Dokumen tersebut membahas strategi bersaing perusahaan, termasuk pengertian strategi bersaing, tujuan pelaksanaannya, jenis persaingan dan kekuatan bersaing, serta merancang strategi bersaing untuk menciptakan keunggulan kompetitif.
2. Pokok Bahasan
• Pengertian strategi bersaing
• Tujuan pelaksanaan strategi bersaing
• Jenis-jenis persaingan dan kekuatan bersaing
• Merancang strategi bersaing dalam rangka
menciptakan keunggulan kompetitif
4. Stategi Bersaing adalah upaya yang di
lakukan oleh suatu perusahaan dalam
memenangkan sebuah pasar sasaran dengan
cara memberikan keunggulan-keunggulan
dalam bersaing, menganalisis pesaing serta
melaksanakan strategi pemasaran bersaing
efektif
Strategi Bersaing sangat
diperlukan untuk
membantu perusahaan
dalam mencapai sasaran
dan tujuan tertentu.
5. Tujuan Pelaksanaan Strategi Bersaing
• Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong :
1. Membentuk suatu positioning yang tepat.
2. Mempertahankan pelanggan yang setia.
3. Mendapat pangsa pasar baru.
4. Memaksimalkan penjualan.
5. Mencipatakan kinerja bisnis yang efektif.
6. Jenis-jenis Persaingan dan Kekuatan
Bersaing
• Jenis-jenis persaingan berdasarkan tingkat
substitusi produk (Philip Kotler)
1. Persaingan Merk
2. Persaingan Industri
3. Persaingan Bentuk
4. Persaingan Umum
7. • Michael Porter telah mengidentifikasi lima kekuatan
besaing, yaitu para pesaing industri, calon pendatang,
substitusi, pembeli dan pemasok.
• Adapun lima ancaman yang di timbulkan kekuatan
tersebut adalah:
1. Ancaman persaingan segmen yang ketat
2. Ancaman pendatang baru
3. Ancaman produk substitusi
4. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli
5. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok
8. Lima Kekuatan Bersaing Menurut Michael
Porter
Pesaing industri
(Rivalitas Segmen)
Pendatang baru
potensial
(Ancaman Mobilitas)
Pemasok
(Kekuatan Pemasok)
Pembeli
(Kekuatan Pembeli)
Produk pengganti
(Ancaman Produk
Pengganti)
11. Analisis Pesaing
a. Mengidentifikasi Pesaing
Perusahaan dapat mengidentifikasi pesaing dari sudut pandang
industri dan sudut pandang pasar. Pemasar mengklasifikasikan
industri menurut jumlah penjual, tingkat diferensiasi produk,
kehadiran atau ketiadaan produk penghalang untuk masuk dan
penghalang untuk keluar, struktur biaya, tingkat integrasi vertikal,
dan tingkat globalisasi.
Dengan menggunakan pendekatan pasar, kita mengidentifikasikan
pesaing sebagai perusahaan yang memenuhi kebutuhan pelanggan
yang sama. Konsep pasar untuk persaingan menunjukkan jumlah
pesaing aktual dan potensial yang lebih besar dibandingkan
persaingan yang hanya didefinisikan dalam istilah kategori produk.
12. Analisis Pesaing
b. Menilai Pesaing
Dalam menilai pesaing, perusahaan dapat melakukan tahap-tahap
berikut:
• Menentukan tujuan pesaing
• Mengidentifikasi strategi pesaing
• Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing
• Memperkirakan reaksi pesaing
13. Analisis Pesaing
c. Memilih Pesaing yang Diserang atau Dihindari
Setelah perusahaan mengidentifikasi dan menilai pesaing,
perusahaan dapat memfokuskan pada salah satu kelas pesaing
berikut:
• Pesaing Kuat atau Lemah
• Pesaing Dekat atau Jauh
• Pesaing “Baik” atau “Buruk”
14. Analisis Pesaing
d. Memilih Pelanggan
Menurut Kotler dan Keller dalam bukunya Manajemen Pemasaran,
dalam menganalisis pesaing, perusahaan harus mengevaluasi basis
pelanggannya dan memikirkan pelanggan mana yang harus dilepas
dan mana yang harus dipertahankan, yang dapat ditentukan melalui
kisi pemilihan pelanggan.
Rentan Tidak rentan
Berharga Pelanggan ini menguntungkan
tetapi tidak sepenuhnya senang
dengan perusahaan. Cari dan atasi
sumber kerentanan mereka untuk
mempertahakan mereka.
Pelanggan ini setia dan
menguntungkan. Jangan
menipu mereka tetapi
pertahankan margin dan
raih manfaat dari kepuasan
mereka.
Tidak
berharga
Pelanggan ini suka beralih.
Biarkan mereka pergi atau bahkan
dorong mereka pergi.
Pelanggan yang tidak
menguntungkan ini bahagia.
Cobalah membuat mereka
berharga atau rentan.
16. Perbedaan Keempat Strategi Positioning
Kompetitif Dasar
Strategi
Pemimpin
Pasar
Strategi
Penantang
Pasar
Strategi
Pengikut Pasar
Strategi
Penceruk Pasar
Memperluas
total pasar
Melindungi
pangsa pasar
Memperluas
pangsa pasar
Serangan
frontal penuh
Serangan
tidak
langsung
Mengikuti
dari dekat
Mengikuti
dari jauh
Berdasarkan
pada
pelanggan,
pasar, harga-
kualitas
layanan
Multi-ceruk
(multiple
niching)
17. Strategi Pemimpin Pasar (Market Leader)
• Memegang bagian terbesar dalam pasar (40%)
• Menjadi titik pusat orientasi para pesaing
• Langkah-langkah mempertahankan perusahaan
sebagai perusahaan dominan:
1. Memperluas permintaan total
2. Melindungi pangsa pasar yang telah dikuasai,
sementara mencoba memperkuat pasar
3. Meningkatkan atau memperluas pangsa pasar.
18. Strategi Penantang Pasar (Market Challenger)
• Lawan utama dari pemimpin pasar
• Selalu mencoba melakukan hal lebih atas apa yang
telah dilakukan oleh pemimpin pasar
• Tidak ingin kalah tanding
19. Strategi Pengikut Pasar (Market Follower)
• Tidak secara terang-terangan melakukan
persaingan
• Strategi umum yang bisa dilakukan:
1.Mengkuti dari dekat
2.Mengikuti dari jauh
3.Mengikuti secara selektif
20. Strategi Penceruk Pasar (Market Nicher)
• Membidik pasar yang tidak mampu membeli produk yang
dihasilkan oleh pemimpin pasar maupun pesaing pasar
• Masuk ke satu atau lebih celah/ relung yang aman dan
menguntungkan
• Ciri-ciri celah/ relung pasar yang ideal:
1. Daya beli cukup
2. Memiliki potensi berkembang
3. Diabaikan oleh perusahaan besar
4. Memiliki keterampilan dan sumber daya untuk
pemenuhan kebutuhan secara efektif
5. Membina Goodwill
21. • Gagasan pokok dalam celah/ relung pasar : “Spesialisasi”
• Jenis Spesialisasi/ Pengkhususan:
1. Spesialis pengguna akhir
2. Spesialis tingkat vertikal
3. Spesialis ukuran pelanggan
4. Spesialis pelanggan khusus
5. Spesialis geografis
6. Spesialis produk atau lini produk
7. Spesialis fitur produk
8. Spesialis Job-Shop
9. Spesialis harga-kualitas
10.Spesialis jasa
11.Spesialis saluran