PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
-Dikutip dari berbagai sumber di internet-
HANYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH, KRITIK DAN SARAN SANGAT KAMI PERLUKAN DEMI KAMI KEDEPANNYA. SEKIAN DAN TERIMAKASIH.
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
1. PENDAPATAN EKONOMI
DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
KELOMPOK 7
1. Alda Salasatun Khasanah (01)
2. Alifia Cahya Ayudya (02)
3. Shinta Dewi Puspita Sari (27)
4. Sinta Dewi Candra Puspita Aryansa (28)
3. DEFINISI
PENDAPATAN NASIONAL
Menurut istilah pendapatan nasional dapat didefinisikan :
a. Nilai barang dan jasa yang diproduksi masyarakat suatu Negara
dalam satu periode tertentu.
b. Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang
dihasilkan
c. Jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang
digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
4. Menurut para ahli pendapatan nasional dapat di definisikan :
N. Georgory Mankiw
Pendapatan nasional (National Income) adalah total pendapatan yang diperoleh
penduduk suatu Negara dalam produksi barang dan jasa. Pendapatan nasional tidak
menghitung pajak usaha tidak langsung (pajak penjualan) dan tidak menghitung
subsidi usaha.
Soediyono Reksopryitno
Pendapatan nasional adalah jumlah barang barang dan jasa jasa yang dihasilkan oleh
perekonomian suatu Negara.
Faried Wijaya
“Pendapatan nasional adalah total nilai barang akhir dan jasa yang dihasilkan oleh
suatu negara dalam kurun waktu tertentu (1 tahun)”
5. MANFAAT
PENDAPATAN NASIONAL
Perhitungan pendapatan nasional bertujuan mendapatkan taksiran
yang akurat mengenai nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu
negara selama 1 tahun.
Manfaat dilakukannya perhitungan pendapatan nasional antara lain :
a. Mengetahui dan menelaah susunan/ struktur perekonomian
b. Membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu
c. Membandingkan perekonomian antarnegara/ antardaerah
d. Merumuskan kebijakan pemerintah
6. KONSEP
PENDAPATAN NASIONAL
1. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
2. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)
3. Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National Product (NNP)
4. Pendapatan Nasional Bersih (PNB) atau Net National Income (NNI)
5. Pendapatan Perorangan atau Personal Income (PI)
6. Pendapatan Perorangan Siap Konsumsi
7. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic
Product (GDP)
Produk domestik bruto adalah nilai seluruh produksi dan jasa yang dihasilkan
oleh unit-unit produksi di suatu Negara selama 1 tahun, baik oleh
perusahaan nasional maupun perusahaan asing yang berada di Negara
tersebut.
Persamaan :
PDB = C + I + G + ( X - M)
PDB = Produk Domestik Bruto
C = Konsumsi
I = Investasi
G = Pengeluaran pemerintah
X = Ekspor
M = Impor
8. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product
(GNP)
Produk nasional bruto adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh
warga Negara tersebut, baik yang tinggal di dalam negeri maupun di
luar negeri
Persamaan :
PNB = PDB + PFBN
PDB = Produk domestik bruto
PNB = Produk nasional bruto
PFBN = Pendapatan neto atas faktor produksi dari luar negeri
9. Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National Product
(NNP)
Produk Nasional Neto adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan
masyarakat selama satu periode (1 tahun) yang telah dikurangi penyusutan
(depresiasi).
Persamaan :
PNN = PNB – Depresiasi
PNN = Produk nasional Neto
PNB = Produk nasional bruto
Depresiasi = penyusutan biaya produksi
10. Pendapatan Nasional Bersih (PNB) atau Net National
Income (NNI)
Pendapatan nasioanl bersih adalah seluruh penerimaan yang diterima
masyarakat dalam seluruh penerimaan yang diterima masyarakat
dalam satu periode (1 tahun) setelah dikurangi pajak tidak langsung.
Persamaan :
NNI = NNP – pajak tidak langsung
NNI = Pendapatan nasional neto
NNP = Produk nasional neto
11. Pendapatan Perorangan atau Personal Income (PI)
Pendapatan perseorangan adalah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat
yang benar benar jatuh ke tangan masyarakat, baik untuk membiyayai konsumsinya
maupun untuk ditabung.
Persamaan
PI = NNI – (laba ditahan + iuran jaminan sosial + asuransi) + transfer payment
Laba ditahan = keuntungan yang tidak dibagikan
Iuran jamnan sosial dari perusahaan = misalnya tunjangan pendidikan, kesehatan
Transfer payment (Tr) = pendapatan yang diterima bukan sebagai balas jasa atas factor
produksi namun hanya pemindahan pendapatan
12. Pendapatan Bebas atau Disposible Income (DI)
Pendapatan bebas adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna
membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang
disalurkan menjadi investasi.
Persamaan :
DI = PI – Pajak langsung
DI = Pendapatan bebas
PI = Pendapatan perorangan
Pajak langsung = Pajak yang dikenakan kepada wajib pajak setelah
muncul atau terbit surat pemberitahuan yang dikenakan berulang ulang kali
dalam jangka waktu tertentu
15. A. Kompensasi untuk pekerja
(compensation for employees)
Pekerja mendapat upah dan gaji serta penerimaan lain seperti
pemberian tunjangan pensiun, jaminan sosial dan pendapatan
lainnya.
