4. Pengantar
Orang yang berbisnis dengan Allah tahu bahwa bulan
Ramadhan bukan bulan biasa, karena bulan Ramadhan
adalah bulan yang agung yang memiliki keutamaan dan
kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT.
Pada bulan Ramadhan kebaikan dilipat gandakan, ada
kesempatan yang besar dihapuskannya dosa dan kesalahan,
Tetapi mengapa di bulan Ramadhan kita merugi padahal kita
tahu keistimewaan dan kedudukan Ramadhan?
Di antara jawabannya adalah karena kita tidak melakukan
persiapan yang baik dalam menyambut Ramadhan.
Untuk itu kita perlu mengetahui cara-cara menyambut
Ramadhan.
Apa cara-cara itu ?
5. Cara pertama : Berdo’a
Berdoa agar Allah menyampaikan kita ke dalam
Ramadhan dalam keadaan sehat afiat agar kita
semangat dalam beribadah kepada Allah SWT
seperti shaum, qiyamullail, dzikir, dll.
Nabi saw apabila masuk ke bulan Rajab berdoa :
“Ya Allah, limpahkanlah keberkahan kepada kami di
bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami ke
bulan Ramadhan.
6. Cara pertama… (lanjutan)
Ulama Salaf berdoa kepada Allah agar disampaikan ke bulan
Ramadhan, kemudian mereka berdoa agar ibadahnya di
bulan Ramadhan diterima.
Oleh karena itu apabila anda telah memasuki tanggal satu
bulan Ramadhan berdoalah :
“Allah Maha Besar. Ya Allah! Tampakkan bulan tanggal satu
itu ke-pada kami dengan membawa keaman-an dan
keimanan, keselamatan dan Islam serta mendapat taufik
untuk menjalankan apa yang Engkau senang dan rela.
Tuhan kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah
Allah.” (HR. At-Tirmidzi dan Ad-Darimi)
7. Cara Kedua :
Memuji dan bersyukur kepada Allah
Memuji dan bersyukur kepada Allah atas datangnya bulan
Ramadhan
Imam Nawawi –rahimahullah- berkata : “Ketahuilah bahwa
disunnahkan bagi orang yang mendapatkan nikmat baru
atau dihindarkan dari bencana yang nampak untuk
melakukan sujud syukur karena Allah SWT atau memuji
dengan yang pantas bagi-Nya. Di antara nikmat Allah yang
paling besar atas seorang hamba adalah dibimbing untuk
melakukan ketaatan dan ibadah. Sekedar datangnya bulan
Ramadhan bagi seorang muslim dalam keadaan sehat
adalah merupakan nikmat yang besar yang patut baginya
untuk bersyukur dan memuji Allah yang memberikan
nikmat itu. Maka segala puji bagi Allah, pujian yang banyak
yang pantas dengan keagungan-Nya dan kebesaran
kekuasaan-Nya.
8. Cara Ketiga :
Merasa senang dan gembira
Rasulullah saw bersabda untuk memberikan berita
gembira kepada para sahabtnya :
Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang
penuh berkah, Allah telah mewajibkan shaum Ramadhan
kepadamu, pada bulan Ramadhan pintu surga dibuka,
pintu neraka ditutup, setan dibelenggu, padanya ada satu
malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa
yang tidak diberikan kebaikannya, berarti ia betul-betul
ia tidak diberikan. (HR. Ahmad)
9. Cara keempat :
Taubat dan mohon ampun kepada Allah
Hendaknya kita menyambut Ramadhan dengan tekad yang
kuat untuk meninggalkan segala dosa dan kesalahan,
bertaubat dengan sungguh-sungguh dari segala dosa,
meninggalkannya, dan tidak mengulanginya lagi, karena
bulan Ramadhan adalah bulan taubat. Kalau di bulan
Ramadhan ini tidak bertaubat, kapan lagi?
