SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
MAKALAH
Mata Kuliah Teori Perencanaan

PENGEMBANGAN WISATA DANAU TOLIRE DI KOTA TERNATE
PROVINSI MALUKU UTARA

Disusun oleh:
Nama

: DEDE DWIKI SAPUTRA

No. Mahasiswa

: 610011006

Jurusan

: Teknik Perencanaan Wilayah & Kota

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA
2013
HALAMAN PENGESAHAN
NAMA

: DEDE DWIKI SAPUTRA

NIM

: 610011006

JUDUL MAKALAH

: PENGEMBANGAN WISATA DANAU TOLIRE DI KOTA
TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA

Telah diterima dan disahkan pada:
Hari

:

Tanggal

:

Temapat

: Ruang kelas D.22

Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

Dosen Penguji

Achmad Wismoro, Drs, ST, MT
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dihaturkan kehadirat Tuhan yang mahakuasa karena atas
rahmatNya saya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.Segala kemampuan dan
kerja keras dalam menyelesaikan penulisan ini tidak terlepas dari semua pihak
terutama teman-teman seperjuangan angkatan 2011 dan dosen pembimbing yang setia
dan berdedikasi dalam ilmunya.
Obyek wisata adalah segala sesuatu yang mempunyai daya tarik, keunikan dan
nilai yang tinggi, yang menjadi tujuan wisatawan datang ke suatu daerah tertentu
Kota ternate merupakan wilayah yang memiliki banyak potensi wisatanya.Hal ini
menjadi kebanggaan tersendiri yang patut diapresiasi.Bentuk apresiasi yang tepat
adalah dengan menjaga, memelihara dan mengembangkan potensi wisata yang sudah
ada itu.
Saya menyadari, makalah mini ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi penyempurnaannya.

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul

………………………i

Halaman Pengesahan

………………………ii

Kata Pengantar

………………………iii

Daftar Isi

………………………iv

Abstrak

………………………v

BAB I PENDAHULUAN

………………….……1

1.1 Latar belakang

……………………….1

1.2 Rumusan Masalah

……………………….1

1.3 Lingkup dan Batasan Penulisan

……………………….2

BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pariwisata dan Kepariwisataan
2.2 Obyek Wisata

……………………….3
……………………….3
……………………….4

BAB III FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT……………………….6
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Gambaran umum Kota Ternate

……………………….7
..……………………...7

4.2 Tempat Wisata Danau Tolire .. …………………….…..8

BAB V PENUTUP

………………………12

5.1 Kesimpulan

……………………….12

5.2 Saran

……………………….12

DAFTAR PUSTAKA

……………………….13
ABSTRAK
Danau Tolire adalah danau yang terletak di Ternate, provinsi Maluku Utara. Danau
yang terletak sekitar 10 km dari pusat kota Ternate ini, selain bentuknya unik juga
memiliki cerita legenda yang menarik. Danau Tolire berada di bawah kaki Gunung
Gamalama, gunung api tertingi di Maluku Utara. Danau itu sendiri terdiri dari dua
buah.Yaitu terdiri dari Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil.Menurut cerita masyarakat
setempat, dulunya adalah sebuah kampung yang masyarakatnya hidup
sejahtera.Kampung ini kemudian dikutuk menjadi danau oleh penguasa alam semesta,
karena salah seorang ayah di kampung itu menghamili anak gadisnya sendiri. Saat
ayah dan anak gadisnya yang dihamilinya itu akan melarikan diri ke luar kampung, tibatiba tanah tempat mereka berdiri anjlok dan berubah menjadi danau. Danau Tolire
Besar dipercaya sebagai tempat si ayah.Sedangkan Danau Tolire Kecil diyakini sebagai
tempat si gadis.
Kata Kunci: Danau yang unik dan memiliki cerita yang menarik
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG
Dalam era globalisasi sekarang ini, bidang pariwisata merupakan salah
satu kegiatan yang mempunyai peranan yang sangat strategis dalam menunjang
pembangunan perekonomian nasional. Sektor ini dicanangkan selain sebagai
salah satu sumber penghasil devisa yang cukup andal, juga merupakan sektor
yang mampu menyerap tenaga kerja dan mendorong perkembangan investasi.
Untuk mengembangkan sektor ini pemerintah berusaha keras membuat rencana
dan berbagai kebijakan yang mendukung kearah kemajuan sektor ini.Salah satu
kebijakan tersebut adalah menggali, menginventarisir dan mengembangkan
obyek-obyek wisata yang ada sebagai daya tarik utama bagi wisatawan.
Dalam

pembangunan

kepariwisataan

tetap

dijaga

terpeliharanya

kepribadian bangsa dan kelestarian serta mutu lingkungan hidup.Pembangunan
kepariwisataan dilakukan secara menyeluruh dan terpadu dengan sektor-sektor
pembangunan lainnya serta antara berbagai usaha kepariwisataan yang kecil,
menengah dan besar agar saling menunjang.
Kota ternate terdiri dari desa-desa yang memiliki potensi wisata yang
sangat baik. Hal ini ditandai dengan adanya berbagai macam obyek wisata di
Kota ternate
Namun keberadaan obyek-obyek wisata tersebut kurang ditunjang
dengan sarana dan prasarana yang memadai. Inilah tantangan di tempa-tempat
wisata di kota ternate
1.2.

RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
1.
2.

Bagaimana gambaran umum Kota ternate ?

3.

1.3.

Apa itu pariwisata dan obyek wisata ?

Potensi wisata danau tolire di kota ternate ?

LINGKUP DAN BATASAN PENULISAN
Penulisan makalah ini, penulis harus diberikan batasan-batasan penulisan
agar pembaca dapat terahkan dan pembahasan tidak melebar atau meluas ke
mana-mana. Dalam makalah ini, lebih dititik beratkan pada pembahasan
mengenai potensi wisata danau tolire yang terdapat di kota ternate, Selain itu,
dalam makalah ini juga dibahas mengenai pariwisata dan obyek wisata.
BAB II.
LANDASAN TEORI
2.1.