B. Keuntungan perusahaan (cooperate
profits)
Keuntungan perusahaan merupakan pendapatan yang dihasilkan
suatu perusahaan karena mengelola sumber daya yang
dimilikinya.
16. C. Pendapatan usaha perorangan
(sale proprietor’s income)
Pendapatan yang diterima dari penggunaan tenaga kerja dan
hasil usaha perorangan seperti petani. Dengan kata lain
pendapatan usaha perseorangan adalah pendapatan dari
usaha perorangan kongsi dan bentuk kerja sama individu
dibidang produksi.
17. D. Pendapatan sewa (rental income
of person )
Balas jasa yang diberikan pada pemilik sumber daya yang
digunakan untuk kegiatan ekonomi.
E. Bunga Netto (Net Interest)
Bunga yang dibayar oleh perusahaan dikurangi dengan bunga
yang diterima oleh perusahaan ditambah bunga netto yang
diterima dari luar negeri.
18. PENDEKATAN PRODUKSI
(Product Approach)
Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi
diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai tambah seluruh
barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor di dalam
perekonomian. Nilai tambah adalah selisih antara nilai output
dengan nilai input.
19. PENDEKATAN
PENGELUARAN
(expenditure approach)Pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan
nilai pasar dari seluruh permintaan akhir (final demand) atas
output yang dihasilkan di dalam perekonomian yang diukur
pada harga pasar yang berlaku, atau dapat dikatakan bahwa
pendapatan nasional adalah penjumlahan nilai pasar dari
pengeluaran sektor rumah tangga untuk barang konsumsi dan
jasa (c). Pengeluaran sektor bisnis untuk barang investasi (i)
tabungan rumah tangga, pemerintah untuk barang dan jasa
(g) dan pengeluaran sektor luar negeri untuk ekspor dan
impor (X-M)
20. Pengeluaran konsumsi rumah tangga (C).
Total nilai pasar dari barang dan jasa yang dibeli oleh rumah
yangga dan instansi instansi nirlaba (non profit instution )
Pengeluaran investasi (I)
Pengeluaran investasi atau pembentukan modal tetap
domestik bruto (gross private domestic investment) adalah
total nilai pasar dari pembelian bangunan bangunan baru dan
peralatan peralatan ditambah nilai perubahan dalam volume
persediaan.
21. Tabungan (S)
Tabungan rumah tangga dan perusahaan misalnya simpanan
di bank (deposito). Tabungan pemerintah dapat berupa
cadangan devisa yang dikelola oleh Bank Indonesia. Tabungan
luar negeri dapat berupa pemilikan saham perusahaan
nasional atau obligasi pemerintah di luar negeri
Tabungan memiliki nilai yang sama dengan investasi karena
tabungan rumah tangga perusahaan dan pemerintah mengalir
pada investasi.
Pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa (G)
Goverment purchases of goods & services
Mencukup berbagai pengeluaran yang dilakukan oleh
pemerintah bank pusat maupun daerah tingkat I dan tingkat
II.
22. Ekspor netto (X-M) Net export
Nilai pasar ekspor barang dan jasa (X) dikurangi dengan nilai
pasar impor barang dan jasa (M). Contoh ada empat produsen
dalam perekonomian, yaitu produsen baja produsen barang
barang modal (mesin) yang digunakan dalam industri mobil.
Produsen ban dan produsen mobil yang menjual mobil
kepada konsumen akhir (rumah tangga).
23. RUMUS PENDAPATAN
NASIONAL
Secara sistematis pendapatan nasional berdasarkan
pendekatan dapat dirumuskan sebagai berikut :
NI = Yw + Yr + Yi + Yp
Dimana :
NI = Pendapatan nasional
Yw = Pendapatan dari upah, gaji, dan pendapatan
Yr = Pendapatan bersih dari sewa
Yi = Pendapatan dari bunga
Yp = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha
perorangan
24. Perhitungan tersebut secara matematis dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Y = C + I + G + (X-M) atau
Y = C+ S + G + (X-M)
Dimana :
Y = Pendapatan nasional (GDP/PDB)
I = Nilai pasar pengeluaran investasi barang modal
C = Nilai pasar pengeluaran konsumsi barang dan jasa oleh
rumah tangga
G = Nilai pasar pengeluaran pemerintah untuk bidang dan jasa
(pemerintah pusat, daerah tingkat I dan tingkat II)
S = Nilai pasar tabungan rumah tangga pemerintah dan
perusahaan
X = Nilai pasar pengeluaran barang dan jasa yang di ekspor
M = Nilai pasar pengeluaran untuk barang dan jasa yang diimpor
25. RUMUS
PENDEKATAN
PENDAPATAN
RUMUS :
Y = R + W + I + P
KETERANGAN :
Y = Pendapatan nasional
R = Rent (Sewa)
W = Wage (Gaji)
I = Interest (Bunga modal)
P = Profit (Laba)
26. RUMUS
PENDEKATAN
PENGELUARAN
RUMUS
Y = C + I + G + (X-M)
KETERANGAN
Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi masyarakat
I = Investasi
G = Pengeluaran Pemerintah
X = Ekspor
M = Impor