SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan
Pemahaman Peserta didik SMK pada Materi Konfigurasi Elektron
Materi pelajaran kimia banyak berisi konsep-konsep yang cukup sulit untuk dipahami
peserta didik, karena menyangkut reaksi kimia dan hitungan serta menyangkut konsep yang
bersifat abstrak. Dalam pembelajaran kimia pun, masih banyak guru kimia yang menggunakan
metode ceramah dimana peserta didik kurang diikutsertakan dalam kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran seperti ini dapat menimbulkan kebosanan, sikap masa bodoh, sehingga
perhatian, minat, dan motivasi peserta didik dalam pembelajaran menjadi rendah. Hal ini dapat
berdampak pada ketidaktercapaian tujuan pembelajaran kimia. (Sunyono dkk, 2009:305-306).
Pada Struktur Kurikulum 2013 mata pelajaran kimia di SMK termasuk dalam
kelompok peminatan (C1). Mata pelajaran kelompok peminatan ini diharapkan memberikan
pemahaman yang menjadi dasar untuk mendukung kompetensi keahlian peserta didik. Namun
seringkali minat dan motivasi siswa SMK pada mata pelajaran kimia sangat kurang, karena
peserta didik menganggap pelajaran kimia bukan pelajaran produktif yang sesuai dengan
jurusannya.
SMK Ar-Ridwan Cintamulya yang terletak di lereng Gunung Galunggung merupakan
sekolah yang berada hampir di perbatasan wilayah kabupaten dan kota Tasikmalaya.
Banyaknya pondok pesantren yang mendukung, sehingga sekolah ini cukup banyak memiliki
peserta didik dari luar daerah dan pinggiran wilayah. Di Kabupaten Tasikmalaya sendiri
sekolah ini juga bukan merupakan sekolah favorit. Banyak peserta didik yang masuk ke
sekolah ini dikarenakan tidak ada lagi sekolah terdekat dari wilayah rumahnya. SMK Ar-
Ridwan Cintamulya ini baru memiliki dua program keahlian yaitu OTKP dan Multimedia.
Untuk pembelajaran kimia sedndiri hanya terdapat pada program keahlian Multimedia dan
itupun hanya 1 tahun peserta didik memperoleh pembelajaran kimia.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan terdapat beberapa dalam pelaksanaan
pembelajaran kimia di kelas X di SMK Ar-Ridwan Cintamulya. Secara kuantitas hampir semua
peserta didik hadir mengikuti pembelajaran di kelas serta mendengarkan penjelasan guru.
Namun demikian, secara kualitas keterlibatan peserta didik masih kurang. Keterlibatan ini
nampak dari hanya beberapa peserta didik yang secara aktif dan berinisiatif mengajukan
pertanyaan terkait materi kimia terutama yang berkaitan langsung dengan aplikasi dalam
kompetensi kejuruannya. Aktivitas belajar peserta didik di kelas juga kurang kondusif.
Beberapa peserta didik nampak belum fokus mengikuti pelajaran dan tidak menyelesaikan
tugas yang diberikan guru. Belum optimalnya keterlibatan peserta didik SMK tersebut harus
menjadi perhatian mengingat pentingnya mata pelajaran kimia sebagai mata pelajaran
kelompok peminatan yang harus dapat mendukung dasar kompetensi keahlian. Keterlibatan
peserta didik yang kurang baik akan mempengaruhi proses penanaman pengetahuan faktual,
pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural dan pengetahuan metakognitif secara
optimal. Kurangnya keterlibatan peserta didik SMK dalam pembelajaran kimia dapat
disebabkan oleh berbagai faktor baik dari dalam diri peserta didik maupun dari luar.
Model pembelajaran yang monoton yang membuat peserta didik bosan dan kurang
termotivasi, pada akhirnya pemahaman peserta didik kurang optimal sehingga perlu adanya
perubahan model pembelajaran dari guru agar peserta didik menjadi aktif dan menikmati
proses pembelajaran, karena saat peserta didik bosan proses pembelajaran akan terasa
berlangsung sangat lama.
Model Project Based Learning sangat efektif digunakan pada beberapa mata pelajaran
bahkan pada jenjang yang berbeda (Samanthis dan Sulistiyo (2014) dan Jagantara, Adnyana,
dan Widiyanti (2014)). Hal ini disebabkan metode pembelajaran ini menuntut peserta didik
untuk aktif dan menjadikan peserta didik sebagai pusat pembelajaran sementara guru sebagai
fasilitator. Dengan adanya peran aktif peserta didik, maka hasil belajar yang diperoleh juga
meningkat. Guru merupakan kunci dari permasalahan yang dihadapi, guru harus mampu berada
pada titik sentral dalam mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana belajar yang efektif
