Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kesehatan komunitas, indikator sehat, karakteristik perilaku sehat, dan tahapan pencegahan penyakit. Keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan untuk mencapai kesehatan masyarakat melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, dan rehabilitasi dengan melibatkan masyarakat.
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang
ditujukan pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi dalam upaya
pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit, pemeliharaan rehabilitasi dengan menjamin keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagi mitra dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan (CHN, 2015). Di
Indonesia dikenal dengan sebutan perawatan kesehatan masyarakat
(PERKESMAS) yang dimulai sejak permulaan konsep Puskesmas diperkenalkan
sebagai institusi pelayanan kesehatan profesional terdepan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara komprehensif.
Keperawatan sebagai bentuk komprehensif melakukan penekanan tujuan
untuk menekan stressor atau meningkatkan kemampuan komunitas mengatasi
stressor melalui pencegahan primer, sekunder, tersier. Peningkatan kesehatan
berupa pencegahan penyakit ini bisa melalui pelayanan keperawatan langsung dan
perhatian langsung terhadap seluruh masyarakat dan mempertimbangkan
bagaimana masalah kesehatan masyarakat mempengaruhi kesehatan individu,
keluarga, dan kelompok.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari kesehatan ?
2. Apasaja indicator sehat?
3. Bagaimana karakteristik dan perilaku sehat ?
4. Apa itu kesehatan komunitas ?
5. Bagaimana tahapan pencegahannya ?
2. 2
C. Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui definisi dari kesehatan
2. Mahasiswa mengetahui Apasaja indicator sehat
3. Mahasiswa mengetahui karakteristik dan perilaku sehat
4. Mahasiswa mengetahui definisi kesehatan komunitas
5. Mahasiswa mengetahui tentantang tahapan pencegahan
3. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian kesehatan.
Sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (self care
Resouces) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( self care actions)
secara adekuat. Self care Resouces : mencakup pengetahuan, keterampilan
dan sikap. Self care Actions merupakan perilaku yang sesuai dengan tujuan
diperlukan untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi
psikososial dan spiritual. (Menurut Paune, 1983).
2.2 Indicator Sehat
Indikator sehat menurut WHO:
1) Berhubungan dengan status kesehatan masyarakat
Indikator komprehensif
1. Angka kematian kasar menurun
2. Rasio angka moralitas proporsional rendah
3. Umur harapan hidup meningkat
Indikator spesifik
1. Angka kematian ibu dan anak menurun
2. Angka kematian karena penyakit menular menurun
3. Angka kelahiran menurun
2) Berhubungan dengan pelayanan kesehatan
rasio antara pelayanan kesehatan dan jumlah penduduk seimbang
distribusi tenaga kesehatan merata
informasi lengkap tentang fasilitas kesehatan
informasi tentang sarana Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit,
Puskesmas, dan lain-lain
Indikator Kesehatan menurut Indonesia Sehat 2010 dari Depkes RI
tahun 2003 terdiri dari 3 indikator, yaitu:
4. 4
Indikator Derajat Kesehatan yang merupakan hasil akhir, terdiri
atas indikator angka-angka mortalitas, angka-angka morbiditas, dan
indikator status gizi
Indikator Hasil Antara, terdiri atas indikator keadaan lingkungan,
indikator perilaku hidup masyarakat, dan indikator akses dan mutu
pelayanan kesehatan Indikator Proses dan Masukan, terdiri atas
indikator pelayanan kesehatan,
indikator sumber daya kesehatan, dan indikator manajemen
kesehatan serta indikator kontribusi sektor-sektor terkait.
2.3 Karakteristik dan perilaku sehat
sejalan dengan batasan perilaku menurut Skiner maka perilaku kesehatan
(health behavior) adalah respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang
berkaitan dengan sehat-sakit., penyakit, dan faktor-faktor yang mempengaruhi
sehat-sakit (kesehatan) seperti lingkungan, makanan, minuman dan pelayanan
kesehatan. Dengan kata lain,
perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang baik
yang dapat diamati (observable) maupun yang tidak dapat diamati
(unobservable) yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan. pemeliharaan kesehatan ini mencakup mencegah atau melindungi
diri dari penyakit dan masalah kesehatan lain, meningkatkan kesehatan, dan
mencari penyembuhan apabila sakit atau terkena masalah kesehatan. Oleh
sebab itu, perilaku kesehatan ini pada garis besarnya dikelompokkan menjadi
dua, yakni:
1. Perilaku orang yang sehat agar tetap sehat dan meningkat. Oleh sebab itu,
perilaku ini disebut perilaku sehat (healthy behavior), yang mencakup
perilaku-perilaku (overtake dan convert behavior) dalam mencegah atau
menghindari dari penyakit dan penyebab penyakit atau masalah atau
penyebab masalah kesehatan (perilaku preventif), dan perilaku dalam
mengupayakan meningkatnya kesehatan (perilaku promotif). Contoh:
makan dengan gizi seimbang, olahraga teratur, tidak merokok dan minum
5. 5
minuman keras, menghindari gigitan nyamuk, menggosok gigi setelah
makan, cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan sebagainya.
2. Perilaku orang yang sakit atau telah terkena masalah kesehatan, untuk
memperoleh penyembuhan atau pemecahan masalah kesehatannya. Oleh
sebab itu perilaku ini disebut perilaku pencarian pelayanan kesehatan
(health sering behavior). Perilaku ini mencakup tindakan-tindakan yang
diambil seseorang atau anaknya bila sakit atau terkena masalah kesehatan
untuk memperoleh kesembuhan atau terlepasnya dari masalah kesehatan
tersebut. Tempat pencarian kesembuhan ini adalah tempat atau fasilitas
pelayanan kesehatan, baik fasilitas atau pelayanan kesehatan tradisional
(dukun, sinshe, atau paranormal), maupun modern atau profesional
(Rumah sakit, Puskesmas, Poliklinik, dan sebagainya).
2.4 Kesehatan komunitas
Pengertian komunitas
Komunitas adalah kelompok sosial yang berasal dari beberapa organisme
yang saling berinteraksi di dalam daerah tertentu dan saling berbagi
lingkungan. Biasanya mempunyai ketertarikan dan habitat yang sama.Atau
definisi Komunitas yang lainnya adalah sebuah kelompok yang
menunjukkan adanya kesamaan kriteria sosial sebagai ciri khas
keanggotaannya, misalnya seperti: kesamaan profesi, kesamaan tempat
tinggal, kesamaan kegemaran dan lain sebagainya. Seperti contohnya:
kelompok petani, karyawan pabrik, kelompok warga, kelompok suporter
sepak bola dan lain sebagainya.
Keperawatan kesehatan komunitas menurut ANA (1973) adalah suatu
sintesa dari praktik kesehatan masyarakat yang dilaku¬kan untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat. Praktik keperawatan
kesehatan komunitas ini bersifat menye¬luruh dengan tidak membatasi
pelayanan yang diberikan kepada kelompok umur tertentu, berkelanjutan
dan melibatkan masya¬rakat.
6. 6
2.5 Tahapan pencegahan
pencegahan merupakan mengambil tindakan terlebih dahulu
sebelum kejadian.pencegahan penyakit secara umum ada 4 tingkatan,
yaitu :
1. pencegahan tingkat dasar
bisa dikatakan dengan primordial prevention, yaitu usaha mencegah
terjadinya risiko atau mempertahankan keadaan risiko rendah dalam
dalam masyarakat terhadap penyakit secara umum.tujuan dari
pencegahan primordial adalah untuk menghindari terbentuknya pola
hidup sosial ekonomi dan kultural yang diketahui mempunyai
kontribusi untuk meningkatkan risiko penyakit. contoh: upaya
primordial dari penyakit jantung koroner dapat berupa kebijaksanaan
nasional nutrisi dalam sektor agrokultur, industri makanan, impor dan
ekspor makanan, promosi aktivitas fisik/olahraga. contoh lain adalah
adanya peraturan dilarang merokok pada wilayah-wilayah tertentu.
dilapangan, pencegahan primordial yang efektif itu memerlukan
adanya peraturan yang ketat dari pemerintah.
2. pencegahan tingkat pertama
disebut juga dengan primary prevention, yaitu suatu usaha pencegahan
penyakit melalui usaha mengatasi atau mengontrol faktor-faktor risiko
dengan sasaran utamanya orang sehat melalui usaha peningkatan
derajat kesehatan secara umum (promosi kesehatan) serta usaha
pencegahan khusus terhadap penyakit tertentu. contoh pencegahan
primer : penggunaan kondom untuk mencegah infeksi HIV,
pengurangan kadar paparan hingga ke dalam kadar yang tidak dapat
menyebabkan sakit untuk industri-industri,dll.
pencegahan primer terdiri dari :
a peningkatan derajat kesehatan (health promotion)
7. 7
yaitu meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan masyarakat
secara optimal, mengurangi peranan penyebab serta derajat risiko,
juga meningkatkan secara optimal lingkungan yang sehat.
b .perlindungan khusus (spesific protection)
yaitu pencegahan khusus untuk meningkatkan daya tahan maupun
untuk mengurangi risiko terhadap penyakit tertentu.
pencegahan primer meliputi 2 buah strategi yang saling melengkapi, yaitu :
strategi populasi
strategi ini difokuskan kepada populasi secara keseluruhan dengan
tujuan untuk mengurangi risiko rerata. keuntungan dari strategi ini
adalah tidak membutuhkan identifikasi atas kelompok yang
mempunyai risiko tinggi. kerugiannya adalah memberikan sedikit
keuntungan kepada para individu, karena risiko absolut dari
penyakit benar – benar rendah. contoh: hampir semua orang akan
memakai helm saat mereka mengendarai sepeda motor di
sepanjang hidupnya, tetapi risiko untuk mengalami kecelakaan
tidak sama besarnya pada setiap orang
strategi individual
strategi individual adalah strategi pada individu yang mempunyai
risiko tinggi sebagai akibat dari adanya paparan yang tertentu.
keuntungan dari strategi individual adalah mempunyai
kecenderungan untuk mengurangi adanya efek-efek yang
merugikan bagi individu tersebut. sedangkan kerugiannya adalah
membutuhkan program penyaringan guna mengidentifikasi
kelompok risiko tinggi.
3. pencegahan sekunder
merupakan pencegahan yang mana sasaran utamanya adalah pada mereka
yang baru terkena penyakit atau yang terancam akan menderita penyakit
tertentu melalui diagnosis dini serta pemberian pengobatan yang cepat dan
tepat. tujuan dari pencegahan sekunder adalah untuk menghentikan proses
penyakit lebih lanjut dan mencegah komplikasi. contoh: kegiatan
8. 8
penyaringan(screening) untuk kanker leher rahim, pengukuran tekanan
darah dan pengobatan tekanan darah tinggi pada usia pertengahan dan usia
lanjut, dll.
4. pencegahan tersier
merupakan pencegahan dengan sasaran utamanya adalah penderita
penyakit tertentu, dalam usaha mencegah bertambah beratnya penyakit
atau mencegah terjadinya cacat serta program rehabilitasi.tujuannya adalah
menurunkan kelemahan dan kecacatan, memperkecil penderitaan, dan
membantu penderita-penderita untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian
terhadap kondisi-kondisi yang tidak dapat diobati lagi. contoh: rehabilitasi
pada penderita-penderita poliomielitis, stroke dll. pencegahan tersier
terdiri dari : pembatasan kecacatan dan rehabilitasi.
9. 9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (self care
Resouces) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( self care actions)
secara adekuat. Self care Resouces : mencakup pengetahuan, keterampilan dan
sikap
perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang baik
yang dapat diamati (observable) maupun yang tidak dapat diamati (unobservable)
yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
Komunitas adalah kelompok sosial yang berasal dari beberapa organisme
yang saling berinteraksi di dalam daerah tertentu dan saling berbagi lingkungan.
3.2 SARAN
Perawat khususnya di bidang keperawatan komunitas harusnya lebih
menekankan kelompok risiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan
yang optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan
rehabilitasi dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dan melibatkan klien sebagi mitra dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi pelayanan keperawatan (CHN, 2015).