SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Assalamualaikum
Kajian Drama Indonesia
Kajian Intertekstual
Malin Kundang dan Batu Menangis
Ajeng Illa 16.03.11.0011
Struktur Drama Malin Kundang
Tema : Kedurhakaan terhadap ibu
Tokoh :
1. Malin Kundang
2. Mande Rubayah
3. Rasyid
4. Saudagar
5. Putri
Latar :
•Waktu :
1.Zaman dahulu (yang entah kapan terjadinya dan tidak
pasti dalam hitungan kalender masehi),
2.malam (Malam harinya Malin Kundang segera meminta
restu kepada ibunya yang baru saja pulang bekerja.),
3.pagi (Malin Kundang:“Malin Kundang berangkat besok
pagi bu”),
4.hujan, petir dan badai (Tiba-tiba di tengah perjalanan,
badai datang, angin bertiup kencang, gelombang air laut
naik, kilat menyambar-nyambar, kapal pun terguncang.
Malin Kundang:“Ada apa ini? Badai begitu besar.” Tiba-
tiba kilat menyambar Malin Kundang.)
•Tempat :
1.Pantai Air Manis, Padang, Sumatra Barat (Rasyid:“Ada kabar baik
untuk kita berdua. Saya tadi melihat ada sebuah kapal besar yang
sedang bersandar di pantai Air Manis siapa tau kita bisa ikut merantau
lewat kapal itu, maukah engkau ikut merantau denganku?”),
2.Warung dan perantauan (Ketika tiba di tempat perantauan, Rasyid dan
Malin Kundang beristirahat di sebuah warung. Malin Kundang :
“Bagaimana kita, kita akan kerja apa?”Rasyid:“Tidak tahu Malin
Kundang, saya juga sedang memikirkannya.” Tiba-tiba seseorang di
warung tersebut mendengar percakapan Malin Kundang dan Rasyid)
•Sosial : kehidupan di lingkungan pesisir pantai Air Manis, dan kondisi
Gaya bahasa : hiperbola, alusio, elipsis, pleonasme., retoris
Amanat :
1. Jangan durhaka kepada orangtuamu apalagi ibu
2. Bekerja keras untuk sesuatu yang diinginkan dengan giat dan rajin dan hilangkan pula
rasa malas
3. Apa yang kau tanam itu yang akankau tuai
4. Tetaplah rendah hati apapun kondisinya
Alur :
1.Alur berdasarkan waktu : alur maju
2.Alur berdasarkan kepadatan cerita : alur erat
3.Alur berdasarkan kriteria cara pengakhiran cerita : alur
tertutup
Struktur Drama Batu Menangis
Tema : Kedurhakaan
Tokoh :
1. Laras
2. Ibu Darmi
3. Dewi
4. Juned
5. Pedagang
Latar :
1. Waktu :
– Zaman dahulu (yang entah kapan terjadinya dan tidak pasti dalam hitungan
kalender masehi),
– Siang (Hari sudah menjelang siang, Laras pun terbangun dari tidurnya. Ia teringat
dengan alat-alat kecantikannya yang sudah habis, tak lama kemudian ibu dan
kedua adiknya datang. Tanpa basi basi Laras langsung menghampiri ibunya yang
baru sampai di pintu dan masih terlihat lelah.),
– Hujan dan petir (Beberapa saat kemudian, tiba-tiba langit menjadi mendung. Petir
menyambar-nyambar dan suara guntur bergemuruh memekakkan telinga. Hujan
deras pun turun.)
2. Tempat :
• Meliputi Kalimantan Barat (pedalaman) di ujung desa (Alkisah, di sebuah desa
terpencil di daerah Kalimantan Barat, Indonesia, hiduplah seorang janda tua
yang bernama ibu Darmi dengan dua orang putrinya yang cantik jelita, mereka
bernama Laras, dan Dewi. Mereka tinggal di sebuah gubuk yang terletak di
