SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  27
Télécharger pour lire hors ligne
Policy Paper Konferensi Nasional dan Workshop Pengembangan Kerjasama Internasional
Pusbindiklatren Bappenas RI-Jakarta, 14 November 2019
Dadang Solihin
dadang-solihin.blogspot.com 2
dadang-solihin.blogspot.com 3
Materi
• Gambaran Umum
• Latar Belakang
• Tujuan
• Metode
• Permasalahan
• Potensi yang Ditemukan
• Alternatif Kebijakan
• Rekomendasi
• Kesimpulan
• Referensi
dadang-solihin.blogspot.com 4
Gambaran Umum
• Policy Paper ini mengusung tema: Menuju Perencana yang Profesional dalam Rangka
Pengakhiran Tahapan RPJPN 2005—2025 dan Penetapan Strategi Pelaksanaan Visi
Indonesia 2045. Dengan Sub-tema: Meningkatkan Peran Perencana dalam Kerangka
Perspektif Jangka Panjang Penjabaran Visi Indonesia 2045.
• Visi Indonesia 2045 “Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur” ditandai dengan berlakunya
megatrend dunia 2045, termasuk diantaranya adalah:
 tren perubahan teknologi yang didominasi oleh teknologi informasi dan komunikasi,
 bioteknologi dan rekayasa genetik,
 wearable devices,
 energi terbarukan,
 otomatisasi, dan
 artificial intelligence.
dadang-solihin.blogspot.com 5
Gambaran Umum
• Untuk menghadapi megatrend tersebut, diperlukan Pilar Pembangunan Indonesia 2045
yang terdiri dari:
1) Manusia Indonesia unggul, berbudaya, dan menguasai iptek,
2) Ekonomi maju dan berkelanjutan,
3) Pembangunan merata dan inklusif, dan
4) Negara demokratis, kuat, dan bersih.
• Tantangan bagi JFP adalah bagaimana meningkatkan peran perencana dalam kerangka
perspektif jangka panjang penjabaran Visi Indonesia 2045 serta bagaimana mewujudkan
perencana yang profesional.
dadang-solihin.blogspot.com 6
Latar Belakang
• Fenomena VUCA yang sedang berlangsung saat ini, yaitu keadaan yang penuh gejolak (Volatility), tidak
pasti (Uncertainty), rumit (Complexity), dan serba kabur (Ambiguity) menuntut SDM perencana yang
profesional untuk memiliki minimal tiga kompetensi guna merespons perubahan yang sedemikian pesat ini.
• Yang pertama adalah visioner. Keadaan yang penuh gejolak (volatility) hanya bisa diredam apabila
perencana memiliki visi yang jelas dan dapat diwujudkan.
• Kedua, inovatif. Revolusi teknologi informasi membuat sesuatu menjadi tidak pasti (uncertainty) dan serba
kabur (ambiguity).
• Kekuatan bisnis masa lalu, dimana harus tepat dalam perencanaan dan peramalan (forecasting) mengalami
degradasi.
• Yang sudah direncanakan dengan baik dan diramalkan berbasis pada data-data yang sahih, bisa sekejap
menjadi berantakan manakala muncul bisnis sejenis dengan platform berbeda yang jauh lebih murah dan
mudah diakses konsumen.
• Tugas perencana untuk mengantisipasi dengan satu kata kunci: inovasi.
• Yang ketiga adalah lincah bergerak. Lincah adalah strategi yang sangat ampuh untuk menjawab kerumitan
(complexity) dalam berbagai hal.
dadang-solihin.blogspot.com 7
Dengan berlakunya era Industrial Revolution 4.0 and beyond, SDM
perencana yang profesional dituntut pula untuk memiliki enam
kemampuan tambahan, yaitu:
1. Complex Problem Solving, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing
dan belum diketahui solusinya di dalam dunia nyata.
2. Social Skill, yaitu kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi,
mentoring, kepekaan dalam melaksanakan proses perencanaan melalui penggunaan
emotional intelligence.
3. Process Skill, yaitu kemampuan yang terdiri dari: active listening, logical thinking, dan
monitoring self and the others.
4. System Skill, yaitu kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan keputusan
dengan pertimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk mengetahui bagaimana
sebuah sistem dibuat dan dijalankan.
5. Digital Skill, yaitu kemampuan untuk mencari, menilai, memanfaatkan, membagikan,
dan menciptakan konten menggunakan teknologi informasi dan Internet.
6. Cognitive Abilities, yaitu kemampuan yang antara lain terdiri dari: Cognitive Flexibility,
Creativity, Logical Reasoning, Problem Sensitivity, Mathematical Reasoning, dan
Visualization.
dadang-solihin.blogspot.com 8
Saat ini negara kita
sedang menghadapi
pengakhiran tahapan
RPJPN 2005—2025 serta
penetapan strategi
pelaksanaan dan
penjabaran Visi Indonesia
2045
SDM perencana yang
profesional harus
ditingkatkan kualitasnya
sehingga memiliki sederet
kemampuan diatas untuk
lebih berperan dalam
mengemban tugas mulia
yang sangat strategis
tersebut
Tujuan
• Tujuan penulisan policy paper ini adalah:
 untuk menemukenali akar permasalahan yang dihadapi
dalam meningkatkan peran perencana dalam kerangka
penjabaran Visi Indonesia 2045, serta
 menyusun rekomendasi kebijakan untuk mewujudkan
perencana yang profesional.
dadang-solihin.blogspot.com 9
Metode yang dipergunakan dalam perumusan policy paper ini adalah metode
kualitatif sebagaimana yang dijelaskan dalam Pola Pikir berikut.
dadang-solihin.blogspot.com 10
• Kondisi JFP Saat Ini
diperoleh dari data primer
dan sekunder.
• Data primer diperoleh dari
hasil interaksi sehari-hari
peneliti dengan para
pejabat fungsional
Bappenas.
• Data Sekunder diperoleh
dari berbagai publikasi
Pusbindiklatren, seperti
majalah Simpul, dll.
PERENCANA
YANG
PROFESIONAL
TERWUJUD
ALTERNATIF
KEBIJAKAN
ANALISIS DAN ALTERNATIF KEBIJAKAN
TUJUAN
PENULISAN
PERMASALAHAN
LATAR
BELAKANG
METODE
KONDISI
JFP
SAAT INI
KONSEPSI
PENINGKATAN
PERAN JFP
POTENSI YANG
DITEMUKAN
GAMBARAN
UMUM
Permasalahan
dadang-solihin.blogspot.com 11
No. Issue
Permasalahan
Controversy Gap Inconsistency
1. Pemahaman peraturan
tentang JFP (is1)
Peraturan tentang JFP
belum merespons
perubahan jaman (is1-
co1)
Pengembangan pola
karir JFP (is1-ga1)
Arah dan tujuan AP2I
(is1-in1)
2. Pendapat “minor”
terhadap JFP (is2)
JFP masih dianggap
jabatan buangan (is2-
co2)
Masih ada gap dalam
penugasan fungsional
dan strutural (is2-ga2)
Belum ada pemahaman
dalam pemanfaatan
JFP
(is2-in2)
3. Komitmen pimpinan
terhadap peran
JFP (is3)
Setelah menjadi JFP
banyak yang mbalelo
(is3-co3)
Prospek JFP di masa
depan (is3-ga3)
Masukan dan
pertimbangan dari
JFP banyak yang
diabaikan (is3-in3)
Pemahaman Peraturan tentang JFP
• Pemahaman peraturan tentang JFP (is1) ditandai dengan fenomena bahwa peraturan
tentang JFP belum merespons perubahan jaman, pengembangan pola karir JFP, dan
arah dan tujuan Assosiasi Perencana Pemerintah Indonesia (AP2I).
 Untuk itu, Bappenas dalam hal ini Pusbindiklatren perlu segera melakukan evaluasi dan
revisi peraturan tentang JFP, serta sosialisasi kepada seluruh instansi pengguna
terutama tentang kedudukan dan peran JFP dalam proses perencanaan pembangunan.
• Peraturan tentang JFP belum merespons perubahan jaman (is1-co1) adalah
