SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  46
KEBUTUHANKEBUTUHAN
SEKSUALITASSEKSUALITAS
KELOMPOK 11KELOMPOK 11
1.1.NIRA SITI BADRIAHNIRA SITI BADRIAH
2.2.DENI FIRMANSYAHDENI FIRMANSYAH
DEFINISIDEFINISI
 Kebutuhan seksual adalahKebutuhan seksual adalah
kebutuhan dasar manusiakebutuhan dasar manusia
berupa expresi perasaan duaberupa expresi perasaan dua
orang individu secara pribadiorang individu secara pribadi
yang saling menghargai,yang saling menghargai,
memperhatikan, danmemperhatikan, dan
menyayangi sehingga terjadimenyayangi sehingga terjadi
sebuah hubungan timbal baliksebuah hubungan timbal balik
antara dua individu tersebut.antara dua individu tersebut.
 Seksualitas dan seks merupakanSeksualitas dan seks merupakan
hal yang berbedahal yang berbeda
 SeksualitasSeksualitas --- bagaimana se--- bagaimana se22orangorang
merasa ttg diri merekamerasa ttg diri mereka && bagaimanabagaimana
mereka mmereka m’’komunikasikan perasaankomunikasikan perasaan
tsb kpd orang laintsb kpd orang lain melalui tindakanmelalui tindakan
yang dilakukannya seperti sentuhan,yang dilakukannya seperti sentuhan,
pelukan, ataupun perilaku yang lebihpelukan, ataupun perilaku yang lebih
halus seperti isyarat gerak tubuh, carahalus seperti isyarat gerak tubuh, cara
berpakaian, dan perbendaharaan kata,berpakaian, dan perbendaharaan kata,
termasuk pikiran, pengalaman, nilai,termasuk pikiran, pengalaman, nilai,
fantasi, emosi.fantasi, emosi.
 seksseks --- menjelaskan ciri jenis--- menjelaskan ciri jenis
kelamin secara anatomi dankelamin secara anatomi dan
fisiologi pada laki-laki danfisiologi pada laki-laki dan
perempuan --- hubungan fisikperempuan --- hubungan fisik
antar individu (aktivitas seksualantar individu (aktivitas seksual
genital).genital).
ASPEK SEKSUAL PASIENASPEK SEKSUAL PASIEN
DI INDONESIADI INDONESIA
 Membicarakan seksual masih tabuMembicarakan seksual masih tabu
 Pengekspresiannya msh scr tertutupPengekspresiannya msh scr tertutup
 Hanya dikaitkan dengan masalahHanya dikaitkan dengan masalah
hubungan antar lawan jenishubungan antar lawan jenis
 Aspek seksualitas mAspek seksualitas m’’pengaruhi danpengaruhi dan
dipengaruhi odipengaruhi o// aspek biologi,psikologiaspek biologi,psikologi,,
sosiologi, kultural dan spiritual.sosiologi, kultural dan spiritual.
 Dlm pelayanan kesDlm pelayanan kes.. dgn pendekatandgn pendekatan
holistik,smua aspek saling bholistik,smua aspek saling b’’interaksi.interaksi.
Kesehatan seksualKesehatan seksual
Kesehatan seksual didefinisikanKesehatan seksual didefinisikan
sebagai pengintegrasian aspeksebagai pengintegrasian aspek
somatik, emosional, intelektual,somatik, emosional, intelektual,
dan sosial dari kehidupan seksual,dan sosial dari kehidupan seksual,
dengan cara yang positif yangdengan cara yang positif yang
memperkaya dan meningkatkanmemperkaya dan meningkatkan
kepribadian, komunikasi dan cintakepribadian, komunikasi dan cinta
(WHO, 1975).(WHO, 1975).
Definisi ini mencakup dimensiDefinisi ini mencakup dimensi
biologi, psikologi dan sosiokultural.biologi, psikologi dan sosiokultural.
 Komponen kesehatan seksualKomponen kesehatan seksual ::
konsep seksual diri, bodykonsep seksual diri, body
image, identitas jender, danimage, identitas jender, dan
orientasi seksualorientasi seksual
 Konsep seksual diriKonsep seksual diri --- nilai--- nilai
tentang kapan, dimana, dengantentang kapan, dimana, dengan
siapa dan bagaimanasiapa dan bagaimana
seseorang mengekspresikanseseorang mengekspresikan
seksualitasnya. Konsep seksualseksualitasnya. Konsep seksual
diri yang negatif menghalangidiri yang negatif menghalangi
terbentuknya suatu hubunganterbentuknya suatu hubungan
dengan orang lain.dengan orang lain.
 Body imageBody image --- pusat kesadaran--- pusat kesadaran
terhadap diri sendiri --- secaraterhadap diri sendiri --- secara
konstan dapat berubahkonstan dapat berubah
---Bagaimana seseorang---Bagaimana seseorang
memandang (merasakan)memandang (merasakan)
penampilan tubuhnyapenampilan tubuhnya
berhubungan denganberhubungan dengan
seksualitasnyaseksualitasnya ------ Kehamilan,Kehamilan,
proses penuaan, trauma,proses penuaan, trauma,
penyakit, dan terapi tertentu.penyakit, dan terapi tertentu.
 Contoh : wanita ---bentuk tubuh danContoh : wanita ---bentuk tubuh dan
ukuran payudaraukuran payudara PriaPria
--- ukuran penis.--- ukuran penis.
 Identitas jenderIdentitas jender --- suatu pandangan--- suatu pandangan
mengenai jenis kelamin seseorang,mengenai jenis kelamin seseorang,
sebagai laki-laki atau perempuansebagai laki-laki atau perempuan
------mencakup komponen biologi, jugamencakup komponen biologi, juga
norma sosial dan budaya.norma sosial dan budaya.
 Orientasi seksual (identitas seksual)Orientasi seksual (identitas seksual)
adalah bagaimana seseorangadalah bagaimana seseorang
mempunyai kesukaan berhubunganmempunyai kesukaan berhubungan
intim dengan orang lain, denganintim dengan orang lain, dengan
lawan jenis atau sejenis.lawan jenis atau sejenis.
SEKSUAL YANG SEHATSEKSUAL YANG SEHAT
Meliputi :Meliputi :
 Bebas dari gangguan fisik maupunBebas dari gangguan fisik maupun
psikologis.psikologis.
 Bersikap positif terhadap seksual.Bersikap positif terhadap seksual.
 Mempunyai pengetahuan yangMempunyai pengetahuan yang
akurat tentang seksualitas.akurat tentang seksualitas.
 Kesesuaian antara jenis kelamin,Kesesuaian antara jenis kelamin,
identitas, dan peranidentitas, dan peran
Kemampuan mengekspresikanKemampuan mengekspresikan
potensi seksual, denganpotensi seksual, dengan
meniadakan kekerasan,meniadakan kekerasan,
eksploitasi dam penyalahgunaaneksploitasi dam penyalahgunaan
seksual.seksual.
Gambaran tubuh positif,Gambaran tubuh positif,
ditunjukkan dengan kepuasan diriditunjukkan dengan kepuasan diri
terhadap penampilan pribaditerhadap penampilan pribadi
KarakteristikKarakteristik Kesehatan SeksualKesehatan Seksual
Merupakan hubungan biologisMerupakan hubungan biologis
yang paling intim antara duayang paling intim antara dua
individu yang mempunyai tujuanindividu yang mempunyai tujuan
 Mendapatkan keturunan (reproduksi)Mendapatkan keturunan (reproduksi)
 Memenuhi kebutuhan biologisMemenuhi kebutuhan biologis
(rekreasi)(rekreasi)
Mampu membina hubungan efektifMampu membina hubungan efektif
dengan orang laindengan orang lain
Kemampuan mengekspresikanKemampuan mengekspresikan
seksualitas melalui komunikasi,seksualitas melalui komunikasi,
sentuhan, emosional dan cintasentuhan, emosional dan cinta
ORGAN SEKSUAL WANITAORGAN SEKSUAL WANITA
Organ seks internal : vagina, uterus,
tubulus falopii dan ovarium.
Organ seks eksternal secara kolektif
disebut vulva yang terdiri dari mons pubis
(mons veneris), labia mayora, labia
minora, klitoris dan ostium vaginalis
(introitus).
ORGAN SEKSUAL LAKI-LAKIORGAN SEKSUAL LAKI-LAKI
 Organ seks eksternal pria adalah penisOrgan seks eksternal pria adalah penis
dan skrotum.dan skrotum.
Organ seks internal pria yaitu testis,Organ seks internal pria yaitu testis,
epididimis dan duktus deferen, kelenjarepididimis dan duktus deferen, kelenjar
prostat, vesikula seminalis dan kelenjarprostat, vesikula seminalis dan kelenjar
Cowper.Cowper.
TUBUH MANUSIA MEMILIKITUBUH MANUSIA MEMILIKI
ZONA EROTICZONA EROTIC
 Alat genitalAlat genital
 KulitKulit
 PahaPaha
 BibirBibir
 TelingaTelinga
 Buah dadaBuah dada
Bila dirangsang menyebabkanBila dirangsang menyebabkan
sexual arousal & desiresexual arousal & desire
(keinginan)(keinginan)
EKPRESI SEKSUALEKPRESI SEKSUAL
 Dipengaruhi oleh :Dipengaruhi oleh :
 SentuhanSentuhan
 BauBau
 PenglihatanPenglihatan
 SuaraSuara
 PerasaanPerasaan
 PPikiranikiran
 FantasyFantasy
PERKEMBANGAN SEKSUALITASPERKEMBANGAN SEKSUALITAS
Bayi (0 – 12 bulanBayi (0 – 12 bulan ))
Penentuan jender laki-laki atauPenentuan jender laki-laki atau
perempuanperempuan
Pembedaan diri sendiri denganPembedaan diri sendiri dengan
orang lain secara bertahaporang lain secara bertahap
Genital eksternal sensitif terhadapGenital eksternal sensitif terhadap
sentuhansentuhan
Bayi laki-laki mengalami ereksiBayi laki-laki mengalami ereksi
penis; bayi perempuan mangalamipenis; bayi perempuan mangalami
lubrikasi vaginalubrikasi vagina
Bayi laki-laki mengalami ereksiBayi laki-laki mengalami ereksi
nokturnal spontannokturnal spontan
Stimulasi taktil (sentuhan,Stimulasi taktil (sentuhan,
