SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
TEORI-TEORI PEMBELAJARAN<br />A. Teori kecerdasan pelbagai<br />  1 Maksud<br />    <br />    Kebolehan menyelesaikan masalah<br />    Kebolehan menjana masalah baru untuk diselesaikan<br />  2 Keperluan<br />    <br />    Menyokong pembelajaran bersepadu yang menyeluruh selaras dengan falsafah pendidikan negara dan keperluan pelajar<br />    Mempelbagaikan cara penilaian<br />    Mewujudkan suasana kolaboratif di sekolah<br />  3 Jenis kecerdasan<br />    <br />    Kecerdasan Verbal Linguistik<br />        Kebolehan menggunakan kata-kata (bahasa) dengan berkesan<br />        Kebolehan mengingat maklumat, meyakini orang lain, serta bercakap tentang bahasa sendiri<br />    Kecerdasan Logik Matematik<br />        Kebolehan menggunakan nombor secara berkesan dan berhujan<br />        Kebolehan menjangka<br />    Kecerdasan Visual Ruang<br />        Kebolehan mengesan dan mengambarkan bentuk<br />        Kebolehan mempersembahkan idea visual dan ruang secara grafik<br />    Kecerdasan Kinestetik<br />        Kebolehan menggunakan badan untuk menyatakan idea, perasaan dan penyelesaian masalah<br />        Kebolehan menggunakan kemahiran fizikal seperti koodinasi, keanjalan, kepantasan dan keseimbangan<br />    Kecerdasan Muzik<br />        Kebolehan mengesan irama dan lagu<br />        Kebolehan mengenal lagu mudah<br />        Kebolehan membeza dan mengubah rentak dan tempo dalam melodi yang mudah<br />    Kecerdasan Interpersonal<br />        Kebolehan memahami perasaan, motivasi, tabiat serta hasrat orang lain.<br />        Kebolehan bertindak secara berkesan kepada orang lain<br />    Kecerdasan Intrapersonal<br />        Kebolehan memahami diri sendiri dari segi kekuatan, kelemahan , hasrat dan kehendak.<br />        Kebolehan menangani perasaan, mengawal kemarahan dan kesedihan diri<br />        Kebolehan membantu diri lebih berdisplin , beradab dan bersopan.<br />    Kecerdasan Naturalis<br />        Kebolehan mengenali dan mengklasifikasi tumbuh-tumbuhan, galian, binatang.<br />        Kebolehan mengenali artifak budaya dari segi pakaian dan makanan<br />B. Teori Behaviourisme<br />  1 Didokongi oleh Thorndike dan Skinner<br />  2 Menyatakan<br />    <br />    Pembelajaran belaku melalui pelaziman/kebiasaan<br />    Perubahan tingkah laku dapat dikekalkan dengan ransangan yang sesuai<br />    Pemberian rangsangan mendatangkan kepuasan , kepuasan akan membawa pengulangan tingkah laku tersebut<br />    Rangsangan yang mendatangkan keadaan tidak selesa akan menyebabkan tingkah laku tersebu diberhentikan<br />    Ganjaran, insentif dan peneguhan diberikan sebagai rangsangan dalam pembelajaran supaya tingkah laku yang diingini diteruskan dan dikekalkan<br />C. Teori Konstruktif<br />  1 Disokong oleh Von Glassefel, Piaget dan Vygotsky<br />  2 Menyatakan<br />    <br />    Ilmu pengetahuan terhasil daripada inisiatif seseorang individu itu sendiri<br />    Ilmu pengetahuan yang dibentuk oleh sesorang itu kerana ingin menyesuaikan dirinya dengan alam sekitar<br />    Ilmu pengetahuan terbentuk hasil rasionalisasi pengalaman individu<br />    Ilmu pengetahuan terbina hasil penglibatan aktif individu yang menghubungkait maklumat baru dengan pengalaman sedia ada<br />    Seseorang individu tidaklah menerima sesuatu ilmu secara pasif<br />D. Teori Kognitif<br />  1 Didokong oleh Atkinson, McClelland and Bruner<br />  2 Menyatakan<br />    <br />    Tingkah laku manusia adalah dipengaruhi cara pengamatan seseorang<br />    Setiap individu berminit mengejar kejayaan<br />    Terdapat dua jenis dorongan yang bertentangan yang wujud semasa mengejar sesuatu iaitu mengejar kejayaan atau mengelakkan kegagalan<br />    Kejayaan dan kegagalan seseorang individu adalah bergantung kepada kefahaman terhadap sesuatu institusi dan keperibidaiannya<br /> <br />Guru ceria murid gembira<br /> <br />http://www.freewebs.com/ptk2/ptkkhusus2.htm<br />Bab III Segi-Segi Pendidikan Sebagai Gejala Kebudayaan<br />Yang dimaksud dengan segi-segi atau aspek-aspek pendidikan adalah rah tujuan atau sasaran yang diperhatikan dan dibina serta dijadikan pedoman dalam pelaksanaan segala aktivitas yang bersifat pendidikan yang sesuai dengan pandangan di atas.<br />Ada 10 segi pendidikan yang urutannya dapat diubah namun tidak dapat dikurangi untuk sesuai dengan kondisi dan situasi dimana pelaksanaan pendidikan akan dilaksanakan. Pemisahan salah satu dari kesepuluh tersebut tidak mungkin dan tidak dibenarkan tetapi hanya dibenarkan perbedaan dalam penekanan.<br />1. Pendidikan adalah pembinaan tingkah laku perbuatan<br />Pendidikan merupakan proses pembinaan tingkah laku perbuatan agar anak belajar berpikir, berperasaan dan bertindak lebih sempurna dan baik dari pada sebelumnya. Untuk tujuan tersebut maka pendidikan diarahkan pada seluruh aspek pribadi meliputi jasmani, mental kerohanian dan moral. Sehingga akan tumbuh kesadaran pribadi dan bertanggung jawab akibat tingkat perbuatannya.<br />2. Pendidikan adalah pendidikan diri pribadi<br />Lembaga pendidikan bertujuan mengembangkan diri dan selalu menggunakan daya kemampuan inisiatif dan aktivitasnya sesuai kata hatinya. Sehingga anak berkesempatan untuk belajar memikul tanggung jawab bagi kelangusngan pendidikan dan perkembangan pribadinya. Hal ini sesuai pernyataan Tagore bahwa pendidikan sebenarnya pendidikan diri sendiri atau diri pribadi (self education).<br />3. Pendidikan diperankan di berbagai pusat lembaga<br />Tugas pendidikan adalah tugas yang harus dilaksanakan oleh lembaga atau badan pendidikan yang diakui dan diberi hak hidup serta dilindungi undang-undang. Dengan demikian disamping lembaga pendidikan sekolah (sebagai perantara, pemersatu serta mempertinggi usaha pendidikan) maka keluarga masyarakat juga menerima tugas kewajiban untuk mendidik manusia yang menjadi anggotanya.<br />4. Pendidikan diarahkan kepada keseluruhan aspek kebudayaan dan kepribadian<br />Pendidik dan lembaga pendidikan harus mengakui kepribadian dan menggalang adanya kesatuan segala aspek kebudayaan, di sini manusia membutuhkan latihan dalam menggunakan kecerdasanya dan saling pengertian. Aspek-aspek kehidupan telah dirumuskan oleh Edward Springer sebagai :<br />Aspek intelek menghasilkan manusia teoretis, sosisal manusia pengabdi, estetis manusia seni, politik manusia kuasa, agama manusia kuasa dan ekonomi manusia manusia untung serta sebagai tambahan oleh Prof. A. Sigit aspek keluarga menjadikan manusia cinta kasih.<br />5. Pendidikan berlangsung sepanjang hidup (Life Proses)<br />Menurut Langeveld kewibawaan penting dalam pendidikan sehingga proses pendidikan dibatasi pada proses pendidikan dari mulai anak mulai mengerti dan mengakui kewibawaan samapai anak tunduk pada kewibawaannya sendiri yang bersumber dari kata hatinya.<br />6. Pendidikan adalah persiapan penyesuaian yang intelligent terhadap perubahan sosial<br />Sifat pendidikan reflektif dan progresif harus meneruskan nilai kebudayaan dan mengantarkan anak didik pada alam kedewasaan serta membimbing ke arah kerja membangun masa depan. Untuk itu pendidik harus mengembangkan kesadaran bertanggung jawab dan turut serta dalam masyarakat.<br />7. Pendidikan harus mengabdi seluruh massa rakyat<br />Menurut sejarah perkembangannya, pendidikan mengalami 2 macam perkembangan, yaitu (1) pendidikan sebagai pengabdi kelas/golongan masyarakat, diperuntukkan untuk kepentingan sebgaian kecil masyarakat misalnya kolonial Belanda dan (2) pengabdi massa/segala lapisan masyarakat, diperuntukkan untuk demokrasi masyarakat tanpa beda kelas.<br />8. Pendidikan harus diarahkan kepembinaan cita-cita hidup yang luhur<br />Bila pendidikan dimasukkan ke dalam tingkah laku perbuatan manusia maka pendidikan harus menyesuaikan diri dengan tujuan hidup manusia, selanjutnya tujuan hidup tersebut ditentukan oleh filsafat hidup yang dianut seseorang, maka tujuan pendidikan manusia harus bersumber pada filsafat hidup individu yang melaksanakan pendidikan. Tujuan pendidikan manusia tidak dapat terlepas dari tujuan hidup manusia yang didasarkan pada filsafat hidup tertentu.<br />9. Pendidikan Jiwa Nasionalisme seimbang dengan jiwa internasionalisme<br />Pendidikan adalah pembinaan jiwa Nasionalisme yang sehat dan wajar, tidak menjurus Chauvinisme atau Internasionalisme yang melenyapkan jiwa Nasionalisme. Adanya masalah dan perbedaan paham-paham tersebut disebabkan 3 hal, yaitu : tetap adanya perang, adanya efek relatif kebahagian bangsa tertentu namun kesengsaraan bagi bangsa lainnya dan rasa kebersamaan pada bangsa-bangsa yang tertindas.<br />Pendidikan bertujuan mengusahakan perdamaian dan kesejahteraan dunia dan manusianya, untuk itu usaha-usaha yang mengarah ke sana adalah : pembinaan jiwa yang saling kerjasama antar bangsa, penghilangan nasionalisme yang sempit, peniadaan doktrin superioritas dan inferioritas ras, pengembangan sikap positif atas kerja sama, pembinaan politik luar negeri dalam prinsip konsultasi dan kooperatif, peningkatan taraf mental pendidikan manusia serta pembinaan penghormatan tata hidup yang berasaskan demokrasi individu, masyarakat dan anatar bangsa.<br />Hasil dari pembinaan di atas akan mewujudkan 3 kemungkinan, yaitu :<br />(1) Komunisme Internasional, dengan bentuk terpimpin oleh negara super disikuti negara satelit<br />(2) Organisasi Internasional, dengan peniadaan negara super dimana tata hubungan belandaskan prinsip demokrasi<br />(3) Kerjasama Regional, bentuk kerjasama dalam wilayah dan tujuan tertentu.<br />10. Pendidikan agama unsur mutlak dalam pembinaan karakteristik dan bangsa<br />Hal ini didasarkan atas pandangan bahwa agama merupakan unsur mutlak dan sumber dari kebudayaan, untuk itu pendidikan agama agar tidak diarahkan pada intelektualistis-verbalistis, sehingga menjadikan pendidikan agama sebagai dasar tata kehidupan manusia, pribadi, di sekolah maupun masyarakat.<br />Pendidikan agama tidak sama dengan etika, namun pendidikan pekerti tidak dapat dilepaskan dari agama sehingga dapat dikatakan kesusilaan yang diagamakan. Sehingga dihasilkan manusia berbudi luhur, sehat, berpikiran bebas, perpengetahuan luas dan berjiwa ikhlas.<br />1.3.4 Bab IV Ilmu Pendidikan Sebagai Ilmu Pengetahuan Normatif<br />Maksudnya adalah bahwa pendidikan membawa pengkuan atas kenyataan berikut :<br />1. Adanya norma tertentu dalam bertindak bagi manusia.<br />2. Tugas pendidikan sebagai penanam suatu norma tertentu sesuai dasar flsafat<br />3. Ilmu pendidikan harus berhubungan erat dengan ilmu filsafat pendidikan<br />4. Ilmu pendidikan menurut sejarahnya tidak dapat dipisahkan dari ilmu filsafat<br />5. Persoalan dan tujuan pendidikan merupakan persoalan normatif sesuai filsafat pendidikan tertentu<br />6. Bila manusia memiliki filsafat pendidikan tertentu maka setiap pendidik harus memiliki filsafat tertentu pula.<br />http://vandha.wordpress.com/2008/11/27/pendidikan-pengajaran-dan-kebudayaan-pendidikan-sebagai-gejala-kebudayaan/<br />
Teori
Teori
Teori
Teori
Teori
Teori
Teori
Teori

More Related Content

What's hot

rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
setyawatiDK
 
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Irwan Hasan
 
Pengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slidePengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slide
mutia123
 
Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asas
Rizmanz Rizky
 
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikanPemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
wt_19_88
 
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikanHakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
NenengPadriah
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
retnoza triee
 
hakekat pendidikan pengantar pendidikan
hakekat pendidikan pengantar pendidikan hakekat pendidikan pengantar pendidikan
hakekat pendidikan pengantar pendidikan
febrywenny
 
Konsep nilai dalam PKn
Konsep nilai dalam PKnKonsep nilai dalam PKn
Konsep nilai dalam PKn
Owner Fashion
 

What's hot (20)

Komponen pendidikan
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikan
 
makalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanmakalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikan
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
 
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
 
Pengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slidePengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slide
 
Teori dan konsep pendidikan
Teori dan konsep pendidikanTeori dan konsep pendidikan
Teori dan konsep pendidikan
 
Makalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikanMakalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikan
 
Portofolio Pengantar Pendidikan
Portofolio Pengantar PendidikanPortofolio Pengantar Pendidikan
Portofolio Pengantar Pendidikan
 
Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asas
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikan
 
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikanPemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
 
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikanHakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
 
Landasan dan asas pendidikan
Landasan dan asas pendidikanLandasan dan asas pendidikan
Landasan dan asas pendidikan
 
Pentingnya landasan pendidikan
Pentingnya landasan pendidikanPentingnya landasan pendidikan
Pentingnya landasan pendidikan
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat PendidikannyaKi Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
 
hakekat pendidikan pengantar pendidikan
hakekat pendidikan pengantar pendidikan hakekat pendidikan pengantar pendidikan
hakekat pendidikan pengantar pendidikan
 
Konsep nilai dalam PKn
Konsep nilai dalam PKnKonsep nilai dalam PKn
Konsep nilai dalam PKn
 
Teori dan praktek pendidikan
Teori dan praktek pendidikanTeori dan praktek pendidikan
Teori dan praktek pendidikan
 

Similar to Teori

Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannyaMakalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Mara Sutan Siregar
 
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptxSesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
NurChasanah59
 

Similar to Teori (20)

Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannyaMakalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
 
Topik 1 Merdeka belajar.pptx
Topik 1 Merdeka belajar.pptxTopik 1 Merdeka belajar.pptx
Topik 1 Merdeka belajar.pptx
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Hakikat manusia dan pengembangan
Hakikat manusia dan pengembanganHakikat manusia dan pengembangan
Hakikat manusia dan pengembangan
 
landasan pendidikan.pptx
landasan pendidikan.pptxlandasan pendidikan.pptx
landasan pendidikan.pptx
 
Unit 5
Unit 5Unit 5
Unit 5
 
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
 
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptxSesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
 
MERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptx
MERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptxMERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptx
MERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptx
 
Modul 2.2 Angkatan 9.pdf
Modul 2.2  Angkatan 9.pdfModul 2.2  Angkatan 9.pdf
Modul 2.2 Angkatan 9.pdf
 
.Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,, .Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,,
 
Koneksi antar materi modul 2.2 Guru Penggerakpdf
Koneksi antar materi modul 2.2 Guru PenggerakpdfKoneksi antar materi modul 2.2 Guru Penggerakpdf
Koneksi antar materi modul 2.2 Guru Penggerakpdf
 
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdf
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdfPENGERTIAN PEND-WPS Office.pdf
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdf
 
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdf
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdfaksi nyata topik 1 Darmawans.pdf
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdf
 
perkembangan peserta didik
perkembangan peserta didikperkembangan peserta didik
perkembangan peserta didik
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
Kuliah 1
Kuliah 1Kuliah 1
Kuliah 1
 
Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptx
Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptxPendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptx
Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptx
 
Kurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaranKurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaran
 
Pilar Belajar
Pilar BelajarPilar Belajar
Pilar Belajar
 

Recently uploaded

Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
FORTRESS
 

Recently uploaded (20)

PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 

Teori

  • 1. TEORI-TEORI PEMBELAJARAN<br />A. Teori kecerdasan pelbagai<br /> 1 Maksud<br /> <br /> Kebolehan menyelesaikan masalah<br /> Kebolehan menjana masalah baru untuk diselesaikan<br /> 2 Keperluan<br /> <br /> Menyokong pembelajaran bersepadu yang menyeluruh selaras dengan falsafah pendidikan negara dan keperluan pelajar<br /> Mempelbagaikan cara penilaian<br /> Mewujudkan suasana kolaboratif di sekolah<br /> 3 Jenis kecerdasan<br /> <br /> Kecerdasan Verbal Linguistik<br /> Kebolehan menggunakan kata-kata (bahasa) dengan berkesan<br /> Kebolehan mengingat maklumat, meyakini orang lain, serta bercakap tentang bahasa sendiri<br /> Kecerdasan Logik Matematik<br /> Kebolehan menggunakan nombor secara berkesan dan berhujan<br /> Kebolehan menjangka<br /> Kecerdasan Visual Ruang<br /> Kebolehan mengesan dan mengambarkan bentuk<br /> Kebolehan mempersembahkan idea visual dan ruang secara grafik<br /> Kecerdasan Kinestetik<br /> Kebolehan menggunakan badan untuk menyatakan idea, perasaan dan penyelesaian masalah<br /> Kebolehan menggunakan kemahiran fizikal seperti koodinasi, keanjalan, kepantasan dan keseimbangan<br /> Kecerdasan Muzik<br /> Kebolehan mengesan irama dan lagu<br /> Kebolehan mengenal lagu mudah<br /> Kebolehan membeza dan mengubah rentak dan tempo dalam melodi yang mudah<br /> Kecerdasan Interpersonal<br /> Kebolehan memahami perasaan, motivasi, tabiat serta hasrat orang lain.<br /> Kebolehan bertindak secara berkesan kepada orang lain<br /> Kecerdasan Intrapersonal<br /> Kebolehan memahami diri sendiri dari segi kekuatan, kelemahan , hasrat dan kehendak.<br /> Kebolehan menangani perasaan, mengawal kemarahan dan kesedihan diri<br /> Kebolehan membantu diri lebih berdisplin , beradab dan bersopan.<br /> Kecerdasan Naturalis<br /> Kebolehan mengenali dan mengklasifikasi tumbuh-tumbuhan, galian, binatang.<br /> Kebolehan mengenali artifak budaya dari segi pakaian dan makanan<br />B. Teori Behaviourisme<br /> 1 Didokongi oleh Thorndike dan Skinner<br /> 2 Menyatakan<br /> <br /> Pembelajaran belaku melalui pelaziman/kebiasaan<br /> Perubahan tingkah laku dapat dikekalkan dengan ransangan yang sesuai<br /> Pemberian rangsangan mendatangkan kepuasan , kepuasan akan membawa pengulangan tingkah laku tersebut<br /> Rangsangan yang mendatangkan keadaan tidak selesa akan menyebabkan tingkah laku tersebu diberhentikan<br /> Ganjaran, insentif dan peneguhan diberikan sebagai rangsangan dalam pembelajaran supaya tingkah laku yang diingini diteruskan dan dikekalkan<br />C. Teori Konstruktif<br /> 1 Disokong oleh Von Glassefel, Piaget dan Vygotsky<br /> 2 Menyatakan<br /> <br /> Ilmu pengetahuan terhasil daripada inisiatif seseorang individu itu sendiri<br /> Ilmu pengetahuan yang dibentuk oleh sesorang itu kerana ingin menyesuaikan dirinya dengan alam sekitar<br /> Ilmu pengetahuan terbentuk hasil rasionalisasi pengalaman individu<br /> Ilmu pengetahuan terbina hasil penglibatan aktif individu yang menghubungkait maklumat baru dengan pengalaman sedia ada<br /> Seseorang individu tidaklah menerima sesuatu ilmu secara pasif<br />D. Teori Kognitif<br /> 1 Didokong oleh Atkinson, McClelland and Bruner<br /> 2 Menyatakan<br /> <br /> Tingkah laku manusia adalah dipengaruhi cara pengamatan seseorang<br /> Setiap individu berminit mengejar kejayaan<br /> Terdapat dua jenis dorongan yang bertentangan yang wujud semasa mengejar sesuatu iaitu mengejar kejayaan atau mengelakkan kegagalan<br /> Kejayaan dan kegagalan seseorang individu adalah bergantung kepada kefahaman terhadap sesuatu institusi dan keperibidaiannya<br /> <br />Guru ceria murid gembira<br /> <br />http://www.freewebs.com/ptk2/ptkkhusus2.htm<br />Bab III Segi-Segi Pendidikan Sebagai Gejala Kebudayaan<br />Yang dimaksud dengan segi-segi atau aspek-aspek pendidikan adalah rah tujuan atau sasaran yang diperhatikan dan dibina serta dijadikan pedoman dalam pelaksanaan segala aktivitas yang bersifat pendidikan yang sesuai dengan pandangan di atas.<br />Ada 10 segi pendidikan yang urutannya dapat diubah namun tidak dapat dikurangi untuk sesuai dengan kondisi dan situasi dimana pelaksanaan pendidikan akan dilaksanakan. Pemisahan salah satu dari kesepuluh tersebut tidak mungkin dan tidak dibenarkan tetapi hanya dibenarkan perbedaan dalam penekanan.<br />1. Pendidikan adalah pembinaan tingkah laku perbuatan<br />Pendidikan merupakan proses pembinaan tingkah laku perbuatan agar anak belajar berpikir, berperasaan dan bertindak lebih sempurna dan baik dari pada sebelumnya. Untuk tujuan tersebut maka pendidikan diarahkan pada seluruh aspek pribadi meliputi jasmani, mental kerohanian dan moral. Sehingga akan tumbuh kesadaran pribadi dan bertanggung jawab akibat tingkat perbuatannya.<br />2. Pendidikan adalah pendidikan diri pribadi<br />Lembaga pendidikan bertujuan mengembangkan diri dan selalu menggunakan daya kemampuan inisiatif dan aktivitasnya sesuai kata hatinya. Sehingga anak berkesempatan untuk belajar memikul tanggung jawab bagi kelangusngan pendidikan dan perkembangan pribadinya. Hal ini sesuai pernyataan Tagore bahwa pendidikan sebenarnya pendidikan diri sendiri atau diri pribadi (self education).<br />3. Pendidikan diperankan di berbagai pusat lembaga<br />Tugas pendidikan adalah tugas yang harus dilaksanakan oleh lembaga atau badan pendidikan yang diakui dan diberi hak hidup serta dilindungi undang-undang. Dengan demikian disamping lembaga pendidikan sekolah (sebagai perantara, pemersatu serta mempertinggi usaha pendidikan) maka keluarga masyarakat juga menerima tugas kewajiban untuk mendidik manusia yang menjadi anggotanya.<br />4. Pendidikan diarahkan kepada keseluruhan aspek kebudayaan dan kepribadian<br />Pendidik dan lembaga pendidikan harus mengakui kepribadian dan menggalang adanya kesatuan segala aspek kebudayaan, di sini manusia membutuhkan latihan dalam menggunakan kecerdasanya dan saling pengertian. Aspek-aspek kehidupan telah dirumuskan oleh Edward Springer sebagai :<br />Aspek intelek menghasilkan manusia teoretis, sosisal manusia pengabdi, estetis manusia seni, politik manusia kuasa, agama manusia kuasa dan ekonomi manusia manusia untung serta sebagai tambahan oleh Prof. A. Sigit aspek keluarga menjadikan manusia cinta kasih.<br />5. Pendidikan berlangsung sepanjang hidup (Life Proses)<br />Menurut Langeveld kewibawaan penting dalam pendidikan sehingga proses pendidikan dibatasi pada proses pendidikan dari mulai anak mulai mengerti dan mengakui kewibawaan samapai anak tunduk pada kewibawaannya sendiri yang bersumber dari kata hatinya.<br />6. Pendidikan adalah persiapan penyesuaian yang intelligent terhadap perubahan sosial<br />Sifat pendidikan reflektif dan progresif harus meneruskan nilai kebudayaan dan mengantarkan anak didik pada alam kedewasaan serta membimbing ke arah kerja membangun masa depan. Untuk itu pendidik harus mengembangkan kesadaran bertanggung jawab dan turut serta dalam masyarakat.<br />7. Pendidikan harus mengabdi seluruh massa rakyat<br />Menurut sejarah perkembangannya, pendidikan mengalami 2 macam perkembangan, yaitu (1) pendidikan sebagai pengabdi kelas/golongan masyarakat, diperuntukkan untuk kepentingan sebgaian kecil masyarakat misalnya kolonial Belanda dan (2) pengabdi massa/segala lapisan masyarakat, diperuntukkan untuk demokrasi masyarakat tanpa beda kelas.<br />8. Pendidikan harus diarahkan kepembinaan cita-cita hidup yang luhur<br />Bila pendidikan dimasukkan ke dalam tingkah laku perbuatan manusia maka pendidikan harus menyesuaikan diri dengan tujuan hidup manusia, selanjutnya tujuan hidup tersebut ditentukan oleh filsafat hidup yang dianut seseorang, maka tujuan pendidikan manusia harus bersumber pada filsafat hidup individu yang melaksanakan pendidikan. Tujuan pendidikan manusia tidak dapat terlepas dari tujuan hidup manusia yang didasarkan pada filsafat hidup tertentu.<br />9. Pendidikan Jiwa Nasionalisme seimbang dengan jiwa internasionalisme<br />Pendidikan adalah pembinaan jiwa Nasionalisme yang sehat dan wajar, tidak menjurus Chauvinisme atau Internasionalisme yang melenyapkan jiwa Nasionalisme. Adanya masalah dan perbedaan paham-paham tersebut disebabkan 3 hal, yaitu : tetap adanya perang, adanya efek relatif kebahagian bangsa tertentu namun kesengsaraan bagi bangsa lainnya dan rasa kebersamaan pada bangsa-bangsa yang tertindas.<br />Pendidikan bertujuan mengusahakan perdamaian dan kesejahteraan dunia dan manusianya, untuk itu usaha-usaha yang mengarah ke sana adalah : pembinaan jiwa yang saling kerjasama antar bangsa, penghilangan nasionalisme yang sempit, peniadaan doktrin superioritas dan inferioritas ras, pengembangan sikap positif atas kerja sama, pembinaan politik luar negeri dalam prinsip konsultasi dan kooperatif, peningkatan taraf mental pendidikan manusia serta pembinaan penghormatan tata hidup yang berasaskan demokrasi individu, masyarakat dan anatar bangsa.<br />Hasil dari pembinaan di atas akan mewujudkan 3 kemungkinan, yaitu :<br />(1) Komunisme Internasional, dengan bentuk terpimpin oleh negara super disikuti negara satelit<br />(2) Organisasi Internasional, dengan peniadaan negara super dimana tata hubungan belandaskan prinsip demokrasi<br />(3) Kerjasama Regional, bentuk kerjasama dalam wilayah dan tujuan tertentu.<br />10. Pendidikan agama unsur mutlak dalam pembinaan karakteristik dan bangsa<br />Hal ini didasarkan atas pandangan bahwa agama merupakan unsur mutlak dan sumber dari kebudayaan, untuk itu pendidikan agama agar tidak diarahkan pada intelektualistis-verbalistis, sehingga menjadikan pendidikan agama sebagai dasar tata kehidupan manusia, pribadi, di sekolah maupun masyarakat.<br />Pendidikan agama tidak sama dengan etika, namun pendidikan pekerti tidak dapat dilepaskan dari agama sehingga dapat dikatakan kesusilaan yang diagamakan. Sehingga dihasilkan manusia berbudi luhur, sehat, berpikiran bebas, perpengetahuan luas dan berjiwa ikhlas.<br />1.3.4 Bab IV Ilmu Pendidikan Sebagai Ilmu Pengetahuan Normatif<br />Maksudnya adalah bahwa pendidikan membawa pengkuan atas kenyataan berikut :<br />1. Adanya norma tertentu dalam bertindak bagi manusia.<br />2. Tugas pendidikan sebagai penanam suatu norma tertentu sesuai dasar flsafat<br />3. Ilmu pendidikan harus berhubungan erat dengan ilmu filsafat pendidikan<br />4. Ilmu pendidikan menurut sejarahnya tidak dapat dipisahkan dari ilmu filsafat<br />5. Persoalan dan tujuan pendidikan merupakan persoalan normatif sesuai filsafat pendidikan tertentu<br />6. Bila manusia memiliki filsafat pendidikan tertentu maka setiap pendidik harus memiliki filsafat tertentu pula.<br />http://vandha.wordpress.com/2008/11/27/pendidikan-pengajaran-dan-kebudayaan-pendidikan-sebagai-gejala-kebudayaan/<br />