SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
KROMATOGRAFI
LAPIS TIPIS
OLEH
KELOMPOK IV
Kromatografi
Kromatografi digunakan untuk memisahkan
substansi   campuran      menjadi     komponen-
komponennya.
Pemilihan teknik kromatografi sebagian besar
bergantung pada sifat kelarutan senyawa yang
akan dipisahkan.
Semua kromatografi memiliki fase diam (dapat
berupa padatan, atau kombinasi cairan-
padatan) dan fase gerak (berupa cairan atau
gas). Fase gerak mengalir melalui fase diam dan
membawa komponen-komponen yang terdapat
dalam campuran. Komponen-komponen yang
berbeda bergerak pada laju yang berbeda.
Kromatografi Lapis Tipis
Pengertian :
 Kromatografi Lapis Tipis (KLT) merupakan
 cara pemisahan campuran senyawa
 menjadi      senyawa     murninya    dan
 mengetahui       kuantitasnya    ,   dan
 kromatografi ini juga merupakan analisis
 cepat yang memerlukan bahan sangat
 sedikit,    baik    penyerap      maupun
 cuplikannya.
Pelaksanaan Kromatografi Lapis Tipis
  KLT menggunakan sebuah lapis tipis silika atau
 alumina yang seragam pada sebuah lempeng
 gelas atau logam atau plastik yang keras (fase
 diam).

 Fase geraknya merupakan pelarut atau campuran
 pelarut yang disesuaikan dengan sifat kelarutan
 senyawa yang dianalisis.
Mengidentifikasi Senyawa-Senyawa
Senyawa-senyawa pada suatu campuran bisa dapat
diketahui dengan membandingkan bercak-bercak hasil
pelaksanaan kromatografi yang dibuat dengan bercak-
bercak hasil kromatografi yang sudah diketahui jenis
seyawanya.

Dengan membandingkan posisi, dan warna bercak
senyawanya pada plat KLT.
Kromatografi Lapis Tipis pada Substansi
tidak Berwarna
a.   Menggunakan Pendarflour
     Fase diam pada lempengan ditambahkan
     substansi untuk menghasilkan pendaran flour
     ketika diberikan sinar UV.

     Sehingga bercak-bercak senyawa tampak
     sebagai bidang kecil yang gelap pada
     lempengan.
b. Menggunakan Bercak secara Kimia
 Untuk   membuat   bercak-bercak   menjadi
 tampak dengan mereaksikannya dengan zat
 kimia sehingga menghasilkan produk yang
 berwarna.
Cara Kerja Kromatografi Lapis Tipis
a.   Fase Diam-Jel Silika
     Jel silika adalah bentuk dari silikon dioksida
     (silika). Permukaan jel silika sangat polar dan
     karenanya gugus -OH dapat membentuk
     ikatan hidrogen dengan senyawa-senyawa
     yang     sesuai   disekitarnya,   sebagaimana
     halnya gaya van der Waals dan atraksi dipol-
     dipol.
b. Senyawa-senyawa pemisah dari
  Kromatogram
  Senyawa-senyawa akan cenderung
   bergerak pada lempengan kromatografi
   sebagaimana halnya pergerakan pelarut.
  Kecepatan senyawa-senyawa dibawa
   bergerak, tergantung pada:
  - Kelarutan senyawa dalam pelarut
  - Interaksi senyawa dengan fasa diam/jel
     silika
  - Interaksi senyawa dengan pelarut
Penyerapan pada kromatografi lapis tipis bersifat
tidak permanen, terdapat pergerakan yang tetap
dari molekul antara yang terserap pada permukaan
jel silika dan yang kembali pada larutan dalam
pelarut.
Dengan jelas senyawa hanya dapat bergerak ke atas
pada lempengan selama waktu terlarut dalam
pelarut. Ketika senyawa diserap pada jel silika-untuk
sementara waktu proses penyerapan berhenti-
dimana pelarut bergerak tanpa senyawa. Itu berarti
bahwa semakin kuat senyawa diserap, semakin
kurang jarak yang ditempuh ke atas lempengan.
Bagaimanapun, hal ini memungkinkan senyawa-
senyawa tidak terpisahkan dengan baik saat
membuat kromatogram.
Sekian dan Terima
      Kasih

More Related Content

What's hot

Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
rebolegi
 
Karakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografiKarakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografi
Bughis Berkata
 
Titrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllTitrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dll
Ikhsan Bz
 

What's hot (20)

Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Volumetri
VolumetriVolumetri
Volumetri
 
PENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAKPENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAK
 
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Karakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografiKarakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografi
 
Titrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllTitrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dll
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
EKSTRAKSI
EKSTRAKSIEKSTRAKSI
EKSTRAKSI
 
EKSTRAKSI.ppt
EKSTRAKSI.pptEKSTRAKSI.ppt
EKSTRAKSI.ppt
 
Spektroskopi NMR
Spektroskopi NMRSpektroskopi NMR
Spektroskopi NMR
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
Validasi Metode Analisis
Validasi Metode AnalisisValidasi Metode Analisis
Validasi Metode Analisis
 
Rheologi
RheologiRheologi
Rheologi
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Kristalisasi 2
Kristalisasi 2Kristalisasi 2
Kristalisasi 2
 

Viewers also liked

Kel 09-kromatografi
Kel 09-kromatografiKel 09-kromatografi
Kel 09-kromatografi
oriza13
 
Destilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosiDestilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosi
Hamelia Juwita
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
Aam Aam
 

Viewers also liked (20)

Kromatografi2
Kromatografi2Kromatografi2
Kromatografi2
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Jenis Jenis Kromatografi
Jenis Jenis KromatografiJenis Jenis Kromatografi
Jenis Jenis Kromatografi
 
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipisCara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
 
Kromatografi lapis tipis (klt)
Kromatografi lapis tipis (klt)Kromatografi lapis tipis (klt)
Kromatografi lapis tipis (klt)
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Klasifikasi Kromatografi
Klasifikasi KromatografiKlasifikasi Kromatografi
Klasifikasi Kromatografi
 
4.3
4.34.3
4.3
 
Kel 09-kromatografi
Kel 09-kromatografiKel 09-kromatografi
Kel 09-kromatografi
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Destilasi Vakum
Destilasi VakumDestilasi Vakum
Destilasi Vakum
 
Destilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosiDestilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosi
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR IONKROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
 
Kromatografi kertas
Kromatografi kertasKromatografi kertas
Kromatografi kertas
 
Kimia Analitik II (destilasi)
Kimia Analitik II (destilasi)Kimia Analitik II (destilasi)
Kimia Analitik II (destilasi)
 
Kromatografia 1
Kromatografia 1Kromatografia 1
Kromatografia 1
 
Destilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiDestilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksi
 
Marketing Nilam 2013 2014
Marketing Nilam 2013 2014Marketing Nilam 2013 2014
Marketing Nilam 2013 2014
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

Similar to Kromatografi lapis tipis

2. Jenis-jenis kromatografi.ppt
2. Jenis-jenis kromatografi.ppt2. Jenis-jenis kromatografi.ppt
2. Jenis-jenis kromatografi.ppt
Ranti47
 
Makalah kromatografi gas
Makalah kromatografi gasMakalah kromatografi gas
Makalah kromatografi gas
Hajar 'Irmawati
 

Similar to Kromatografi lapis tipis (20)

Klt ku
Klt kuKlt ku
Klt ku
 
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISPEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Bahan kuliah kromatografi
Bahan kuliah kromatografiBahan kuliah kromatografi
Bahan kuliah kromatografi
 
pemisahan campuran.pptx
pemisahan campuran.pptxpemisahan campuran.pptx
pemisahan campuran.pptx
 
2. Jenis-jenis kromatografi.ppt
2. Jenis-jenis kromatografi.ppt2. Jenis-jenis kromatografi.ppt
2. Jenis-jenis kromatografi.ppt
 
Kromatografi-ppt
Kromatografi-ppt Kromatografi-ppt
Kromatografi-ppt
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi PartisiMakalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
 
Kromatografi nike
Kromatografi nikeKromatografi nike
Kromatografi nike
 
Ppt presentasi
Ppt presentasiPpt presentasi
Ppt presentasi
 
Makalah kromatografi gas
Makalah kromatografi gasMakalah kromatografi gas
Makalah kromatografi gas
 
KROMATOGRAFI KOLOM for university student
KROMATOGRAFI KOLOM for university studentKROMATOGRAFI KOLOM for university student
KROMATOGRAFI KOLOM for university student
 
Kimia analisis
Kimia analisisKimia analisis
Kimia analisis
 
P 8. kromatografi ppt
P 8. kromatografi pptP 8. kromatografi ppt
P 8. kromatografi ppt
 