menyusu, memeluk, membelai)menyusu, memeluk, membelai)
--- senang & nyaman--- senang & nyaman
berinteraksi dengan manusiaberinteraksi dengan manusia
Todler (1-3 tahunTodler (1-3 tahun ))
Identitas jender berkembangIdentitas jender berkembang
secara kontinyu (terus menerus)secara kontinyu (terus menerus)
Mampu mengidentifikasi jenderMampu mengidentifikasi jender
diri sendiridiri sendiri
Mulai menirukan tindakan orangMulai menirukan tindakan orang
tua yang berjenis kelamintua yang berjenis kelamin
sama ,misal berinteraksi dengansama ,misal berinteraksi dengan
boneka, pakaian yang dipakaiboneka, pakaian yang dipakai
Pra sekolah (Pra sekolah (33-5 tahun-5 tahun ))
Kesadaran terhadap diri sendiriKesadaran terhadap diri sendiri
meningkatmeningkat
Mengeksplorasi anggota tubuhMengeksplorasi anggota tubuh
sendiri dan teman bermainsendiri dan teman bermain
Mempelajari nama anggota tubuhMempelajari nama anggota tubuh
dengan benardengan benar
Belajar mengendalikan perasaan danBelajar mengendalikan perasaan dan
tingkah lakutingkah laku
Menyukai orang tua yang berbedaMenyukai orang tua yang berbeda
jenisjenis
Mempertanyakan mengenaiMempertanyakan mengenai
bagaimana seorang bayi bisa adabagaimana seorang bayi bisa ada
Usia sekolah (Usia sekolah (55-12 tahun-12 tahun ))
Mempunyai identifikasi yangMempunyai identifikasi yang
kuat dengan orang tua yangkuat dengan orang tua yang
berjenis kelamin samaberjenis kelamin sama
(misalnya anak perempuan(misalnya anak perempuan
dengan ibu)dengan ibu)
Senang berteman denganSenang berteman dengan
sesama jenissesama jenis
Kesadaran diri meningkatKesadaran diri meningkat
Mempelajari konsep dan peranMempelajari konsep dan peran
jenderjender
Mulai menyukai hal yangMulai menyukai hal yang
bersifat pribadi, modisbersifat pribadi, modis
Sekitar usia 8-9 tahun mulaiSekitar usia 8-9 tahun mulai
memikirkan tentang perilakumemikirkan tentang perilaku
seksual, menstruasi, reproduksi,seksual, menstruasi, reproduksi,
seksualitasseksualitas
Masa Pubertas/Masa Pubertas/Remaja(12-18thnRemaja(12-18thn))
Karakteristik seks mulaiKarakteristik seks mulai
berkembangberkembang
Mulai terjadi menarkeMulai terjadi menarke
Mengembangkan hubungan yangMengembangkan hubungan yang
menyenangkanmenyenangkan
Dapat terjadi aktivitas seksual,Dapat terjadi aktivitas seksual,
misalnya masturbasimisalnya masturbasi
Mengidentifikasi orientasi seksualMengidentifikasi orientasi seksual
(homoseks / heteroseks)(homoseks / heteroseks)
Mencari perawatan kesehatanMencari perawatan kesehatan
tanpa ditemani orang tuatanpa ditemani orang tua
Dewasa awal (18-40 tahunDewasa awal (18-40 tahun ))
Terjadi aktivitas seksualTerjadi aktivitas seksual
Gaya hidup dan nilai-nilai yangGaya hidup dan nilai-nilai yang
dianut telah kuatdianut telah kuat
Beberapa pasangan berbagiBeberapa pasangan berbagi
tugas : keuangan, pekerjaantugas : keuangan, pekerjaan
rumah tanggarumah tangga
Mengalami ancaman terhadapMengalami ancaman terhadap
body image akibat penuaanbody image akibat penuaan
Dewasa tengah (40-65 tahunDewasa tengah (40-65 tahun ))
Penurunan produksi hormonPenurunan produksi hormon
Wanita mengalami menopauseWanita mengalami menopause
(umumnya usia 40-55 tahun)(umumnya usia 40-55 tahun)
Laki-laki mengalami klimakterikLaki-laki mengalami klimakterik
secara bertahapsecara bertahap
Mulai memperkokoh stándarMulai memperkokoh stándar
moral dan etikmoral dan etik
Dewasa akhir (65 tahun keatasDewasa akhir (65 tahun keatas ))
Aktivitas seksual lebihAktivitas seksual lebih
berkurangberkurang
Sekresi vagina berkurang,Sekresi vagina berkurang,
payudara mengalami atrofipayudara mengalami atrofi
Laki-laki menghasilkan spermaLaki-laki menghasilkan sperma
lebih sedikit dan memerlukanlebih sedikit dan memerlukan
waktu lebih lama untuk dapatwaktu lebih lama untuk dapat
ereksi dan ejakulasiereksi dan ejakulasi
FAKTOR-FAKTOR YANGFAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI SEKSUALITASMEMPENGARUHI SEKSUALITAS
 Perkembangan manusiaPerkembangan manusia
berpengaruh terhadap psiko-sosial,berpengaruh terhadap psiko-sosial,
emosional, dan biologisemosional, dan biologis
 Kultur / budayaKultur / budaya : berpakaian,tata: berpakaian,tata
cara pernikahan,cara pernikahan, perilaku yangperilaku yang
diharapkan sesuai norma. Perandiharapkan sesuai norma. Peran
laki-laki dan perempuan mungkinlaki-laki dan perempuan mungkin
juga akan dipengaruhi budayajuga akan dipengaruhi budaya
 Nilai-nilai Realigi :Nilai-nilai Realigi :Aturan atauAturan atau
batasan yang boleh dan tidak bolehbatasan yang boleh dan tidak boleh
dilakukan terkait seksualitas.dilakukan terkait seksualitas.
Misalnya larangan aborsi, hubunganMisalnya larangan aborsi, hubungan
seks tanpa nikahseks tanpa nikah
 Status Kesehatan :Status Kesehatan : Klien dapatKlien dapat
mengalami penurunanmengalami penurunan
keinginan seksual karenakeinginan seksual karena
alasan fisik. Medikasi dapatalasan fisik. Medikasi dapat
mempengaruhi keinginanmempengaruhi keinginan
seksual. Citra tubuh yang buruk,seksual. Citra tubuh yang buruk,
terutama ketika diperburuk olehterutama ketika diperburuk oleh
perasaan penolakan atauperasaan penolakan atau
pembedahan yang mengubahpembedahan yang mengubah
bentuk tubuh, dapatbentuk tubuh, dapat
menyebabkan klien kehilanganmenyebabkan klien kehilangan
perasaannya secara seksual.perasaannya secara seksual.
 HospitalisasiHospitalisasi
--- Kesepian, tidak lagi memiliki--- Kesepian, tidak lagi memiliki
privasi, merasa tidak berguna.privasi, merasa tidak berguna.
--- Beberapa klien di rumah sakit--- Beberapa klien di rumah sakit
mungkin dapat berperilaku secaramungkin dapat berperilaku secara
seksual melalui pengucapan kata-seksual melalui pengucapan kata-
kata kotor, mencubit,dllkata kotor, mencubit,dll
--- Klien yang mengalami--- Klien yang mengalami
pembedahan dapat merasapembedahan dapat merasa
kehilangan harga diri dankehilangan harga diri dan
perasaan kehilangan yangperasaan kehilangan yang
mencakup maskulinitas danmencakup maskulinitas dan
femininitas.femininitas.
Beberapa masalah yang berhubunganBeberapa masalah yang berhubungan
dengan seksualitasdengan seksualitas
Penganiayaan seksualPenganiayaan seksual
------ MMencakup tindak kekerasanencakup tindak kekerasan
pada wanita, pelecehan seksual,pada wanita, pelecehan seksual,
perkosaan, pedofilia, pornografiperkosaan, pedofilia, pornografi
anakanak
------ EEfek traumatik --- masalah fisikfek traumatik --- masalah fisik
dan psikologis --- disfungsi seksual.dan psikologis --- disfungsi seksual.
Contoh :Contoh : Ibu yang yang mengalamiIbu yang yang mengalami
penganiayaan selama masapenganiayaan selama masa
kehamilan cenderung melahirkankehamilan cenderung melahirkan
anak dengan berat badan lahiranak dengan berat badan lahir
rendah.rendah.
Anak-anak yang mengalamiAnak-anak yang mengalami
penganiayaan dapat berisikopenganiayaan dapat berisiko
terhadap masalah kesehatan,terhadap masalah kesehatan,
emosional, kinerja di sekolahemosional, kinerja di sekolah
dan dapat terjadi peningkatandan dapat terjadi peningkatan
keagresifan dan menjadi orangkeagresifan dan menjadi orang
dewasa yang suka melakukandewasa yang suka melakukan
tindak kekerasan.tindak kekerasan.
------DDukungan perlu diberikanukungan perlu diberikan
kepada korban dan keluarga.kepada korban dan keluarga.
Pelaku penganiayaan harusPelaku penganiayaan harus
dilaporkan kepada yangdilaporkan kepada yang
berwenangberwenang..
AborsiAborsi
------ DDilakukan oleh wanita yangilakukan oleh wanita yang
telah menikah maupun olehtelah menikah maupun oleh
wanita yang berhubungan sekswanita yang berhubungan seks
sebelum nikah.sebelum nikah.
--- kontroversi baik yang pro--- kontroversi baik yang pro
maupun kontra.maupun kontra.
--- Klien mungkin dapat--- Klien mungkin dapat
mangalami rasa bersalah danmangalami rasa bersalah dan
berdukaberduka
Penyakit menular seksual (PMS)Penyakit menular seksual (PMS)
------ IIndividu terlibat dalam melakukanndividu terlibat dalam melakukan
hubungan seksualhubungan seksual
--- PMS ditularkan dari individu yang--- PMS ditularkan dari individu yang
terinfeksi kepada pasangannyaterinfeksi kepada pasangannya
selama kontak seksual yang intim.selama kontak seksual yang intim.
------ Tempat penularannya biasanyaTempat penularannya biasanya
genital, tetapi mungkin juga tertulargenital, tetapi mungkin juga tertular
