SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
IRINE YUNILA P
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
(DIABETIC KETOACIDOSIS – DKA)
DEFINISI
(American Diabetes Association, 2018)
Kondisi Serius
Koma Diabetik, Kematian
Ciri Khas: Trias Biokimia
Mengancam Nyawa
Dekompensasi Metabolik
KETOASIDOSIS
DIABETIKUM
Gambar: Trias biokimia KAD
(Gosmanov, A.R., Gosmanova, E.O., & Kitabchi, A.E., 2018)
Berdasarkan epidemiologi, kejadian KAD berkisar antara 4 sampai 8 kasus per 1000 pasien
diabetes, dengan angka kematian sebesar 0,5% hingga 7%. Di Amerika pasien KAD mencapai
angka lebih dari 140.000 per tahun.
Prediksi Diabetes Mellitus di Indonesia
20%
40%
80%
100%
120%
140%
160%
2000 2010
2015 2025 2030 2035
DM di Indonesia
9,1 juta tahun 2014
8,4 juta pada tahun 2000
peningkatan jumlah penyandang DM
sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2035
21,3 juta tahun 2030
14,1 juta tahun 2035
Pemerintah Indonesia
International Diabetes Federation
Di Indonesia data epidemiologi KAD belum tersedia, namun KAD menjadi tantangan bagi
tenaga medis. Penelitian terdahulu di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 1998 –
1997 menemukan 37 pasien dalam 12 bulan dengan prosentase kematian sebesar 51%
(Santoso, F., Soewondo, P., Widyahening, I.S., Wisnu, W., 2016).
ETIOLOGI
Infeksi: pneumonia, infeksi traktus urinarius,
dan sepsis
Ketidakpatuhan pengobatan, biasanya karena
ketidakpatuhan dalam dosis
Trauma, luka bakar, hematom subdural
Penyebab lain sepeti hipertiroidisme,
pankreatitis, kehamilan, pengobatan
kortikosteroid dan adrenergik
MANIFESTASI KLINIS
KAD berkembang lambat, namun ketika muntah terjadi, kondisi yang
mengancam jiwa ini dapat berkembang dalam beberapa jam.
Gejala awal meliputi:
 Haus atau mulut sangat kering
 Sering buang air kecil
 Kadar glukosa darah (gula darah) tinggi
 Tingginya kadar keton dalam urin
Kemudian, gejala lain muncul:
 Terus-menerus merasa lelah
 Kulit kering atau memerah
 Mual, muntah, atau sakit perut (Muntah dapat disebabkan oleh banyak penyakit, bukan hanya ketoasidosis)
 Sulit bernafas dan fruity odor on breath
 Sulit memperhatikan atau kebingungan
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Menurut Joint British Diabetes Societies (2013) diagnosis KAD meliputi:
KADAR KETON KETONAEMIA
Kadar Keton > 3.0mmol/L atau ketonuria yang signifikan (lebih dari 2+ pada stik
urin standar) akibat penggunaan asam lemak yang hampir total untuk
menghasilkan ATP. Keton keluar melalui urine menyebabkan bau napas seperti
buah
GLUKOSA DARAH
Glukosa darah> 11.0mmol/L atau kadar glukosa darah meningkat dengan cepat
akibat glukoneogenesis (300-600 mg/dL), dan peningkatan penguraian lemak yang
progresif
BIKARBONAT dan PH
Hasil HCO3- <15.0mmol / L dan pH turun di bawah 7,3 yang menyebabkan
asidosis metabolik
PENATALAKSANAAN
Resusitasi Cairan
Menekan lipolisis lemak dan
glukoneogenesis
Mengatasi stress
pencetus KAD
Mencegah Komplikasi
Mengembalikan pada keadaan
fisiologi normal
RESUSITASI CAIRAN
 Tujuannya adalah memulihkan integritas sirkulasi, mengatasi
hiperglikemia, mencegah hiperkalemia dan mengurangi asidosis
laktat.
 Volume penggantian cairan dan garam.
 IV line ; 1 L – 1 jam I mengganti 1/3 cairan ekstrasel – nadi dan TD &
urine.
 NS 0,45% -- 150 -250 ml/jam / Natrium > 155 mg/dl –plasma
