SIM, 9, Amanda Isdiana Khairunnisa, Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, MM, MPM, Decision Support System (DSS), Universitas Mercu Buana, 2019
1. Nama : Amanda Isdiana Khairunnisa - 41818010058
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, MM, MPM
Universitas Mercu Buana
Decision Support System (DSS)
Pengambilan keputusan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara teoritis dan
realistis, bagaimana cara membuat suatu keputusan. Ragam dalam pengambilan
Langkah – langkah dalam penyelesaian masalah (problem Sorving) dalam bisnis antara lain :
1. Problem Recognition (Pengakuan Masalah)
Dengan mengakui bahwa terdapat situasi yang harus diperbaiki, walaupun kondisi seriusdan
sangat kritis. Individu dan Tim perlu Mengenali dan Mengakui terdapat sebuah Gejala yang
berpotensi menjadi Masalah berkelanjutan, sedemikian Pemecahan Masalah dan Pengabilan
Keputusan dapat terwujud.
2. Problem Labeling (Identifikasi Masalah)
Perlu memiliki banyak data pendukung masalah tersebut. Ini mungkin akan membingungkan
Anda dengan begitu banyaknya masalah dan jenis masalah yang ada. Namun identifikasi
masalah ini perlu dilakukan agar mendapat persepsi yang sama dari semua orang walau dari
sudut pandang yang berbeda.
3. Problem-Cause Analysis (Analisa Penyebab Masalah)
Langkah ketiga ini adalah Langkah yang Terkontrol dan Terpecahkan dan dapat menjelaskan
kenapa masalah tersebut timbul.
4. Optional Solution (Solusi Pilihan)
Langkah ini menggambarkan bagaimana Langkah penyelesaian masalah dengan berbagai
cara dan alternatif. Anda tentu mencari strategi penyelesaian masalah satu untuk semua,
namun daftar lengkap alternatif akan sangat penting sebelum berlanjut pada langkah
berikutnya.
5. Decision Making (Pengambilan Keputusan)
Memungkinkan Anda memilih salah satu alternatif solusi yang ada dalam tindakan perbaikan.
Langkah ini menjadi Filosofi Analisa dan Evaluasi, dimana perlu mempertimbangkan
Prioritas dan Alternatif pilihan sehingga akan terkaji Proses yang Praktis dan Ilmiah.
6. Action Planning (Perencanaan Aksi)
Sebuah Solusi tidak menjadi senjata ampuh jika hanya sebagai wacana dan tidak terbukti
dalam tindakan. Sebaik apapun solusi pilihan bersama tidak akan berhasil tanpa adanya
eksekusi. Tahapan ini memerlukan Apa yang akan dilakukan (What to Do), Dimana
dilakukan (Where) dan Kapan dilakukan (When).
2. Kendala dalam proses implementasi Sistem Infromasi di suatu perusahaan
a. Masalah Kebisaaan dan Kurang Memahami Basisdata
Dapat dipahami Word dan Excel adalah kedua program aplikasi tersebut bisa untuk mencatat
dan menyimpan file tentang identitas pelanggan, tetapi tetap saja bukan program pengolah
data. Sederhananya, tampilan Windows sedikit diubah. Hal yang sederhana saja sudah
membuat mereka bekerja tidak maksimal. Meksipun tujuannya mempermudah pekerjaan
mereka, maka bisa dibayangkan betapa kacau nantinya.
b. Prosedur yang tidak Baku
Dalam proses pencatatan prosedur yang dilakukan satu departemen, tidak dilakukan uji
secara initernal di departemen itu sendiri maupun uji antar departemen. Memang untuk
mencatat alur prosedur itu tampaknya mudah, tetapi kalau belum diuji dan sudah akan
digunakan oleh departemen sistem informasi untuk dijadikan pedoman dalam pembuatan
program, maka akan merusak Uji internal dalam departemen itu sendiri.
c. Mengkomunikasikan Rencana Pengembangan Sistem Informasi ke Karyawan Operator
Sering kali berbagai penolakan muncul karena tidak ada komunikasi, meski yang ditolak itu
bertujuan baik. Mereka menganggap bahwa operator itu hal yang kecil dan remeh-temeh,
nantinya kalau diberi pelatihan, maka semuanya akan beres. Ternyata potensi konfliknya
akan besar jika sistem informasi harus berhadapan dengan mereka. Operator ini, meskipun
disepelehkan, adalah pengguna sistem informasi dan sekaligus ujung tombak institusi dengan
para konsumen.
Daftar Pustaka :
Winner, 2018. https://fdokumen.com/document/sim-winner-41814010155-prof-hapzi-ali-
mm-sistem-pengambilan-keputusan.html (Sabtu, 18 Mei 2019 jam 21.43 WIB)
John Philio, 2009. https://media.neliti.com/media/publications/79108-ID-mengatasi-kendala-
dalam-penerapan-sistem.pdf (Sabtu, 18 Mei 2019. Jam 22.26)