Publicité

PPT KELOMPOK 1.pptx

24 Mar 2023
Publicité

Contenu connexe

Similaire à PPT KELOMPOK 1.pptx(20)

Publicité

PPT KELOMPOK 1.pptx

  1. Dosen Pengampu: Dr. Afran Ikhsan Lubis, SE., M. Si DEFENISI MANAJEMEN RESIKO
  2. YOHANA MONICA (7213520050) NURSAFIKA (7205020001) Kelompok 1 RIZKY BAYU ANANDA (7211220011) RAHEL NISSIH (7213020001)
  3. Definisi Resiko Menurut Vaughan (1978), beberapa definisi risiko adalah : • Risk is the chance of loss (risiko adalah terbukanya kemungkinan kerugian). • Risk is the posibility of loss (risiko adalah kemungkinan kerugian). • Risk is the uncertainty (risiko adalah ketidakpastian).
  4. Pengertian Manajemen Risiko Manajemen risiko adalah suatu proses yang di dalamnya terdapat beberapa aktivitas atau kegiatan tertentu. Menurut para ahli, manajemen risiko adalah penerapan berbagai kebijakan yang dilakukan untuk dapat meminimalkan suatu peristiwa. Dalam hal ini penerapan yang dimaksud adalah penurunan kapasitas dan kualitas kerja suatu perusahaan.
  5. Tujuan Manajemen Risiko Adapun tujuan manajemen risiko adalah antara lain:  Melacak Sumber-Sumber Risiko  Menyediakan Informasi Risiko Bagi Perusahaan  Minimalisasi Kerugian Akibat Terjadinya Risiko  Memberikan Rasa Aman Bagi Stakeholder  Menjaga Stabilitas dan Pertumbuhan Perusahaan
  6. Manfaat Manajemen Risiko Perusahaan Adapun tujuan manajemen risiko adalah antara lain:  Membantu Perusahaan Mencapai Visi Misi  Mencegah Perusahaan Mengalami Kolaps  Meningkatkan Keuntungan Perusahaan  Menjaga Kepercayaan Stakeholder
  7. Tahap Tahap Dalam Melaksanakan Manajemen Risiko Ada lima langkah dasar yang diambil untuk mengelola risiko : 1. Identifikasi Risiko Perusahaan penting untuk melakukan identifikasi sebanyak mungkin faktor risiko yang bisa muncul. Keuntungan dari pendekatan ini adalah bahwa risiko ini sekarang dapat dilihat oleh setiap pemangku kepentingan dalam organisasi yang memiliki akses ke sistem. 2. Analisis Risikonya Dalam lingkungan manajemen risiko manual, analisis ini harus dilakukan secara manual. Ketika solusi manajemen risiko diterapkan, salah satu langkah dasar yang paling penting adalah memetakan risiko ke berbagai dokumen, kebijakan, prosedur, dan proses bisnis.
  8. 3. Penilaian Risiko Setelah dilakukan analis, selanjutnya risiko perlu diberi penilaian sehingga dapat diberi peringkat untuk mengetahui mana yang diprioritaskan. Sebab sebagian besar solusi manajemen risiko memiliki kategori risiko yang berbeda, tergantung pada tingkat keparahan risikonya. Ada dua jenis penilaian risiko, yaitu penilaian risiko kualitatif dan penilaian risiko kuantitatif.  Penilaian Risiko Kualitatif : Penilaian risiko pada dasarnya bersifat kualitatif. Misalnya, risiko perubahan iklim yang menjadi fokus bisnis tidak dapat diukur secara keseluruhan, dan hanya aspek yang berbeda yang dapat diukur.  Penilaian Risiko Kuantitatif : Risiko terkait keuangan paling baik dinilai melalui penilaian risiko kuantitatif. Penilaian risiko seperti itu sangat umum di sektor keuangan karena sektor berurusan dengan angka, apakah angka itu adalah uang, metrik, suku bunga, atau titik data lain yang penting untuk penilaian risiko di sektor keuangan.
  9. 4. Solusi yang Diterapkan Setiap risiko perlu dihilangkan atau diminimalisir sebaik mungkin. Hal ini dilakukan dengan mencarikan solusi setiap risiko dari para ahli di bidangnya. Dalam solusi manajemen risiko, semua pemangku kepentingan terkait dapat dikirimi pemberitahuan dari dalam sistem. Diskusi mengenai risiko dan kemungkinan solusinya dapat dilakukan dari dalam sistem. Manajemen atas juga dapat mengawasi solusi yang disarankan dan kemajuan yang dibuat dalam sistem. 5. Pemantauan Risiko Dengan melakukan kontrol akan membantu perusahaan untuk bisa mengevaluasi jika terjadi kekurangan.
  10. Tipe Resiko 1. Pure Risk atau Risiko Murni 2. Speculative Risk atau Risiko Spekulatif 3. Particular Risk atau Risiko Khusus 4. Fundamental Risk atau Risiko Fundamental
  11. Mengelola Resiko • Menghindari Risiko • Mengendalikan Risiko • Menerima Risiko Bertolak belakang • Mengalihkan Risiko
  12. Alternatif Alternatif Manajemen Resiko • Penghindaran Risiko ( Risk Avoidance ) Alternatif penghindaran risiko pada umumnya dapat dilakukan pada tahap perencanaan dimana kemungkinan-kemungkinan risiko yang terjadi dapat diatasi dengan berbagai tindakan pencegahan. • Penanggunggan Atau Penahanan Risiko ( Risk Retention ) Alternatif lain dari manajemen risiko adalah perusahaan/bank menanggung sendiri risiko yang muncul ( menahan risiko tersebut atau risk retention ).