ekspander, albumin.
 Komplikasi rehidrasi terlalu cepat, menurunkan tekanan onkotik,
kebocoran cairan vaskuler (dinding kapiler), oedem pulmonal &
serebral (batuk memburuk, sputum banyak, dispnue, sianosis, stupor,
koma)
REGULASI INSULIN
Hal penting perlu diperhatikan dalam pemberian insulin pasien KAD
adalah menghindari penurunan gula darah terlalu cepat (insulin tanpa
pemulihan cairan). Beberapa rasionalitas yang mendasarinya adalah:
 Penarikan glukosa dalam jumlah besar dalam ruang ekstrasel dapat
menarik air keluar sel
 Glukosa dan air memperbanyak volume (yang hilang karena diuresis
osmotik air dan natrium)
 Penurunan kadar gula darah yang cepat oleh insulin dapat
meningkatkan ambilan jaringan
 Hipreglikemia berkepanjangan menyebabkan glukosa banyak
terakumulasi di otak
 Jika gula darah < 250 gr/dl tanpa penggantian cairan ekstasel yang
cukup maka air merembes ke otak sehingga menyebabkan oedem
serebral dan mengakibatkan koma
Diberikan secara IV 25 unit dalam 500 ml
Normal Saline
Jika gula darah 250
mg/dl ganti cairan
infus dengan
glukosa
Perubahan gula darah
serta status klinis
dimanifestasikan
respons terapi
MENGHINDARI penurunan gula darah TERLALU CEPAT
(insulin tanpa pemulihan cairan)
PRINSIP PEMBERIAN INSULIN
PENATALAKSANAAN EMERGENCY CONDITION
INTUBASI
(GCS < 8)
Pemasangan
nasogastric- drainase
jika pasien muntah
OKSIGENASI
masker non-
rebreather
RESUSITASI
CAIRAN dan
INSULIN
PERAN PERAWAT DALAM KONDISI EMERGENCY
Menurut Emergency Nursing Association (2008)
kompetensi perawat gawat darurat meliputi fungsi
diagnostik, pemberian intervensi terapeutik,
manajemen efektif, pengorganisasian peran kerja
dan peran penolong.
KOMPLIKASI
KAD
ARITMIA,
HENTI JANTUNG
(sekunder akibat hiperkalemia)
TROMBOEMBOLI
(KAD adalah keadaan
prothrombotik)
EDEMA SEREBRAL
(jarang pada orang dewasa)
KONDISI IATROGENIK
(hipokalaemia, hipoglikemia)
(Oliver, N.S & Misra S., 2015)
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
 RIWAYAT KESEHATAN
Infeksi seperti pneumonia, Infeksi Traktus Urinarius, dan sepsis. Stres fisik
dan emosional, trauma, luka bakar, hematom subdural, IMA
 RIWAYAT PENGOBATAN
Menolak terapi insulin baik pada pasien DM baru atau lama, dosis insulin tidak
adekuat.
 AKTIVITAS / ISTIRAHAT
Gejala: Lemah, letih, sulit bergerak/berjalan, kram otot, tonus otot menurun,
gangguan istirahat/tidur.
Tanda: Takikardia dan takipnea pada keadaan istirahat atau aktifitas,
letargi/disorientasi, koma, penurunan kekuatan otot
 SIRKULASI
Gejala: Adanya riwayat hipertensi, IM akut, kebas dan kesemutan pada
ekstremitas, ulkus pada kaki, penyembuhan yang lama, takikardia.
Tanda: Perubahan tekanan darah postural, hipertensi, nadi yang
menurun/tidak ada, disritmia, krekels, Distensi Vena Jugularis, kulit panas,
kering, dan kemerahan, bola mata cekung
 INTEGRITAS/ EGO
Gejala: Stress, tergantung pada orang lain, masalah finansial yang
berhubungan dengan kondisi.
Tanda: Ansietas, peka rangsang
 ELIMINASI
Gejala: Perubahan pola berkemih (poliuria), nokturia, rasa nyeri/terbakar,
kesulitan berkemih (infeksi), ISK baru/berulang, nyeri tekan abdomen, diare
Tanda: Urine pucat, kuning, poliuri (dapat berkembang menjadi
oliguria/anuria, jika terjadi hipovolemia berat), urin berkabut, bau busuk
(infeksi), abdomen keras, adanya asites, bising usus lemah dan menurun,
