1. Dr. Dadang Solihin adalah Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah di Bappenas yang memiliki pengalaman dalam monitoring dan evaluasi kinerja pembangunan daerah.
2. Dokumen ini membahas tentang peran sarana prasarana ekonomi daerah, sistem evaluasi pelaksanaan program sarana prasarana, serta perbedaan dan tujuan monitoring dan evaluasi dalam konteks pembangunan daerah.
3. Nama : Dr Dadang Solihin, SE, MA
Dr. Solihin SE
Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961
Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah
Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2
Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248
HP : 0812 932 2202
PIN BB : 277878F0
Email : dadangsol@yahoo.com
Website :
http://dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 3
4. Materi
M t i
Sarpras Ekonomi Daerah
Monitoring dan Evaluasi Kinerja
Pembangunan
- Menggabungkan M&E ke dalam
gg g
Siklus Manajemen Pembangunan
- Kedudukan Monev dalam
Perencanaan
- Monitoring
- Evaluasi
Indikator Kinerja
dadang-solihin.blogspot.com 4
5. Sarpras Ekonomi Daerah
• Pembangunan sarana-prasarana perekonomian daerah memiliki
peran yang sangat penting sebagai tulang punggung dan urat nadi
perekonomian, sekaligus sebagai perekat berbagai fungsi dan
elemen yang dinamis di masyarakat.
• Namun d iki
N demikian, d l
dalam pembangunan sarana-prasarana
b
perekonomian daerah kita sering dihadapkan kepada keterbatasan.
Agar tujuan p
g j pembangunan tercapai, maka tantangan dan kendala
g p , g
tersebut harus diatasi.
• Diperlukan adanaya suatu Sistem Evaluasi Pelaksanaan Program
dan Kegiatan Sarpras Ekonomi Daerah untuk menghasilkan sarana-
prasarana perekonomian daerah yang sesuai dengan tujuan
pembangunan,
pembangunan yakni: untuk meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan, membantu mengurangi kemiskinan, dan untuk
mengangkat harkat, martabat dan daya saing bangsa.
dadang-solihin.blogspot.com 5
8. Kedudukan Monev dalam
Perencanaan
Perencanaan harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
1.
1 Tujuan akhir yang dikehendaki
dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang
mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah
4 Masalah masalah yang dihadapi
dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta
pengalokasiannya.
pengalokasiannya
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau b d pelaksananya.
7 O i i t badan l k
8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.
dadang-solihin.blogspot.com 8
9. Definisi Monitoring
• Monitoring secara umum dapat diartikan
sebagai fungsi manajemen yang dilakukan
pada saat kegiatan sedang berlangsung
mencakup aspek-aspek antara lain:
– P
Penelusuran pelaksanaan k i t d
l l k kegiatan dan
keluarannya (fokus pada input, proses
dan output)
p )
– Pelaporan tentang kemajuan
– Indentifikasi masalah-masalah
pengelolaan dan pelaksanaan.
dadang-solihin.blogspot.com 9
10. Definisi Evaluasi
E al asi
• Proses menentukan nilai atau pentingnya
suatu kegiatan, kebijakan, atau program.
• Sebuah penilaian yang obyektif dan sistematik
terhadap sebuah intervensi yang
direncanakan, sedang b l
di k d berlangsung ataupun
t
yang telah diselesaikan.
(OECD, 2010)
dadang-solihin.blogspot.com 10
11. Jenis Evaluasi
menurut waktu pelaksanaan
Tahap Perencanaan (ex-ante):
dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan
untuk memilih dan menentukan:
1. skala prioritas dari berbagai alternatif dan
p g
2. kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya
Tahap Pelaksanaan (on-going)
Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai
Bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program
Temuan utama berupa capaian-capaian dari pelaksanaan program
capaian capaian
Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post)
dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir
untuk melihat apakah pencapaian (output/ outcome/ impact) program
mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan
untuk menilai:
t k il i
1. efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan),
2. efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran), ataupun
3.
3 manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu program
program.
dadang-solihin.blogspot.com 11
12. Mengapa Perlu Monev
Perl Mone
• Review perkembangan/progress
• Identifikasi masalah dalam perencanan dan/atau implementasi
p p
• Membuat penyesuaian yang dapat membuat “perbedaan”
• Membantu mengidentifikasi masalah dan p y
g penyebabnya
y
• Memberikan berbagai kemungkinan solusi dalam menyelesaikan
masalah
• Memunculkan pertanyaan mengenai asumsi dan strategi
• Mencerminkan tujuan yang akan dicapai dan bagaimana
mencapainya
i
• Memberikan informasi dan pengetahuan mendalam
• Meningkatkan kemungkinan dalam membuat perubahan
pembangunan yang positif
dadang-solihin.blogspot.com 12
13. Evaluasi Memberikan Informasi mengenai:
E l i M b ik I f i i
Strategi
Apakah yang dilakukan sudah benar?