permasalahan kontroversi.
 Oleh karenanya, Pusbindiklatren bersama perguruan tinggi dan AP2I perlu merumuskan
kembali kompetensi yang benar-benar diperlukan perencana, terutama ditengah
berbagai perkembangan: proses perencanaan dan penganggaran, sistem politik dan
kepemerintahan, isu-isu globalisasi, krisis ekonomi dan perubahan iklim dunia, dan
serta semakin terbatasnya sumber daya;
dadang-solihin.blogspot.com 12
Pemahaman Peraturan tentang JFP
• Masih ada gap dalam pengembangan pola karir JFP (is1-ga1).
 Sehingga Pusbindiklatren perlu fokus lebih terarah dan sistematis dalam rancang-
bangun pengembangan pola karir melalui pelatihan dan non pelatihan, termasuk
merevisi disain kurikulum dan standar ujian kompetensi, serta memperjelas susunan
dan kedudukan JFP di dalam organisasi pemerintah.
• Arah dan tujuan AP2I (is1-in1) adalah permasalahan inkonsistensi.
 Harus ada upaya terencana untuk mempercepat pencapaian arah dan tujuan AP2I
untuk menjadi organisasi profesi yang handal dan berkewenangan. Dalam hal ini perlu
disusun organisasi yang solid, mekanisme sertifikasi, dan penegakan kode etik
perencana yang fair, objektif dan berwibawa.
dadang-solihin.blogspot.com 13
Pendapat “minor” terhadap JFP
• Pendapat “minor” terhadap JFP (is2) ditandai dengan fenomena bahwa JFP masih
dianggap jabatan buangan, masih ada gap dalam penugasan fungsional dan strutural,
serta belum ada pemahaman dalam pemanfaatan JFP.
• JFP masih dianggap jabatan buangan (is2-co2) adalah permasalahan kontroversi.
 Jabatan struktural dengan berbagai fasilitasnya dengan seketika akan hilang apabila
pejabat struktural tersebut diberhentikan dari jabatannya dan dibuang ke fungsional.
Bahkan meja kursi untuk sekedar duduk saja bagi seorang yang baru saja menjabat
fungsional adalah sesuatu yang sangat sulit didapatkan.
 Namun demikian, kesulitan ini tidak menjadi penghambat bagi seorang fungsional untuk
terus berkarir. Modal dasar seorang JFP adalah kemampuannya untuk melakukan
penelitian dan pengkajian secara komprehensif, holistik, integral, dan tepat waktu, serta
memiliki jaringan yang luas dan dekat kepada para pengambil keputusan dan elit
kebijakan lainnya. Di samping itu, JFP juga memiliki kontak dengan key persons di
kalangan politik, pemerintahan, TNI-Polri, komunitas akademis, dan mass-media.
dadang-solihin.blogspot.com 14
Pendapat “minor” terhadap JFP
• Masih ada gap dalam penugasan fungsional dan strutural (is2-ga2) ditandai dengan
sibuk dan padatnya jadwal kerja sehari-hari yang harus dilaksanakan oleh seorang pejabat
struktural, dan di sisi lain seorang JFP terkantuk-kantuk di sudut-sudut ruang kerjanya
karena tidak ada penugasan.
 Padahal sejatinya JFP memiliki potensi jaringan peneliti, pengkaji, dan nara sumber yang
andal dan siap untuk berkolaborasi yang berasal dari dalam dan luar negeri. Di samping
itu JFP juga sudah terbiasa untuk memanfaatkan infrastruktur yang dimiliki oleh instansi
berupa perpustakaan, jaringan internet, dan langganan journal nasional maupun
internasional.
dadang-solihin.blogspot.com 15
Pendapat “minor” terhadap JFP
• Belum ada pemahaman dalam pemanfaatan JFP (is2-in2) adalah permasalahan
inkonsistensi dari tujuan awal dibentuknya JFP pada awal tahun 2000an, yaitu:
1) melakukan kegiatan perencanan secara menyeluruh (dari identifikasi permasalahan,
sampai penilaian hasil kegiatan),
2) menghasilkan rencana kebijakan makro, sektor dan daerah serta berdampak nasional
dan daerah, dan
3) melakukan pemantauan dan evaluasi.
 Potensi yang dimiliki JFP yang luar biasa ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah
dalam:
• pengambilan kebijakan internasional, regional, dan nasional,
• diandalkan oleh media dan elit kebijakan di negeri ini,
• pemanfaatan oleh lembaga legislatif dan eksekutif, serta
• menjadi referensi yang dibuat untuk penelitian dan analisis dalam publikasi yang
ilmiah maupun yang populer.
dadang-solihin.blogspot.com 16
Komitmen pimpinan terhadap peran JFP
• Komitmen pimpinan terhadap peran JFP (is3) ditandai dengan anggapan bahwa
setelah menjadi JFP banyak yang mbalelo, prospek JFP di masa depan, serta
banyaknya masukan dan pertimbangan dari JFP yang diabaikan.
 Untuk para pemangku JFP, peranan dari pimpinan sangat berpengaruh.
 Pimpinan wajib membina para JFP yang telah ditempatkan, pimpinan juga memantau
perkembangan para pejabat fungsional ditempatnya.
 Seorang pimpinan dapat dimintai pertanggungjawabanya apabila para fungsional
ditempatnya tidak mengalami perkembang atau kemajuan bagi dirinya sendiri.
dadang-solihin.blogspot.com 17
Komitmen pimpinan terhadap peran JFP
• Anggapan bahwa setelah menjadi JFP banyak yang mbalelo (is3-co3) adalah
permasalahan kontroversi. Pada prinsipnya tidak ada perbedaan yang mendasar antara
Jabatan Struktural dengan JFP, oleh karena kedua jabatan ini sangatlah berbeda outputnya.
 Yang diperlukan adalah adanya kewenangan dan kedudukan yang jelas antara struktural dengan
JFP. Setelah dia fungsional bukan berarti tidak bisa menjadi struktural kembali, dan setelah
menjadi fungsional bukan berarti lepas pekerjaan semuanya dan boleh mbalelo10.
 Seorang JFP yang profesional dituntut untuk menghasilkan ide-ide dan perumusan kebijakan
yang secara jumlah dan kualitas setara world class institution.
 Produk kajiannya harus out of the box dan outward looking, sehingga menjadi sesuatu yang
penting sebagai masukan untuk Musrenbang RPJMN, Musrenbang RKP, untuk dipublikasikan
dalam buku, jurnal artikel, makalah kebijakan, dll. Serta tentu saja sebagai masukan bagi
perencanaan strategis jangka panjang: 1) Pengakhiran Tahapan RPJPN 2005-2025, dan 2)
Penetapan Strategi Pelaksanaan Visi Indonesia 2045.
dadang-solihin.blogspot.com 18
Komitmen pimpinan terhadap peran JFP
• Prospek JFP di masa depan (is3-ga3) adalah permasalahan gap antara JFP dan struktural.
Apakah benar JFP punya prospek yang cukup baik bagi seorang PNS untuk menjadikan
jabatan fungsional sebagai pilihan hidupnya? Pilihan untuk menjadi JFP harus dipenuhi
persyaratan-persyaratan, antara lain komitmennya, kompetensinya, kejujurannya dan lain-
lain. Hal ini harus terus-menerus diuji secara berkala untuk memberikan kualitas jaminan
jabatan fungsionalnya.
 Bagi seorang PNS, tidak ada masalah ketika ditempatkan dalam posisi apapun dan
dimanapun hanyalah menjalankan tugas, jadi disini tidak mengenal posisi basah-kering,
akan tetapi yang menentukan penghargaan hanya dari perbedaan kinerja. Sebagai
contoh apakah adil penghargaan untuk seorang PNS yang bekerja sampai larut malam
disamakan dengan seorang PNS yang hanya baca koran, jalan-jalan ke mall atau
