SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA
PASIEN JIWA
LIA NOVIANTY, S.KEP,NS
DEFINISI KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Komunikasi terapeutik  Kemampuan a/
keterampilan perawat u/ membantu klien beradaftasi
thdp stress, mengatasi gangguan psikologis & bljr
bagaimana b’hubungan dgn org lain
TUJUAN KOMUNIKASI PADA PASIEN JIWA
 M’bantu pasien u/ memperjelas & mengurangi beban perasaan
& pikiran serta dpt mengambil tindakan u/ mengubah situasi
yg ada bila pasien percaya pdhl yg diperlukan
 Mengurangi keraguan, membantu dlm hal mengambil
tindakan yg efektif dan m’pertahankan kekuatan egonya
 Mempengaruhi org lain, lingkungan fisik & dirinya sendiri.
TRIK KETIKA HARUS BERKOMUNIKASI DENGAN
PENDERITA GANGGUAN JIWA
 Pada pasien halusinasi perbanyak aktivitas
komunikasi, baik meminta klien berkomunikasi dgn
klien lain maupun dgn perawat, pasien halusinasi
t’kadang menikmati dunianya & harus sering dialihkan
dengan aktivitas fisik.
 Pada pasien harga diri rendah harus banyak
diberikan reinforcement
CONT..
 Pasien menarik diri sering dilibatkan dlm aktivitas a/
kegiatan yg bersama – sama, ajari dan contohkan cara
berkenalan & berbincang dgn klien lain, beri penjelasan
manfaat berhubungan dgn org lain dan akibatnya jika dia
tidak mau berhubungan dll.
 Pasien perilaku kekerasan, khusus pada pasien perilaku
kekerasan maka harus direduksi atau ditenangkan dgn
obat – obatan sblm kita support dgn terapi lain, jika
pasien masih mudah mengamuk maka perawat dan pasien
lain bisa menjadi korban.
PASIEN DGN PERILAKU KEKERASAN
SP1
 Identifikasi penyebab, tanda dan gejala serta akibat
perilaku kekerasan
 Latih cara fisik 1: tarik nafas dalam
 Masukkan dalam jadwal harian pasien
SP2
 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
 Latih cara fisik 2: pukul kasur/bantal
CONT..
SP3
 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1 dan SP2)
 Latih secara social/verbal
 Menolak dengan baik
 Meminta dengan baik
 Mengungkapkan dengan baik
CONT..
SP 4
 Evaluasi kegiatan yang lalu ( SP1,2&3)
 Latih secara spiritual
 Berdoa
 Sholat
SP 5
 Evaluasi kegiatan yang lalu ( SP1,2,3&4)
 Latih patuh obat
 Minum obat secara teratur dengan prinsip 5B
 Susun jadwal minum obat secara teratur
CONTOH KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Fase orientasi
a. Salam terapeutik
“ Ass, nama saya Zainal, saya mahasiswa Akper STIKes yg akan
merawat bapak selama seminggu mulai jam 7.30 s/d 14.00 setiap
hari, nama bapak siapa ?, senang dipanggil apa ?
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini ? apa bapak sudah mandi ?
c. Kontrak
 Topik : bagaimana kalau kita bincang-bincang tentang hal-hal
yang menyebabkan bapak marah”
 Tempat : mau dimana kita bercakap-cakap ? bagaimana kalau
ruangan perawat ?
 Waktu : Mau berapa lama pak ? bagaimana kalau 10 menit ?
CONT...
Fase Kerja
 Apa yang membuat bapak memecahkan jendela di
rumah ?
 Apakah ada yang membuat bapak kesal ?
