SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
1. Luzna Silviyani (3301412129)
2. Ari Setiawati (3301413089)
3. Alvian Octo Risty (3301412154)
4. Taufik Riza Irawan (3301412002)
5. Kosim (3301412145)
Pengertian Asas Tunggal Pancasila
Semua bentuk organisasi tidak boleh menggunakan
asasnya selain Pancasila. Menolak Pancasila sebagai
sebagai asas tunggal merupakan pengkhianatan
terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Latar Belakang Munculnya Pancasila sebagai Asas
Tunggal
Asas tunggal,Tunggal jelas berarti satu. Asas tunggal berarti
tidak boleh ada asas lain. Jika Pancasila menjadi asas tunggal, itu
berarti tak boleh ada asas lain kecuali Pancasila yang dijadikan
tumpuan berpikir atau berpendapat di negeri ini. Kalaupun ada yang
lain, tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Pokoknya,
Pancasila berada di atas segalanya. Yang lain ada di bawahnya,
termasuk Islam.
Pada awal kekuasaannya, Soeharto berusaha meyakinkan
bahwa rezim baru ini adalah pewaris sah dari presiden pertama. Dari
khasanah ideologis Sukarno, pemerintah baru ini mengambil
Pancasila sebagai satu-satunya dasar negara dan karena itu
merupakan resep yang paling tepat untuk melegitimasi
kekuasaannya. Kekuasaan awal Orde Baru sanggup memberikan
doktrin baru kepada masyarakat bahwa setiap bentuk kudeta atas
pemerintahan yang sah dengan mencoba mengganti ideologi
Pancasila adalah salah dan harus ditumpas sampai ke akar-akarnya.
Tampaknya ‘propaganda’ itu berhasil, sehingga tampak jelas ketika
rentang Oktober 1965 sampai awal 1966, terjadi peristiwa kekerasan
massal yang luar biasa dasyatnya, yaitu ‘pembantaian’ orang-orang
yang dicurigai berafiliasi terhadap komunis.
Proses pemberlakuan Asas
Tunggal Pancasila
Tahun 1966 merupakan tahun lahirnya
pemerintahan Orde Baru di bawah
kepemimpinan Soeharto. Kemunculan Orde
Baru dilatar belakangi oleh berbagai
peristiwa, terutama yang terjadi pada enam
tahun terakhir dibawah rezim Orde Lama.
Pemerintahan Orde Lama yang dipimpin
Soekarno dengan Demokrasi Terpimpin dan
proyek Nasakomnya, telah digoyang oleh
antagonisme politik, kekacauan sosial dan
kritis ekonomi dalam kehidupan masyarakat
Indonesia secara menyeluruh.
ORDE BARU MEMBEDAKAN DIRINYA
SENDIRI DARI ORDE LAMA DENGAN
MENDEFINISIKAN DIRI SEBAGAI:
1. Sebuah tatanan negara dan bangsa yang
didasarkan atas pelaksanaan Pancasila
dan UUD 1945 secara murni dan
konsisten.
2. Sebuah tatanan yang berusaha
mewujudkan citacita kemerdekaan, yaitu
keadilan dan kemakmuran rakyat
Indonesia berdasarkan Pancasila.
3. Sebuah tatanan yang bercita-cita
membangun sistem negara dan
masyarakat berdasarkan UUD, demokrasi
dan hukum.
4. Sebuah tatanan hukum dan tatanan
Pro dan Kontra terhadap Asas Tunggal
Pancasila (Kebijakan Orba terhadap Islam)
Dalam pemerintahan Orde Baru pada bidang
politik, ekonomi, dan budaya telah didominasi oleh
kekuatan-kekuatan non muslim dan orang Islam
dilarang memegang bidang-bidang tersebut.
Dapat dikatakan bahwa, Indonesia adalah satu-
satunya negara berpendudukan Islam terbesar di
dunia tetapi dengan pengaruh Islam yang paling
sedikit.selain itu, pemerintah Orde Baru pun
didukung secara efektif oleh Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia (ABRI) dan dengan melihat hal
tersebut semakin jelas bahwa kebangkitan politik
umat Islam yang diharap-harapkan sulit untuk
diwujudkan, seiring upaya pemerintah dalam
melakukan pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945
secara murni.
Syarikat Islam dan Orde Baru
Pada masa Orde Baru hanya ada tiga partai
Islam yang bertahan, yakni PSII,NU dan
Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiyah).
Pembentukan Parmusi (Partai Muslimin
Indonesia) diharapkan memberikan sesuatu
yang baru bagi politik Islam. Tapi
keterlibatan pemerintah dalam proses
pembentukannya menghambat partai
tersebut melakukan kegiatan-kegiatan atau
mengambil kebijakan-kebijakan politik yang
independen.
 Dalam rangka memulihkan kembali demokrasi di dalam
negeri, pemilihan umum pertama diadakan pada tanggal 3 Juli
1971. Dalam pemilu ini, partai-partai Islam terdiri dari PSII, NU,
Perti dan Parmusi, artai-partai non Islam dan sekuler yakni
PNI, Parkindo, Partai Katolik, Partai Murba, dan IPKI dan
Golkar didukung Pemerintah, saling bersaing.
Selain memakan korban di Jakarta, pemaksaan asas
tunggal Pancasila itu pun memakan korban kaum Muslimin
dalam peristiwa Talangsari di Lampung 1989, dan Haur
Koneng di Majalengka 1993.
Alhasil, siapapun yang menolak Pancasila sebagai
sebagai asas tunggal merupakan pengkhianatan terhadap
kehidupan berbangsa dan bernegara. Karenanya, mereka akan
berhadapan dengan negara. Di era itu, Pancasila dianggap
memiliki kesakralan (kesaktian) yang tidak boleh
diperdebatkan. Meski sebenarnya masyarakat tahu bahwa
ajaran itu tidak ada bukti nyatanya. Tapi otoritarianisme