melalui oral-genital atau anal-genital.melalui oral-genital atau anal-genital.
Penyakit Gonorrea, Klamidia, SífilisPenyakit Gonorrea, Klamidia, Sífilis
--- disebabkan oleh bakteri--- disebabkan oleh bakteri
Penyakit Herpes genital danPenyakit Herpes genital dan
HIV/AIDS --- oleh virusHIV/AIDS --- oleh virus
PENYAKIT/STRESS AKANPENYAKIT/STRESS AKAN
MEMPENGARUHI KEMAMPUANMEMPENGARUHI KEMAMPUAN
SEKSUAL SESEORANGSEKSUAL SESEORANG
 Nyeri kronisNyeri kronis
 Diabetes melitusDiabetes melitus
 Penyakit kardio vaskularPenyakit kardio vaskular
 Penyakit-penyakit sendiPenyakit-penyakit sendi
 Pembedahan/ body imagePembedahan/ body image
 Gangguan mentalGangguan mental
 Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
 Obat-obatanObat-obatan
PENGKAJIANPENGKAJIAN
 Riwayat seksualRiwayat seksual
 Klien yang menerima perawatanKlien yang menerima perawatan
kehamilan,kehamilan, PMSPMS, infertility,, infertility,
kontrasepsi.kontrasepsi.
 Klien yang mengalami disfungsiKlien yang mengalami disfungsi
seksual / problemseksual / problem (impoten,(impoten,
orgasmic dysfuntion, dll)orgasmic dysfuntion, dll)
 Klien yang mempunyai penyakit-Klien yang mempunyai penyakit-
penyakit yang akanpenyakit yang akan
mempengaruhi fungsi seksualmempengaruhi fungsi seksual
(peny.jantung, DM, dll)(peny.jantung, DM, dll)
Pengkajian seksual mencakup :Pengkajian seksual mencakup :
Riwayat Kesehatan seksualRiwayat Kesehatan seksual
------ PPertanyaan yang berkaitanertanyaan yang berkaitan
dengan seks untuk menentukandengan seks untuk menentukan
apakah klien mempunyaiapakah klien mempunyai
masalah atau kekhawatiranmasalah atau kekhawatiran
seksual.seksual.
------ MMerasa malu atau tidakerasa malu atau tidak
mengetahui bagaimana caramengetahui bagaimana cara
mengajukan pertanyaan seksualmengajukan pertanyaan seksual
secara langsungsecara langsung – pertanyaan– pertanyaan
isyaratisyarat
Pengkajian fisikPengkajian fisik
------ IInspeksi dan palpasinspeksi dan palpasi
--- Beberapa riwayat kes--- Beberapa riwayat kes.. yangyang
memerlukan pengkajian fisik misalnyamemerlukan pengkajian fisik misalnya
riwayat PMS, infertilitas, kehamilan,riwayat PMS, infertilitas, kehamilan,
adanya sekret yang tdk normal dariadanya sekret yang tdk normal dari
genital, perubahan warna pada genital,genital, perubahan warna pada genital,
ggn fungsi urinaria, dll.ggn fungsi urinaria, dll.
Identifikasi klien yang berisikoIdentifikasi klien yang berisiko
Klien yang berisiko mengalami gKlien yang berisiko mengalami gananggguaguann
seksual misalnya :seksual misalnya :
AAdanya ggn strukturdanya ggn struktur//fungsi tubuh akibatfungsi tubuh akibat
trauma, kehamilan, setelah melahirkan,trauma, kehamilan, setelah melahirkan,
abnormalitas anatomi genitalabnormalitas anatomi genital
RRiwayat penganiayaan seksual,iwayat penganiayaan seksual,
penyalahgunaan seksualpenyalahgunaan seksual
KKondisi yang tidak menyenangkanondisi yang tidak menyenangkan
seperti luka bakar, tanda lahir, skarseperti luka bakar, tanda lahir, skar
(masektomi) dan adanya ostomi pada(masektomi) dan adanya ostomi pada
tubuhtubuh
TTerapi medikasi spesifik yang dapaterapi medikasi spesifik yang dapat
menyebabkan mslh seksual; kurangnyamenyebabkan mslh seksual; kurangnya
pengetahuan/salah informasi tentangpengetahuan/salah informasi tentang
fungsi dan ekspresi seksualfungsi dan ekspresi seksual
GGgn aktifitas fisik sementara maupungn aktifitas fisik sementara maupun
permanen ; kehilangan pasanganpermanen ; kehilangan pasangan
KKonflik nilai-nilai antara kepercayaanonflik nilai-nilai antara kepercayaan
pribadi dengan aturan religipribadi dengan aturan religi
11.Perubahan pola seksualitas.Perubahan pola seksualitas
berhubungan dengan (b.d )berhubungan dengan (b.d )
 - ketakutan tentang kehamilan- ketakutan tentang kehamilan
 - efek antihipertensi- efek antihipertensi
 - depresi terhadap kematian atau- depresi terhadap kematian atau
perpisahan dengan pasanganperpisahan dengan pasangan
2. Disfungsi seksual b.d2. Disfungsi seksual b.d
 - cedera medulla spinalis- cedera medulla spinalis
 - penyakit kronis- penyakit kronis
 - nyeri- nyeri
 - ansietas mengenai penempatan di- ansietas mengenai penempatan di
rumah perawatan atau pantirumah perawatan atau panti
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
3. Gangguan citra tubuh b.d3. Gangguan citra tubuh b.d
 - efek masektomi atau kolostomi- efek masektomi atau kolostomi
yang baru dilakukanyang baru dilakukan
 - disfungsi seksual- disfungsi seksual
 - perubahan pasca persalinan- perubahan pasca persalinan
4. Gangguan harga diri b.d4. Gangguan harga diri b.d
 - kerentanan yang dirasakan- kerentanan yang dirasakan
setelah mengalami serangan infarksetelah mengalami serangan infark
miokardiummiokardium
 - pola penganiayaan ketika masih- pola penganiayaan ketika masih
kecilkecil
 Masalah seksual juga dapatMasalah seksual juga dapat
menjadi etiologi diagnosamenjadi etiologi diagnosa
keperawatan yang lain misalnya :keperawatan yang lain misalnya :
 Kurang pengetahuan (mengenaiKurang pengetahuan (mengenai
konsepsi, kontrasepsi, perubahankonsepsi, kontrasepsi, perubahan
seksual normal) b.d salahseksual normal) b.d salah
informasi dan mitos-mitos seksualinformasi dan mitos-mitos seksual
 Nyeri b.s tidak adekuatnyaNyeri b.s tidak adekuatnya
lubikasi vagina atau efeklubikasi vagina atau efek
pembedahan genitalpembedahan genital
 CCemas b.d kehilangan fungsiemas b.d kehilangan fungsi
seksualseksual
Perencanaan keperawatanPerencanaan keperawatan
 Tujuan yg akan dicapai thdp masalahTujuan yg akan dicapai thdp masalah
seksual yg dialami klien, mencakup :seksual yg dialami klien, mencakup :
 MMempertahankan, memperbaiki atauempertahankan, memperbaiki atau
meningkatkan kesehatan seksualmeningkatkan kesehatan seksual
 MMeningkatkan pengetahuaneningkatkan pengetahuan
seksualitas dan kesehatan seksualseksualitas dan kesehatan seksual
 MMencegah tjdnyaencegah tjdnya//menyebarnya PMSmenyebarnya PMS
 MMencegah terjadinya kehamilan yangencegah terjadinya kehamilan yang
tidak diinginkantidak diinginkan
 MMeningkatkan kepuasan terhadapeningkatkan kepuasan terhadap
tingkat fungsi seksualtingkat fungsi seksual
 MMemperbaiki konsep seksual diriemperbaiki konsep seksual diri
ImplementasiImplementasi
 PPromosi kesehatan seksual --romosi kesehatan seksual --
penyuluhan / pendidikan kesehatan.penyuluhan / pendidikan kesehatan.
 Perawat : ketPerawat : keteerampilan komunikasi ygrampilan komunikasi yg
baik, lingkunganbaik, lingkungan&&waktu yg mendukungwaktu yg mendukung
privasi dan kenyamanan klien.privasi dan kenyamanan klien.
 Topik tentang penyuluhan tergantungTopik tentang penyuluhan tergantung
karakteristikkarakteristik&&faktor yang berhubunganfaktor yang berhubungan
--- pendidikan tentang perkembangan--- pendidikan tentang perkembangan
normal pada anak usia todler,normal pada anak usia todler,
kontrasepsi pd klien usia subur, sertakontrasepsi pd klien usia subur, serta
pendidikan ttg PMS pada klien yangpendidikan ttg PMS pada klien yang
memiliki pasangan seks lebih dari satu.memiliki pasangan seks lebih dari satu.
 Rujukan mungkin diperlukanRujukan mungkin diperlukan
EvaluasiEvaluasi
 Evaluasi tujuan yEvaluasi tujuan yanang telahg telah
ditentukan dditentukan daallaam perencanaan. Jikam perencanaan. Jika
tidak tercapai, perawat seharusnyatidak tercapai, perawat seharusnya
mengeksplorasi alasan-alasanmengeksplorasi alasan-alasan
tujuan tersebut tdk tercapai --tujuan tersebut tdk tercapai ----
Pengungkapan klien atau pasangan,Pengungkapan klien atau pasangan,
klien dapat diminta mengungkapkanklien dapat diminta mengungkapkan
kekuatiran, dan menunjukkan faktorkekuatiran, dan menunjukkan faktor
risiko, isyarat perilaku seperti kontakrisiko, isyarat perilaku seperti kontak
mata, atau postur yang menandakanmata, atau postur yang menandakan
kenyamanan atau kekuatirankenyamanan atau kekuatiran
 klien, pasangan dan perawatklien, pasangan dan perawat
mungkin harus mengubahmungkin harus mengubah
harapan atau menetapkanharapan atau menetapkan
jangka waktu yang lebih sesuaijangka waktu yang lebih sesuai
untuk mencapai tujuan yanguntuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.ditetapkan.
 Komunikasi terbuka dan hargaKomunikasi terbuka dan harga
diri yang positif --- pentingdiri yang positif --- penting
SEKSUALITAS