 Apakah sebelumnya bapak pernah marah ?
 Apa penyebabnya ? sama dengan yang sekarang ?
 Baiklah jadi ada …..(sebutkan) penyebab bapak ….
marah-marah
 baiklah bagaimana kalau saya ajarkan cara
mengontrol marah dengan menarik napas dalam
CONT..
Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“ bagaimana perasaan bapak… setelah kita
berbincang-bincang?”
b. Evaluasi Obyektif
“ Coba sebutkan 3 penyebab bapak… marah-marah!”
Rencana Tindak lanjut
“ Baiklah, waktu kita sudah habis, nanti bapak….coba
lagi mengingat penyebab marah yang belum kita
bicarakan. Dan ketika bapak marah bapak coba atasi
dgn tehnik napas dalam ya”
CONT..
Kontrak
 Topik : Nanti akan kita bicarakan perasaan bapak
pada saat marah dan cara marah yang biasa bapak
lakukan.
 Tempat : mau dimana kita diskusi ? bagaimana kalau
di ruang tamu ? Bapak mau?
 Waktu : kira-kira 30 menit lagi dari sekarang kita
ketemu ya pak, Ass. Alaikum Wr.Wb, Sampai nanti.
DEFINISI PENYAKIT KRONIS
 Penyakit kronik adalah suatu penyakit yang perjalanan
penyakit berlangsung lama sampai bertahun-tahun,
bertambah berat, menetap dan sering kambuh.
 Penyakit kronis  suatu kondisi medis atau masalah
kesehatan yang berkaitan dengan gejala gejala atau
kecacatan yang membutuhkan penatalaksanaan jangka
panjang, sebagian dari penatalaksanaan ini mencakup
belajar untuk hidupdengan gejala kecacatan, sementara
itu pula ada yang menghadapi segala bentuk perubahan
identitas yang di akibatkan oleh penyakit
FASE DENIAL
a. Reaksi pertama adalah syok, tidak
mempercayai kenyataan
b. Verbalisasi;” itu tidak mungkin”, “ saya tidak
percaya itu terjadi ”.
c. Perubahan fisik; letih, lemah, pucat, mual,
diare, gangguan pernafasan
 Bagi individu a/ keluarga yg mengalami penyakit
kronis, akan terus menerusmencari informasi.
Teknik komonikasi yang di gunakan :
a. Memberikan kesempatan untuk menggunakan
koping yang kontruktif dalam menghadapi
kehilangan dan kematian Selalu berada di dekat
FASE ANGER / MARAH
a. Marah diproyeksikan pada orang lain
b. Reaksi fisik; muka merah, nadi cepat, gelisah,
susah tidur, tangan mengepal
c. Perilaku agresif.
d. menolak pengobatan, dan menuduh perawat
ataupun dokter tidak becus
Teknik komonikasi yang di
gunakan
 Memberikan kesempatan pada pasien untuk
mengekspresikan perasaannya
FASE BERGAINING (TAWAR MENAWAR)
 Apabila individu sudah mampu mengungkapkan
rasa marahnya secara intensif, maka ia akan
maju pada fase tawar menawar dgn memohon
kemurahan tuhan. Respon ini sering dinyataka
dengan kata kata
“ kalau saja kejadian ini bisa di tunda, maka
saya akan selalu berdoa”
 apabila proses berduka ini di alami keluarga,
maka pernyataan seperti ini sering di jumpai...
“kalau saja yang sakit bukan anak saya”
Teknik komonikasi yang di gunakan
 Memberi kesempatan kepada pasien untuk
menawar/ Menanyakan kepada apa yang
FASE DEPRESI
 Individu fase ini sering menunjukkan sikap
antara lain menarik diri, tdk mau berbicara,
kadang2 bersikap sbg pasien yg sangat baik &