hiperaktif (diare)
 NUTRISI/CAIRAN
Gejala: Hilang nafsu makan, mual/muntah, tidak mematuhi diet, peningkatan
masukan glukosa/karbohidrat, penurunan berat badan lebih dari beberapa
hari/minggu, haus, penggunaan diuretik (Thiazid).
Tanda: Kulit kering/bersisik, turgor jelek, distensi abdomen, muntah,
pembesaran tiroid (peningkatan kebutuhan metabolik dengan peningkatan
gula darah), bau halisitosis/manis, bau buah (napas aseton)
 NEUROSENSORI
Gejala: Pusing/pening, sakit kepala, kesemutan, kebas, kelemahan pada otot,
parestesia, gangguan penglihatan.
Tanda: Disorientasi, mengantuk, alergi, stupor/koma (tahap lanjut). Gangguan
memori (baru, masa lalu), kacau mental, Refleks tendon dalam menurun
(koma), aktifitas kejang (tahap lanjut dari KAD)
 NYERI/KENYAMANAN
Gejala: Abdomen yang tegang/nyeri (sedang/berat)
Tanda: Wajah meringis dengan palpitasi, tampak sangat berhati-hati
 PERNAPASAN
Gejala: Merasa kekurangan oksigen, batuk dengan/ tanpa sputum purulen
(tergantung adanya infeksi/tidak)
Tanda: Lapar udara, batuk dengan/tanpa sputum purulen, frekuensi
pernapasan meningkat
 KEAMANAN
Gejala: Kulit kering, gatal, ulkus kulit
Tanda: Demam, diaforesis, kulit rusak, lesi/ulserasi, menurunnya kekuatan
umum/rentang erak, parestesia/paralisis otot termasuk otot-otot pernapasan
(jika kadar kalium menurun dengan cukup tajam)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
KAD
 Defisit volume cairan berhubungan dengan diuresis
osmotik akibat hiperglikema, pengeluaran cairan
berlebihan: diare, muntah, pembatasan intake akibat
mual, kacau mental
 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan
kompensasi asidosis metabolik
 Resiko tinggi terhadap infeksi (sepsis) berhubungan
dengan peningkatan kadar glukosa
 Ketidakseimbangan nutrisi:kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan ketidak cukupan insulin,
penurunan masukan oral, status hipermetabolisme
 Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang
terpajan informasi
INTERVENSI, IMPLEMENTASI, EVALUASI
Pendidikan
Kesehatan
Observasi
Berdasarkan
NIC dan NOC
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PERAWAT
 Kadar glukosa darah dan kalium harus dipantau secara
ketat dan pasien harus melakukan pemeriksaan rutin.
 Status hemodinamik pasien yang tidak stabil diobservasi
setiap 15 menit, observasi fungsi ginjal, status mental dan
keseimbangan cairan diperlukan untuk menghindari
overload cairan.
DAFTAR PUSTAKA
American Diabetes Association. (2018). Diabetes Care: Standards of Medical
Care in Diabetes-2018. The Journal of Clinical and Applied Research and
Education. 41(1).www.diabetes.org/diabetescare
Gosmanov, A.R., Gosmanova, E.O., & Kitabchi, A.E. (2018). Hyperglycemic
Crises: Diabetic Ketoacidosis (DKA), And Hyperglycemic Hyperosmolar
State (HHS). Retrieved from www.endotext.org
Joint British Diabetes Societies. (2013). The Management of Diabetic
Ketoacidosis in Adults Second Edition. Retrieved from www.diabetes.org.uk
Oliver, N.S & Misra S. (2015). Diabetic Ketoacidosis in Adults. BMJ.
doi:10.1136/bmj.h5660
Santoso, F., Soewondo, P., Widyahening, I.S., Wisnu, W. (2016). Faktor – Faktor
yang Mempengaruhi Ketoasidosis Berulang: Laporan Kasus Berbasis Bukti.
Jurnal Dokter Keluarga Indonesia. 6(1)
IRINE YUNILA P
Thank You!