Contenu connexe

Tendances

Konsep keperawatan lansia
Konsep keperawatan lansiaKonsep keperawatan lansia
Konsep keperawatan lansiaYesi Tika
 
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan siakadurban
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanCahya
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanRiski Eka
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaAmalia Senja
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Remaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitasRemaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitasIntan Juniarti
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasCahya
 
PERUBAHAN PSIKOLOGI PADA MASA LANSIA
PERUBAHAN PSIKOLOGI PADA MASA LANSIAPERUBAHAN PSIKOLOGI PADA MASA LANSIA
PERUBAHAN PSIKOLOGI PADA MASA LANSIAYan River
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziCahya
 
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualValny Majid
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan AnakPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anakpjj_kemenkes
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikwidya1972
 

Tendances (20)

Konsep keperawatan lansia
Konsep keperawatan lansiaKonsep keperawatan lansia
Konsep keperawatan lansia
 
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatan
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwa
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Remaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitasRemaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitas
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
PERUBAHAN PSIKOLOGI PADA MASA LANSIA
PERUBAHAN PSIKOLOGI PADA MASA LANSIAPERUBAHAN PSIKOLOGI PADA MASA LANSIA
PERUBAHAN PSIKOLOGI PADA MASA LANSIA
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan AnakPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputik
 
Makalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anakMakalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anak
 

En vedette

Prosedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalProsedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalMJM Networks
 
Kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasiKebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasitirolyn
 
Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanPengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanmateri-x2
 
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1pjj_kemenkes
 
Standar Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Standar Dokumentasi Asuhan KeperawatanStandar Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Standar Dokumentasi Asuhan Keperawatanpjj_kemenkes
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusRirinisahawaitun
 
Konsep stress dan adaptasi(1)
Konsep stress dan adaptasi(1)Konsep stress dan adaptasi(1)
Konsep stress dan adaptasi(1)Dodi Waryawan
 
Proses Keperawatan: Tahap Pengkajian Keperawatan
Proses Keperawatan: Tahap Pengkajian KeperawatanProses Keperawatan: Tahap Pengkajian Keperawatan
Proses Keperawatan: Tahap Pengkajian KeperawatanAnnisa Setia Candra
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Konsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasiKonsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasianita sriwaty
 

En vedette (14)

Makalah permasalahan pada anak usia dini
Makalah permasalahan pada anak usia diniMakalah permasalahan pada anak usia dini
Makalah permasalahan pada anak usia dini
 
Prosedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalProsedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vital
 
Kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasiKebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasi
 
Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanPengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatan
 
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1
 
Makalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusiaMakalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusia
 
Standar Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Standar Dokumentasi Asuhan KeperawatanStandar Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Standar Dokumentasi Asuhan Keperawatan
 
Materi seksualitas
Materi seksualitasMateri seksualitas
Materi seksualitas
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasus
 
Konsep stress dan adaptasi(1)
Konsep stress dan adaptasi(1)Konsep stress dan adaptasi(1)
Konsep stress dan adaptasi(1)
 
Stress dan adaptasi
Stress dan adaptasiStress dan adaptasi
Stress dan adaptasi
 
Proses Keperawatan: Tahap Pengkajian Keperawatan
Proses Keperawatan: Tahap Pengkajian KeperawatanProses Keperawatan: Tahap Pengkajian Keperawatan
Proses Keperawatan: Tahap Pengkajian Keperawatan
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Konsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasiKonsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasi
 

Similaire à SEKSUALITAS

Similaire à SEKSUALITAS (20)

Konsep kebutuhan seksual
Konsep kebutuhan seksual Konsep kebutuhan seksual
Konsep kebutuhan seksual
 