ujung desa. ),
• Rumah (Kemudian laras meninggalkan adiknya, dan kembali mengagumi
kecantikannya di depan cermin.),
• Pasar (Sesampainya di pasar, seorang pedagang buah buahan menawarkan
dagangannya kepada Laras, dengan ucapannya yang sedikit merayu.)
3. Sosial : kehidupan di lingkungan masyarakat biasa yang berada pedalaman di
suatu desa
Alur :
1. Alur berdasarkan waktu : alur maju
2. Alur berdasarkan kepadatan cerita : alur erat
3. Alur berdasarkan kriteria cara pengakhiran cerita : alur
tertutup
Sudut pandang : orang pertama (aku, saya, ku, kami) (Laras:
“Hmmmmm… Aku memang perempuan tercantik di negri
ini! (sambil berkaca) yayaya… benarkan adikku sayang?”
(menoleh centil kepada adiknya (Dewi) yang sedang
menyapu, lalu mendekat) “Ya, tidak seperti kamu, yang
udik (mengangkat dagu Dewi dan mendorongnya) Hahaha”)
Gaya bahasa : hiperbola, alusio, elipsis, pleonasme,
eufeumisme, personifikasi
Amanat :
1. Jangan durhaka kepada orangtuamu apalagi ibu
2. Penyesalan datang diakhir
3. Saling mengasihi sesama saudara kandung
4. Bantu dan berbaktilah kepada orangtuamu
5. Apa yang kau tanam itu yang tuai
no aspek Malin Kundang Batu Menangis
1 Tema Kedurhakaan Kedurhakaan
2 Alur
Berdasarkan urutan waktu Maju Maju
Berdasarkan kepadatan cerita Erat Erat
Berdasarkan kriteria cara pengakhiran Tertutup Tertutup
3 Penokohan dan perwatakan
Berdasarkan sisi keterlibatan Malin Kundang : tokoh sentral Laras : tokoh sentral
Mande Rubayah : tokoh sentral Ibu Darmi : tokoh sentral
Berdasarkan Sifat Tokoh Antagonis Antagonis
Berdasarkan Peran dan perwatakan Tokoh utama juga tokoh bulat Tokoh utama juga tokoh bulat
Berkembang atau tidaknya Tokoh berkembang Tokoh berkembang
Berdasarkan pencerminan manusia Saudagar : tokoh tipikal Pedagang : tokoh tipikal
4 Latar waktu Hujan dan petir
Pada zaman dahulu kala
Pagi
Hujan dan petir
Pada zaman dahulu kala
Pagi
5 Amanat Jangan durhaka kepada orangtuamu
apalagi ibu
Apa yang kau tanam itu yang kau tuai
Jangan durhaka kepada orangtuamu
apalagi ibu
Apa yang kau tanam itu yang kau
tuai
6 Sudut pandang Orang ketiga Orang ketiga
7 Gaya bahasa Alusio
Hiperbola
Elipsis
Pleonasme
Alusio
Hiperbola
Elipsis
Pleonasme
no aspek Malin Kundang Batu Menangis
1 Latar
Latar berdasarkan tempat Pantai Air Manis di
Padang, Sumatera Barat, di
perantauan, warung
Pedalaman Kalimantan
Barat, di ujung sebuah desa,
rumah, sawah, pasar
Latar berdasarkan sosial Kehidupan di lingkungan
masyarakat biasa yang
berada di pedalaman hutan
Kehidupan di lingkungan
masyarakat biasa yang
berada di pesisir pantai
2 Gaya bahasa
Gaya bahasa Retoris Eufemisme
personifikasi
3 Amanat
Amanat Bekerja keras untuk sesuatu
yang diinginkan dengan
giat dan rajin dan hilangkan
pula rasa malas.
Tetaplah rendah hati
apapun kondisinya.
Penyesalan datang diakhir.
Saling mengasihi sesama
saudara kandung.
Bantu dan berbaktilah
kepada orangtuamu.
 kajian intertekstual-kajian drama indonesia-malin kundang dan batu menangis