menurut. Atau dgn ungkapan yg menyatakan
keputus asaan, perasaan tdk berharga.
 Gejala fisik yg sering di perlihatkan  menolak
makan, susah tidur, letih.
Teknik komonikasi yang di gunakan
 Jangan mencoba menenangkan klien Biarkan
klien dan keluarga mengekspresikan
kesedihannya
FASE ACCEPTANCE
a. Pikiran pada objek yang hilang berkurang
b. Verbalisasi ;” apa yang dapat saya lakukan
agar saya cepat sembuh”, “ yah, akhirnya saya
harus operasi “
 apabila individu ttp berada pada salah satu fase
& tdk sampai pada fase penerimaan. Jika
mengalami kehilangan lagi sulit baginya masuk
pada fase penerimaan.
 Teknik komonikasi yang di gunakan perawat
meluangkan waktu untuk klien dan sediakan
waktu untuk mendiskusikan perasaan keluarga
MENYAMPAIKAN BERITA BURUK
PERSIAPAN
 Pahami diri sendiri sbg perawat dan siapkan diri kita dgn
berbagai macam informasi
 Dalam menyampaikan berita buruk lebih baik bertemu
lgsg dgn org yg kita tuju
 menyediakan tempat duduk bagi perawat, dokter dan org
yg akan di ajak bicara
 duduk dan tampakkan bahwa anda memberikan
perhatian dan tdk dlm keadaan tergesa gesa.
 Cegah berbicara sambil berlari a/ di tempat yg tdk
semestinya misal : koridor rumah sakit yg banyak org.
 Beritahukan rekan anda bahwa anda tdk bisa di ganggu
selagi anda menyampaikan berita kepada pasien.
 Atur suara agar anda terlihat normal, tidak erogi atau
CO NT...
Membuat hubungan
 Buatlah percakapan awal, walaupun anda mengira bahwa
org yg akan anda ajak bicara sudah memiliki firasat apa yg
akan anda sampaikan.
Beberapa tugas penting di awal ;
 Percakapan awal Perkenalkan diri anda dan org yg bersama
anda
 Kaji status resipien ( org yg anda tuju u/ di kabarkan dgn
kabar buruk)
 Tanyakan kabar a/ kenyamanan dan kebutuhannya.
 Anda harus mengkaji ttg pemahaman resipien thdp situasi
 Hal ini akan membantu perawat dlm membuat transisi
dlm menyampaikan kabar buruk dan akan membantu
CONT..
Berbagi cerita
 Ada kiasan bahwa kabar buruk adlh seperti
bom. Yang radiasinya akan mengenai semua yg
ada lingkungannya. Bicara pelan Berikan
peringatan awal
“ saya takut saya mempunyai kabar yang
kurang baik untuk anda...”
 Sampaikan berita yg akan di sampaikan, jika itu
adalah suatu diagnosa, minta dokter u/
menyampaikannya langsung.
CONT..
Akibat dari berita
 Tunggu reaksi smp tenang Misal : menangis, pingsan dll
 Liat dan berikan respon sebagai tanda empati Dan perawat bisa
menyampaikan
“ saya paham, hal ini sulit bagi anda. Apa yang ada dalam
pikiran anda saat ini?”
 Ikuti dan perhatikan resipien selanjutnya Anda dapat membantu
resipien agar dapat menguasai kontrol dengan menanyakan
“ apakah anda membutuhkan informasi baru atau kita
bisa bicara nanti? “
 Sering kali perawat merasa berat hati & merasa stres ketika
menyampikan brita buruk. Oleh karna itu berbagi
pengalaman & perasaan thdp teman sejawat sangat di
perlukan dan bisa sbga support system bagi diri anda sendiri
u/ menenangkan diri dgn bermeditasi dan berdoa
KOMUNIKASI JIWA