Psikologi-Perilaku-Seksual-Pertemuan1.ppt
Psikologi-Perilaku-Seksual-Pertemuan1.pptPsikologi-Perilaku-Seksual-Pertemuan1.ppt
Psikologi-Perilaku-Seksual-Pertemuan1.ppt
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
P point empati
P point empatiP point empati
P point empati
 
P point empati
P point empatiP point empati
P point empati
 
293816635-PPT-Pendidikan-Seksual-Pada-Remaja.pptx
293816635-PPT-Pendidikan-Seksual-Pada-Remaja.pptx293816635-PPT-Pendidikan-Seksual-Pada-Remaja.pptx
293816635-PPT-Pendidikan-Seksual-Pada-Remaja.pptx
 
293816635-PPT-Pendidikan-Seksual-Pada-Remaja.pptx
293816635-PPT-Pendidikan-Seksual-Pada-Remaja.pptx293816635-PPT-Pendidikan-Seksual-Pada-Remaja.pptx
293816635-PPT-Pendidikan-Seksual-Pada-Remaja.pptx
 
Modul gangguan seksualitas
Modul gangguan seksualitasModul gangguan seksualitas
Modul gangguan seksualitas
 
Konsep diri2
Konsep diri2Konsep diri2
Konsep diri2
 
Perkembangan Seksual pada Remaja & Alasan Berpacaran Selama Remaja
Perkembangan Seksual pada Remaja & Alasan Berpacaran Selama RemajaPerkembangan Seksual pada Remaja & Alasan Berpacaran Selama Remaja
Perkembangan Seksual pada Remaja & Alasan Berpacaran Selama Remaja
 
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJAKESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
 
Aspek seksualitas dalam_keperawatan_ok
Aspek seksualitas dalam_keperawatan_okAspek seksualitas dalam_keperawatan_ok
Aspek seksualitas dalam_keperawatan_ok
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Kepribadian (zir)
Kepribadian (zir)Kepribadian (zir)
Kepribadian (zir)
 
Kespro Remaja : Perilaku Seksual Remaja
Kespro Remaja : Perilaku Seksual RemajaKespro Remaja : Perilaku Seksual Remaja
Kespro Remaja : Perilaku Seksual Remaja
 
BAHAN MATERI MPLS.pptx
BAHAN MATERI MPLS.pptxBAHAN MATERI MPLS.pptx
BAHAN MATERI MPLS.pptx
 
SOSIO6.pptx
SOSIO6.pptxSOSIO6.pptx
SOSIO6.pptx
 
sexualitas.ppt
sexualitas.pptsexualitas.ppt
sexualitas.ppt
 
Individu, keluarga DAN MASyarakat
Individu, keluarga DAN MASyarakatIndividu, keluarga DAN MASyarakat
Individu, keluarga DAN MASyarakat
 

Plus de Cahya

Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukDatabase kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukCahya
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanCahya
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
BiooptikCahya
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panasCahya
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidurCahya
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSCahya
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksualCahya
 
Siklus sirkardian
Siklus sirkardianSiklus sirkardian
Siklus sirkardianCahya
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanCahya
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiCahya
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatanCahya
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanCahya
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
FarmakologiCahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananCahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerCahya
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananCahya
 
Diit pada kanker
Diit pada kankerDiit pada kanker
Diit pada kankerCahya
 
Diit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihDiit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihCahya
 
Diet komplikasi kehamilan
Diet komplikasi kehamilanDiet komplikasi kehamilan
Diet komplikasi kehamilanCahya
 
Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militusCahya
 

Plus de Cahya (20)

Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukDatabase kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panas
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidur
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDS
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
 
Siklus sirkardian
Siklus sirkardianSiklus sirkardian
Siklus sirkardian
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksi
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 
Diit pada kanker
Diit pada kankerDiit pada kanker
Diit pada kanker
 
Diit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihDiit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemih
 
Diet komplikasi kehamilan
Diet komplikasi kehamilanDiet komplikasi kehamilan
Diet komplikasi kehamilan
 
Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militus
 

Dernier

persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypianisaEndrasari
 
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxmarnitahm32
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan TerbaikSitus Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaikonline resmi
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.pptMUHAMMADHASINUDDIN
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakelin560994
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfNurlianiNurliani4
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptssuser8a13d21
 
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxPPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxresthy1
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohARDS5
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.haslinahaslina3
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptxASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptxicursudbogor
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 

Dernier (16)

persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
 
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan TerbaikSitus Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
 
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxPPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptxASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 