More Related Content

What's hot

Luka alat kelamin uronefrologi
Luka alat kelamin uronefrologiLuka alat kelamin uronefrologi
Luka alat kelamin uronefrologiZarah Dzulhijjah
 
Responsi sirosis hati rkg
Responsi sirosis hati  rkgResponsi sirosis hati  rkg
Responsi sirosis hati rkgRudy Kg
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikfikri asyura
 
106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsi106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsihomeworkping7
 
Askep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung KongenitalAskep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung KongenitalArif WR
 
SLE (Sistemics lupus erythematosus)
SLE (Sistemics lupus erythematosus)SLE (Sistemics lupus erythematosus)
SLE (Sistemics lupus erythematosus)Khairunnisa '
 
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes MelitusGlukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes MelitusRinii Alfiiah
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungADam Raeyoo
 
91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajarhomeworkping4
 
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)Sulistia Rini
 
SINDROM METABOLIK
SINDROM METABOLIKSINDROM METABOLIK
SINDROM METABOLIKSii AQyuu
 
hiperkolesterolemia (hypercolesterolemia)
hiperkolesterolemia (hypercolesterolemia)hiperkolesterolemia (hypercolesterolemia)
hiperkolesterolemia (hypercolesterolemia)Mela Roviani
 

What's hot (20)

Luka alat kelamin uronefrologi
Luka alat kelamin uronefrologiLuka alat kelamin uronefrologi
Luka alat kelamin uronefrologi
 
Perkeni dm 2019
Perkeni dm 2019Perkeni dm 2019
Perkeni dm 2019
 
Responsi sirosis hati rkg
Responsi sirosis hati  rkgResponsi sirosis hati  rkg
Responsi sirosis hati rkg
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
Sindrom metabolik dr anjang
Sindrom metabolik dr anjangSindrom metabolik dr anjang
Sindrom metabolik dr anjang
 
106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsi106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsi
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
Askep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung KongenitalAskep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
 
SLE (Sistemics lupus erythematosus)
SLE (Sistemics lupus erythematosus)SLE (Sistemics lupus erythematosus)
SLE (Sistemics lupus erythematosus)
 
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes MelitusGlukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
 
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar
 
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
 
SINDROM METABOLIK
SINDROM METABOLIKSINDROM METABOLIK
SINDROM METABOLIK
 
hiperkolesterolemia (hypercolesterolemia)
hiperkolesterolemia (hypercolesterolemia)hiperkolesterolemia (hypercolesterolemia)
hiperkolesterolemia (hypercolesterolemia)
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Sirosis hati
Sirosis hatiSirosis hati
Sirosis hati
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 

Similar to Kad irine yunila p

HIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptx
HIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptxHIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptx
HIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptxAminahtunLatifah2
 
Hipoglikemia irine yp
Hipoglikemia irine ypHipoglikemia irine yp
Hipoglikemia irine ypArmy Of God
 
Hiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypHiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypArmy Of God
 
PBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanPBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanAulia Amani
 
ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptx
ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptxASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptx
ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptxSiscaMayasari2
 
Asuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitusAsuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitusYesi Tika
 
Penyakit ginjal diabetik case ipd
Penyakit ginjal diabetik case ipdPenyakit ginjal diabetik case ipd
Penyakit ginjal diabetik case ipdAditya Prabawa
 
ketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumLetitia Kale
 
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...Operator Warnet Vast Raha
 
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGSurangga Jaya
 
Askep ketoasidosis-diabetikum-ppt
Askep ketoasidosis-diabetikum-pptAskep ketoasidosis-diabetikum-ppt
Askep ketoasidosis-diabetikum-pptrikiab
 