More Related Content

More from AjengIlla

mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanmengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanAjengIlla
 
Semantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuSemantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuAjengIlla
 
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaSejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaAjengIlla
 
Puisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraAjengIlla
 
Psikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaPsikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaAjengIlla
 
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerPsikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerAjengIlla
 
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruanProfesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruanAjengIlla
 
Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-AjengIlla
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanaAjengIlla
 
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980AjengIlla
 
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaansastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaanAjengIlla
 
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatsastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatAjengIlla
 
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarperencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarAjengIlla
 
kompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikankompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikanAjengIlla
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenAjengIlla
 
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaranpengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaranAjengIlla
 
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasasosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasaAjengIlla
 
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistiksikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistikAjengIlla
 
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarangAjengIlla
 
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiakajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiaAjengIlla
 

More from AjengIlla (20)

mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanmengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
 
Semantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuSemantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabu
 
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaSejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
 
Puisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastra
 
Psikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaPsikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesia
 
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerPsikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
 
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruanProfesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
 
Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacana
 
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
 
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaansastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
 
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatsastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
 
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarperencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
 
kompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikankompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikan
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaranpengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
 
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasasosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
 
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistiksikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
 
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiakajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasMuhamadIlham361836
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

kajian intertekstual-kajian drama indonesia-malin kundang dan batu menangis

  • 2. Kajian Drama Indonesia Kajian Intertekstual Malin Kundang dan Batu Menangis Ajeng Illa 16.03.11.0011
  • 3. Struktur Drama Malin Kundang Tema : Kedurhakaan terhadap ibu Tokoh : 1. Malin Kundang 2. Mande Rubayah 3. Rasyid 4. Saudagar 5. Putri