Soeharto dan Orde Baru membungkam semua yang bersikap
kritis.
Disamping itu, banyak juga kebijakan
pembangunan/politik yang dibuat pemerintah
bertentangan dengan aspirasi dan kepentingan Islam,
diantaranya:
1. Pengumuman rancangan Undang-undang Perkawinan pada
tahun 1973, yang menimbulkan protes sangat dahsyat dari
hampir semua organisasi Islam, karena rancangan yang
dibuat pemerintah benar-benar mengabaiakn ajaran Islam.
2. Pembangunan tempat-tempat perjudian, “lokalisasi”, dan
melegalisasikam perjudian “terselubung” melalui pungutan
uang lotre olah raga yang biasa disebut Sumbangan Dana
Sosial Berhadiah.
3. Larangan memakai Jilbab di sekolah menengah.
4. Program keluarga berencana yang tidak memperhatikan
ajaran Islam.
5. Maraknya penjualan minuman keras, dan pemberian izin
secara bebas oleh pemerintah untuk membangun kilang-
kilang arak.
Pada awal 1980-an rezim Suharto menghendaki agar pancasila
dijadikan satu-satunya asas bagi seluruh partai politik dan organisasi
kemasyarakatan yang ada di Indonesia.Kepercayaan diri rezim ini dan
konsentrasinya untuk mencegah meningkatnya keteguhan Islam untuk
bersatu menjadi gerakan politik yang berbahya membuat rezim ini
berusaha mewujudkan keseragaman ideologis yang lebih besar lagi di
seluruh sektor sosial politik. Dalam pidato tahunannya di depan DPR pada
tanggal 10 Agustus 1982, kemudian gagasan presiden itu di masukkan
dalam ketetapan MPR no 11/1983 (pasal 3 bab IV), dengan alasan demi
memelihara, memperkuat dan memantapkan Pancasila dalam kehidupan
sosial dan nasional bangsa, seluruh partai politik dan Golongan Karya
harus menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal. Selanjutnya presiden
Soeharto menegaskan bahwa “seluruh kekuatan sosial politik harus
menyatakan bahwa dasar ideologi mereka satu-satunya adalah Pancasila
Setelah draf penerapan asas tunggal ini dipublikasikan oleh
pemerintah, reaksi yang beragam muncul di masyarakat. Para pemimpin
politik Islam umumnya terpolarisasi dalam menyikapi rencana asas tunggal
tersebut. PB HMI, mulanya menyatakan penolakan terhadap pemberlakuan
asas tunggal tersebut. Demi mempertahankan citra HMI sebagai organisasi
radikal anti pancasila dan menghindari resiko pembubaran, maka pada
april 1985 HMI menyatakan menerima Pancasila sebagai asas tunggal.
Penerimaan asas tunggal oleh HMI akhirnya menyebabkan HMI menjadi
dua kubu, pertama HMI yang diakui oleh Pemerintah (yang menerima asas
tunggal) dan yang kedua HMI Majelis Penyelemat Organisasi (MPO) yang
tatap bersikukuh menolak asas tunggal. Penolakan asas tunggal juga
dilakukan oleh Pelajar Islam Indonesia (PII) yang pada akhirnya PII memilih
untuk membubarkan diri dari pada menerima asas tunggal.
Undang-Undang tentang Asas Tunggal
Pancasila
 UU No. 8 Tahun 1985 dan UU No. 3 Tahun 1985
Pada saat itu (Orde baru) ideologi yang dianut adalah
Pancasila, sehingga siapapun orang yang memunculkan ideology
baru akan ditekan dan ditindas, seakan-akan semua yang
dilakukan oleh pemerintah pada masa itu demi melanggengkan
kedudukakannya. terbukti dengan dikeluarkannya UU No. 3 tahun
1985, dan Orde Baru kembali mengeluarkan kebijakan mengenai
Pancasila sebagai asas tunggal untuk organisasi-organisasi
kemasyarakatan melalui UU No. 8 tahun 1985. Yang itu diatur
dalam Pasal 2 (1) UU No. 8 Tahun 1985 yang berbunyi
“Organisasi Kemasyarakatan berasaskan Pancasila sebagai satu-
satunya asas”. Organisasi masyarakat diberi waktu dua tahun
untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas. Banyak
Ormas yang melakukan penolakan, sehingga banyak hal yang
dilakukan oleh pemerintah untuk menekan Islam termasuk
tindakan represif.
Banyak sekali peraturan atau ketetapan yang
dikeluarkan oleh pemerintah untuk meyakinkan bahwa
ideologi yang satu-satunya harus ditaati adalah Pancasila,
dan partai politik yang harus dipilih oleh rakyat adalah
Golkar, bahkan pada saat itu setiap pegawai negeri sipil
diharuskan untuk memilih Golkar. Dengan kenyataan
seperti ini, dengan tekanan dari pemerintah, maka banyak
pegawai negeri yang tadinya memilih partai politik Islam
menjadi pindah haluan untuk lebih memilih Golkar dan taat
pada pemerintah, sehingga bisa dipastikan presentase
kedudukan partai Islam pada saat itu sangatlah kecil.
Peraturan yang dibuat oleh Pemerintah Orde Baru yaitu :
1. Berdasarkan SU MPR 1978 mengenai Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4) dan UU No. 3
tahun 1985 tentang partai politik dan Golongan Karya yang
menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. UU No. 3 tahun 1985, Orde Baru kembali mengeluarkan
kebijakan mengenai Pancasila sebagai asas tunggal untuk
organisasi-organisasi kemasyarakatan melalui UU No. 8
tahun 1985. Organisasi masyarakat diberi waktu dua tahun
untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas
Asas Tunggal Pancasila