bahkan datang ke kantor pun tidak tahu apa yang harus dikerjakannya.
dadang-solihin.blogspot.com 19
Komitmen pimpinan terhadap peran JFP
• Berbagai masukan dan pertimbangan dari JFP banyak yang diabaikan (is3-in3) adalah
permasalahan inkonsistensi. Seringkali gagasan yang disiapkan oleh JFP yang memerlukan
keputusan struktural akan tetapi tidak diperhatikan dan dipertimbangkan.
 Padahal di luar instansinya, karya JFP banyak yang menjadi rekomendasi yang
dipertimbangkan atau diadopsi oleh para pembuat kebijakan, menjadi acuan bagi
partai politik, pemerintahan, dan dunia akademik, publikasi atau kutipan dari publikasi
di jurnal akademik, pernyataan publik dan penampilan di media cetak dan elektronik
yang mempengaruhi perdebatan kebijakan dan pengambilan keputusan.
dadang-solihin.blogspot.com 20
Potensi yang Ditemukan
• Modal dasar seorang JFP adalah kemampuannya untuk melakukan penelitian dan
pengkajian secara komprehensif, holistik, integral, dan tepat waktu, serta memiliki jaringan
yang luas dan dekat kepada para pengambil keputusan dan elit kebijakan lainnya. Di
samping itu, JFP juga memiliki kontak dengan key persons di kalangan politik,
pemerintahan, TNI-Polri, komunitas akademis, dan mass-media.
• JFP memiliki potensi jaringan peneliti, pengkaji, dan nara sumber yang andal dan siap
untuk berkolaborasi yang berasal dari dalam dan luar negeri. Di samping itu JFP juga sudah
terbiasa untuk memanfaatkan infrastruktur yang dimiliki oleh instansi berupa
perpustakaan, jaringan internet, dan langganan journal nasional maupun internasional.
dadang-solihin.blogspot.com 21
Potensi yang Ditemukan
• Potensi yang dimiliki JFP yang luar biasa ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dalam
pengambilan kebijakan internasional, regional, dan nasional, diandalkan oleh media dan
elit kebijakan di negeri ini, pemanfaatan oleh lembaga legislatif dan eksekutif, serta
menjadi referensi yang dibuat untuk penelitian dan analisis dalam publikasi yang ilmiah
maupun yang populer.
• Karya JFP banyak yang menjadi rekomendasi yang dipertimbangkan atau diadopsi oleh
para pembuat kebijakan menjadi acuan bagi partai politik, pemerintahan, dan dunia
akademik, publikasi atau kutipan dari publikasi di jurnal akademik, pernyataan publik dan
penampilan di media cetak dan elektronik yang mempengaruhi perdebatan kebijakan dan
pengambilan keputusan.
dadang-solihin.blogspot.com 22
Alternatif Kebijakan
1. Seorang JFP yang profesional dituntut untuk menghasilkan ide-ide dan perumusan
kebijakan yang secara jumlah dan kualitas setara world class institution. Produk kajiannya
harus out of the box dan outward looking, sehingga menjadi sesuatu yang penting
sebagai masukan untuk Musrenbang RPJMN, Musrenbang RKP, untuk dipublikasikan
dalam buku, jurnal artikel, makalah kebijakan, dll. Serta tentu saja sebagai masukan bagi
perencanaan strategis jangka panjang: 1) Pengakhiran Tahapan RPJPN 2005-2025, dan 2)
Penetapan Strategi Pelaksanaan Visi Indonesia 2045.
2. Pusbindiklatren bersama perguruan tinggi dan AP2I perlu merumuskan kembali
kompetensi yang benar benar diperlukan perencana, terutama ditengah berbagai
perkembangan: proses perencanaan dan penganggaran, sistem politik dan
kepemerintahan, isu-isu globalisasi, krisis ekonomi dan perubahan iklim dunia, dan serta
semakin terbatasnya sumber daya;
dadang-solihin.blogspot.com 23
Alternatif Kebijakan
3. Pusbindiklatren perlu fokus lebih terarah dan sistematis dalam rancang-bangun
pengembangan pola karir melalui pelatihan dan non pelatihan, termasuk merevisi disain
kurikulum dan standar ujian kompetensi, serta memperjelas susunan dan kedudukan JFP
di dalam organisasi pemerintah.
4. Harus ada upaya terencana untuk mempercepat pencapaian arah dan tujuan AP2I untuk
menjadi organisasi profesi yang handal dan berkewenangan. Dalam hal ini perlu disusun
organisasi yang solid, mekanisme sertifikasi, dan penegakan kode etik perencana yang
fair, objektif dan berwibawa.
dadang-solihin.blogspot.com 24
Rekomendasi
1. Untuk menghadapi fenomena VUCA, seorang perencana harus visioner, inovatif, dan
lincah bergerak.
2. Dengan berlakunya era Industrial Revolution 4.0 and beyond, SDM perencana yang
profesional dituntut untuk memiliki enam kemampuan, yaitu: Complex Problem Solving,
Social Skill, Process Skill, System Skill, Digital Skill, dan Cognitive Abilities.
3. Potensi yang dimiliki JFP supaya dijadikan modal bagi peningkatan peran perencana
dalam kerangka penjabaran Visi Indonesia 2045 serta dalam rangka mewujudkan
perencana yang profesional.
dadang-solihin.blogspot.com 25
Kesimpulan
• Ada tiga permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan peran perencana dalam
kerangka penjabaran Visi Indonesia 2045, serta dalam menyusun rekomendasi kebijakan
untuk mewujudkan perencana yang profesional. Ketiga permasalahan tersebut adalah:
1) kurang dipahaminya peraturan JFP,
2) adanya pendapat “minor” terhadap JFP, dan
3) kurangnya komitmen pimpinan.
• Untuk mengatasi ketiga permasalahan tersebut, penulis mengusulkan empat buah
alternatif kebijakan dan tiga macam rekomendasi untuk dilaksanakan oleh pihak terkait
secara terencana dan terkoordinasi.
dadang-solihin.blogspot.com 26
Referensi
1) Dadang Solihin, 2013, “Membangun Lembaga Think Tanks”, FGD Deputi Bidang Pengkajian Stratejik
Lemhannas-RI di Gedung Astagatra-Jakarta, 2 Desember 2013,
https://www.slideshare.net/DadangSolihin/2013-042-lemhannas, diakses 11 Juni 2019
2) Dadang Solihin, 2018, “Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0”,
Orasi Ilmiah disampaikan pada Wisuda Magister, Sarjana dan Ahli Madya XIII Gelombang ke 1 Universitas
Sangga Buana YPKP Bandung T.A. 2017/2018, Bandung, 21 April 2018,
https://www.slideshare.net/DadangSolihin/ peluang-dan-tantangan-pendidikan-tinggi-indonesia-di-era-
revolusi-industri-40- 94694825, diakses 10 Juni 2019
3) Dadang Solihin, 2018, “Positioning Organisasi Kepemudaan menghadapi Fenomena VUCA pada Era
Revolusi Industri 4.0”, https://www.slideshare.net/DadangSolihin/ positioning-organisasi-kepemudaan-
menghadapi-fenomena-vuca-pada-era- revolusi-industri-40, diakses 6 Juni 2019
4) Kepmenpan No. 16/KEP/M.PAN/3/2001 tentang Jabatan Fungsional Perencana dan Penetapan Angka
Kreditnya
5) Kuntjoro, Roy, 2019, “Globalisasi dan Pembangunan”, Materi Power Point Pelatihan Fungsional
Penjenjangan Perencana Utama Angkatan XI, LPEM FEBUI, 29 April 2019
6) Majalah Simpul Perencana Volume 12 Tahun 6, Juli 2009
7) Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, 2019, “Sosialisasi Visi Indonesia 2045”,
Jakarta, 8 Januari 2019
dadang-solihin.blogspot.com 27