  13. Dewan Komisaris memiliki tugas: • Mengawasi Direksi dalam menjalankan kegiatan perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi. • Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). • Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Direksi. • Mengkaji sistem manajemen. Komisaris Perusahaan Dan Cara Menyelesaikan Resiko
  14. Lanjutan.. • Memantau efektivitas penerapan Good Corporate Governance dan melaporkannya kepada RUPS. • Menginformasikan kepemilikan sahamnya pada perusahaan untuk dicantumkan dalam laporan tahunan perusahaan. • Mengusulkan auditor eksternal untuk disahkan dalam RUPS dan memantau pelaksanaan penugasan auditor eksternal. • Menyusun pembagian tugas masing-masing anggota Dewan Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman.
  15. 1. Direksi berperan dalam mengelola korporasi secara independen untuk kepentingan korporasi, dengan mempertimbangkan kepentingan para pemegang saham, karyawannya dan pemangku kepentingan lainnya yang bertujuan untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan. 2. Direksi harus merumuskan misi, visi dan strategi korporasi serta menterjemahkan misi, visi dan stretegi kedalam rencana jangka panjang dan jangka pendek serta memimpin pelaksanaannya. Tanggung Jawab Bersama Dewan Komisaris Dan Direksi.
  16. Manajemen Perusahaan Dan Manajemen Resiko Dalam sebuah perusahaan, manajemen merupakan komponen penting yang harus dimiliki perusahaan untuk mewujudkan visi dan misi yang ingin dicapai. Sedangkan, Manajemen risiko merupakan kegiatan manajemen yang dilakukan pada tingkatan pimpinan pelaksana, yaitu kegiatan penemuan dan analisis sistematis kerugian yang mungkin dihadapi perusahaan akibat suatu risiko serta metode yang paling tepat untuk menangani kerugian yang dihubungkan dengan tingkat profitabilitas perusahaan.
  17. Target Dividen Yang Maksimal Dan Manajemen Resiko. Berdasarkan Pasal 71 ayat (2) UUPT, pada dasarnya dividen yang dapat dibagikan kepada pemegang saham adalah seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan kecuali ditentukan lain dalam RUPS. pada dasarnya dividen yang dapat dibagikan kepada pemegang saham adalah: seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan, namun prinsip ini dapat dikesampingkan berdasark keputusan RUPS.
  18. Hedging Hedging adalah istilah yang berasal dari bahasa Inggris dan bermakna "lindungi nilai". Lalu, apa itu hedging dalam dunia investasi? Hedging merupakan strategi yang digunakan oleh para investor atau trader untuk menghilangkan atau mengurangi resiko kerugian. Hedging adalah langkah yang penting untuk dilakukan disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: • Menjaga stabilitas keuangan • Menghindari kebangkrutan
  19. Jenis-jenis hedging 1. Kontrak Serah (forward contract) Jenis pertama dari hedging adalah kontrak serah yang mengacu pada kesepakatan dua pihak untuk melakukan transaksi di tanggal dan harga sesuai perjanjian. 2. Kontrak Berjangka (futures contract) Jenis berikutnya dari hedging adalah kontrak berjangka untuk memperoleh kesepakatan harga sebelum terjadinya transaksi jual-beli. 3. Pasar Uang (money market) Pasar uang merujuk pada lokasi transaksi jual-beli jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tidak lebih dari satu tahun.
  20. Strategi hedging 1. Arbitrase Strategi arbitrase untuk hedging adalah teknik yang paling banyak digunakan di kalangan trader atau investor. 2. Diversifikasi Strategi kedua hedging adalah diversifikasi dan merupakan teknik yang paling direkomendasikan saat melakukan investasi. 3. Average Strategi ketiga hedging adalah average down yang dilakukan dengan membeli saham secara bertahap ketika terjadi penurunan harga pada saham tersebut.
  21. KESIMPULAN Risiko berhubungan dengan ketidakpastian terjadi karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Secara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. Manajemen risiko didefinisikan sebagai proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah risiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut. Dengan kata lain, manajemen risiko adalah suatu cara dalam mengorganisir suatu risiko yang akan dihadapi baik itu sudah diketahui maupun yang belum diketahui atau yang tak terpikirkan yaitu dengan cara memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko juga bisa disebut suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman.
  22. THANK YOU 
Publicité