Pengertian Pariwisata dan Kepariwisataan
Pengertian tentang pariwisata dan wisatawan timbul di Perancis pada
akhir abad ke-17. Tahun 1972 Maurice Menerbitkan buku petunjuk “ The True
Quide For Foreigners Travelling in France to Appriciate its Beealities, Learn the
language and take exercise “. Dalam buku ini disebutkan ada dua perjalanan
yaitu perjalanan besar dan kecil ( Grand Tour dan Perit Tour ).
Pertengahan abad ke-19 jumlah orang yang berwisata masih terbatas
karena butuh waktu lama dan biaya besar, keamanan kurang terjamin, dan
sarananya masih sederhana.Tetapi sesudah Revolusi Industri keadaan itu
berubah, tidak hanya golongan elit saja yang bisa berpariwisata tapi kelas
menengah juga. Hal ini ditunjang juga oleh adanya kereta api. Pada abad ke-20
terutama setelah perang dunia II kemajuan teknik produksi dan teknik
penerbangan menimbulkan peledakan pariwisata. Perkembangan terkahir dalam
pariwisata adalah munculnya perjalanan paket ( Package tour ).
Bila dilihat dari segi etimologinya, kata pariwisata berasal dari bahasa
Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata, yaitu pari berarti berkeliling, berputarputar, berkali-kali, dari dan ke.Dan kata wisata berarti berpergian, perjalanan,
yang dalam hal ini bersinonim dengan kata travel. Dengan demikian pengertian
pariwisata yaitu perjalanan berkeliling ataupun perjalanan yang dilakukan berkalikali, berputar-putar dari suatu tempat ke tempat lain.
Ada beberapa pendapat ahli kepariwisataan mengenai pengertian
pariwisata:
1.

Pengertian pariwisata secara umum
Merupakan suatu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara

waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan
meninggalkan tempat semula dan dengan suatu perencanaan atau bukan
maksud untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya, tetapi semata-mata
untuk menikmati kegiatan pertamasyaan atau rekreasi untuk memenuhi
keinginan yang beraneka ragam

2.

Penegrtian Pariwisata secara teknis
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau berkelompok
dalam wilayah negara sendiri maupun negara lain dengan menggunakan
kemudahan jasa atau pelayanan dan faktor-faktor penunjang serta
kemudahan-kemudahan lainnya yang diadakan oleh pemerintah, dunia
usaha dan masyarakat agar dapat mewujudkan keinginan wisatawan.

3.

Menurut Prof. Salah Wahab (dalam Yoeti, 1982:107)
Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar
yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam
suatu negara itu sendiri atau di luar negeri (meliputi pendiaman orangorang dari daerah lain) untuk mencari kepuasan yang beraneka ragam
dan berbeda dengan apa yang dialaminya dimana ia memperoleh
pekerjaan tetap.

4.

menurut Prof.K. Krapt dan Prof. Hunziker (dalam Yoeti, 1996:112)
Pariwisata adalah keseluruhan dari gejala-gejala yang ditimbulkan dari
perjalanan dan pendiaman orang-orang asing serta penyediaan tempat
tinggal sementara, asalkan orang asing itu tidak tinggal menetap dan tidak
memperoleh penghasilan dari aktivitas yang bersifat sementara.

2.2.

Obyek Wisata

2.2.1. Pengertian Obyek Wisata
Pengertian obyek wisata “tourist attraction”, istilah yang lebih sering
digunakan yaitu segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi orang untuk
mengunjungi suatu daerah tertentu(Pengantar Ilmu Pariwisata, Drs. Oka
A. Yoeti, 1985)
Dalam dunia kepariwisataan, segala sesuatu yang menarik dan bernilai
untuk dikunjungi dan dilihat(Ilmu Pariwisata, Nyoman S. Pendit, 1994)
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
obyek wisata adalah segala sesuatu yang mempunyai daya tarik, keunikan dan
nilai yang tinggi, yang menjadi tujuan wisatawan dating ke suatu daerah tertentu.

2.2.2. Jenis Obyek Wisata
Penggolongan jenis obyek wisata akan terlihat dari ciri-ciri khas yang
ditonjolkan oleh tiap-tiap obyek wisata. Dalam UU No. 9 Tahun 1990 Tentang
Kepariwisataan disebutkan bahwa obyek dan daya tarik wisata terdiri dari:
1) Obyek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang
berwujud keadaan alam, serta flora dan fauna.
2) Obyek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud
museum,peninggalan sejarah, wisata agro, wisata tirta, wisata buru,
wisata petualangan alam, taman rekreasi dan tempat hiburan.
Berdasarkan hal tersebut diatas, obyek wisata dapat diklasifikasikan
menjadi dua macam yaitu wisata buatan manusia dan wisata alam.
BAB III.
FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT

3.1. Faktor Pendukung

Faktor-faktor yang mendukung pengembangan wisata di kota ternate
antara lain adalah:
1. Keadaan fisik dasar dari desa-desa di kota ternate yang sangat mendukung.
2. Jarak yang tidak terlalu jauh dari pusat kota ternate
3. Kesiapan daerah untuk menggali potensi di daerah masing-masing