SEKSUALITAS

  • 1. KEBUTUHANKEBUTUHAN SEKSUALITASSEKSUALITAS KELOMPOK 11KELOMPOK 11 1.1.NIRA SITI BADRIAHNIRA SITI BADRIAH 2.2.DENI FIRMANSYAHDENI FIRMANSYAH
  • 2. DEFINISIDEFINISI  Kebutuhan seksual adalahKebutuhan seksual adalah kebutuhan dasar manusiakebutuhan dasar manusia berupa expresi perasaan duaberupa expresi perasaan dua orang individu secara pribadiorang individu secara pribadi yang saling menghargai,yang saling menghargai, memperhatikan, danmemperhatikan, dan menyayangi sehingga terjadimenyayangi sehingga terjadi sebuah hubungan timbal baliksebuah hubungan timbal balik antara dua individu tersebut.antara dua individu tersebut.
  • 3.  Seksualitas dan seks merupakanSeksualitas dan seks merupakan hal yang berbedahal yang berbeda  SeksualitasSeksualitas --- bagaimana se--- bagaimana se22orangorang merasa ttg diri merekamerasa ttg diri mereka && bagaimanabagaimana mereka mmereka m’’komunikasikan perasaankomunikasikan perasaan tsb kpd orang laintsb kpd orang lain melalui tindakanmelalui tindakan yang dilakukannya seperti sentuhan,yang dilakukannya seperti sentuhan, pelukan, ataupun perilaku yang lebihpelukan, ataupun perilaku yang lebih halus seperti isyarat gerak tubuh, carahalus seperti isyarat gerak tubuh, cara berpakaian, dan perbendaharaan kata,berpakaian, dan perbendaharaan kata, termasuk pikiran, pengalaman, nilai,termasuk pikiran, pengalaman, nilai, fantasi, emosi.fantasi, emosi.
  • 4.  seksseks --- menjelaskan ciri jenis--- menjelaskan ciri jenis kelamin secara anatomi dankelamin secara anatomi dan fisiologi pada laki-laki danfisiologi pada laki-laki dan perempuan --- hubungan fisikperempuan --- hubungan fisik antar individu (aktivitas seksualantar individu (aktivitas seksual genital).genital).
  • 5. ASPEK SEKSUAL PASIENASPEK SEKSUAL PASIEN DI INDONESIADI INDONESIA  Membicarakan seksual masih tabuMembicarakan seksual masih tabu  Pengekspresiannya msh scr tertutupPengekspresiannya msh scr tertutup  Hanya dikaitkan dengan masalahHanya dikaitkan dengan masalah hubungan antar lawan jenishubungan antar lawan jenis  Aspek seksualitas mAspek seksualitas m’’pengaruhi danpengaruhi dan dipengaruhi odipengaruhi o// aspek biologi,psikologiaspek biologi,psikologi,, sosiologi, kultural dan spiritual.sosiologi, kultural dan spiritual.  Dlm pelayanan kesDlm pelayanan kes.. dgn pendekatandgn pendekatan holistik,smua aspek saling bholistik,smua aspek saling b’’interaksi.interaksi.
  • 6. Kesehatan seksualKesehatan seksual Kesehatan seksual didefinisikanKesehatan seksual didefinisikan sebagai pengintegrasian aspeksebagai pengintegrasian aspek somatik, emosional, intelektual,somatik, emosional, intelektual, dan sosial dari kehidupan seksual,dan sosial dari kehidupan seksual, dengan cara yang positif yangdengan cara yang positif yang memperkaya dan meningkatkanmemperkaya dan meningkatkan kepribadian, komunikasi dan cintakepribadian, komunikasi dan cinta (WHO, 1975).(WHO, 1975). Definisi ini mencakup dimensiDefinisi ini mencakup dimensi biologi, psikologi dan sosiokultural.biologi, psikologi dan sosiokultural.
  • 7.  Komponen kesehatan seksualKomponen kesehatan seksual :: konsep seksual diri, bodykonsep seksual diri, body image, identitas jender, danimage, identitas jender, dan orientasi seksualorientasi seksual  Konsep seksual diriKonsep seksual diri --- nilai--- nilai tentang kapan, dimana, dengantentang kapan, dimana, dengan siapa dan bagaimanasiapa dan bagaimana seseorang mengekspresikanseseorang mengekspresikan seksualitasnya. Konsep seksualseksualitasnya. Konsep seksual diri yang negatif menghalangidiri yang negatif menghalangi terbentuknya suatu hubunganterbentuknya suatu hubungan dengan orang lain.dengan orang lain.
  • 8.  Body imageBody image --- pusat kesadaran--- pusat kesadaran terhadap diri sendiri --- secaraterhadap diri sendiri --- secara konstan dapat berubahkonstan dapat berubah ---Bagaimana seseorang---Bagaimana seseorang memandang (merasakan)memandang (merasakan) penampilan tubuhnyapenampilan tubuhnya berhubungan denganberhubungan dengan seksualitasnyaseksualitasnya ------ Kehamilan,Kehamilan, proses penuaan, trauma,proses penuaan, trauma, penyakit, dan terapi tertentu.penyakit, dan terapi tertentu.
  • 9.  Contoh : wanita ---bentuk tubuh danContoh : wanita ---bentuk tubuh dan ukuran payudaraukuran payudara PriaPria --- ukuran penis.--- ukuran penis.  Identitas jenderIdentitas jender --- suatu pandangan--- suatu pandangan mengenai jenis kelamin seseorang,mengenai jenis kelamin seseorang, sebagai laki-laki atau perempuansebagai laki-laki atau perempuan ------mencakup komponen biologi, jugamencakup komponen biologi, juga norma sosial dan budaya.norma sosial dan budaya.  Orientasi seksual (identitas seksual)Orientasi seksual (identitas seksual) adalah bagaimana seseorangadalah bagaimana seseorang mempunyai kesukaan berhubunganmempunyai kesukaan berhubungan intim dengan orang lain, denganintim dengan orang lain, dengan lawan jenis atau sejenis.lawan jenis atau sejenis.
  • 10. SEKSUAL YANG SEHATSEKSUAL YANG SEHAT Meliputi :Meliputi :  Bebas dari gangguan fisik maupunBebas dari gangguan fisik maupun psikologis.psikologis.  Bersikap positif terhadap seksual.Bersikap positif terhadap seksual.  Mempunyai pengetahuan yangMempunyai pengetahuan yang akurat tentang seksualitas.akurat tentang seksualitas.  Kesesuaian antara jenis kelamin,Kesesuaian antara jenis kelamin, identitas, dan peranidentitas, dan peran
  • 11. Kemampuan mengekspresikanKemampuan mengekspresikan potensi seksual, denganpotensi seksual, dengan meniadakan kekerasan,meniadakan kekerasan, eksploitasi dam penyalahgunaaneksploitasi dam penyalahgunaan seksual.seksual. Gambaran tubuh positif,Gambaran tubuh positif, ditunjukkan dengan kepuasan diriditunjukkan dengan kepuasan diri terhadap penampilan pribaditerhadap penampilan pribadi KarakteristikKarakteristik Kesehatan SeksualKesehatan Seksual
  • 12. Merupakan hubungan biologisMerupakan hubungan biologis yang paling intim antara duayang paling intim antara dua individu yang mempunyai tujuanindividu yang mempunyai tujuan  Mendapatkan keturunan (reproduksi)Mendapatkan keturunan (reproduksi)  Memenuhi kebutuhan biologisMemenuhi kebutuhan biologis (rekreasi)(rekreasi) Mampu membina hubungan efektifMampu membina hubungan efektif dengan orang laindengan orang lain Kemampuan mengekspresikanKemampuan mengekspresikan seksualitas melalui komunikasi,seksualitas melalui komunikasi, sentuhan, emosional dan cintasentuhan, emosional dan cinta
  • 13. ORGAN SEKSUAL WANITAORGAN SEKSUAL WANITA Organ seks internal : vagina, uterus, tubulus falopii dan ovarium. Organ seks eksternal secara kolektif disebut vulva yang terdiri dari mons pubis (mons veneris), labia mayora, labia minora, klitoris dan ostium vaginalis (introitus).
  • 14. ORGAN SEKSUAL LAKI-LAKIORGAN SEKSUAL LAKI-LAKI  Organ seks eksternal pria adalah penisOrgan seks eksternal pria adalah penis dan skrotum.dan skrotum. Organ seks internal pria yaitu testis,Organ seks internal pria yaitu testis, epididimis dan duktus deferen, kelenjarepididimis dan duktus deferen, kelenjar prostat, vesikula seminalis dan kelenjarprostat, vesikula seminalis dan kelenjar Cowper.Cowper.
  • 15.
  • 16. TUBUH MANUSIA MEMILIKITUBUH MANUSIA MEMILIKI ZONA EROTICZONA EROTIC  Alat genitalAlat genital  KulitKulit  PahaPaha  BibirBibir  TelingaTelinga  Buah dadaBuah dada Bila dirangsang menyebabkanBila dirangsang menyebabkan sexual arousal & desiresexual arousal & desire (keinginan)(keinginan)
  • 17. EKPRESI SEKSUALEKPRESI SEKSUAL  Dipengaruhi oleh :Dipengaruhi oleh :  SentuhanSentuhan  BauBau  PenglihatanPenglihatan  SuaraSuara  PerasaanPerasaan  PPikiranikiran  FantasyFantasy
  • 18. PERKEMBANGAN SEKSUALITASPERKEMBANGAN SEKSUALITAS Bayi (0 – 12 bulanBayi (0 – 12 bulan )) Penentuan jender laki-laki atauPenentuan jender laki-laki atau perempuanperempuan Pembedaan diri sendiri denganPembedaan diri sendiri dengan orang lain secara bertahaporang lain secara bertahap Genital eksternal sensitif terhadapGenital eksternal sensitif terhadap sentuhansentuhan Bayi laki-laki mengalami ereksiBayi laki-laki mengalami ereksi penis; bayi perempuan mangalamipenis; bayi perempuan mangalami lubrikasi vaginalubrikasi vagina Bayi laki-laki mengalami ereksiBayi laki-laki mengalami ereksi nokturnal spontannokturnal spontan