Contenu connexe

Tendances

Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Agus Prayogi
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaandhika perceka
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminalValny Majid
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiWidiastutiwiwi
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienzulindarisma
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikwidya1972
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikCahya
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriSiti Maemunah
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikYuli Thamrin
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triagejohanadi2
 

Tendances (20)

Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminal
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 

En vedette

Role play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi TerapeutikRole play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi TerapeutikOkta-Shi Sama
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik  Pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik  Pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Remajapjj_kemenkes
 
Kb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
Kb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguanKb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
Kb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguanpjj_kemenkes
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remajapjj_kemenkes
 
Communicative competence revisited round table
Communicative competence revisited round tableCommunicative competence revisited round table
Communicative competence revisited round tableShiro Kashimura
 
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika   ansietas, citra tubuh, kehilanganPraktika   ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilanganpjj_kemenkes
 
Komunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansiaKomunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansiaRama Laweru
 
Makalah 2011 wasis eko kurniawan
Makalah 2011 wasis eko kurniawanMakalah 2011 wasis eko kurniawan
Makalah 2011 wasis eko kurniawanYabniel Lit Jingga
 
Kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutuhan das...
Kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutuhan das...Kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutuhan das...
Kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutuhan das...pjj_kemenkes
 
Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...
Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...
Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...pjj_kemenkes
 
Makalah farmakologi- digoksin- analistiana farmasi -2014
Makalah farmakologi-  digoksin- analistiana farmasi -2014Makalah farmakologi-  digoksin- analistiana farmasi -2014
Makalah farmakologi- digoksin- analistiana farmasi -2014Anna Lisstya
 
Makalah farmakoterapi GERD
Makalah farmakoterapi GERDMakalah farmakoterapi GERD
Makalah farmakoterapi GERDDewie AnggarRini
 
Kasus pengkajian keperawatan kesehatan jiwa depresi AKPER PEMKAB MUNA
Kasus pengkajian keperawatan kesehatan jiwa depresi AKPER PEMKAB MUNA Kasus pengkajian keperawatan kesehatan jiwa depresi AKPER PEMKAB MUNA
Kasus pengkajian keperawatan kesehatan jiwa depresi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik  Pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik  Pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Dewasa dan Lanjut Usiapjj_kemenkes
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSulistia Rini
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinOperator Warnet Vast Raha
 
Modul 3 penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatan
Modul 3 penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatanModul 3 penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatan
Modul 3 penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatanpjj_kemenkes
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan AnakPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anakpjj_kemenkes
 

En vedette (20)

Role play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi TerapeutikRole play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi Terapeutik
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik  Pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik  Pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Remaja
 
Kb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
Kb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguanKb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
Kb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
 
Communicative competence revisited round table
Communicative competence revisited round tableCommunicative competence revisited round table
Communicative competence revisited round table
 
Komunikasi pada bayi
Komunikasi pada bayiKomunikasi pada bayi
Komunikasi pada bayi
 
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika   ansietas, citra tubuh, kehilanganPraktika   ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
 
Komunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansiaKomunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansia
 
Makalah 2011 wasis eko kurniawan
Makalah 2011 wasis eko kurniawanMakalah 2011 wasis eko kurniawan
Makalah 2011 wasis eko kurniawan
 
Kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutuhan das...
Kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutuhan das...Kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutuhan das...
Kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutuhan das...
 
Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...
Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...
Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...
 
Makalah farmakologi- digoksin- analistiana farmasi -2014
Makalah farmakologi-  digoksin- analistiana farmasi -2014Makalah farmakologi-  digoksin- analistiana farmasi -2014
Makalah farmakologi- digoksin- analistiana farmasi -2014
 
Makalah farmakoterapi GERD
Makalah farmakoterapi GERDMakalah farmakoterapi GERD
Makalah farmakoterapi GERD
 
Kasus pengkajian keperawatan kesehatan jiwa depresi AKPER PEMKAB MUNA
Kasus pengkajian keperawatan kesehatan jiwa depresi AKPER PEMKAB MUNA Kasus pengkajian keperawatan kesehatan jiwa depresi AKPER PEMKAB MUNA
Kasus pengkajian keperawatan kesehatan jiwa depresi AKPER PEMKAB MUNA
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik  Pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik  Pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Dewasa dan Lanjut Usia
 
Pengkajian dan sp
Pengkajian dan spPengkajian dan sp
Pengkajian dan sp
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
 
Modul 3 penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatan
Modul 3 penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatanModul 3 penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatan
Modul 3 penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatan
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan AnakPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
 

Similaire à KOMUNIKASI JIWA

Komunikasi Keperawatan Paliatif.pptx
Komunikasi Keperawatan Paliatif.pptxKomunikasi Keperawatan Paliatif.pptx
Komunikasi Keperawatan Paliatif.pptxNsHyanOktodiaBasukiM
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2ramlinurhali
 
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
(2). Wawancara Psikiatrik.pptxLaelaNurrochmah1
 
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konselingMi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konselingrickygunawan84
 
Empati 3 (modul empati dan motivasi)
Empati 3 (modul empati dan motivasi)Empati 3 (modul empati dan motivasi)
Empati 3 (modul empati dan motivasi)fikri asyura
 
1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx
1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx
1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptxraihanhidayat10
 