Operasi
Apakah cara yang ditempuh sudah benar?
Pembelajaran
Apakah d
A k h ada cara yang l bih b ik?
lebih baik?
dadang-solihin.blogspot.com 13
14. Perbedaan Monitoring dan Evaluasi
Aspek Monitoring Evaluasi
Tujuan Menilai kemajuan dalam Memberikan gambaran pada suatu
pelaksanaan program yang waktu tertentu mengenai suatu
sedang berjalan program
Fokus
F k • Ak t bilit penyampaian
Akuntabilitas i • Ak t blit penggunaan sumber
Akuntablitas b
input program daya
• Dasar untuk aksi perbaikan • Pembelajaran tentang hal-hal yang
• Penilaian keberlanjutan dapat dilakukan lebih baik di masa
program yang akan datang
Cakupan • Apakah pelaksanaan sesuai • Relevansi
dengan rencana? • Keberhasilan
• Apakah terdapat • Efektifitas biaya
penyimpangan?
• Pembelajaran
• Apakah penyimpangan tersebut
dapat dibenarkan?
Waktu Dilaksanakan terus menerus atau Umumnya dilaksanakan pada
Pelaksanaan secara berkala selama pertengahan atau akhir program
g
pelaksanaan program
dadang-solihin.blogspot.com 14
15. Fokus Monev
Fok s Mone
• monitoring dan evaluasi dapat digunakan sebagai pembelajaran dari
apa yang telah dilakukan dan bagaimana hal tersebut dilakukan,
dengan memfokuskan pada:
– Efisiensi menggambarkan bahwa pemanfaatan input telah
sesuai dengan output yang dihasilkan
– Efektifitas ada ukuran apakah suatu kegiatan telah mencapai
tujuan yang ditetapkan
– Impact menggambarkan apakah yang telah dilakukan
memberikan perbedaan terhadap masalah yang ingin
diselesaikan
dadang-solihin.blogspot.com 15
16. Tujuan Monitoring
T j M it i
1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai
dengan rencana
2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi
3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang
digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.
4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk
memperoleh ukuran k
l h k kemajuan,
j
5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa
menyimpang dari tujuan
tujuan.
dadang-solihin.blogspot.com 16
17. Tujuan E al asi
T j an Evaluasi
• Tujuan etis. Memberikan laporan pada pemimpin politik (kepala
daerah) dan masyarakat tentang bagaimana sebuah kebijakan
diterapkan d h il yang di
dit k dan hasil dicapai. T j
i Tujuan i i menggabungkan
ini b k
tujuan untuk pertanggungjawaban yang lebih baik, informatif, etika
p
politik dan p
penegakkan demokrasi.
g
• Tujuan manajerial. Mencapai pembagian keuangan dan sumber
daya manusia yang lebih rasional diantara tindakan yang berbeda
dan meningkatkan manajemen layanan publik.
• Tujuan keputusan. Membuka jalan terhadap pembuatan keputusan
untuk pelanjutan, penghentian atau perubahan sebuah k bij k
t k l j t h ti t b h b h kebijakan.
• Tujuan pendidikan dan motivasi. Mendidik dan memotivasi
pelaksana umum dan mitra kerja melalui pemahaman terhadap
proses dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh mereka
sendiri.
dadang-solihin.blogspot.com 17
18. 1/2
1/2
Jenis Evaluasi
J i E l i
1. Evaluasi Formatif
– Evaluasi yang fokus p
y g pada kinerja y g lebih baik (
j yang (kebijakan,
j ,
program atau kegiatan).
– Dapat dilaksanakan untuk alasan lain misalnya pemenuhan
kelengkapan sarana dan prasana, keperluan pembentukan
hukum dan kebijakan, atau evaluasi kegiatan sebagai bagian
dari pelaksanaan evaluasi yang lebih lengkap
lengkap.
2. Evaluasi Sumatif
– Evaluasi yang fokuskan pada hasil (akibat)
(akibat).