  • 19. Stimulasi taktil (sentuhan,Stimulasi taktil (sentuhan, menyusu, memeluk, membelai)menyusu, memeluk, membelai) --- senang & nyaman--- senang & nyaman berinteraksi dengan manusiaberinteraksi dengan manusia Todler (1-3 tahunTodler (1-3 tahun )) Identitas jender berkembangIdentitas jender berkembang secara kontinyu (terus menerus)secara kontinyu (terus menerus) Mampu mengidentifikasi jenderMampu mengidentifikasi jender diri sendiridiri sendiri Mulai menirukan tindakan orangMulai menirukan tindakan orang tua yang berjenis kelamintua yang berjenis kelamin sama ,misal berinteraksi dengansama ,misal berinteraksi dengan boneka, pakaian yang dipakaiboneka, pakaian yang dipakai
  • 20. Pra sekolah (Pra sekolah (33-5 tahun-5 tahun )) Kesadaran terhadap diri sendiriKesadaran terhadap diri sendiri meningkatmeningkat Mengeksplorasi anggota tubuhMengeksplorasi anggota tubuh sendiri dan teman bermainsendiri dan teman bermain Mempelajari nama anggota tubuhMempelajari nama anggota tubuh dengan benardengan benar Belajar mengendalikan perasaan danBelajar mengendalikan perasaan dan tingkah lakutingkah laku Menyukai orang tua yang berbedaMenyukai orang tua yang berbeda jenisjenis Mempertanyakan mengenaiMempertanyakan mengenai bagaimana seorang bayi bisa adabagaimana seorang bayi bisa ada
  • 21. Usia sekolah (Usia sekolah (55-12 tahun-12 tahun )) Mempunyai identifikasi yangMempunyai identifikasi yang kuat dengan orang tua yangkuat dengan orang tua yang berjenis kelamin samaberjenis kelamin sama (misalnya anak perempuan(misalnya anak perempuan dengan ibu)dengan ibu) Senang berteman denganSenang berteman dengan sesama jenissesama jenis Kesadaran diri meningkatKesadaran diri meningkat Mempelajari konsep dan peranMempelajari konsep dan peran jenderjender
  • 22. Mulai menyukai hal yangMulai menyukai hal yang bersifat pribadi, modisbersifat pribadi, modis Sekitar usia 8-9 tahun mulaiSekitar usia 8-9 tahun mulai memikirkan tentang perilakumemikirkan tentang perilaku seksual, menstruasi, reproduksi,seksual, menstruasi, reproduksi, seksualitasseksualitas
  • 23. Masa Pubertas/Masa Pubertas/Remaja(12-18thnRemaja(12-18thn)) Karakteristik seks mulaiKarakteristik seks mulai berkembangberkembang Mulai terjadi menarkeMulai terjadi menarke Mengembangkan hubungan yangMengembangkan hubungan yang menyenangkanmenyenangkan Dapat terjadi aktivitas seksual,Dapat terjadi aktivitas seksual, misalnya masturbasimisalnya masturbasi Mengidentifikasi orientasi seksualMengidentifikasi orientasi seksual (homoseks / heteroseks)(homoseks / heteroseks) Mencari perawatan kesehatanMencari perawatan kesehatan tanpa ditemani orang tuatanpa ditemani orang tua
  • 24. Dewasa awal (18-40 tahunDewasa awal (18-40 tahun )) Terjadi aktivitas seksualTerjadi aktivitas seksual Gaya hidup dan nilai-nilai yangGaya hidup dan nilai-nilai yang dianut telah kuatdianut telah kuat Beberapa pasangan berbagiBeberapa pasangan berbagi tugas : keuangan, pekerjaantugas : keuangan, pekerjaan rumah tanggarumah tangga Mengalami ancaman terhadapMengalami ancaman terhadap body image akibat penuaanbody image akibat penuaan
  • 25. Dewasa tengah (40-65 tahunDewasa tengah (40-65 tahun )) Penurunan produksi hormonPenurunan produksi hormon Wanita mengalami menopauseWanita mengalami menopause (umumnya usia 40-55 tahun)(umumnya usia 40-55 tahun) Laki-laki mengalami klimakterikLaki-laki mengalami klimakterik secara bertahapsecara bertahap Mulai memperkokoh stándarMulai memperkokoh stándar moral dan etikmoral dan etik
  • 26. Dewasa akhir (65 tahun keatasDewasa akhir (65 tahun keatas )) Aktivitas seksual lebihAktivitas seksual lebih berkurangberkurang Sekresi vagina berkurang,Sekresi vagina berkurang, payudara mengalami atrofipayudara mengalami atrofi Laki-laki menghasilkan spermaLaki-laki menghasilkan sperma lebih sedikit dan memerlukanlebih sedikit dan memerlukan waktu lebih lama untuk dapatwaktu lebih lama untuk dapat ereksi dan ejakulasiereksi dan ejakulasi
  • 27. FAKTOR-FAKTOR YANGFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEKSUALITASMEMPENGARUHI SEKSUALITAS  Perkembangan manusiaPerkembangan manusia berpengaruh terhadap psiko-sosial,berpengaruh terhadap psiko-sosial, emosional, dan biologisemosional, dan biologis  Kultur / budayaKultur / budaya : berpakaian,tata: berpakaian,tata cara pernikahan,cara pernikahan, perilaku yangperilaku yang diharapkan sesuai norma. Perandiharapkan sesuai norma. Peran laki-laki dan perempuan mungkinlaki-laki dan perempuan mungkin juga akan dipengaruhi budayajuga akan dipengaruhi budaya  Nilai-nilai Realigi :Nilai-nilai Realigi :Aturan atauAturan atau batasan yang boleh dan tidak bolehbatasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan terkait seksualitas.dilakukan terkait seksualitas. Misalnya larangan aborsi, hubunganMisalnya larangan aborsi, hubungan seks tanpa nikahseks tanpa nikah
  • 28.  Status Kesehatan :Status Kesehatan : Klien dapatKlien dapat mengalami penurunanmengalami penurunan keinginan seksual karenakeinginan seksual karena alasan fisik. Medikasi dapatalasan fisik. Medikasi dapat mempengaruhi keinginanmempengaruhi keinginan seksual. Citra tubuh yang buruk,seksual. Citra tubuh yang buruk, terutama ketika diperburuk olehterutama ketika diperburuk oleh perasaan penolakan atauperasaan penolakan atau pembedahan yang mengubahpembedahan yang mengubah bentuk tubuh, dapatbentuk tubuh, dapat menyebabkan klien kehilanganmenyebabkan klien kehilangan perasaannya secara seksual.perasaannya secara seksual.
  • 29.  HospitalisasiHospitalisasi --- Kesepian, tidak lagi memiliki--- Kesepian, tidak lagi memiliki privasi, merasa tidak berguna.privasi, merasa tidak berguna. --- Beberapa klien di rumah sakit--- Beberapa klien di rumah sakit mungkin dapat berperilaku secaramungkin dapat berperilaku secara seksual melalui pengucapan kata-seksual melalui pengucapan kata- kata kotor, mencubit,dllkata kotor, mencubit,dll --- Klien yang mengalami--- Klien yang mengalami pembedahan dapat merasapembedahan dapat merasa kehilangan harga diri dankehilangan harga diri dan perasaan kehilangan yangperasaan kehilangan yang mencakup maskulinitas danmencakup maskulinitas dan femininitas.femininitas.
  • 30. Beberapa masalah yang berhubunganBeberapa masalah yang berhubungan dengan seksualitasdengan seksualitas Penganiayaan seksualPenganiayaan seksual ------ MMencakup tindak kekerasanencakup tindak kekerasan pada wanita, pelecehan seksual,pada wanita, pelecehan seksual, perkosaan, pedofilia, pornografiperkosaan, pedofilia, pornografi anakanak ------ EEfek traumatik --- masalah fisikfek traumatik --- masalah fisik dan psikologis --- disfungsi seksual.dan psikologis --- disfungsi seksual. Contoh :Contoh : Ibu yang yang mengalamiIbu yang yang mengalami penganiayaan selama masapenganiayaan selama masa kehamilan cenderung melahirkankehamilan cenderung melahirkan anak dengan berat badan lahiranak dengan berat badan lahir rendah.rendah.
  • 31. Anak-anak yang mengalamiAnak-anak yang mengalami penganiayaan dapat berisikopenganiayaan dapat berisiko terhadap masalah kesehatan,terhadap masalah kesehatan, emosional, kinerja di sekolahemosional, kinerja di sekolah dan dapat terjadi peningkatandan dapat terjadi peningkatan keagresifan dan menjadi orangkeagresifan dan menjadi orang dewasa yang suka melakukandewasa yang suka melakukan tindak kekerasan.tindak kekerasan. ------DDukungan perlu diberikanukungan perlu diberikan kepada korban dan keluarga.kepada korban dan keluarga. Pelaku penganiayaan harusPelaku penganiayaan harus dilaporkan kepada yangdilaporkan kepada yang berwenangberwenang..
  • 32. AborsiAborsi ------ DDilakukan oleh wanita yangilakukan oleh wanita yang telah menikah maupun olehtelah menikah maupun oleh wanita yang berhubungan sekswanita yang berhubungan seks sebelum nikah.sebelum nikah. --- kontroversi baik yang pro--- kontroversi baik yang pro maupun kontra.maupun kontra. --- Klien mungkin dapat--- Klien mungkin dapat mangalami rasa bersalah danmangalami rasa bersalah dan berdukaberduka
  • 33. Penyakit menular seksual (PMS)Penyakit menular seksual (PMS) ------ IIndividu terlibat dalam melakukanndividu terlibat dalam melakukan hubungan seksualhubungan seksual --- PMS ditularkan dari individu yang--- PMS ditularkan dari individu yang terinfeksi kepada pasangannyaterinfeksi kepada pasangannya selama kontak seksual yang intim.selama kontak seksual yang intim. ------ Tempat penularannya biasanyaTempat penularannya biasanya genital, tetapi mungkin juga tertulargenital, tetapi mungkin juga tertular melalui oral-genital atau anal-genital.melalui oral-genital atau anal-genital. Penyakit Gonorrea, Klamidia, SífilisPenyakit Gonorrea, Klamidia, Sífilis --- disebabkan oleh bakteri--- disebabkan oleh bakteri Penyakit Herpes genital danPenyakit Herpes genital dan HIV/AIDS --- oleh virusHIV/AIDS --- oleh virus
