Publicité
Publicité

Contenu connexe

Publicité

Bani Umayyah.pdf

  1. Bani Umayyah
  2. Bani Umayyah adalah sebuah dinasti Islam yang didirikan pada tahun 661 Masehi. Kekhalifahan ini berlangsung dari tahun 661-750 Masehi. Pendiri Bani Umayyah adalah Mu’awiyah bin Abu Sufyan bin Harb bin Abd Manaf yang juga menjadi khalifah (pemimpin) pertama Bani Umayyah. Mu’awiyah bin Abu Sufyan ini sering dijuluki sebagai Muawiyah I dan pernah menjabat sebagai Gubernur Syam pada masa Khulafaur Rasyidin. Tepatnya yaitu pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan. Sementara itu, ibukota Bani Umayyah di Damaskus, Suriah.
  3. Berdirinya Bani Umayyah tidak lepas dari masa-masa krisis pada pemerintahan Khulafaur Rasyidin. Puncak kejayaan Khulafaur Rasyidin itu ada pada masa pemerintahan Utsman bin Affan. Terus, pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib mengalami kemunduran. Terutama saat Ali bin Abi Thalib wafat dalam serangan balas dendam atas konflik kebijakan Utsman bin Affan di periode kedua.
  4. setelah itu kepemimpinan tidak langsung serta merta beralih ke Mu’awiyah bin Abu Sufyan, guys. Awalnya, setelah Ali bin Abi Thalib wafat, kepemimpinannya digantikan oleh putranya yang bernama Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Tapi, pada tahun 661 Masehi, Hasan mundur. Kemunduran Hasan ini menyebabkan kekhalifahan Islam dipegang oleh Mu’awiyah bin Abu Sufyan deh. Setelah Bani Umayyah berdiri, ibukota kerajaan Madinah dipindah ke Damaskus yang terletak di Kota Syam.
  5. Khalifah Pada masa pemerintahan Mu’awiyah bin Abu Sufyan, terjadi perubahan sistem pemerintahan dari demokratis menjadi kepemimpinan yang turun temurun. Bahkan, seluruh rakyat Damaskus diwajibkan untuk setia pada anaknya, Yazid. Selain itu, pejabat pada dinasti ini berasal dari keturunan Arab.
  6. Khalifah Pada masa kepemimpinan Mu’awiyah bin Abu Sufyan, pasukan pengepung Konstatinopel berhasil ditarik. Pemisahan urusan keuangan dari urusan pemerintahan diatur dengan mengangkat pejabat khusus yang disebut lsahib al- kharaj.
  7. Khalifah Lalu, pada masa pemerintahan Al-Walid bin ‘Abd al-Malik, daerah kekuasaan Bani Umayyah diperluas. Al-Walid bin ‘Abd al- Malik berusaha memperluas wilayahnya hingga ke Afrika Utara, yaitu ke Al-Aqsa dan ke Andalusia (Spanyol).
  8. Khalifah Perebutan Andalusia ini dipimpin oleh panglima perang Musa bin Nusair dengan mengirim Tariq bin Ziyat. Lalu, selat Afrika dan Spayol, yaitu Selat Gibraltar, berhasil direbut oleh Tariq bin Ziyat pada tahun 711 Masehi.
  9. Masa Kejayaan
  10. Bidang Pemerintahan Struktur dan administrasi pemerintahan di masa Bani Umayyah merupakan penyempurnaan dari masa khalifah Umar bin Khattab. Wilayah kekuasaannya yang luas dibagi ke beberapa provinsi dan dipimpin oleh gubernur yang diangkat langsung oleh khalifah. terbentuk juga beberapa lembaga dan departemen, seperti al-katib, al-hajib, dan diwan. Lembaga Al- katib melakukan segala urusan administrasi pemerintahan. Di dalamnya terdapat sekretaris negara, sekretaris pendapatan negara, sekretaris militer, hingga sekretaris kepolisian.
  11. Bidang Pemerintahan Sedangkan al-hajib mengurus pengaturan pejabat dan siapa pun yang ingin bertemu dengan khalifah. Sementara diwan berisi beberapa departemen, di antaranya: Departemen yang mengurusi surat-surat negara Lembaga pencatatan semua keputusan khalifah Departemen yang mengelola pendapatan negara Layanan pos Lembaga pertahanan militer 1. 2. 3. 4. 5.
  12. Bidang Hukum Sistem hukum pada masa Bani Umayyah dibuat sesuai tuntunan Al-Qur’an, sunah, dan ijtihad. Badan ini terbebas dari pengaruh penguasa. Terutama saat melakukan penghakiman terhadap pejabat yang melakukan pelanggaran.
  13. Bidang Sosial Di bidang sosial, hubungan antar bangsa Arab Muslim dibuka. Begitu pula terhadap negara taklukkan seperti Mesir, Persia, dan Eropa. Akhirnya, lahir banyak kreativitas baru di bidang seni dan ilmu pengetahuan.
