Political Party
Sherilyn Copeland - Political PartySherilyn Copeland - Political Party
Sherilyn Copeland - Political Partysherilyncopeland
 
Ditimang Irama Bang Haji
Ditimang Irama Bang HajiDitimang Irama Bang Haji
Ditimang Irama Bang HajiPindai Media
 
Weekly report currency
Weekly report currencyWeekly report currency
Weekly report currencyeka rup
 
Проект постанови Кабінету Міністрів України по дерегуляції
Проект постанови Кабінету Міністрів України по дерегуляціїПроект постанови Кабінету Міністрів України по дерегуляції
Проект постанови Кабінету Міністрів України по дерегуляціїEasyBusiness
 
Verto Media & Advertising Summit 2015
Verto Media & Advertising Summit 2015Verto Media & Advertising Summit 2015
Verto Media & Advertising Summit 2015Verto Analytics
 
ThanksGiving
ThanksGivingThanksGiving
ThanksGivingmattmcna
 
Фёдор Григорьевич Волков
Фёдор Григорьевич ВолковФёдор Григорьевич Волков
Фёдор Григорьевич Волковpolina01
 
Пакет ініціатив з дерегуляції ключових галузей економіки
Пакет ініціатив з дерегуляції ключових галузей економікиПакет ініціатив з дерегуляції ключових галузей економіки
Пакет ініціатив з дерегуляції ключових галузей економікиEasyBusiness
 
Research & planning - Recce
Research & planning - RecceResearch & planning - Recce
Research & planning - RecceMattR298
 

Viewers also liked (16)

Modul html
Modul htmlModul html
Modul html
 
8. ISISS della Piana di Lucca - Porcari
8. ISISS della Piana di Lucca - Porcari8. ISISS della Piana di Lucca - Porcari
8. ISISS della Piana di Lucca - Porcari
 
Siba breakfast presentationn darwin airbus
Siba breakfast presentationn darwin   airbusSiba breakfast presentationn darwin   airbus
Siba breakfast presentationn darwin airbus
 
Sherilyn Copeland - Political Party
Sherilyn Copeland - Political PartySherilyn Copeland - Political Party
Sherilyn Copeland - Political Party
 
Ditimang Irama Bang Haji
Ditimang Irama Bang HajiDitimang Irama Bang Haji
Ditimang Irama Bang Haji
 
Weekly report currency
Weekly report currencyWeekly report currency
Weekly report currency
 
Проект постанови Кабінету Міністрів України по дерегуляції
Проект постанови Кабінету Міністрів України по дерегуляціїПроект постанови Кабінету Міністрів України по дерегуляції
Проект постанови Кабінету Міністрів України по дерегуляції
 
Verto Media & Advertising Summit 2015
Verto Media & Advertising Summit 2015Verto Media & Advertising Summit 2015
Verto Media & Advertising Summit 2015
 
ThanksGiving
ThanksGivingThanksGiving
ThanksGiving
 
Past Civilization
Past Civilization Past Civilization
Past Civilization
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
CAMBIAMENTI CLIMATICI E VITA QUOTIDIANA
CAMBIAMENTI CLIMATICI E VITA QUOTIDIANACAMBIAMENTI CLIMATICI E VITA QUOTIDIANA
CAMBIAMENTI CLIMATICI E VITA QUOTIDIANA
 
Фёдор Григорьевич Волков
Фёдор Григорьевич ВолковФёдор Григорьевич Волков
Фёдор Григорьевич Волков
 
Social media marketing tips. Part one.
Social media marketing tips. Part one.Social media marketing tips. Part one.
Social media marketing tips. Part one.
 
Пакет ініціатив з дерегуляції ключових галузей економіки
Пакет ініціатив з дерегуляції ключових галузей економікиПакет ініціатив з дерегуляції ключових галузей економіки
Пакет ініціатив з дерегуляції ключових галузей економіки
 
Research & planning - Recce
Research & planning - RecceResearch & planning - Recce
Research & planning - Recce
 

Similar to Jurnal 2009200020 joven sugianto liauw

191600288 andika putra setiawan
191600288 andika putra setiawan191600288 andika putra setiawan
191600288 andika putra setiawansahabatKopma
 
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA""MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"Ibnu Siroj
 