Contenu connexe

Tendances

Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...Dadang Solihin
 
Kerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L Lainnya
Kerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L LainnyaKerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L Lainnya
Kerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L LainnyaDadang Solihin
 
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Kinerja Deputi Rehabilitasi BNN
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Kinerja Deputi Rehabilitasi BNNPedoman Monitoring dan Evaluasi Kinerja Deputi Rehabilitasi BNN
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Kinerja Deputi Rehabilitasi BNNDadang Solihin
 
Berfikir, Bersikap, dan Berbicara untuk Membangun Karakter Positif
Berfikir, Bersikap, dan Berbicara untuk Membangun Karakter PositifBerfikir, Bersikap, dan Berbicara untuk Membangun Karakter Positif
Berfikir, Bersikap, dan Berbicara untuk Membangun Karakter PositifDadang Solihin
 
Kebijakan RPJMD dan Renstra SKPD Sinergitas Perencanaan Pusat dan Daerah
Kebijakan RPJMD dan Renstra SKPD Sinergitas Perencanaan Pusat dan DaerahKebijakan RPJMD dan Renstra SKPD Sinergitas Perencanaan Pusat dan Daerah
Kebijakan RPJMD dan Renstra SKPD Sinergitas Perencanaan Pusat dan DaerahDadang Solihin
 
Sinkronisasi RKPD dengan Renstra SKPD dan RPJMD
Sinkronisasi RKPD dengan Renstra SKPD dan RPJMDSinkronisasi RKPD dengan Renstra SKPD dan RPJMD
Sinkronisasi RKPD dengan Renstra SKPD dan RPJMDDadang Solihin
 
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMN
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMNDokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMN
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMNDadang Solihin
 
Pengintegrasian BSC di Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR
Pengintegrasian BSC di Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPRPengintegrasian BSC di Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR
Pengintegrasian BSC di Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPRDadang Solihin
 
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMN
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMNDokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMN
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMNDadang Solihin
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat DaerahMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat DaerahDadang Solihin
 
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahDadang Solihin
 
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)Dadang Solihin
 
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPD
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPDPenyusunan RKPD dan Renstra SKPD
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPDDadang Solihin
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahRandy Wrihatnolo
 
Penyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKU
Penyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKUPenyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKU
Penyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKUDadang Solihin
 
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalMeknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalDadang Solihin
 
Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004
Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004 Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004
Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004 Dadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...Dadang Solihin
 
Perencana yang Profesional dan Modern
Perencana yang  Profesional dan ModernPerencana yang  Profesional dan Modern
Perencana yang Profesional dan ModernDadang Solihin
 

Tendances (20)

Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...
 
Kerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L Lainnya
Kerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L LainnyaKerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L Lainnya
Kerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L Lainnya
 
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Kinerja Deputi Rehabilitasi BNN
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Kinerja Deputi Rehabilitasi BNNPedoman Monitoring dan Evaluasi Kinerja Deputi Rehabilitasi BNN
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Kinerja Deputi Rehabilitasi BNN
 
Berfikir, Bersikap, dan Berbicara untuk Membangun Karakter Positif
Berfikir, Bersikap, dan Berbicara untuk Membangun Karakter PositifBerfikir, Bersikap, dan Berbicara untuk Membangun Karakter Positif
Berfikir, Bersikap, dan Berbicara untuk Membangun Karakter Positif
 
Kebijakan RPJMD dan Renstra SKPD Sinergitas Perencanaan Pusat dan Daerah
Kebijakan RPJMD dan Renstra SKPD Sinergitas Perencanaan Pusat dan DaerahKebijakan RPJMD dan Renstra SKPD Sinergitas Perencanaan Pusat dan Daerah
Kebijakan RPJMD dan Renstra SKPD Sinergitas Perencanaan Pusat dan Daerah
 
Sinkronisasi RKPD dengan Renstra SKPD dan RPJMD
Sinkronisasi RKPD dengan Renstra SKPD dan RPJMDSinkronisasi RKPD dengan Renstra SKPD dan RPJMD
Sinkronisasi RKPD dengan Renstra SKPD dan RPJMD
 
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMN
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMNDokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMN
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMN
 
Pengintegrasian BSC di Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR
Pengintegrasian BSC di Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPRPengintegrasian BSC di Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR
Pengintegrasian BSC di Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR
 
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMN
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMNDokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMN
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMN
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat DaerahMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
 
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
 
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
 
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPD
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPDPenyusunan RKPD dan Renstra SKPD
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPD
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Penyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKU
Penyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKUPenyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKU
Penyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKU
 
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalMeknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
 
Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004
Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004 Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004
Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004
 
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
 
Perencana yang Profesional dan Modern
Perencana yang  Profesional dan ModernPerencana yang  Profesional dan Modern
Perencana yang Profesional dan Modern
 

Similaire à Perencana yang Profesional dan Modern

Kuliah 1.ppt
Kuliah 1.pptKuliah 1.ppt
Kuliah 1.pptSern Xian
 
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006 Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006 Dadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Dadang Solihin
 