– Evaluasi sumatif ditujukan untuk memberikan informasi tentang
kegunaan sebuah p g
g program.
dadang-solihin.blogspot.com 18
19. 2/2
Jenis Evaluasi
E al asi
3. Evaluasi Prospektif.
– Evaluasi prospektif fokus pada pertanyaan:
p p p p y
• Apakah kebijakan, program, atau kegiatan tertentu harus
evaluasi?
• Apakah hasil yang akan diperoleh sesuai dengan upaya atau
sumberdaya yang digunakan?
– Evaluasi prospektif merupakan sintesis dari informasi hasil
monitoring (monitoring) dan penilaian dari studi awal untuk
menilai kemungkinan hasil terhadap suatu kebijakan program
kebijakan,
atau kegiatan yang baru diusulkan.
dadang-solihin.blogspot.com 19
20. Jenis Evaluasi
menurut tujuan
• Evaluasi proses:
Mengkaji bagaimana program berjalan dengan fokus
pada masalah penyampaian pelayanan (service delivery).
• Evaluasi biaya-manfaat:
Mengkaji biaya p g
g j y program relatif terhadap alternatif
p
penggunaan sumberdaya & manfaat dari program.
• Evaluasi dampak:
Mengkaji apakah program memberikan pengaruh yg
diinginkan terhadap individu, rumahtangga, masyarakat,
& kelembagaan.
dadang-solihin.blogspot.com 20
21. Tipe Evaluator
1. Evaluator Internal
– Mengetahui lebih banyak tentang sejarah, organisasi, budaya,
problem, keberhasilan dan sebagainya.
– MMenyatu dengan obyek yang di
t d b k dievaluasi.
l i
2. Evaluator Eksternal
– Punya kredibilitas yang lebih tinggi dan keahlian yang lebih
spesifik.
– Tidak terikat dengan keputusan-keputusan administratif dan
g p p
keuangan.
3. Evaluator Partisipatif
– Wakil dari pemerintah dan stakeholderss (termasuk penerima
manfaat) bekerjasama dalam merancang dan melaksanakan
evaluasi.
– Metode partisipatif memungkinkan digunakan dalam evaluasi
internal dan eksternal.
dadang-solihin.blogspot.com 21
22. Evaluasi Internal da External
a uas te a dan te a
Kelebihan Kekurangan
Evaluasi • Evaluator cukup mengenal dengan • Objektifitas tim evaluasi
Internal lingkungan yang dievaluasi terhadap hasil evaluasi
• Beberapa responden lebih mudah
p p mungkin dapat dipengaruhi
g p p g
digali informasinya oleh orang berbagai kepentingan
dalam daripada orang luar • Tim evaluasi mungkin
• Biaya lebih rendah dibanding kurang terlatih atau memiliki
eksternal kemampuan dalam bidang
evaluasi
Evaluasi • Evaluasi dapat lebih objektiff • Evaluasi eksternal dapat
Eksternal • Evaluator memiliki kemampuan dan memakan biaya yang besar
keterampilan lebih dalam bidang g • Evaluator eksternal
evaluasi mungkin salah mengerti
• Beberapa responden lebih mudah keinginan kita terhadap apa
digali informasi oleh orang luar yang ingin dievaluasi
• Menggunakan evaluator eksternal
dapat memberikan kredibilitas lebih
terhadap hasil temuan
dadang-solihin.blogspot.com 22
23. 1/2
1/2
Tahapan Evaluasi
1. Menetapkan apa yang akan dievaluasi
– Identifikasi program/kegiatan/objek y g akan dievaluasi
p g g j yang
– Jelaskan uraian program/kegiatan/objek evaluasi
– Tentukan fokus yang menjadi p
y g j perhatian s.d informasinya
y
2. Menyusun rencana evaluasi
– Susun pertanyaan evaluasi
p y
– Tetapkan informasi diperlukan untuk pertanyaan
– Tentukan kriteria evaluasi
– Tentukan bagaimana, dimana, kapan, dari siapa informasi
didapat
– Identifikasi hambatan pelaksanaan evaluasi
dadang-solihin.blogspot.com 23
24. 2/2
Tahapan Evaluasi
3. Pengumpulan data
– Identifikasi informasi
– Pilih instrumen dalam mendapatkan informasi
– Pilot test untuk menguji instrumen
– S
Susun k b li i t
kembali instrumen sebagai perbaikan
b i b ik
4. Analisis dan presentasi data
– Susun metode analisis dan presentasi data
– Buat kesimpulan analisis
– Buat laporan hasil evaluasi
– Presentasikan dan laporkan secara tertulis
5.