Analisis Neraca Pembayaran Indonesia Pendekatan Model ECM.pdf
Analisis Neraca Pembayaran Indonesia Pendekatan Model ECM.pdfAnalisis Neraca Pembayaran Indonesia Pendekatan Model ECM.pdf
Analisis Neraca Pembayaran Indonesia Pendekatan Model ECM.pdfpoppy251661
 
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Trisnadi Wijaya
 
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...faisalpiliang1
 
faktor yang mempengaruhi investasi asing ke indonesia
faktor yang mempengaruhi investasi asing ke indonesia  faktor yang mempengaruhi investasi asing ke indonesia
faktor yang mempengaruhi investasi asing ke indonesia BasyarAlAddar1
 
Makalah Akuntansi Internasional Valas dan Inflasi
Makalah Akuntansi Internasional Valas dan InflasiMakalah Akuntansi Internasional Valas dan Inflasi
Makalah Akuntansi Internasional Valas dan InflasiRodinda Prasetiani
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamTrisnadi Wijaya
 
Microteching 1
Microteching 1Microteching 1
Microteching 1Roma Imoet
 
inflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesia
inflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesiainflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesia
inflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesiabisow enow
 
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesiaAnalisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesiaSuaditya Dika
 

Similar to Jurnal 2009200020 joven sugianto liauw (20)

191600288 andika putra setiawan
191600288 andika putra setiawan191600288 andika putra setiawan
191600288 andika putra setiawan
 
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA""MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
 
Analisis Neraca Pembayaran Indonesia Pendekatan Model ECM.pdf
Analisis Neraca Pembayaran Indonesia Pendekatan Model ECM.pdfAnalisis Neraca Pembayaran Indonesia Pendekatan Model ECM.pdf
Analisis Neraca Pembayaran Indonesia Pendekatan Model ECM.pdf
 
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
 
1
11
1
 
1
11
1
 
Sidang Thesis
Sidang ThesisSidang Thesis
Sidang Thesis
 
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...
 
Inf, sbi, kurs terhadap ihsg
Inf, sbi, kurs terhadap ihsgInf, sbi, kurs terhadap ihsg
Inf, sbi, kurs terhadap ihsg
 
Final Paper (Thesis)
Final Paper (Thesis)Final Paper (Thesis)
Final Paper (Thesis)
 
faktor yang mempengaruhi investasi asing ke indonesia
faktor yang mempengaruhi investasi asing ke indonesia  faktor yang mempengaruhi investasi asing ke indonesia
faktor yang mempengaruhi investasi asing ke indonesia
 
Makalah Akuntansi Internasional Valas dan Inflasi
Makalah Akuntansi Internasional Valas dan InflasiMakalah Akuntansi Internasional Valas dan Inflasi
Makalah Akuntansi Internasional Valas dan Inflasi
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
 
Microteching 1
Microteching 1Microteching 1
Microteching 1
 
4 bab 1
4 bab 14 bab 1
4 bab 1
 
Market update 20140224
Market update 20140224Market update 20140224
Market update 20140224
 
Ppt metodologi
Ppt metodologiPpt metodologi
Ppt metodologi
 
inflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesia
inflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesiainflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesia
inflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesia
 
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesiaAnalisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 

More from Agung Trianto

Analisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Analisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi IndonesiaAnalisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Analisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi IndonesiaAgung Trianto
 
Mengapa harus mempelajari ilmu ekonomi
Mengapa harus mempelajari ilmu ekonomiMengapa harus mempelajari ilmu ekonomi
Mengapa harus mempelajari ilmu ekonomiAgung Trianto
 
Dasar teori kuantum dan model atom bohr
Dasar teori kuantum dan model atom bohrDasar teori kuantum dan model atom bohr
Dasar teori kuantum dan model atom bohrAgung Trianto
 

More from Agung Trianto (7)

Analisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Analisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi IndonesiaAnalisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Analisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
 
Konsep biaya
Konsep biayaKonsep biaya
Konsep biaya
 
Mengapa harus mempelajari ilmu ekonomi
Mengapa harus mempelajari ilmu ekonomiMengapa harus mempelajari ilmu ekonomi
Mengapa harus mempelajari ilmu ekonomi
 
Pemahaman Investasi
Pemahaman InvestasiPemahaman Investasi
Pemahaman Investasi
 
Ilmu lingkungan
Ilmu lingkunganIlmu lingkungan
Ilmu lingkungan
 
Ikatan pada logam
Ikatan pada logamIkatan pada logam
Ikatan pada logam
 
Dasar teori kuantum dan model atom bohr
Dasar teori kuantum dan model atom bohrDasar teori kuantum dan model atom bohr
Dasar teori kuantum dan model atom bohr
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Jurnal 2009200020 joven sugianto liauw