Transformasi Peran Strategis Aparatur Pemda Provinsi DKI Jakarta melalui Pene...
Transformasi Peran Strategis Aparatur Pemda Provinsi DKI Jakarta melalui Pene...Transformasi Peran Strategis Aparatur Pemda Provinsi DKI Jakarta melalui Pene...
Transformasi Peran Strategis Aparatur Pemda Provinsi DKI Jakarta melalui Pene...Dadang Solihin
 
Penguatan Hard dan Soft Skills bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Hard dan Soft Skills  bagi Anggota DPRD PurnabaktiPenguatan Hard dan Soft Skills  bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Hard dan Soft Skills bagi Anggota DPRD PurnabaktiDadang Solihin
 
Implementasi Manajemen Strategik di Indonesia
Implementasi Manajemen Strategik di Indonesia Implementasi Manajemen Strategik di Indonesia
Implementasi Manajemen Strategik di Indonesia Dadang Solihin
 
Penyusunan Renstra Lemdikpol 2015-2019
Penyusunan Renstra Lemdikpol 2015-2019Penyusunan Renstra Lemdikpol 2015-2019
Penyusunan Renstra Lemdikpol 2015-2019Dadang Solihin
 
Transformasi Peran Strategis Aparatur Pemda Provinsi DKI Jakarta melalui Pene...
Transformasi Peran Strategis Aparatur Pemda Provinsi DKI Jakarta melalui Pene...Transformasi Peran Strategis Aparatur Pemda Provinsi DKI Jakarta melalui Pene...
Transformasi Peran Strategis Aparatur Pemda Provinsi DKI Jakarta melalui Pene...Dadang Solihin
 
Perencanaan dan Pengawasan Anggaran: Strategi Perumusan Model Kebijakan Publi...
Perencanaan dan Pengawasan Anggaran: Strategi Perumusan Model Kebijakan Publi...Perencanaan dan Pengawasan Anggaran: Strategi Perumusan Model Kebijakan Publi...
Perencanaan dan Pengawasan Anggaran: Strategi Perumusan Model Kebijakan Publi...Dadang Solihin
 
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701STISIPWIDURI
 
8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.pptx
8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.pptx8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.pptx
8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.pptxsyahrini4
 
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis PerencanaanArti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis PerencanaanDadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanMonitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDadang Solihin
 
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptxMateri Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptxvitifatimah47
 
Laporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantul
Laporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantulLaporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantul
Laporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantulInformation and Technology
 
MANAJEMEN INOVASI PERGURUAN TINGGI kel 6.pptx
MANAJEMEN INOVASI PERGURUAN TINGGI kel 6.pptxMANAJEMEN INOVASI PERGURUAN TINGGI kel 6.pptx
MANAJEMEN INOVASI PERGURUAN TINGGI kel 6.pptxDonnySetiawan26
 
Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018
Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018
Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018DodiHarianto2
 

Similaire à Perencana yang Profesional dan Modern (20)

Kuliah 1.ppt
Kuliah 1.pptKuliah 1.ppt
Kuliah 1.ppt
 
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006 Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
 
Transformasi Peran Strategis Aparatur Pemda Provinsi DKI Jakarta melalui Pene...
Transformasi Peran Strategis Aparatur Pemda Provinsi DKI Jakarta melalui Pene...Transformasi Peran Strategis Aparatur Pemda Provinsi DKI Jakarta melalui Pene...
Transformasi Peran Strategis Aparatur Pemda Provinsi DKI Jakarta melalui Pene...
 
Penguatan Hard dan Soft Skills bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Hard dan Soft Skills  bagi Anggota DPRD PurnabaktiPenguatan Hard dan Soft Skills  bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Hard dan Soft Skills bagi Anggota DPRD Purnabakti
 
Implementasi Manajemen Strategik di Indonesia
Implementasi Manajemen Strategik di Indonesia Implementasi Manajemen Strategik di Indonesia
Implementasi Manajemen Strategik di Indonesia
 
Penyusunan Renstra Lemdikpol 2015-2019
Penyusunan Renstra Lemdikpol 2015-2019Penyusunan Renstra Lemdikpol 2015-2019
Penyusunan Renstra Lemdikpol 2015-2019
 
Materi pekerti pak rektor
Materi pekerti pak rektorMateri pekerti pak rektor
Materi pekerti pak rektor
 
Transformasi Peran Strategis Aparatur Pemda Provinsi DKI Jakarta melalui Pene...
Transformasi Peran Strategis Aparatur Pemda Provinsi DKI Jakarta melalui Pene...Transformasi Peran Strategis Aparatur Pemda Provinsi DKI Jakarta melalui Pene...
Transformasi Peran Strategis Aparatur Pemda Provinsi DKI Jakarta melalui Pene...
 
Perencanaan dan Pengawasan Anggaran: Strategi Perumusan Model Kebijakan Publi...
Perencanaan dan Pengawasan Anggaran: Strategi Perumusan Model Kebijakan Publi...Perencanaan dan Pengawasan Anggaran: Strategi Perumusan Model Kebijakan Publi...
Perencanaan dan Pengawasan Anggaran: Strategi Perumusan Model Kebijakan Publi...
 
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
 
8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.pptx
8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.pptx8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.pptx
8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.pptx
 
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis PerencanaanArti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
 
Praktik strategi
Praktik strategiPraktik strategi
Praktik strategi
 
Sosialisasi KKNI Nasional
Sosialisasi KKNI NasionalSosialisasi KKNI Nasional
Sosialisasi KKNI Nasional
 
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanMonitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
 
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptxMateri Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
Materi Awal P5 SDN 2 Kias KEC. BATANG ALAI SELATAN.pptx
 
Laporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantul
Laporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantulLaporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantul
Laporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantul
 
MANAJEMEN INOVASI PERGURUAN TINGGI kel 6.pptx
MANAJEMEN INOVASI PERGURUAN TINGGI kel 6.pptxMANAJEMEN INOVASI PERGURUAN TINGGI kel 6.pptx
MANAJEMEN INOVASI PERGURUAN TINGGI kel 6.pptx
 
Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018
Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018
Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018
 

Plus de Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

Plus de Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Dernier

rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 

Dernier (20)

rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 

Perencana yang Profesional dan Modern

  • 1. Policy Paper Konferensi Nasional dan Workshop Pengembangan Kerjasama Internasional Pusbindiklatren Bappenas RI-Jakarta, 14 November 2019 Dadang Solihin
  • 4. Materi • Gambaran Umum • Latar Belakang • Tujuan • Metode • Permasalahan • Potensi yang Ditemukan • Alternatif Kebijakan • Rekomendasi • Kesimpulan • Referensi dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 5. Gambaran Umum • Policy Paper ini mengusung tema: Menuju Perencana yang Profesional dalam Rangka Pengakhiran Tahapan RPJPN 2005—2025 dan Penetapan Strategi Pelaksanaan Visi Indonesia 2045. Dengan Sub-tema: Meningkatkan Peran Perencana dalam Kerangka Perspektif Jangka Panjang Penjabaran Visi Indonesia 2045. • Visi Indonesia 2045 “Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur” ditandai dengan berlakunya megatrend dunia 2045, termasuk diantaranya adalah:  tren perubahan teknologi yang didominasi oleh teknologi informasi dan komunikasi,  bioteknologi dan rekayasa genetik,  wearable devices,  energi terbarukan,  otomatisasi, dan  artificial intelligence. dadang-solihin.blogspot.com 5
  • 6. Gambaran Umum • Untuk menghadapi megatrend tersebut, diperlukan Pilar Pembangunan Indonesia 2045 yang terdiri dari: 1) Manusia Indonesia unggul, berbudaya, dan menguasai iptek, 2) Ekonomi maju dan berkelanjutan, 3) Pembangunan merata dan inklusif, dan 4) Negara demokratis, kuat, dan bersih. • Tantangan bagi JFP adalah bagaimana meningkatkan peran perencana dalam kerangka perspektif jangka panjang penjabaran Visi Indonesia 2045 serta bagaimana mewujudkan perencana yang profesional. dadang-solihin.blogspot.com 6
  • 7. Latar Belakang • Fenomena VUCA yang sedang berlangsung saat ini, yaitu keadaan yang penuh gejolak (Volatility), tidak pasti (Uncertainty), rumit (Complexity), dan serba kabur (Ambiguity) menuntut SDM perencana yang profesional untuk memiliki minimal tiga kompetensi guna merespons perubahan yang sedemikian pesat ini. • Yang pertama adalah visioner. Keadaan yang penuh gejolak (volatility) hanya bisa diredam apabila perencana memiliki visi yang jelas dan dapat diwujudkan. • Kedua, inovatif. Revolusi teknologi informasi membuat sesuatu menjadi tidak pasti (uncertainty) dan serba kabur (ambiguity). • Kekuatan bisnis masa lalu, dimana harus tepat dalam perencanaan dan peramalan (forecasting) mengalami degradasi. • Yang sudah direncanakan dengan baik dan diramalkan berbasis pada data-data yang sahih, bisa sekejap menjadi berantakan manakala muncul bisnis sejenis dengan platform berbeda yang jauh lebih murah dan mudah diakses konsumen. • Tugas perencana untuk mengantisipasi dengan satu kata kunci: inovasi. • Yang ketiga adalah lincah bergerak. Lincah adalah strategi yang sangat ampuh untuk menjawab kerumitan (complexity) dalam berbagai hal. dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. Dengan berlakunya era Industrial Revolution 4.0 and beyond, SDM perencana yang profesional dituntut pula untuk memiliki enam kemampuan tambahan, yaitu: 1. Complex Problem Solving, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan belum diketahui solusinya di dalam dunia nyata. 2. Social Skill, yaitu kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi, mentoring, kepekaan dalam melaksanakan proses perencanaan melalui penggunaan emotional intelligence. 3. Process Skill, yaitu kemampuan yang terdiri dari: active listening, logical thinking, dan monitoring self and the others. 4. System Skill, yaitu kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan keputusan dengan pertimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk mengetahui bagaimana sebuah sistem dibuat dan dijalankan. 5. Digital Skill, yaitu kemampuan untuk mencari, menilai, memanfaatkan, membagikan, dan menciptakan konten menggunakan teknologi informasi dan Internet. 6. Cognitive Abilities, yaitu kemampuan yang antara lain terdiri dari: Cognitive Flexibility, Creativity, Logical Reasoning, Problem Sensitivity, Mathematical Reasoning, dan Visualization. dadang-solihin.blogspot.com 8 Saat ini negara kita sedang menghadapi pengakhiran tahapan RPJPN 2005—2025 serta penetapan strategi pelaksanaan dan penjabaran Visi Indonesia 2045 SDM perencana yang profesional harus ditingkatkan kualitasnya sehingga memiliki sederet kemampuan diatas untuk lebih berperan dalam mengemban tugas mulia yang sangat strategis tersebut
  • 9. Tujuan • Tujuan penulisan policy paper ini adalah:  untuk menemukenali akar permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan peran perencana dalam kerangka penjabaran Visi Indonesia 2045, serta  menyusun rekomendasi kebijakan untuk mewujudkan perencana yang profesional. dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 10. Metode yang dipergunakan dalam perumusan policy paper ini adalah metode kualitatif sebagaimana yang dijelaskan dalam Pola Pikir berikut. dadang-solihin.blogspot.com 10 • Kondisi JFP Saat Ini diperoleh dari data primer dan sekunder. • Data primer diperoleh dari hasil interaksi sehari-hari peneliti dengan para pejabat fungsional Bappenas. • Data Sekunder diperoleh dari berbagai publikasi Pusbindiklatren, seperti majalah Simpul, dll. PERENCANA YANG PROFESIONAL TERWUJUD ALTERNATIF KEBIJAKAN ANALISIS DAN ALTERNATIF KEBIJAKAN TUJUAN PENULISAN PERMASALAHAN LATAR BELAKANG METODE KONDISI JFP SAAT INI KONSEPSI PENINGKATAN PERAN JFP POTENSI YANG DITEMUKAN GAMBARAN UMUM
  • 11. Permasalahan dadang-solihin.blogspot.com 11 No. Issue Permasalahan Controversy Gap Inconsistency 1. Pemahaman peraturan tentang JFP (is1) Peraturan tentang JFP belum merespons perubahan jaman (is1- co1) Pengembangan pola karir JFP (is1-ga1) Arah dan tujuan AP2I (is1-in1) 2. Pendapat “minor” terhadap JFP (is2) JFP masih dianggap jabatan buangan (is2- co2) Masih ada gap dalam penugasan fungsional dan strutural (is2-ga2) Belum ada pemahaman dalam pemanfaatan JFP (is2-in2) 3. Komitmen pimpinan terhadap peran JFP (is3) Setelah menjadi JFP banyak yang mbalelo (is3-co3) Prospek JFP di masa depan (is3-ga3) Masukan dan pertimbangan dari JFP banyak yang diabaikan (is3-in3)
  • 12. Pemahaman Peraturan tentang JFP • Pemahaman peraturan tentang JFP (is1) ditandai dengan fenomena bahwa peraturan tentang JFP belum merespons perubahan jaman, pengembangan pola karir JFP, dan arah dan tujuan Assosiasi Perencana Pemerintah Indonesia (AP2I).  Untuk itu, Bappenas dalam hal ini Pusbindiklatren perlu segera melakukan evaluasi dan revisi peraturan tentang JFP, serta sosialisasi kepada seluruh instansi pengguna terutama tentang kedudukan dan peran JFP dalam proses perencanaan pembangunan. • Peraturan tentang JFP belum merespons perubahan jaman (is1-co1) adalah permasalahan kontroversi.  Oleh karenanya, Pusbindiklatren bersama perguruan tinggi dan AP2I perlu merumuskan kembali kompetensi yang benar-benar diperlukan perencana, terutama ditengah berbagai perkembangan: proses perencanaan dan penganggaran, sistem politik dan kepemerintahan, isu-isu globalisasi, krisis ekonomi dan perubahan iklim dunia, dan serta semakin terbatasnya sumber daya; dadang-solihin.blogspot.com 12