Askep gawat-darurat-ketoasidosis
Askep gawat-darurat-ketoasidosisAskep gawat-darurat-ketoasidosis
Askep gawat-darurat-ketoasidosisDeny Hardita
 

Similar to Kad irine yunila p (20)

Konsep keperawtan dm
Konsep keperawtan dmKonsep keperawtan dm
Konsep keperawtan dm
 
HIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptx
HIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptxHIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptx
HIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptx
 
Hipoglikemia irine yp
Hipoglikemia irine ypHipoglikemia irine yp
Hipoglikemia irine yp
 
Hiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypHiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine yp
 
PBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanPBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul Kegemukan
 
Askep anemia
Askep anemiaAskep anemia
Askep anemia
 
Askep anemia
Askep anemiaAskep anemia
Askep anemia
 
Askep anemia
Askep anemiaAskep anemia
Askep anemia
 
Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep dm
 
ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptx
ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptxASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptx
ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptx
 
Asuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitusAsuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitus
 
PPT SIADH.pptx
PPT SIADH.pptxPPT SIADH.pptx
PPT SIADH.pptx
 
Penyakit ginjal diabetik case ipd
Penyakit ginjal diabetik case ipdPenyakit ginjal diabetik case ipd
Penyakit ginjal diabetik case ipd
 
Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep dm
 
ketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikum
 
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
 
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
 
267768431.ppt
267768431.ppt267768431.ppt
267768431.ppt
 
Askep ketoasidosis-diabetikum-ppt
Askep ketoasidosis-diabetikum-pptAskep ketoasidosis-diabetikum-ppt
Askep ketoasidosis-diabetikum-ppt
 
Askep gawat-darurat-ketoasidosis
Askep gawat-darurat-ketoasidosisAskep gawat-darurat-ketoasidosis
Askep gawat-darurat-ketoasidosis
 

More from Army Of God

Ulkus diabetikum
Ulkus diabetikumUlkus diabetikum
Ulkus diabetikumArmy Of God
 
Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7Army Of God
 
Trauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injuryTrauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injuryArmy Of God
 
Trauma muskuloskeletal
Trauma  muskuloskeletalTrauma  muskuloskeletal
Trauma muskuloskeletalArmy Of God
 
Teknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetesTeknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetesArmy Of God
 
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Army Of God
 
Soal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obatSoal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obatArmy Of God
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinArmy Of God
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinArmy Of God
 
Referensi jurnal rina
Referensi jurnal rinaReferensi jurnal rina
Referensi jurnal rinaArmy Of God
 
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1Army Of God
 
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2Army Of God
 
Ppt ujian proposal
Ppt ujian proposalPpt ujian proposal
Ppt ujian proposalArmy Of God
 
Ppt gadar bu etik
Ppt gadar bu etikPpt gadar bu etik
Ppt gadar bu etikArmy Of God
 
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017Army Of God
 
Perencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisiPerencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisiArmy Of God
 

More from Army Of God (20)

Ulkus tungkai
Ulkus tungkaiUlkus tungkai
Ulkus tungkai
 
Ulkus diabetikum
Ulkus diabetikumUlkus diabetikum
Ulkus diabetikum
 
Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7
 
Trauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injuryTrauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injury
 
Trauma kepala
Trauma kepalaTrauma kepala
Trauma kepala
 
Trauma muskuloskeletal
Trauma  muskuloskeletalTrauma  muskuloskeletal
Trauma muskuloskeletal
 
Uji pair t test
Uji pair t testUji pair t test
Uji pair t test
 
Wilms tumor
Wilms tumorWilms tumor
Wilms tumor
 
Teknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetesTeknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetes
 
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
 
Soal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obatSoal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obat
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulin
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulin
 
Referensi jurnal rina
Referensi jurnal rinaReferensi jurnal rina
Referensi jurnal rina
 
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
 
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
 
Ppt ujian proposal
Ppt ujian proposalPpt ujian proposal
Ppt ujian proposal
 
Ppt gadar bu etik
Ppt gadar bu etikPpt gadar bu etik
Ppt gadar bu etik
 
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017
 
Perencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisiPerencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisi
 