  • 1. Hal - 1 ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI , TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA Joven_Sugianto_Liauw (joven7cool@yahoo.com) Trisnadi Wijaya (trisnadi@mdp.ac.id) STIE MDP Abstrak : Tidak stabilnya situasi moneter yang tercermin dari nilai tukar rupiah, suku bunga, dan inflasi mengakibatkan kekacauan dalam perekonomian. Hal tersebut menunjukkan eratnya pengaruh makro ekonomi terhadap indeks harga saham di pasar saham. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji mengenai pengaruh indikator ekonomi makro, tingkat inflasi, tingkat suku bunga, dan nilai tukar rupiah, terhadap indeks harga saham gabungan selama periode tahun 2007-2011.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan regresi linier berganda. Data diperoleh dari Monthly Statictic, Indonesia Stock Exchange, Indikator ekonomi dari Badan Pusat Statistik, dan Laporan bulanan Bank Indonesia. Data dikumpulkan dengan teknik Dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tingkat inflasi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap indeks harga saham gabungan sedangkan variabel tingkat suku bunga SBI, dan nilai tukar rupiah, berpengaruh negatif signifikan terhadap indeks harga saham gabungan. Kata kunci: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI dan Nilai Tukar Rupiah. ABSTRACT : Unstable monetary situation is reflected in the exchange rate, interest rates and inflation lead the economy to chaos. That shows the close macroeconomic impact on stock price indices in the stock market. The purpose of this study is to examine the influence of macro-economic indicators, inflation, interest rates and exchange rates on the stock price composite index during the period 2007-2011.The statistical method uses the multiple linear regression. Data obtained from the Monthly Statictic, Indonesia Stock Exchange, the economic indicators of the Central Bureau of Statistics, and the monthly report of Bank Indonesia. Data collected by the Documentation techniques.The results show that the inflation variable has a significant positive effect on composite stock price index, while the variable SBI rate and the exchange rate have a significant negative effect on the stock price composite index. Key words: Stock Price Composite Index, Inflation, Interest Rate SBI and IDR
  • 2. Hal - 2 1. PENDAHULUAN Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan 1997, kinerja pasar modal mengalami penurunan tajam bahkan diantaranya mengalami kerugian. Kondisi ini tentu akan mempengaruhi investor untuk melakukan investasi di pasar modal khususnya saham, dan akan berdampak terhadap harga pasar saham di bursa. Dilanjutkan tahun 1998 yang merupakan awal runtuhnya perekonomian nasional Indonesia, ditandai dengan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan Indonesia yang mengakibatkan hampir semua kegiatan ekonomi terganggu. Selain itu krisis ekonomi juga menyebabkan variabel - variabel ekonomi, seperti suku bunga, inflasi, nilai tukar rupiah maupun pertumbuhan ekonomi mengalami perubahan yang cukup tajam. Suku bunga meningkat sampai mencapai angka 68,76% pertahun pada tahun 1998, demikian juga inflasi mencapai angka 77% per tahun (Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, 1998). 1.2.Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Apakah tingkat inflasi, suku bunga SBI, dan nilai kurs dollar AS (USD)berpengaruh terhadap IHSG di BEI pada periode 2007- 2011 ?” 1.3 Ruang Lingkup Penelitian Untuk memberi batasan atas permasalahan yang akan dianalisis, sehingga analisis dan pembahasan tidak menyimpang, maka penulis perlu memberikan batasan permasalahan. Permasalahan yang akan menjadi pembahasan peneliti adalah pengaruh faktor-faktor seperti tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI, dan nilai tukar rupiah terhadap pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) periode tahun 2007-2011. 1.4 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh antara tingkat inflasi, suku bunga SBI dan nilai kurs dollar AS (USD) terhadap IHSG di BEI pada periode 2007-2011. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan terutama investor sebagai bahan pertimbangan yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan investasi di pasar modal. Secara terperinci manfaat penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Manfaat akademis Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, hasil dari penelitian ini dapat menambah wawasan baru bahwa faktor-faktor ekonomi makro juga berpotensi mempengaruhi kinerja bursa saham, jadi tidak hanya faktor-faktor internal bursa itu sendiri saja. 2. Manfaat praktis Memiliki manfaat untuk : a. Bagi Investor dan Emiten Bagi investor dan emiten yang tercatat di BEI, hasil dari penelitian ini dapat membantu mereka dalam menentukan apakah akan menjual, membeli, ataukah menahan saham yang mereka miliki berkenaan dengan fluktuasi nilai Rupiah terhadap dolar AS dan tingkat sukubunga SBI. Karena kesalahan dalam menentukan dan menerapkan strategi perdagangan di pasar modal, akan berakibat buruk bagi perusahaan atau investor sehingga dapat mengalami kerugian bila kurs rupiah/US$, dan tingkat suku bunga SBI berpengaruh terhadap IHSG. b. Pemerintah Dengan diketahuinya dampak dari kurs rupiah/US$, inflasi, dan tingkat suku bunga SBI terhadap IHSG, maka pemerintah dapat membuat kebijakan- kebijakan yang berkenaan dengan kurs rupiah/US$ dan tingkat suku bunga SBI sehingga pengaruh yang telah atau akan terjadi dapat diantisipasi dan ditangani dengan sebaik-baiknya. 2.Landasan Teori 2.1 Landasan Teori
  • 3. Hal - 3 2.1.1 Indeks Harga Saham Seiring dengan meningkatnya aktivitas perdagangan, kebutuhan untuk memberikan informasi yang lebih lengkap kepada masyarakat mengenai perkembangan bursa juga semakin meningkat. 2.1.1.1 Indeks Harga Saham Gabungan Indeks Harga Saham Gabungan atau Composite Stock Price Index (IHSG) merupakan suatu nilai yang digunakan untuk mengukur kinerja kerja saham yang tercatat di suatu bursa efek. Seperti di mayoritas bursa-bursa dunia, indeks yang ada di BEI dihitung dengan menggunakan metodologi rata-rata tertimbang berdasarkan jumlah saham tercatat (nilai pasar) atau Market Value Weighted Average Index. 2.1.2 Inflasi Inflasi adalah adalah kecenderungan dari harga harga umum untuk naik secara terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada (mengakibatkan kenaikan) sebagian besar dari harga barang barang lainnya (Boediono, 1983, hal 97). 2.1.2.1 Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity) PPP yang diperkenalkan oleh ahli ekonomi Swedia, Gustav Cassel pada 1918 mengatakan bahwa biaya hidup di berbagai negara sebenarnya sama, nilai tukar menyesuaikan diri untuk menyeimbangkan perbedaan inflasi antar negara ( Brealey, 2006, 239). 2.1.3 Tingkat Suku Bunga Menurut Sadono Sukirno (2006:103), suku bunga adalah persentase pendapatan yang diterima oleh kreditur dari pihak debitur selama interval waktu tertentu. Perubahan tingkat suku bunga selanjutnya akan mempengaruhi keinginan untuk mengadakan investasi, misalnya pada surat berharga, dimana harga dapat naik atau turun tergantung pada tingkat bunga (bila tingkat bunga naik maka surat berharga turun dan sebaliknya), sehingga ada kemungkinan pemegang surat berharga akan menderita capital loss atau capital gain. 2.1.3.1 Fisher Effect (FE) Teori ini diperkenalkan oleh Irving Fisher. Fisher Effect menyatakan bahwa tingkat suku bunga nominal di satu negara akan sama dengan tingkat suku bunga riil ditambah tingkat inflasi di negara itu. 2.1.3.2 Paritas Tingkat bunga (Interest Rate Parity / IRP) IRP menerangkan bagaimana hubungan bursa valas atau forex market dengan internasional money market (pasar uang internasional). IRP juga mengatakan bahwa perbedaan tingkat bunga (securities) pada international money market akan cenderung sama dengan forward rate premium atau discount. Dengan membandingkan besarnya perbedaan tingkat bunga antar negara, maka seorang pemilik dana akan dapat menentukan dalam mata uang apa dananya akan diinvestasikan. Jika tingkat bunga negara asal lebih besar dibandingkan dengan tingkat bunga negara asing, maka forward rate domestik akan melemah atau depresiasi . 2.1.4 Kurs Mata Uang Nilai tukar mata uang asing (the exchange rate) atau nilai kurs menyatakan hubungan nilai diantara satu kesatuan mata uang asing dan kesatuan mata uang dalam negeri. Menurut Sadono Sukirno (2006), kurs adalah jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan, untuk memperoleh satu unit mata uang asing. 2.2 Penelitian Sebelumnya Berikut ringkasan penelitian sebelumnya : a.Aditya Novianto (2008) Menggunakan analisis regresi berganda dimana, kurs rupiah, tingkat suku bunga SBI, mempunyai pengaruh positif terhadap IHSG. Sedangkan suku bunga dan uang yang beredar mempunyai pengaruh yang negatif terhadap IHSG. b.Rumiris L. Tobing (2009)
