SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Nama : Wida Hayatun Nisa
NIM : 044354055
Diskusi : 6
Assalamualaikum wr, wb. Mohon ijin bergabung pada forum diskusi ini....
Pemantik diskusi!
mari kita diskusikan tentang sejarah kemunculan kode etik arsiparis di Amerika Serikat dari
tahun 1957 sampai dengan 1990.
Jawaban:
Sejarah Kode Etik dan Praktek Kearsipan di Amerika Serikat: Tahun 1957 – 1990
A. Periode Tahun 1957-1965
Periode ini ditandai dengan ledakan arsip kertas secara global, khususnya setelah Perang Dunia
II. Tidak seperti tradisi Perancis (sebagaimana yang dideskripsikan oleh Jenkinson), di AS
(Arsip Nasional) telah tumbuh konsep bahwa tidaklah mungkin untuk menganggap semua
arsip dinamis di setiap lembaga pemerintah maupun swasta untuk disimpan permanen
(archives), sehingga seleksi awal dalam proses manajemen arsip merupakan syarat mutlak.
Wacana lain yang muncul saat itu adalah sbb:
a. Definisi atas unsur yang membentuk suatu “record” mulai berubah: adanya unsur-unsur
record bentuk khusus lainnya (seperti film, rekaman suara, peta, dll), lalu arsip dinamis
bacaan mesin yang pertama kali,
b. Kodifikasi teori penataan, deskripsi, dan evaluasi (penilaian arsip),
c. Berkembangnya pembedaan antara official dan private papers, khususnya sekitar masalah
paper kepresidenan dan pejabat-pejabat pemerintah lainnya (termasuk anggota kabinet,
hakim, dll),
d. Berkembangnya wacana mengenai akses terhadap arsip dinamis pemerintah, serta privasi
dan keamanan nasional,
e. Archivists menjadi lebih proaktif, misalnya dulu, archivists menekankan “apa” itu
“record”. Kini seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi archivists menekankan
pada “bagaimana” record diciptakan,
B. Peride Tahun 1967 – 1990
Seiring dengan perkembangan arsip dinamis bacaan mesin, bentuk mikro, serta sikap
masyarakat terhadap wacana kebebasan mengakses informasi publik/pemerintah, muncullah
trend baru dalam teori dan praktek kearsipan. Pada oeride Munculnya Teori tentang Akses
Informasi.
Selama akhir tahun 1960an dan 1970an, dinamika politik dan rakyat Amerika memicu
terbentuknya berbagai kepentingan akan adanya akses terhadap informasi pemerintah (dan
definisi “informasi publik”, “hak untuk tahu”, dan konsep-konsep sejenisnya). Trends ini
secara signifikan digambarkan dalam perubahan peran serta aktivitas para archivists,
khususnya di Amerika Serikat. Sebagaimana yang dinyatakan oleh T. Peterson, ada sejumlah
event yang menarik perhatian publik berkenaan dengan issu kearsipan dan kebebasan akses
informasi selama periode ini:
a. 1966 – Kongres Luar Biasa ICA: para staf Arsip Nasional Amerika Serikat secara langsung
mendapat tantangan tentang konsep tradisonal mengenai akses yang terbatas terhadap arsip
dinamis di unit-unit pencipta tiap-tiap departemen atau instansi (mungkin ini juga sama
dengan Undang-Undang Kearsipan kita UU No 7/1971 yang menyatakan bahwa pada
dasarnya arsip dinamis itu tertutup)
b. 1966 – Undang-undang Kebebasan Memperoleh Informasi (Freedom of Information Act)
c. Pada awal tahun 1970an, kasus legal tentang FDR Presidential Library serta penyingkiran
berbagai dokumen yang merangsang terjadinya provokasi oleh para peneliti serta restriksi
arsip
d. 1972 – adanya aturan pemerintah tentang klasifikasi keamanan nasional – yang selanjutnya
direvisi karena tidak berjalan efektif
e. 1974 – Amandemen Undang-undang Kebebasan Memperoleh Informasi (Freedom of
Information Act), yang diikuti skandal Watergate, yang semakin menguatkan desakan
disempurnakannya undang-undang ini
f. 1979 – Perumusan pernyataan kebijakan oleh Society of American Archivists (SAA) dan
American Library Association (ALA), tentang prinsip akses informasi seiring dengan
perluasan peran archivists dalam informasi publik.
g. Pada tahun 1982, dalam menanggapi tekanan di Arsip Nasional Amerika Serikat untuk