3.2. Faktor Penghambat

Adapun hal-hal atau faktor-faktor yang menghambat pengembangan
pengembangan desa-desa wisata itu antara lain:
1. Jalan raya yang menuju ke sana belum ditata dengan baik
2. Saraana transportasi juga belum jelas
3. Belum ada perhatian yang memadai baik dari pemerintah daerah maupun
pemerintah pusat
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Gambaran umum kota ternate
Letak Kota Ternate yang dikelilingi oleh lautan dan memiliki fasilitas pelabuhan
merupakan salah satu faktor pendukung bangsa Asing untuk menjajah wilayah ini. Kota
Ternate merupakan wilayah Kepulauan yang wilayahnya dikelilingi oleh laut dengan
letak geografisnya berada pada posisi 0° - 2° Lintang Utara dan 126° - 128° Bujur
Timur. Luas daratan Kota Ternate sebesar 162,03 km², sementara lautannya 5.547,55
km². Kota Ternate seluruhnya dikelilingi oleh laut dengan delapan buah Pulau, tiga
diantaranya tidak berpenghuni,dan mempunyai batas sebagai berikut:
 Sebelah Utara dengan Laut Maluku
 Sebelah Selatan dengan Laut Maluku
 Sebelah Timur dengan Selat Halmahera
 Sebelah Barat dengan Laut Maluku
Seperti umumnya wilayah kepulauan yang memiliki ciri yaitu Desa/Kelurahannya
merupakan wilayah pesisir, begitu pula dengan Kota Ternate.Dari 77 Kelurahan yang
ada di wilayah Kota Ternate, 56 Kelurahan berklasifikasi Kelurahan Pantai sedangkan
21 Kelurahan lainnya berklasifikasi kelurahan bukan pantai.
Hasil Proyeksi Penduduk 2011 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kota Ternate
sebanyak 190.184 jiwa dengan jumlah laki-laki sebanyak 96.755 jiwa dan penduduk
perempuan sebanyak 93.429 jiwa. Jika dirinci menurut kecamatan, penduduk Kota
Ternate dapat ditunjukkan sebagai berikut:
 Kecamatan Pulau Ternate : 15.046 jiwa (7,91 %)
 Kecamatan Moti : 4.505 jiwa (2,37 %)
 Kecamatan Pulau Batang Dua : 2.547 jiwa (1,34 %)
 Kecamatan Hiri : 2.801 jiwa (1,47 %)
 Kecamatan Ternate Selatan : 65.283 jiwa (34,33 %)
 Kecamatan Ternate Tengah : 53.328 jiwa (28,04 %)
 Kecamatan Ternate Utara : 46.673 jiwa (24,54 %)
Gambar 1
Peta Administrasi kota ternate

Sumber: BPS kota ternate
4.2 Tempat Wisata Danau Tolire
Danau Tolire adalah danau yang terletak di Ternate, Maluku Utara. Danau yang terletak
sekitar 10 km dari pusat kota Ternate ini, selain bentuknya unik juga memiliki cerita
legenda yang menarik. Danau Tolire berada di bawah kaki Gunung Gamalama, gunung
api tertingi di Maluku Utara. Danau itu sendiri terdiri dari dua buah.Masyarakat setempat
menyebutnya Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil.Jarak antara keduanya hanya
sekitar 200 meter.
Gambar 2
Danau Tolire.

Sumber: google
Dari kedua danau ini, Danau Tolire Besar memiliki keunikan tersendiri. Danau ini
menyerupai loyang raksasa. Dari pinggir atas hingga ke permukaan air danau dengan
kedalaman sekitar 50 meter dan luas sekitar 5 hektar.Sementara kedalaman danau itu
sendiri hingga kini tidak diketahui.Sampai saat ini belum ada yang mengukur
kedalaman danau ini.Tetapi menurut cerita leluhur, kedalamannya berkilo-kilo meter
dan berhubungan langsung dengan laut.
Gambar 3
Danau Tolire kecil dan Tolire besar

Sumber: google

Air tawar di Danau Tolire Besar merupakan tempat tinggal bagi berbagai macam
ikan.Namun, warga masyarakat setempat tidak ada yang berani menangkap ikan atau
mandi di danau itu.Mereka meyakini bahwa danau yang airnya berwarna coklat
kekuning-kuningan itu, dihuni oleh banyak buaya siluman.
Keunikan lain dari danau ini adalah kalau melempar sesuatu ke danau, bagaimana pun
kuatnya lemparan dengan menggunakan batu atau benda lain, misalnya, tidak akan
pernah menyentuh air danau. Padahal saat melempar dari pinggir atas danau, air
danau terlihat berada di bawah kaki si pelempar. Barangkali mereka yang pertama kali
berkunjung ke danau itu, tidak akan percaya dengan fakta itu.
Namun, mereka boleh mencoba melemparnya setelah membeli batu yang banyak dijual
di pinggir danau seharga Rp 1.000 untuk lima biji batu. Sejauh ini tidak seorang pun
mampu melemparkan batu-batu itu hingga menyentuh permukaan air danau.
Menurut warga masyarakat setempat, banyak harta karun tersimpan di dasar Danau
Tolire Besar. Harta karun ini milik masyarakat Kesultanan Ternate saat Portugis
menjajah Ternate abad ke-15. Masyarakat Ternate saat itu banyak membuang hartanya
yang berharga ke dalam danau agar tak dirampas tentara Portugis.
Sejauh ini belum ada instansi atau pihak tertentu yang melakukan penyelidikan secara
khusus atas kebenaran pengakuan masyarakat itu.Namun beberapa waktu lalu,
seorang anggota Brimob dengan menggunakan sonar mendeteksi benda-benda yang
ada di dasar danau.Hasilnya, terindikasi ada benda-benda logam berada di dasar
danau.
Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil, menurut cerita masyarakat setempat, dulunya
adalah sebuah kampung yang masyarakatnya hidup sejahtera.Kampung ini kemudian
dikutuk menjadi danau oleh penguasa alam semesta, karena salah seorang ayah di
kampung itu menghamili anak gadisnya sendiri.
Saat ayah dan anak gadisnya yang dihamilinya itu akan melarikan diri ke luar kampung,
tiba-tiba tanah tempat mereka berdiri anjlok dan berubah menjadi danau. Danau Tolire
Besar dipercaya sebagai tempat si ayah.Sedangkan Danau Tolire Kecil diyakini sebagai
tempat si gadis.
Untuk mengunjungi Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil, tidaklah sulit. Untuk mencapai
tempat itu hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dari pusat kota Ternate, dengan
menggunakan mobil carteran Rp 250.000 per hari, atau menyewa ojek sepeda motor
dengan tarif Rp 10.000 per jam.
Saat mengunjungi Danau Tolire Besar, banyak obyek wisata lainnya yang bisa
dinikmati, seperti keindahan panorama puncak Gunung Gamalama, sejumlah benteng
peninggalan Portugis dan makan Sultan Babullah, Sultan Ternate yang paling terkenal yang terdapat di jalan menuju danau tersebut.
Selain itu, wisatawan dapat pula menikmati keindahan pasir putih Pantai Sulamadaha,
yang terletak hanya sekitar tiga kilometer dari Danau Tolire Besar. Dari sini, pengunjung
juga bisa menyewa perahu untuk memancing ikan atau pergi menyelam menyaksikan
keindahan panaroma bawah laut di sekitar pantai itu
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Obyek wisata adalah segala sesuatu yang mempunyai daya tarik, keunikan dan nilai
yang tinggi, yang menjadi tujuan wisatawan datang ke suatu daerah tertentu
Danau tolire berada di bawah kaki gunung gamalama gunung api tertinggi di maluku
utara dan terbagi di dalam 2 bagian, yakni danau tolire besar dan tolire kecil. Jarak
antara keduanya hanya sekitar 200 meter. Dari kedua danau ini yang sering di kunjungi
adalah danau tolire besar menyerupai loyang raksasa, dengan luas sekitar 5 hektar dan
berkedalam 50 meter .
5.2 Saran
Apa yang sudah ada harus kita jaga dan kembangkan. Demikian juga dengan potensi
wisata yang ada di kota ternate ini. Semua potensi ini harus dijaga dan dikembangkan
agar tidak rusak dan hilang keindahannya.
Daftar Pustaka
1. http://www.bappeda.kotaternate.go.id/index.php?option=com_remository&Itemid
=41&func=startdown&id=114
2. http://www.wisatamelayu.com/id/tour/236-Danau-Tolire/navcat
3. http://www.scribd.com/doc/72004847/Kota-Ternate-Dalam-Angka-2008
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Tolire
Berikut faktor-faktor penghambat pengembangan wisata danau Tolire di Kota Ternate:1. Masih kurangnya sarana dan prasarana wisata yang memadai di sekitar danau, seperti jalan akses, tempat parkir, tempat istirahat, toilet umum, dan lain-lain.2. Belum tersedianya fasilitas penunjang wisata seperti akomodasi, restoran, warung makan, agen wisata, dan promosi yang memadai. 3. Masih terbatasnya angk