5 Pengambilan keputusan
– Tentukan pilihan rekomendasi
– Identifikasi area evaluasi
dadang-solihin.blogspot.com 24
25. Perbedaan Pendekatan Evaluasi
Pendekatan Tujuan Utama Fokus Pertanyaan Metodologi
Goal-based Menilai pencapaian • Apakah tujuan tercapai? Membandingkan baseline dan progres
tujuan dan sasaran Efisienkah? data, menemukan cara-cara dalam
• Apakah tujuan tersebut mengukur indikator
sudah sesuai?
Decision Memberikan • Apakah program • Menilai kisaran opsi yang terkait
makingg informasi efektif? dengan konteks p y , input,
g proyek, p ,
• Perlukah dilanjutkan? proses dan hasil.
• Bagaimana jika program • Membuat beberapa cara konsensus
tsb dimodifikasi? pengambilan keputusan
Goal-free Menilai • Apakah hasil • Determinasi independen akan
keseluruhan efek keseluruhan dari kebutuhan dan ukuran dalam
dari proyek baik proyek? menilai kelayakan proyek.
yang diinginkan • Nilai nilai apakah yang
Nilai-nilai • Teknik kualitatif dan kuantitatif
maupun yang tidak terdapat disana? dalam menemukan berbagai
kemungkinan hasil.
Expert Penggunaan Bagaimana ahli external Review kritis berdasarkan
judgement keahlian menilai proyek ini? pengalaman, survey informal dan
wawasan mendalam yang subjektif
dadang-solihin.blogspot.com 25
26. Kriteria Evaluasi
Relevansi Sejauh mana kegiatan sejalan dengan prioritas
dan kebijakan
Efektifitas Suatu ukuran sejauh mana sebuah kegiatan
mencapai tujuan
Efisiensi Mengukur keluaran, kualitatif dan kuantitatif,
dalam hubungan dengan masukan.
Dampak Perubahan positif dan negatif yang dihasilkan
oleh sebuah intervensi pembangunan, secara
langsung maupun tidak disengaja maupun tidak
tidak,
Keberlanjutan Mengukur apakah manfaat suatu kegiatan dapat
terus dinikmati setelah anggaran tidak diberikan
gg
lagi.
dadang-solihin.blogspot.com 26
28. Pengertian Indikator
Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi
y g g
petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga
dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).
dadang-solihin.blogspot.com 28
29. Pengertian Kinerja
Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3)
Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuan
stratejik yang dit t k organisasi, kepuasan pelanggan serta
t t jik ditetapkan i i k l t
kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kane
dan Johnson, 1995)
, )
Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena itu
kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional,
sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung pada
banyak faktor (Bates dan Holton 1995).
dadang-solihin.blogspot.com 29
30. Pengertian Indikator Kinerja
P ti I dik t Ki j
Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan
ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian
suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan
KEGUNAAN
dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex-ante),
p
pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post)
( g g), p y ( p )
petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran
dadang-solihin.blogspot.com 30
31. Fungsi
F ngsi Indikator Kinerja
• Memperjelas tentang; what, how,
who, and when suatu kegiatan
dilaksanakan
• Menciptakan konsensus yang
dibangun oleh stakeholders
• Membangun dasar pengukuran,
analisis, dan evaluasi kinerja
program pembangunan
dadang-solihin.blogspot.com 31
32. Kedudukan Indikator Kinerja
monitoring dan
Perencanaan Pelaksanaan
Evaluasi
Indikator
Kinerja
Kualitatif Kuantitatif
Sasaran dan Tujuan
dadang-solihin.blogspot.com 32
33. 1/3
1/3
Kriteria P
K it i Penyusunan Indikator Kinerja
I dik t Ki j
1. Relevant: indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas
institusi, serta realisasi tujuan dan sasaran strategis institusi;
2. Well-defined: definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda
sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan;
3. Measurable: indikator yang digunakan diukur dengan skala
penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara
kuantitas,
kuantitas kualitas atau harga
harga.
– Indikator Kuantitas diukur dengan satuan angka dan unit
– Contoh Indikator Kuantitas: jumlah penumpang internasional
yang masuk melalui pelabuhan udara dan pelabuhan laut.
dadang-solihin.blogspot.com 33
34. 2/3
Kriteria P
K it i Penyusunan Indikator Kinerja
I dik t Ki j
– Indikator Kualitas menggambarkan kondisi atau keadaan
tertentu yang ingin dicapai (melalui penambahan informasi
tentang skala/tingkat pelayanan yang dihasilkan)
– Contoh Indikator Kualitas: Proporsi kedatangan penumpang
internasional yang diproses melalui imigrasi dalam waktu 30
menit.