memusnahkan dokumen asli terkait dengan salinan bentuk mikronya, konsep “nilai guna
intrinsik” diartikulasikan oleh staf Arsip Nasional sebagai suatu Staff Information Paper.
Teori nilai guna intrinsik dalam arsip dinamis “menganggap bahwa arsip dinamis memiliki
kualitas fisik yang membuat bentuk fisik asli arsip dinamis menjadi satu-satunya bentuk yang
dapat diterima dari sudut kearsipan.”
C. Peride Tahun Tahun 1990an sampai Kini
Tahun 1990an peran arsiparis berubah dari penjaga gudang (keeper) menjadi penyeleksi
(selector). Pada saat itu muncul dua teori yang saling bertentangan (Ham 1993):
a. Kewajiban arsiparis adalah sebagai penjaga arsip-arsip lembaga/instansi ATAU advokat,
dari intern organisasi/lembaga “dokumentasi kultural yang lebih luas” (Ham, 9)
b. “Karena tempat simpan arsip semakin terbatas; mengakibatkan ketidaksempurnaan dalam
menyelamatkan paper-paper yang bernilai guna sejarah” (Bowers, 1991). Pernyataan ini
disuarakan beberapa tahun sebelumnya oleh Margaret Cross Norton (1944).
c. Peranan Arsiparis adalah:
1) Menciptakan arsip lebih user friendly
2) Bertindak sebagai manajer informasi
3) Bertindak sebagai pembentuk aktif akan warisan kearsipan (archival heritage)
4) Terlibat dalam pembentukan dan penciptaan arsip dinamis; untuk menjamin praktek
terbaiknya dan menyelamatkan arsip-arsip historis.
d. Adapun manajemen arsip dinamis dan statis secara umum adalah:
1) Untuk berpikir visioner, manajemen kearsipan harus berubah dari fokus yuridis-
administratif ke arah justifikasi sosial-budaya yang menekankan kepentingan publik
agar terwujud akuntabilitas dan transparansi pemerintah seperti yang disyaratkan dalam
good governance
2) Fokus manajemen arsip dinamis harus berubah dari arsip dinamis dalam keadaan
tunggal/berkelompok ke proses fungsional atau konteks penciptaan arsipnya
3) “konteks” dalam arsip sangatlah penting – teori kearsipan meletakkan makna “konteks”
sebagai inspirasi utamanya dari analisis atau proses penciptaan arsip dinamis bukan
semata-mata dari penataan dan deskripsi hasil arsip dinamis itu sendiri. Jadi, dari
fungsional menggantikan deskriptif.
e. Penyempurnaan Teorinya Schellenberg
“menggabungkan teorinya Schellenberg ke dalam konsep penilaian arsip yang terintegral
dan berorientasi misi akan memberikan pihak penilai suatu kerangka kerja yang lebih
seimbang dalam mengevaluasi arsip dinamis” (Ham 1993)
f. Perkembangan tradisi kearsipan Amerika Serikat dan sikap serta praktik kontemporer dari
para arsiparis Amerika pantas mendapatkan beberapa penjelasan khusus karena narasinya
tentang keistimewaan Amerika dan penolakan awal atas kendali terpusat arsip-arsip yang
membentuk praktik kearsipan di banyak negara lain. Amerika dianggap sebagai negara
tanpa teori pengarsipan teori yang ketat, pernyataan ini mungkin mencirikan perpaduan
unik bidang arsip Amerika tentang cita-cita demokrasi, individualisme, wirausaha, dan
pragmatisme dalam arti orientasi praktis dan hak-hak individu serta perusahaan dan
inovasi, menjadi ciri khas Amerika Serikat ketika ia berkembang setelah asal-usulnya di
koloni-koloni Amerika.
g. Arsip Amerika Serikat telah memainkan peran yang berpengaruh dalam pengembangan
sistem dan praktik manajemen arsip dan tata arsip, serta manajemen arsip dan informasi
dan akses, di negara-negara di seluruh dunia. profesional arsip dan manuskrip sejarah
Amerika Serikat, serta Masyarakat Arsiparis Amerika dan Perpustakaan Kongres telah
berperan dalam pengembangan, pemeliharaan, dan ekspor standar deskriptif kearsipan
(baik berbasis MARC dan EAD) dan International Council on Archives (ICA). Kode Etik
Masyarakat Arsiparis Amerika juga sangat memengaruhi kode etik pertama yang diadopsi
oleh ICA.
Sumber Referensi:
 Nurdien, H. K, Lestari N., Subekti, S., (2022). Etika Profesi Kearsipan (Edisi 3).
Tangerang Selatan. Universitas Terbuka.
 https://arsipmulia.wordpress.com/2008/10/14/