Mendengarkan dengan empati(empathic listening)
Mendengarkan dengan empati(empathic listening)Mendengarkan dengan empati(empathic listening)
Mendengarkan dengan empati(empathic listening)Bagus Utomo
 
kehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwakehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwaFransiska Oktafiani
 
Terapi penyembuhan untuk penyandang epilepsi sshare
Terapi penyembuhan untuk penyandang epilepsi sshareTerapi penyembuhan untuk penyandang epilepsi sshare
Terapi penyembuhan untuk penyandang epilepsi sshareBer Bahrani
 
Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienNelthy Almarbertin
 
Sejumlah tips dalam mengatasi krisis, berkomunikasi dengan orang dengan skizo...
Sejumlah tips dalam mengatasi krisis, berkomunikasi dengan orang dengan skizo...Sejumlah tips dalam mengatasi krisis, berkomunikasi dengan orang dengan skizo...
Sejumlah tips dalam mengatasi krisis, berkomunikasi dengan orang dengan skizo...Bagus Utomo
 
Ppt komter
Ppt komterPpt komter
Ppt komterCahya
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2Uwes Chaeruman
 
Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Rusli Unci
 
Dimensi dalam komunikasi keperawatan.ppt
Dimensi dalam komunikasi keperawatan.pptDimensi dalam komunikasi keperawatan.ppt
Dimensi dalam komunikasi keperawatan.pptrina894444
 
Askep pasien terminal
Askep pasien terminalAskep pasien terminal
Askep pasien terminalAnitha Bunga
 

Similaire à KOMUNIKASI JIWA (20)

Komunikasi Keperawatan Paliatif.pptx
Komunikasi Keperawatan Paliatif.pptxKomunikasi Keperawatan Paliatif.pptx
Komunikasi Keperawatan Paliatif.pptx
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2
 
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
 
Modul .pptx
Modul .pptxModul .pptx
Modul .pptx
 
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konselingMi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
 
Halusinasi sp
Halusinasi spHalusinasi sp
Halusinasi sp
 
Empati 3 (modul empati dan motivasi)
Empati 3 (modul empati dan motivasi)Empati 3 (modul empati dan motivasi)
Empati 3 (modul empati dan motivasi)
 
1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx
1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx
1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx
 
Mendengarkan dengan empati(empathic listening)
Mendengarkan dengan empati(empathic listening)Mendengarkan dengan empati(empathic listening)
Mendengarkan dengan empati(empathic listening)
 
kehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwakehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwa
 
Terapi penyembuhan untuk penyandang epilepsi sshare
Terapi penyembuhan untuk penyandang epilepsi sshareTerapi penyembuhan untuk penyandang epilepsi sshare
Terapi penyembuhan untuk penyandang epilepsi sshare
 
Kehilangan dan berduka
Kehilangan dan berdukaKehilangan dan berduka
Kehilangan dan berduka
 
Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasien
 
halusinasi
halusinasihalusinasi
halusinasi
 
Sejumlah tips dalam mengatasi krisis, berkomunikasi dengan orang dengan skizo...
Sejumlah tips dalam mengatasi krisis, berkomunikasi dengan orang dengan skizo...Sejumlah tips dalam mengatasi krisis, berkomunikasi dengan orang dengan skizo...
Sejumlah tips dalam mengatasi krisis, berkomunikasi dengan orang dengan skizo...
 
Ppt komter
Ppt komterPpt komter
Ppt komter
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
 
Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1
 
Dimensi dalam komunikasi keperawatan.ppt
Dimensi dalam komunikasi keperawatan.pptDimensi dalam komunikasi keperawatan.ppt
Dimensi dalam komunikasi keperawatan.ppt
 
Askep pasien terminal
Askep pasien terminalAskep pasien terminal
Askep pasien terminal
 

Plus de Cahya

Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukDatabase kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukCahya
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanCahya
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
BiooptikCahya
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panasCahya
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidurCahya
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSCahya
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasCahya
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksualCahya
 
Siklus sirkardian
Siklus sirkardianSiklus sirkardian
Siklus sirkardianCahya
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanCahya
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasCahya
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanCahya
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiCahya
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatanCahya
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanCahya
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
FarmakologiCahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananCahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerCahya
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziCahya
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananCahya
 