dan menyenangkan, memberi ruang yang banyak bagi peserta didik dalam mengekplorasi
pembelajaran (Rahman (2013).
Materi konfigurasi elektron merupakan salah satu materi kimia yang abstrak karena
membicarakan sesuatu hal yang tidak bisa diamati secara langsung. Adanya pembelajaran
dengan model Project Based Learning ini dalam upaya untuk tercapainya tujuan penelitian ini
diantaranya (1) mengetahui peningkatan pemahaman peserta didik dalam materi konfigurasi
elektron dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning, (2) mengetahui
peningkatan aktivitas peserta didik dalam pembuatan proyek alat peraga “Congklak
Konfigurasi Elektron” menggunakan model Project Based Learning.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengikuti model siklus
PTK yang dikemukakan Kemmis dan Taggart (Akbar, 2010: 30) dengan tahapan yang terdiri
atas: perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi
(reflecting). Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X SMK Ar-Ridwan yang berjumlah
38 peserta didik. Penelitian dilakukan selama 1 bulan yaitu dari pada bulan Oktober 2022.
Terdapar dua variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas yaitu model pembelajaran
PjBL dan variabel terikat yaitu proses pembelajaran dan hasil pembelajaran. Data yang
dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari observasi peneliti dan observasi teman sejawat
untuk memperoleh data aktivitas belajar peserta didik dengan model PjBL dan didukung
wawancara dengan peserta didik dan dokumentasi untuk memperoleh data tentang pelaksanaan
model PjBL, serta tes tertulis untuk memperoleh data tentang nilai hasil belajar peserta didik
yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran. Validitas instrumen menggunakan validitas isi
dan validitas konstruk yang dilakukan oleh satu orang expert judgment dari guru senior yang
lebih menguasai materi dan model pembelajaran. Analisis data dilakukan secara persentase
deskriptif dan indikator kerja pada penelitian ini adalah minimal peserta didik merasa senang
selama proses pembelajaran, peningkatan nilai yang diperoleh memenuhi batas minimum
KKM yaitu 70 dan peningkatan persentase hasil belajar setelah proses penelitian minimal 80%.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada pra siklus guru peneliti menggunakan metode discovery learning dimana guru
peneliti menjelaskan materi konfigurasi elektron ternyata setelah dilakukan tes tertulis
diperoleh hasil dari 38 peserta didik hanya 4 (10,53%) peserta didik yang tuntas ini. Hal ini
menunjukkan bahwa metode discovery learning kurang tepat digunakan untuk materi
konfigurasi elektron karena metode ini kurang menarik dan media pembelajaran yang
digunakan masih menggunakan papan tulis saja, sehingga proses pembelajaran menjadi
membosankan bagi peserta didik dan keaktifan peserta didik sangatlah kurang sehingga
mengakibatkan hasil belajar peserta didik sangat memprihatinkan. Ini dapat dilihat dari data
hasil belajar peserta didik pada prasiklus dimana sebagian lebih peserta didik yang nilainya
dibawah KKM. Dari data itu kemudian pertemuan berikutnya dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran Project Based Learning dimana pada proses pembelajaran peserta didik
diberikan proyek secara berkelompok membuat alat peraga “Congklak Konfigurasi Elektron”.
Dari hasil pengamatan pada siklus pertama, dalam menggunakan model pembelajaran Project
Based Learning pada mata pelajaran kimia materi konfigurasi elektron ini peserta didik
awalnya masih terlihat bingung bagaimana cara membuat dan mempergunakan alat peraga
tersebut. Keberanian peserta didik dalam kelompok dalam menggunakan alat peraga
“Congklak Konfigurasi Elektron” belum maksimal. Keaktifan peserta didik dalam
pembelajaran belum optimal. Peserta didik masih terlihat ragu-ragu dan kebingungan dalam
memperagakan konfigurasi elektron pada alat peraga tersebut serta kerjasama dalam kelompok
belum optimal (dalam 1 kelompok hanya 1-2 peserta didik yang aktif sementara 3-4 anggota
yang lain pasif), sehingga penggunaan model Project Based Learning dengan penggunaan alat