  • 13. Pemahaman Peraturan tentang JFP • Masih ada gap dalam pengembangan pola karir JFP (is1-ga1).  Sehingga Pusbindiklatren perlu fokus lebih terarah dan sistematis dalam rancang- bangun pengembangan pola karir melalui pelatihan dan non pelatihan, termasuk merevisi disain kurikulum dan standar ujian kompetensi, serta memperjelas susunan dan kedudukan JFP di dalam organisasi pemerintah. • Arah dan tujuan AP2I (is1-in1) adalah permasalahan inkonsistensi.  Harus ada upaya terencana untuk mempercepat pencapaian arah dan tujuan AP2I untuk menjadi organisasi profesi yang handal dan berkewenangan. Dalam hal ini perlu disusun organisasi yang solid, mekanisme sertifikasi, dan penegakan kode etik perencana yang fair, objektif dan berwibawa. dadang-solihin.blogspot.com 13
  • 14. Pendapat “minor” terhadap JFP • Pendapat “minor” terhadap JFP (is2) ditandai dengan fenomena bahwa JFP masih dianggap jabatan buangan, masih ada gap dalam penugasan fungsional dan strutural, serta belum ada pemahaman dalam pemanfaatan JFP. • JFP masih dianggap jabatan buangan (is2-co2) adalah permasalahan kontroversi.  Jabatan struktural dengan berbagai fasilitasnya dengan seketika akan hilang apabila pejabat struktural tersebut diberhentikan dari jabatannya dan dibuang ke fungsional. Bahkan meja kursi untuk sekedar duduk saja bagi seorang yang baru saja menjabat fungsional adalah sesuatu yang sangat sulit didapatkan.  Namun demikian, kesulitan ini tidak menjadi penghambat bagi seorang fungsional untuk terus berkarir. Modal dasar seorang JFP adalah kemampuannya untuk melakukan penelitian dan pengkajian secara komprehensif, holistik, integral, dan tepat waktu, serta memiliki jaringan yang luas dan dekat kepada para pengambil keputusan dan elit kebijakan lainnya. Di samping itu, JFP juga memiliki kontak dengan key persons di kalangan politik, pemerintahan, TNI-Polri, komunitas akademis, dan mass-media. dadang-solihin.blogspot.com 14
  • 15. Pendapat “minor” terhadap JFP • Masih ada gap dalam penugasan fungsional dan strutural (is2-ga2) ditandai dengan sibuk dan padatnya jadwal kerja sehari-hari yang harus dilaksanakan oleh seorang pejabat struktural, dan di sisi lain seorang JFP terkantuk-kantuk di sudut-sudut ruang kerjanya karena tidak ada penugasan.  Padahal sejatinya JFP memiliki potensi jaringan peneliti, pengkaji, dan nara sumber yang andal dan siap untuk berkolaborasi yang berasal dari dalam dan luar negeri. Di samping itu JFP juga sudah terbiasa untuk memanfaatkan infrastruktur yang dimiliki oleh instansi berupa perpustakaan, jaringan internet, dan langganan journal nasional maupun internasional. dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. Pendapat “minor” terhadap JFP • Belum ada pemahaman dalam pemanfaatan JFP (is2-in2) adalah permasalahan inkonsistensi dari tujuan awal dibentuknya JFP pada awal tahun 2000an, yaitu: 1) melakukan kegiatan perencanan secara menyeluruh (dari identifikasi permasalahan, sampai penilaian hasil kegiatan), 2) menghasilkan rencana kebijakan makro, sektor dan daerah serta berdampak nasional dan daerah, dan 3) melakukan pemantauan dan evaluasi.  Potensi yang dimiliki JFP yang luar biasa ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dalam: • pengambilan kebijakan internasional, regional, dan nasional, • diandalkan oleh media dan elit kebijakan di negeri ini, • pemanfaatan oleh lembaga legislatif dan eksekutif, serta • menjadi referensi yang dibuat untuk penelitian dan analisis dalam publikasi yang ilmiah maupun yang populer. dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 17. Komitmen pimpinan terhadap peran JFP • Komitmen pimpinan terhadap peran JFP (is3) ditandai dengan anggapan bahwa setelah menjadi JFP banyak yang mbalelo, prospek JFP di masa depan, serta banyaknya masukan dan pertimbangan dari JFP yang diabaikan.  Untuk para pemangku JFP, peranan dari pimpinan sangat berpengaruh.  Pimpinan wajib membina para JFP yang telah ditempatkan, pimpinan juga memantau perkembangan para pejabat fungsional ditempatnya.  Seorang pimpinan dapat dimintai pertanggungjawabanya apabila para fungsional ditempatnya tidak mengalami perkembang atau kemajuan bagi dirinya sendiri. dadang-solihin.blogspot.com 17
  • 18. Komitmen pimpinan terhadap peran JFP • Anggapan bahwa setelah menjadi JFP banyak yang mbalelo (is3-co3) adalah permasalahan kontroversi. Pada prinsipnya tidak ada perbedaan yang mendasar antara Jabatan Struktural dengan JFP, oleh karena kedua jabatan ini sangatlah berbeda outputnya.  Yang diperlukan adalah adanya kewenangan dan kedudukan yang jelas antara struktural dengan JFP. Setelah dia fungsional bukan berarti tidak bisa menjadi struktural kembali, dan setelah menjadi fungsional bukan berarti lepas pekerjaan semuanya dan boleh mbalelo10.  Seorang JFP yang profesional dituntut untuk menghasilkan ide-ide dan perumusan kebijakan yang secara jumlah dan kualitas setara world class institution.  Produk kajiannya harus out of the box dan outward looking, sehingga menjadi sesuatu yang penting sebagai masukan untuk Musrenbang RPJMN, Musrenbang RKP, untuk dipublikasikan dalam buku, jurnal artikel, makalah kebijakan, dll. Serta tentu saja sebagai masukan bagi perencanaan strategis jangka panjang: 1) Pengakhiran Tahapan RPJPN 2005-2025, dan 2) Penetapan Strategi Pelaksanaan Visi Indonesia 2045. dadang-solihin.blogspot.com 18
  • 19. Komitmen pimpinan terhadap peran JFP • Prospek JFP di masa depan (is3-ga3) adalah permasalahan gap antara JFP dan struktural. Apakah benar JFP punya prospek yang cukup baik bagi seorang PNS untuk menjadikan jabatan fungsional sebagai pilihan hidupnya? Pilihan untuk menjadi JFP harus dipenuhi persyaratan-persyaratan, antara lain komitmennya, kompetensinya, kejujurannya dan lain- lain. Hal ini harus terus-menerus diuji secara berkala untuk memberikan kualitas jaminan jabatan fungsionalnya.  Bagi seorang PNS, tidak ada masalah ketika ditempatkan dalam posisi apapun dan dimanapun hanyalah menjalankan tugas, jadi disini tidak mengenal posisi basah-kering, akan tetapi yang menentukan penghargaan hanya dari perbedaan kinerja. Sebagai contoh apakah adil penghargaan untuk seorang PNS yang bekerja sampai larut malam disamakan dengan seorang PNS yang hanya baca koran, jalan-jalan ke mall atau bahkan datang ke kantor pun tidak tahu apa yang harus dikerjakannya. dadang-solihin.blogspot.com 19