Recently uploaded

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 

Recently uploaded (20)

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 

Kad irine yunila p

  • 1. IRINE YUNILA P KETOASIDOSIS DIABETIKUM (DIABETIC KETOACIDOSIS – DKA)
  • 2. DEFINISI (American Diabetes Association, 2018) Kondisi Serius Koma Diabetik, Kematian Ciri Khas: Trias Biokimia Mengancam Nyawa Dekompensasi Metabolik KETOASIDOSIS DIABETIKUM
  • 3. Gambar: Trias biokimia KAD (Gosmanov, A.R., Gosmanova, E.O., & Kitabchi, A.E., 2018)
  • 4. Berdasarkan epidemiologi, kejadian KAD berkisar antara 4 sampai 8 kasus per 1000 pasien diabetes, dengan angka kematian sebesar 0,5% hingga 7%. Di Amerika pasien KAD mencapai angka lebih dari 140.000 per tahun.
  • 5. Prediksi Diabetes Mellitus di Indonesia 20% 40% 80% 100% 120% 140% 160% 2000 2010 2015 2025 2030 2035 DM di Indonesia 9,1 juta tahun 2014 8,4 juta pada tahun 2000 peningkatan jumlah penyandang DM sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2035 21,3 juta tahun 2030 14,1 juta tahun 2035 Pemerintah Indonesia International Diabetes Federation
  • 6. Di Indonesia data epidemiologi KAD belum tersedia, namun KAD menjadi tantangan bagi tenaga medis. Penelitian terdahulu di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 1998 – 1997 menemukan 37 pasien dalam 12 bulan dengan prosentase kematian sebesar 51% (Santoso, F., Soewondo, P., Widyahening, I.S., Wisnu, W., 2016).
  • 7. ETIOLOGI Infeksi: pneumonia, infeksi traktus urinarius, dan sepsis Ketidakpatuhan pengobatan, biasanya karena ketidakpatuhan dalam dosis Trauma, luka bakar, hematom subdural Penyebab lain sepeti hipertiroidisme, pankreatitis, kehamilan, pengobatan kortikosteroid dan adrenergik
  • 8. MANIFESTASI KLINIS KAD berkembang lambat, namun ketika muntah terjadi, kondisi yang mengancam jiwa ini dapat berkembang dalam beberapa jam. Gejala awal meliputi:  Haus atau mulut sangat kering  Sering buang air kecil  Kadar glukosa darah (gula darah) tinggi  Tingginya kadar keton dalam urin Kemudian, gejala lain muncul:  Terus-menerus merasa lelah  Kulit kering atau memerah  Mual, muntah, atau sakit perut (Muntah dapat disebabkan oleh banyak penyakit, bukan hanya ketoasidosis)  Sulit bernafas dan fruity odor on breath  Sulit memperhatikan atau kebingungan
  • 10. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Menurut Joint British Diabetes Societies (2013) diagnosis KAD meliputi: KADAR KETON KETONAEMIA Kadar Keton > 3.0mmol/L atau ketonuria yang signifikan (lebih dari 2+ pada stik urin standar) akibat penggunaan asam lemak yang hampir total untuk menghasilkan ATP. Keton keluar melalui urine menyebabkan bau napas seperti buah GLUKOSA DARAH Glukosa darah> 11.0mmol/L atau kadar glukosa darah meningkat dengan cepat akibat glukoneogenesis (300-600 mg/dL), dan peningkatan penguraian lemak yang progresif BIKARBONAT dan PH Hasil HCO3- <15.0mmol / L dan pH turun di bawah 7,3 yang menyebabkan asidosis metabolik
  • 11.
  • 12. PENATALAKSANAAN Resusitasi Cairan Menekan lipolisis lemak dan glukoneogenesis Mengatasi stress pencetus KAD Mencegah Komplikasi Mengembalikan pada keadaan fisiologi normal