More Related Content

What's hot

PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya PariwisataPPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya PariwisataDoris Agusnita
 
presentation sosiologi - kriminalitas
presentation sosiologi - kriminalitaspresentation sosiologi - kriminalitas
presentation sosiologi - kriminalitasFaula Abdul
 
PPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran InggrisPPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran InggrisArmadira Enno
 
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi PariwisataIrwan Haribudiman
 
Gunung kelud
Gunung keludGunung kelud
Gunung keludNaya Ti
 
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...FitriHastuti2
 
M08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak PariwisataM08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak PariwisataSapto Siswoyo
 
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bintan
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten BintanPariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bintan
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten BintanShahril Budiman Png
 
Sejarah kerajaan islam di indonesia
Sejarah kerajaan islam di indonesiaSejarah kerajaan islam di indonesia
Sejarah kerajaan islam di indonesiaLaksmi_Perwira
 
PRIVATISASI DAN REFORMASI ADMINISTRASI
PRIVATISASI DAN REFORMASI ADMINISTRASI PRIVATISASI DAN REFORMASI ADMINISTRASI
PRIVATISASI DAN REFORMASI ADMINISTRASI Heru Fernandez
 
Pelayanan prima untuk Pariwisata
Pelayanan prima untuk PariwisataPelayanan prima untuk Pariwisata
Pelayanan prima untuk Pariwisatahary hermawan
 
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XPotensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XAde Ela Pratiwi
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaArmadira Enno
 

What's hot (20)

PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya PariwisataPPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
 
Geografi pariwisata
Geografi pariwisataGeografi pariwisata
Geografi pariwisata
 
presentation sosiologi - kriminalitas
presentation sosiologi - kriminalitaspresentation sosiologi - kriminalitas
presentation sosiologi - kriminalitas
 
PPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran InggrisPPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran Inggris
 
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
 
Kuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motif
Kuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motifKuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motif
Kuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motif
 
Gunung kelud
Gunung keludGunung kelud
Gunung kelud
 
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
 
M08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak PariwisataM08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak Pariwisata
 
Hukum dan Etika Pariwisata
Hukum dan Etika PariwisataHukum dan Etika Pariwisata
Hukum dan Etika Pariwisata
 
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
 
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bintan
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten BintanPariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bintan
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bintan
 
Jaman batu
Jaman batuJaman batu
Jaman batu
 
Manfaat pembangunan pariwisata
Manfaat pembangunan pariwisataManfaat pembangunan pariwisata
Manfaat pembangunan pariwisata
 
Sejarah kerajaan islam di indonesia
Sejarah kerajaan islam di indonesiaSejarah kerajaan islam di indonesia
Sejarah kerajaan islam di indonesia
 
PRIVATISASI DAN REFORMASI ADMINISTRASI
PRIVATISASI DAN REFORMASI ADMINISTRASI PRIVATISASI DAN REFORMASI ADMINISTRASI
PRIVATISASI DAN REFORMASI ADMINISTRASI
 
Pelayanan prima untuk Pariwisata
Pelayanan prima untuk PariwisataPelayanan prima untuk Pariwisata
Pelayanan prima untuk Pariwisata
 
Kolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialismeKolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialisme
 
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XPotensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran Belanda
 

Viewers also liked

Profil Kabupaten Halmahera Timur
Profil Kabupaten Halmahera TimurProfil Kabupaten Halmahera Timur
Profil Kabupaten Halmahera Timursimredahaltim
 
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku UtaraAnalisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku UtaraOswar Mungkasa
 
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi Maluku
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi MalukuArah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi Maluku
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi MalukuOswar Mungkasa
 
rancangan rpjmn 2015 2019
rancangan rpjmn 2015 2019rancangan rpjmn 2015 2019
rancangan rpjmn 2015 2019Asep Walandra
 
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...Oswar Mungkasa
 
Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...
Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...
Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...Luziana Tanjung
 
Implikasi Kebijakan Baru Pada Wilayah Masyarakat Adat Di Provinsi Maluku
Implikasi Kebijakan Baru Pada Wilayah Masyarakat Adat Di Provinsi MalukuImplikasi Kebijakan Baru Pada Wilayah Masyarakat Adat Di Provinsi Maluku
Implikasi Kebijakan Baru Pada Wilayah Masyarakat Adat Di Provinsi MalukuCIFOR-ICRAF
 

Viewers also liked (8)

Profil Kabupaten Halmahera Timur
Profil Kabupaten Halmahera TimurProfil Kabupaten Halmahera Timur
Profil Kabupaten Halmahera Timur
 
Profil Ringkas Provinsi Maluku Utara
Profil Ringkas Provinsi Maluku UtaraProfil Ringkas Provinsi Maluku Utara
Profil Ringkas Provinsi Maluku Utara
 
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku UtaraAnalisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
 
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi Maluku
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi MalukuArah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi Maluku
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi Maluku
 
rancangan rpjmn 2015 2019
rancangan rpjmn 2015 2019rancangan rpjmn 2015 2019
rancangan rpjmn 2015 2019
 
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
 
Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...
Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...
Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...
 
Implikasi Kebijakan Baru Pada Wilayah Masyarakat Adat Di Provinsi Maluku
Implikasi Kebijakan Baru Pada Wilayah Masyarakat Adat Di Provinsi MalukuImplikasi Kebijakan Baru Pada Wilayah Masyarakat Adat Di Provinsi Maluku
Implikasi Kebijakan Baru Pada Wilayah Masyarakat Adat Di Provinsi Maluku
 

Similar to Berikut faktor-faktor penghambat pengembangan wisata danau Tolire di Kota Ternate:1. Masih kurangnya sarana dan prasarana wisata yang memadai di sekitar danau, seperti jalan akses, tempat parkir, tempat istirahat, toilet umum, dan lain-lain.2. Belum tersedianya fasilitas penunjang wisata seperti akomodasi, restoran, warung makan, agen wisata, dan promosi yang memadai. 3. Masih terbatasnya angk

PENGEMBANGAN WISATA DANAU TOLIRE DI KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA
PENGEMBANGAN WISATA DANAU TOLIRE DI KOTA TERNATE  PROVINSI MALUKU UTARAPENGEMBANGAN WISATA DANAU TOLIRE DI KOTA TERNATE  PROVINSI MALUKU UTARA
PENGEMBANGAN WISATA DANAU TOLIRE DI KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARADede Saputra
 
Desa dayak pampang.docx
Desa dayak pampang.docxDesa dayak pampang.docx
Desa dayak pampang.docxSILVI VIA
 
Buku jelajah kawasan pariwisata puncak dalam wisata minat khusus
Buku jelajah kawasan pariwisata puncak dalam wisata minat khususBuku jelajah kawasan pariwisata puncak dalam wisata minat khusus
Buku jelajah kawasan pariwisata puncak dalam wisata minat khususAde Zaenal Mutaqin
 
Sap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixSap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixpritawanda
 
Digital Sustainable Tourism.pptx
Digital Sustainable Tourism.pptxDigital Sustainable Tourism.pptx
Digital Sustainable Tourism.pptxssuserd99934
 
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganMakalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganSeptian Muna Barakati
 
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisataKel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisataAGHNIATH
 
Budaya Nasional dan Pariwisata Indonesia.pptx
Budaya Nasional dan Pariwisata Indonesia.pptxBudaya Nasional dan Pariwisata Indonesia.pptx
Budaya Nasional dan Pariwisata Indonesia.pptxSatrioSitumorang
 
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawanPengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawansamerdanta sinulingga
 
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdfekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdfRohanaJuitaRamahLumb
 
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdfPengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdfjohan effendi
 
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdfkata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdfjohan effendi
 
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...Irwan Haribudiman
 
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota Tua
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota TuaBI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota Tua
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota TuaDadang Solihin
 
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITASPRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITASdewigita16
 
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluanGeografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluanReiza Miftah
 

Similar to Berikut faktor-faktor penghambat pengembangan wisata danau Tolire di Kota Ternate:1. Masih kurangnya sarana dan prasarana wisata yang memadai di sekitar danau, seperti jalan akses, tempat parkir, tempat istirahat, toilet umum, dan lain-lain.2. Belum tersedianya fasilitas penunjang wisata seperti akomodasi, restoran, warung makan, agen wisata, dan promosi yang memadai. 3. Masih terbatasnya angk (20)

PENGEMBANGAN WISATA DANAU TOLIRE DI KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA
PENGEMBANGAN WISATA DANAU TOLIRE DI KOTA TERNATE  PROVINSI MALUKU UTARAPENGEMBANGAN WISATA DANAU TOLIRE DI KOTA TERNATE  PROVINSI MALUKU UTARA
PENGEMBANGAN WISATA DANAU TOLIRE DI KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA
 
Desa dayak pampang.docx
Desa dayak pampang.docxDesa dayak pampang.docx
Desa dayak pampang.docx
 
Buku jelajah kawasan pariwisata puncak dalam wisata minat khusus
Buku jelajah kawasan pariwisata puncak dalam wisata minat khususBuku jelajah kawasan pariwisata puncak dalam wisata minat khusus
Buku jelajah kawasan pariwisata puncak dalam wisata minat khusus
 
Sap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixSap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fix
 
Digital Sustainable Tourism.pptx
Digital Sustainable Tourism.pptxDigital Sustainable Tourism.pptx
Digital Sustainable Tourism.pptx
 
Pariwisata dan olahraga
Pariwisata dan olahragaPariwisata dan olahraga
Pariwisata dan olahraga
 
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganMakalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
 
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisataKel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisata
 
1689-25377-1-PB.pdf
1689-25377-1-PB.pdf1689-25377-1-PB.pdf
1689-25377-1-PB.pdf
 
Budaya Nasional dan Pariwisata Indonesia.pptx
Budaya Nasional dan Pariwisata Indonesia.pptxBudaya Nasional dan Pariwisata Indonesia.pptx
Budaya Nasional dan Pariwisata Indonesia.pptx
 
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawanPengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
 
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdfekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
 
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
 
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdfPengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
 
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdfkata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
 
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
 
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksiKuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
 
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota Tua
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota TuaBI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota Tua
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota Tua
 
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITASPRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
 
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluanGeografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
 

Berikut faktor-faktor penghambat pengembangan wisata danau Tolire di Kota Ternate:1. Masih kurangnya sarana dan prasarana wisata yang memadai di sekitar danau, seperti jalan akses, tempat parkir, tempat istirahat, toilet umum, dan lain-lain.2. Belum tersedianya fasilitas penunjang wisata seperti akomodasi, restoran, warung makan, agen wisata, dan promosi yang memadai. 3. Masih terbatasnya angk

  • 1. MAKALAH Mata Kuliah Teori Perencanaan PENGEMBANGAN WISATA DANAU TOLIRE DI KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA Disusun oleh: Nama : DEDE DWIKI SAPUTRA No. Mahasiswa : 610011006 Jurusan : Teknik Perencanaan Wilayah & Kota SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA 2013
  • 2. HALAMAN PENGESAHAN NAMA : DEDE DWIKI SAPUTRA NIM : 610011006 JUDUL MAKALAH : PENGEMBANGAN WISATA DANAU TOLIRE DI KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA Telah diterima dan disahkan pada: Hari : Tanggal : Temapat : Ruang kelas D.22 Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta Dosen Penguji Achmad Wismoro, Drs, ST, MT
  • 3. KATA PENGANTAR Puji dan syukur dihaturkan kehadirat Tuhan yang mahakuasa karena atas rahmatNya saya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.Segala kemampuan dan kerja keras dalam menyelesaikan penulisan ini tidak terlepas dari semua pihak terutama teman-teman seperjuangan angkatan 2011 dan dosen pembimbing yang setia dan berdedikasi dalam ilmunya. Obyek wisata adalah segala sesuatu yang mempunyai daya tarik, keunikan dan nilai yang tinggi, yang menjadi tujuan wisatawan datang ke suatu daerah tertentu Kota ternate merupakan wilayah yang memiliki banyak potensi wisatanya.Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri yang patut diapresiasi.Bentuk apresiasi yang tepat adalah dengan menjaga, memelihara dan mengembangkan potensi wisata yang sudah ada itu. Saya menyadari, makalah mini ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi penyempurnaannya. Penulis
  • 4. DAFTAR ISI Halaman Judul ………………………i Halaman Pengesahan ………………………ii Kata Pengantar ………………………iii Daftar Isi ………………………iv Abstrak ………………………v BAB I PENDAHULUAN ………………….……1 1.1 Latar belakang ……………………….1 1.2 Rumusan Masalah ……………………….1 1.3 Lingkup dan Batasan Penulisan ……………………….2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pariwisata dan Kepariwisataan 2.2 Obyek Wisata ……………………….3 ……………………….3 ……………………….4 BAB III FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT……………………….6 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum Kota Ternate ……………………….7 ..……………………...7 4.2 Tempat Wisata Danau Tolire .. …………………….…..8 BAB V PENUTUP ………………………12 5.1 Kesimpulan ……………………….12 5.2 Saran ……………………….12 DAFTAR PUSTAKA ……………………….13
  • 5. ABSTRAK Danau Tolire adalah danau yang terletak di Ternate, provinsi Maluku Utara. Danau yang terletak sekitar 10 km dari pusat kota Ternate ini, selain bentuknya unik juga memiliki cerita legenda yang menarik. Danau Tolire berada di bawah kaki Gunung Gamalama, gunung api tertingi di Maluku Utara. Danau itu sendiri terdiri dari dua buah.Yaitu terdiri dari Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil.Menurut cerita masyarakat setempat, dulunya adalah sebuah kampung yang masyarakatnya hidup sejahtera.Kampung ini kemudian dikutuk menjadi danau oleh penguasa alam semesta, karena salah seorang ayah di kampung itu menghamili anak gadisnya sendiri. Saat ayah dan anak gadisnya yang dihamilinya itu akan melarikan diri ke luar kampung, tibatiba tanah tempat mereka berdiri anjlok dan berubah menjadi danau. Danau Tolire Besar dipercaya sebagai tempat si ayah.Sedangkan Danau Tolire Kecil diyakini sebagai tempat si gadis. Kata Kunci: Danau yang unik dan memiliki cerita yang menarik
  • 6. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, bidang pariwisata merupakan salah satu kegiatan yang mempunyai peranan yang sangat strategis dalam menunjang pembangunan perekonomian nasional. Sektor ini dicanangkan selain sebagai salah satu sumber penghasil devisa yang cukup andal, juga merupakan sektor yang mampu menyerap tenaga kerja dan mendorong perkembangan investasi. Untuk mengembangkan sektor ini pemerintah berusaha keras membuat rencana dan berbagai kebijakan yang mendukung kearah kemajuan sektor ini.Salah satu kebijakan tersebut adalah menggali, menginventarisir dan mengembangkan obyek-obyek wisata yang ada sebagai daya tarik utama bagi wisatawan. Dalam pembangunan kepariwisataan tetap dijaga terpeliharanya kepribadian bangsa dan kelestarian serta mutu lingkungan hidup.Pembangunan kepariwisataan dilakukan secara menyeluruh dan terpadu dengan sektor-sektor pembangunan lainnya serta antara berbagai usaha kepariwisataan yang kecil, menengah dan besar agar saling menunjang. Kota ternate terdiri dari desa-desa yang memiliki potensi wisata yang sangat baik. Hal ini ditandai dengan adanya berbagai macam obyek wisata di Kota ternate Namun keberadaan obyek-obyek wisata tersebut kurang ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai. Inilah tantangan di tempa-tempat wisata di kota ternate
  • 7. 1.2. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1. 2. Bagaimana gambaran umum Kota ternate ? 3. 1.3. Apa itu pariwisata dan obyek wisata ? Potensi wisata danau tolire di kota ternate ? LINGKUP DAN BATASAN PENULISAN Penulisan makalah ini, penulis harus diberikan batasan-batasan penulisan agar pembaca dapat terahkan dan pembahasan tidak melebar atau meluas ke mana-mana. Dalam makalah ini, lebih dititik beratkan pada pembahasan mengenai potensi wisata danau tolire yang terdapat di kota ternate, Selain itu, dalam makalah ini juga dibahas mengenai pariwisata dan obyek wisata.