Firman Allah :
Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-
orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An-Nur :
31)
Seorang laki-laki datang kepada Hasan al-Bashri dan
berkata : Wahai Abu Said, saya telah menyiapkan air untuk
bersuci dan saya siap melakukan qiyamullail, tetapi saya
tidak bangun, apa sebabnya? Hasan al-Bashri menjawab :
Kamu terbelenggu oleh dosamu
10. Cara kelima :
Membuat perencanaan dan program
Seorang muslim hendaknya membuat perencanaan
dan program praktis untuk mengisi siang dan malam
hari bulan Ramadhan dalam rangka taat kepada
Allah.
Sebagai contoh :
Melakukan shalat berjamaah di masjid awal waktu
Memperbanyak shalat sunnah, seperti shalat rawatib, shalat
tarawih, dll.
Membaca al-Qur’an dengan mengkhatamkan bacaan minimal
1x .
Melakukan aktifitas sosial, seperti membantu kaum dhu’afa,
shilatur rahim, dll.
11. Cara keenam :
Mempunyai tekad yang kuat
Mempunyai tekad yang kuat untuk mengisi waktu-
waktu di bulan Ramadhan dengan berbagai amal
shaleh
Orang yang mempunyai tekad yang kuat akan
dibantu dan dimudahkan Allah untuk melakukan
ketaatan dan segala bentuk kebaikan. Firman Allah :
Tetapi jika mereka benar (imannya) terhadap Allah,
niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.
(QS. Muhammad : 21)
12. Cara ketujuh :
Mempelajari hukum-hukum yang
berkaitan dengan shaum Ramadhan
Seorang muslim wajib beribadah kepada Allah
berdasarkan ilmu pengetahuan
Jadi seorang muslim wajib mempelajari hukum-
hukum yang berkaitan dengan shaum sebelum
datang waktunya agar shaumnya sesuai dengan
hukumnya dan diterima Allah SWT. Firman Allah :
maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai
pengetahuan jika kamu tidak mengetahui, (QS.
An-Nahl : 43)
13. Cara kedelapan :
Memiliki kesiapan mental spiritual
Memiliki kesiapan mental spiritual dengan membaca
buku-buku dan artikel-artikel Islam, mendengarkan
kaset-kaset Islami yang berisi ceramah dan pelajaran
tentang hukum dan keutamaan shaum di bulan
Ramadhan, sehingga jiwa kita mempunyai kesiapan
untuk melakukan ketaatan.
Rasulullah saw selalu menyiapkan jiwa para
sahabatnya untuk memanfaatkan bulan Ramadhan.
14. Cara kesembilan : Berdakwah
Menyiapkan diri dengan baik untuk berdakwah
melalui :
Nasihat dan pelajaran
Pembagian buku-buku kecil tentang Islam khususnya yang
berkaitan dengan ramadhan
Menyiapkan hadiah Ramadhan berisi kaset dan buku-buku
kecil
Mengingatkan kaum muslimin untuk memperhatikan orang
fakir miskin dengan memberikan zakat dan sedekah.
Dll.
15. Cara kesepuluh :
Membuka lembaran baru
Membuka lembaran baru bersama :
Allah SWT dengan bertaubat
Rasulullah saw dengan mentaati perintahnya dan menjauhi
larangannya.
Kedua orang tua, kerabat, isteri/suami, anak dengan berbuat
kebaikan dan menyambung tali kekeluargaan (shilaturrahim).
Masyarakat agar anda menjadi hamba yang shalih dan
bermanfaat.
16. Penutup
Demikianlah seorang muslim menyambut
Ramadhan seperti :
Bumi yang kering menyambut turunnya hujan
Orang yang sakit menyambut dokter yang akan mengobati
Seseorang yang menyambut datangnya sang kekasih yang
tiada yang dinanti-nantikannya.
Ya Allah, sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan
dan terimalah doa kami karena Engkau adalah Maha
Pendengar dan Maha Mengetahui.