  • 13. RESUSITASI CAIRAN  Tujuannya adalah memulihkan integritas sirkulasi, mengatasi hiperglikemia, mencegah hiperkalemia dan mengurangi asidosis laktat.  Volume penggantian cairan dan garam.  IV line ; 1 L – 1 jam I mengganti 1/3 cairan ekstrasel – nadi dan TD & urine.  NS 0,45% -- 150 -250 ml/jam / Natrium > 155 mg/dl –plasma ekspander, albumin.  Komplikasi rehidrasi terlalu cepat, menurunkan tekanan onkotik, kebocoran cairan vaskuler (dinding kapiler), oedem pulmonal & serebral (batuk memburuk, sputum banyak, dispnue, sianosis, stupor, koma)
  • 14. REGULASI INSULIN Hal penting perlu diperhatikan dalam pemberian insulin pasien KAD adalah menghindari penurunan gula darah terlalu cepat (insulin tanpa pemulihan cairan). Beberapa rasionalitas yang mendasarinya adalah:  Penarikan glukosa dalam jumlah besar dalam ruang ekstrasel dapat menarik air keluar sel  Glukosa dan air memperbanyak volume (yang hilang karena diuresis osmotik air dan natrium)  Penurunan kadar gula darah yang cepat oleh insulin dapat meningkatkan ambilan jaringan  Hipreglikemia berkepanjangan menyebabkan glukosa banyak terakumulasi di otak  Jika gula darah < 250 gr/dl tanpa penggantian cairan ekstasel yang cukup maka air merembes ke otak sehingga menyebabkan oedem serebral dan mengakibatkan koma
  • 15. Diberikan secara IV 25 unit dalam 500 ml Normal Saline Jika gula darah 250 mg/dl ganti cairan infus dengan glukosa Perubahan gula darah serta status klinis dimanifestasikan respons terapi MENGHINDARI penurunan gula darah TERLALU CEPAT (insulin tanpa pemulihan cairan) PRINSIP PEMBERIAN INSULIN
  • 16. PENATALAKSANAAN EMERGENCY CONDITION INTUBASI (GCS < 8) Pemasangan nasogastric- drainase jika pasien muntah OKSIGENASI masker non- rebreather RESUSITASI CAIRAN dan INSULIN
  • 17. PERAN PERAWAT DALAM KONDISI EMERGENCY Menurut Emergency Nursing Association (2008) kompetensi perawat gawat darurat meliputi fungsi diagnostik, pemberian intervensi terapeutik, manajemen efektif, pengorganisasian peran kerja dan peran penolong.
  • 18. KOMPLIKASI KAD ARITMIA, HENTI JANTUNG (sekunder akibat hiperkalemia) TROMBOEMBOLI (KAD adalah keadaan prothrombotik) EDEMA SEREBRAL (jarang pada orang dewasa) KONDISI IATROGENIK (hipokalaemia, hipoglikemia) (Oliver, N.S & Misra S., 2015)
  • 20. PENGKAJIAN  RIWAYAT KESEHATAN Infeksi seperti pneumonia, Infeksi Traktus Urinarius, dan sepsis. Stres fisik dan emosional, trauma, luka bakar, hematom subdural, IMA  RIWAYAT PENGOBATAN Menolak terapi insulin baik pada pasien DM baru atau lama, dosis insulin tidak adekuat.  AKTIVITAS / ISTIRAHAT Gejala: Lemah, letih, sulit bergerak/berjalan, kram otot, tonus otot menurun, gangguan istirahat/tidur. Tanda: Takikardia dan takipnea pada keadaan istirahat atau aktifitas, letargi/disorientasi, koma, penurunan kekuatan otot  SIRKULASI Gejala: Adanya riwayat hipertensi, IM akut, kebas dan kesemutan pada ekstremitas, ulkus pada kaki, penyembuhan yang lama, takikardia. Tanda: Perubahan tekanan darah postural, hipertensi, nadi yang menurun/tidak ada, disritmia, krekels, Distensi Vena Jugularis, kulit panas, kering, dan kemerahan, bola mata cekung