  • 20. Komitmen pimpinan terhadap peran JFP • Berbagai masukan dan pertimbangan dari JFP banyak yang diabaikan (is3-in3) adalah permasalahan inkonsistensi. Seringkali gagasan yang disiapkan oleh JFP yang memerlukan keputusan struktural akan tetapi tidak diperhatikan dan dipertimbangkan.  Padahal di luar instansinya, karya JFP banyak yang menjadi rekomendasi yang dipertimbangkan atau diadopsi oleh para pembuat kebijakan, menjadi acuan bagi partai politik, pemerintahan, dan dunia akademik, publikasi atau kutipan dari publikasi di jurnal akademik, pernyataan publik dan penampilan di media cetak dan elektronik yang mempengaruhi perdebatan kebijakan dan pengambilan keputusan. dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 21. Potensi yang Ditemukan • Modal dasar seorang JFP adalah kemampuannya untuk melakukan penelitian dan pengkajian secara komprehensif, holistik, integral, dan tepat waktu, serta memiliki jaringan yang luas dan dekat kepada para pengambil keputusan dan elit kebijakan lainnya. Di samping itu, JFP juga memiliki kontak dengan key persons di kalangan politik, pemerintahan, TNI-Polri, komunitas akademis, dan mass-media. • JFP memiliki potensi jaringan peneliti, pengkaji, dan nara sumber yang andal dan siap untuk berkolaborasi yang berasal dari dalam dan luar negeri. Di samping itu JFP juga sudah terbiasa untuk memanfaatkan infrastruktur yang dimiliki oleh instansi berupa perpustakaan, jaringan internet, dan langganan journal nasional maupun internasional. dadang-solihin.blogspot.com 21
  • 22. Potensi yang Ditemukan • Potensi yang dimiliki JFP yang luar biasa ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dalam pengambilan kebijakan internasional, regional, dan nasional, diandalkan oleh media dan elit kebijakan di negeri ini, pemanfaatan oleh lembaga legislatif dan eksekutif, serta menjadi referensi yang dibuat untuk penelitian dan analisis dalam publikasi yang ilmiah maupun yang populer. • Karya JFP banyak yang menjadi rekomendasi yang dipertimbangkan atau diadopsi oleh para pembuat kebijakan menjadi acuan bagi partai politik, pemerintahan, dan dunia akademik, publikasi atau kutipan dari publikasi di jurnal akademik, pernyataan publik dan penampilan di media cetak dan elektronik yang mempengaruhi perdebatan kebijakan dan pengambilan keputusan. dadang-solihin.blogspot.com 22
  • 23. Alternatif Kebijakan 1. Seorang JFP yang profesional dituntut untuk menghasilkan ide-ide dan perumusan kebijakan yang secara jumlah dan kualitas setara world class institution. Produk kajiannya harus out of the box dan outward looking, sehingga menjadi sesuatu yang penting sebagai masukan untuk Musrenbang RPJMN, Musrenbang RKP, untuk dipublikasikan dalam buku, jurnal artikel, makalah kebijakan, dll. Serta tentu saja sebagai masukan bagi perencanaan strategis jangka panjang: 1) Pengakhiran Tahapan RPJPN 2005-2025, dan 2) Penetapan Strategi Pelaksanaan Visi Indonesia 2045. 2. Pusbindiklatren bersama perguruan tinggi dan AP2I perlu merumuskan kembali kompetensi yang benar benar diperlukan perencana, terutama ditengah berbagai perkembangan: proses perencanaan dan penganggaran, sistem politik dan kepemerintahan, isu-isu globalisasi, krisis ekonomi dan perubahan iklim dunia, dan serta semakin terbatasnya sumber daya; dadang-solihin.blogspot.com 23
  • 24. Alternatif Kebijakan 3. Pusbindiklatren perlu fokus lebih terarah dan sistematis dalam rancang-bangun pengembangan pola karir melalui pelatihan dan non pelatihan, termasuk merevisi disain kurikulum dan standar ujian kompetensi, serta memperjelas susunan dan kedudukan JFP di dalam organisasi pemerintah. 4. Harus ada upaya terencana untuk mempercepat pencapaian arah dan tujuan AP2I untuk menjadi organisasi profesi yang handal dan berkewenangan. Dalam hal ini perlu disusun organisasi yang solid, mekanisme sertifikasi, dan penegakan kode etik perencana yang fair, objektif dan berwibawa. dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 25. Rekomendasi 1. Untuk menghadapi fenomena VUCA, seorang perencana harus visioner, inovatif, dan lincah bergerak. 2. Dengan berlakunya era Industrial Revolution 4.0 and beyond, SDM perencana yang profesional dituntut untuk memiliki enam kemampuan, yaitu: Complex Problem Solving, Social Skill, Process Skill, System Skill, Digital Skill, dan Cognitive Abilities. 3. Potensi yang dimiliki JFP supaya dijadikan modal bagi peningkatan peran perencana dalam kerangka penjabaran Visi Indonesia 2045 serta dalam rangka mewujudkan perencana yang profesional. dadang-solihin.blogspot.com 25
  • 26. Kesimpulan • Ada tiga permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan peran perencana dalam kerangka penjabaran Visi Indonesia 2045, serta dalam menyusun rekomendasi kebijakan untuk mewujudkan perencana yang profesional. Ketiga permasalahan tersebut adalah: 1) kurang dipahaminya peraturan JFP, 2) adanya pendapat “minor” terhadap JFP, dan 3) kurangnya komitmen pimpinan. • Untuk mengatasi ketiga permasalahan tersebut, penulis mengusulkan empat buah alternatif kebijakan dan tiga macam rekomendasi untuk dilaksanakan oleh pihak terkait secara terencana dan terkoordinasi. dadang-solihin.blogspot.com 26
  • 27. Referensi 1) Dadang Solihin, 2013, “Membangun Lembaga Think Tanks”, FGD Deputi Bidang Pengkajian Stratejik Lemhannas-RI di Gedung Astagatra-Jakarta, 2 Desember 2013, https://www.slideshare.net/DadangSolihin/2013-042-lemhannas, diakses 11 Juni 2019 2) Dadang Solihin, 2018, “Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0”, Orasi Ilmiah disampaikan pada Wisuda Magister, Sarjana dan Ahli Madya XIII Gelombang ke 1 Universitas Sangga Buana YPKP Bandung T.A. 2017/2018, Bandung, 21 April 2018, https://www.slideshare.net/DadangSolihin/ peluang-dan-tantangan-pendidikan-tinggi-indonesia-di-era- revolusi-industri-40- 94694825, diakses 10 Juni 2019 3) Dadang Solihin, 2018, “Positioning Organisasi Kepemudaan menghadapi Fenomena VUCA pada Era Revolusi Industri 4.0”, https://www.slideshare.net/DadangSolihin/ positioning-organisasi-kepemudaan- menghadapi-fenomena-vuca-pada-era- revolusi-industri-40, diakses 6 Juni 2019 4) Kepmenpan No. 16/KEP/M.PAN/3/2001 tentang Jabatan Fungsional Perencana dan Penetapan Angka Kreditnya 5) Kuntjoro, Roy, 2019, “Globalisasi dan Pembangunan”, Materi Power Point Pelatihan Fungsional Penjenjangan Perencana Utama Angkatan XI, LPEM FEBUI, 29 April 2019 6) Majalah Simpul Perencana Volume 12 Tahun 6, Juli 2009 7) Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, 2019, “Sosialisasi Visi Indonesia 2045”, Jakarta, 8 Januari 2019 dadang-solihin.blogspot.com 27