peraga “Congklak Konfigurasi Elektron” belum bisa berjalan optimal. Proses pembelajaran
juga belum menarik, dalam 1 kelompok yang terdiri dari 6-7 orang masih banyak yang pasif
karena permainan didominasi oleh beberapa peserta didik yang aktif yaitu peserta didik yang
telah memahami materi, sementara peserta didik yang belum paham lebih memilih diam. Dari
penilaian hasil belajar diperoleh dari 38 peserta didik hanya bertambah 5 dari prasiklus menjadi
9 (23,68%) peserta didik yang tuntas, sehingga perlu dilakukan siklus-2 dengan melakukan
perbaikan dari siklus-1, dimana pada siklus-1 masih banyak peserta didik yang belum
memahami tentang materi konfigurasi elektron ini. Pada siklus-2 terjadi peningkatan dari
23,68% peserta didik yang tuntas pada siklus-1 menjadi 81,58% peserta didik yang tuntas. Hal
ini dikarenakan peserta didik sudah paham cara membuat konfigurasi elektron dengan alat
peraga tersebut.
Tabel 1. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar pada Prasiklus, Siklus-1, dan Siklus-2
No Pencapaian Pra-siklus Siklus-1 Siklus-2
1. Tidak tuntas 89,47% 76,32% 18,42%
2. Tuntas 10,53% 23,68% 81,58%
Dari data tersebut menunjukkan bahwa penggunaan model Project Based Learning (PjBL) pada
mata pelajaran kimia materi konfigurasi elektron, guru sudah semakin mantap ketika
mengorganisasikan materi kepada peserta didik. Keberanian peserta didik dalam membuat
konfigurasi elektron sudah semakin maksimal, peserta didik sudah bekerjasama secara
maksimal dalam kelompok untuk membuat konfigurasi elektron pada unsur yang ditanyakan.
Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran semakin meningkat, peserta didik terlihat yakin
dalam menjawab pertanyaan. Proses pembelajaran bisa berjalan baik secara individual maupun
kelompok, peserta didik semakin aktif dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan membuat konfigurasi elektron unsur-
unsur kimia menggunakan alat peraga “Congklak Konfigurasi Elektron”.
Peserta didik terlihat antusias dalam kegiatan pembelajaran karena guru segera melakukan
bimbingan jika peserta didik terlihat kesulitan. Kerja sama antar peserta didik dalam membuat
konfigurasi elektron semakin terlihat. Peserta didik terlihat antusias dalam berinteraksi dengan
temannya dalam membahas soal yang diberikan. Semua itu berdampak positif terhadap hasil
pembelajaran dari yang 4 peserta didik yang tuntas pada prasiklus naik secara signifikan
menjadi 31 peserta didik yang tuntas setelah pelaksanaan siklus-2.
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Project
Based Learning (PjBL) pada materi konfigurasi elektron menggunakan alat peraga “Congklak
Konfigurasi Elektron” dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dalam mempelajari
konfigurasi elektron. Hal ini dapat dilihat dari naiknya ketuntasan belajar peserta didik dari
10,53% peserta didik yang tuntas pada prasiklus menjadi 23,68% pada siklus-1 dan mengalami
kenaikan yang signifikan pada siklus-2 menjadi 81,58%. Model pembelajaran Project Based
Learning dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam menentukan konfigurasi elektron
suatu unsur. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan saat proses pembelajaran dimana
peserta didik lebih aktif. Saran yang dapat disampaikan adalah guru hendaknya menerapkan
model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) menggunakan alat peraga “Congklak
Konfigurasi Elektron” karena dapat meningkatkan kemampuan peserta didik menentukan
konfigurasi elektron suatu unsur khususnya peserta didik kelas X dan guru hendaknya
menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) alat peraga “Congklak
Konfigurasi Elektron” karena dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam menentukan
konfigurasi elektron suatu unsur.
Samanthis, Alunanda., & Sulistyo, Edy. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Menggunakan Model Project Based Learning Pada Standar Kompetensi Memperbaiki Radio
Penerima di SMKN 3 Surabaya. https://jurnalmahapeserta
didik.unesa.ac.id/index.php/jurnal-
pendidikan-teknik-elektro/article/view/6328.
Sunyono, Wirya, I. W., Suyanto, E., & Suyadi, G. 2009. Identifikasi Masalah Kesulitan dalam
Pembelajaran Kimia SMA Kelas X di Propinsi Lampung.