Plus de Cahya (20)

Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukDatabase kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panas
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidur
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDS
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitas
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
 
Siklus sirkardian
Siklus sirkardianSiklus sirkardian
Siklus sirkardian
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatan
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksi
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 

Dernier

kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptssuser8a13d21
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypianisaEndrasari
 
EMPIEMA yang disebabkan oleh TBC. .pptx
EMPIEMA  yang disebabkan oleh TBC. .pptxEMPIEMA  yang disebabkan oleh TBC. .pptx
EMPIEMA yang disebabkan oleh TBC. .pptxsisiliafitriapurnani
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohARDS5
 
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.haslinahaslina3
 
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMASASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMASNovaFitriana8
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakelin560994
 

Dernier (7)

kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
 
EMPIEMA yang disebabkan oleh TBC. .pptx
EMPIEMA  yang disebabkan oleh TBC. .pptxEMPIEMA  yang disebabkan oleh TBC. .pptx
EMPIEMA yang disebabkan oleh TBC. .pptx
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
 
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
 
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMASASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
 

KOMUNIKASI JIWA

  • 1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN JIWA LIA NOVIANTY, S.KEP,NS
  • 2. DEFINISI KOMUNIKASI TERAPEUTIK Komunikasi terapeutik  Kemampuan a/ keterampilan perawat u/ membantu klien beradaftasi thdp stress, mengatasi gangguan psikologis & bljr bagaimana b’hubungan dgn org lain
  • 3. TUJUAN KOMUNIKASI PADA PASIEN JIWA  M’bantu pasien u/ memperjelas & mengurangi beban perasaan & pikiran serta dpt mengambil tindakan u/ mengubah situasi yg ada bila pasien percaya pdhl yg diperlukan  Mengurangi keraguan, membantu dlm hal mengambil tindakan yg efektif dan m’pertahankan kekuatan egonya  Mempengaruhi org lain, lingkungan fisik & dirinya sendiri.
  • 4.
  • 5. TRIK KETIKA HARUS BERKOMUNIKASI DENGAN PENDERITA GANGGUAN JIWA  Pada pasien halusinasi perbanyak aktivitas komunikasi, baik meminta klien berkomunikasi dgn klien lain maupun dgn perawat, pasien halusinasi t’kadang menikmati dunianya & harus sering dialihkan dengan aktivitas fisik.  Pada pasien harga diri rendah harus banyak diberikan reinforcement
  • 6. CONT..  Pasien menarik diri sering dilibatkan dlm aktivitas a/ kegiatan yg bersama – sama, ajari dan contohkan cara berkenalan & berbincang dgn klien lain, beri penjelasan manfaat berhubungan dgn org lain dan akibatnya jika dia tidak mau berhubungan dll.  Pasien perilaku kekerasan, khusus pada pasien perilaku kekerasan maka harus direduksi atau ditenangkan dgn obat – obatan sblm kita support dgn terapi lain, jika pasien masih mudah mengamuk maka perawat dan pasien lain bisa menjadi korban.
  • 7. PASIEN DGN PERILAKU KEKERASAN SP1  Identifikasi penyebab, tanda dan gejala serta akibat perilaku kekerasan  Latih cara fisik 1: tarik nafas dalam  Masukkan dalam jadwal harian pasien SP2  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)  Latih cara fisik 2: pukul kasur/bantal