More Related Content

Similar to diskusi 6.docx

Sejarah Peminatan.pptx
Sejarah Peminatan.pptxSejarah Peminatan.pptx
Sejarah Peminatan.pptxPutriSoniaAyu
 
penolakan pengadilan moral dalam pensejarahan oleh sesetengah sarjana
penolakan pengadilan moral dalam pensejarahan  oleh sesetengah sarjanapenolakan pengadilan moral dalam pensejarahan  oleh sesetengah sarjana
penolakan pengadilan moral dalam pensejarahan oleh sesetengah sarjanaEika Sempoi
 
Sejarah Perkembangan Pengorganisasian Informasi
Sejarah Perkembangan Pengorganisasian InformasiSejarah Perkembangan Pengorganisasian Informasi
Sejarah Perkembangan Pengorganisasian InformasiMaslin Iskandar
 
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)himae
 
Konsep Dasar Ilmu Sejarah.pptx
Konsep Dasar Ilmu Sejarah.pptxKonsep Dasar Ilmu Sejarah.pptx
Konsep Dasar Ilmu Sejarah.pptxkhavita mutiara
 
Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)
Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)
Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)Elok Darojatin
 
Mengkaji urgensi dan peranan dokumentasi dalam mengembalikan peradaban
Mengkaji urgensi dan peranan dokumentasi dalam mengembalikan peradabanMengkaji urgensi dan peranan dokumentasi dalam mengembalikan peradaban
Mengkaji urgensi dan peranan dokumentasi dalam mengembalikan peradabansuryadiachmad
 
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)Asri Yunita
 
Lilik Istiqoriyah.pdf
Lilik Istiqoriyah.pdfLilik Istiqoriyah.pdf
Lilik Istiqoriyah.pdfWildanfaisal2
 
Cara menulis catatan Kaki_daftar pustaka.pptx
Cara menulis catatan Kaki_daftar pustaka.pptxCara menulis catatan Kaki_daftar pustaka.pptx
Cara menulis catatan Kaki_daftar pustaka.pptxdonierlangga4
 
Pengantar kearsipan
Pengantar kearsipanPengantar kearsipan
Pengantar kearsipanmusafire
 
P1 metodologi sejarah-ec
P1 metodologi sejarah-ecP1 metodologi sejarah-ec
P1 metodologi sejarah-ecEnang Cuhendi
 
392820677-bab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah-ppt.ppt
392820677-bab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah-ppt.ppt392820677-bab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah-ppt.ppt
392820677-bab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah-ppt.pptCholifatulJannahFebr
 

Similar to diskusi 6.docx (20)

Sejarah Peminatan.pptx
Sejarah Peminatan.pptxSejarah Peminatan.pptx
Sejarah Peminatan.pptx
 
penolakan pengadilan moral dalam pensejarahan oleh sesetengah sarjana
penolakan pengadilan moral dalam pensejarahan  oleh sesetengah sarjanapenolakan pengadilan moral dalam pensejarahan  oleh sesetengah sarjana
penolakan pengadilan moral dalam pensejarahan oleh sesetengah sarjana
 
PELAJARAN 1.pptx
PELAJARAN  1.pptxPELAJARAN  1.pptx
PELAJARAN 1.pptx
 
Klasifikasi sumber sejarah
Klasifikasi sumber sejarahKlasifikasi sumber sejarah
Klasifikasi sumber sejarah
 