  • 34. PENYAKIT/STRESS AKANPENYAKIT/STRESS AKAN MEMPENGARUHI KEMAMPUANMEMPENGARUHI KEMAMPUAN SEKSUAL SESEORANGSEKSUAL SESEORANG  Nyeri kronisNyeri kronis  Diabetes melitusDiabetes melitus  Penyakit kardio vaskularPenyakit kardio vaskular  Penyakit-penyakit sendiPenyakit-penyakit sendi  Pembedahan/ body imagePembedahan/ body image  Gangguan mentalGangguan mental  Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual  Obat-obatanObat-obatan
  • 35. PENGKAJIANPENGKAJIAN  Riwayat seksualRiwayat seksual  Klien yang menerima perawatanKlien yang menerima perawatan kehamilan,kehamilan, PMSPMS, infertility,, infertility, kontrasepsi.kontrasepsi.  Klien yang mengalami disfungsiKlien yang mengalami disfungsi seksual / problemseksual / problem (impoten,(impoten, orgasmic dysfuntion, dll)orgasmic dysfuntion, dll)  Klien yang mempunyai penyakit-Klien yang mempunyai penyakit- penyakit yang akanpenyakit yang akan mempengaruhi fungsi seksualmempengaruhi fungsi seksual (peny.jantung, DM, dll)(peny.jantung, DM, dll)
  • 36. Pengkajian seksual mencakup :Pengkajian seksual mencakup : Riwayat Kesehatan seksualRiwayat Kesehatan seksual ------ PPertanyaan yang berkaitanertanyaan yang berkaitan dengan seks untuk menentukandengan seks untuk menentukan apakah klien mempunyaiapakah klien mempunyai masalah atau kekhawatiranmasalah atau kekhawatiran seksual.seksual. ------ MMerasa malu atau tidakerasa malu atau tidak mengetahui bagaimana caramengetahui bagaimana cara mengajukan pertanyaan seksualmengajukan pertanyaan seksual secara langsungsecara langsung – pertanyaan– pertanyaan isyaratisyarat
  • 37. Pengkajian fisikPengkajian fisik ------ IInspeksi dan palpasinspeksi dan palpasi --- Beberapa riwayat kes--- Beberapa riwayat kes.. yangyang memerlukan pengkajian fisik misalnyamemerlukan pengkajian fisik misalnya riwayat PMS, infertilitas, kehamilan,riwayat PMS, infertilitas, kehamilan, adanya sekret yang tdk normal dariadanya sekret yang tdk normal dari genital, perubahan warna pada genital,genital, perubahan warna pada genital, ggn fungsi urinaria, dll.ggn fungsi urinaria, dll. Identifikasi klien yang berisikoIdentifikasi klien yang berisiko Klien yang berisiko mengalami gKlien yang berisiko mengalami gananggguaguann seksual misalnya :seksual misalnya : AAdanya ggn strukturdanya ggn struktur//fungsi tubuh akibatfungsi tubuh akibat trauma, kehamilan, setelah melahirkan,trauma, kehamilan, setelah melahirkan, abnormalitas anatomi genitalabnormalitas anatomi genital
  • 38. RRiwayat penganiayaan seksual,iwayat penganiayaan seksual, penyalahgunaan seksualpenyalahgunaan seksual KKondisi yang tidak menyenangkanondisi yang tidak menyenangkan seperti luka bakar, tanda lahir, skarseperti luka bakar, tanda lahir, skar (masektomi) dan adanya ostomi pada(masektomi) dan adanya ostomi pada tubuhtubuh TTerapi medikasi spesifik yang dapaterapi medikasi spesifik yang dapat menyebabkan mslh seksual; kurangnyamenyebabkan mslh seksual; kurangnya pengetahuan/salah informasi tentangpengetahuan/salah informasi tentang fungsi dan ekspresi seksualfungsi dan ekspresi seksual GGgn aktifitas fisik sementara maupungn aktifitas fisik sementara maupun permanen ; kehilangan pasanganpermanen ; kehilangan pasangan KKonflik nilai-nilai antara kepercayaanonflik nilai-nilai antara kepercayaan pribadi dengan aturan religipribadi dengan aturan religi
  • 39. 11.Perubahan pola seksualitas.Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan (b.d )berhubungan dengan (b.d )  - ketakutan tentang kehamilan- ketakutan tentang kehamilan  - efek antihipertensi- efek antihipertensi  - depresi terhadap kematian atau- depresi terhadap kematian atau perpisahan dengan pasanganperpisahan dengan pasangan 2. Disfungsi seksual b.d2. Disfungsi seksual b.d  - cedera medulla spinalis- cedera medulla spinalis  - penyakit kronis- penyakit kronis  - nyeri- nyeri  - ansietas mengenai penempatan di- ansietas mengenai penempatan di rumah perawatan atau pantirumah perawatan atau panti Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
  • 40. 3. Gangguan citra tubuh b.d3. Gangguan citra tubuh b.d  - efek masektomi atau kolostomi- efek masektomi atau kolostomi yang baru dilakukanyang baru dilakukan  - disfungsi seksual- disfungsi seksual  - perubahan pasca persalinan- perubahan pasca persalinan 4. Gangguan harga diri b.d4. Gangguan harga diri b.d  - kerentanan yang dirasakan- kerentanan yang dirasakan setelah mengalami serangan infarksetelah mengalami serangan infark miokardiummiokardium  - pola penganiayaan ketika masih- pola penganiayaan ketika masih kecilkecil
  • 41.  Masalah seksual juga dapatMasalah seksual juga dapat menjadi etiologi diagnosamenjadi etiologi diagnosa keperawatan yang lain misalnya :keperawatan yang lain misalnya :  Kurang pengetahuan (mengenaiKurang pengetahuan (mengenai konsepsi, kontrasepsi, perubahankonsepsi, kontrasepsi, perubahan seksual normal) b.d salahseksual normal) b.d salah informasi dan mitos-mitos seksualinformasi dan mitos-mitos seksual  Nyeri b.s tidak adekuatnyaNyeri b.s tidak adekuatnya lubikasi vagina atau efeklubikasi vagina atau efek pembedahan genitalpembedahan genital  CCemas b.d kehilangan fungsiemas b.d kehilangan fungsi seksualseksual
  • 42. Perencanaan keperawatanPerencanaan keperawatan  Tujuan yg akan dicapai thdp masalahTujuan yg akan dicapai thdp masalah seksual yg dialami klien, mencakup :seksual yg dialami klien, mencakup :  MMempertahankan, memperbaiki atauempertahankan, memperbaiki atau meningkatkan kesehatan seksualmeningkatkan kesehatan seksual  MMeningkatkan pengetahuaneningkatkan pengetahuan seksualitas dan kesehatan seksualseksualitas dan kesehatan seksual  MMencegah tjdnyaencegah tjdnya//menyebarnya PMSmenyebarnya PMS  MMencegah terjadinya kehamilan yangencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkantidak diinginkan  MMeningkatkan kepuasan terhadapeningkatkan kepuasan terhadap tingkat fungsi seksualtingkat fungsi seksual  MMemperbaiki konsep seksual diriemperbaiki konsep seksual diri
  • 43. ImplementasiImplementasi  PPromosi kesehatan seksual --romosi kesehatan seksual -- penyuluhan / pendidikan kesehatan.penyuluhan / pendidikan kesehatan.  Perawat : ketPerawat : keteerampilan komunikasi ygrampilan komunikasi yg baik, lingkunganbaik, lingkungan&&waktu yg mendukungwaktu yg mendukung privasi dan kenyamanan klien.privasi dan kenyamanan klien.  Topik tentang penyuluhan tergantungTopik tentang penyuluhan tergantung karakteristikkarakteristik&&faktor yang berhubunganfaktor yang berhubungan --- pendidikan tentang perkembangan--- pendidikan tentang perkembangan normal pada anak usia todler,normal pada anak usia todler, kontrasepsi pd klien usia subur, sertakontrasepsi pd klien usia subur, serta pendidikan ttg PMS pada klien yangpendidikan ttg PMS pada klien yang memiliki pasangan seks lebih dari satu.memiliki pasangan seks lebih dari satu.  Rujukan mungkin diperlukanRujukan mungkin diperlukan
  • 44. EvaluasiEvaluasi  Evaluasi tujuan yEvaluasi tujuan yanang telahg telah ditentukan dditentukan daallaam perencanaan. Jikam perencanaan. Jika tidak tercapai, perawat seharusnyatidak tercapai, perawat seharusnya mengeksplorasi alasan-alasanmengeksplorasi alasan-alasan tujuan tersebut tdk tercapai --tujuan tersebut tdk tercapai ---- Pengungkapan klien atau pasangan,Pengungkapan klien atau pasangan, klien dapat diminta mengungkapkanklien dapat diminta mengungkapkan kekuatiran, dan menunjukkan faktorkekuatiran, dan menunjukkan faktor risiko, isyarat perilaku seperti kontakrisiko, isyarat perilaku seperti kontak mata, atau postur yang menandakanmata, atau postur yang menandakan kenyamanan atau kekuatirankenyamanan atau kekuatiran
  • 45.  klien, pasangan dan perawatklien, pasangan dan perawat mungkin harus mengubahmungkin harus mengubah harapan atau menetapkanharapan atau menetapkan jangka waktu yang lebih sesuaijangka waktu yang lebih sesuai untuk mencapai tujuan yanguntuk mencapai tujuan yang ditetapkan.ditetapkan.  Komunikasi terbuka dan hargaKomunikasi terbuka dan harga diri yang positif --- pentingdiri yang positif --- penting