SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
Biopsikologi Makan dan Buang
Air Besar
SUB BAB :
1. Mekanisme pengaturan fisiologis makan
2. Prinsip utama sistem pencernaan
3. Biopsikologi makan dan teorinya
4. Penyimpangan perilaku
yang disebabkan oleh
makan atau gangguan
makan
TOLONG
MATIKAN HP
ANDA
SEBELUM
DISKUSI
DIMULAI
MEKANISME PENGATURAN
FISIOLOGIS
MEKANISME PENGATURAN
FISIOLOGIS
 Mekanisme pengaturan fisiologis merupakan salah
satu upaya untuk mempertahankan konstansi
kondisi internal untuk menghadapi perubahan dari
lingkungan luar, misalnya perubahan suhu,
perubahan dari dalam misalnya lapar dan haus.
 Mekanisme regulasi terdiri atas empat sistem yang
penting yaitu :
– Sistem adalah karakteristik yang diatur (dapat berubah-
ubah)
– Titik set adalah nilai optimum dari sistem
– Detector yang memonitor sistem
– Mekanisme koreksi yang mengembalikan sistem ke nilai
optimalnya.
MEKANISME PENGATURAN
FISIOLOGIS
 Dalam mekanisme ini umpan balik negatif
atau negitive feed back merupakan ciri dari
semua sistem.
 Perilaku makan dan minum yang berupa
memasukkan makanan dan menunda
makanan dikontrol oleh mekanisme satiasi
(mekanisme kenyang) sebagai detector yang
memonitor system.
MEKANISME PENGATURAN
FISIOLOGIS
 Sebagai contoh: pada lingkungan yang panas dan
tubuh banyak kehilangan air maka menyebabkan
detector yang ada di dalam tubuh
menginformasikan agar mekanisme koreksi
mengambil inisiatif untuk minum. Lalu minum secara
cepat 1 –2 gelas dan setelah dicapai titik set maka
minum distop. Penyetopan ini dipengarui oleh
mekanisme satiasi dimana setelah air diserap oleh
sistem pencernaan dan masuk ke aliran darah
sehingga dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan air
Perilaku makan dipicu oleh :
– rasa lapar
– sinyal metabolic yang berkaitan dengan
berkurangnya cadangan nutrisi
Satiasi ditimbulkan oleh sejumlah sinyal
antisipatori yang dipelajari dan dipengaruhi
oleh beberapa faktor
Perilaku makan dipengaruhi oleh
beberapa faktor :
 karakteristik makanan : penampilan, rasa,
bau, tekstur
 karakteristik lingkungan : teman makan,
suasana, tempat
 karakteristik individu : kesehatan, usia,
aktivitas, kebiasaan makan, ketersediaan
makanan dalam system pencernaan, nutrisi
yang tersimpan
PRINSIP UTAMA
SISTEM
PENCERNAAN
PENYIMPANAN DAN
PENGGUNAAN NUTRISI
 Makanan terdiri atas :
– protein : senyawa yang mengandung nitrogen
– lemak : asam lemak, gliserol
– karbohidrat : monosakarida (glukosa, fruktosa,
galaktosa), polisakarida
– air
– garam : zat sederhana yang terdapat di dalam
larutan yang mengeluarkan muatan listrik yang
disebut ion. Ion-ion yang terdapat dalam larutan
garam cairan tubuh : Na+, K+, Ca++, Fe++, I-.
– Vitamin : zat yang penting untuk fungsi seluler
yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, dan
yang hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil.
a. Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). Berdasarkan gugus gula yang menyusunnya,
karbohidrat dibedakan menjadi 3, yaitu monosakarida, disakarida, dan
polisakarida. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa yang beredar bersama
dalam darah ke sel-sel tubuh.
 Glukosa merupakan jenis monoksarida yang sangat penting digunakan untuk
menghasilkan energi. Kelebihan karbohidrat diubah menjadi glikogen oleh
hormon insulin dan di simpan di dalam hati. Glikogen dapat diubah kembali
menjadi glukosa oleh hormon adrenalin.
 Karbohidrat mempunyai fungsi sebagai berikut.
Sebagai sumber energi utama.
Bahan pembentuk senyawa kimia lainnya, seperti lemak dan protein.
Menjaga keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh.
Berperan penting dalam metabolisme.
Berperan penting dalam membentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh.
b. Protein adalah senyawa organik kompleks yang tersusun atas karbon (C),
Hidrogen (H), Oksigen (O), dan Nitrogen (N). Kadang-kadang mengandung
belerang (S) dan fosfor (P). Setiap sel yang hidup tersusun oleh protein. Protein
adalah bagian penting di dalam plasma sel. Protein tersusun dari senyawa
sederhana yang disebut asam amino.
Asam amino dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam amino
nonesensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat buat
oleh tubuh dan diperoleh dari makanan, contohnya lisin, leusin, isoleusin, valin,
fenilalalin, arginin, triptofan, treonin, histidin, dan metionin. Berdasarkan
asalnya protein dibedakan menjadi protein hewani (berasal dari hewan) dan
protein nabati (berasal dari tumbuhan).
 Protein dalam makanan dicerna di dalam lambung yang dibantu oleh pepsin.
Kemudian usus halus terjadi pencernaan lebih lanjut dengan bantuan enzim
tripsin dan aminopeptidase sehingga terbentuk asam amino. Selanjutnya asam
amino diserap oleh usus halus.
 Fungsi protein yaitu sebagai berikut.
Untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel-
sel tubuh.
Sebagai sumber energi.
Penyusunan hormon, zat antibodi, dan enzim.
Menjaga keseimbangan asam dan basa didalam tubuh.
Mempertahankan viskositas (kekentalan) darah.
 Keurangan protein di dalam tubuh akan
menyebabkan penyakit kwashiorkor (pada anak-
anak) dan busung lapar (pada orang dewasa).
c. Lemak adalah senyawa organik yang tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen
(H), dan oksigen (O). Komponen lemak terdiri dari asam lemak dan gliserol.
Lemak dibedakan menjadi 3 (tiga) macam sebagai berikut.
 Lemak sederhana. Contohnya lemak dan minyak.
 Lemak campuran. Contohnya fosfolipid dan lipoprotein.
 Lemak asli. Contohnya asam lemak, sterol, dan kolesterol.
Berdasarkan tingkah kejenuhannya asam lemak dibedakan menjadi berikut.
 Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang dapat dibuat (disintesis) oleh tubuh
dan umumnya berbentuk padat. Contohnya asam palmiat, asam stearat, dan
asam kaprilat.
 Asam lemak tidak jenuh, yaitu asam lemak yang tidak dapat disintesis oleh
tubuh dan umumnya berbentuk cair. Contohnya asam oleat, asam linoleat, dan
asam linolenat.
Lemak mempunyai fungsi sebagai berikut.
 Sebagai sumber energi, Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K.
 Pelindung alat-alat tubuh karena membentuk bantalan lemak, Menjaga tubuh
dari suhu rendah (kedinginan).
 Vitamin dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit, tetapi
fungsinya tidak dapat digantikan oleh zat lain. Menurut Wilson, vitamin
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
 Merupakan suatu substansi organik yang tidak dapat disintesis oleh
tubuh sehingga harus di dalam menu makan sehari-hari.
 Diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan.
 Berfungsi sebagai pengatur.
 Kebutuhan vitamin untuk setiap orang berbeda-beda tergantung umur,
jenis kelamin, aktivitas, dan kegiatan fisiologis. Apabila tubuh
kekurangan vitamin, maka akan menyebabkan avitaminosis
(hipovitaminosis). Selain itu, vitamin juga dapat menyebabkan
keracunan jika diserap secara berlebihan oleh tubuh atau disebut