Sejarah Perkembangan Pengorganisasian Informasi
Sejarah Perkembangan Pengorganisasian InformasiSejarah Perkembangan Pengorganisasian Informasi
Sejarah Perkembangan Pengorganisasian Informasi
 
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
 
Konsep Dasar Ilmu Sejarah.pptx
Konsep Dasar Ilmu Sejarah.pptxKonsep Dasar Ilmu Sejarah.pptx
Konsep Dasar Ilmu Sejarah.pptx
 
Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)
Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)
Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)
 
Mengkaji urgensi dan peranan dokumentasi dalam mengembalikan peradaban
Mengkaji urgensi dan peranan dokumentasi dalam mengembalikan peradabanMengkaji urgensi dan peranan dokumentasi dalam mengembalikan peradaban
Mengkaji urgensi dan peranan dokumentasi dalam mengembalikan peradaban
 
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
 
sumber sejarah.pptx
sumber sejarah.pptxsumber sejarah.pptx
sumber sejarah.pptx
 
Lilik Istiqoriyah.pdf
Lilik Istiqoriyah.pdfLilik Istiqoriyah.pdf
Lilik Istiqoriyah.pdf
 
Historiografi
HistoriografiHistoriografi
Historiografi
 
Modul Sejarah Indonesia
Modul Sejarah IndonesiaModul Sejarah Indonesia
Modul Sejarah Indonesia
 
Cara menulis catatan Kaki_daftar pustaka.pptx
Cara menulis catatan Kaki_daftar pustaka.pptxCara menulis catatan Kaki_daftar pustaka.pptx
Cara menulis catatan Kaki_daftar pustaka.pptx
 
Pengantar kearsipan
Pengantar kearsipanPengantar kearsipan
Pengantar kearsipan
 
P1 metodologi sejarah-ec
P1 metodologi sejarah-ecP1 metodologi sejarah-ec
P1 metodologi sejarah-ec
 
Guna sejarah 2 xcdsz
Guna sejarah 2 xcdszGuna sejarah 2 xcdsz
Guna sejarah 2 xcdsz
 
Sumber sejarah..
Sumber sejarah..Sumber sejarah..
Sumber sejarah..
 
392820677-bab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah-ppt.ppt
392820677-bab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah-ppt.ppt392820677-bab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah-ppt.ppt
392820677-bab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah-ppt.ppt
 

Recently uploaded

DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxZainalArifin848408
 
Aksi nyata merdeka mengajar TOPIK Disiplin Positif.pptx
Aksi nyata merdeka mengajar TOPIK Disiplin Positif.pptxAksi nyata merdeka mengajar TOPIK Disiplin Positif.pptx
Aksi nyata merdeka mengajar TOPIK Disiplin Positif.pptxfitri502556
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak BonusUNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptx
Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptxPengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptx
Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptxPahmiAstagini1
 
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptareeistyk
 
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristonejaanualu31
 
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxPPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxdavidsagita2
 

Recently uploaded (7)

DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
 
Aksi nyata merdeka mengajar TOPIK Disiplin Positif.pptx
Aksi nyata merdeka mengajar TOPIK Disiplin Positif.pptxAksi nyata merdeka mengajar TOPIK Disiplin Positif.pptx
Aksi nyata merdeka mengajar TOPIK Disiplin Positif.pptx
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak BonusUNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
 
Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptx
Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptxPengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptx
Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptx
 
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
 
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
 
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxPPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
 

diskusi 6.docx

  • 1. Nama : Wida Hayatun Nisa NIM : 044354055 Diskusi : 6 Assalamualaikum wr, wb. Mohon ijin bergabung pada forum diskusi ini.... Pemantik diskusi! mari kita diskusikan tentang sejarah kemunculan kode etik arsiparis di Amerika Serikat dari tahun 1957 sampai dengan 1990. Jawaban: Sejarah Kode Etik dan Praktek Kearsipan di Amerika Serikat: Tahun 1957 – 1990 A. Periode Tahun 1957-1965 Periode ini ditandai dengan ledakan arsip kertas secara global, khususnya setelah Perang Dunia II. Tidak seperti tradisi Perancis (sebagaimana yang dideskripsikan oleh Jenkinson), di AS (Arsip Nasional) telah tumbuh konsep bahwa tidaklah mungkin untuk menganggap semua arsip dinamis di setiap lembaga pemerintah maupun swasta untuk disimpan permanen (archives), sehingga seleksi awal dalam proses manajemen arsip merupakan syarat mutlak. Wacana lain yang muncul saat itu adalah sbb: a. Definisi atas unsur yang membentuk suatu “record” mulai berubah: adanya unsur-unsur record bentuk khusus lainnya (seperti film, rekaman suara, peta, dll), lalu arsip dinamis bacaan mesin yang pertama kali, b. Kodifikasi teori penataan, deskripsi, dan evaluasi (penilaian arsip), c. Berkembangnya pembedaan antara official dan private papers, khususnya sekitar masalah paper kepresidenan dan pejabat-pejabat pemerintah lainnya (termasuk anggota kabinet, hakim, dll), d. Berkembangnya wacana mengenai akses terhadap arsip dinamis pemerintah, serta privasi dan keamanan nasional, e. Archivists menjadi lebih proaktif, misalnya dulu, archivists menekankan “apa” itu “record”. Kini seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi archivists menekankan pada “bagaimana” record diciptakan, B. Peride Tahun 1967 – 1990 Seiring dengan perkembangan arsip dinamis bacaan mesin, bentuk mikro, serta sikap masyarakat terhadap wacana kebebasan mengakses informasi publik/pemerintah, muncullah trend baru dalam teori dan praktek kearsipan. Pada oeride Munculnya Teori tentang Akses Informasi. Selama akhir tahun 1960an dan 1970an, dinamika politik dan rakyat Amerika memicu terbentuknya berbagai kepentingan akan adanya akses terhadap informasi pemerintah (dan definisi “informasi publik”, “hak untuk tahu”, dan konsep-konsep sejenisnya). Trends ini secara signifikan digambarkan dalam perubahan peran serta aktivitas para archivists, khususnya di Amerika Serikat. Sebagaimana yang dinyatakan oleh T. Peterson, ada sejumlah event yang menarik perhatian publik berkenaan dengan issu kearsipan dan kebebasan akses informasi selama periode ini:
  • 2. a. 1966 – Kongres Luar Biasa ICA: para staf Arsip Nasional Amerika Serikat secara langsung mendapat tantangan tentang konsep tradisonal mengenai akses yang terbatas terhadap arsip dinamis di unit-unit pencipta tiap-tiap departemen atau instansi (mungkin ini juga sama dengan Undang-Undang Kearsipan kita UU No 7/1971 yang menyatakan bahwa pada dasarnya arsip dinamis itu tertutup) b. 1966 – Undang-undang Kebebasan Memperoleh Informasi (Freedom of Information Act) c. Pada awal tahun 1970an, kasus legal tentang FDR Presidential Library serta penyingkiran berbagai dokumen yang merangsang terjadinya provokasi oleh para peneliti serta restriksi arsip d. 1972 – adanya aturan pemerintah tentang klasifikasi keamanan nasional – yang selanjutnya direvisi karena tidak berjalan efektif e. 1974 – Amandemen Undang-undang Kebebasan Memperoleh Informasi (Freedom of Information Act), yang diikuti skandal Watergate, yang semakin menguatkan desakan disempurnakannya undang-undang ini f. 1979 – Perumusan pernyataan kebijakan oleh Society of American Archivists (SAA) dan American Library Association (ALA), tentang prinsip akses informasi seiring dengan perluasan peran archivists dalam informasi publik. g. Pada tahun 1982, dalam menanggapi tekanan di Arsip Nasional Amerika Serikat untuk memusnahkan dokumen asli terkait