  • 4. Hal - 4 Hasil regresi jangka pendek kurs rupiah berpengaruh negatif, inflasi berpengaruh positif, tingkat suku bunga SBI dan Inflasi berpengaruh positif tapi tidak signifikan. c.Pananda Pasaribu, Wilson R. L. Tobing, Adler H. Manurung (2009) Menggunakan model regresi dengan hasil, inflasi, suku bunga SBI dan kurs rupiah tidak berpengaruh terhadap IHSG, sedangkan Indeks Hangseng mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap IHSG. 2.3 Kerangka Pemikiran Menurunnya kurs Dolar terhadap rupiah berpengaruh positif terhadap ekonomi dan pasar modal, sebaliknya kurs dolar terhadap rupiah berpengaruh negatif. Suku bunga memiliki hubungan negatif terhadap return saham. Hal ini disebabkan apabila tingkat suku bunga meningkat, orang cenderung untuk menabung daripada menginvestasikan modalnya dengan harapan resiko yang diharapkan lebih kecil dibandingkan bila menginvestasikan modalnya dalam bentuk saham. Tingkat inflasi yang tinggi memiliki hubungan yang negatif terhadap indeks harga saham. Jika peningkatan biaya faktor produksi lebih tinggi dari peningkatan harga yang dapat dinikmati oleh perusahaan, profitabilitas perusahaan akan menurun menyebabkan efek ekuitas menjadi kurang kompetitif sehingga berdampak pada penurunan harga saham di pasar modal. 2.4 Hipotesis Istilah hipotesis berasal dari bahasa Yunani, yaitu hupo dan thesis. Hupo berarti lemah, kurang atau di bawah dan thesis berarti teori, proposisi, atau pernyataan yang disajikan sebagai bukti. Jadi, hipotesis dapat diartikan sebagai suatu pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu dibuktikan atau dugaan yang sifatnya masih sementara (Hasan, 2003, 140). Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Terdapat pengaruh nilai tukar, inflasi, dan suku bunga SBI terhadap pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia 3.Metodelogi Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ditinjau dari alat analisis yang digunakan dalam dikategorikan ke dalam jenis penelitian korelasional (correlational study) Penelitian korelasional ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari suatu variabel atau lebih terhadap variabel lainnya. 3.2 Objek dan Subjek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pojok bursa MDP. 3.3 Teknik Pengambilan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan – perusahaan yang go public di perusahaan Indonesia dari tahun 2007-2011 dimana semua ppopulasi di jadikan sampel (sampel jenuh). 3.4 Jenis Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data serta di publikasikan pada masyarakat pengguna data. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dengan mengumpulkan data, bukti, dan keterangan.
  • 5. Hal - 5 3.6 Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen dan empat variabel independen. 3.7 Teknik Analisis Data 3.7.1 Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, dan Nilai Kurs Dollar AS (USD) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Menurut Sekaran dikutip dalam Sarjono (2009 : 91), regresi berganda dilakukan untuk menguji pengaruh simultan dari beberapa variabel bebas terhadap dari variabel terikat yang berskala interval. Koefisien regresi dihitung dengan dua tujuan sekaligus, yaitu : pertama, meminimumkan penyimpangan antara nilai aktual dan nilai estimasi variabel dependen; kedua, mengoptimalkan korelasi antara nilai aktual dan nilai estimasi variabel dependen berdasarkan data yang ada. Dengan menganggap Y = f (X1, X2, X3) dalam hubungan fungsional di mana Y adalah fungsi linear, maka model regresi berganda untuk lima variabel di mana variabel terikatnya merupakan fungsi linear dari empat variabel bebas. 3.7.2 Uji Asumsi Klasik Pengujian terhadap asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah suatu model regresi tersebut baik atau tidak jika digunakan untuk melakukan penaksiran. Suatu model dikatakan baik apabila bersifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator), yaitu memenuhi asumsi klasik atau terhindar dari masalah-masalah multikolinieritas, heteroskedastisitas, autokorelasi maupun uji linearitas. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan uji terhadap asumsi klasik, apakah terjadi penyimpangan- penyimpangan atau tidak, agar model penelitian ini layak untuk digunakan. 3.7.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Sarjono (2009: 53). Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji grafik dan uji signifikansi Kolmogorov-Smirnov 3.7.2.2 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya), dimana jika terjadi korelasi dinamakan pada problem autokorelasi (Wijaya dikutip dalam Sarjono: 2009). 3.7.2.3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalarn model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain (Wijaya dikutip dalam Sarjono, 2009). Model regresi yang baik adalah yang terjadi homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Bila terjadi gejala heteroskedastisitas akan menimbulkan akibat varians koefisien regresi menjadi minimum dan confidence interval melebar sehingga uji signifikansi statistik tidak valid lagi. Untuk mendeteksi adanya heterokedastisitas dilakukan dengan menggunakan scatter plot. 3.7.2.4 Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas bertujuan untk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variable bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variable bebas. Akibat bagi model regresi yang mengandung multikolinearitas adalah bahwa kesalahan standar estimasi akan cenderung meningkat dengan bertambahnya variable independen, tingkat signifikansi yang digunakan untuk menolak hipotesis nol akan semakin besar dan probabilitas menerima hipotesis yang salah juga akan semakin besar. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi adalah (Wijaya dikutip dalam Sarjono, 2009) : 3.7.3 Pengujian Hipotesis
  • 6. Hal - 6 3.7.3.1 Pengujian Secara Serentak (Simultan) Pengujian hipotesis ini dilakukan dalam penelitian ini adalah 2 macam yaitu: Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji f untuk mengetahui apakah semua variabel penjelas yang digunakan dalam model regresi secara serentak atau bersama-sama berpengaruh terhadap variabel 3.7.3.2 Pengujian Secara Individu (parsial) Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji t untuk mengetahui pengaruh dari tiap-tiap variabel independen (Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, dan Nilai Tukar Rupiah terhadap IHSG di BEI. 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Pasar Modal Di Indonesia Bursa efek (pasar modal) yang terbesar di Indonesia adalah Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang juga dikenal dengan nama asingnya sebagai Jakarta Stock Exchange (JSX) dan Bursa Efek Surabaya (BES) atau Surabaya Stock Exchange (SSX) yang kini telah bergabung dan diresmikan menjadi Bursa Efek Indonesia. 4.1.2 Deskripsi Umum Objek Penelitian 4.1.2.1 Deskripsi Variabel Dependen Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai obyek penelitian adalah IHSG. IHSG merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). 4.1.2.2 Deskripsi Variabel Independen Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini. Variabel tersebut adalah Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, dan Nilai Tukar Rupiah. Variabel di atas diperoleh dari perhitungan yang diolah berdasar data sekunder. Berikut ini ditunjukkan hasil statistik deskriptif dari masing-masing variabel yang diolah dengan menggunakan SPSS versi 19. 4.1.2.2.1 Inflasi Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus-menerus. Akan tetapi bila kenaikan harga hanya dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas atau menyebabkan kenaikan sebagian besar dari harga barang- barang lain. 4.1.2.2.2 Tingkat Suku Bunga SBI Tingkat Suku Bunga SBI adalah tingkat suku bunga dari surat berharga pengakuan utang berjangka waktu pendek dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. 4.1.2.2.3 Nilai Tukar Rupiah Kurs Rupiah adalah nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Kurs yang digunakan adalah kurs tengah rupiah terhadap dollar Amerika Serikat yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia . 4.2 Analisa dan Pembahasan 4.2.1 Uji Asumsi Klasik 4.2.1.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal 4.2.1.2 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya),