More Related Content

Similar to Peningkatan Pemahaman

alqolam,+2.+Ucik+Fitri+Handayani+-+Analisis+Hambatan+Penerapan+Model+Pembelaj...
alqolam,+2.+Ucik+Fitri+Handayani+-+Analisis+Hambatan+Penerapan+Model+Pembelaj...alqolam,+2.+Ucik+Fitri+Handayani+-+Analisis+Hambatan+Penerapan+Model+Pembelaj...
alqolam,+2.+Ucik+Fitri+Handayani+-+Analisis+Hambatan+Penerapan+Model+Pembelaj...Rijal mts muhsmmsdiy rijal
 
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bContoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bNarendra
 
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatkanhasilbelajarpadamateripecahandanoperasinnyamelaluimodelpembelajar...
Meningkatkanhasilbelajarpadamateripecahandanoperasinnyamelaluimodelpembelajar...Meningkatkanhasilbelajarpadamateripecahandanoperasinnyamelaluimodelpembelajar...
Meningkatkanhasilbelajarpadamateripecahandanoperasinnyamelaluimodelpembelajar...Suaidin -Dompu
 
Skripsi hasriyanti
Skripsi hasriyantiSkripsi hasriyanti
Skripsi hasriyantiAdhy Samin
 
Skripsi titin
Skripsi titinSkripsi titin
Skripsi titinAdi Moel
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfArif Winahyu
 
Artikel 4.pdf
Artikel 4.pdfArtikel 4.pdf
Artikel 4.pdfMaNahmus
 
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin
 
Contoh sederhana proposal
Contoh sederhana proposalContoh sederhana proposal
Contoh sederhana proposalRobinWAkwan
 
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaArtikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaM Wahyudi Haidar
 
PTK BAB I JIGSAWdocx
PTK BAB I JIGSAWdocxPTK BAB I JIGSAWdocx
PTK BAB I JIGSAWdocxSDNPasirpeer
 

Similar to Peningkatan Pemahaman (20)

Ipi6884
Ipi6884Ipi6884
Ipi6884
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
alqolam,+2.+Ucik+Fitri+Handayani+-+Analisis+Hambatan+Penerapan+Model+Pembelaj...
alqolam,+2.+Ucik+Fitri+Handayani+-+Analisis+Hambatan+Penerapan+Model+Pembelaj...alqolam,+2.+Ucik+Fitri+Handayani+-+Analisis+Hambatan+Penerapan+Model+Pembelaj...
alqolam,+2.+Ucik+Fitri+Handayani+-+Analisis+Hambatan+Penerapan+Model+Pembelaj...
 
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bContoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
 
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
 
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
 
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
 
Meningkatkanhasilbelajarpadamateripecahandanoperasinnyamelaluimodelpembelajar...
Meningkatkanhasilbelajarpadamateripecahandanoperasinnyamelaluimodelpembelajar...Meningkatkanhasilbelajarpadamateripecahandanoperasinnyamelaluimodelpembelajar...
Meningkatkanhasilbelajarpadamateripecahandanoperasinnyamelaluimodelpembelajar...
 
Skripsi hasriyanti
Skripsi hasriyantiSkripsi hasriyanti
Skripsi hasriyanti
 
Jurnal ka januardi
Jurnal ka januardiJurnal ka januardi
Jurnal ka januardi
 
Skripsi titin
Skripsi titinSkripsi titin
Skripsi titin
 
Penerapan pendekatan rme
Penerapan pendekatan rmePenerapan pendekatan rme
Penerapan pendekatan rme
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
Artikel 4.pdf
Artikel 4.pdfArtikel 4.pdf
Artikel 4.pdf
 
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
 
Bab i hasil belajr
Bab i hasil belajrBab i hasil belajr
Bab i hasil belajr
 
widyaa.pdf
widyaa.pdfwidyaa.pdf
widyaa.pdf
 
Contoh sederhana proposal
Contoh sederhana proposalContoh sederhana proposal
Contoh sederhana proposal
 
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaArtikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
 
PTK BAB I JIGSAWdocx
PTK BAB I JIGSAWdocxPTK BAB I JIGSAWdocx
PTK BAB I JIGSAWdocx
 

Recently uploaded

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

Peningkatan Pemahaman

  • 1. Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan Pemahaman Peserta didik SMK pada Materi Konfigurasi Elektron Materi pelajaran kimia banyak berisi konsep-konsep yang cukup sulit untuk dipahami peserta didik, karena menyangkut reaksi kimia dan hitungan serta menyangkut konsep yang bersifat abstrak. Dalam pembelajaran kimia pun, masih banyak guru kimia yang menggunakan metode ceramah dimana peserta didik kurang diikutsertakan dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran seperti ini dapat menimbulkan kebosanan, sikap masa bodoh, sehingga perhatian, minat, dan motivasi peserta didik dalam pembelajaran menjadi rendah. Hal ini dapat berdampak pada ketidaktercapaian tujuan pembelajaran kimia. (Sunyono dkk, 2009:305-306). Pada Struktur Kurikulum 2013 mata pelajaran kimia di SMK termasuk dalam kelompok peminatan (C1). Mata pelajaran kelompok peminatan ini diharapkan memberikan pemahaman yang menjadi dasar untuk mendukung kompetensi keahlian peserta didik. Namun seringkali minat dan motivasi siswa SMK pada mata pelajaran kimia sangat kurang, karena peserta didik menganggap pelajaran kimia bukan pelajaran produktif yang sesuai dengan jurusannya. SMK Ar-Ridwan Cintamulya yang terletak di lereng Gunung Galunggung merupakan sekolah yang berada hampir di perbatasan wilayah kabupaten dan kota Tasikmalaya. Banyaknya pondok pesantren yang mendukung, sehingga sekolah ini cukup banyak memiliki peserta didik dari luar daerah dan pinggiran wilayah. Di Kabupaten Tasikmalaya sendiri sekolah ini juga bukan merupakan sekolah favorit. Banyak peserta didik yang masuk ke sekolah ini dikarenakan tidak ada lagi sekolah terdekat dari wilayah rumahnya. SMK Ar- Ridwan Cintamulya ini baru memiliki dua program keahlian yaitu OTKP dan Multimedia. Untuk pembelajaran kimia sedndiri hanya terdapat pada program keahlian Multimedia dan itupun hanya 1 tahun peserta didik memperoleh pembelajaran kimia. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan terdapat beberapa dalam pelaksanaan pembelajaran kimia di kelas X di SMK Ar-Ridwan Cintamulya. Secara kuantitas hampir semua peserta didik hadir mengikuti pembelajaran di kelas serta mendengarkan penjelasan guru. Namun demikian, secara kualitas keterlibatan peserta didik masih kurang. Keterlibatan ini nampak dari hanya beberapa peserta didik yang secara aktif dan berinisiatif mengajukan pertanyaan terkait materi kimia terutama yang berkaitan langsung dengan aplikasi dalam kompetensi kejuruannya. Aktivitas belajar peserta didik di kelas juga kurang kondusif. Beberapa peserta didik nampak belum fokus mengikuti pelajaran dan tidak menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Belum optimalnya keterlibatan peserta didik SMK tersebut harus menjadi perhatian mengingat pentingnya mata pelajaran kimia sebagai mata pelajaran kelompok peminatan yang harus dapat mendukung dasar kompetensi keahlian. Keterlibatan peserta didik yang kurang baik akan mempengaruhi proses penanaman pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural dan pengetahuan metakognitif secara optimal. Kurangnya keterlibatan peserta didik SMK dalam pembelajaran kimia dapat disebabkan oleh berbagai faktor baik dari dalam diri peserta didik maupun dari luar. Model pembelajaran yang monoton yang membuat peserta didik bosan dan kurang termotivasi, pada akhirnya pemahaman peserta didik kurang optimal sehingga perlu adanya perubahan model pembelajaran dari guru agar peserta didik menjadi aktif dan menikmati proses pembelajaran, karena saat peserta didik bosan proses pembelajaran akan terasa berlangsung sangat lama. Model Project Based Learning sangat efektif digunakan pada beberapa mata pelajaran bahkan pada jenjang yang berbeda (Samanthis dan Sulistiyo (2014) dan Jagantara, Adnyana, dan Widiyanti (2014)). Hal ini disebabkan metode pembelajaran ini menuntut peserta didik untuk aktif dan menjadikan peserta didik sebagai pusat pembelajaran sementara guru sebagai fasilitator. Dengan adanya peran aktif peserta didik, maka hasil belajar yang diperoleh juga
  • 2. meningkat. Guru merupakan kunci dari permasalahan yang dihadapi, guru harus mampu berada pada titik sentral dalam mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan, memberi ruang yang banyak bagi peserta didik dalam mengekplorasi pembelajaran (Rahman (2013). Materi konfigurasi elektron merupakan salah satu materi kimia yang abstrak karena membicarakan sesuatu hal yang tidak bisa diamati secara langsung. Adanya pembelajaran dengan model Project Based Learning ini dalam upaya untuk tercapainya tujuan penelitian ini diantaranya (1) mengetahui peningkatan pemahaman peserta didik dalam materi konfigurasi elektron dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning, (2) mengetahui peningkatan aktivitas peserta didik dalam pembuatan proyek alat peraga “Congklak Konfigurasi Elektron” menggunakan model Project Based Learning. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengikuti model siklus PTK yang dikemukakan Kemmis dan Taggart (Akbar, 2010: 30) dengan tahapan yang terdiri atas: perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X SMK Ar-Ridwan yang berjumlah 38 peserta didik. Penelitian dilakukan selama 1 bulan yaitu dari pada bulan Oktober 2022. Terdapar dua variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas yaitu model pembelajaran PjBL dan variabel terikat yaitu proses pembelajaran dan hasil pembelajaran. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari observasi peneliti dan observasi teman sejawat untuk memperoleh data aktivitas belajar peserta didik dengan model PjBL dan didukung wawancara dengan peserta didik dan dokumentasi untuk memperoleh data tentang pelaksanaan model PjBL, serta tes tertulis untuk memperoleh data tentang nilai hasil belajar peserta didik yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran. Validitas instrumen menggunakan validitas isi dan validitas konstruk yang dilakukan oleh satu orang expert judgment dari guru senior yang lebih menguasai materi dan model pembelajaran. Analisis data dilakukan secara persentase deskriptif dan indikator kerja pada penelitian ini adalah minimal peserta didik merasa senang selama proses pembelajaran, peningkatan nilai yang diperoleh memenuhi batas minimum KKM yaitu 70 dan peningkatan persentase hasil belajar setelah proses penelitian minimal 80%. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada pra siklus guru peneliti menggunakan metode discovery learning dimana guru peneliti menjelaskan materi konfigurasi elektron ternyata setelah dilakukan tes tertulis diperoleh hasil dari 38 peserta didik hanya 4 (10,53%) peserta didik yang tuntas ini. Hal ini menunjukkan bahwa metode discovery learning kurang tepat digunakan untuk materi konfigurasi elektron karena metode ini kurang menarik dan media pembelajaran yang digunakan masih menggunakan papan tulis saja, sehingga proses pembelajaran menjadi membosankan bagi peserta didik dan keaktifan peserta didik sangatlah kurang sehingga mengakibatkan hasil belajar peserta didik sangat memprihatinkan. Ini dapat dilihat dari data hasil belajar peserta didik pada prasiklus dimana sebagian lebih peserta didik yang nilainya dibawah KKM. Dari data itu kemudian pertemuan berikutnya dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning dimana pada proses pembelajaran peserta didik diberikan proyek secara berkelompok membuat alat peraga “Congklak Konfigurasi Elektron”. Dari hasil pengamatan pada siklus pertama, dalam menggunakan model pembelajaran Project Based Learning pada mata pelajaran kimia materi konfigurasi elektron ini peserta didik
  • 3. awalnya masih terlihat bingung bagaimana cara membuat dan mempergunakan alat peraga tersebut. Keberanian peserta didik dalam kelompok dalam menggunakan alat peraga “Congklak Konfigurasi Elektron” belum maksimal. Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran belum optimal. Peserta didik masih terlihat ragu-ragu dan kebingungan dalam memperagakan konfigurasi elektron pada alat peraga tersebut serta kerjasama dalam kelompok belum optimal (dalam 1 kelompok hanya 1-2 peserta didik yang aktif sementara 3-4 anggota yang lain pasif), sehingga penggunaan model Project Based Learning dengan penggunaan alat peraga “Congklak Konfigurasi Elektron” belum bisa berjalan optimal. Proses pembelajaran juga belum menarik, dalam 1 kelompok yang terdiri dari 6-7 orang masih banyak yang pasif karena permainan didominasi oleh beberapa peserta didik yang aktif yaitu peserta didik yang telah memahami materi, sementara peserta didik yang belum paham lebih memilih diam. Dari penilaian hasil belajar diperoleh dari 38 peserta didik hanya bertambah 5 dari prasiklus menjadi 9 (23,68%) peserta didik yang tuntas, sehingga perlu dilakukan siklus-2 dengan melakukan perbaikan dari siklus-1, dimana pada siklus-1 masih banyak peserta didik yang belum memahami tentang materi konfigurasi elektron ini. Pada siklus-2 terjadi peningkatan dari 23,68% peserta didik yang tuntas pada siklus-1 menjadi 81,58% peserta didik yang tuntas. Hal ini dikarenakan peserta didik sudah paham cara membuat konfigurasi elektron dengan alat peraga tersebut. Tabel 1. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar pada Prasiklus, Siklus-1, dan Siklus-2 No Pencapaian Pra-siklus Siklus-1 Siklus-2 1. Tidak tuntas 89,47% 76,32% 18,42% 2. Tuntas 10,53% 23,68% 81,58% Dari data tersebut menunjukkan bahwa penggunaan model Project Based Learning (PjBL) pada mata pelajaran kimia materi konfigurasi elektron, guru sudah semakin mantap ketika mengorganisasikan materi kepada peserta didik. Keberanian peserta didik dalam membuat konfigurasi elektron sudah semakin maksimal, peserta didik sudah bekerjasama secara maksimal dalam kelompok untuk membuat konfigurasi elektron pada unsur yang ditanyakan. Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran semakin meningkat, peserta didik terlihat yakin dalam menjawab pertanyaan. Proses pembelajaran bisa berjalan baik secara individual maupun kelompok, peserta didik semakin aktif dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan membuat konfigurasi elektron unsur- unsur kimia menggunakan alat peraga “Congklak Konfigurasi Elektron”. Peserta didik terlihat antusias dalam kegiatan pembelajaran karena guru segera melakukan bimbingan jika peserta didik terlihat kesulitan. Kerja sama antar peserta didik dalam membuat konfigurasi elektron semakin terlihat. Peserta didik terlihat antusias dalam berinteraksi dengan temannya dalam membahas soal yang diberikan. Semua itu berdampak positif terhadap hasil pembelajaran dari yang 4 peserta didik yang tuntas pada prasiklus naik secara signifikan menjadi 31 peserta didik yang tuntas setelah pelaksanaan siklus-2. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada materi konfigurasi elektron menggunakan alat peraga “Congklak
  • 4. Konfigurasi Elektron” dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dalam mempelajari konfigurasi elektron. Hal ini dapat dilihat dari naiknya ketuntasan belajar peserta didik dari 10,53% peserta didik yang tuntas pada prasiklus menjadi 23,68% pada siklus-1 dan mengalami kenaikan yang signifikan pada siklus-2 menjadi 81,58%. Model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam menentukan konfigurasi elektron suatu unsur. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan saat proses pembelajaran dimana peserta didik lebih aktif. Saran yang dapat disampaikan adalah guru hendaknya menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) menggunakan alat peraga “Congklak Konfigurasi Elektron” karena dapat meningkatkan kemampuan peserta didik menentukan konfigurasi elektron suatu unsur khususnya peserta didik kelas X dan guru hendaknya menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) alat peraga “Congklak Konfigurasi Elektron” karena dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam menentukan konfigurasi elektron suatu unsur. Samanthis, Alunanda., & Sulistyo, Edy. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menggunakan Model Project Based Learning Pada Standar Kompetensi Memperbaiki Radio Penerima di SMKN 3 Surabaya. https://jurnalmahapeserta didik.unesa.ac.id/index.php/jurnal- pendidikan-teknik-elektro/article/view/6328. Sunyono, Wirya, I. W., Suyanto, E., & Suyadi, G. 2009. Identifikasi Masalah Kesulitan dalam Pembelajaran Kimia SMA Kelas X di Propinsi Lampung.