  • 8. BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pariwisata dan Kepariwisataan Pengertian tentang pariwisata dan wisatawan timbul di Perancis pada akhir abad ke-17. Tahun 1972 Maurice Menerbitkan buku petunjuk “ The True Quide For Foreigners Travelling in France to Appriciate its Beealities, Learn the language and take exercise “. Dalam buku ini disebutkan ada dua perjalanan yaitu perjalanan besar dan kecil ( Grand Tour dan Perit Tour ). Pertengahan abad ke-19 jumlah orang yang berwisata masih terbatas karena butuh waktu lama dan biaya besar, keamanan kurang terjamin, dan sarananya masih sederhana.Tetapi sesudah Revolusi Industri keadaan itu berubah, tidak hanya golongan elit saja yang bisa berpariwisata tapi kelas menengah juga. Hal ini ditunjang juga oleh adanya kereta api. Pada abad ke-20 terutama setelah perang dunia II kemajuan teknik produksi dan teknik penerbangan menimbulkan peledakan pariwisata. Perkembangan terkahir dalam pariwisata adalah munculnya perjalanan paket ( Package tour ). Bila dilihat dari segi etimologinya, kata pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata, yaitu pari berarti berkeliling, berputarputar, berkali-kali, dari dan ke.Dan kata wisata berarti berpergian, perjalanan, yang dalam hal ini bersinonim dengan kata travel. Dengan demikian pengertian pariwisata yaitu perjalanan berkeliling ataupun perjalanan yang dilakukan berkalikali, berputar-putar dari suatu tempat ke tempat lain. Ada beberapa pendapat ahli kepariwisataan mengenai pengertian pariwisata: 1. Pengertian pariwisata secara umum Merupakan suatu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan meninggalkan tempat semula dan dengan suatu perencanaan atau bukan maksud untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya, tetapi semata-mata
  • 9. untuk menikmati kegiatan pertamasyaan atau rekreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam 2. Penegrtian Pariwisata secara teknis Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau berkelompok dalam wilayah negara sendiri maupun negara lain dengan menggunakan kemudahan jasa atau pelayanan dan faktor-faktor penunjang serta kemudahan-kemudahan lainnya yang diadakan oleh pemerintah, dunia usaha dan masyarakat agar dapat mewujudkan keinginan wisatawan. 3. Menurut Prof. Salah Wahab (dalam Yoeti, 1982:107) Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu negara itu sendiri atau di luar negeri (meliputi pendiaman orangorang dari daerah lain) untuk mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya dimana ia memperoleh pekerjaan tetap. 4. menurut Prof.K. Krapt dan Prof. Hunziker (dalam Yoeti, 1996:112) Pariwisata adalah keseluruhan dari gejala-gejala yang ditimbulkan dari perjalanan dan pendiaman orang-orang asing serta penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan orang asing itu tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktivitas yang bersifat sementara. 2.2. Obyek Wisata 2.2.1. Pengertian Obyek Wisata Pengertian obyek wisata “tourist attraction”, istilah yang lebih sering digunakan yaitu segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu(Pengantar Ilmu Pariwisata, Drs. Oka A. Yoeti, 1985) Dalam dunia kepariwisataan, segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat(Ilmu Pariwisata, Nyoman S. Pendit, 1994)
  • 10. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa obyek wisata adalah segala sesuatu yang mempunyai daya tarik, keunikan dan nilai yang tinggi, yang menjadi tujuan wisatawan dating ke suatu daerah tertentu. 2.2.2. Jenis Obyek Wisata Penggolongan jenis obyek wisata akan terlihat dari ciri-ciri khas yang ditonjolkan oleh tiap-tiap obyek wisata. Dalam UU No. 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan disebutkan bahwa obyek dan daya tarik wisata terdiri dari: 1) Obyek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam, serta flora dan fauna. 2) Obyek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum,peninggalan sejarah, wisata agro, wisata tirta, wisata buru, wisata petualangan alam, taman rekreasi dan tempat hiburan. Berdasarkan hal tersebut diatas, obyek wisata dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu wisata buatan manusia dan wisata alam.
  • 11. BAB III. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT 3.1. Faktor Pendukung Faktor-faktor yang mendukung pengembangan wisata di kota ternate antara lain adalah: 1. Keadaan fisik dasar dari desa-desa di kota ternate yang sangat mendukung. 2. Jarak yang tidak terlalu jauh dari pusat kota ternate 3. Kesiapan daerah untuk menggali potensi di daerah masing-masing 3.2. Faktor Penghambat Adapun hal-hal atau faktor-faktor yang menghambat pengembangan pengembangan desa-desa wisata itu antara lain: 1. Jalan raya yang menuju ke sana belum ditata dengan baik 2. Saraana transportasi juga belum jelas 3. Belum ada perhatian yang memadai baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat
  • 12. BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran umum kota ternate Letak Kota Ternate yang dikelilingi oleh lautan dan memiliki fasilitas pelabuhan merupakan salah satu faktor pendukung bangsa Asing untuk menjajah wilayah ini. Kota Ternate merupakan wilayah Kepulauan yang wilayahnya dikelilingi oleh laut dengan letak geografisnya berada pada posisi 0° - 2° Lintang Utara dan 126° - 128° Bujur Timur. Luas daratan Kota Ternate sebesar 162,03 km², sementara lautannya 5.547,55 km². Kota Ternate seluruhnya dikelilingi oleh laut dengan delapan buah Pulau, tiga diantaranya tidak berpenghuni,dan mempunyai batas sebagai berikut:  Sebelah Utara dengan Laut Maluku  Sebelah Selatan dengan Laut Maluku  Sebelah Timur dengan Selat Halmahera  Sebelah Barat dengan Laut Maluku Seperti umumnya wilayah kepulauan yang memiliki ciri yaitu Desa/Kelurahannya merupakan wilayah pesisir, begitu pula dengan Kota Ternate.Dari 77 Kelurahan yang ada di wilayah Kota Ternate, 56 Kelurahan berklasifikasi Kelurahan Pantai sedangkan 21 Kelurahan lainnya berklasifikasi kelurahan bukan pantai. Hasil Proyeksi Penduduk 2011 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kota Ternate sebanyak 190.184 jiwa dengan jumlah laki-laki sebanyak 96.755 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 93.429 jiwa. Jika dirinci menurut kecamatan, penduduk Kota Ternate dapat ditunjukkan sebagai berikut:
  • 13.  Kecamatan Pulau Ternate : 15.046 jiwa (7,91 %)  Kecamatan Moti : 4.505 jiwa (2,37 %)  Kecamatan Pulau Batang Dua : 2.547 jiwa (1,34 %)  Kecamatan Hiri : 2.801 jiwa (1,47 %)  Kecamatan Ternate Selatan : 65.283 jiwa (34,33 %)  Kecamatan Ternate Tengah : 53.328 jiwa (28,04 %)  Kecamatan Ternate Utara : 46.673 jiwa (24,54 %) Gambar 1 Peta Administrasi kota ternate Sumber: BPS kota ternate
  • 14. 4.2 Tempat Wisata Danau Tolire Danau Tolire adalah danau yang terletak di Ternate, Maluku Utara. Danau yang terletak sekitar 10 km dari pusat kota Ternate ini, selain bentuknya unik juga memiliki cerita legenda yang menarik. Danau Tolire berada di bawah kaki Gunung Gamalama, gunung api tertingi di Maluku Utara. Danau itu sendiri terdiri dari dua buah.Masyarakat setempat menyebutnya Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil.Jarak antara keduanya hanya sekitar 200 meter. Gambar 2 Danau Tolire. Sumber: google Dari kedua danau ini, Danau Tolire Besar memiliki keunikan tersendiri. Danau ini menyerupai loyang raksasa. Dari pinggir atas hingga ke permukaan air danau dengan kedalaman sekitar 50 meter dan luas sekitar 5 hektar.Sementara kedalaman danau itu sendiri hingga kini tidak diketahui.Sampai saat ini belum ada yang mengukur kedalaman danau ini.Tetapi menurut cerita leluhur, kedalamannya berkilo-kilo meter dan berhubungan langsung dengan laut.
  • 15. Gambar 3 Danau Tolire kecil dan Tolire besar Sumber: google Air tawar di Danau Tolire Besar merupakan tempat tinggal bagi berbagai macam ikan.Namun, warga masyarakat setempat tidak ada yang berani menangkap ikan atau mandi di danau itu.Mereka meyakini bahwa danau yang airnya berwarna coklat kekuning-kuningan itu, dihuni oleh banyak buaya siluman. Keunikan lain dari danau ini adalah kalau melempar sesuatu ke danau, bagaimana pun kuatnya lemparan dengan menggunakan batu atau benda lain, misalnya, tidak akan pernah menyentuh air danau. Padahal saat melempar dari pinggir atas danau, air danau terlihat berada di bawah kaki si pelempar. Barangkali mereka yang pertama kali berkunjung ke danau itu, tidak akan percaya dengan fakta itu. Namun, mereka boleh mencoba melemparnya setelah membeli batu yang banyak dijual di pinggir danau seharga Rp 1.000 untuk lima biji batu. Sejauh ini tidak seorang pun mampu melemparkan batu-batu itu hingga menyentuh permukaan air danau.
  • 16. Menurut warga masyarakat setempat, banyak harta karun tersimpan di dasar Danau Tolire Besar. Harta karun ini milik masyarakat Kesultanan Ternate saat Portugis menjajah Ternate abad ke-15. Masyarakat Ternate saat itu banyak membuang hartanya yang berharga ke dalam danau agar tak dirampas tentara Portugis. Sejauh ini belum ada instansi atau pihak tertentu yang melakukan penyelidikan secara khusus atas kebenaran pengakuan masyarakat itu.Namun beberapa waktu lalu, seorang anggota Brimob dengan menggunakan sonar mendeteksi benda-benda yang ada di dasar danau.Hasilnya, terindikasi ada benda-benda logam berada di dasar danau. Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil, menurut cerita masyarakat setempat, dulunya adalah sebuah kampung yang masyarakatnya hidup sejahtera.Kampung ini kemudian dikutuk menjadi danau oleh penguasa alam semesta, karena salah seorang ayah di kampung itu menghamili anak gadisnya sendiri. Saat ayah dan anak gadisnya yang dihamilinya itu akan melarikan diri ke luar kampung, tiba-tiba tanah tempat mereka berdiri anjlok dan berubah menjadi danau. Danau Tolire Besar dipercaya sebagai tempat si ayah.Sedangkan Danau Tolire Kecil diyakini sebagai tempat si gadis. Untuk mengunjungi Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil, tidaklah sulit. Untuk mencapai tempat itu hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dari pusat kota Ternate, dengan menggunakan mobil carteran Rp 250.000 per hari, atau menyewa ojek sepeda motor dengan tarif Rp 10.000 per jam.
  • 17. Saat mengunjungi Danau Tolire Besar, banyak obyek wisata lainnya yang bisa dinikmati, seperti keindahan panorama puncak Gunung Gamalama, sejumlah benteng peninggalan Portugis dan makan Sultan Babullah, Sultan Ternate yang paling terkenal yang terdapat di jalan menuju danau tersebut. Selain itu, wisatawan dapat pula menikmati keindahan pasir putih Pantai Sulamadaha, yang terletak hanya sekitar tiga kilometer dari Danau Tolire Besar. Dari sini, pengunjung juga bisa menyewa perahu untuk memancing ikan atau pergi menyelam menyaksikan keindahan panaroma bawah laut di sekitar pantai itu
  • 18. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Obyek wisata adalah segala sesuatu yang mempunyai daya tarik, keunikan dan nilai yang tinggi, yang menjadi tujuan wisatawan datang ke suatu daerah tertentu Danau tolire berada di bawah kaki gunung gamalama gunung api tertinggi di maluku utara dan terbagi di dalam 2 bagian, yakni danau tolire besar dan tolire kecil. Jarak antara keduanya hanya sekitar 200 meter. Dari kedua danau ini yang sering di kunjungi adalah danau tolire besar menyerupai loyang raksasa, dengan luas sekitar 5 hektar dan berkedalam 50 meter . 5.2 Saran Apa yang sudah ada harus kita jaga dan kembangkan. Demikian juga dengan potensi wisata yang ada di kota ternate ini. Semua potensi ini harus dijaga dan dikembangkan agar tidak rusak dan hilang keindahannya.
  • 19. Daftar Pustaka 1. http://www.bappeda.kotaternate.go.id/index.php?option=com_remository&Itemid =41&func=startdown&id=114 2. http://www.wisatamelayu.com/id/tour/236-Danau-Tolire/navcat 3. http://www.scribd.com/doc/72004847/Kota-Ternate-Dalam-Angka-2008 4. http://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Tolire