More Related Content

What's hot

Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Arief Anzarullah
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Dewi Setiyani Putri
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester GanjilSoal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
ahmad sururi
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
ARY SETIADI
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Mochammad Ridwan
 
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
Muhamad Yogi
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Lela Warni
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERASoal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
ahmad sururi
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
Fenti Anita Sari
 
Makalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraMakalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negara
Nina Ruspina
 

What's hot (20)

Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Hubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudHubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uud
 
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragama
 
ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”
ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”
ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
 
Pancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruPancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baru
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester GanjilSoal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kinippt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERASoal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
 
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem EtikaEsensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Makalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraMakalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negara
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 

Viewers also liked (10)

5 asas pancasila
5 asas pancasila5 asas pancasila
5 asas pancasila
 
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang pendidikan
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang pendidikanMakalah sosiologi perubahan sosial di bidang pendidikan
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang pendidikan
 
Pendidikan kewiraan
Pendidikan kewiraanPendidikan kewiraan
Pendidikan kewiraan
 
19. struktur perlawanan bangsa indonesia dalam menentang dominasi asing
19. struktur perlawanan bangsa indonesia dalam menentang dominasi asing19. struktur perlawanan bangsa indonesia dalam menentang dominasi asing
19. struktur perlawanan bangsa indonesia dalam menentang dominasi asing
 
Pendidikan Kewiraan/Kewarganegaraan
Pendidikan  Kewiraan/KewarganegaraanPendidikan  Kewiraan/Kewarganegaraan
Pendidikan Kewiraan/Kewarganegaraan
 
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negaraPancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
 
Bs sejarah smt_1 sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bs sejarah smt_1 sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Bs sejarah smt_1 sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bs sejarah smt_1 sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
Tugas pkn ppt
Tugas pkn pptTugas pkn ppt
Tugas pkn ppt
 
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMADINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
 
Peran ASEAN
Peran ASEANPeran ASEAN
Peran ASEAN
 

Similar to Asas Tunggal Pancasila

Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
munziraja
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
munziraja
 
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfTUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
Meli1634
 

Similar to Asas Tunggal Pancasila (20)

Masa Order Baru
Masa Order BaruMasa Order Baru
Masa Order Baru
 
Pancasila orde baru
Pancasila orde baruPancasila orde baru
Pancasila orde baru
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Politik indonesia pada masa orde baru
Politik indonesia pada masa orde baruPolitik indonesia pada masa orde baru
Politik indonesia pada masa orde baru
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
BAB I kelas 9.pdf
BAB I kelas 9.pdfBAB I kelas 9.pdf
BAB I kelas 9.pdf
 
Kwn
KwnKwn
Kwn
 
Kwn
KwnKwn
Kwn
 
Kwn
KwnKwn
Kwn
 
BAB I kelas 9.ppt
BAB I kelas 9.pptBAB I kelas 9.ppt
BAB I kelas 9.ppt
 
BAB I kelas 9.ppt
BAB I kelas 9.pptBAB I kelas 9.ppt
BAB I kelas 9.ppt
 
Membedah unsur kebahasaan
Membedah unsur kebahasaanMembedah unsur kebahasaan
Membedah unsur kebahasaan
 
Makalah orde lama
Makalah orde lamaMakalah orde lama
Makalah orde lama
 
Bab 1 kelas 9
Bab 1 kelas 9Bab 1 kelas 9
Bab 1 kelas 9
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
 
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptx
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptxPPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptx
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptx
 
sejarah
sejarahsejarah
sejarah
 
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfTUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
 
Akar Demokrasi di Indonesia.pptx
Akar Demokrasi di Indonesia.pptxAkar Demokrasi di Indonesia.pptx
Akar Demokrasi di Indonesia.pptx
 

Asas Tunggal Pancasila

  • 1. 1. Luzna Silviyani (3301412129) 2. Ari Setiawati (3301413089) 3. Alvian Octo Risty (3301412154) 4. Taufik Riza Irawan (3301412002) 5. Kosim (3301412145)
  • 2. Pengertian Asas Tunggal Pancasila Semua bentuk organisasi tidak boleh menggunakan asasnya selain Pancasila. Menolak Pancasila sebagai sebagai asas tunggal merupakan pengkhianatan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • 3. Latar Belakang Munculnya Pancasila sebagai Asas Tunggal Asas tunggal,Tunggal jelas berarti satu. Asas tunggal berarti tidak boleh ada asas lain. Jika Pancasila menjadi asas tunggal, itu berarti tak boleh ada asas lain kecuali Pancasila yang dijadikan tumpuan berpikir atau berpendapat di negeri ini. Kalaupun ada yang lain, tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Pokoknya, Pancasila berada di atas segalanya. Yang lain ada di bawahnya, termasuk Islam. Pada awal kekuasaannya, Soeharto berusaha meyakinkan bahwa rezim baru ini adalah pewaris sah dari presiden pertama. Dari khasanah ideologis Sukarno, pemerintah baru ini mengambil Pancasila sebagai satu-satunya dasar negara dan karena itu merupakan resep yang paling tepat untuk melegitimasi kekuasaannya. Kekuasaan awal Orde Baru sanggup memberikan doktrin baru kepada masyarakat bahwa setiap bentuk kudeta atas pemerintahan yang sah dengan mencoba mengganti ideologi Pancasila adalah salah dan harus ditumpas sampai ke akar-akarnya. Tampaknya ‘propaganda’ itu berhasil, sehingga tampak jelas ketika rentang Oktober 1965 sampai awal 1966, terjadi peristiwa kekerasan massal yang luar biasa dasyatnya, yaitu ‘pembantaian’ orang-orang yang dicurigai berafiliasi terhadap komunis.
  • 4. Proses pemberlakuan Asas Tunggal Pancasila Tahun 1966 merupakan tahun lahirnya pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto. Kemunculan Orde Baru dilatar belakangi oleh berbagai peristiwa, terutama yang terjadi pada enam tahun terakhir dibawah rezim Orde Lama. Pemerintahan Orde Lama yang dipimpin Soekarno dengan Demokrasi Terpimpin dan proyek Nasakomnya, telah digoyang oleh antagonisme politik, kekacauan sosial dan kritis ekonomi dalam kehidupan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.
  • 5. ORDE BARU MEMBEDAKAN DIRINYA SENDIRI DARI ORDE LAMA DENGAN MENDEFINISIKAN DIRI SEBAGAI: 1. Sebuah tatanan negara dan bangsa yang didasarkan atas pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsisten. 2. Sebuah tatanan yang berusaha mewujudkan citacita kemerdekaan, yaitu keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia berdasarkan Pancasila. 3. Sebuah tatanan yang bercita-cita membangun sistem negara dan masyarakat berdasarkan UUD, demokrasi dan hukum. 4. Sebuah tatanan hukum dan tatanan
  • 6. Pro dan Kontra terhadap Asas Tunggal Pancasila (Kebijakan Orba terhadap Islam) Dalam pemerintahan Orde Baru pada bidang politik, ekonomi, dan budaya telah didominasi oleh kekuatan-kekuatan non muslim dan orang Islam dilarang memegang bidang-bidang tersebut. Dapat dikatakan bahwa, Indonesia adalah satu- satunya negara berpendudukan Islam terbesar di dunia tetapi dengan pengaruh Islam yang paling sedikit.selain itu, pemerintah Orde Baru pun didukung secara efektif oleh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dan dengan melihat hal tersebut semakin jelas bahwa kebangkitan politik umat Islam yang diharap-harapkan sulit untuk diwujudkan, seiring upaya pemerintah dalam melakukan pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni.
  • 7. Syarikat Islam dan Orde Baru Pada masa Orde Baru hanya ada tiga partai Islam yang bertahan, yakni PSII,NU dan Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiyah). Pembentukan Parmusi (Partai Muslimin Indonesia) diharapkan memberikan sesuatu yang baru bagi politik Islam. Tapi keterlibatan pemerintah dalam proses pembentukannya menghambat partai tersebut melakukan kegiatan-kegiatan atau mengambil kebijakan-kebijakan politik yang independen.
  • 8.  Dalam rangka memulihkan kembali demokrasi di dalam negeri, pemilihan umum pertama diadakan pada tanggal 3 Juli 1971. Dalam pemilu ini, partai-partai Islam terdiri dari PSII, NU, Perti dan Parmusi, artai-partai non Islam dan sekuler yakni PNI, Parkindo, Partai Katolik, Partai Murba, dan IPKI dan Golkar didukung Pemerintah, saling bersaing. Selain memakan korban di Jakarta, pemaksaan asas tunggal Pancasila itu pun memakan korban kaum Muslimin dalam peristiwa Talangsari di Lampung 1989, dan Haur Koneng di Majalengka 1993. Alhasil, siapapun yang menolak Pancasila sebagai sebagai asas tunggal merupakan pengkhianatan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Karenanya, mereka akan berhadapan dengan negara. Di era itu, Pancasila dianggap memiliki kesakralan (kesaktian) yang tidak boleh diperdebatkan. Meski sebenarnya masyarakat tahu bahwa ajaran itu tidak ada bukti nyatanya. Tapi otoritarianisme Soeharto dan Orde Baru membungkam semua yang bersikap kritis.