Kromatografi gas dan cair
Kromatografi gas dan cairKromatografi gas dan cair
Kromatografi gas dan cair
 
Kromatografi kertas
Kromatografi kertasKromatografi kertas
Kromatografi kertas
 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4
 
this is material
this is materialthis is material
this is material
 
Kromatografi kertas
Kromatografi kertasKromatografi kertas
Kromatografi kertas
 

Kromatografi lapis tipis

  • 2. Kromatografi Kromatografi digunakan untuk memisahkan substansi campuran menjadi komponen- komponennya. Pemilihan teknik kromatografi sebagian besar bergantung pada sifat kelarutan senyawa yang akan dipisahkan. Semua kromatografi memiliki fase diam (dapat berupa padatan, atau kombinasi cairan- padatan) dan fase gerak (berupa cairan atau gas). Fase gerak mengalir melalui fase diam dan membawa komponen-komponen yang terdapat dalam campuran. Komponen-komponen yang berbeda bergerak pada laju yang berbeda.
  • 3. Kromatografi Lapis Tipis Pengertian : Kromatografi Lapis Tipis (KLT) merupakan cara pemisahan campuran senyawa menjadi senyawa murninya dan mengetahui kuantitasnya , dan kromatografi ini juga merupakan analisis cepat yang memerlukan bahan sangat sedikit, baik penyerap maupun cuplikannya.
  • 4. Pelaksanaan Kromatografi Lapis Tipis KLT menggunakan sebuah lapis tipis silika atau alumina yang seragam pada sebuah lempeng gelas atau logam atau plastik yang keras (fase diam). Fase geraknya merupakan pelarut atau campuran pelarut yang disesuaikan dengan sifat kelarutan senyawa yang dianalisis.
  • 5.
  • 6.
  • 7. Mengidentifikasi Senyawa-Senyawa Senyawa-senyawa pada suatu campuran bisa dapat diketahui dengan membandingkan bercak-bercak hasil pelaksanaan kromatografi yang dibuat dengan bercak- bercak hasil kromatografi yang sudah diketahui jenis seyawanya. Dengan membandingkan posisi, dan warna bercak senyawanya pada plat KLT.
  • 8. Kromatografi Lapis Tipis pada Substansi tidak Berwarna a. Menggunakan Pendarflour Fase diam pada lempengan ditambahkan substansi untuk menghasilkan pendaran flour ketika diberikan sinar UV. Sehingga bercak-bercak senyawa tampak sebagai bidang kecil yang gelap pada lempengan.
  • 9. b. Menggunakan Bercak secara Kimia Untuk membuat bercak-bercak menjadi tampak dengan mereaksikannya dengan zat kimia sehingga menghasilkan produk yang berwarna.
  • 10. Cara Kerja Kromatografi Lapis Tipis a. Fase Diam-Jel Silika Jel silika adalah bentuk dari silikon dioksida (silika). Permukaan jel silika sangat polar dan karenanya gugus -OH dapat membentuk ikatan hidrogen dengan senyawa-senyawa yang sesuai disekitarnya, sebagaimana halnya gaya van der Waals dan atraksi dipol- dipol.
  • 11. b. Senyawa-senyawa pemisah dari Kromatogram Senyawa-senyawa akan cenderung bergerak pada lempengan kromatografi sebagaimana halnya pergerakan pelarut. Kecepatan senyawa-senyawa dibawa bergerak, tergantung pada: - Kelarutan senyawa dalam pelarut - Interaksi senyawa dengan fasa diam/jel silika - Interaksi senyawa dengan pelarut
  • 12. Penyerapan pada kromatografi lapis tipis bersifat tidak permanen, terdapat pergerakan yang tetap dari molekul antara yang terserap pada permukaan jel silika dan yang kembali pada larutan dalam pelarut. Dengan jelas senyawa hanya dapat bergerak ke atas pada lempengan selama waktu terlarut dalam pelarut. Ketika senyawa diserap pada jel silika-untuk sementara waktu proses penyerapan berhenti- dimana pelarut bergerak tanpa senyawa. Itu berarti bahwa semakin kuat senyawa diserap, semakin kurang jarak yang ditempuh ke atas lempengan. Bagaimanapun, hal ini memungkinkan senyawa- senyawa tidak terpisahkan dengan baik saat membuat kromatogram.