  • 21.  INTEGRITAS/ EGO Gejala: Stress, tergantung pada orang lain, masalah finansial yang berhubungan dengan kondisi. Tanda: Ansietas, peka rangsang  ELIMINASI Gejala: Perubahan pola berkemih (poliuria), nokturia, rasa nyeri/terbakar, kesulitan berkemih (infeksi), ISK baru/berulang, nyeri tekan abdomen, diare Tanda: Urine pucat, kuning, poliuri (dapat berkembang menjadi oliguria/anuria, jika terjadi hipovolemia berat), urin berkabut, bau busuk (infeksi), abdomen keras, adanya asites, bising usus lemah dan menurun, hiperaktif (diare)  NUTRISI/CAIRAN Gejala: Hilang nafsu makan, mual/muntah, tidak mematuhi diet, peningkatan masukan glukosa/karbohidrat, penurunan berat badan lebih dari beberapa hari/minggu, haus, penggunaan diuretik (Thiazid). Tanda: Kulit kering/bersisik, turgor jelek, distensi abdomen, muntah, pembesaran tiroid (peningkatan kebutuhan metabolik dengan peningkatan gula darah), bau halisitosis/manis, bau buah (napas aseton)
  • 22.  NEUROSENSORI Gejala: Pusing/pening, sakit kepala, kesemutan, kebas, kelemahan pada otot, parestesia, gangguan penglihatan. Tanda: Disorientasi, mengantuk, alergi, stupor/koma (tahap lanjut). Gangguan memori (baru, masa lalu), kacau mental, Refleks tendon dalam menurun (koma), aktifitas kejang (tahap lanjut dari KAD)  NYERI/KENYAMANAN Gejala: Abdomen yang tegang/nyeri (sedang/berat) Tanda: Wajah meringis dengan palpitasi, tampak sangat berhati-hati  PERNAPASAN Gejala: Merasa kekurangan oksigen, batuk dengan/ tanpa sputum purulen (tergantung adanya infeksi/tidak) Tanda: Lapar udara, batuk dengan/tanpa sputum purulen, frekuensi pernapasan meningkat  KEAMANAN Gejala: Kulit kering, gatal, ulkus kulit Tanda: Demam, diaforesis, kulit rusak, lesi/ulserasi, menurunnya kekuatan umum/rentang erak, parestesia/paralisis otot termasuk otot-otot pernapasan (jika kadar kalium menurun dengan cukup tajam)
  • 23. DIAGNOSA KEPERAWATAN KAD  Defisit volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotik akibat hiperglikema, pengeluaran cairan berlebihan: diare, muntah, pembatasan intake akibat mual, kacau mental  Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan kompensasi asidosis metabolik  Resiko tinggi terhadap infeksi (sepsis) berhubungan dengan peningkatan kadar glukosa  Ketidakseimbangan nutrisi:kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidak cukupan insulin, penurunan masukan oral, status hipermetabolisme  Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpajan informasi
  • 25. HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PERAWAT  Kadar glukosa darah dan kalium harus dipantau secara ketat dan pasien harus melakukan pemeriksaan rutin.  Status hemodinamik pasien yang tidak stabil diobservasi setiap 15 menit, observasi fungsi ginjal, status mental dan keseimbangan cairan diperlukan untuk menghindari overload cairan.
  • 26. DAFTAR PUSTAKA American Diabetes Association. (2018). Diabetes Care: Standards of Medical Care in Diabetes-2018. The Journal of Clinical and Applied Research and Education. 41(1).www.diabetes.org/diabetescare Gosmanov, A.R., Gosmanova, E.O., & Kitabchi, A.E. (2018). Hyperglycemic Crises: Diabetic Ketoacidosis (DKA), And Hyperglycemic Hyperosmolar State (HHS). Retrieved from www.endotext.org Joint British Diabetes Societies. (2013). The Management of Diabetic Ketoacidosis in Adults Second Edition. Retrieved from www.diabetes.org.uk Oliver, N.S & Misra S. (2015). Diabetic Ketoacidosis in Adults. BMJ. doi:10.1136/bmj.h5660 Santoso, F., Soewondo, P., Widyahening, I.S., Wisnu, W. (2016). Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Ketoasidosis Berulang: Laporan Kasus Berbasis Bukti. Jurnal Dokter Keluarga Indonesia. 6(1)