  • 8. CONT.. SP3  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1 dan SP2)  Latih secara social/verbal  Menolak dengan baik  Meminta dengan baik  Mengungkapkan dengan baik
  • 9. CONT.. SP 4  Evaluasi kegiatan yang lalu ( SP1,2&3)  Latih secara spiritual  Berdoa  Sholat SP 5  Evaluasi kegiatan yang lalu ( SP1,2,3&4)  Latih patuh obat  Minum obat secara teratur dengan prinsip 5B  Susun jadwal minum obat secara teratur
  • 10. CONTOH KOMUNIKASI TERAPEUTIK Fase orientasi a. Salam terapeutik “ Ass, nama saya Zainal, saya mahasiswa Akper STIKes yg akan merawat bapak selama seminggu mulai jam 7.30 s/d 14.00 setiap hari, nama bapak siapa ?, senang dipanggil apa ? b. Evaluasi/validasi “Bagaimana perasaan bapak hari ini ? apa bapak sudah mandi ? c. Kontrak  Topik : bagaimana kalau kita bincang-bincang tentang hal-hal yang menyebabkan bapak marah”  Tempat : mau dimana kita bercakap-cakap ? bagaimana kalau ruangan perawat ?  Waktu : Mau berapa lama pak ? bagaimana kalau 10 menit ?
  • 11. CONT... Fase Kerja  Apa yang membuat bapak memecahkan jendela di rumah ?  Apakah ada yang membuat bapak kesal ?  Apakah sebelumnya bapak pernah marah ?  Apa penyebabnya ? sama dengan yang sekarang ?  Baiklah jadi ada …..(sebutkan) penyebab bapak …. marah-marah  baiklah bagaimana kalau saya ajarkan cara mengontrol marah dengan menarik napas dalam
  • 12. CONT.. Fase Terminasi a. Evaluasi Subyektif “ bagaimana perasaan bapak… setelah kita berbincang-bincang?” b. Evaluasi Obyektif “ Coba sebutkan 3 penyebab bapak… marah-marah!” Rencana Tindak lanjut “ Baiklah, waktu kita sudah habis, nanti bapak….coba lagi mengingat penyebab marah yang belum kita bicarakan. Dan ketika bapak marah bapak coba atasi dgn tehnik napas dalam ya”
  • 13. CONT.. Kontrak  Topik : Nanti akan kita bicarakan perasaan bapak pada saat marah dan cara marah yang biasa bapak lakukan.  Tempat : mau dimana kita diskusi ? bagaimana kalau di ruang tamu ? Bapak mau?  Waktu : kira-kira 30 menit lagi dari sekarang kita ketemu ya pak, Ass. Alaikum Wr.Wb, Sampai nanti.
  • 14.
  • 15. DEFINISI PENYAKIT KRONIS  Penyakit kronik adalah suatu penyakit yang perjalanan penyakit berlangsung lama sampai bertahun-tahun, bertambah berat, menetap dan sering kambuh.  Penyakit kronis  suatu kondisi medis atau masalah kesehatan yang berkaitan dengan gejala gejala atau kecacatan yang membutuhkan penatalaksanaan jangka panjang, sebagian dari penatalaksanaan ini mencakup belajar untuk hidupdengan gejala kecacatan, sementara itu pula ada yang menghadapi segala bentuk perubahan identitas yang di akibatkan oleh penyakit
  • 16.
  • 17. FASE DENIAL a. Reaksi pertama adalah syok, tidak mempercayai kenyataan b. Verbalisasi;” itu tidak mungkin”, “ saya tidak percaya itu terjadi ”. c. Perubahan fisik; letih, lemah, pucat, mual, diare, gangguan pernafasan  Bagi individu a/ keluarga yg mengalami penyakit kronis, akan terus menerusmencari informasi. Teknik komonikasi yang di gunakan : a. Memberikan kesempatan untuk menggunakan koping yang kontruktif dalam menghadapi kehilangan dan kematian Selalu berada di dekat
  • 18. FASE ANGER / MARAH a. Marah diproyeksikan pada orang lain b. Reaksi fisik; muka merah, nadi cepat, gelisah, susah tidur, tangan mengepal c. Perilaku agresif. d. menolak pengobatan, dan menuduh perawat ataupun dokter tidak becus Teknik komonikasi yang di gunakan  Memberikan kesempatan pada pasien untuk mengekspresikan perasaannya
