SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
PENDAPATAN EKONOMI
DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
KELOMPOK 7
1. Alda Salasatun Khasanah (01)
2. Alifia Cahya Ayudya (02)
3. Shinta Dewi Puspita Sari (27)
4. Sinta Dewi Candra Puspita Aryansa (28)
PENDAPATAN NASIONAL
DEFINISI
PENDAPATAN NASIONAL
Menurut istilah pendapatan nasional dapat didefinisikan :
a. Nilai barang dan jasa yang diproduksi masyarakat suatu Negara
dalam satu periode tertentu.
b. Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang
dihasilkan
c. Jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang
digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Menurut para ahli pendapatan nasional dapat di definisikan :
N. Georgory Mankiw
Pendapatan nasional (National Income) adalah total pendapatan yang diperoleh
penduduk suatu Negara dalam produksi barang dan jasa. Pendapatan nasional tidak
menghitung pajak usaha tidak langsung (pajak penjualan) dan tidak menghitung
subsidi usaha.
Soediyono Reksopryitno
Pendapatan nasional adalah jumlah barang barang dan jasa jasa yang dihasilkan oleh
perekonomian suatu Negara.
Faried Wijaya
“Pendapatan nasional adalah total nilai barang akhir dan jasa yang dihasilkan oleh
suatu negara dalam kurun waktu tertentu (1 tahun)”
MANFAAT
PENDAPATAN NASIONAL
Perhitungan pendapatan nasional bertujuan mendapatkan taksiran
yang akurat mengenai nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu
negara selama 1 tahun.
Manfaat dilakukannya perhitungan pendapatan nasional antara lain :
a. Mengetahui dan menelaah susunan/ struktur perekonomian
b. Membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu
c. Membandingkan perekonomian antarnegara/ antardaerah
d. Merumuskan kebijakan pemerintah
KONSEP
PENDAPATAN NASIONAL
1. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
2. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)
3. Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National Product (NNP)
4. Pendapatan Nasional Bersih (PNB) atau Net National Income (NNI)
5. Pendapatan Perorangan atau Personal Income (PI)
6. Pendapatan Perorangan Siap Konsumsi
Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic
Product (GDP)
Produk domestik bruto adalah nilai seluruh produksi dan jasa yang dihasilkan
oleh unit-unit produksi di suatu Negara selama 1 tahun, baik oleh
perusahaan nasional maupun perusahaan asing yang berada di Negara
tersebut.
Persamaan :
PDB = C + I + G + ( X - M)
 PDB = Produk Domestik Bruto
 C = Konsumsi
 I = Investasi
 G = Pengeluaran pemerintah
 X = Ekspor
 M = Impor
Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product
(GNP)
Produk nasional bruto adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh
warga Negara tersebut, baik yang tinggal di dalam negeri maupun di
luar negeri
Persamaan :
PNB = PDB + PFBN
 PDB = Produk domestik bruto
 PNB = Produk nasional bruto
 PFBN = Pendapatan neto atas faktor produksi dari luar negeri
Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National Product
(NNP)
Produk Nasional Neto adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan
masyarakat selama satu periode (1 tahun) yang telah dikurangi penyusutan
(depresiasi).
Persamaan :
PNN = PNB – Depresiasi
 PNN = Produk nasional Neto
 PNB = Produk nasional bruto
 Depresiasi = penyusutan biaya produksi
Pendapatan Nasional Bersih (PNB) atau Net National
Income (NNI)
Pendapatan nasioanl bersih adalah seluruh penerimaan yang diterima
masyarakat dalam seluruh penerimaan yang diterima masyarakat
dalam satu periode (1 tahun) setelah dikurangi pajak tidak langsung.
Persamaan :
NNI = NNP – pajak tidak langsung
 NNI = Pendapatan nasional neto
 NNP = Produk nasional neto
Pendapatan Perorangan atau Personal Income (PI)
Pendapatan perseorangan adalah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat
yang benar benar jatuh ke tangan masyarakat, baik untuk membiyayai konsumsinya
maupun untuk ditabung.
Persamaan
PI = NNI – (laba ditahan + iuran jaminan sosial + asuransi) + transfer payment
 Laba ditahan = keuntungan yang tidak dibagikan
 Iuran jamnan sosial dari perusahaan = misalnya tunjangan pendidikan, kesehatan
 Transfer payment (Tr) = pendapatan yang diterima bukan sebagai balas jasa atas factor
produksi namun hanya pemindahan pendapatan
Pendapatan Bebas atau Disposible Income (DI)
Pendapatan bebas adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna
membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang
disalurkan menjadi investasi.
Persamaan :
DI = PI – Pajak langsung
DI = Pendapatan bebas
PI = Pendapatan perorangan
Pajak langsung = Pajak yang dikenakan kepada wajib pajak setelah
muncul atau terbit surat pemberitahuan yang dikenakan berulang ulang kali
dalam jangka waktu tertentu
METODE PERHITUNGAN
PENDAPATAN
NASIONAL
PENDEKATAN
PENDAPATAN
(Income Approach)
Suatu pendekatan dimana pendapatan pendapatan
nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan
pendapatan dari berbagai faktor produksi yang
memberi sumbangan terhadap proses produksi.
A. Kompensasi untuk pekerja
(compensation for employees)
Pekerja mendapat upah dan gaji serta penerimaan lain seperti
pemberian tunjangan pensiun, jaminan sosial dan pendapatan
lainnya.
B. Keuntungan perusahaan (cooperate
profits)
Keuntungan perusahaan merupakan pendapatan yang dihasilkan
suatu perusahaan karena mengelola sumber daya yang
dimilikinya.
C. Pendapatan usaha perorangan
(sale proprietor’s income)
Pendapatan yang diterima dari penggunaan tenaga kerja dan
hasil usaha perorangan seperti petani. Dengan kata lain
pendapatan usaha perseorangan adalah pendapatan dari
usaha perorangan kongsi dan bentuk kerja sama individu
dibidang produksi.
D. Pendapatan sewa (rental income
of person )
Balas jasa yang diberikan pada pemilik sumber daya yang
digunakan untuk kegiatan ekonomi.
E. Bunga Netto (Net Interest)
Bunga yang dibayar oleh perusahaan dikurangi dengan bunga
yang diterima oleh perusahaan ditambah bunga netto yang
diterima dari luar negeri.
PENDEKATAN PRODUKSI
(Product Approach)
Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi
diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai tambah seluruh
barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor di dalam
perekonomian. Nilai tambah adalah selisih antara nilai output
dengan nilai input.
PENDEKATAN
PENGELUARAN
(expenditure approach)Pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan
nilai pasar dari seluruh permintaan akhir (final demand) atas
output yang dihasilkan di dalam perekonomian yang diukur
pada harga pasar yang berlaku, atau dapat dikatakan bahwa
pendapatan nasional adalah penjumlahan nilai pasar dari
pengeluaran sektor rumah tangga untuk barang konsumsi dan
jasa (c). Pengeluaran sektor bisnis untuk barang investasi (i)
tabungan rumah tangga, pemerintah untuk barang dan jasa
(g) dan pengeluaran sektor luar negeri untuk ekspor dan
impor (X-M)
Pengeluaran konsumsi rumah tangga (C).
Total nilai pasar dari barang dan jasa yang dibeli oleh rumah
yangga dan instansi instansi nirlaba (non profit instution )
Pengeluaran investasi (I)
Pengeluaran investasi atau pembentukan modal tetap
domestik bruto (gross private domestic investment) adalah
total nilai pasar dari pembelian bangunan bangunan baru dan
peralatan peralatan ditambah nilai perubahan dalam volume
persediaan.
Tabungan (S)
Tabungan rumah tangga dan perusahaan misalnya simpanan
di bank (deposito). Tabungan pemerintah dapat berupa
cadangan devisa yang dikelola oleh Bank Indonesia. Tabungan
luar negeri dapat berupa pemilikan saham perusahaan
nasional atau obligasi pemerintah di luar negeri
Tabungan memiliki nilai yang sama dengan investasi karena
tabungan rumah tangga perusahaan dan pemerintah mengalir
pada investasi.
Pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa (G)
Goverment purchases of goods & services
Mencukup berbagai pengeluaran yang dilakukan oleh
pemerintah bank pusat maupun daerah tingkat I dan tingkat
II.
Ekspor netto (X-M) Net export
Nilai pasar ekspor barang dan jasa (X) dikurangi dengan nilai
pasar impor barang dan jasa (M). Contoh ada empat produsen
dalam perekonomian, yaitu produsen baja produsen barang
barang modal (mesin) yang digunakan dalam industri mobil.
Produsen ban dan produsen mobil yang menjual mobil
kepada konsumen akhir (rumah tangga).
RUMUS PENDAPATAN
NASIONAL
Secara sistematis pendapatan nasional berdasarkan
pendekatan dapat dirumuskan sebagai berikut :
NI = Yw + Yr + Yi + Yp
Dimana :
NI = Pendapatan nasional
Yw = Pendapatan dari upah, gaji, dan pendapatan
Yr = Pendapatan bersih dari sewa
Yi = Pendapatan dari bunga
Yp = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha
perorangan
Perhitungan tersebut secara matematis dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Y = C + I + G + (X-M) atau
Y = C+ S + G + (X-M)
Dimana :
Y = Pendapatan nasional (GDP/PDB)
I = Nilai pasar pengeluaran investasi barang modal
C = Nilai pasar pengeluaran konsumsi barang dan jasa oleh
rumah tangga
G = Nilai pasar pengeluaran pemerintah untuk bidang dan jasa
(pemerintah pusat, daerah tingkat I dan tingkat II)
S = Nilai pasar tabungan rumah tangga pemerintah dan
perusahaan
X = Nilai pasar pengeluaran barang dan jasa yang di ekspor
M = Nilai pasar pengeluaran untuk barang dan jasa yang diimpor
RUMUS
PENDEKATAN
PENDAPATAN
RUMUS :
Y = R + W + I + P
KETERANGAN :
Y = Pendapatan nasional
R = Rent (Sewa)
W = Wage (Gaji)
I = Interest (Bunga modal)
P = Profit (Laba)
RUMUS
PENDEKATAN
PENGELUARAN
RUMUS
Y = C + I + G + (X-M)
KETERANGAN
Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi masyarakat
I = Investasi
G = Pengeluaran Pemerintah
X = Ekspor
M = Impor
RUMUS
PENDEKATAN PRODUKSI
RUMUS
Y = (PXQ)₁ + (PXQ)₂ + …. (PXQ)n
KETERANGAN :
Y = Pendapatan Nasional
P = Harga
Q = Kuantitas
MAU NONTON VIDEO?
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
Edo Setiawan
 
SIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONALSIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
ilhampradita
 
Kumpulan materi-pendapatan-nasional-1
Kumpulan materi-pendapatan-nasional-1Kumpulan materi-pendapatan-nasional-1
Kumpulan materi-pendapatan-nasional-1
apasalahkukaubuat
 
Pendapatan nasional1
Pendapatan nasional1Pendapatan nasional1
Pendapatan nasional1
Kasmadi Rais
 
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnisAplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Wahono Diphayana
 

What's hot (20)

Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasional Pendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Ppt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasionalPpt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasional
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
 
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana PerginyaPendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasional
 
Ekonomi - Pendapatan Nasional
Ekonomi - Pendapatan NasionalEkonomi - Pendapatan Nasional
Ekonomi - Pendapatan Nasional
 
Tugas modul pendapatan nasional fix
Tugas modul pendapatan nasional fixTugas modul pendapatan nasional fix
Tugas modul pendapatan nasional fix
 
Ekonomi kelas X Pendapatan nasional
Ekonomi kelas X Pendapatan nasional Ekonomi kelas X Pendapatan nasional
Ekonomi kelas X Pendapatan nasional
 
Produk domestik bruto
Produk domestik brutoProduk domestik bruto
Produk domestik bruto
 
SIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONALSIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Pengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasionalPengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasional
 
Ppt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasionalPpt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasional
 
Kumpulan materi-pendapatan-nasional-1
Kumpulan materi-pendapatan-nasional-1Kumpulan materi-pendapatan-nasional-1
Kumpulan materi-pendapatan-nasional-1
 
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 
Pendapatan nasional1
Pendapatan nasional1Pendapatan nasional1
Pendapatan nasional1
 
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnisAplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
 

Similar to PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Paarief Udin
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Paarief Udin
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Paarief Udin
 
2._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_II_azizah.ppt
2._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_II_azizah.ppt2._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_II_azizah.ppt
2._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_II_azizah.ppt
wayan8
 
produk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptxproduk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptx
nazariandi
 
Bab 12 pendapatan nasional
Bab 12 pendapatan nasionalBab 12 pendapatan nasional
Bab 12 pendapatan nasional
Tossan Ihsan
 
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
TimothySiahaan
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
zeolits
 
Tugas eko 12, muhammad fadli okawarizky , Rantih Pusriana , Pendapatan Nasional
Tugas eko 12, muhammad fadli okawarizky , Rantih Pusriana , Pendapatan Nasional Tugas eko 12, muhammad fadli okawarizky , Rantih Pusriana , Pendapatan Nasional
Tugas eko 12, muhammad fadli okawarizky , Rantih Pusriana , Pendapatan Nasional
muhammadfadliokawari
 

Similar to PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI (20)

Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
 
KELAS XI-Pendapatan Nasional.pptx
KELAS XI-Pendapatan Nasional.pptxKELAS XI-Pendapatan Nasional.pptx
KELAS XI-Pendapatan Nasional.pptx
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
 
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONALKOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
 
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
 
Slide 13 (pe)
Slide 13 (pe)Slide 13 (pe)
Slide 13 (pe)
 
2._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_II_azizah.ppt
2._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_II_azizah.ppt2._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_II_azizah.ppt
2._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_II_azizah.ppt
 
2._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_II_azizah.ppt
2._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_II_azizah.ppt2._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_II_azizah.ppt
2._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_II_azizah.ppt
 
produk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptxproduk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptx
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Bab 12 pendapatan nasional
Bab 12 pendapatan nasionalBab 12 pendapatan nasional
Bab 12 pendapatan nasional
 
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017
Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017
Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017
 
Tugas eko12, Lazuardi Hammaam, Ranti Pusriana, Pendapatan Nasional, SMA 12 2017
Tugas eko12, Lazuardi Hammaam, Ranti Pusriana, Pendapatan Nasional, SMA 12 2017Tugas eko12, Lazuardi Hammaam, Ranti Pusriana, Pendapatan Nasional, SMA 12 2017
Tugas eko12, Lazuardi Hammaam, Ranti Pusriana, Pendapatan Nasional, SMA 12 2017
 
Tugas eko 12, muhammad fadli okawarizky , Rantih Pusriana , Pendapatan Nasional
Tugas eko 12, muhammad fadli okawarizky , Rantih Pusriana , Pendapatan Nasional Tugas eko 12, muhammad fadli okawarizky , Rantih Pusriana , Pendapatan Nasional
Tugas eko 12, muhammad fadli okawarizky , Rantih Pusriana , Pendapatan Nasional
 
Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017
Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017
Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017
 

More from Aryansa Dewi

More from Aryansa Dewi (11)

HUJAN MATERI GEOGRAFI
HUJAN MATERI GEOGRAFIHUJAN MATERI GEOGRAFI
HUJAN MATERI GEOGRAFI
 
BIOLOGI (TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU PAKUAN)
BIOLOGI (TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU PAKUAN)BIOLOGI (TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU PAKUAN)
BIOLOGI (TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU PAKUAN)
 
Kebijakan Fiskal di Indonesia
Kebijakan Fiskal di IndonesiaKebijakan Fiskal di Indonesia
Kebijakan Fiskal di Indonesia
 
BADAN USAHA MILIK DAERAH
BADAN USAHA MILIK DAERAH BADAN USAHA MILIK DAERAH
BADAN USAHA MILIK DAERAH
 
KERAJAAN ISLAM DI MALUKU UTARA
KERAJAAN ISLAM DI MALUKU UTARAKERAJAAN ISLAM DI MALUKU UTARA
KERAJAAN ISLAM DI MALUKU UTARA
 
Macam- Macam Transaksi Ekonomi
Macam- Macam Transaksi Ekonomi Macam- Macam Transaksi Ekonomi
Macam- Macam Transaksi Ekonomi
 
Analisis Tari Tradisional Indonesia
Analisis Tari Tradisional Indonesia Analisis Tari Tradisional Indonesia
Analisis Tari Tradisional Indonesia
 
Studi Komparasi Tradisi Mangaan Ulun Tinafa di Simeulue dan Tradisi Rasulan d...
Studi Komparasi Tradisi Mangaan Ulun Tinafa di Simeulue dan Tradisi Rasulan d...Studi Komparasi Tradisi Mangaan Ulun Tinafa di Simeulue dan Tradisi Rasulan d...
Studi Komparasi Tradisi Mangaan Ulun Tinafa di Simeulue dan Tradisi Rasulan d...
 
Kebijakan Pemerintahan Kependudukan Jepang di Bidang Kemiliteran
Kebijakan Pemerintahan Kependudukan Jepang di Bidang KemiliteranKebijakan Pemerintahan Kependudukan Jepang di Bidang Kemiliteran
Kebijakan Pemerintahan Kependudukan Jepang di Bidang Kemiliteran
 
Perlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
Perlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan ImperialismePerlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
Perlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
 
The Legend of Sri Gethuk Waterfall in Gunungkidul
The Legend of Sri Gethuk Waterfall in GunungkidulThe Legend of Sri Gethuk Waterfall in Gunungkidul
The Legend of Sri Gethuk Waterfall in Gunungkidul
 

Recently uploaded

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

  • 1. PENDAPATAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI KELOMPOK 7 1. Alda Salasatun Khasanah (01) 2. Alifia Cahya Ayudya (02) 3. Shinta Dewi Puspita Sari (27) 4. Sinta Dewi Candra Puspita Aryansa (28)
  • 3. DEFINISI PENDAPATAN NASIONAL Menurut istilah pendapatan nasional dapat didefinisikan : a. Nilai barang dan jasa yang diproduksi masyarakat suatu Negara dalam satu periode tertentu. b. Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan c. Jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
  • 4. Menurut para ahli pendapatan nasional dapat di definisikan : N. Georgory Mankiw Pendapatan nasional (National Income) adalah total pendapatan yang diperoleh penduduk suatu Negara dalam produksi barang dan jasa. Pendapatan nasional tidak menghitung pajak usaha tidak langsung (pajak penjualan) dan tidak menghitung subsidi usaha. Soediyono Reksopryitno Pendapatan nasional adalah jumlah barang barang dan jasa jasa yang dihasilkan oleh perekonomian suatu Negara. Faried Wijaya “Pendapatan nasional adalah total nilai barang akhir dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu (1 tahun)”
  • 5. MANFAAT PENDAPATAN NASIONAL Perhitungan pendapatan nasional bertujuan mendapatkan taksiran yang akurat mengenai nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara selama 1 tahun. Manfaat dilakukannya perhitungan pendapatan nasional antara lain : a. Mengetahui dan menelaah susunan/ struktur perekonomian b. Membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu c. Membandingkan perekonomian antarnegara/ antardaerah d. Merumuskan kebijakan pemerintah
  • 6. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL 1. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) 2. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) 3. Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National Product (NNP) 4. Pendapatan Nasional Bersih (PNB) atau Net National Income (NNI) 5. Pendapatan Perorangan atau Personal Income (PI) 6. Pendapatan Perorangan Siap Konsumsi
  • 7. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) Produk domestik bruto adalah nilai seluruh produksi dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di suatu Negara selama 1 tahun, baik oleh perusahaan nasional maupun perusahaan asing yang berada di Negara tersebut. Persamaan : PDB = C + I + G + ( X - M)  PDB = Produk Domestik Bruto  C = Konsumsi  I = Investasi  G = Pengeluaran pemerintah  X = Ekspor  M = Impor
  • 8. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) Produk nasional bruto adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga Negara tersebut, baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri Persamaan : PNB = PDB + PFBN  PDB = Produk domestik bruto  PNB = Produk nasional bruto  PFBN = Pendapatan neto atas faktor produksi dari luar negeri
  • 9. Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National Product (NNP) Produk Nasional Neto adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat selama satu periode (1 tahun) yang telah dikurangi penyusutan (depresiasi). Persamaan : PNN = PNB – Depresiasi  PNN = Produk nasional Neto  PNB = Produk nasional bruto  Depresiasi = penyusutan biaya produksi
  • 10. Pendapatan Nasional Bersih (PNB) atau Net National Income (NNI) Pendapatan nasioanl bersih adalah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat dalam seluruh penerimaan yang diterima masyarakat dalam satu periode (1 tahun) setelah dikurangi pajak tidak langsung. Persamaan : NNI = NNP – pajak tidak langsung  NNI = Pendapatan nasional neto  NNP = Produk nasional neto
  • 11. Pendapatan Perorangan atau Personal Income (PI) Pendapatan perseorangan adalah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar benar jatuh ke tangan masyarakat, baik untuk membiyayai konsumsinya maupun untuk ditabung. Persamaan PI = NNI – (laba ditahan + iuran jaminan sosial + asuransi) + transfer payment  Laba ditahan = keuntungan yang tidak dibagikan  Iuran jamnan sosial dari perusahaan = misalnya tunjangan pendidikan, kesehatan  Transfer payment (Tr) = pendapatan yang diterima bukan sebagai balas jasa atas factor produksi namun hanya pemindahan pendapatan
  • 12. Pendapatan Bebas atau Disposible Income (DI) Pendapatan bebas adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Persamaan : DI = PI – Pajak langsung DI = Pendapatan bebas PI = Pendapatan perorangan Pajak langsung = Pajak yang dikenakan kepada wajib pajak setelah muncul atau terbit surat pemberitahuan yang dikenakan berulang ulang kali dalam jangka waktu tertentu
  • 14. PENDEKATAN PENDAPATAN (Income Approach) Suatu pendekatan dimana pendapatan pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang memberi sumbangan terhadap proses produksi.
  • 15. A. Kompensasi untuk pekerja (compensation for employees) Pekerja mendapat upah dan gaji serta penerimaan lain seperti pemberian tunjangan pensiun, jaminan sosial dan pendapatan lainnya. B. Keuntungan perusahaan (cooperate profits) Keuntungan perusahaan merupakan pendapatan yang dihasilkan suatu perusahaan karena mengelola sumber daya yang dimilikinya.
  • 16. C. Pendapatan usaha perorangan (sale proprietor’s income) Pendapatan yang diterima dari penggunaan tenaga kerja dan hasil usaha perorangan seperti petani. Dengan kata lain pendapatan usaha perseorangan adalah pendapatan dari usaha perorangan kongsi dan bentuk kerja sama individu dibidang produksi.
  • 17. D. Pendapatan sewa (rental income of person ) Balas jasa yang diberikan pada pemilik sumber daya yang digunakan untuk kegiatan ekonomi. E. Bunga Netto (Net Interest) Bunga yang dibayar oleh perusahaan dikurangi dengan bunga yang diterima oleh perusahaan ditambah bunga netto yang diterima dari luar negeri.
  • 18. PENDEKATAN PRODUKSI (Product Approach) Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai tambah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor di dalam perekonomian. Nilai tambah adalah selisih antara nilai output dengan nilai input.
  • 19. PENDEKATAN PENGELUARAN (expenditure approach)Pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai pasar dari seluruh permintaan akhir (final demand) atas output yang dihasilkan di dalam perekonomian yang diukur pada harga pasar yang berlaku, atau dapat dikatakan bahwa pendapatan nasional adalah penjumlahan nilai pasar dari pengeluaran sektor rumah tangga untuk barang konsumsi dan jasa (c). Pengeluaran sektor bisnis untuk barang investasi (i) tabungan rumah tangga, pemerintah untuk barang dan jasa (g) dan pengeluaran sektor luar negeri untuk ekspor dan impor (X-M)
  • 20. Pengeluaran konsumsi rumah tangga (C). Total nilai pasar dari barang dan jasa yang dibeli oleh rumah yangga dan instansi instansi nirlaba (non profit instution ) Pengeluaran investasi (I) Pengeluaran investasi atau pembentukan modal tetap domestik bruto (gross private domestic investment) adalah total nilai pasar dari pembelian bangunan bangunan baru dan peralatan peralatan ditambah nilai perubahan dalam volume persediaan.
  • 21. Tabungan (S) Tabungan rumah tangga dan perusahaan misalnya simpanan di bank (deposito). Tabungan pemerintah dapat berupa cadangan devisa yang dikelola oleh Bank Indonesia. Tabungan luar negeri dapat berupa pemilikan saham perusahaan nasional atau obligasi pemerintah di luar negeri Tabungan memiliki nilai yang sama dengan investasi karena tabungan rumah tangga perusahaan dan pemerintah mengalir pada investasi. Pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa (G) Goverment purchases of goods & services Mencukup berbagai pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah bank pusat maupun daerah tingkat I dan tingkat II.
  • 22. Ekspor netto (X-M) Net export Nilai pasar ekspor barang dan jasa (X) dikurangi dengan nilai pasar impor barang dan jasa (M). Contoh ada empat produsen dalam perekonomian, yaitu produsen baja produsen barang barang modal (mesin) yang digunakan dalam industri mobil. Produsen ban dan produsen mobil yang menjual mobil kepada konsumen akhir (rumah tangga).
  • 23. RUMUS PENDAPATAN NASIONAL Secara sistematis pendapatan nasional berdasarkan pendekatan dapat dirumuskan sebagai berikut : NI = Yw + Yr + Yi + Yp Dimana : NI = Pendapatan nasional Yw = Pendapatan dari upah, gaji, dan pendapatan Yr = Pendapatan bersih dari sewa Yi = Pendapatan dari bunga Yp = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan
  • 24. Perhitungan tersebut secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = C + I + G + (X-M) atau Y = C+ S + G + (X-M) Dimana : Y = Pendapatan nasional (GDP/PDB) I = Nilai pasar pengeluaran investasi barang modal C = Nilai pasar pengeluaran konsumsi barang dan jasa oleh rumah tangga G = Nilai pasar pengeluaran pemerintah untuk bidang dan jasa (pemerintah pusat, daerah tingkat I dan tingkat II) S = Nilai pasar tabungan rumah tangga pemerintah dan perusahaan X = Nilai pasar pengeluaran barang dan jasa yang di ekspor M = Nilai pasar pengeluaran untuk barang dan jasa yang diimpor
  • 25. RUMUS PENDEKATAN PENDAPATAN RUMUS : Y = R + W + I + P KETERANGAN : Y = Pendapatan nasional R = Rent (Sewa) W = Wage (Gaji) I = Interest (Bunga modal) P = Profit (Laba)
  • 26. RUMUS PENDEKATAN PENGELUARAN RUMUS Y = C + I + G + (X-M) KETERANGAN Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi masyarakat I = Investasi G = Pengeluaran Pemerintah X = Ekspor M = Impor
  • 27. RUMUS PENDEKATAN PRODUKSI RUMUS Y = (PXQ)₁ + (PXQ)₂ + …. (PXQ)n KETERANGAN : Y = Pendapatan Nasional P = Harga Q = Kuantitas