  • 7. Hal - 7 dimana jika terjadi korelasi dinamakan pada problem autokorelasi (Wijaya dikutip dalam Sarjono: 2009:122 4.2.1.3 Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain (Wijaya dikutip dalam Sarjono, 2009). 4.2.1.4 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.. 4.2.1.5 Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, dan Nilai Kurs Dollar AS (USD) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Effek Indonesia Hasil pengujian asumsi klasik yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini layak digunakan karena model regresi telah terbebas dari masalah normalitas data, tidak terjadi multikolinearitas, dan tidak terjadinya heterokedastisitas. 4.2.1.6 Uji F Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel penjelas yang digunakan dalam model regresi secara serentak atau bersama-sama berpengaruh terhadap variabel yang dijelaskan. 4.2.1.7 Uji t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari tiap-tiap variabel independen (Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI dan Nilai tukar rupiah) terhadap IHSG di BEI untuk periode Januari 2007 hingga Desember 2011. 4.2.3 Pembahasan Adanya pengaruh secara simultan variabel dependen terhadap independen. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi,Tingkat Suku bunga SBI,dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia periode 2007 – 20011 ini menghasilkan kesimpulan tingkat Inflasi, Tingkat Suku bunga SBI, dan Nilai Tukar Rupiah secara simultan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia salama periode 2007-2011, Secara Parsial Tingkat Inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pergerakan IHSG, dimana semakin tinggi tingkat inflasi, maka IHSG akan naik, tingkat Suku bunga SBI berpengaruh negatifdan signifikan terhadap pergerakan IHSG, dimana semakin besar tingkat suku bunga SBI maka IHSG akan turun dan Nilai Tukar Rupiah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IHSG, dimana semakin tinggi nilai tukar Rupiah, maka IHSG akan turun. 5.2 Saran Setelah melakukan penelitian ini, adapun saran yang dapat diberikan peneliti : a) Pemerintah dan Lembaga terkait, khususnya Bank Indonesia yang berwenang hendaknya dapat selalu mengeluarkan kebijakan yang benar- benar dapat menjaga stabilitas perekonomian demi menghindari fluktuasi faktor-faktor makro, seperti nilai tukar, inflasi dan Suku Bunga SBI yang dapat merugikan para pelaku ekonomi dan. b) Profesionalitas dan transparansi dari pihak pengelola bursa, pialang, dan emiten sangat diperlukan guna menjaga kepercayaan dari para investor dan menjaga volatilitas IHSG agar tidak terlalu fluktuatif akibat perubahan- perubahan variabel makro ekonomi demi kesinambungan kinerja Bursa Efek Indonesia.
  • 8. Hal - 8 DAFTAR PUSTAKA [1] Ang Robbert. 1997, Pasar Modal Indonesia, Mediasoft, Jakarta. [2] Boedie, Z., Kane, A., and Alan, M.J., 1995, Investment, Second Edition, Von HoffmanPress Inc, USA [3]Brealey, Myers, Marcus, 2006, Dasar- Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan,Erlangga, Jakarta [4] Boediono 1983, Ekonomi Moneter, Yogyakarta BPFE. [5] Brata, Danu 2007, Pengaruh Suku Bunga SBI Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta(BEJ), Skripsi Fakultas Ekonomi Univertas Gunadarma, Jakarta. [6] Frank, J. Fabozzi 1999, Manajemen Investasi, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta. Gujarati, Damodar, 1999 , Ekonometrika Dasar , Erlangga, Jakarta. Jatiningsih, Oksiana, Musdholifah, 2007, Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 5 No. 1 April [7] Jogiyanto Hartono, 2000, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta. [8] Lenny, Handoyo, 2008, Pengaruh Harga Minyak Dunia, Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Kurs Rp./Usd Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi Tahun XIII No.3 November. [9] Madura, Jeff, 2006, International Corporate Finance, Cetakan Kedelapan, Salemba Empat , Jakarta [10] Manurung, Jonni J., Manurung, Adler H.2009. Ekonomi Keuangan dan Kebijakan Moneter, Cetakan Pertama, Salemba empat , Jakarta. [11] Nopirin, 1990, Ekonomi Moneter, BPFE, Yogyakarta [12] Ocki, Tegararief P, Hartono, Budi K. Analisis Pengaruh Tingkat Bunga SBI, Kurs Tengah BI, Tingkat Inflasi, Dan Indeks Dow Jones Di New York Stock Exchange Dalam Memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Ekonomi Tahun XIII No.3 November. [13] Pasaribu, Pananda, Tobing, W R L T, Haymens, Adler M. n d. Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap IHSG. [14] Riyanto, Bambang, 1990, Dasar‐dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada, Yogyakarta [15] Riyatno, 2007, Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Nilai Kurs Terhadap Risiko Sistematik Saham Perusahaan Di BEJ, JurnalKeuangan Dan Bisnis Vol. 5, No. 8, September. [16] Tandelilin, Eduardus, 2001. Analisis Investasi Manajemen Portfolio, Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta