3. Definisi Uang
• Uang: benda-benda yang disetujui oleh
masyarakat sebagai alat perantara untuk
mengadakan tukar-menukar atau
perdagangan.
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
4. Syarat-syarat uang:
• Nilainya tidak mengalami perubahan dari
waktu ke waktu
• Mudah dibawa-bawa
• Mudah disimpan tanpa mengurangi
nilainya
• Tahan lama
• Jumlahnya terbatas (tidak berlebih-
lebihan)
• Bendanya mempunyai mutu yang sama
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
5. Fungsi uang:
• Uang sebagai perantara tukar menukar
Dengan adanya uang, kegiatan tukar-menukar
akan jauh lebih mudah dijalankan bila
dibandingkan dengan kegiatan perdagangan
secara berter
• Uang sebagai satuan nilai
Yaitu satuan ukuran yang menentukan besarnya
nilai dari berbagai jenis barang. Dengan adanya
uang, nilai suatu barang dapat dengan mudah
dinyatakan, dan dapat menentukan besarnya nilai
suatu barang jika dibandingkan dengan nilai
barang-barang lain.
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
6. • Uang sebagai alat bayaran tertunda
Penggunaan uang sebagai alat perantara dalam
tukar-menukar dapat mendorong perkembangan
perdagangan yang bersifat kredit karena para
penjual akan lebih merasa yakin bahwa
pembayaran yang ditunda itu sesuai dengan yang
diharapkannya.
• Sebagai alat penyimpan nilai
Penggunaan uang memungkinkan kekayaan
seseorang disimpan dalam bentuk uang. Apabila
harga-harga barang stabil, menyimpan kekayaan
dalam bentuk uang lebih menguntungkan dari
menyimpan dalam bentuk barang.
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
7. Peranan dan kegiatan Bank Umum
• Lembaga keuangan atau institusi keuangan
adalah semua perusahaan yang kegiatan
utamanya adalah meminjamkan uang yang
disimpan kepada mereka.
• Beberapa jenis lembaga keuangan yang lazim
terdapat di suatu negara:
1. Bank umum atau bank perdagangan
2. Bank tabungan
3. Perusahaan peminjaman
4. Pasaran saham
5. Perusahaan asuransi
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
8. Beberapa keistimewaan dari bank umum:
• Tabungan dapat diambil dengan cek
Keistimewaan untuk menciptakan tabungan yang boleh
diambil dengan menggunakan cek tidak dimiliki oleh
lembaga-lembaga keuangan lainnya. Tabungan di
dalam lembaga-lembaga keuangan lain hanya boleh
diambil apabila pemiliknya datang langsung ke badan-
badan tersebut.
• Dapat mencipta “daya beli”
Keistimewaan ini bersumber dari kemampuannya
untuk menciptakan daya beli baru atau menghapuskan
daya beli yang ada di dalam perekonomian.
Kegiatannya ini sacara otomatis akan menimbulkan
perubahan-perubahan dalam jumlah uang yang
tersedia dalam perekonomian.
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
9. • Memberi pinjaman jangka pendek
Keistimewaan ini bersumber dari corak
kegiatan bank umum terutama
memberikan pinjaman jangka pendek. Ini
berarti bank umum merupakan satu badan
yang penting peranannya kepada
perusahaan-perusahaan untuk
menyesuaikan keadaan keuangannya
dengan gerak naik turun kegiatan ekonomi.
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
10. Neraca suatu bank umum
• Tabugan giral adalah tabungan dalam bank
umum yang dapat diambil setiap waktu oleh
pemilknya dengan menggunakan cek.
• Tabungan adalah uang yang disimpan di bank
yang hanya dapat diambil sendiri ke bank
tersebut dengan menunjukkan buku tabungan
dari pemilik tabungan tersebut atau melalui ATM.
• Tabungan berjangka adalah tabungan yang
dapat diambil setelah suatu jangka waktu
tertentu.
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
11. Neraca suatu bank umum (dalam milyar rupiah)
Aktiva
Bank Nusantara
Passiva
Cadangan Rp. 63 Tabungan giral Rp. 300
Peminjaman -180 Tabungan 20
Investasi 123 Tabungan berjangka
(deposito berjangka)
40
Bangunan & peralatan 4 Modal 10
Jumlah Rp. 370 Jumlah Rp.370
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
12. • Dalam gambaran di atas dimisalkan bank
sentral mengharuskan bank umum
menyimpan 20% dari uang giral sebagai
cadangan, dan untuk tabungan dan
tabungan berjangka cadangannya ialah 5%.
• Maka menurut peraturan, cadangan yang
harus ditabung oleh bank umum tersebut
adalah:
• 20% (300 milyar) + 5% (40 milyar+20
milyar) = 63 milyar rupiah
ALIFAH NURRAHMANI PUTRI B41111107
14. Tabungan giral atau rekening koran yang diciptakan
oleh bank umun dapat dibedakan menjadi dua
jenis:
1. Tabungan giral utama : Bank umum akan
menciptakan tabungan giral utama apabila ia
mendapat uang dari langganannya dalam bentuk
uang tunai atau cek yang ditarik dari bank
lain, setelah itu bank umum akan menambah nilai
tabungan giral dari pihak yang memasukan uang
tunai atau cek tersebut.
2. Tabungan giral derivatif : Bank umum akan
menciptakan tabungan derivatif apabila bank itu
memberikan pinjaman kepada nasabahnya.
YunaThiananda (B41111106)
15. Proses penciptaan uang oleh bank-bank
umum perlu di buat beberapa pemisalan
seperti :
Rasio yang ditetapkan adalah 20%
Semua kelebihan cadangan akan dipinjamkan
oleh setiap bank umum kepada langganannya.
Transaksi – transaksi selalu dibayar dengan
menggunakan cek.
Seluruh tabungan yang dimasukkan ke dalam
setiap bank umum adalah merupakan tabungan
giral.
YunaThiananda (B41111106)
16. Berdasarkan pemisalan – pemisalan di atas maka proses penciptaan uang
akan dilakukan oleh bank-bank umum yang ada dalam perekonomian,
apabila pada permulaannya sejumlah tabungan giral dilakukan didalam
suatu bank tertentu. Tabungan giral yang mula-mula ini dimisalkan
berjumlah 100 juta rupiah dan dimasukkan ke dalam bank umum I.
Karena besarnya cadangan yang diwajibkan adalah 20% dan semua
kelebihan cadangan dipinjamkan, maka setelah semua kelebihan
cadangan diserahkan kepada nasabahnya, perubahan dalam neraca Bank
Umum I adalah seperti yang ditunjukan dibawah ini.
YunaThiananda (B41111106)
17. Aktiva Passiva
Cadangan Rp + 20 Tabungan giral Rp + 100
Peminjaman + 80
Jumlah Rp +100 Jumlah Rp + 100
Yuna Thiananda (B41111106)
20. D = S / R
KETERANGAN :
D adalah jumlah seluruh uang
giral/ tabungan giral ( cadangan,
atau kelebihan cadangan) yang
akan terwujud dalam proses
penciptaan uang.
S adalah uang giral/tabungan
giral ( atau cadangan, atau
kelebihan cadangan) yang mula-
mula sekali diciptakan.
R adalah bagian (dalam persen)
tabungan giral yang tercipta
yang harus tetap ditahan dalam
bank sebagai cadangan
YunaThiananda (B41111106)
22. Tiga faktor penting yang membatasi penciptaan uang
yakni :
Kebocoran uang tunai, yaitu sebagian dari uang yang
seharusnya disimpan ke bank umum yang berikut
tetap dipegang oleh pemiliknya.
Bank ingin mempunyai cadangan yang lebih
banyak, yaitu keinginan bank untuk membuat
cadangan atas tabungan giral yang lebih besar dari
pada yang ditetapkan oleh peraturan perbankan.
Kekurangan peminjam, yaitu karena kekurangan
peminjam-peminjam yang mampu membayar bunga
dan membayar kembali pinjaman mereka.
YunaThiananda (B41111106)
23. MATA UANG DALAM
PEREDARAN
adalah seluruh jumlah
mata uang yang telah
dikeluarkan dan di edarkan
oleh bank sentral yang
terdiri dari dua jenis yakni
uang logam dan uang
kertas ( uang kartal ).
UANG BEREDAR
adalah jumlah dari mata uang
dalam peredaran ditambah
dengan uang giral dalam bank-
bank umum. Pengertian uang
beredar (money supply) perlu
dibedakan menjadi dua
pengertian, yang pertama
adalah pengertian yang terbatas
maksudnya mata uang dalam
peredaran ditambah dengan
uang giral yang dimiliki oleh
perseorangan-
perseorangan, perusahaan-
perusahaan, dan badan-badan
pemerintah.
YunaThiananda (B41111106)
26. 1. Pengertian Bank
Sentral
Bank sentral ialah suatu bank yang
diberi tugas oleh pemerintah untuk
mengatur dan mengawasi kegiatan
lembaga-lembaga keuangan yang
terdapat dalam perekonomian.
Wulandary B41111102
27. 2. Perbedaan Kegiatan Bank Sentral dan
Bank Umum
• D a l a m p e r e k o n o m i a n
h a n y a t e r d a p a t s a t u
b a n k s e n t r a l .
S e b a l i k n y a , b a n k
u m u m m e m p u n y a i
j u m l a h y a n g l e b i h
b a n y a k .
• B a n k u m u m
k e b a n y a k a n n y a
d i m i l i k i o l e h p i h a kWulandary B41111102
28. a d a l a h b e r u s a h a a g a r
k e g i a t a n me r e k a d a p a t
me n g h a s i l k a n d a n
me mb e r i k a n k e u n t u n g a n
y a n g ma k s i mu m k e p a d a
p a r a p e mi l i k n y a .
S e d a n g k a n t u j u a n b a n k
s e n t r a l a d a l a h u n t u k
me n g a t u r d a n me n g a w a s i
k e g i a t a n b a n k -b a n k u mu m
d a n l e mb a g a -l e mb a g a
k e u a n g a n l a i n n y a .
•B a n k s e n t r a l d i b e r i
k e k u a s a a n u n t u k
me n c e t a k u a n g k e r t a s
d a n u a n g l o g a m,
Wulandary B41111102
30. a. Bertindak Sebagai Bank Kepada Pemerintah
• S e t i a p h a r i n y a
p e me r i n t a h h a r u s
me mb u a t p e n g e l u a r a n -
p e n g e l u a r a n d a n
me n e r i ma b e r b a g a i
j e n i s p e n d a p a t a n .
U n t u k me n g u r u s
p e n g e l u a r a n d a n
p e n d a p a t a n p e me r i n t a h
t e r s e b u t i a me me r l u k a n
j a s a -j a s a b a n k , d a n
s a l a h s a t u f u n g s i b a n kWulandary B41111102
31. b. Bertindak Sebagai Bank Kepada Bank-Bank
Umum
• B a n k s e n t r a l s e l a l u
d i s e b u t j u g a s e b a g a i
“b a n k k e p a d a b a n k ”
a t a u “s u m b e r
p i n j a m a n t e r a k h i r ”.
A r t i n y a b a n k s e n t r a l
a d a l a h b a n k d a r i
b a n k -b a n k l a i n n y a
d a n i a m e r u p a k a n
s u m b e r t e r a k h i r d a r i
p i n j a m a n a p a b i l aWulandary B41111102
32. c. Mengawasi Kegiatan Bank Umum dan
Lembaga-Lembaga Keuangan Lainnya
• Lembaga-lembaga keuangan mungkin memberi
terlalu banyak pinjaman sehingga uang tunai
yang ditinggalkan sebagai cadangan tidak
mencukupi lagi. Disamping itu, pinjaman yang
tidak diawasi akan menyebabkan badan keuangan
meminjamkan uangnya kepada usaha-usaha yang
sangat tinggi resikonya. Untuk menghindari
akibat-akibat yang tidak diharapkan dari
kegiatan berbagai lembaga keuangan, bank
sentral diberi kekuasaan oleh pemerintah untuk
mengawasi dan memberi petunjuk kepada
lembaga keuangan yang ada dalam perekonomian
mengenai kebijakan yang perlu mereka jalankan.
Wulandary B41111102
33. d. Mengawasi Keseimbangan
Kegiatan Perdagangan Luar Negeri
• U n t u k
m e m p e r t a h a n k a n
k e s t a b i l a n n i l a i
k u r s m a t a u a n g a s i n g
p e r t a m a -t a m a
h a r u s l a h d i j a g a a g a r
t e r d a p a t
k e s e i m b a n g a n
d i a n t a r a e k s p o r d a n
a l i r a n m a s u k m o d a l
Wulandary B41111102
34. e. Mencetak uang logam dan uang kertas yang
diperlukan untuk melancarkan kegiatan produksi
dan perdagangan
• D i d a l a m m e n j a l a n k a n
t u g a s i n i b a n k s e n t r a l
h a r u s l a h m e n e n t u k a n
b e s a r n y a j u m l a h u a n g
y a n g h a r u s
d i s e d i a k a n n y a p a d a
s u a t u w a k t u t e r t e n t u .
D i s a m p i n g i t u d a r i
s a t u w a k t u k e w a k t u
l a i n n y a i a h a r u s p u l a
m e n e n t u k a nWulandary B41111102
35. PENAWARAN UANG DAN HARGA
• PANDANGAN KLASIK
Ahli-ahli ekonomi sebelum Keynes,terutama ahli-ahli
ekonomi klasik, menumpukan analisis mereka kepada
efek dari perubahan-perubahan penawaran uang
terhadap tingkat harga.
Teori keuangan ini dibedakan dalam dua bentuk: yaitu
teori kuantitas (quantity theory of money) dan teori sisa
tunai (cash balance theory). kedua teori tersebut
mempunyai bentuk yang berbeda. Akan tetapi
pandangan pokok teori tersebut adalah sama, yaitu:
perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan
perubahan yang sama persentasi nya dengan tingkat
harga.
PARYANTO (B41111110)
36. PERSAMAAN PERTUKARAN
• Teori kuantitas uang biasanya diterangkan dengan
menggunakan persamaan pertukaran, dinyatakan
sebagai berikut:
MV = PT
M: adalah penawaran uang
V: adalah laju peredaran uang
P: adalah tingkat harga
T: adalah jumlah barang-barang dan jasa yang
diperjualbelikan dalam perekonomian.
PARYANTO (B41111110)
37. Jumlah barang dalam ekonomi, yaitu T, mempunyai
arti berikut:
• ia adalah nilai fisikal dan bukan nilai uang, dan
• ia meliputi barang-barang jadi maupun barang setengah
jadi
Oleh karena itu PT tidak sama nilainya dengan
pendapatan nasional. Nilai PT lebih besar dari
pendapatan nasional karena ia meliputi pula nilai
transaksi barang-barang setengah jadi,Dalam uraian
mengenai pendapatan nasional telah dijelaskan bahwa
pendapatan nasional adalah nilai barang-barang jadi
yang diproduksi dalam suatu negara pada satu tahun
tertentu.
PARYANTO (B41111110)
38. • Teori kuantitas uang adakalanya dinyatakan dengan
menggunakan persamaan berikut:
MV, = Y
, M: adalah penawaran uang
V,: adalah laju peredaran uang yang dibelanjakan untuk
membeli barang-barang jadi saja
Y: adalah pendapatan nasional
Nilai Y adalah sama dengan tingkat harga dikalikan
dengan jumlah barang-barang jadi yang diperjualbelikan.
Dengan demikian Y adalah lebih kecil dari PT. Sebagai
akibat dari keadaan ini maka V, adalah lebih kecil dari V.
PARYANTO (B41111110)
39. TEORI KUANTITAS UANG
Pandangan dari teori kuantitas uang:
perubahan dalam penawaran uang akan
menimbulkan perubahan yang sama tingkatnya
terhadap harga-harga, dan perubahan kedua
variabel tersebut adalah ke arah yang sama.
Apabila penawaran uang bertambah sebanyak
lima persen, maka harga bertambah sebanyak
lima persen, begitu pula sebaliknya.
PARYANTO (B41111110)
40. Asumsi dan Pandangan Teori
Kuantitas
Teori kuantitas uang dikemukakan oleh Irving
Fisher, seorang ahli ekonomi amerika yang
berdasarkan kepada dua asumsi berikut:
1.Laju peredaran uang, atau V, adalah tetap.
beberapa faktor teknikal seperti sistem
pembayaran gaji, ciri-ciri kegiatan
perdagangan, efisiensi sistem pengangkutan dan
kepadatan penduduk. Faktor-faktor ini tidak
mengalami perubahan dalam jangka waktu
pendek, dan oleh karena itu cara-cara masyarakat
untuk menggunakan uang dan berbelanja tidak
berubah.
PARYANTO (B41111110)
41. 2. Kesempatan kerja penuh selalu tercapai
dalam ekonomi.
Oleh karena itu jumlah barang-barang adalah
tetap dan tidak dapat ditambah. Di samping itu
penawaran tidak akan pernah kurang dari
produksi barang,
setiap barang yang dikeluarkan akan dibeli
masyarakat (supply creates its own
demand), Maka untuk memaksimumkan untung
mereka akan selalu memproduksi barang pada
tingkat kesempatan kerja penuh. Ini berarti T
adalah tetap jumlahnya, ia tidak bertambah
maupun berkurang.
PARYANTO (B41111110)
42. KRITIK-KRITIK TERHADAP TEORI
KUANTITAS UANG
Sampai dengan saat ini pandangan-pandangan pokok teori
kuantitas uang masih mendapat dukungan yang kuat dari
sekelompok ahli-ahli ekonomi. Ahli-ahli ekonomi modern
yang mendukung teori kuantitas uang dikenal sebagai
golongan monetaris. Segolongan ahli-ahli ekonomi lainnya,
yang dinamakan keynesian, karena mereka mendukung
pandangan Keynes, memiliki pandangan yang berbeda.
Mereka melihat bahwa teori kuantitas mengandung
beberapa kelemahan dan tidak dapat memberikan
penjelasan yang baik tentang sifat-sifat hubungan di antara
penawaran uang dan tingkat harga dan kegiatan ekonomi
Negara.
PARYANTO (B41111110)
43. • Kritik-kritik utama yang dikemukakan terhadap teori
kuantitas dijelaskan di bawah ini.
1. Pemisalan bahwa T adalah tetap dianggap kurang tepat
2. Laju peredaran uang tidak selalu tetap dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
3. Hubungan antara penawaran uang dan harga lebih
rumit dari yang dijelaskan oleh teori kuantitas.
4. Teori kuantitas hanya memperhatikan fungsi uang
sebagai alat untuk mengefisienkan kegiatan tukar-
menukar dan transaksi dengan menggunakan uang.
5. Teori kuantitas mengabaikan efek perubahan
penawaran uang ke atas suku bunga.
44. Teori keuangan Keynes menerangkan
tiga hal, yaitu:
i. Tujuan-tujuan masyarakat untuk
meminta (menggunakan) uang.
ii. Faktor-faktor yang menentukan
tingkat bunga.
iii.Efek perubahan penawaran uang
ke atas kegiatan ekonomi Negara.
Taufik Hidayatullah (B41111101)
45. 1.Permintaan Uang untuk Transaksi
Memegang uang untuk membayar transaksi
merupakan tujuan memegang uang yang
terpenting. Di dalam perekonomian modern
di mana tingkat spesialisasinya tinggi, uang
sangat penting peranannya untuk
melancarkan kegiatan ekonomi. Keadaan ini
akan mendorong orang untuk melakukan
spesialisasi dalam pekerjaan yang sesuai
dengan kemahiranya, dan memaksimumkan
pendapatan dari pekerjaan tersebut.
Taufik Hidayatullah (B41111101)
46. 2. Permintaan Uang untuk Berjaga-Jaga
Uang yang disisihkan untuk menghadapi
keadaaan kesusahan atau masalah penting
lain di masa depan di namakan permintaan
uang untuk tujuan berjaga-jaga. Masa depan
adalah keadaan yang tidak boleh diramalkan.
Ada kalanya keadaan masa depan semakin
bertambah baik, tetapi adakalanya masalah-
masalah buruk yang akan di hadapi. Untuk
menghadapi masa depan yang tidak pasti,
sebagian uang yang diminta masyarakat
digunakan untuk menghadapi masalah
kesusahan di masa akan datang.
Taufik Hidayatullah (B41111101)
47. 3. Permintaan Uang untuk Spekulasi
Dalam ekonomi modern, di mana institusi
keuangan sudah berkembang, masyarakat
menggunakan pula uangnya untuk tujuan
spekulasi , yaitu disimpan atau digunakan
untuk membeli surat-surat. Dalam hal ini,
suku bunga atau deviden yang diperoleh dari
memiliki surat-surat berharga tersebut sangat
penting dalam menentukan besarnya jumlah
permintaan uang. Apabila suku bunga atau
deviden surat-surat berharaga itu tinggi,
masayarakat akan menggunakan uang untuk
membeli surat-surat berharga tersebut, begitu
juga sebaliknya.
Taufik Hidayatullah (B41111101)
48. Yang diartikan dengan permintaan uang
adalah jumlah uang yang diminta oleh
masyarakat untuk ketiga tujuan meminta
uang, yaitu tujun transaksi, tujuan
berjaga-jaga, dan tujuan spekulasi.
Ciri-ciri dari tiap tujuan untuk memegang
uang dapat digamabarkan seperti dalam
Gambar 9.1.
Taufik Hidayatullah (B41111101)
49. 0
(a) Permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga
Mtp
Msp
r
r1
r0
Y
Yb
Ya
Mtp
MbMa
0
Gambar 9.1
Permintaan Uang untuk Transaksi, Berjaga-jaga dan Spekulasi
Msp
M1M0
(b) Permintaan uang untuk spekulasi
Taufik Hidayatullah (B41111101)
51. 2. Grafik Penawan Uang
3. Grafik Penentuan Suku Bunga
Sukubunga
Permintaan dan penawaran uang
Dm
E0
E1
r1
r0
MS0 MS1
0
Gambar 9.3
Permintaan Uang,Penawaran Uang dan Suku Bunga
Taufik Hidayatullah (B41111101)