  14. Bidang Ekonomi Jalur perdagangan menjadi semakin lancar. Salah satu contoh pelabuhan yang terlihat perkembangannya yaitu Basrah di Teluk Persia. Di sana, perdagangan ramai dan semakin makmur. Selain itu, pada masa Bani Umayyah, dicetak mata uang khusus. Lapangan kerja juga semakin banyak. Gaji tetap mulai diterapkan sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakatnya. Ekonomi yang mapan mampu mendorong terbentuknya hubungan masyarakat Muslim yang lebih harmonis
  15. Bidang Keagamaan Kehidupan masyarakat di masa ini tentu dipengaruhi oleh Islam. Banyak bangunan artistik yang dibangun memenuhi kota. Gaya Persia dipadu dengan nuansa Islam terlihat kental pada setiap sisi bangunan. Masjid agung yang terkenal adalah Masjid Damaskus. Selain itu, banyak ulama yang fokus pada kajian ilmu keagamaan, seperti tafsir, hadis, dan hukum islam. Di masa ini, lahir juga ilmu-ilmu baru seperti nahwu, bahasa, dan sastra.
  16. Bidang Pendidikan Dinasti Umayyah memiliki jasa besar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Pusat aktivitas ilmiah dilakukan di masjid. Banyak diskusi dilakukan di masjid. Tidak hanya itu, pembelajaran syair, sejarah, akidah, dan lainnya juga banyak dilakukan di sana. Pusat pengkajian ilmu yang sering dikunjungi oleh orang-orang Islam dari berbagai daerah adalah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.
  17. Faktor Kemunduran Bani Umayyah Figur Khalifah yang lemah. Sepeninggal Khalifah Hisyam, tidak ada khalifah yang kuat yang mampu mengkonsolidasikan pemerintahan, menjaga keutuhan dan kewibawaan negara. Tidak adanya ketentuan mekanisme pengangkatan khalifah, menimbulkan terjadinya perebutan kekuasaan di kalangan anggota keluarga Bani Umayyah. Pemindahan ibu kota dari Madinah ke Damaskus yang merupakan bekas ibu kota Kerajaan Bizantium, mengakibatkan gaya hidup mewah bangsawan Bizantium mulai mempengaruhi dan ditiru keluarga Dinasti Umayah. Para ulama merasa kecewa terhadap para penguasa yang tidak memiliki integritas keagamaan dan politik yang sesuai dengan nilai-nilai syari’at Islam. 1. 2. 3. 4.
  18. Faktor Kemunduran Bani Umayyah 5. Pertentangan keras yang sudah sejak lama terjadi antara suku Arab Utara (disebut Arab Quraisy atau Mudariyah) yang menempati Irak dengan Arab Selatan (disebut Yamani atau Himyariyah) yang berdiam di wilayah Suriah mencapai puncaknya, karena para khalifah berpihak kepada suku Arab Yamani 6. Ketidakpuasan sejumlah pemeluk Islam non Arab, yakni pendatang baru dari bangsa- bangsa yang dikalahkan yang disebut “Mawali”. Mereka bersama-sama bangsa Arab mengalami beratnya peperangan, tetapi diperlakukan sebagai masyarakat kelas dua. Golongan non Arab, terutama di Irak dan wilayah bagian timur lainnya, merasa tidak puas karena status Mawali menggambarkan inferioritas, ditambah dengan keangkuhan bangsa Arab yang diperlihatkan pada masa Bani Umayyah.
  19. Faktor Kemunduran Bani Umayyah 7. Latar belakang terbentuknya Daulah Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari konflik- konflik politik yang terjadi di masa kekhalifahan Khulafaur Rasyidin yang terakhir, yaitu Khalifah Ali bin Abi Thalib. Sisa-sisa kaum Syi`ah (pengikut Ali) dan Khawarij terus menjadi gerakan oposisi. Penumpasan terhadap gerakan- gerakan ini banyak menyedot kekuatan pemerintah. 8. Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan Daulah Bani Umayyah adalah munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan al-Abbas Ibn Abd. Al- Muthalib. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari Bani Hasyim. golongan Syi`ah dan kaum Mawali yang merasa dikelasduakan oleh pemerintahan Bani Umayyah Keruntuhan Dinasti Umayyah benar-benar terjadi dengan kemenangan pasukan Abu Abbas yang didukung oleh pasukan Abu Muslim Al-Khurasani dalam pertempuran Zab Hulu melawan pasukan Khalifah Marwan pada tahun 748 M. Kekalahan ini menjadi akhir dari kekuasaan Dinasti Umayyah dan menjadi awal berdirinya Dinasti Abbasiyah mulai tahun 750 M -1258 M.
Publicité