  • 9. Disamping itu, banyak juga kebijakan pembangunan/politik yang dibuat pemerintah bertentangan dengan aspirasi dan kepentingan Islam, diantaranya: 1. Pengumuman rancangan Undang-undang Perkawinan pada tahun 1973, yang menimbulkan protes sangat dahsyat dari hampir semua organisasi Islam, karena rancangan yang dibuat pemerintah benar-benar mengabaiakn ajaran Islam. 2. Pembangunan tempat-tempat perjudian, “lokalisasi”, dan melegalisasikam perjudian “terselubung” melalui pungutan uang lotre olah raga yang biasa disebut Sumbangan Dana Sosial Berhadiah. 3. Larangan memakai Jilbab di sekolah menengah. 4. Program keluarga berencana yang tidak memperhatikan ajaran Islam. 5. Maraknya penjualan minuman keras, dan pemberian izin secara bebas oleh pemerintah untuk membangun kilang- kilang arak.
  • 10. Pada awal 1980-an rezim Suharto menghendaki agar pancasila dijadikan satu-satunya asas bagi seluruh partai politik dan organisasi kemasyarakatan yang ada di Indonesia.Kepercayaan diri rezim ini dan konsentrasinya untuk mencegah meningkatnya keteguhan Islam untuk bersatu menjadi gerakan politik yang berbahya membuat rezim ini berusaha mewujudkan keseragaman ideologis yang lebih besar lagi di seluruh sektor sosial politik. Dalam pidato tahunannya di depan DPR pada tanggal 10 Agustus 1982, kemudian gagasan presiden itu di masukkan dalam ketetapan MPR no 11/1983 (pasal 3 bab IV), dengan alasan demi memelihara, memperkuat dan memantapkan Pancasila dalam kehidupan sosial dan nasional bangsa, seluruh partai politik dan Golongan Karya harus menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal. Selanjutnya presiden Soeharto menegaskan bahwa “seluruh kekuatan sosial politik harus menyatakan bahwa dasar ideologi mereka satu-satunya adalah Pancasila Setelah draf penerapan asas tunggal ini dipublikasikan oleh pemerintah, reaksi yang beragam muncul di masyarakat. Para pemimpin politik Islam umumnya terpolarisasi dalam menyikapi rencana asas tunggal tersebut. PB HMI, mulanya menyatakan penolakan terhadap pemberlakuan asas tunggal tersebut. Demi mempertahankan citra HMI sebagai organisasi radikal anti pancasila dan menghindari resiko pembubaran, maka pada april 1985 HMI menyatakan menerima Pancasila sebagai asas tunggal. Penerimaan asas tunggal oleh HMI akhirnya menyebabkan HMI menjadi dua kubu, pertama HMI yang diakui oleh Pemerintah (yang menerima asas tunggal) dan yang kedua HMI Majelis Penyelemat Organisasi (MPO) yang tatap bersikukuh menolak asas tunggal. Penolakan asas tunggal juga dilakukan oleh Pelajar Islam Indonesia (PII) yang pada akhirnya PII memilih untuk membubarkan diri dari pada menerima asas tunggal.
  • 11. Undang-Undang tentang Asas Tunggal Pancasila  UU No. 8 Tahun 1985 dan UU No. 3 Tahun 1985 Pada saat itu (Orde baru) ideologi yang dianut adalah Pancasila, sehingga siapapun orang yang memunculkan ideology baru akan ditekan dan ditindas, seakan-akan semua yang dilakukan oleh pemerintah pada masa itu demi melanggengkan kedudukakannya. terbukti dengan dikeluarkannya UU No. 3 tahun 1985, dan Orde Baru kembali mengeluarkan kebijakan mengenai Pancasila sebagai asas tunggal untuk organisasi-organisasi kemasyarakatan melalui UU No. 8 tahun 1985. Yang itu diatur dalam Pasal 2 (1) UU No. 8 Tahun 1985 yang berbunyi “Organisasi Kemasyarakatan berasaskan Pancasila sebagai satu- satunya asas”. Organisasi masyarakat diberi waktu dua tahun untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas. Banyak Ormas yang melakukan penolakan, sehingga banyak hal yang dilakukan oleh pemerintah untuk menekan Islam termasuk tindakan represif.
  • 12. Banyak sekali peraturan atau ketetapan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk meyakinkan bahwa ideologi yang satu-satunya harus ditaati adalah Pancasila, dan partai politik yang harus dipilih oleh rakyat adalah Golkar, bahkan pada saat itu setiap pegawai negeri sipil diharuskan untuk memilih Golkar. Dengan kenyataan seperti ini, dengan tekanan dari pemerintah, maka banyak pegawai negeri yang tadinya memilih partai politik Islam menjadi pindah haluan untuk lebih memilih Golkar dan taat pada pemerintah, sehingga bisa dipastikan presentase kedudukan partai Islam pada saat itu sangatlah kecil. Peraturan yang dibuat oleh Pemerintah Orde Baru yaitu : 1. Berdasarkan SU MPR 1978 mengenai Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4) dan UU No. 3 tahun 1985 tentang partai politik dan Golongan Karya yang menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 2. UU No. 3 tahun 1985, Orde Baru kembali mengeluarkan kebijakan mengenai Pancasila sebagai asas tunggal untuk organisasi-organisasi kemasyarakatan melalui UU No. 8 tahun 1985. Organisasi masyarakat diberi waktu dua tahun untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas