SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
J.E.N.I.



                                     BAB 13
                           Pengenalan Generics

13.1 Tujuan
Release Java terbaru menyediakan langkah terbesar dalam pemrograman Java
dibandingkan dengan versi-versi lain sebelumnya. Ini terdiri atas ekstensi yang cukup
signifikan terhadap source language syntax. Bagian yang paling terlihat yaitu
penambahan generic types.

Modul ini mengenalkan Anda konsep dasar mengenai Java generic types.

Pada akhir pembahasan, diharapkan pembaca dapat :

1.   Mengapresiasikan keuntungan dari generic types
2.   Mendeklarasikan class generic
3.   Menggunakan constrained generic
4.   Mendeklarasikan method generic



13.2 Mengapa Generic?
Satu dari penyebab adanya bugs yang paling signifikan dalam Bahasa pemrograman
Java adalah keperluan akan pernyataan typecast            atau downcast untuk lebih
mengkhususkan tipe data dari tipe staticnya secara terus-menerus. Sebagai contoh,
Sebuah object arraylist memungkinkan kita untuk menambahkan beberapa referensi tipe
object pada list tapi ketika kita mendapatkan kembali elemet ini , kita perlu    untuk
typecast object ke tipe referensi khusus yang sesuai dengan keperluan kita. Downcasting
adalah hotspot yang potensial untuk ClassCastException. Yang juga membuat kode kita
menjadi lebih panjang, jadi, menjadi lebih sedikit dapat terbaca. Lebih dari itu,
downcasting juga efektif merusak manfaat dari sebuah kekuatan bahasa yang diketikkan
sejak dia menghapuskan keamanan yang disediakan perusahaan berupa pemeriksaan
tipe(type checking).

Tujuan utama dari penambahan generic pada Java adalah untuk memecahkan masalah
ini. tipe Generic memungkinkan subuah single class untuk bekerja dengan pilihan tipe
yang beraneka ragam. Ini adalah jalan yang alami untuk mengeliminasi keperluan untuk
pemilihan (casting).

Langkah awal mempertimbangkan sebuah object ArrayList dan lihatlah bagaimana type
generic akan membantu dalam peningkatan kode kita. Seperti yang sudah Anda ketahui,
sebuah object arraylist memiliki kemampuan untuk menyimpan elemen-elemen dari
beberapa tipe referensi untuk list ini. Sebuah instance arraylist, bagaimanapun, selalu
memaksa kita untuk men-downcast object-object kita membantu mendapatkan kembali
dari list. Pertimbangkan pernyataan berikut :

               String myString = (String) myArrayList.get(0);

Versi generic dari class ArrayList didesain untuk bekerja secara asli dengan beberapa


Pengenalan Pemrograman 2                                                             1
J.E.N.I.


tipe class. Sama seperti, dia juga mempertahankan manfaat dari pengecekan tipe (type
checking). Kita dapat melanjutkannya dengan keperluan memiliki typecast elemen yang
kita dapatkan dari list dan memiliki pernyataan berikut terhadap pernyataan sebelumnya
:

              String myString = myArrayList.get(0);

Walaupun downcasting sudah terhapus, ini bukan berarti bahwa Anda dapat menandai
segala sesuatu sebagai return value dari method get dan melanjutkannya dengan
typecasting semuanya. Jika Anda menandai sesuatu yang lain disamping sebuah String
untuk output dari method get, Anda akan menghadapi sebuah waktu mengcompile type
tidak sesuai seperti pesan berikut ini :

              found: java.lang.String
              required: java.lang.Integer
              Integer data = myArrayList.get(0);

Agar hanya memiliki ide bagaimana type-type generic digunakan sebelum materi ini
dibahas lebih dalam, sebaiknya Anda pertimbangkan potongan kode berikut ini :

              ArrayList <String> genArrList = new ArrayList <String>();
              genArrList.add("A generic string");
              String myString = genArrList.get(0);
              JoptionPane.showMessageDialog(this, myString);

Amatilah melalui pernyataan, anda mungkin mengamati kata <String> segera terlihat
setelah referensi tipe data arraylist. Anda dapat menerjemahkan pernyataan pertama
sebagai instantiasi sebuah versi generic dari class ArrayList dan versi generic ini terdiri
dari object-object dari tipe String. genArrList adalah batas dari tipe String. Oleh sebab
itu, mengikat sebuah Integer atau beberapa tipe lain bukan String untuk hasil dari get
function akan menjadi illegal. Pernyataan berikut ini adalah illegal.

              int myInt = genArrList.get();



13.3 Mendeklarasikan sebuah Class Generic
Untuk menjalankan potongan code sebelumnya, kita harus sudah mendefinisikan versi
generic dari class ArrayList. Untungnya, versi java terbaru sudah menyediakan user
dengan versi generic dari semua class-class Java Collection. Pada sesi ini, Anda akan
mempelajari bagaimana untuk mendeklarasikan class generic anda sendiri.
Dripada berdiskusi lebihpanjang lagi tentang bagaimana untuk mendeklarasikan sebuah
class generic , anda akan diberikan sebuah contoh sederhana tentang class generic
untuk dipelajari bentuknya.

              class BasicGeneric <A> {
                 private A data;
                 public BasicGeneric(A data) {
                    this.data = data;
                 }
                 public A getData() {
                    return data;
                 }
              }


Pengenalan Pemrograman 2                                                                 2
J.E.N.I.



              public class GenSample {
                 public String method(String input) {
                    String data1 = input;
                    BasicGeneric <String> basicGeneric = new
                                                BasicGeneric <String>(data1);
                    String data2 = basicGeneric.getData();
                    return data2;
                 }
                 public Integer method(int input) {
                    Integer data1 = new Integer(input);
                    BasicGeneric <Integer> basicGeneric = new
                                               BasicGeneric <Integer>(data1);
                    Integer data2 = basicGeneric.getData();
                    return data2;
                 }
                 public static void main(String args[]) {
                    GenSample sample = new GenSample();
                    System.out.println(sample.method("Some generic data"));
                    System.out.println(sample.method(1234));
                 }
              }



Sekarang mari kita melalui bagian dari kode yang menggunakan syntax untuk type
generic.
Untuk deklarasi dari class BasicGeneric,

              class BasicGeneric <A>

nama class diikuti oleh sepasang kurung yang didalamnya terdapat huruf kapital A:
<A>. Ini disebut dengan sebuah parameter tipe. Penggunaan kurung ini
mengindikasikan bahwa class yang dideklarasikan adalah class generic. Ini berarti bahwa
class tidak bekerja dengan beberapa type referensi khusus.
kemudian, amati bahwa sebuah field dari class dideklarasikan menjadi tipe A

              private A data;

Deklarasi ini mengelompokkan bahwa field data adalah dari tipe generic, tergantung
pada tipe data yang telah didesain untuk bekerja dengan object BasicGeneric.

Ketika mendeklarasikan sebuah instance dari class, anda harus mengelompokkan tipe
referensi dengan yang mana yang anda inginkan untuk bekerja sama.

              BasicGeneric <String> basicGeneric = new
              BasicGeneric <String>(data1);

Syntax <String> setelah mendeklarasi BasicGeneric mengelompokkan bahwa instance
dari class ini akan bekerja dengan variabel-variabel bertipe String.

Anda juga dapat bekerja denga variabel-variabel bertipe Integer atau referensi tipe yang
lain. Untuk bekrja dengan Integer, potongan kode memiliki pernyataan berikut ini :

              BasicGeneric <Integer> basicGeneric = new


Pengenalan Pemrograman 2                                                              3
J.E.N.I.


                                                       BasicGeneric <Integer>(data1);

Anda mungkin dapat menerjemahkan sisa dari kode dengan pemahaman anda sendiri.
Mempertimbangkan deklarasi dari method getData .

              public A getData() {
                 return data;
              }

Method getData mengembalikan sebuah nilai dari tipe A, Sebuah Tipe type. Ini bukan
berarti bahwa method tidak akan memiliki tipe data runtime, atau even pada waktu
meng-compile. Setelah Anda mendeklarasikan sebuah object yang bertipe BasicGeneric,
A adalah pengikat ke sebuah tipe data yang spesifik. Instance ini akan berlaku sebagai
jika ini dideklarasikan untuk memiliki tipe data spesifik ini dan tipe ini hanya dari bagian
sangat awal.

Pada kode yang diberikan, dua instances dari class BasicGeneric terbentuk.

              BasicGeneric <String> basicGeneric = new
                                                BasicGeneric <String>(data1);
              String data2 = basicGeneric.getData();

              BasicGeneric <Integer> basicGeneric = new
                                               BasicGeneric <Integer>(data1);
              Integer data2 = basicGeneric.getData();

Perlu diperhatikan perhatian bahwa instantiasi dari class generic adalah hanya sama
dengan instantiasi sebuah class normal kecuali bahwa tipe data khusus berada dalam
<> menggantikan nama konstruktor. Informasi tambahan ini mengindikasikan tipe dari
data anda akan bekerja dengan siapa untuk bagian instance ini dari class
BasicGeneric.Setelah instantiasi, anda dapat mengakses anggota dari class melalui
instance sekarang. Tidak ada yang lebih diperlukan untuk typecast nilai pengembalian
dari method getData sejak diputuskan bahwa ini akan bekerja dengan sebuah referensi
tipe data yang spesifik.


13.3.1 Pembatasan"Primitive"
Sebuah pembatasan type generic dalam Java adalah mereka dibatasi oleh tipe referensi
dan tidak akan bekerja dengan tipe data primitive.

Sebagai contoh, pernyataan berikut akan menjadi illegal sejak int adalah sebuah tipe
data primitive.

              BasicGeneric <int> basicGeneric = new
                                                  BasicGeneric <int>(data1);

Petama-tama Anda akan menyelesaikan type primitive sebelum menggunakan mereka
sebagai arguments ke sebuah type generic.


13.3.2 Meng-compilasi Generic
Untuk meng-compile source codes Java denagn type generic menggunakan JDK (v.


Pengenalan Pemrograman 2                                                                  4
J.E.N.I.


1.5.0), gunakan syntax berikut ini :

               javac -version -source "1.5" -sourcepath src -d classes
               src/SwapClass.java
Dimana src mengarah pada lokasi dari source code java sementara class mengarah pada
lokasi dimana file class akan disimpan.
Beriut ini sebuah contoh :

              javac -version -source "1.5" -sourcepath c:temp -d c:temp
              c:/temp/SwapClass.java




13.4 Constrained Generic
Dalam contoh yang diberikan terdahulu, type parameter dari class BasicGeneric dapat
memiliki beberapa referensi tipe data. Ada beberapa kasus, bagaimanapun, dimana anda
ingin untuk membatasi tipe instantiasi yang potensial dari class generic. Java juga
memungkinkan kita untuk membatasi set argument type yang mungkin untuk subtypes
dari sebuah batas type yang diberikan.

Sebagai contoh, kita mungkin ingin untuk mendefinisikan sebuah class generic
ScrollPane yang merupakan sebuah template untuk sebuah Container asli yang telah
dilengkapi dengan fungsi scrolling. Tipe runtime dari sebuah instance dari class ini akan
sering menjadi sebuah subclass dari Container, tapi tipe static atau general adalah
Container yang lebih sederhana.

Untuk membatasi instantiasi tipe dari sebuah class, kita menggunakan kata kunci
extends diikuti oleh class yang membatasi tipe generic sebagai bagian dari tipe
parameter.

Contoh berikut ini membatasi instantiasi tipe dari class ScrollPane ke subtipe dari class
Container.

              class ScrollPane <MyPane extends Container> {
                 ...
              }

              class TestScrollPane {
                 public static void main(String args[]) {
                    ScrollPane <Panel> scrollPane1 = new
                                                       ScrollPane <Panel>();
                    // pernyataan berikutnya adalah illegal
                    ScrollPane <Button> scrollPane2 = new
                                                       ScrollPane <Button>();
                 }
              }

Instantiasi dari scrollPane1 bernilai valid sejak Panel menjadi sebuah subclass dari class
Container sedangkan kreasi dari scrollPane2 akan menyebabkan munculnya compile
time error sejak Button bukan merupakan sebuah subclass dari Container.

menggunakan      generic   constrained   yang   dapat   memberikan    kita   penambahan


Pengenalan Pemrograman 2                                                                5
J.E.N.I.


pengecekan tipe static.        Sebagai sebuah hasil, kita akan menjamin bahwa setiap
instantiasi dari tipe generic yang melekat pada batas yang kita miliki.

Sejak kita yakin bahwa setiap tipe instantiasi adalah sebuah subclass dari batas yang
dimiliki, kita dapat memanggil beberapa method secara aman yang ditemukan dalam
objek static tipe. Jika kita belum menempatkan beberapa batas eksplisit pada
parameternya, default batas adalah Object. Ini berarti bahwa kita tidak dapat
menjalankan method pada sebuah instance dari batas yang tidak ditampilkan dalam
class Object.




13.5 Mendeklarasikan sebuah Method Generic
Disamping mendeklarasikan sebuah class generic, Java juga memberi kita perlakuan
khusus untuk mendeklarasikan sebuah method generic. ini disebut dengan method
polymorphic, yang mana didefinisikan menjadi method yang diberi nilai parameter
berupa tipe.

method parameterisasi sangat membantu kita kita ingin untuk menampilkan tugas
dimana ketergantungan tipe antara argument dan nilai pengembalian aslinya merupakan
generic, tapi generic sebenarnya tidak mempercayakan pada beberapa tipe level class
informasi dan akan merubah dari method call ke method call.

Sebagai contoh, Andaikata kita menginginkan untuk menambahkan sebuah method
make untuk sebuah class ArrayList. Method static ini akan diambil dalam sebuah
argument tunggal, yang mana akan menjadi satu-satunya elemen dari object ArrayList.
Untuk membuat generic ArrayList kita, sebagai penampung beberapa tipe elemen,
argumen tunggal dalam method make harus memiliki sebuah tipe generic sebagai
sebuah argumen dan sebagai sebuah tipe nilai kembalian.

Untuk mendeklarasikan tipe generic pada level method, pertimbangkan contoh berikut
ini :

              class Utilities {
                 /* T secara implisit extends terhadap Object */
                 public static <T> ArrayList<T> make(T first) {
                    return new ArrayList<T>(first);
                 }
              }

Java juga menggunakan sebuah mekanisme type-inference untuk secara otomatis
menyimpulkan tipe method polymorphic berdasarkan pada tipe-tipe argumennya. Ini
mengurangi panjang dan kompleksitas dari sebuah alur untuk menjalankan suatu
method.

Untuk membangun sebuah instance baru dari ArrayList<Integer>, kita mempunyai cara
yang cukup sederhana yaitu pernyataan berikut :

              Utilities.make(Integer(0));




Pengenalan Pemrograman 2                                                            6
J.E.N.I.



13.6 Latihan
13.6.1 Swapping
Membentuk sebuah class dengan sebuah versi generic dari method printSwapped.
Method ini menukar secara sederhana nilai dari parameternya secara lokal dan mencetak
nilainya. Catatan bahwa pencetakan harus dilakukan pada method ini. Mencetak nilai
dari argument dalam method lain tidak akan bekerja karena Java melewatkan object ke
method melalui suatu nilai. Uji method ini pada object Integer, object String dan object
ArrayList.




Pengenalan Pemrograman 2                                                              7

More Related Content

What's hot

[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection
[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection
[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collectionrizki adam kurniawan
 
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11Ekha Cahya Nugraha
 
Pengenalan Java
Pengenalan JavaPengenalan Java
Pengenalan JavaLaili Aidi
 
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10Ekha Cahya Nugraha
 
[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek
[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek
[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objekrizki adam kurniawan
 
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.11)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.11)Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.11)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.11)Debby Ummul
 
contoh Program sederhana Java dan penjelasan programnya
contoh Program sederhana Java dan penjelasan programnyacontoh Program sederhana Java dan penjelasan programnya
contoh Program sederhana Java dan penjelasan programnyastephan EL'wiin Shaarawy
 
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.12)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.12)Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.12)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.12)Debby Ummul
 
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 13
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 13Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 13
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 13Ekha Cahya Nugraha
 
Modul prak2 constructor dan overloading
Modul prak2   constructor dan overloadingModul prak2   constructor dan overloading
Modul prak2 constructor dan overloadingwahyuniwulan
 
Modul Pemrograman Berorientasi Objek
Modul Pemrograman Berorientasi ObjekModul Pemrograman Berorientasi Objek
Modul Pemrograman Berorientasi ObjekWahyu Widodo
 
4 abstract class, interface
4 abstract class, interface4 abstract class, interface
4 abstract class, interfaceRobbie AkaChopa
 
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented ProgrammingJava (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented ProgrammingMelina Krisnawati
 
[PBO] Pertemuan 1 (praktik) - Pengenalan java
[PBO] Pertemuan 1 (praktik) - Pengenalan java[PBO] Pertemuan 1 (praktik) - Pengenalan java
[PBO] Pertemuan 1 (praktik) - Pengenalan javarizki adam kurniawan
 
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.10)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.10)Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.10)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.10)Debby Ummul
 
Modul PBO Bab-07 - Enkapsulasi (Encapsulation)
Modul PBO Bab-07 - Enkapsulasi (Encapsulation)Modul PBO Bab-07 - Enkapsulasi (Encapsulation)
Modul PBO Bab-07 - Enkapsulasi (Encapsulation)Rakhmat Dedi Gunawan
 

What's hot (20)

[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection
[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection
[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection
 
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11
 
Pengenalan Java
Pengenalan JavaPengenalan Java
Pengenalan Java
 
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10
 
[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek
[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek
[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek
 
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.11)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.11)Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.11)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.11)
 
contoh Program sederhana Java dan penjelasan programnya
contoh Program sederhana Java dan penjelasan programnyacontoh Program sederhana Java dan penjelasan programnya
contoh Program sederhana Java dan penjelasan programnya
 
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.12)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.12)Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.12)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.12)
 
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 13
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 13Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 13
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 13
 
Modul prak2 constructor dan overloading
Modul prak2   constructor dan overloadingModul prak2   constructor dan overloading
Modul prak2 constructor dan overloading
 
Jeni Intro1 Bab07 Java Array
Jeni Intro1 Bab07 Java ArrayJeni Intro1 Bab07 Java Array
Jeni Intro1 Bab07 Java Array
 
Modul Pemrograman Berorientasi Objek
Modul Pemrograman Berorientasi ObjekModul Pemrograman Berorientasi Objek
Modul Pemrograman Berorientasi Objek
 
Modul 2 pbo
Modul 2 pboModul 2 pbo
Modul 2 pbo
 
4 abstract class, interface
4 abstract class, interface4 abstract class, interface
4 abstract class, interface
 
Bab 2. array
Bab 2. arrayBab 2. array
Bab 2. array
 
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented ProgrammingJava (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
 
[PBO] Pertemuan 1 (praktik) - Pengenalan java
[PBO] Pertemuan 1 (praktik) - Pengenalan java[PBO] Pertemuan 1 (praktik) - Pengenalan java
[PBO] Pertemuan 1 (praktik) - Pengenalan java
 
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.10)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.10)Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.10)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.10)
 
Java2
Java2Java2
Java2
 
Modul PBO Bab-07 - Enkapsulasi (Encapsulation)
Modul PBO Bab-07 - Enkapsulasi (Encapsulation)Modul PBO Bab-07 - Enkapsulasi (Encapsulation)
Modul PBO Bab-07 - Enkapsulasi (Encapsulation)
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

CSS
CSSCSS
CSS
 
skintutorial
skintutorialskintutorial
skintutorial
 
backend
backendbackend
backend
 
CustomThesis
CustomThesisCustomThesis
CustomThesis
 
veracruz
veracruzveracruz
veracruz
 
0047ecaa6ea3e9ac0a13a2fe96f4de3bfd515c88f5d90c1fae79b956363d7f02c7fa060269
0047ecaa6ea3e9ac0a13a2fe96f4de3bfd515c88f5d90c1fae79b956363d7f02c7fa0602690047ecaa6ea3e9ac0a13a2fe96f4de3bfd515c88f5d90c1fae79b956363d7f02c7fa060269
0047ecaa6ea3e9ac0a13a2fe96f4de3bfd515c88f5d90c1fae79b956363d7f02c7fa060269
 
Web Hosting Operations Guide
Web Hosting Operations GuideWeb Hosting Operations Guide
Web Hosting Operations Guide
 
extending-php
extending-phpextending-php
extending-php
 

Similar to Optimized Title for Generic Types Introduction

Jeni Intro1 Bab10 Membuat Class Sendiri
Jeni Intro1 Bab10 Membuat Class SendiriJeni Intro1 Bab10 Membuat Class Sendiri
Jeni Intro1 Bab10 Membuat Class SendiriIndividual Consultants
 
Jeni intro1-bab10-membuat class sendiri
Jeni intro1-bab10-membuat class sendiriJeni intro1-bab10-membuat class sendiri
Jeni intro1-bab10-membuat class sendiriKristanto Wijaya
 
Jeni Intro1 Bab10 Membuat Class Sendiri
Jeni Intro1 Bab10 Membuat Class SendiriJeni Intro1 Bab10 Membuat Class Sendiri
Jeni Intro1 Bab10 Membuat Class SendiriIndividual Consultants
 
JENI-Intro1-Bab09-Bekerja Dengan Java Class Library.pdf
JENI-Intro1-Bab09-Bekerja Dengan Java Class Library.pdfJENI-Intro1-Bab09-Bekerja Dengan Java Class Library.pdf
JENI-Intro1-Bab09-Bekerja Dengan Java Class Library.pdfJurnal IT
 
Tipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa JavaTipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa JavaAs Faizin
 
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman LanjutJeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman LanjutIndividual Consultants
 
JENI-Intro1-Bab10-Membuat class sendiri.pdf
JENI-Intro1-Bab10-Membuat class sendiri.pdfJENI-Intro1-Bab10-Membuat class sendiri.pdf
JENI-Intro1-Bab10-Membuat class sendiri.pdfJurnal IT
 
Jeni Intro2 Bab04 Tour Dari Package Java.Lang
Jeni Intro2 Bab04 Tour Dari Package Java.LangJeni Intro2 Bab04 Tour Dari Package Java.Lang
Jeni Intro2 Bab04 Tour Dari Package Java.LangIndividual Consultants
 
Jeni intro1-bab07-java array
Jeni intro1-bab07-java arrayJeni intro1-bab07-java array
Jeni intro1-bab07-java arrayKristanto Wijaya
 
Laporan Modul 1 Praktikum Pemrograman Berbasis Objek
Laporan Modul 1 Praktikum Pemrograman Berbasis ObjekLaporan Modul 1 Praktikum Pemrograman Berbasis Objek
Laporan Modul 1 Praktikum Pemrograman Berbasis ObjekKuncara Laksana
 
Jeni Web Programming Bab 15 J2 Ee Design Pattern
Jeni Web Programming Bab 15 J2 Ee Design PatternJeni Web Programming Bab 15 J2 Ee Design Pattern
Jeni Web Programming Bab 15 J2 Ee Design PatternIndividual Consultants
 
Jeni Intro1 Bab11 Pewarisan, Polimorfisme, Dan Interface
Jeni Intro1 Bab11 Pewarisan, Polimorfisme, Dan InterfaceJeni Intro1 Bab11 Pewarisan, Polimorfisme, Dan Interface
Jeni Intro1 Bab11 Pewarisan, Polimorfisme, Dan InterfaceIndividual Consultants
 
Jeni intro1-bab11-pewarisan, polimorfisme, dan interface
Jeni intro1-bab11-pewarisan, polimorfisme, dan interfaceJeni intro1-bab11-pewarisan, polimorfisme, dan interface
Jeni intro1-bab11-pewarisan, polimorfisme, dan interfaceKristanto Wijaya
 

Similar to Optimized Title for Generic Types Introduction (20)

Jeni Intro1 Bab10 Membuat Class Sendiri
Jeni Intro1 Bab10 Membuat Class SendiriJeni Intro1 Bab10 Membuat Class Sendiri
Jeni Intro1 Bab10 Membuat Class Sendiri
 
Jeni intro1-bab10-membuat class sendiri
Jeni intro1-bab10-membuat class sendiriJeni intro1-bab10-membuat class sendiri
Jeni intro1-bab10-membuat class sendiri
 
Jeni Intro1 Bab10 Membuat Class Sendiri
Jeni Intro1 Bab10 Membuat Class SendiriJeni Intro1 Bab10 Membuat Class Sendiri
Jeni Intro1 Bab10 Membuat Class Sendiri
 
JENI-Intro1-Bab09-Bekerja Dengan Java Class Library.pdf
JENI-Intro1-Bab09-Bekerja Dengan Java Class Library.pdfJENI-Intro1-Bab09-Bekerja Dengan Java Class Library.pdf
JENI-Intro1-Bab09-Bekerja Dengan Java Class Library.pdf
 
31322 2 class & object
31322 2 class & object31322 2 class & object
31322 2 class & object
 
Tipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa JavaTipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa Java
 
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman LanjutJeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
 
Visual basic dasar
Visual basic dasarVisual basic dasar
Visual basic dasar
 
JENI-Intro1-Bab10-Membuat class sendiri.pdf
JENI-Intro1-Bab10-Membuat class sendiri.pdfJENI-Intro1-Bab10-Membuat class sendiri.pdf
JENI-Intro1-Bab10-Membuat class sendiri.pdf
 
Java generic dan collection
Java generic dan collectionJava generic dan collection
Java generic dan collection
 
Ii java input ouput
Ii   java input ouputIi   java input ouput
Ii java input ouput
 
Modul 3 pbo(1)
Modul 3 pbo(1)Modul 3 pbo(1)
Modul 3 pbo(1)
 
Laporan tugas akhir daspro kelompok
Laporan tugas akhir daspro kelompok Laporan tugas akhir daspro kelompok
Laporan tugas akhir daspro kelompok
 
Jeni Intro2 Bab04 Tour Dari Package Java.Lang
Jeni Intro2 Bab04 Tour Dari Package Java.LangJeni Intro2 Bab04 Tour Dari Package Java.Lang
Jeni Intro2 Bab04 Tour Dari Package Java.Lang
 
5475 1 review konsep pbo
5475 1 review konsep pbo5475 1 review konsep pbo
5475 1 review konsep pbo
 
Jeni intro1-bab07-java array
Jeni intro1-bab07-java arrayJeni intro1-bab07-java array
Jeni intro1-bab07-java array
 
Laporan Modul 1 Praktikum Pemrograman Berbasis Objek
Laporan Modul 1 Praktikum Pemrograman Berbasis ObjekLaporan Modul 1 Praktikum Pemrograman Berbasis Objek
Laporan Modul 1 Praktikum Pemrograman Berbasis Objek
 
Jeni Web Programming Bab 15 J2 Ee Design Pattern
Jeni Web Programming Bab 15 J2 Ee Design PatternJeni Web Programming Bab 15 J2 Ee Design Pattern
Jeni Web Programming Bab 15 J2 Ee Design Pattern
 
Jeni Intro1 Bab11 Pewarisan, Polimorfisme, Dan Interface
Jeni Intro1 Bab11 Pewarisan, Polimorfisme, Dan InterfaceJeni Intro1 Bab11 Pewarisan, Polimorfisme, Dan Interface
Jeni Intro1 Bab11 Pewarisan, Polimorfisme, Dan Interface
 
Jeni intro1-bab11-pewarisan, polimorfisme, dan interface
Jeni intro1-bab11-pewarisan, polimorfisme, dan interfaceJeni intro1-bab11-pewarisan, polimorfisme, dan interface
Jeni intro1-bab11-pewarisan, polimorfisme, dan interface
 

More from Individual Consultants

O T O M A S I P E N G A W A S R U M A H D E N G A N M E N G G U N A K A N...
O T O M A S I  P E N G A W A S  R U M A H  D E N G A N  M E N G G U N A K A N...O T O M A S I  P E N G A W A S  R U M A H  D E N G A N  M E N G G U N A K A N...
O T O M A S I P E N G A W A S R U M A H D E N G A N M E N G G U N A K A N...Individual Consultants
 
Sistem Penyadapan Intruder In The Darkness
Sistem  Penyadapan  Intruder In  The  DarknessSistem  Penyadapan  Intruder In  The  Darkness
Sistem Penyadapan Intruder In The DarknessIndividual Consultants
 
P R O S P E K T U S P E R U S A H A A N I K K I G R O U P D E N G A N C ...
P R O S P E K T U S  P E R U S A H A A N  I K K I  G R O U P  D E N G A N  C ...P R O S P E K T U S  P E R U S A H A A N  I K K I  G R O U P  D E N G A N  C ...
P R O S P E K T U S P E R U S A H A A N I K K I G R O U P D E N G A N C ...Individual Consultants
 
Jeni Web Programming Bab 16 App Case Study
Jeni Web Programming Bab 16 App Case StudyJeni Web Programming Bab 16 App Case Study
Jeni Web Programming Bab 16 App Case StudyIndividual Consultants
 
Jeni Web Programming Bab 5 Sql Dan Jdbc
Jeni Web Programming Bab 5 Sql Dan JdbcJeni Web Programming Bab 5 Sql Dan Jdbc
Jeni Web Programming Bab 5 Sql Dan JdbcIndividual Consultants
 
Jeni Web Programming Bab 10 Advanced Jsf
Jeni Web Programming Bab 10 Advanced JsfJeni Web Programming Bab 10 Advanced Jsf
Jeni Web Programming Bab 10 Advanced JsfIndividual Consultants
 
Jeni Web Programming Bab 8 Advanced Mvc
Jeni Web Programming Bab 8 Advanced MvcJeni Web Programming Bab 8 Advanced Mvc
Jeni Web Programming Bab 8 Advanced MvcIndividual Consultants
 
Jeni Web Programming Bab 3 Advanced Servlets
Jeni Web Programming Bab 3 Advanced ServletsJeni Web Programming Bab 3 Advanced Servlets
Jeni Web Programming Bab 3 Advanced ServletsIndividual Consultants
 
Jeni Web Programming Bab 2 Basic Servlets
Jeni Web Programming Bab 2 Basic ServletsJeni Web Programming Bab 2 Basic Servlets
Jeni Web Programming Bab 2 Basic ServletsIndividual Consultants
 
Jeni Web Programming Bab 1 Pengenalan Pemrograman Web
Jeni Web Programming Bab 1 Pengenalan Pemrograman WebJeni Web Programming Bab 1 Pengenalan Pemrograman Web
Jeni Web Programming Bab 1 Pengenalan Pemrograman WebIndividual Consultants
 

More from Individual Consultants (20)

24602905 Karsten Nohl
24602905  Karsten  Nohl24602905  Karsten  Nohl
24602905 Karsten Nohl
 
O T O M A S I P E N G A W A S R U M A H D E N G A N M E N G G U N A K A N...
O T O M A S I  P E N G A W A S  R U M A H  D E N G A N  M E N G G U N A K A N...O T O M A S I  P E N G A W A S  R U M A H  D E N G A N  M E N G G U N A K A N...
O T O M A S I P E N G A W A S R U M A H D E N G A N M E N G G U N A K A N...
 
Sistem Penyadapan Intruder In The Darkness
Sistem  Penyadapan  Intruder In  The  DarknessSistem  Penyadapan  Intruder In  The  Darkness
Sistem Penyadapan Intruder In The Darkness
 
P R O S P E K T U S P E R U S A H A A N I K K I G R O U P D E N G A N C ...
P R O S P E K T U S  P E R U S A H A A N  I K K I  G R O U P  D E N G A N  C ...P R O S P E K T U S  P E R U S A H A A N  I K K I  G R O U P  D E N G A N  C ...
P R O S P E K T U S P E R U S A H A A N I K K I G R O U P D E N G A N C ...
 
Jeni Web Programming Cover
Jeni Web Programming CoverJeni Web Programming Cover
Jeni Web Programming Cover
 
Jeni Web Programming Bab 16 App Case Study
Jeni Web Programming Bab 16 App Case StudyJeni Web Programming Bab 16 App Case Study
Jeni Web Programming Bab 16 App Case Study
 
Jeni Web Programming Bab 5 Sql Dan Jdbc
Jeni Web Programming Bab 5 Sql Dan JdbcJeni Web Programming Bab 5 Sql Dan Jdbc
Jeni Web Programming Bab 5 Sql Dan Jdbc
 
Jeni Web Programming Bab 10 Advanced Jsf
Jeni Web Programming Bab 10 Advanced JsfJeni Web Programming Bab 10 Advanced Jsf
Jeni Web Programming Bab 10 Advanced Jsf
 
Jeni Web Programming Bab 9 Jsf
Jeni Web Programming Bab 9 JsfJeni Web Programming Bab 9 Jsf
Jeni Web Programming Bab 9 Jsf
 
Jeni Web Programming Bab 8 Advanced Mvc
Jeni Web Programming Bab 8 Advanced MvcJeni Web Programming Bab 8 Advanced Mvc
Jeni Web Programming Bab 8 Advanced Mvc
 
Jeni Web Programming Bab 7 Mvc Intro
Jeni Web Programming Bab 7 Mvc IntroJeni Web Programming Bab 7 Mvc Intro
Jeni Web Programming Bab 7 Mvc Intro
 
Jeni Web Programming Bab 4 Dasar Jsp
Jeni Web Programming Bab 4 Dasar JspJeni Web Programming Bab 4 Dasar Jsp
Jeni Web Programming Bab 4 Dasar Jsp
 
Jeni Web Programming Bab 3 Advanced Servlets
Jeni Web Programming Bab 3 Advanced ServletsJeni Web Programming Bab 3 Advanced Servlets
Jeni Web Programming Bab 3 Advanced Servlets
 
Jeni Web Programming Bab 2 Basic Servlets
Jeni Web Programming Bab 2 Basic ServletsJeni Web Programming Bab 2 Basic Servlets
Jeni Web Programming Bab 2 Basic Servlets
 
Jeni Web Programming Bab 1 Pengenalan Pemrograman Web
Jeni Web Programming Bab 1 Pengenalan Pemrograman WebJeni Web Programming Bab 1 Pengenalan Pemrograman Web
Jeni Web Programming Bab 1 Pengenalan Pemrograman Web
 
Jeni J2 Me Bab11 Topik Topik Tambahan
Jeni J2 Me Bab11 Topik Topik TambahanJeni J2 Me Bab11 Topik Topik Tambahan
Jeni J2 Me Bab11 Topik Topik Tambahan
 
Jeni J2 Me Bab10 Optional%20 Packages
Jeni J2 Me Bab10 Optional%20 PackagesJeni J2 Me Bab10 Optional%20 Packages
Jeni J2 Me Bab10 Optional%20 Packages
 
Jeni J2 Me Bab09 Optimisasi
Jeni J2 Me Bab09 OptimisasiJeni J2 Me Bab09 Optimisasi
Jeni J2 Me Bab09 Optimisasi
 
Jeni J2 Me Bab08 Web Services
Jeni J2 Me Bab08 Web ServicesJeni J2 Me Bab08 Web Services
Jeni J2 Me Bab08 Web Services
 
Jeni J2 Me Bab07 Security
Jeni J2 Me Bab07 SecurityJeni J2 Me Bab07 Security
Jeni J2 Me Bab07 Security
 

Optimized Title for Generic Types Introduction

  • 1. J.E.N.I. BAB 13 Pengenalan Generics 13.1 Tujuan Release Java terbaru menyediakan langkah terbesar dalam pemrograman Java dibandingkan dengan versi-versi lain sebelumnya. Ini terdiri atas ekstensi yang cukup signifikan terhadap source language syntax. Bagian yang paling terlihat yaitu penambahan generic types. Modul ini mengenalkan Anda konsep dasar mengenai Java generic types. Pada akhir pembahasan, diharapkan pembaca dapat : 1. Mengapresiasikan keuntungan dari generic types 2. Mendeklarasikan class generic 3. Menggunakan constrained generic 4. Mendeklarasikan method generic 13.2 Mengapa Generic? Satu dari penyebab adanya bugs yang paling signifikan dalam Bahasa pemrograman Java adalah keperluan akan pernyataan typecast atau downcast untuk lebih mengkhususkan tipe data dari tipe staticnya secara terus-menerus. Sebagai contoh, Sebuah object arraylist memungkinkan kita untuk menambahkan beberapa referensi tipe object pada list tapi ketika kita mendapatkan kembali elemet ini , kita perlu untuk typecast object ke tipe referensi khusus yang sesuai dengan keperluan kita. Downcasting adalah hotspot yang potensial untuk ClassCastException. Yang juga membuat kode kita menjadi lebih panjang, jadi, menjadi lebih sedikit dapat terbaca. Lebih dari itu, downcasting juga efektif merusak manfaat dari sebuah kekuatan bahasa yang diketikkan sejak dia menghapuskan keamanan yang disediakan perusahaan berupa pemeriksaan tipe(type checking). Tujuan utama dari penambahan generic pada Java adalah untuk memecahkan masalah ini. tipe Generic memungkinkan subuah single class untuk bekerja dengan pilihan tipe yang beraneka ragam. Ini adalah jalan yang alami untuk mengeliminasi keperluan untuk pemilihan (casting). Langkah awal mempertimbangkan sebuah object ArrayList dan lihatlah bagaimana type generic akan membantu dalam peningkatan kode kita. Seperti yang sudah Anda ketahui, sebuah object arraylist memiliki kemampuan untuk menyimpan elemen-elemen dari beberapa tipe referensi untuk list ini. Sebuah instance arraylist, bagaimanapun, selalu memaksa kita untuk men-downcast object-object kita membantu mendapatkan kembali dari list. Pertimbangkan pernyataan berikut : String myString = (String) myArrayList.get(0); Versi generic dari class ArrayList didesain untuk bekerja secara asli dengan beberapa Pengenalan Pemrograman 2 1
  • 2. J.E.N.I. tipe class. Sama seperti, dia juga mempertahankan manfaat dari pengecekan tipe (type checking). Kita dapat melanjutkannya dengan keperluan memiliki typecast elemen yang kita dapatkan dari list dan memiliki pernyataan berikut terhadap pernyataan sebelumnya : String myString = myArrayList.get(0); Walaupun downcasting sudah terhapus, ini bukan berarti bahwa Anda dapat menandai segala sesuatu sebagai return value dari method get dan melanjutkannya dengan typecasting semuanya. Jika Anda menandai sesuatu yang lain disamping sebuah String untuk output dari method get, Anda akan menghadapi sebuah waktu mengcompile type tidak sesuai seperti pesan berikut ini : found: java.lang.String required: java.lang.Integer Integer data = myArrayList.get(0); Agar hanya memiliki ide bagaimana type-type generic digunakan sebelum materi ini dibahas lebih dalam, sebaiknya Anda pertimbangkan potongan kode berikut ini : ArrayList <String> genArrList = new ArrayList <String>(); genArrList.add("A generic string"); String myString = genArrList.get(0); JoptionPane.showMessageDialog(this, myString); Amatilah melalui pernyataan, anda mungkin mengamati kata <String> segera terlihat setelah referensi tipe data arraylist. Anda dapat menerjemahkan pernyataan pertama sebagai instantiasi sebuah versi generic dari class ArrayList dan versi generic ini terdiri dari object-object dari tipe String. genArrList adalah batas dari tipe String. Oleh sebab itu, mengikat sebuah Integer atau beberapa tipe lain bukan String untuk hasil dari get function akan menjadi illegal. Pernyataan berikut ini adalah illegal. int myInt = genArrList.get(); 13.3 Mendeklarasikan sebuah Class Generic Untuk menjalankan potongan code sebelumnya, kita harus sudah mendefinisikan versi generic dari class ArrayList. Untungnya, versi java terbaru sudah menyediakan user dengan versi generic dari semua class-class Java Collection. Pada sesi ini, Anda akan mempelajari bagaimana untuk mendeklarasikan class generic anda sendiri. Dripada berdiskusi lebihpanjang lagi tentang bagaimana untuk mendeklarasikan sebuah class generic , anda akan diberikan sebuah contoh sederhana tentang class generic untuk dipelajari bentuknya. class BasicGeneric <A> { private A data; public BasicGeneric(A data) { this.data = data; } public A getData() { return data; } } Pengenalan Pemrograman 2 2
  • 3. J.E.N.I. public class GenSample { public String method(String input) { String data1 = input; BasicGeneric <String> basicGeneric = new BasicGeneric <String>(data1); String data2 = basicGeneric.getData(); return data2; } public Integer method(int input) { Integer data1 = new Integer(input); BasicGeneric <Integer> basicGeneric = new BasicGeneric <Integer>(data1); Integer data2 = basicGeneric.getData(); return data2; } public static void main(String args[]) { GenSample sample = new GenSample(); System.out.println(sample.method("Some generic data")); System.out.println(sample.method(1234)); } } Sekarang mari kita melalui bagian dari kode yang menggunakan syntax untuk type generic. Untuk deklarasi dari class BasicGeneric, class BasicGeneric <A> nama class diikuti oleh sepasang kurung yang didalamnya terdapat huruf kapital A: <A>. Ini disebut dengan sebuah parameter tipe. Penggunaan kurung ini mengindikasikan bahwa class yang dideklarasikan adalah class generic. Ini berarti bahwa class tidak bekerja dengan beberapa type referensi khusus. kemudian, amati bahwa sebuah field dari class dideklarasikan menjadi tipe A private A data; Deklarasi ini mengelompokkan bahwa field data adalah dari tipe generic, tergantung pada tipe data yang telah didesain untuk bekerja dengan object BasicGeneric. Ketika mendeklarasikan sebuah instance dari class, anda harus mengelompokkan tipe referensi dengan yang mana yang anda inginkan untuk bekerja sama. BasicGeneric <String> basicGeneric = new BasicGeneric <String>(data1); Syntax <String> setelah mendeklarasi BasicGeneric mengelompokkan bahwa instance dari class ini akan bekerja dengan variabel-variabel bertipe String. Anda juga dapat bekerja denga variabel-variabel bertipe Integer atau referensi tipe yang lain. Untuk bekrja dengan Integer, potongan kode memiliki pernyataan berikut ini : BasicGeneric <Integer> basicGeneric = new Pengenalan Pemrograman 2 3