  • 4. Latar : •Waktu : 1.Zaman dahulu (yang entah kapan terjadinya dan tidak pasti dalam hitungan kalender masehi), 2.malam (Malam harinya Malin Kundang segera meminta restu kepada ibunya yang baru saja pulang bekerja.), 3.pagi (Malin Kundang:“Malin Kundang berangkat besok pagi bu”), 4.hujan, petir dan badai (Tiba-tiba di tengah perjalanan, badai datang, angin bertiup kencang, gelombang air laut naik, kilat menyambar-nyambar, kapal pun terguncang. Malin Kundang:“Ada apa ini? Badai begitu besar.” Tiba- tiba kilat menyambar Malin Kundang.) •Tempat : 1.Pantai Air Manis, Padang, Sumatra Barat (Rasyid:“Ada kabar baik untuk kita berdua. Saya tadi melihat ada sebuah kapal besar yang sedang bersandar di pantai Air Manis siapa tau kita bisa ikut merantau lewat kapal itu, maukah engkau ikut merantau denganku?”), 2.Warung dan perantauan (Ketika tiba di tempat perantauan, Rasyid dan Malin Kundang beristirahat di sebuah warung. Malin Kundang : “Bagaimana kita, kita akan kerja apa?”Rasyid:“Tidak tahu Malin Kundang, saya juga sedang memikirkannya.” Tiba-tiba seseorang di warung tersebut mendengar percakapan Malin Kundang dan Rasyid) •Sosial : kehidupan di lingkungan pesisir pantai Air Manis, dan kondisi
  • 5. Gaya bahasa : hiperbola, alusio, elipsis, pleonasme., retoris Amanat : 1. Jangan durhaka kepada orangtuamu apalagi ibu 2. Bekerja keras untuk sesuatu yang diinginkan dengan giat dan rajin dan hilangkan pula rasa malas 3. Apa yang kau tanam itu yang akankau tuai 4. Tetaplah rendah hati apapun kondisinya Alur : 1.Alur berdasarkan waktu : alur maju 2.Alur berdasarkan kepadatan cerita : alur erat 3.Alur berdasarkan kriteria cara pengakhiran cerita : alur tertutup
  • 6. Struktur Drama Batu Menangis Tema : Kedurhakaan Tokoh : 1. Laras 2. Ibu Darmi 3. Dewi 4. Juned 5. Pedagang
  • 7. Latar : 1. Waktu : – Zaman dahulu (yang entah kapan terjadinya dan tidak pasti dalam hitungan kalender masehi), – Siang (Hari sudah menjelang siang, Laras pun terbangun dari tidurnya. Ia teringat dengan alat-alat kecantikannya yang sudah habis, tak lama kemudian ibu dan kedua adiknya datang. Tanpa basi basi Laras langsung menghampiri ibunya yang baru sampai di pintu dan masih terlihat lelah.), – Hujan dan petir (Beberapa saat kemudian, tiba-tiba langit menjadi mendung. Petir menyambar-nyambar dan suara guntur bergemuruh memekakkan telinga. Hujan deras pun turun.) 2. Tempat : • Meliputi Kalimantan Barat (pedalaman) di ujung desa (Alkisah, di sebuah desa terpencil di daerah Kalimantan Barat, Indonesia, hiduplah seorang janda tua yang bernama ibu Darmi dengan dua orang putrinya yang cantik jelita, mereka bernama Laras, dan Dewi. Mereka tinggal di sebuah gubuk yang terletak di ujung desa. ), • Rumah (Kemudian laras meninggalkan adiknya, dan kembali mengagumi kecantikannya di depan cermin.), • Pasar (Sesampainya di pasar, seorang pedagang buah buahan menawarkan dagangannya kepada Laras, dengan ucapannya yang sedikit merayu.) 3. Sosial : kehidupan di lingkungan masyarakat biasa yang berada pedalaman di suatu desa
  • 8. Alur : 1. Alur berdasarkan waktu : alur maju 2. Alur berdasarkan kepadatan cerita : alur erat 3. Alur berdasarkan kriteria cara pengakhiran cerita : alur tertutup Sudut pandang : orang pertama (aku, saya, ku, kami) (Laras: “Hmmmmm… Aku memang perempuan tercantik di negri ini! (sambil berkaca) yayaya… benarkan adikku sayang?” (menoleh centil kepada adiknya (Dewi) yang sedang menyapu, lalu mendekat) “Ya, tidak seperti kamu, yang udik (mengangkat dagu Dewi dan mendorongnya) Hahaha”) Gaya bahasa : hiperbola, alusio, elipsis, pleonasme, eufeumisme, personifikasi Amanat : 1. Jangan durhaka kepada orangtuamu apalagi ibu 2. Penyesalan datang diakhir 3. Saling mengasihi sesama saudara kandung 4. Bantu dan berbaktilah kepada orangtuamu 5. Apa yang kau tanam itu yang tuai
  • 9. no aspek Malin Kundang Batu Menangis 1 Tema Kedurhakaan Kedurhakaan 2 Alur Berdasarkan urutan waktu Maju Maju Berdasarkan kepadatan cerita Erat Erat Berdasarkan kriteria cara pengakhiran Tertutup Tertutup 3 Penokohan dan perwatakan Berdasarkan sisi keterlibatan Malin Kundang : tokoh sentral Laras : tokoh sentral Mande Rubayah : tokoh sentral Ibu Darmi : tokoh sentral Berdasarkan Sifat Tokoh Antagonis Antagonis Berdasarkan Peran dan perwatakan Tokoh utama juga tokoh bulat Tokoh utama juga tokoh bulat Berkembang atau tidaknya Tokoh berkembang Tokoh berkembang Berdasarkan pencerminan manusia Saudagar : tokoh tipikal Pedagang : tokoh tipikal 4 Latar waktu Hujan dan petir Pada zaman dahulu kala Pagi Hujan dan petir Pada zaman dahulu kala Pagi 5 Amanat Jangan durhaka kepada orangtuamu apalagi ibu Apa yang kau tanam itu yang kau tuai Jangan durhaka kepada orangtuamu apalagi ibu Apa yang kau tanam itu yang kau tuai 6 Sudut pandang Orang ketiga Orang ketiga 7 Gaya bahasa Alusio Hiperbola Elipsis Pleonasme Alusio Hiperbola Elipsis Pleonasme
  • 10. no aspek Malin Kundang Batu Menangis 1 Latar Latar berdasarkan tempat Pantai Air Manis di Padang, Sumatera Barat, di perantauan, warung Pedalaman Kalimantan Barat, di ujung sebuah desa, rumah, sawah, pasar Latar berdasarkan sosial Kehidupan di lingkungan masyarakat biasa yang berada di pedalaman hutan Kehidupan di lingkungan masyarakat biasa yang berada di pesisir pantai 2 Gaya bahasa Gaya bahasa Retoris Eufemisme personifikasi 3 Amanat Amanat Bekerja keras untuk sesuatu yang diinginkan dengan giat dan rajin dan hilangkan pula rasa malas. Tetaplah rendah hati apapun kondisinya. Penyesalan datang diakhir. Saling mengasihi sesama saudara kandung. Bantu dan berbaktilah kepada orangtuamu.