– Indikator Harga mencerminkan kelayakan biaya yang diperlukan
untuk mencapai sasaran kinerja.
– Contoh Indikator Harga: Biaya pemrosesan imigrasi per
penumpang.
4. Appropriate: indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya
peningkatan pelayanan/kinerja
i k t l /ki j
dadang-solihin.blogspot.com 34
35. 3/3
Kriteria P
K it i Penyusunan Indikator Kinerja
I dik t Ki j
5. Reliable: indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti
perubahan tingkatan kinerja;
6. Verifiable: memungkinkan proses validasi dalam sistem yang
digunakan untuk menghasilkan indikator;
7. Cost-effective: kegunaan indikator sebanding dengan biaya
pengumpulan data.
dadang-solihin.blogspot.com 35
36. Logic Model Theory
g y
Hasil pembangunan yang
Apa yang ingin
DAMPAK diperoleh dari pencapaian
outcome diubah
Manfaat yang diperoleh dalam
jangka menengah untuk Apa yang ingin
OUTCOME
unan
beneficieries tertentu sebagai dicapai
hasil dari output
etode Penyusu
Apa yang dihasilkan
Produk/barang/jasa akhir yang
OUTPUT (barang) atau
dihasilkan
P
dilayani (
dl (jasa)
)
Proses/kegiatan
Me
menggunakan input Apa yang
KEGIATAN menghasilkan output yang dikerjakan
diinginkan
Metode
Pelaksanaan
Sumberdaya yang memberikan Apa yang
INPUT kontribusi dalam digunakan dalam
menghasilkan output j
bekerja
dadang-solihin.blogspot.com
Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007 36
37. Indikator Ki
I dik t Kinerja INPUT
j
• Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana),
SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan
untuk melaksanakan kegiatan.
• Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah
alokasi sumberdaya yang di iliki t l h sesuai d
l k i b d dimiliki telah i dengan rencana
stratejik yang ditetapkan
Contoh:
• Jumlah dana yang dibutuhkan
• Tenaga yang terlibat
• Peralatan yang digunakan
• Jumlah bahan yang digunakan
dadang-solihin.blogspot.com 37
38. Indikator Kinerja OUTPUT
• Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu
kegiatan apabila tolok ukur dik i k d
k i bil l k k dikaitkan dengan sasaran k ikegiatan yang
terdefinisi dengan baik dan terukur.
• Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan
instansi.
Contoh:
• Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan
– Jumlah orang yang diimunisasi/ vaksinasi
– Jumlah permohonan yang diselesaikan
– Jumlah pelatihan/ peserta pelatihan
– Jumlah jam latihan dalam sebulan
• Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan
– Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli
– Jumlah komputer yang dibeli
– Jumlah gedung/jembatan yg dibangun
– meter panjang jalanyang dibangun/rehab
dadang-solihin.blogspot.com 38
39. Indikator Ki
I dik t Kinerja OUTCOME
j
• Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuran
indikator Keluaran.
• Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupun
produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secara
outcome kegiatan telah t
t k i t t l h tercapai. i
• Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi
yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak
pihak.
• Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil
y g
yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat
p p g p
dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan
yang besar bagi masyarakat.
dadang-solihin.blogspot.com 39
40. Contoh:
Ukuran Kinerja Indikator Outcome
• Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan
– Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan
– tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer)
– kemenangan tim dlm setiap pertandingan
• Peningkatan langsung hal-hal yg positif
– kenaikan prestasi kelulusan siswa
– peningkatan daya tahan bangunan
– Penambahan daya tampung siswa
y p g
• Penurunan langsung hal-hal yang negatif
– Penurunan Tingkat Kemacetan
– Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas
dadang-solihin.blogspot.com 40
41. Indikator Ki
I dik t Kinerja IMPACT
j
• Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang
diperoleh dari hasil kegiatan.
• Seperti halnya indikator manfaat indikator dampak juga baru dapat
manfaat,
diketahui dalam jangka waktu menengah dan panjang.
• Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan
dilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan
kegiatan secara sektoral, regional dan nasional.
Contoh:
• Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang
– % Kenaikan Pendapatan p
p perkapita masyarakat
p y
– Peningkatan cadangan pangan
– Peningkatan PDRB sektor tertentu
• Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang
– Penurunan Tingkat kemiskinan
– Penurunan Tingkat Kematian
g
dadang-solihin.blogspot.com 41