4. Pendahuluan
Indonesia sebagai negara terpadat no. 4 di dunia
Membuat banyak masalah khususnya dalam perumahan
Yogyakarta terpadat no 6 di Indoesia
Muncul permasalah perumahan
2013 warga Karangwuni menggugat PT Bukit Alam Permata
tentang apartemen Uttara the Icon Yogyakarta
6. Sengketa
2013
Warga Karang Wuni Melalui
Paguyuban Warga
Karangwuni Tolak Apartemen
Uttara
Air Sumur sudah disuntik
2x
Material bangunan
menimpa rumah warga
Warga tidak mendapat
sinar matahari
Jam Kerja buruh yang
tidak sesuai
Polusi udara
2 x Mediasi
Perusakan di apartemen
oleh warga
Warga dipidanakan
Kerugian warga belum
diganti
Pemda Sleman
mengeluarkan 4 izin
Pemanfaatan Tanah
Rekomendasi ketinggian
bangunan
Izin lingkungan
Izin mendirikan Bnngunan
7.
8.
9. Uttara 2019
Muncul dua golongan
Golongan Pendukung Golongan Penolak
Bisa dilihat dengan adanya
spanduk-spanduk bertulisan,
warga Karangwuni
mendukung pembangunan
apartemen Uttara
Adanya spanduk bertulisan
paguyuban warga Karangwuni
tetap menolak pembagunan
apartemen Uttara
11. Journal Tinjauan Yuridis Terhadap Pembangunan Apartemen Uttara Yogyakarta Ditinjau Dari Undang-undang No 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan pengeloaan Lingkungan Hidup,Amerenda S,Aminah, R. Suharto, Universitas Diponegoro,
2016
Efendi, A’an, Penyelesaian sengketa Lingkungan, Penerbit CV, Mundur Maju, Bandung:2012. Hal V.
https://www.ugm.ac.id/id/berita/9938-pembangunan-hotel-dan-mall-rugikan-masyarakat ; diakses pada tanggal 03
Nopember 2019 pukul 15.15 WIB
BPS Supas2005
Badan Pusat Statistik Provisi D.I Yogyakarta diakses pada tanggal 03 Nopember 2019 pukul 15.30
REFERENSI