  • 4. J.E.N.I. BasicGeneric <Integer>(data1); Anda mungkin dapat menerjemahkan sisa dari kode dengan pemahaman anda sendiri. Mempertimbangkan deklarasi dari method getData . public A getData() { return data; } Method getData mengembalikan sebuah nilai dari tipe A, Sebuah Tipe type. Ini bukan berarti bahwa method tidak akan memiliki tipe data runtime, atau even pada waktu meng-compile. Setelah Anda mendeklarasikan sebuah object yang bertipe BasicGeneric, A adalah pengikat ke sebuah tipe data yang spesifik. Instance ini akan berlaku sebagai jika ini dideklarasikan untuk memiliki tipe data spesifik ini dan tipe ini hanya dari bagian sangat awal. Pada kode yang diberikan, dua instances dari class BasicGeneric terbentuk. BasicGeneric <String> basicGeneric = new BasicGeneric <String>(data1); String data2 = basicGeneric.getData(); BasicGeneric <Integer> basicGeneric = new BasicGeneric <Integer>(data1); Integer data2 = basicGeneric.getData(); Perlu diperhatikan perhatian bahwa instantiasi dari class generic adalah hanya sama dengan instantiasi sebuah class normal kecuali bahwa tipe data khusus berada dalam <> menggantikan nama konstruktor. Informasi tambahan ini mengindikasikan tipe dari data anda akan bekerja dengan siapa untuk bagian instance ini dari class BasicGeneric.Setelah instantiasi, anda dapat mengakses anggota dari class melalui instance sekarang. Tidak ada yang lebih diperlukan untuk typecast nilai pengembalian dari method getData sejak diputuskan bahwa ini akan bekerja dengan sebuah referensi tipe data yang spesifik. 13.3.1 Pembatasan"Primitive" Sebuah pembatasan type generic dalam Java adalah mereka dibatasi oleh tipe referensi dan tidak akan bekerja dengan tipe data primitive. Sebagai contoh, pernyataan berikut akan menjadi illegal sejak int adalah sebuah tipe data primitive. BasicGeneric <int> basicGeneric = new BasicGeneric <int>(data1); Petama-tama Anda akan menyelesaikan type primitive sebelum menggunakan mereka sebagai arguments ke sebuah type generic. 13.3.2 Meng-compilasi Generic Untuk meng-compile source codes Java denagn type generic menggunakan JDK (v. Pengenalan Pemrograman 2 4
  • 5. J.E.N.I. 1.5.0), gunakan syntax berikut ini : javac -version -source "1.5" -sourcepath src -d classes src/SwapClass.java Dimana src mengarah pada lokasi dari source code java sementara class mengarah pada lokasi dimana file class akan disimpan. Beriut ini sebuah contoh : javac -version -source "1.5" -sourcepath c:temp -d c:temp c:/temp/SwapClass.java 13.4 Constrained Generic Dalam contoh yang diberikan terdahulu, type parameter dari class BasicGeneric dapat memiliki beberapa referensi tipe data. Ada beberapa kasus, bagaimanapun, dimana anda ingin untuk membatasi tipe instantiasi yang potensial dari class generic. Java juga memungkinkan kita untuk membatasi set argument type yang mungkin untuk subtypes dari sebuah batas type yang diberikan. Sebagai contoh, kita mungkin ingin untuk mendefinisikan sebuah class generic ScrollPane yang merupakan sebuah template untuk sebuah Container asli yang telah dilengkapi dengan fungsi scrolling. Tipe runtime dari sebuah instance dari class ini akan sering menjadi sebuah subclass dari Container, tapi tipe static atau general adalah Container yang lebih sederhana. Untuk membatasi instantiasi tipe dari sebuah class, kita menggunakan kata kunci extends diikuti oleh class yang membatasi tipe generic sebagai bagian dari tipe parameter. Contoh berikut ini membatasi instantiasi tipe dari class ScrollPane ke subtipe dari class Container. class ScrollPane <MyPane extends Container> { ... } class TestScrollPane { public static void main(String args[]) { ScrollPane <Panel> scrollPane1 = new ScrollPane <Panel>(); // pernyataan berikutnya adalah illegal ScrollPane <Button> scrollPane2 = new ScrollPane <Button>(); } } Instantiasi dari scrollPane1 bernilai valid sejak Panel menjadi sebuah subclass dari class Container sedangkan kreasi dari scrollPane2 akan menyebabkan munculnya compile time error sejak Button bukan merupakan sebuah subclass dari Container. menggunakan generic constrained yang dapat memberikan kita penambahan Pengenalan Pemrograman 2 5
  • 6. J.E.N.I. pengecekan tipe static. Sebagai sebuah hasil, kita akan menjamin bahwa setiap instantiasi dari tipe generic yang melekat pada batas yang kita miliki. Sejak kita yakin bahwa setiap tipe instantiasi adalah sebuah subclass dari batas yang dimiliki, kita dapat memanggil beberapa method secara aman yang ditemukan dalam objek static tipe. Jika kita belum menempatkan beberapa batas eksplisit pada parameternya, default batas adalah Object. Ini berarti bahwa kita tidak dapat menjalankan method pada sebuah instance dari batas yang tidak ditampilkan dalam class Object. 13.5 Mendeklarasikan sebuah Method Generic Disamping mendeklarasikan sebuah class generic, Java juga memberi kita perlakuan khusus untuk mendeklarasikan sebuah method generic. ini disebut dengan method polymorphic, yang mana didefinisikan menjadi method yang diberi nilai parameter berupa tipe. method parameterisasi sangat membantu kita kita ingin untuk menampilkan tugas dimana ketergantungan tipe antara argument dan nilai pengembalian aslinya merupakan generic, tapi generic sebenarnya tidak mempercayakan pada beberapa tipe level class informasi dan akan merubah dari method call ke method call. Sebagai contoh, Andaikata kita menginginkan untuk menambahkan sebuah method make untuk sebuah class ArrayList. Method static ini akan diambil dalam sebuah argument tunggal, yang mana akan menjadi satu-satunya elemen dari object ArrayList. Untuk membuat generic ArrayList kita, sebagai penampung beberapa tipe elemen, argumen tunggal dalam method make harus memiliki sebuah tipe generic sebagai sebuah argumen dan sebagai sebuah tipe nilai kembalian. Untuk mendeklarasikan tipe generic pada level method, pertimbangkan contoh berikut ini : class Utilities { /* T secara implisit extends terhadap Object */ public static <T> ArrayList<T> make(T first) { return new ArrayList<T>(first); } } Java juga menggunakan sebuah mekanisme type-inference untuk secara otomatis menyimpulkan tipe method polymorphic berdasarkan pada tipe-tipe argumennya. Ini mengurangi panjang dan kompleksitas dari sebuah alur untuk menjalankan suatu method. Untuk membangun sebuah instance baru dari ArrayList<Integer>, kita mempunyai cara yang cukup sederhana yaitu pernyataan berikut : Utilities.make(Integer(0)); Pengenalan Pemrograman 2 6
  • 7. J.E.N.I. 13.6 Latihan 13.6.1 Swapping Membentuk sebuah class dengan sebuah versi generic dari method printSwapped. Method ini menukar secara sederhana nilai dari parameternya secara lokal dan mencetak nilainya. Catatan bahwa pencetakan harus dilakukan pada method ini. Mencetak nilai dari argument dalam method lain tidak akan bekerja karena Java melewatkan object ke method melalui suatu nilai. Uji method ini pada object Integer, object String dan object ArrayList. Pengenalan Pemrograman 2 7