dengan salinan bentuk mikronya, konsep “nilai guna intrinsik” diartikulasikan oleh staf Arsip Nasional sebagai suatu Staff Information Paper. Teori nilai guna intrinsik dalam arsip dinamis “menganggap bahwa arsip dinamis memiliki kualitas fisik yang membuat bentuk fisik asli arsip dinamis menjadi satu-satunya bentuk yang dapat diterima dari sudut kearsipan.” C. Peride Tahun Tahun 1990an sampai Kini Tahun 1990an peran arsiparis berubah dari penjaga gudang (keeper) menjadi penyeleksi (selector). Pada saat itu muncul dua teori yang saling bertentangan (Ham 1993): a. Kewajiban arsiparis adalah sebagai penjaga arsip-arsip lembaga/instansi ATAU advokat, dari intern organisasi/lembaga “dokumentasi kultural yang lebih luas” (Ham, 9) b. “Karena tempat simpan arsip semakin terbatas; mengakibatkan ketidaksempurnaan dalam menyelamatkan paper-paper yang bernilai guna sejarah” (Bowers, 1991). Pernyataan ini disuarakan beberapa tahun sebelumnya oleh Margaret Cross Norton (1944). c. Peranan Arsiparis adalah: 1) Menciptakan arsip lebih user friendly 2) Bertindak sebagai manajer informasi 3) Bertindak sebagai pembentuk aktif akan warisan kearsipan (archival heritage) 4) Terlibat dalam pembentukan dan penciptaan arsip dinamis; untuk menjamin praktek terbaiknya dan menyelamatkan arsip-arsip historis. d. Adapun manajemen arsip dinamis dan statis secara umum adalah: 1) Untuk berpikir visioner, manajemen kearsipan harus berubah dari fokus yuridis- administratif ke arah justifikasi sosial-budaya yang menekankan kepentingan publik agar terwujud akuntabilitas dan transparansi pemerintah seperti yang disyaratkan dalam good governance
  • 3. 2) Fokus manajemen arsip dinamis harus berubah dari arsip dinamis dalam keadaan tunggal/berkelompok ke proses fungsional atau konteks penciptaan arsipnya 3) “konteks” dalam arsip sangatlah penting – teori kearsipan meletakkan makna “konteks” sebagai inspirasi utamanya dari analisis atau proses penciptaan arsip dinamis bukan semata-mata dari penataan dan deskripsi hasil arsip dinamis itu sendiri. Jadi, dari fungsional menggantikan deskriptif. e. Penyempurnaan Teorinya Schellenberg “menggabungkan teorinya Schellenberg ke dalam konsep penilaian arsip yang terintegral dan berorientasi misi akan memberikan pihak penilai suatu kerangka kerja yang lebih seimbang dalam mengevaluasi arsip dinamis” (Ham 1993) f. Perkembangan tradisi kearsipan Amerika Serikat dan sikap serta praktik kontemporer dari para arsiparis Amerika pantas mendapatkan beberapa penjelasan khusus karena narasinya tentang keistimewaan Amerika dan penolakan awal atas kendali terpusat arsip-arsip yang membentuk praktik kearsipan di banyak negara lain. Amerika dianggap sebagai negara tanpa teori pengarsipan teori yang ketat, pernyataan ini mungkin mencirikan perpaduan unik bidang arsip Amerika tentang cita-cita demokrasi, individualisme, wirausaha, dan pragmatisme dalam arti orientasi praktis dan hak-hak individu serta perusahaan dan inovasi, menjadi ciri khas Amerika Serikat ketika ia berkembang setelah asal-usulnya di koloni-koloni Amerika. g. Arsip Amerika Serikat telah memainkan peran yang berpengaruh dalam pengembangan sistem dan praktik manajemen arsip dan tata arsip, serta manajemen arsip dan informasi dan akses, di negara-negara di seluruh dunia. profesional arsip dan manuskrip sejarah Amerika Serikat, serta Masyarakat Arsiparis Amerika dan Perpustakaan Kongres telah berperan dalam pengembangan, pemeliharaan, dan ekspor standar deskriptif kearsipan (baik berbasis MARC dan EAD) dan International Council on Archives (ICA). Kode Etik Masyarakat Arsiparis Amerika juga sangat memengaruhi kode etik pertama yang diadopsi oleh ICA. Sumber Referensi:  Nurdien, H. K, Lestari N., Subekti, S., (2022). Etika Profesi Kearsipan (Edisi 3). Tangerang Selatan. Universitas Terbuka.  https://arsipmulia.wordpress.com/2008/10/14/