Dokumen ini memberikan data jumlah penderita hipertensi di 15 puskesmas di Kota Sukabumi tahun 2018. Puskesmas Baros memiliki jumlah penderita hipertensi terbanyak dengan 1,161 kasus, sedangkan Puskesmas Benteng memiliki jumlah terendah dengan 520 kasus. Secara keseluruhan, terdapat 12,891 kasus hipertensi di Kota Sukabumi.
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Kelompok sik hipertensi terbaru
1. DATA PENDERITA
HIPERTENSI DI KOTA
SUKABUMI TAHUN 2018
KELOMPOK SIK
1.ARDLYANSYA BAN A.
2.ERICK NIRWAN
3.MIRNAWATI
4.NENDEN HASANAH
5.RATU S. RAFIAH N.
2. LATAR BELAKANG
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan pembunuh diam-
diam karena pada sebagian besar kasus tidak menunjukkan gejala
apapun. Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko utama yang
menyebabkan serangan jantung dan stroke, yang menyerang
sebagian besar penduduk dunia. Hipertensi adalah suatu keadaan
dimana dijumpai tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih untuk
usia 13 – 50 tahun dan tekanan darah mencapai 160/95 mmHg
untuk usia di atas 50 tahun. Pengukuran tekanan darah minimal
sebanyak dua kali untuk lebih memastikan keadaan tersebut (WHO,
2005).
Hipertensi lebih banyak dialami oleh lansia karena semakin
bertambah tua umurnya, proporsi lansia yang mengalami keluhan
kesehatan semakin besar. Hal ini dibuktikan pula berdasarkan Riset
Kesehatan Dasar tahun 2013 adalah hipertensi. dengan prevalensi
45,9% pada usia 55-64 tahun, 57,6% pada usia 65,74% dan 63,8%
pada usia ≥ 75 tahun (Infodatin Kemenkes RI, 2016).
salah satu kota di Jawa Barat yang memiliki penderita
hipertensi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas
Kesehatan Kota Sukabumi jumlah lansia dan lansia dengan
hipertensi tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut :
5. HASIL DAN OPINI
Berdasarkan tabel menunjukan bahwa Puskesmas Baros
merupakan Puskesmas dengan kejadian lansia hipertensi
terbanyak yaitu sebesar 67.7% atau 1.161 jiwa kejadian
lansia dengan hipertensi dari jumlah 1.793 jiwa dan
puskesmas Benteng merupakan kejadian terendah
penderita hipertensi sebesar 520 jiwa atau sekitar 19.2%
dari jumlah penduduk 2.700 jiwa.
Dan jika dilihat dari diagram lingkaran dari total 12.891
jiwa yang menderita hipertensi terbanyak yaitu berada di
Puskesmas Sukabumi sebesar 12% atau sebesar 1.529
jiwa, sedangkan posisi terendah yang menderita
hipertensi berada di Benteng dengan persentase 4% atau
sebesar 520 jiwa.
Dari data yang sudah kami ambil dapat disimpulkan bahwa masih
tingginya angka kejadian hipertensi di Kota Sukabumi yaitu
sebesar 42.5% atau sebesar 12.891 jiwa dari total lansia di Kota
Sukabumi sebesar 30.291 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa
sistem pelayanan puskesmas di Sukabumi cukup baik karena
angka harapan hidup lansia tinggi dan angka kejadian hipertensi
di Kota Sukabumi tidak melewati angka harapan hidup lansia.