SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
Download to read offline
PASAR UANG
Kelompok 3:
Alifah Nurrahmani Putri
Paryanto
Taufik Hidayatullah
Wulandary
Yuna Thiananda
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
Hal-hal yang
diterangkan:
 Pengertian uang
Penawaran uang
Permintaan uang
Bank sentral dan bank umum
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
Definisi Uang
• Uang: benda-benda yang disetujui oleh
masyarakat sebagai alat perantara untuk
mengadakan tukar-menukar atau
perdagangan.
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
Syarat-syarat uang:
• Nilainya tidak mengalami perubahan dari
waktu ke waktu
• Mudah dibawa-bawa
• Mudah disimpan tanpa mengurangi
nilainya
• Tahan lama
• Jumlahnya terbatas (tidak berlebih-
lebihan)
• Bendanya mempunyai mutu yang sama
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
Fungsi uang:
• Uang sebagai perantara tukar menukar
Dengan adanya uang, kegiatan tukar-menukar
akan jauh lebih mudah dijalankan bila
dibandingkan dengan kegiatan perdagangan
secara berter
• Uang sebagai satuan nilai
Yaitu satuan ukuran yang menentukan besarnya
nilai dari berbagai jenis barang. Dengan adanya
uang, nilai suatu barang dapat dengan mudah
dinyatakan, dan dapat menentukan besarnya nilai
suatu barang jika dibandingkan dengan nilai
barang-barang lain.
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
• Uang sebagai alat bayaran tertunda
Penggunaan uang sebagai alat perantara dalam
tukar-menukar dapat mendorong perkembangan
perdagangan yang bersifat kredit karena para
penjual akan lebih merasa yakin bahwa
pembayaran yang ditunda itu sesuai dengan yang
diharapkannya.
• Sebagai alat penyimpan nilai
Penggunaan uang memungkinkan kekayaan
seseorang disimpan dalam bentuk uang. Apabila
harga-harga barang stabil, menyimpan kekayaan
dalam bentuk uang lebih menguntungkan dari
menyimpan dalam bentuk barang.
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
Peranan dan kegiatan Bank Umum
• Lembaga keuangan atau institusi keuangan
adalah semua perusahaan yang kegiatan
utamanya adalah meminjamkan uang yang
disimpan kepada mereka.
• Beberapa jenis lembaga keuangan yang lazim
terdapat di suatu negara:
1. Bank umum atau bank perdagangan
2. Bank tabungan
3. Perusahaan peminjaman
4. Pasaran saham
5. Perusahaan asuransi
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
Beberapa keistimewaan dari bank umum:
• Tabungan dapat diambil dengan cek
Keistimewaan untuk menciptakan tabungan yang boleh
diambil dengan menggunakan cek tidak dimiliki oleh
lembaga-lembaga keuangan lainnya. Tabungan di
dalam lembaga-lembaga keuangan lain hanya boleh
diambil apabila pemiliknya datang langsung ke badan-
badan tersebut.
• Dapat mencipta “daya beli”
Keistimewaan ini bersumber dari kemampuannya
untuk menciptakan daya beli baru atau menghapuskan
daya beli yang ada di dalam perekonomian.
Kegiatannya ini sacara otomatis akan menimbulkan
perubahan-perubahan dalam jumlah uang yang
tersedia dalam perekonomian.
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
• Memberi pinjaman jangka pendek
Keistimewaan ini bersumber dari corak
kegiatan bank umum terutama
memberikan pinjaman jangka pendek. Ini
berarti bank umum merupakan satu badan
yang penting peranannya kepada
perusahaan-perusahaan untuk
menyesuaikan keadaan keuangannya
dengan gerak naik turun kegiatan ekonomi.
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
Neraca suatu bank umum
• Tabugan giral adalah tabungan dalam bank
umum yang dapat diambil setiap waktu oleh
pemilknya dengan menggunakan cek.
• Tabungan adalah uang yang disimpan di bank
yang hanya dapat diambil sendiri ke bank
tersebut dengan menunjukkan buku tabungan
dari pemilik tabungan tersebut atau melalui ATM.
• Tabungan berjangka adalah tabungan yang
dapat diambil setelah suatu jangka waktu
tertentu.
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
Neraca suatu bank umum (dalam milyar rupiah)
Aktiva
Bank Nusantara
Passiva
Cadangan Rp. 63 Tabungan giral Rp. 300
Peminjaman -180 Tabungan 20
Investasi 123 Tabungan berjangka
(deposito berjangka)
40
Bangunan & peralatan 4 Modal 10
Jumlah Rp. 370 Jumlah Rp.370
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
• Dalam gambaran di atas dimisalkan bank
sentral mengharuskan bank umum
menyimpan 20% dari uang giral sebagai
cadangan, dan untuk tabungan dan
tabungan berjangka cadangannya ialah 5%.
• Maka menurut peraturan, cadangan yang
harus ditabung oleh bank umum tersebut
adalah:
• 20% (300 milyar) + 5% (40 milyar+20
milyar) = 63 milyar rupiah
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
YunaThiananda (B41111106)
Tabungan giral atau rekening koran yang diciptakan
oleh bank umun dapat dibedakan menjadi dua
jenis:
1. Tabungan giral utama : Bank umum akan
menciptakan tabungan giral utama apabila ia
mendapat uang dari langganannya dalam bentuk
uang tunai atau cek yang ditarik dari bank
lain, setelah itu bank umum akan menambah nilai
tabungan giral dari pihak yang memasukan uang
tunai atau cek tersebut.
2. Tabungan giral derivatif : Bank umum akan
menciptakan tabungan derivatif apabila bank itu
memberikan pinjaman kepada nasabahnya.
YunaThiananda (B41111106)
Proses penciptaan uang oleh bank-bank
umum perlu di buat beberapa pemisalan
seperti :
 Rasio yang ditetapkan adalah 20%
 Semua kelebihan cadangan akan dipinjamkan
oleh setiap bank umum kepada langganannya.
 Transaksi – transaksi selalu dibayar dengan
menggunakan cek.
 Seluruh tabungan yang dimasukkan ke dalam
setiap bank umum adalah merupakan tabungan
giral.
YunaThiananda (B41111106)
 Berdasarkan pemisalan – pemisalan di atas maka proses penciptaan uang
akan dilakukan oleh bank-bank umum yang ada dalam perekonomian,
apabila pada permulaannya sejumlah tabungan giral dilakukan didalam
suatu bank tertentu. Tabungan giral yang mula-mula ini dimisalkan
berjumlah 100 juta rupiah dan dimasukkan ke dalam bank umum I.
Karena besarnya cadangan yang diwajibkan adalah 20% dan semua
kelebihan cadangan dipinjamkan, maka setelah semua kelebihan
cadangan diserahkan kepada nasabahnya, perubahan dalam neraca Bank
Umum I adalah seperti yang ditunjukan dibawah ini.
YunaThiananda (B41111106)
Aktiva Passiva
Cadangan Rp + 20 Tabungan giral Rp + 100
Peminjaman + 80
Jumlah Rp +100 Jumlah Rp + 100
Yuna Thiananda (B41111106)
Yuna Thiananda (B41111106)
Aktiva Passiva
Cadangan Rp + 16 Tabungan giral Rp + 80
Peminjaman + 64
Jumlah Rp +80 Jumlah Rp + 80
YunaThiananda (B41111106)
Aktiva Passiva
Cadangan Rp + 12,8 Tabungan giral Rp + 64
Peminjaman + 51,2
Jumlah Rp + 64 Jumlah Rp + 64
D = S / R
KETERANGAN :
 D adalah jumlah seluruh uang
giral/ tabungan giral ( cadangan,
atau kelebihan cadangan) yang
akan terwujud dalam proses
penciptaan uang.
 S adalah uang giral/tabungan
giral ( atau cadangan, atau
kelebihan cadangan) yang mula-
mula sekali diciptakan.
 R adalah bagian (dalam persen)
tabungan giral yang tercipta
yang harus tetap ditahan dalam
bank sebagai cadangan
YunaThiananda (B41111106)
 :
 Pertambahan uang giral :
 Pertambahan cadangan :
 Pertambahan pinjaman :
YunaThiananda (B41111106)
Tiga faktor penting yang membatasi penciptaan uang
yakni :
 Kebocoran uang tunai, yaitu sebagian dari uang yang
seharusnya disimpan ke bank umum yang berikut
tetap dipegang oleh pemiliknya.
 Bank ingin mempunyai cadangan yang lebih
banyak, yaitu keinginan bank untuk membuat
cadangan atas tabungan giral yang lebih besar dari
pada yang ditetapkan oleh peraturan perbankan.
 Kekurangan peminjam, yaitu karena kekurangan
peminjam-peminjam yang mampu membayar bunga
dan membayar kembali pinjaman mereka.
YunaThiananda (B41111106)
MATA UANG DALAM
PEREDARAN
 adalah seluruh jumlah
mata uang yang telah
dikeluarkan dan di edarkan
oleh bank sentral yang
terdiri dari dua jenis yakni
uang logam dan uang
kertas ( uang kartal ).
UANG BEREDAR
 adalah jumlah dari mata uang
dalam peredaran ditambah
dengan uang giral dalam bank-
bank umum. Pengertian uang
beredar (money supply) perlu
dibedakan menjadi dua
pengertian, yang pertama
adalah pengertian yang terbatas
maksudnya mata uang dalam
peredaran ditambah dengan
uang giral yang dimiliki oleh
perseorangan-
perseorangan, perusahaan-
perusahaan, dan badan-badan
pemerintah.
YunaThiananda (B41111106)
Tahun Uang beredar ( M1 ) Uang Kuasi Likuiditas
Perekonomi
an (M2)Kartal Giral Jumlah
1971 155 95 250 80 330
1975 625 625 1.250 728 1.978
1980 2.153 2.842 1.995 2.696 7.691
1985 4.440 5.664 10.104 13.049 23.153
1990 9.094 14,725 23.819 60.811 84.630
1995 20.807 31.870 52.6777 - -
2000 72.371 89.815 162.156 584.842 747.028
2001 76.342 101.369 177.731 666.322 844.053
2002 80.686 111.253 191.939 691.969 883.908
YunaThiananda (B41111106)
Tabel 8.3
Uang Beredar M1 dan M2, 1970-2002 (dalam milyar rupiah)
Perkembangan Bank Sentral
Wulandary B41111102
1. Pengertian Bank
Sentral
Bank sentral ialah suatu bank yang
diberi tugas oleh pemerintah untuk
mengatur dan mengawasi kegiatan
lembaga-lembaga keuangan yang
terdapat dalam perekonomian.
Wulandary B41111102
2. Perbedaan Kegiatan Bank Sentral dan
Bank Umum
• D a l a m p e r e k o n o m i a n
h a n y a t e r d a p a t s a t u
b a n k s e n t r a l .
S e b a l i k n y a , b a n k
u m u m m e m p u n y a i
j u m l a h y a n g l e b i h
b a n y a k .
• B a n k u m u m
k e b a n y a k a n n y a
d i m i l i k i o l e h p i h a kWulandary B41111102
a d a l a h b e r u s a h a a g a r
k e g i a t a n me r e k a d a p a t
me n g h a s i l k a n d a n
me mb e r i k a n k e u n t u n g a n
y a n g ma k s i mu m k e p a d a
p a r a p e mi l i k n y a .
S e d a n g k a n t u j u a n b a n k
s e n t r a l a d a l a h u n t u k
me n g a t u r d a n me n g a w a s i
k e g i a t a n b a n k -b a n k u mu m
d a n l e mb a g a -l e mb a g a
k e u a n g a n l a i n n y a .
•B a n k s e n t r a l d i b e r i
k e k u a s a a n u n t u k
me n c e t a k u a n g k e r t a s
d a n u a n g l o g a m,
Wulandary B41111102
3. Fungsi Utama Bank Sentral
Wulandary B41111102
a. Bertindak Sebagai Bank Kepada Pemerintah
• S e t i a p h a r i n y a
p e me r i n t a h h a r u s
me mb u a t p e n g e l u a r a n -
p e n g e l u a r a n d a n
me n e r i ma b e r b a g a i
j e n i s p e n d a p a t a n .
U n t u k me n g u r u s
p e n g e l u a r a n d a n
p e n d a p a t a n p e me r i n t a h
t e r s e b u t i a me me r l u k a n
j a s a -j a s a b a n k , d a n
s a l a h s a t u f u n g s i b a n kWulandary B41111102
b. Bertindak Sebagai Bank Kepada Bank-Bank
Umum
• B a n k s e n t r a l s e l a l u
d i s e b u t j u g a s e b a g a i
“b a n k k e p a d a b a n k ”
a t a u “s u m b e r
p i n j a m a n t e r a k h i r ”.
A r t i n y a b a n k s e n t r a l
a d a l a h b a n k d a r i
b a n k -b a n k l a i n n y a
d a n i a m e r u p a k a n
s u m b e r t e r a k h i r d a r i
p i n j a m a n a p a b i l aWulandary B41111102
c. Mengawasi Kegiatan Bank Umum dan
Lembaga-Lembaga Keuangan Lainnya
• Lembaga-lembaga keuangan mungkin memberi
terlalu banyak pinjaman sehingga uang tunai
yang ditinggalkan sebagai cadangan tidak
mencukupi lagi. Disamping itu, pinjaman yang
tidak diawasi akan menyebabkan badan keuangan
meminjamkan uangnya kepada usaha-usaha yang
sangat tinggi resikonya. Untuk menghindari
akibat-akibat yang tidak diharapkan dari
kegiatan berbagai lembaga keuangan, bank
sentral diberi kekuasaan oleh pemerintah untuk
mengawasi dan memberi petunjuk kepada
lembaga keuangan yang ada dalam perekonomian
mengenai kebijakan yang perlu mereka jalankan.
Wulandary B41111102
d. Mengawasi Keseimbangan
Kegiatan Perdagangan Luar Negeri
• U n t u k
m e m p e r t a h a n k a n
k e s t a b i l a n n i l a i
k u r s m a t a u a n g a s i n g
p e r t a m a -t a m a
h a r u s l a h d i j a g a a g a r
t e r d a p a t
k e s e i m b a n g a n
d i a n t a r a e k s p o r d a n
a l i r a n m a s u k m o d a l
Wulandary B41111102
e. Mencetak uang logam dan uang kertas yang
diperlukan untuk melancarkan kegiatan produksi
dan perdagangan
• D i d a l a m m e n j a l a n k a n
t u g a s i n i b a n k s e n t r a l
h a r u s l a h m e n e n t u k a n
b e s a r n y a j u m l a h u a n g
y a n g h a r u s
d i s e d i a k a n n y a p a d a
s u a t u w a k t u t e r t e n t u .
D i s a m p i n g i t u d a r i
s a t u w a k t u k e w a k t u
l a i n n y a i a h a r u s p u l a
m e n e n t u k a nWulandary B41111102
PENAWARAN UANG DAN HARGA
• PANDANGAN KLASIK
Ahli-ahli ekonomi sebelum Keynes,terutama ahli-ahli
ekonomi klasik, menumpukan analisis mereka kepada
efek dari perubahan-perubahan penawaran uang
terhadap tingkat harga.
Teori keuangan ini dibedakan dalam dua bentuk: yaitu
teori kuantitas (quantity theory of money) dan teori sisa
tunai (cash balance theory). kedua teori tersebut
mempunyai bentuk yang berbeda. Akan tetapi
pandangan pokok teori tersebut adalah sama, yaitu:
perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan
perubahan yang sama persentasi nya dengan tingkat
harga.
PARYANTO (B41111110)
PERSAMAAN PERTUKARAN
• Teori kuantitas uang biasanya diterangkan dengan
menggunakan persamaan pertukaran, dinyatakan
sebagai berikut:
MV = PT
M: adalah penawaran uang
V: adalah laju peredaran uang
P: adalah tingkat harga
T: adalah jumlah barang-barang dan jasa yang
diperjualbelikan dalam perekonomian.
PARYANTO (B41111110)
Jumlah barang dalam ekonomi, yaitu T, mempunyai
arti berikut:
• ia adalah nilai fisikal dan bukan nilai uang, dan
• ia meliputi barang-barang jadi maupun barang setengah
jadi
Oleh karena itu PT tidak sama nilainya dengan
pendapatan nasional. Nilai PT lebih besar dari
pendapatan nasional karena ia meliputi pula nilai
transaksi barang-barang setengah jadi,Dalam uraian
mengenai pendapatan nasional telah dijelaskan bahwa
pendapatan nasional adalah nilai barang-barang jadi
yang diproduksi dalam suatu negara pada satu tahun
tertentu.
PARYANTO (B41111110)
• Teori kuantitas uang adakalanya dinyatakan dengan
menggunakan persamaan berikut:
MV, = Y
, M: adalah penawaran uang
V,: adalah laju peredaran uang yang dibelanjakan untuk
membeli barang-barang jadi saja
Y: adalah pendapatan nasional
Nilai Y adalah sama dengan tingkat harga dikalikan
dengan jumlah barang-barang jadi yang diperjualbelikan.
Dengan demikian Y adalah lebih kecil dari PT. Sebagai
akibat dari keadaan ini maka V, adalah lebih kecil dari V.
PARYANTO (B41111110)
TEORI KUANTITAS UANG
Pandangan dari teori kuantitas uang:
perubahan dalam penawaran uang akan
menimbulkan perubahan yang sama tingkatnya
terhadap harga-harga, dan perubahan kedua
variabel tersebut adalah ke arah yang sama.
Apabila penawaran uang bertambah sebanyak
lima persen, maka harga bertambah sebanyak
lima persen, begitu pula sebaliknya.
PARYANTO (B41111110)
Asumsi dan Pandangan Teori
Kuantitas
Teori kuantitas uang dikemukakan oleh Irving
Fisher, seorang ahli ekonomi amerika yang
berdasarkan kepada dua asumsi berikut:
1.Laju peredaran uang, atau V, adalah tetap.
beberapa faktor teknikal seperti sistem
pembayaran gaji, ciri-ciri kegiatan
perdagangan, efisiensi sistem pengangkutan dan
kepadatan penduduk. Faktor-faktor ini tidak
mengalami perubahan dalam jangka waktu
pendek, dan oleh karena itu cara-cara masyarakat
untuk menggunakan uang dan berbelanja tidak
berubah.
PARYANTO (B41111110)
2. Kesempatan kerja penuh selalu tercapai
dalam ekonomi.
Oleh karena itu jumlah barang-barang adalah
tetap dan tidak dapat ditambah. Di samping itu
penawaran tidak akan pernah kurang dari
produksi barang,
setiap barang yang dikeluarkan akan dibeli
masyarakat (supply creates its own
demand), Maka untuk memaksimumkan untung
mereka akan selalu memproduksi barang pada
tingkat kesempatan kerja penuh. Ini berarti T
adalah tetap jumlahnya, ia tidak bertambah
maupun berkurang.
PARYANTO (B41111110)
KRITIK-KRITIK TERHADAP TEORI
KUANTITAS UANG
Sampai dengan saat ini pandangan-pandangan pokok teori
kuantitas uang masih mendapat dukungan yang kuat dari
sekelompok ahli-ahli ekonomi. Ahli-ahli ekonomi modern
yang mendukung teori kuantitas uang dikenal sebagai
golongan monetaris. Segolongan ahli-ahli ekonomi lainnya,
yang dinamakan keynesian, karena mereka mendukung
pandangan Keynes, memiliki pandangan yang berbeda.
Mereka melihat bahwa teori kuantitas mengandung
beberapa kelemahan dan tidak dapat memberikan
penjelasan yang baik tentang sifat-sifat hubungan di antara
penawaran uang dan tingkat harga dan kegiatan ekonomi
Negara.
PARYANTO (B41111110)
• Kritik-kritik utama yang dikemukakan terhadap teori
kuantitas dijelaskan di bawah ini.
1. Pemisalan bahwa T adalah tetap dianggap kurang tepat
2. Laju peredaran uang tidak selalu tetap dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
3. Hubungan antara penawaran uang dan harga lebih
rumit dari yang dijelaskan oleh teori kuantitas.
4. Teori kuantitas hanya memperhatikan fungsi uang
sebagai alat untuk mengefisienkan kegiatan tukar-
menukar dan transaksi dengan menggunakan uang.
5. Teori kuantitas mengabaikan efek perubahan
penawaran uang ke atas suku bunga.
Teori keuangan Keynes menerangkan
tiga hal, yaitu:
i. Tujuan-tujuan masyarakat untuk
meminta (menggunakan) uang.
ii. Faktor-faktor yang menentukan
tingkat bunga.
iii.Efek perubahan penawaran uang
ke atas kegiatan ekonomi Negara.
Taufik Hidayatullah (B41111101)
1.Permintaan Uang untuk Transaksi
Memegang uang untuk membayar transaksi
merupakan tujuan memegang uang yang
terpenting. Di dalam perekonomian modern
di mana tingkat spesialisasinya tinggi, uang
sangat penting peranannya untuk
melancarkan kegiatan ekonomi. Keadaan ini
akan mendorong orang untuk melakukan
spesialisasi dalam pekerjaan yang sesuai
dengan kemahiranya, dan memaksimumkan
pendapatan dari pekerjaan tersebut.
Taufik Hidayatullah (B41111101)
2. Permintaan Uang untuk Berjaga-Jaga
Uang yang disisihkan untuk menghadapi
keadaaan kesusahan atau masalah penting
lain di masa depan di namakan permintaan
uang untuk tujuan berjaga-jaga. Masa depan
adalah keadaan yang tidak boleh diramalkan.
Ada kalanya keadaan masa depan semakin
bertambah baik, tetapi adakalanya masalah-
masalah buruk yang akan di hadapi. Untuk
menghadapi masa depan yang tidak pasti,
sebagian uang yang diminta masyarakat
digunakan untuk menghadapi masalah
kesusahan di masa akan datang.
Taufik Hidayatullah (B41111101)
3. Permintaan Uang untuk Spekulasi
Dalam ekonomi modern, di mana institusi
keuangan sudah berkembang, masyarakat
menggunakan pula uangnya untuk tujuan
spekulasi , yaitu disimpan atau digunakan
untuk membeli surat-surat. Dalam hal ini,
suku bunga atau deviden yang diperoleh dari
memiliki surat-surat berharga tersebut sangat
penting dalam menentukan besarnya jumlah
permintaan uang. Apabila suku bunga atau
deviden surat-surat berharaga itu tinggi,
masayarakat akan menggunakan uang untuk
membeli surat-surat berharga tersebut, begitu
juga sebaliknya.
Taufik Hidayatullah (B41111101)
Yang diartikan dengan permintaan uang
adalah jumlah uang yang diminta oleh
masyarakat untuk ketiga tujuan meminta
uang, yaitu tujun transaksi, tujuan
berjaga-jaga, dan tujuan spekulasi.
Ciri-ciri dari tiap tujuan untuk memegang
uang dapat digamabarkan seperti dalam
Gambar 9.1.
Taufik Hidayatullah (B41111101)
0
(a) Permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga
Mtp
Msp
r
r1
r0
Y
Yb
Ya
Mtp
MbMa
0
Gambar 9.1
Permintaan Uang untuk Transaksi, Berjaga-jaga dan Spekulasi
Msp
M1M0
(b) Permintaan uang untuk spekulasi
Taufik Hidayatullah (B41111101)
D1D0
Msp
0 0
Mtp
r1
r0
r
(a) Mtp
Mtp
MD
r
r1
r0
Mtp0
Gambar 9.2
Permintaan Uang dalam Ekonomi
Dm
(b) Msp
Msp
r
r1
r0
Msp
(c) Permintaan uang
1. Grafik Permintaan Uang
Taufik Hidayatullah (B41111101)
2. Grafik Penawan Uang
3. Grafik Penentuan Suku Bunga
Sukubunga
Permintaan dan penawaran uang
Dm
E0
E1
r1
r0
MS0 MS1
0
Gambar 9.3
Permintaan Uang,Penawaran Uang dan Suku Bunga
Taufik Hidayatullah (B41111101)
Uang dan lembaga keuangan

More Related Content

What's hot

M12. neraca pembayaran
M12. neraca pembayaranM12. neraca pembayaran
M12. neraca pembayaranerlina na
 
Manajemen dana bank
Manajemen dana bankManajemen dana bank
Manajemen dana bankyy rahmat
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialYoshita Elsyanti
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah12345mimi
 
Psak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahPsak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahcitra Joni
 
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangkaIndra Tugus
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalYesica Adicondro
 
Rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankAnita Julia
 
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaranTugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaransiti aisah
 
Penggunaan dana bank
Penggunaan dana bankPenggunaan dana bank
Penggunaan dana bankEva Andini
 
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI  INTERNAS...TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI  INTERNAS...
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...Muhammad Rafi Kambara
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Lulu Wildatiumi
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013Cep Fathurrahman
 
Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Lia Ivvana
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiIka Maya Susanti
 

What's hot (20)

M12. neraca pembayaran
M12. neraca pembayaranM12. neraca pembayaran
M12. neraca pembayaran
 
Manajemen dana bank
Manajemen dana bankManajemen dana bank
Manajemen dana bank
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensial
 
Ppt anjak piutang
Ppt anjak piutangPpt anjak piutang
Ppt anjak piutang
 
Manajemen Kas
Manajemen Kas Manajemen Kas
Manajemen Kas
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
 
Psak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahPsak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkah
 
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
Rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bank
 
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaranTugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Sumber Sumber Pendanaan
Sumber Sumber PendanaanSumber Sumber Pendanaan
Sumber Sumber Pendanaan
 
Penggunaan dana bank
Penggunaan dana bankPenggunaan dana bank
Penggunaan dana bank
 
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI  INTERNAS...TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI  INTERNAS...
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
 
Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Pertemuan 2 teori portofolio
Pertemuan 2 teori portofolioPertemuan 2 teori portofolio
Pertemuan 2 teori portofolio
 

Viewers also liked

PENENTUAN OUTPUT AGREGAT DAN PENENTUAN TINGKAT UPAH
PENENTUAN OUTPUT AGREGAT DAN PENENTUAN TINGKAT UPAHPENENTUAN OUTPUT AGREGAT DAN PENENTUAN TINGKAT UPAH
PENENTUAN OUTPUT AGREGAT DAN PENENTUAN TINGKAT UPAHINURROHMAH
 
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
Bab 9   uang dan lembaga keuanganBab 9   uang dan lembaga keuangan
Bab 9 uang dan lembaga keuanganYusron Blacklist
 
Buku silabus-osn-2015
Buku silabus-osn-2015Buku silabus-osn-2015
Buku silabus-osn-2015jihadul munir
 
Ekonomi Teknik (Analisa IS-LM)
Ekonomi Teknik (Analisa IS-LM)Ekonomi Teknik (Analisa IS-LM)
Ekonomi Teknik (Analisa IS-LM)Nimas Putri
 
hambatan pembagunan faktor luar negeri
hambatan pembagunan faktor luar negerihambatan pembagunan faktor luar negeri
hambatan pembagunan faktor luar negeriAri Pramana
 
Uang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganUang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganShinta Kusuma
 
Materi uang dan lembaga keuangan PPT
Materi uang dan lembaga keuangan PPTMateri uang dan lembaga keuangan PPT
Materi uang dan lembaga keuangan PPTAde Cintia Aulia
 
Silabus ips smp kelas 8 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogspot.co.id
Silabus ips smp kelas 8 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogspot.co.idSilabus ips smp kelas 8 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogspot.co.id
Silabus ips smp kelas 8 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogspot.co.idWienda Hapsari
 
Silabus ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogspot.co.id
Silabus ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogspot.co.idSilabus ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogspot.co.id
Silabus ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogspot.co.idWienda Hapsari
 
Tipe tipe masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial
Tipe tipe masyarakat dalam menyikapi perubahan sosialTipe tipe masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial
Tipe tipe masyarakat dalam menyikapi perubahan sosialLena Sutanti
 
Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas 7
Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas  7Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas  7
Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas 7dina_mala22
 
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasionalFungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasionalFathimah Aulia
 
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasiPerilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasiCatur Prasetyo
 
RPP IPS Kelas 7 Kurtilas Semester I TP. 2014/2015
RPP IPS Kelas 7 Kurtilas Semester I TP. 2014/2015RPP IPS Kelas 7 Kurtilas Semester I TP. 2014/2015
RPP IPS Kelas 7 Kurtilas Semester I TP. 2014/2015kreasi_cerdik
 

Viewers also liked (20)

PENENTUAN OUTPUT AGREGAT DAN PENENTUAN TINGKAT UPAH
PENENTUAN OUTPUT AGREGAT DAN PENENTUAN TINGKAT UPAHPENENTUAN OUTPUT AGREGAT DAN PENENTUAN TINGKAT UPAH
PENENTUAN OUTPUT AGREGAT DAN PENENTUAN TINGKAT UPAH
 
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
Bab 9   uang dan lembaga keuanganBab 9   uang dan lembaga keuangan
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
 
Buku silabus-osn-2015
Buku silabus-osn-2015Buku silabus-osn-2015
Buku silabus-osn-2015
 
Perubahan Sosial Budaya
Perubahan Sosial BudayaPerubahan Sosial Budaya
Perubahan Sosial Budaya
 
Ekonomi Teknik (Analisa IS-LM)
Ekonomi Teknik (Analisa IS-LM)Ekonomi Teknik (Analisa IS-LM)
Ekonomi Teknik (Analisa IS-LM)
 
hambatan pembagunan faktor luar negeri
hambatan pembagunan faktor luar negerihambatan pembagunan faktor luar negeri
hambatan pembagunan faktor luar negeri
 
Uang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganUang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuangan
 
Uang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganUang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuangan
 
Materi uang dan lembaga keuangan PPT
Materi uang dan lembaga keuangan PPTMateri uang dan lembaga keuangan PPT
Materi uang dan lembaga keuangan PPT
 
Silabus ips smp kelas 8 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogspot.co.id
Silabus ips smp kelas 8 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogspot.co.idSilabus ips smp kelas 8 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogspot.co.id
Silabus ips smp kelas 8 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogspot.co.id
 
286
286286
286
 
Silabus ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogspot.co.id
Silabus ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogspot.co.idSilabus ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogspot.co.id
Silabus ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogspot.co.id
 
Tipe tipe masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial
Tipe tipe masyarakat dalam menyikapi perubahan sosialTipe tipe masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial
Tipe tipe masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial
 
Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas 7
Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas  7Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas  7
Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas 7
 
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasionalFungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
 
Stratifikasi sosial 2016
Stratifikasi sosial 2016Stratifikasi sosial 2016
Stratifikasi sosial 2016
 
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasiPerilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi
 
RPP IPS Kelas 7 Kurtilas Semester I TP. 2014/2015
RPP IPS Kelas 7 Kurtilas Semester I TP. 2014/2015RPP IPS Kelas 7 Kurtilas Semester I TP. 2014/2015
RPP IPS Kelas 7 Kurtilas Semester I TP. 2014/2015
 
RPP IPS Kelas VIII
RPP IPS Kelas VIIIRPP IPS Kelas VIII
RPP IPS Kelas VIII
 
RPP SMP IPS Kelas IX
RPP SMP IPS Kelas IXRPP SMP IPS Kelas IX
RPP SMP IPS Kelas IX
 

Similar to Uang dan lembaga keuangan

Similar to Uang dan lembaga keuangan (20)

BANK_UMUM_pptx.pptx
BANK_UMUM_pptx.pptxBANK_UMUM_pptx.pptx
BANK_UMUM_pptx.pptx
 
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
 
Lembaga keuangan bank dan non bank
Lembaga keuangan bank dan non bankLembaga keuangan bank dan non bank
Lembaga keuangan bank dan non bank
 
BANK EKONOMI KELAS X
BANK EKONOMI KELAS XBANK EKONOMI KELAS X
BANK EKONOMI KELAS X
 
Uang dan bank
Uang dan bankUang dan bank
Uang dan bank
 
11. muhammad yusuf (tugas final)
11. muhammad yusuf (tugas final)11. muhammad yusuf (tugas final)
11. muhammad yusuf (tugas final)
 
1_Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt
1_Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt1_Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt
1_Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt
 
Uang Bank
Uang BankUang Bank
Uang Bank
 
manusia dan perilaku ekonomi (1).ppt
manusia dan perilaku ekonomi (1).pptmanusia dan perilaku ekonomi (1).ppt
manusia dan perilaku ekonomi (1).ppt
 
Bank - Materi Ekonomi Kelas X
Bank - Materi Ekonomi Kelas XBank - Materi Ekonomi Kelas X
Bank - Materi Ekonomi Kelas X
 
Ekonomi3
Ekonomi3Ekonomi3
Ekonomi3
 
Emilda
EmildaEmilda
Emilda
 
Emilda
EmildaEmilda
Emilda
 
Bab 2 uang
Bab 2 uangBab 2 uang
Bab 2 uang
 
Bank
BankBank
Bank
 
Bank sentral & bank umum
Bank sentral & bank umumBank sentral & bank umum
Bank sentral & bank umum
 
Ekonomi perbankan
Ekonomi perbankanEkonomi perbankan
Ekonomi perbankan
 
keempat.pptx
keempat.pptxkeempat.pptx
keempat.pptx
 
Perbankan Modern
Perbankan ModernPerbankan Modern
Perbankan Modern
 
Ekonomi moneter
Ekonomi moneterEkonomi moneter
Ekonomi moneter
 

More from Dearest Rome

Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Dearest Rome
 
Cash flow direct method
Cash flow direct methodCash flow direct method
Cash flow direct methodDearest Rome
 
Pertemuan 3 teknik integrasi (substitusi, substitusi bentuk radikal ke bent...
Pertemuan 3   teknik integrasi (substitusi, substitusi bentuk radikal ke bent...Pertemuan 3   teknik integrasi (substitusi, substitusi bentuk radikal ke bent...
Pertemuan 3 teknik integrasi (substitusi, substitusi bentuk radikal ke bent...Dearest Rome
 
Kuliah kalkulus 1 tatap muka 1
Kuliah kalkulus 1   tatap muka 1Kuliah kalkulus 1   tatap muka 1
Kuliah kalkulus 1 tatap muka 1Dearest Rome
 

More from Dearest Rome (6)

01
0101
01
 
Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)
 
MEtode statistika
MEtode statistikaMEtode statistika
MEtode statistika
 
Cash flow direct method
Cash flow direct methodCash flow direct method
Cash flow direct method
 
Pertemuan 3 teknik integrasi (substitusi, substitusi bentuk radikal ke bent...
Pertemuan 3   teknik integrasi (substitusi, substitusi bentuk radikal ke bent...Pertemuan 3   teknik integrasi (substitusi, substitusi bentuk radikal ke bent...
Pertemuan 3 teknik integrasi (substitusi, substitusi bentuk radikal ke bent...
 
Kuliah kalkulus 1 tatap muka 1
Kuliah kalkulus 1   tatap muka 1Kuliah kalkulus 1   tatap muka 1
Kuliah kalkulus 1 tatap muka 1
 

Uang dan lembaga keuangan

  • 1. PASAR UANG Kelompok 3: Alifah Nurrahmani Putri Paryanto Taufik Hidayatullah Wulandary Yuna Thiananda ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
  • 2. Hal-hal yang diterangkan:  Pengertian uang Penawaran uang Permintaan uang Bank sentral dan bank umum ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
  • 3. Definisi Uang • Uang: benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantara untuk mengadakan tukar-menukar atau perdagangan. ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
  • 4. Syarat-syarat uang: • Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu • Mudah dibawa-bawa • Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya • Tahan lama • Jumlahnya terbatas (tidak berlebih- lebihan) • Bendanya mempunyai mutu yang sama ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
  • 5. Fungsi uang: • Uang sebagai perantara tukar menukar Dengan adanya uang, kegiatan tukar-menukar akan jauh lebih mudah dijalankan bila dibandingkan dengan kegiatan perdagangan secara berter • Uang sebagai satuan nilai Yaitu satuan ukuran yang menentukan besarnya nilai dari berbagai jenis barang. Dengan adanya uang, nilai suatu barang dapat dengan mudah dinyatakan, dan dapat menentukan besarnya nilai suatu barang jika dibandingkan dengan nilai barang-barang lain. ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
  • 6. • Uang sebagai alat bayaran tertunda Penggunaan uang sebagai alat perantara dalam tukar-menukar dapat mendorong perkembangan perdagangan yang bersifat kredit karena para penjual akan lebih merasa yakin bahwa pembayaran yang ditunda itu sesuai dengan yang diharapkannya. • Sebagai alat penyimpan nilai Penggunaan uang memungkinkan kekayaan seseorang disimpan dalam bentuk uang. Apabila harga-harga barang stabil, menyimpan kekayaan dalam bentuk uang lebih menguntungkan dari menyimpan dalam bentuk barang. ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
  • 7. Peranan dan kegiatan Bank Umum • Lembaga keuangan atau institusi keuangan adalah semua perusahaan yang kegiatan utamanya adalah meminjamkan uang yang disimpan kepada mereka. • Beberapa jenis lembaga keuangan yang lazim terdapat di suatu negara: 1. Bank umum atau bank perdagangan 2. Bank tabungan 3. Perusahaan peminjaman 4. Pasaran saham 5. Perusahaan asuransi ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
  • 8. Beberapa keistimewaan dari bank umum: • Tabungan dapat diambil dengan cek Keistimewaan untuk menciptakan tabungan yang boleh diambil dengan menggunakan cek tidak dimiliki oleh lembaga-lembaga keuangan lainnya. Tabungan di dalam lembaga-lembaga keuangan lain hanya boleh diambil apabila pemiliknya datang langsung ke badan- badan tersebut. • Dapat mencipta “daya beli” Keistimewaan ini bersumber dari kemampuannya untuk menciptakan daya beli baru atau menghapuskan daya beli yang ada di dalam perekonomian. Kegiatannya ini sacara otomatis akan menimbulkan perubahan-perubahan dalam jumlah uang yang tersedia dalam perekonomian. ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
  • 9. • Memberi pinjaman jangka pendek Keistimewaan ini bersumber dari corak kegiatan bank umum terutama memberikan pinjaman jangka pendek. Ini berarti bank umum merupakan satu badan yang penting peranannya kepada perusahaan-perusahaan untuk menyesuaikan keadaan keuangannya dengan gerak naik turun kegiatan ekonomi. ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
  • 10. Neraca suatu bank umum • Tabugan giral adalah tabungan dalam bank umum yang dapat diambil setiap waktu oleh pemilknya dengan menggunakan cek. • Tabungan adalah uang yang disimpan di bank yang hanya dapat diambil sendiri ke bank tersebut dengan menunjukkan buku tabungan dari pemilik tabungan tersebut atau melalui ATM. • Tabungan berjangka adalah tabungan yang dapat diambil setelah suatu jangka waktu tertentu. ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
  • 11. Neraca suatu bank umum (dalam milyar rupiah) Aktiva Bank Nusantara Passiva Cadangan Rp. 63 Tabungan giral Rp. 300 Peminjaman -180 Tabungan 20 Investasi 123 Tabungan berjangka (deposito berjangka) 40 Bangunan & peralatan 4 Modal 10 Jumlah Rp. 370 Jumlah Rp.370 ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
  • 12. • Dalam gambaran di atas dimisalkan bank sentral mengharuskan bank umum menyimpan 20% dari uang giral sebagai cadangan, dan untuk tabungan dan tabungan berjangka cadangannya ialah 5%. • Maka menurut peraturan, cadangan yang harus ditabung oleh bank umum tersebut adalah: • 20% (300 milyar) + 5% (40 milyar+20 milyar) = 63 milyar rupiah ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
  • 14. Tabungan giral atau rekening koran yang diciptakan oleh bank umun dapat dibedakan menjadi dua jenis: 1. Tabungan giral utama : Bank umum akan menciptakan tabungan giral utama apabila ia mendapat uang dari langganannya dalam bentuk uang tunai atau cek yang ditarik dari bank lain, setelah itu bank umum akan menambah nilai tabungan giral dari pihak yang memasukan uang tunai atau cek tersebut. 2. Tabungan giral derivatif : Bank umum akan menciptakan tabungan derivatif apabila bank itu memberikan pinjaman kepada nasabahnya. YunaThiananda (B41111106)
  • 15. Proses penciptaan uang oleh bank-bank umum perlu di buat beberapa pemisalan seperti :  Rasio yang ditetapkan adalah 20%  Semua kelebihan cadangan akan dipinjamkan oleh setiap bank umum kepada langganannya.  Transaksi – transaksi selalu dibayar dengan menggunakan cek.  Seluruh tabungan yang dimasukkan ke dalam setiap bank umum adalah merupakan tabungan giral. YunaThiananda (B41111106)
  • 16.  Berdasarkan pemisalan – pemisalan di atas maka proses penciptaan uang akan dilakukan oleh bank-bank umum yang ada dalam perekonomian, apabila pada permulaannya sejumlah tabungan giral dilakukan didalam suatu bank tertentu. Tabungan giral yang mula-mula ini dimisalkan berjumlah 100 juta rupiah dan dimasukkan ke dalam bank umum I. Karena besarnya cadangan yang diwajibkan adalah 20% dan semua kelebihan cadangan dipinjamkan, maka setelah semua kelebihan cadangan diserahkan kepada nasabahnya, perubahan dalam neraca Bank Umum I adalah seperti yang ditunjukan dibawah ini. YunaThiananda (B41111106)
  • 17. Aktiva Passiva Cadangan Rp + 20 Tabungan giral Rp + 100 Peminjaman + 80 Jumlah Rp +100 Jumlah Rp + 100 Yuna Thiananda (B41111106)
  • 18. Yuna Thiananda (B41111106) Aktiva Passiva Cadangan Rp + 16 Tabungan giral Rp + 80 Peminjaman + 64 Jumlah Rp +80 Jumlah Rp + 80
  • 19. YunaThiananda (B41111106) Aktiva Passiva Cadangan Rp + 12,8 Tabungan giral Rp + 64 Peminjaman + 51,2 Jumlah Rp + 64 Jumlah Rp + 64
  • 20. D = S / R KETERANGAN :  D adalah jumlah seluruh uang giral/ tabungan giral ( cadangan, atau kelebihan cadangan) yang akan terwujud dalam proses penciptaan uang.  S adalah uang giral/tabungan giral ( atau cadangan, atau kelebihan cadangan) yang mula- mula sekali diciptakan.  R adalah bagian (dalam persen) tabungan giral yang tercipta yang harus tetap ditahan dalam bank sebagai cadangan YunaThiananda (B41111106)
  • 21.  :  Pertambahan uang giral :  Pertambahan cadangan :  Pertambahan pinjaman : YunaThiananda (B41111106)
  • 22. Tiga faktor penting yang membatasi penciptaan uang yakni :  Kebocoran uang tunai, yaitu sebagian dari uang yang seharusnya disimpan ke bank umum yang berikut tetap dipegang oleh pemiliknya.  Bank ingin mempunyai cadangan yang lebih banyak, yaitu keinginan bank untuk membuat cadangan atas tabungan giral yang lebih besar dari pada yang ditetapkan oleh peraturan perbankan.  Kekurangan peminjam, yaitu karena kekurangan peminjam-peminjam yang mampu membayar bunga dan membayar kembali pinjaman mereka. YunaThiananda (B41111106)
  • 23. MATA UANG DALAM PEREDARAN  adalah seluruh jumlah mata uang yang telah dikeluarkan dan di edarkan oleh bank sentral yang terdiri dari dua jenis yakni uang logam dan uang kertas ( uang kartal ). UANG BEREDAR  adalah jumlah dari mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral dalam bank- bank umum. Pengertian uang beredar (money supply) perlu dibedakan menjadi dua pengertian, yang pertama adalah pengertian yang terbatas maksudnya mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral yang dimiliki oleh perseorangan- perseorangan, perusahaan- perusahaan, dan badan-badan pemerintah. YunaThiananda (B41111106)
  • 24. Tahun Uang beredar ( M1 ) Uang Kuasi Likuiditas Perekonomi an (M2)Kartal Giral Jumlah 1971 155 95 250 80 330 1975 625 625 1.250 728 1.978 1980 2.153 2.842 1.995 2.696 7.691 1985 4.440 5.664 10.104 13.049 23.153 1990 9.094 14,725 23.819 60.811 84.630 1995 20.807 31.870 52.6777 - - 2000 72.371 89.815 162.156 584.842 747.028 2001 76.342 101.369 177.731 666.322 844.053 2002 80.686 111.253 191.939 691.969 883.908 YunaThiananda (B41111106) Tabel 8.3 Uang Beredar M1 dan M2, 1970-2002 (dalam milyar rupiah)
  • 26. 1. Pengertian Bank Sentral Bank sentral ialah suatu bank yang diberi tugas oleh pemerintah untuk mengatur dan mengawasi kegiatan lembaga-lembaga keuangan yang terdapat dalam perekonomian. Wulandary B41111102
  • 27. 2. Perbedaan Kegiatan Bank Sentral dan Bank Umum • D a l a m p e r e k o n o m i a n h a n y a t e r d a p a t s a t u b a n k s e n t r a l . S e b a l i k n y a , b a n k u m u m m e m p u n y a i j u m l a h y a n g l e b i h b a n y a k . • B a n k u m u m k e b a n y a k a n n y a d i m i l i k i o l e h p i h a kWulandary B41111102
  • 28. a d a l a h b e r u s a h a a g a r k e g i a t a n me r e k a d a p a t me n g h a s i l k a n d a n me mb e r i k a n k e u n t u n g a n y a n g ma k s i mu m k e p a d a p a r a p e mi l i k n y a . S e d a n g k a n t u j u a n b a n k s e n t r a l a d a l a h u n t u k me n g a t u r d a n me n g a w a s i k e g i a t a n b a n k -b a n k u mu m d a n l e mb a g a -l e mb a g a k e u a n g a n l a i n n y a . •B a n k s e n t r a l d i b e r i k e k u a s a a n u n t u k me n c e t a k u a n g k e r t a s d a n u a n g l o g a m, Wulandary B41111102
  • 29. 3. Fungsi Utama Bank Sentral Wulandary B41111102
  • 30. a. Bertindak Sebagai Bank Kepada Pemerintah • S e t i a p h a r i n y a p e me r i n t a h h a r u s me mb u a t p e n g e l u a r a n - p e n g e l u a r a n d a n me n e r i ma b e r b a g a i j e n i s p e n d a p a t a n . U n t u k me n g u r u s p e n g e l u a r a n d a n p e n d a p a t a n p e me r i n t a h t e r s e b u t i a me me r l u k a n j a s a -j a s a b a n k , d a n s a l a h s a t u f u n g s i b a n kWulandary B41111102
  • 31. b. Bertindak Sebagai Bank Kepada Bank-Bank Umum • B a n k s e n t r a l s e l a l u d i s e b u t j u g a s e b a g a i “b a n k k e p a d a b a n k ” a t a u “s u m b e r p i n j a m a n t e r a k h i r ”. A r t i n y a b a n k s e n t r a l a d a l a h b a n k d a r i b a n k -b a n k l a i n n y a d a n i a m e r u p a k a n s u m b e r t e r a k h i r d a r i p i n j a m a n a p a b i l aWulandary B41111102
  • 32. c. Mengawasi Kegiatan Bank Umum dan Lembaga-Lembaga Keuangan Lainnya • Lembaga-lembaga keuangan mungkin memberi terlalu banyak pinjaman sehingga uang tunai yang ditinggalkan sebagai cadangan tidak mencukupi lagi. Disamping itu, pinjaman yang tidak diawasi akan menyebabkan badan keuangan meminjamkan uangnya kepada usaha-usaha yang sangat tinggi resikonya. Untuk menghindari akibat-akibat yang tidak diharapkan dari kegiatan berbagai lembaga keuangan, bank sentral diberi kekuasaan oleh pemerintah untuk mengawasi dan memberi petunjuk kepada lembaga keuangan yang ada dalam perekonomian mengenai kebijakan yang perlu mereka jalankan. Wulandary B41111102
  • 33. d. Mengawasi Keseimbangan Kegiatan Perdagangan Luar Negeri • U n t u k m e m p e r t a h a n k a n k e s t a b i l a n n i l a i k u r s m a t a u a n g a s i n g p e r t a m a -t a m a h a r u s l a h d i j a g a a g a r t e r d a p a t k e s e i m b a n g a n d i a n t a r a e k s p o r d a n a l i r a n m a s u k m o d a l Wulandary B41111102
  • 34. e. Mencetak uang logam dan uang kertas yang diperlukan untuk melancarkan kegiatan produksi dan perdagangan • D i d a l a m m e n j a l a n k a n t u g a s i n i b a n k s e n t r a l h a r u s l a h m e n e n t u k a n b e s a r n y a j u m l a h u a n g y a n g h a r u s d i s e d i a k a n n y a p a d a s u a t u w a k t u t e r t e n t u . D i s a m p i n g i t u d a r i s a t u w a k t u k e w a k t u l a i n n y a i a h a r u s p u l a m e n e n t u k a nWulandary B41111102
  • 35. PENAWARAN UANG DAN HARGA • PANDANGAN KLASIK Ahli-ahli ekonomi sebelum Keynes,terutama ahli-ahli ekonomi klasik, menumpukan analisis mereka kepada efek dari perubahan-perubahan penawaran uang terhadap tingkat harga. Teori keuangan ini dibedakan dalam dua bentuk: yaitu teori kuantitas (quantity theory of money) dan teori sisa tunai (cash balance theory). kedua teori tersebut mempunyai bentuk yang berbeda. Akan tetapi pandangan pokok teori tersebut adalah sama, yaitu: perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan yang sama persentasi nya dengan tingkat harga. PARYANTO (B41111110)
  • 36. PERSAMAAN PERTUKARAN • Teori kuantitas uang biasanya diterangkan dengan menggunakan persamaan pertukaran, dinyatakan sebagai berikut: MV = PT M: adalah penawaran uang V: adalah laju peredaran uang P: adalah tingkat harga T: adalah jumlah barang-barang dan jasa yang diperjualbelikan dalam perekonomian. PARYANTO (B41111110)
  • 37. Jumlah barang dalam ekonomi, yaitu T, mempunyai arti berikut: • ia adalah nilai fisikal dan bukan nilai uang, dan • ia meliputi barang-barang jadi maupun barang setengah jadi Oleh karena itu PT tidak sama nilainya dengan pendapatan nasional. Nilai PT lebih besar dari pendapatan nasional karena ia meliputi pula nilai transaksi barang-barang setengah jadi,Dalam uraian mengenai pendapatan nasional telah dijelaskan bahwa pendapatan nasional adalah nilai barang-barang jadi yang diproduksi dalam suatu negara pada satu tahun tertentu. PARYANTO (B41111110)
  • 38. • Teori kuantitas uang adakalanya dinyatakan dengan menggunakan persamaan berikut: MV, = Y , M: adalah penawaran uang V,: adalah laju peredaran uang yang dibelanjakan untuk membeli barang-barang jadi saja Y: adalah pendapatan nasional Nilai Y adalah sama dengan tingkat harga dikalikan dengan jumlah barang-barang jadi yang diperjualbelikan. Dengan demikian Y adalah lebih kecil dari PT. Sebagai akibat dari keadaan ini maka V, adalah lebih kecil dari V. PARYANTO (B41111110)
  • 39. TEORI KUANTITAS UANG Pandangan dari teori kuantitas uang: perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan yang sama tingkatnya terhadap harga-harga, dan perubahan kedua variabel tersebut adalah ke arah yang sama. Apabila penawaran uang bertambah sebanyak lima persen, maka harga bertambah sebanyak lima persen, begitu pula sebaliknya. PARYANTO (B41111110)
  • 40. Asumsi dan Pandangan Teori Kuantitas Teori kuantitas uang dikemukakan oleh Irving Fisher, seorang ahli ekonomi amerika yang berdasarkan kepada dua asumsi berikut: 1.Laju peredaran uang, atau V, adalah tetap. beberapa faktor teknikal seperti sistem pembayaran gaji, ciri-ciri kegiatan perdagangan, efisiensi sistem pengangkutan dan kepadatan penduduk. Faktor-faktor ini tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu pendek, dan oleh karena itu cara-cara masyarakat untuk menggunakan uang dan berbelanja tidak berubah. PARYANTO (B41111110)
  • 41. 2. Kesempatan kerja penuh selalu tercapai dalam ekonomi. Oleh karena itu jumlah barang-barang adalah tetap dan tidak dapat ditambah. Di samping itu penawaran tidak akan pernah kurang dari produksi barang, setiap barang yang dikeluarkan akan dibeli masyarakat (supply creates its own demand), Maka untuk memaksimumkan untung mereka akan selalu memproduksi barang pada tingkat kesempatan kerja penuh. Ini berarti T adalah tetap jumlahnya, ia tidak bertambah maupun berkurang. PARYANTO (B41111110)
  • 42. KRITIK-KRITIK TERHADAP TEORI KUANTITAS UANG Sampai dengan saat ini pandangan-pandangan pokok teori kuantitas uang masih mendapat dukungan yang kuat dari sekelompok ahli-ahli ekonomi. Ahli-ahli ekonomi modern yang mendukung teori kuantitas uang dikenal sebagai golongan monetaris. Segolongan ahli-ahli ekonomi lainnya, yang dinamakan keynesian, karena mereka mendukung pandangan Keynes, memiliki pandangan yang berbeda. Mereka melihat bahwa teori kuantitas mengandung beberapa kelemahan dan tidak dapat memberikan penjelasan yang baik tentang sifat-sifat hubungan di antara penawaran uang dan tingkat harga dan kegiatan ekonomi Negara. PARYANTO (B41111110)
  • 43. • Kritik-kritik utama yang dikemukakan terhadap teori kuantitas dijelaskan di bawah ini. 1. Pemisalan bahwa T adalah tetap dianggap kurang tepat 2. Laju peredaran uang tidak selalu tetap dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 3. Hubungan antara penawaran uang dan harga lebih rumit dari yang dijelaskan oleh teori kuantitas. 4. Teori kuantitas hanya memperhatikan fungsi uang sebagai alat untuk mengefisienkan kegiatan tukar- menukar dan transaksi dengan menggunakan uang. 5. Teori kuantitas mengabaikan efek perubahan penawaran uang ke atas suku bunga.
  • 44. Teori keuangan Keynes menerangkan tiga hal, yaitu: i. Tujuan-tujuan masyarakat untuk meminta (menggunakan) uang. ii. Faktor-faktor yang menentukan tingkat bunga. iii.Efek perubahan penawaran uang ke atas kegiatan ekonomi Negara. Taufik Hidayatullah (B41111101)
  • 45. 1.Permintaan Uang untuk Transaksi Memegang uang untuk membayar transaksi merupakan tujuan memegang uang yang terpenting. Di dalam perekonomian modern di mana tingkat spesialisasinya tinggi, uang sangat penting peranannya untuk melancarkan kegiatan ekonomi. Keadaan ini akan mendorong orang untuk melakukan spesialisasi dalam pekerjaan yang sesuai dengan kemahiranya, dan memaksimumkan pendapatan dari pekerjaan tersebut. Taufik Hidayatullah (B41111101)
  • 46. 2. Permintaan Uang untuk Berjaga-Jaga Uang yang disisihkan untuk menghadapi keadaaan kesusahan atau masalah penting lain di masa depan di namakan permintaan uang untuk tujuan berjaga-jaga. Masa depan adalah keadaan yang tidak boleh diramalkan. Ada kalanya keadaan masa depan semakin bertambah baik, tetapi adakalanya masalah- masalah buruk yang akan di hadapi. Untuk menghadapi masa depan yang tidak pasti, sebagian uang yang diminta masyarakat digunakan untuk menghadapi masalah kesusahan di masa akan datang. Taufik Hidayatullah (B41111101)
  • 47. 3. Permintaan Uang untuk Spekulasi Dalam ekonomi modern, di mana institusi keuangan sudah berkembang, masyarakat menggunakan pula uangnya untuk tujuan spekulasi , yaitu disimpan atau digunakan untuk membeli surat-surat. Dalam hal ini, suku bunga atau deviden yang diperoleh dari memiliki surat-surat berharga tersebut sangat penting dalam menentukan besarnya jumlah permintaan uang. Apabila suku bunga atau deviden surat-surat berharaga itu tinggi, masayarakat akan menggunakan uang untuk membeli surat-surat berharga tersebut, begitu juga sebaliknya. Taufik Hidayatullah (B41111101)
  • 48. Yang diartikan dengan permintaan uang adalah jumlah uang yang diminta oleh masyarakat untuk ketiga tujuan meminta uang, yaitu tujun transaksi, tujuan berjaga-jaga, dan tujuan spekulasi. Ciri-ciri dari tiap tujuan untuk memegang uang dapat digamabarkan seperti dalam Gambar 9.1. Taufik Hidayatullah (B41111101)
  • 49. 0 (a) Permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga Mtp Msp r r1 r0 Y Yb Ya Mtp MbMa 0 Gambar 9.1 Permintaan Uang untuk Transaksi, Berjaga-jaga dan Spekulasi Msp M1M0 (b) Permintaan uang untuk spekulasi Taufik Hidayatullah (B41111101)
  • 50. D1D0 Msp 0 0 Mtp r1 r0 r (a) Mtp Mtp MD r r1 r0 Mtp0 Gambar 9.2 Permintaan Uang dalam Ekonomi Dm (b) Msp Msp r r1 r0 Msp (c) Permintaan uang 1. Grafik Permintaan Uang Taufik Hidayatullah (B41111101)
  • 51. 2. Grafik Penawan Uang 3. Grafik Penentuan Suku Bunga Sukubunga Permintaan dan penawaran uang Dm E0 E1 r1 r0 MS0 MS1 0 Gambar 9.3 Permintaan Uang,Penawaran Uang dan Suku Bunga Taufik Hidayatullah (B41111101)