hipervitaminosis. Hipervitaminosis umumnya terjadi pada vitamin yang
larut dalam lemak.
 Berdasarkan sifat kelarutannya vitamin
dibedakan menjadi.
Vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B
dan C. Vitamin B banyak jenisnya antara lain
vitamin B1, B2, niasain, B6, asam
pantortenat, para amino, asam benzoat,
biotin, B11, dan B12.
Vitamin yang larut di dalam lemak, yaitu
vitamin A, D, E, dan K.
e. Mineral merupakan zat kimia yang terdapat di dalam makanan. Mineral
diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, tetapi fungsinya penting untuk
tubuh. Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dibedakan menjadi berikut.
 Makroelemen, yaitu unsur-unsur yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah
besar. Contohnya kalsium (Ca), fosfor (P), natrium (Na), kalium (K), klor (Cl),
magnesium (Mg), dan sulfur (s).
 Mikroelemen, yaitu unsur-unsur yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah
sedikit. Contohnya besi (Fe), yodium (I), fluor (F), tembaga (Cu), seng (Zn),
mangan (Mn), kobalt (Co), dan molibdenum (Mo).
 Mineral dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk bahan tulang, sebagai zat
pengatur, proses pembekuan darah, pemeliharaan tekanan darah, respons
saraf, dan pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh. Jika tubuh kekurangan
mineral, maka akan mengalami gangguan yang disebut defisiensi.
Pada system pencernaan :
 Protein=> asam-asam amino
 Lemak=> gliserol dan asam lemak
 Karbohidrat=> monosakarida sederhana (glukosa)
 Air
 Garam-garam
 Vitamin-vitamin
– zat-zat ini diserap ke dalam aliran
darah dan ditranspor ke hepar (hati)
– Proses selanjutnya tejadi di dalam hepar menghasilkan
molekul-molekul yang dapat digunakan sel-sel tubuh
Energi
 Diperoleh dari :
 1 gr karbohidrat : CO2+H2O= 4,1 kal
 1 gr lemak : 9,3 kal
 1 gr protein : CO2 + H2O + Urea = 4,35 kal
 Kebutuhan protein setiap hari : 20 – 30 gr
 Orang Amerika mendapat energi
– 15% dari protein
– 40% dari lemak
– 45% dari karbohidrat
BIOPSIKOLOGI MAKAN
DAN TEORINYA
Lapar
 Sangat membutuhkan makanan
 Bukti sensasi objektif :
 Lambung mengalami kontraksi
 Terasa nyeri
 Tegang, gelisah
Kenyang
 Perasaan pemenuhan dalam pencarian
makanan
 Cadangan makanan, jaringan adiposa,
cadangan glikogen terisi
 Pusat lapar atau pusat makan : nuklei
lateralis hipothalamus
 Pusat makan yang lain : amygdala, korteks,
sistem limbik
 Pusat kenyang : nuklei ventromedialis
hipothalamus
PENYEBAB KENYANG
 Cholesystokinin yang tinggi : memperlambat perjalanan
makanan --- kenyang
 Bombesin : menyebabkan rasa senang --- kenyang
 Glukosa yang disuntikkan ke abdomen : cepat menyebab –
kenyang
 Olah raga : asam laktat --- kenyang. Olah raga menyebabkan
glycogen otot yang terurai menjadi glukosa untuk energi
menghasilkan hasil sampingan : asam laktat
 Asam pyruvic : berperan pada glycogen hati diubah menjadi
glukosa
FASE ABSORSI
 Selama fase absorbsi tubuh menerima lebih banyak nutrisi dari system
pencernaan daripada jumlah yang dibutuhkannya. Kelebihan nutrisi
akan diubah menjadi lemak (disimpan di jaringan adipose dalam
bentuk triglycerida) dan glycogen (disimpan di hati dan otot)
 Glukosa merupakan SUMBER ENERGI UTAMA untuk semua
jaringan.
 Asam amino digunakna untuk menyusun protein dan peptida-peptida
lainnya di tempat yang membutuhkan misalnya otot.
 Kelebihan asam amino diubah menjadi lemak di hati dan dikirim ke
jaringan adipose untuk disimpan.
FASE ABSORSI
 Fase absorbsi terjadi terutama karena efek insulin yang disekresi oleh
pancreas
 Efek utama insulin adalah memungkinkan masuknya glukosa ke dalam sel.
Pada membran sel terdapat reseptor untuk insulin yang ketika distimulasi oleh
hormon akan mengaktifkan mekanisme transportasi yang membawa glukosa
ke dalam sel.
 Kekuaranagn insulin akan menyebabkan kadar gula yang tinggi dalam darah,
karena glukosa tidak dapat memasuki sel dan tidak dapat disimpan sebagai
glycogen atau lemak.
 Pada orang yang menderita diabetes mellitus (kencing manis), pankreasnya
tidak dapat menghasilkan insulin. Sehingga sel-selnya tidak memperoleh
glukosa, dan sel ini harus menggantungkan diri pada lemak untuk
mendapatkan energi. Glukosa yang tidak terserap dilewatkan melalui ginjal ke
urin, sehingga urinnya terasa manis.
 Sekresi insulin langsung dikendalikan oleh kadar glukosa dalam darah. Selama
fase absorbsi, glukosa diterima dari lambung, sehingga kadar glukosa dalam
darah meningkat. Pankreas akan merespon dengan melepas insulin. Ketika
system pencernaan kosong kadar glukosa menurun dan sekresi insulin
menurun. Sekresi insulin juga dikendalikan oleh otak, melalui cabang dari
syaraf vagus (N X).
FASE PUASA
 Dimulai ketika semua nutrisi sudah diserap dari system pencernaan, kadar
glukosa rendah, sehingga organ tubuh harus menggunakan bahan bakar lain.
 Selama fase puasa sebagian besar sel menggunakan simpanan lemak yang
disimpan di jaringan adipose dalam bentuk triglycerida.
 Sel-sel tubuh tidak dapat langsung mematabolisme triglycerida sehingga
molekul ini harus diurai menjadi glycerol dan asam lemak dan dilepas ke aliran
darah.
 Semua jaringan kecuali otak akan menggunakan asam lemak, sedangkan
otak menggunakan glukosa (diperoleh dari penguraian glycerol menjadi
glukosa oleh hati).
 Fase puasa dikendalikan oleh kadar insulin yang rendah dan kadar glucagon
(hormon yang dihasilkan pankreas) yang tinggi. Glucagon mempunyai efek
berlawanan dengan insulin dimana disekresi oleh pancreas ketika kadar
glukosa darah turun, ketika semua makanan diserap dari system penceranaan.
 Glucagon menyebabkan glycogen hati diurai menjadi glukosa yang digunakan
oleh otak.
 Kurangnya insulin juga menyebabkan lemak diurai menjadi asam lemak
(digunakan oleh jaringan) dan glycerol.
PEMICU DAN PENGHAMBAT
PERILAKU MAKAN
 Perilaku makan dapat disebabkan karena
lapar atau hal lainnya. Selain itu juga oleh
kebutuhan dimana variable fisiologik yang
berkaitan dengan cadangan nutrisi dalam
tubuh yang menimbulkan rasa lapar.
1. Substansi dalam darah :
 Kadar gula darah yang rendah menjadi stimulus fisiologik penting
untuk rasa lapar.
 Walaupun ada cadangan lemak dan protein yang dapat diurai
untuk kebutuhan namun tidak makan beberapa jam akan
menyebabkan kadar gula darah turun (tidak secara drastis) dan
terasa lapar.
 Glukosa diduga sebagai pengendali perilaku makan, karena jika
kadar gula darah turun dibawah kadar kritis, maka seseorang akan
merasa lapar.
 Suntikan insulin dapat menyebabkan lapar karena insulin berperan
dalam penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh dari aliran darah
sehingga kadar gula darah menurun. Sebaliknya suntikan
glucagons akan menyebabkan peningkatan kadar gula glukosa
dalam darah sehingga terjadi satiasi.
 Pada penderita diabetes yang tidak memiliki insulin cukup,
glukosanya tetap tinggi dalam darah, seharusnya tidak merasa
lapar, tetapi yang terjadi mereka tetap lapar terus.
2. Peranan hati