  • 19. FASE BERGAINING (TAWAR MENAWAR)  Apabila individu sudah mampu mengungkapkan rasa marahnya secara intensif, maka ia akan maju pada fase tawar menawar dgn memohon kemurahan tuhan. Respon ini sering dinyataka dengan kata kata “ kalau saja kejadian ini bisa di tunda, maka saya akan selalu berdoa”  apabila proses berduka ini di alami keluarga, maka pernyataan seperti ini sering di jumpai... “kalau saja yang sakit bukan anak saya” Teknik komonikasi yang di gunakan  Memberi kesempatan kepada pasien untuk menawar/ Menanyakan kepada apa yang
  • 20. FASE DEPRESI  Individu fase ini sering menunjukkan sikap antara lain menarik diri, tdk mau berbicara, kadang2 bersikap sbg pasien yg sangat baik & menurut. Atau dgn ungkapan yg menyatakan keputus asaan, perasaan tdk berharga.  Gejala fisik yg sering di perlihatkan  menolak makan, susah tidur, letih. Teknik komonikasi yang di gunakan  Jangan mencoba menenangkan klien Biarkan klien dan keluarga mengekspresikan kesedihannya
  • 21. FASE ACCEPTANCE a. Pikiran pada objek yang hilang berkurang b. Verbalisasi ;” apa yang dapat saya lakukan agar saya cepat sembuh”, “ yah, akhirnya saya harus operasi “  apabila individu ttp berada pada salah satu fase & tdk sampai pada fase penerimaan. Jika mengalami kehilangan lagi sulit baginya masuk pada fase penerimaan.  Teknik komonikasi yang di gunakan perawat meluangkan waktu untuk klien dan sediakan waktu untuk mendiskusikan perasaan keluarga
  • 22. MENYAMPAIKAN BERITA BURUK PERSIAPAN  Pahami diri sendiri sbg perawat dan siapkan diri kita dgn berbagai macam informasi  Dalam menyampaikan berita buruk lebih baik bertemu lgsg dgn org yg kita tuju  menyediakan tempat duduk bagi perawat, dokter dan org yg akan di ajak bicara  duduk dan tampakkan bahwa anda memberikan perhatian dan tdk dlm keadaan tergesa gesa.  Cegah berbicara sambil berlari a/ di tempat yg tdk semestinya misal : koridor rumah sakit yg banyak org.  Beritahukan rekan anda bahwa anda tdk bisa di ganggu selagi anda menyampaikan berita kepada pasien.  Atur suara agar anda terlihat normal, tidak erogi atau
  • 23. CO NT... Membuat hubungan  Buatlah percakapan awal, walaupun anda mengira bahwa org yg akan anda ajak bicara sudah memiliki firasat apa yg akan anda sampaikan. Beberapa tugas penting di awal ;  Percakapan awal Perkenalkan diri anda dan org yg bersama anda  Kaji status resipien ( org yg anda tuju u/ di kabarkan dgn kabar buruk)  Tanyakan kabar a/ kenyamanan dan kebutuhannya.  Anda harus mengkaji ttg pemahaman resipien thdp situasi  Hal ini akan membantu perawat dlm membuat transisi dlm menyampaikan kabar buruk dan akan membantu
  • 24. CONT.. Berbagi cerita  Ada kiasan bahwa kabar buruk adlh seperti bom. Yang radiasinya akan mengenai semua yg ada lingkungannya. Bicara pelan Berikan peringatan awal “ saya takut saya mempunyai kabar yang kurang baik untuk anda...”  Sampaikan berita yg akan di sampaikan, jika itu adalah suatu diagnosa, minta dokter u/ menyampaikannya langsung.
  • 25. CONT.. Akibat dari berita  Tunggu reaksi smp tenang Misal : menangis, pingsan dll  Liat dan berikan respon sebagai tanda empati Dan perawat bisa menyampaikan “ saya paham, hal ini sulit bagi anda. Apa yang ada dalam pikiran anda saat ini?”  Ikuti dan perhatikan resipien selanjutnya Anda dapat membantu resipien agar dapat menguasai kontrol dengan menanyakan “ apakah anda membutuhkan informasi baru atau kita bisa bicara nanti? “  Sering kali perawat merasa berat hati & merasa stres ketika menyampikan brita buruk. Oleh karna itu berbagi pengalaman & perasaan thdp teman sejawat sangat di perlukan dan bisa sbga support system bagi diri anda sendiri u/ menenangkan diri dgn bermeditasi dan berdoa