 Hati adalah organ pertama yang menerima nutrisi dari pencernaan.
 Hati berperan penting dalam pengendali perilaku makan. Hal diterangkan
dengan adanya hambatan nervus vagus yang menghubungan hati dengan
otak ternyata menyebabkan turunnya perilaku makan (pada binantang yang
lapar).
 Russek membuktikan dengan penelitian : binatang lapar yang disuntik
glukosa di rongga abdomen segera menghentikan makan sedangkan yang
disuntik di nadi leher tidak berhenti makan. Glukosa yang disuntik ke
abdomnen segera menyebar keseluruh rongga dan diserap oleh hati.
Sedangkan glukosa di nadi leher beredar ke seluruh tubuh meberikan
glukosa sedikit di hati, sehingga disimpulkan bahwa glukosa yang tinggi di
hati menyebabkan berhentinya perilaku makan.
 Hati juga peka terhadap kadar asam pyruvic. Glukosa sebelum digunakan
sebagai energi akan diubah menjadi asam pyruvic dahulu.
 Asam laktat sebagai hasil samping dari penguraian glycogen otot. Otot
mengubah glycogen menjadi gkukosa untuk energi, dan asam laktat
merupakan hasil samping. Olah raga dapat menekan nafsu makan karena
banyak dihasilkan asam laktat.
3. Faktor Kepala
 Umpan balik dari panca indera (penglihatan, penghidu, perasa, pencecap)
mempengaruhi respon terhadap makanan.
 Booth menekankan bahwa faktor belajar merupakan komponen penting
satiasi : seberapa kita makan sangat dipengaruhi oleh faktor pengalaman
(belajar).
 Booth, satiasi ditentukan oleh menu yang dimakan, waktu, status system
pencernaan, dan kejemuan terhadap makanan yang baru saja dimakan.
 Satiasi ditunjukkan oleh penurunan kecepatan makan dan penurunan nilai
pengukuh dari makanan. Saat permulaan terasa enak selanjutnya kurang
enak.
 Faktor kognitif juga menyebabkan kita tidak langsung merespon sinyal
fisiologik tapi akan menghitung jumlah kalori makanan yang telah dikenal,
dan konsekuensi jika tetap memakan makanan yang tidak disukai atau
makanan yang menyebabkan cepat kenyang.
4. Faktor gastric
• adanya reseptor peregangan diusus dua belas
jari yang berfungsi bila perut penuh. Dan
reseptor nutrisi yang menjadi perantara satiasi.
5. Otak
– Otak dipandang sebagai pusat kenyang dan lapar, terutama
adalah hypothalamus.
– Nucleus ventromedial hypothalamus (VMH) terdapat pusat
satiasi(kenyang) dan hypothalamus lateral terdapat pusat
lapar.
– Ternyata lesi VMH tidak menghilangkan kenyang tetapi
meningkatkan metabolisme.
– Obesitas atau hyperphagia bukan disebabkan oleh kerusakan
VMH melainkan oleh terputusnya axon yang menghubungkan
nuclei paraventricularis (NPV) dari hypothalamus dengan
daerah batang otak.
– Kerusakan hypothalamus lateral menyebabkan adipsia
(hilangnya perilaku minum) dan aphagia (hilangnya perilaku
makan), dan turunnya berat badan. Jika daerah ini distimulasi
maka akan muncul lagi perilaku makan, dan minum, sehingga
tempat ini dianggap sebagai pusat lapar.
KELAINAN
PERILAKU MAKAN
1. Anoreksia Nervosa
Yaitu suatu kelainan perilaku makan yang disebabkan oleh
terganggunya pusat nafsu makan dalam hipotalamus
menyebabkan penderita menjadi kurus kering.
Gejala utama kelainan ini adalah usaha yang terlalu keras
menurunkan berat badan. Mereka sengaja membiarkan diri
mereka kelaparan.
Kelainan ini sering dialami oleh wanita terutama para remaja.
Gejala anoreksia nervosa menurut Irianto (2007):
1.Menggolong-golongkan makanan yang baik dan jelek bagi tubuhnya.
2.Menghindari pertemuuan yang menyediakan makanan.
3.Pikiran selalu menuju makanan, kalori, dan berat badan.
4.Berat badan menurun drastis.
5.Berlatih keras tak megenal lelah.
6.Takut gemuk, denyut nadi lambat dan lemah, sensitif terhadap suhu dingin.
7.Gugup saat makan, mudah menangis.
2. Bulimia Nervosa
Yaitu suatu kelainan pada pola makan dimana seseorang
melahap makanan dalam jumlah berlebihan, lalu
mengeluarkannya dari tubuh secara paksa dengan muntah atau
menggunakan obat pencahar.
Akibat dari bulimia ini bisa merusak sistem pencernaan, dehidrasi,
kerusakan hati, dan ketidak seimbangan elektrolit.
Kelainan ini sering dialami oleh wanita terutama remaja hingga
dewasa.
Ciri ciri bulimia nervosa :
Munculnya perasaan tidak mampu mengontrol perilaku makan selama makan dengan lahap
dan banyak.
Memuntahkan kembali makanannya menggunakan obat obatan, dilakukan secara sembunyi
sembunyi dan dilakukan 20 kali/hari atau bahkan lebih.
3. Obesitas
Yaitu suatu kelainan perilaku makan berupa kelebihan lemak tubuh yang
terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan
bagi kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup atau
meningkatkan masalah kesehatan.
Kegemukan meningkatkan peluang terjadinya berbagai macam penyakit,
khususnya penyakit jantung, diabetes, apnea tidur obstruktif, kanker
tertentu, osteoartritis dan asma.
Proses diet yang gagal juga cenderung akan meningkatkan efisiensi
metabolisme. Karena proses kelaparan akan membuat metabolisme lebih
efisien, sehingga program diet selanjutnya menjadi lebih sulit.
4. Binge Eating Disorder (BED)
yaitu gangguan yang penderitanya kehilangan kontrol membatasi
makanan mereka, sehingga mereka akan mengonsumsi makanan dalam
porsi besar hingga kenyang berlebihan, tidak mudah merasa kenyang
atau mudah merasa lapar.
Masalah kesehatan contohnya gangguan kardiovaskular, diabetes,
mendengkur, kolestrol tinggi, tekanan darah tinggi.
Penderita juga bisa mengalami malu, kepercayaan diri yang semakin
turun, dan stress karena terlalu banyak makan. Tapi mereka akan tetap
melakukannya – makan dalam jumlah besar, dan itu akan terus berulang:
makan – menyesal/stress – makan – menyesal/stress.
Drunkorexia5. Drunkorexia
Drunkorexia adalah istilah yang relatif baru.
Dimana menggambarkan gabungan antara
pesta minuman keras dan makan. Metode ini
berupa minum alkohol berlebihan sampai
muntah sebagai cara untuk mengosongkan
perut, bisa juga olahraga sekeras mungkin
sebelum minum minuman keras, atau tidak
makan hingga kelaparan setelah pesta
minuman keras .
Defekasi (BAB)
 Disebabkan oleh refleks defekasi
 Serabut saraf sensoris dalam rektum dirangsang oleh regangan
 Isyarat dihantarkan ke bagian sakral medula spinalis dan kemudian
secara refleks kembali ke kolon desenden, sigmoid, rektum dan anus
melalui saraf parasimpatis
 Isarat parasimpatis memicu gelombang peristaltik yang kuat yang
bermanfaat untuk pengosongan usus besar ke anus
 Isarat aferen yang masuk medula spinalis juga memicu refleks lain, spt
bernafas dalam, penutupan glotis, dan kontraksi otot-otot abdomen
untuk mendorong massa feses dalam kolon ke bawah sementara
feses terdorong ke bawah.
 Jenis pergerakan saluran pencernaan :
– Gerak mencampur
– Gerakan mendorong atau peristaltik dengan kecepatan sesuai
untuk absorpsi dan pencernaan
 Adanya mass movement yang mendorong
feses dalam kolon ke arah anus
 Pergerakan ini terjadi beberapa kali sehari
 Paling banyak selama 15 menit selama jam
pertama/lebih setelah makan pagi
 Iritasi pada penderita tukak kolon
menyebabkan mass movement yang
menetap setiap saat

More Related Content

What's hot

Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freudelmakrufi
 
Perkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikan
Perkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikanPerkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikan
Perkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikanAndalia Ayu Putry
 
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianSeptia Darmayanti
 
Psikologi konstitusi william herbert Sheldon
Psikologi konstitusi william herbert SheldonPsikologi konstitusi william herbert Sheldon
Psikologi konstitusi william herbert SheldonFauziah Mahir
 
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa
Ppt perkembangan kognitif dan bahasaPpt perkembangan kognitif dan bahasa
Ppt perkembangan kognitif dan bahasaAlfisyahra Rahman
 
Sensasi dan Persepsi
Sensasi dan PersepsiSensasi dan Persepsi
Sensasi dan Persepsithoyyibatus
 
Konsep biopsikologi
Konsep biopsikologiKonsep biopsikologi
Konsep biopsikologiMissty II
 
Perkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa RemajaPerkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa RemajaTiti Imansari
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenVivia Maya Rafica
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Pointalekbadrudin
 

What's hot (20)

Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
 
Perkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikan
Perkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikanPerkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikan
Perkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikan
 
Perspektif psikopatologi
Perspektif psikopatologiPerspektif psikopatologi
Perspektif psikopatologi
 
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
 
Psikologi konstitusi william herbert Sheldon
Psikologi konstitusi william herbert SheldonPsikologi konstitusi william herbert Sheldon
Psikologi konstitusi william herbert Sheldon
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa
Ppt perkembangan kognitif dan bahasaPpt perkembangan kognitif dan bahasa
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa
 
Teori Kepribadian Carl Rogers
Teori Kepribadian Carl RogersTeori Kepribadian Carl Rogers
Teori Kepribadian Carl Rogers
 
Diri sosial
Diri sosialDiri sosial
Diri sosial
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
 
Psikologi Emosi
Psikologi EmosiPsikologi Emosi
Psikologi Emosi
 
Psikologi abnormal
Psikologi abnormalPsikologi abnormal
Psikologi abnormal
 
Sensasi dan Persepsi
Sensasi dan PersepsiSensasi dan Persepsi
Sensasi dan Persepsi
 
Konsep biopsikologi
Konsep biopsikologiKonsep biopsikologi
Konsep biopsikologi
 
Perkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa RemajaPerkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa Remaja
 
teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
 
Tes kepribadian
Tes kepribadianTes kepribadian
Tes kepribadian
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Point
 
Karakteristik warga negara yang demokratis
Karakteristik warga negara yang demokratisKarakteristik warga negara yang demokratis
Karakteristik warga negara yang demokratis
 

Similar to Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)

PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxyunis50
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGTPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGTAstriYuliaSariLubis1
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaanShanti Lie
 
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananAhmada Sayyid
 
System pencernaan manusia
System pencernaan manusiaSystem pencernaan manusia
System pencernaan manusiaisniah
 
System pencernaan manusia
System pencernaan manusiaSystem pencernaan manusia
System pencernaan manusiaisniah
 
SISTEM PENCERNAAN BS.pptx
SISTEM PENCERNAAN BS.pptxSISTEM PENCERNAAN BS.pptx
SISTEM PENCERNAAN BS.pptxevisunita
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.pptaria800212
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.pptErinRika2
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.pptheri sos
 
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdfBAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdfSunardinDin
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan sinupid
 
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaSistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaYukita Akira
 
Pemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolismePemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolismeMahes Kumaran
 
SISTEM PENCERNAAN-1.pptx
SISTEM PENCERNAAN-1.pptxSISTEM PENCERNAAN-1.pptx
SISTEM PENCERNAAN-1.pptxghinaamaliyah
 

Similar to Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab) (20)

PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGTPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Sistem pencernaan1
Sistem pencernaan1Sistem pencernaan1
Sistem pencernaan1
 
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan Makanan
 
System pencernaan manusia
System pencernaan manusiaSystem pencernaan manusia
System pencernaan manusia
 
System pencernaan manusia
System pencernaan manusiaSystem pencernaan manusia
System pencernaan manusia
 
Zat gizi
Zat giziZat gizi
Zat gizi
 
SISTEM PENCERNAAN BS.pptx
SISTEM PENCERNAAN BS.pptxSISTEM PENCERNAAN BS.pptx
SISTEM PENCERNAAN BS.pptx
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan  nutrisiKebutuhan  nutrisi
Kebutuhan nutrisi
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdfBAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
 
Pp pencenaan
Pp pencenaanPp pencenaan
Pp pencenaan
 
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaSistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
 
Pemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolismePemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolisme
 
SISTEM PENCERNAAN-1.pptx
SISTEM PENCERNAAN-1.pptxSISTEM PENCERNAAN-1.pptx
SISTEM PENCERNAAN-1.pptx
 

Recently uploaded

668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 

Recently uploaded (20)

668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 

Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)

  • 1. Biopsikologi Makan dan Buang Air Besar
  • 2. SUB BAB : 1. Mekanisme pengaturan fisiologis makan 2. Prinsip utama sistem pencernaan 3. Biopsikologi makan dan teorinya 4. Penyimpangan perilaku yang disebabkan oleh makan atau gangguan makan
  • 5. MEKANISME PENGATURAN FISIOLOGIS  Mekanisme pengaturan fisiologis merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan konstansi kondisi internal untuk menghadapi perubahan dari lingkungan luar, misalnya perubahan suhu, perubahan dari dalam misalnya lapar dan haus.  Mekanisme regulasi terdiri atas empat sistem yang penting yaitu : – Sistem adalah karakteristik yang diatur (dapat berubah- ubah) – Titik set adalah nilai optimum dari sistem – Detector yang memonitor sistem – Mekanisme koreksi yang mengembalikan sistem ke nilai optimalnya.
  • 6. MEKANISME PENGATURAN FISIOLOGIS  Dalam mekanisme ini umpan balik negatif atau negitive feed back merupakan ciri dari semua sistem.  Perilaku makan dan minum yang berupa memasukkan makanan dan menunda makanan dikontrol oleh mekanisme satiasi (mekanisme kenyang) sebagai detector yang memonitor system.
  • 7. MEKANISME PENGATURAN FISIOLOGIS  Sebagai contoh: pada lingkungan yang panas dan tubuh banyak kehilangan air maka menyebabkan detector yang ada di dalam tubuh menginformasikan agar mekanisme koreksi mengambil inisiatif untuk minum. Lalu minum secara cepat 1 –2 gelas dan setelah dicapai titik set maka minum distop. Penyetopan ini dipengarui oleh mekanisme satiasi dimana setelah air diserap oleh sistem pencernaan dan masuk ke aliran darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan air
  • 8. Perilaku makan dipicu oleh : – rasa lapar – sinyal metabolic yang berkaitan dengan berkurangnya cadangan nutrisi Satiasi ditimbulkan oleh sejumlah sinyal antisipatori yang dipelajari dan dipengaruhi oleh beberapa faktor
  • 9. Perilaku makan dipengaruhi oleh beberapa faktor :  karakteristik makanan : penampilan, rasa, bau, tekstur  karakteristik lingkungan : teman makan, suasana, tempat  karakteristik individu : kesehatan, usia, aktivitas, kebiasaan makan, ketersediaan makanan dalam system pencernaan, nutrisi yang tersimpan
  • 11. PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN NUTRISI  Makanan terdiri atas : – protein : senyawa yang mengandung nitrogen – lemak : asam lemak, gliserol – karbohidrat : monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa), polisakarida – air – garam : zat sederhana yang terdapat di dalam larutan yang mengeluarkan muatan listrik yang disebut ion. Ion-ion yang terdapat dalam larutan garam cairan tubuh : Na+, K+, Ca++, Fe++, I-. – Vitamin : zat yang penting untuk fungsi seluler yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, dan yang hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil.
  • 12. a. Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Berdasarkan gugus gula yang menyusunnya, karbohidrat dibedakan menjadi 3, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa yang beredar bersama dalam darah ke sel-sel tubuh.  Glukosa merupakan jenis monoksarida yang sangat penting digunakan untuk menghasilkan energi. Kelebihan karbohidrat diubah menjadi glikogen oleh hormon insulin dan di simpan di dalam hati. Glikogen dapat diubah kembali menjadi glukosa oleh hormon adrenalin.  Karbohidrat mempunyai fungsi sebagai berikut. Sebagai sumber energi utama. Bahan pembentuk senyawa kimia lainnya, seperti lemak dan protein. Menjaga keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh. Berperan penting dalam metabolisme. Berperan penting dalam membentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh.
  • 13. b. Protein adalah senyawa organik kompleks yang tersusun atas karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), dan Nitrogen (N). Kadang-kadang mengandung belerang (S) dan fosfor (P). Setiap sel yang hidup tersusun oleh protein. Protein adalah bagian penting di dalam plasma sel. Protein tersusun dari senyawa sederhana yang disebut asam amino. Asam amino dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat buat oleh tubuh dan diperoleh dari makanan, contohnya lisin, leusin, isoleusin, valin, fenilalalin, arginin, triptofan, treonin, histidin, dan metionin. Berdasarkan asalnya protein dibedakan menjadi protein hewani (berasal dari hewan) dan protein nabati (berasal dari tumbuhan).  Protein dalam makanan dicerna di dalam lambung yang dibantu oleh pepsin. Kemudian usus halus terjadi pencernaan lebih lanjut dengan bantuan enzim tripsin dan aminopeptidase sehingga terbentuk asam amino. Selanjutnya asam amino diserap oleh usus halus.
  • 14.  Fungsi protein yaitu sebagai berikut. Untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel- sel tubuh. Sebagai sumber energi. Penyusunan hormon, zat antibodi, dan enzim. Menjaga keseimbangan asam dan basa didalam tubuh. Mempertahankan viskositas (kekentalan) darah.  Keurangan protein di dalam tubuh akan menyebabkan penyakit kwashiorkor (pada anak- anak) dan busung lapar (pada orang dewasa).
  • 15. c. Lemak adalah senyawa organik yang tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Komponen lemak terdiri dari asam lemak dan gliserol. Lemak dibedakan menjadi 3 (tiga) macam sebagai berikut.  Lemak sederhana. Contohnya lemak dan minyak.  Lemak campuran. Contohnya fosfolipid dan lipoprotein.  Lemak asli. Contohnya asam lemak, sterol, dan kolesterol. Berdasarkan tingkah kejenuhannya asam lemak dibedakan menjadi berikut.  Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang dapat dibuat (disintesis) oleh tubuh dan umumnya berbentuk padat. Contohnya asam palmiat, asam stearat, dan asam kaprilat.  Asam lemak tidak jenuh, yaitu asam lemak yang tidak dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya berbentuk cair. Contohnya asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat. Lemak mempunyai fungsi sebagai berikut.  Sebagai sumber energi, Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K.  Pelindung alat-alat tubuh karena membentuk bantalan lemak, Menjaga tubuh dari suhu rendah (kedinginan).
  • 16.  Vitamin dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit, tetapi fungsinya tidak dapat digantikan oleh zat lain. Menurut Wilson, vitamin mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.  Merupakan suatu substansi organik yang tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus di dalam menu makan sehari-hari.  Diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan.  Berfungsi sebagai pengatur.  Kebutuhan vitamin untuk setiap orang berbeda-beda tergantung umur, jenis kelamin, aktivitas, dan kegiatan fisiologis. Apabila tubuh kekurangan vitamin, maka akan menyebabkan avitaminosis (hipovitaminosis). Selain itu, vitamin juga dapat menyebabkan keracunan jika diserap secara berlebihan oleh tubuh atau disebut hipervitaminosis. Hipervitaminosis umumnya terjadi pada vitamin yang larut dalam lemak.
  • 17.  Berdasarkan sifat kelarutannya vitamin dibedakan menjadi. Vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B dan C. Vitamin B banyak jenisnya antara lain vitamin B1, B2, niasain, B6, asam pantortenat, para amino, asam benzoat, biotin, B11, dan B12. Vitamin yang larut di dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan K.
  • 18. e. Mineral merupakan zat kimia yang terdapat di dalam makanan. Mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, tetapi fungsinya penting untuk tubuh. Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dibedakan menjadi berikut.  Makroelemen, yaitu unsur-unsur yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah besar. Contohnya kalsium (Ca), fosfor (P), natrium (Na), kalium (K), klor (Cl), magnesium (Mg), dan sulfur (s).  Mikroelemen, yaitu unsur-unsur yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Contohnya besi (Fe), yodium (I), fluor (F), tembaga (Cu), seng (Zn), mangan (Mn), kobalt (Co), dan molibdenum (Mo).  Mineral dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk bahan tulang, sebagai zat pengatur, proses pembekuan darah, pemeliharaan tekanan darah, respons saraf, dan pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh. Jika tubuh kekurangan mineral, maka akan mengalami gangguan yang disebut defisiensi.
  • 19. Pada system pencernaan :  Protein=> asam-asam amino  Lemak=> gliserol dan asam lemak  Karbohidrat=> monosakarida sederhana (glukosa)  Air  Garam-garam  Vitamin-vitamin – zat-zat ini diserap ke dalam aliran darah dan ditranspor ke hepar (hati) – Proses selanjutnya tejadi di dalam hepar menghasilkan molekul-molekul yang dapat digunakan sel-sel tubuh
  • 20. Energi  Diperoleh dari :  1 gr karbohidrat : CO2+H2O= 4,1 kal  1 gr lemak : 9,3 kal  1 gr protein : CO2 + H2O + Urea = 4,35 kal  Kebutuhan protein setiap hari : 20 – 30 gr  Orang Amerika mendapat energi – 15% dari protein – 40% dari lemak – 45% dari karbohidrat
  • 22. Lapar  Sangat membutuhkan makanan  Bukti sensasi objektif :  Lambung mengalami kontraksi  Terasa nyeri  Tegang, gelisah
  • 23. Kenyang  Perasaan pemenuhan dalam pencarian makanan  Cadangan makanan, jaringan adiposa, cadangan glikogen terisi  Pusat lapar atau pusat makan : nuklei lateralis hipothalamus  Pusat makan yang lain : amygdala, korteks, sistem limbik  Pusat kenyang : nuklei ventromedialis hipothalamus
  • 24. PENYEBAB KENYANG  Cholesystokinin yang tinggi : memperlambat perjalanan makanan --- kenyang  Bombesin : menyebabkan rasa senang --- kenyang  Glukosa yang disuntikkan ke abdomen : cepat menyebab – kenyang  Olah raga : asam laktat --- kenyang. Olah raga menyebabkan glycogen otot yang terurai menjadi glukosa untuk energi menghasilkan hasil sampingan : asam laktat  Asam pyruvic : berperan pada glycogen hati diubah menjadi glukosa
  • 25. FASE ABSORSI  Selama fase absorbsi tubuh menerima lebih banyak nutrisi dari system pencernaan daripada jumlah yang dibutuhkannya. Kelebihan nutrisi akan diubah menjadi lemak (disimpan di jaringan adipose dalam bentuk triglycerida) dan glycogen (disimpan di hati dan otot)  Glukosa merupakan SUMBER ENERGI UTAMA untuk semua jaringan.  Asam amino digunakna untuk menyusun protein dan peptida-peptida lainnya di tempat yang membutuhkan misalnya otot.  Kelebihan asam amino diubah menjadi lemak di hati dan dikirim ke jaringan adipose untuk disimpan.
  • 26. FASE ABSORSI  Fase absorbsi terjadi terutama karena efek insulin yang disekresi oleh pancreas  Efek utama insulin adalah memungkinkan masuknya glukosa ke dalam sel. Pada membran sel terdapat reseptor untuk insulin yang ketika distimulasi oleh hormon akan mengaktifkan mekanisme transportasi yang membawa glukosa ke dalam sel.  Kekuaranagn insulin akan menyebabkan kadar gula yang tinggi dalam darah, karena glukosa tidak dapat memasuki sel dan tidak dapat disimpan sebagai glycogen atau lemak.  Pada orang yang menderita diabetes mellitus (kencing manis), pankreasnya tidak dapat menghasilkan insulin. Sehingga sel-selnya tidak memperoleh glukosa, dan sel ini harus menggantungkan diri pada lemak untuk mendapatkan energi. Glukosa yang tidak terserap dilewatkan melalui ginjal ke urin, sehingga urinnya terasa manis.  Sekresi insulin langsung dikendalikan oleh kadar glukosa dalam darah. Selama fase absorbsi, glukosa diterima dari lambung, sehingga kadar glukosa dalam darah meningkat. Pankreas akan merespon dengan melepas insulin. Ketika system pencernaan kosong kadar glukosa menurun dan sekresi insulin menurun. Sekresi insulin juga dikendalikan oleh otak, melalui cabang dari syaraf vagus (N X).
  • 27. FASE PUASA  Dimulai ketika semua nutrisi sudah diserap dari system pencernaan, kadar glukosa rendah, sehingga organ tubuh harus menggunakan bahan bakar lain.  Selama fase puasa sebagian besar sel menggunakan simpanan lemak yang disimpan di jaringan adipose dalam bentuk triglycerida.  Sel-sel tubuh tidak dapat langsung mematabolisme triglycerida sehingga molekul ini harus diurai menjadi glycerol dan asam lemak dan dilepas ke aliran darah.  Semua jaringan kecuali otak akan menggunakan asam lemak, sedangkan otak menggunakan glukosa (diperoleh dari penguraian glycerol menjadi glukosa oleh hati).  Fase puasa dikendalikan oleh kadar insulin yang rendah dan kadar glucagon (hormon yang dihasilkan pankreas) yang tinggi. Glucagon mempunyai efek berlawanan dengan insulin dimana disekresi oleh pancreas ketika kadar glukosa darah turun, ketika semua makanan diserap dari system penceranaan.  Glucagon menyebabkan glycogen hati diurai menjadi glukosa yang digunakan oleh otak.  Kurangnya insulin juga menyebabkan lemak diurai menjadi asam lemak (digunakan oleh jaringan) dan glycerol.
  • 28. PEMICU DAN PENGHAMBAT PERILAKU MAKAN  Perilaku makan dapat disebabkan karena lapar atau hal lainnya. Selain itu juga oleh kebutuhan dimana variable fisiologik yang berkaitan dengan cadangan nutrisi dalam tubuh yang menimbulkan rasa lapar.
  • 29. 1. Substansi dalam darah :  Kadar gula darah yang rendah menjadi stimulus fisiologik penting untuk rasa lapar.  Walaupun ada cadangan lemak dan protein yang dapat diurai untuk kebutuhan namun tidak makan beberapa jam akan menyebabkan kadar gula darah turun (tidak secara drastis) dan terasa lapar.  Glukosa diduga sebagai pengendali perilaku makan, karena jika kadar gula darah turun dibawah kadar kritis, maka seseorang akan merasa lapar.  Suntikan insulin dapat menyebabkan lapar karena insulin berperan dalam penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh dari aliran darah sehingga kadar gula darah menurun. Sebaliknya suntikan glucagons akan menyebabkan peningkatan kadar gula glukosa dalam darah sehingga terjadi satiasi.  Pada penderita diabetes yang tidak memiliki insulin cukup, glukosanya tetap tinggi dalam darah, seharusnya tidak merasa lapar, tetapi yang terjadi mereka tetap lapar terus.
  • 30. 2. Peranan hati  Hati adalah organ pertama yang menerima nutrisi dari pencernaan.  Hati berperan penting dalam pengendali perilaku makan. Hal diterangkan dengan adanya hambatan nervus vagus yang menghubungan hati dengan otak ternyata menyebabkan turunnya perilaku makan (pada binantang yang lapar).  Russek membuktikan dengan penelitian : binatang lapar yang disuntik glukosa di rongga abdomen segera menghentikan makan sedangkan yang disuntik di nadi leher tidak berhenti makan. Glukosa yang disuntik ke abdomnen segera menyebar keseluruh rongga dan diserap oleh hati. Sedangkan glukosa di nadi leher beredar ke seluruh tubuh meberikan glukosa sedikit di hati, sehingga disimpulkan bahwa glukosa yang tinggi di hati menyebabkan berhentinya perilaku makan.  Hati juga peka terhadap kadar asam pyruvic. Glukosa sebelum digunakan sebagai energi akan diubah menjadi asam pyruvic dahulu.  Asam laktat sebagai hasil samping dari penguraian glycogen otot. Otot mengubah glycogen menjadi gkukosa untuk energi, dan asam laktat merupakan hasil samping. Olah raga dapat menekan nafsu makan karena banyak dihasilkan asam laktat.
  • 31. 3. Faktor Kepala  Umpan balik dari panca indera (penglihatan, penghidu, perasa, pencecap) mempengaruhi respon terhadap makanan.  Booth menekankan bahwa faktor belajar merupakan komponen penting satiasi : seberapa kita makan sangat dipengaruhi oleh faktor pengalaman (belajar).  Booth, satiasi ditentukan oleh menu yang dimakan, waktu, status system pencernaan, dan kejemuan terhadap makanan yang baru saja dimakan.  Satiasi ditunjukkan oleh penurunan kecepatan makan dan penurunan nilai pengukuh dari makanan. Saat permulaan terasa enak selanjutnya kurang enak.  Faktor kognitif juga menyebabkan kita tidak langsung merespon sinyal fisiologik tapi akan menghitung jumlah kalori makanan yang telah dikenal, dan konsekuensi jika tetap memakan makanan yang tidak disukai atau makanan yang menyebabkan cepat kenyang.
  • 32. 4. Faktor gastric • adanya reseptor peregangan diusus dua belas jari yang berfungsi bila perut penuh. Dan reseptor nutrisi yang menjadi perantara satiasi.
  • 33. 5. Otak – Otak dipandang sebagai pusat kenyang dan lapar, terutama adalah hypothalamus. – Nucleus ventromedial hypothalamus (VMH) terdapat pusat satiasi(kenyang) dan hypothalamus lateral terdapat pusat lapar. – Ternyata lesi VMH tidak menghilangkan kenyang tetapi meningkatkan metabolisme. – Obesitas atau hyperphagia bukan disebabkan oleh kerusakan VMH melainkan oleh terputusnya axon yang menghubungkan nuclei paraventricularis (NPV) dari hypothalamus dengan daerah batang otak. – Kerusakan hypothalamus lateral menyebabkan adipsia (hilangnya perilaku minum) dan aphagia (hilangnya perilaku makan), dan turunnya berat badan. Jika daerah ini distimulasi maka akan muncul lagi perilaku makan, dan minum, sehingga tempat ini dianggap sebagai pusat lapar.
  • 35. 1. Anoreksia Nervosa Yaitu suatu kelainan perilaku makan yang disebabkan oleh terganggunya pusat nafsu makan dalam hipotalamus menyebabkan penderita menjadi kurus kering. Gejala utama kelainan ini adalah usaha yang terlalu keras menurunkan berat badan. Mereka sengaja membiarkan diri mereka kelaparan. Kelainan ini sering dialami oleh wanita terutama para remaja.
  • 36.
  • 37. Gejala anoreksia nervosa menurut Irianto (2007): 1.Menggolong-golongkan makanan yang baik dan jelek bagi tubuhnya. 2.Menghindari pertemuuan yang menyediakan makanan. 3.Pikiran selalu menuju makanan, kalori, dan berat badan. 4.Berat badan menurun drastis. 5.Berlatih keras tak megenal lelah. 6.Takut gemuk, denyut nadi lambat dan lemah, sensitif terhadap suhu dingin. 7.Gugup saat makan, mudah menangis.
  • 38. 2. Bulimia Nervosa Yaitu suatu kelainan pada pola makan dimana seseorang melahap makanan dalam jumlah berlebihan, lalu mengeluarkannya dari tubuh secara paksa dengan muntah atau menggunakan obat pencahar. Akibat dari bulimia ini bisa merusak sistem pencernaan, dehidrasi, kerusakan hati, dan ketidak seimbangan elektrolit. Kelainan ini sering dialami oleh wanita terutama remaja hingga dewasa.
  • 39.
  • 40. Ciri ciri bulimia nervosa : Munculnya perasaan tidak mampu mengontrol perilaku makan selama makan dengan lahap dan banyak. Memuntahkan kembali makanannya menggunakan obat obatan, dilakukan secara sembunyi sembunyi dan dilakukan 20 kali/hari atau bahkan lebih.
  • 41. 3. Obesitas Yaitu suatu kelainan perilaku makan berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup atau meningkatkan masalah kesehatan. Kegemukan meningkatkan peluang terjadinya berbagai macam penyakit, khususnya penyakit jantung, diabetes, apnea tidur obstruktif, kanker tertentu, osteoartritis dan asma. Proses diet yang gagal juga cenderung akan meningkatkan efisiensi metabolisme. Karena proses kelaparan akan membuat metabolisme lebih efisien, sehingga program diet selanjutnya menjadi lebih sulit.
  • 42. 4. Binge Eating Disorder (BED) yaitu gangguan yang penderitanya kehilangan kontrol membatasi makanan mereka, sehingga mereka akan mengonsumsi makanan dalam porsi besar hingga kenyang berlebihan, tidak mudah merasa kenyang atau mudah merasa lapar. Masalah kesehatan contohnya gangguan kardiovaskular, diabetes, mendengkur, kolestrol tinggi, tekanan darah tinggi. Penderita juga bisa mengalami malu, kepercayaan diri yang semakin turun, dan stress karena terlalu banyak makan. Tapi mereka akan tetap melakukannya – makan dalam jumlah besar, dan itu akan terus berulang: makan – menyesal/stress – makan – menyesal/stress.
  • 43. Drunkorexia5. Drunkorexia Drunkorexia adalah istilah yang relatif baru. Dimana menggambarkan gabungan antara pesta minuman keras dan makan. Metode ini berupa minum alkohol berlebihan sampai muntah sebagai cara untuk mengosongkan perut, bisa juga olahraga sekeras mungkin sebelum minum minuman keras, atau tidak makan hingga kelaparan setelah pesta minuman keras .
  • 45.  Disebabkan oleh refleks defekasi  Serabut saraf sensoris dalam rektum dirangsang oleh regangan  Isyarat dihantarkan ke bagian sakral medula spinalis dan kemudian secara refleks kembali ke kolon desenden, sigmoid, rektum dan anus melalui saraf parasimpatis  Isarat parasimpatis memicu gelombang peristaltik yang kuat yang bermanfaat untuk pengosongan usus besar ke anus  Isarat aferen yang masuk medula spinalis juga memicu refleks lain, spt bernafas dalam, penutupan glotis, dan kontraksi otot-otot abdomen untuk mendorong massa feses dalam kolon ke bawah sementara feses terdorong ke bawah.  Jenis pergerakan saluran pencernaan : – Gerak mencampur – Gerakan mendorong atau peristaltik dengan kecepatan sesuai untuk absorpsi dan pencernaan
  • 46.  Adanya mass movement yang mendorong feses dalam kolon ke arah anus  Pergerakan ini terjadi beberapa kali sehari  Paling banyak selama 15 menit selama jam pertama/lebih setelah makan pagi  Iritasi pada penderita tukak kolon menyebabkan mass movement yang menetap setiap saat