SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
CONTROLLING
Pengendalian /
Pengawasan
Amalia Nur Oktaviyani
Haris Budiman
Detia Rosani Buldan
Pengertian Controlling
Menurut Para Ahli
George R. Tery mengartikan controlling sebagai mendeterminasi apa yang
telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila
perlu, menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Dale mengatakan bahwa controlling tidak hanya melihat sesuatu dengan
seksama dan melaporkan hasil kegiatan mengawasi, tetapi juga mengandung
arti memperbaiki dan meluruskannya sehingga mencapai tujuan yang sesuai
dengan apa yang direncanakan.
Robbin menyatakan controlling itu merupakan suatu proses aktivitas yang
sangat mendasar, sehingga membutuhkan seorang manajer untuk
menjalankan tugas dan pekerjaan organisasi.
Admosudirdjo mengatakan bahwa pokoknya controlling adalah keseluruhan
daripada kegiatan yang membandingkan atau mengukur apa yang sedang
atau sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma-norma, standar atau
rencana-rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Siagian menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan controlling adalah
proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk
menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai
dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
Controlling merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar
pelaksanaan tujuan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang system
informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata standar yang telah
ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-
penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan.
Kesimpulan Pengertian Controlling
Apa pentingnya
controlling??
1. Perubahan Lingkungan Organisasi
2. Peningkatan Kompleksitas Organisasi
3. Meminimalisasikan Tingginya Kesalahan-kesalahan
4. Kebutuhan Manajer Untuk Mendelegasikan Wewenang
5. Komunikasi
6. Menilai Informasi dan Mengambil Tindakan Koreksi
Langkah terakhir adalah pembandingan penunjuk dengan
standar, penentuan apakah tindakan koreksi perlu diambil dan
kemudian pengambilan tindakan.
Proses atau Langkah-langkah
Pengendalian (Pengawasan)
1. Tahap Penetapan Standar
Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota dan target pelaksanaan kegiatan
yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan.
Bentuk standar yang umum yaitu :
a. Standar Phisik, misalnya kuantitas barang atau jasa serta kualitas
produk
b. Standar Moneter, ditujukan dalam rupiah mencakup biaya tenaga kerja,
penjuaan, laba kotor dan laini-lain
c. Standar Waktu, maksudnya meliputi kecepatan produksi atau batas
waktu pekerjaan yang harus diselesaikan.
2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara
tepat.
3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa proses yang berulang-ulang dan continue, yang berupa atas,
pengamatan laporan, metode, pengujian dan sampel.
4.Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa
Penyimpangan.
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan
menganalisanya mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai
alat pengambilan keputusan bagi manajer.
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu
ada perbaikan dalam pelaksanaan.
Menurut Kadarman langkah-langkah proses pengawasan yaitu :
1. Menetapkan Standar
Karena Perencanaan merupakan tolak ukur merancang pengawasan, maka
secara logis hal ini berarti bahwa langkah pertama dalam proses
pengawasan adalah menyusun rencana. Perencanaan yang dimaksus disini
adalah menentukan standar.
2. Mengukur Kinerja
Langkah kedua dalam pengawasan adalah mengukur atau mengevaluasi
kinerja yang dicapai terhadap standar yang telah ditentukan.
3. Memperbaiki Penyimpangan
Proses pengawasan tidak lengkap jika tidak ada tindakan perbaikan
terhadap penyimpanganpenyimpangan yang terjadi.
Langkah-langkah proses controlling /
pengawasan menurut para ahli
Maman Ukas menyebutkan tiga unsur pokok yang selalu ada dalam proses
pengawasan, yaitu :
1. Ukuran-ukuran yang menyajikan bentuk-bentuk yang diminta. Standar
ukuran ini bisa nyata, mungkin juga tidak nyata, umum tau khusus, tatapi
selama seorang masih menganggap bahwa hasilnya adalah seperti yang
diharapkan.
2. Perbandingan antara hasil yang nyata dengan ukuran tadi. Evaluasi ini
harus dilaporkan kepada khalayak ramai yang dapat berbuat sesuatu akan
hal ini.
3. Kegiatan mengadakan koresi. Pengukuran-pengukuran laporan dalam
suatu pengawasan tidak akan berarti tanpa adanya koreksi, jikalau dalam
hal ini diketahui bahwa aktivitas umum tidak mengarah ke hasil-hasil
yang diinginkan.
Menurut G. R. Terry proses pengawasan atau pengendalian terbagi atas 4
tahapan, yaitu :
1. Menentukan standar atau dasar bagi pengawasan
2. Mengukur pelaksanaan
3. Membandingkan pelaksanaan dengan standar dan temukanlah
perbedaan jika ada
4. Memperbaiki penyimpangan dengan tindakan yang tepat
Kesimpulan langkah-langkah proses
controlling / pengawasan :
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa proses
pengawasan dilakukan berdasarkan beberapa tahapan yang
harus dilakukan, yaitu :
1. Menetapkan standar pelaksanaan perencanaan), sehingga
dalam melakukan pengawasan manajer empunyai standar yang
jelas.
2. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan yaitu mengukur
kinerja pegawai, sejauh mana pegawai dapat menerapkan
perencanaan yang telah dibuat atau ditetapkan prusahaan
sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya secara optimal
3. Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan
penganalisa penyimpangan-penyimpangan
4. Pengambilan tindakan koreksi yaitu melakukan perbaikan
jika ditemukan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
1. Pengawasan dari segi waktu
Pengawasan dari segi waktu dapat dilakukan secara preventif dan secara reprensif.
Alat yang dipakai dalam pengawasan ini adalah perencanaan budget, sedangkan
pengawasan secara refrensiff alat budget dan laporan
2. Pengawasan dilihat dari segi obyektif
Pengawasan dari segi obyektif ialah pengawasan terhadap produksi dan sebagainya.
Ada juga yang mengatakan karyawan dari segi obyek merupakan pengawasan
secara administrative dan pengawasan operatif. Contoh pengawasan order dan
pengawasan kebijaksanaan.
3. Pengawasan dari segi subyek
Pengawasan dari segi subyek terdiri dari pengawasan intern dan pengawasan
ekstern.
Pengawasan Intern dalam perusahaan biasanya dilakukan oleh bagian pengawasan
perusahaan (internal auditor). Laporan tertulis dari bawahan kepada atasan pada
umumnya terdiri dari :
a. Laporan Harian c. Laporan Bulanan
b. Laporan Mingguan d. Laporan Khusus
4. Pengawasan Ekstern dilakukan oleh akuntan publik (certified public accountant).
Publikasi laporan neraca dari laba rugi yang menyebabkan jalannya perusahaan
wajib di periksa oleh akuntan publik.
Jenis-jenis Pengendalian atau Pengawasan
Metode-metode pengawasan atau pengendalian bisa
dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu :
1. Pengawasan Non-Kuantitatif
Pengawasan non-kuantitatif tidak melibatkan angka-angka dan dapat digunakan untuk
mengawasi prestatsi organisasi secara keseluruhan. Teknik-teknik yang sering digunakan
adalah :
a. Pengamatan (Pengendalian dengan Observasi)
Pengamatan ditujukan untuk mengendalikan kegiatan atau produk yang dapat diobservasi.
b. Inspeksi Teratur dan Langsung
Inspeksi teratur dilakukan secara periodik dengan mengamati kegiatan atau produk yang
dapat diobservasi.
c. Laporan Lisan dan Tertulis
Laporan lisan dan tertulis dapat menyajikan inormasi yang dibutuhkan dengan cepat
disertai dengan feed-back dari bawahan dengan relative lebih cepat.
d. Evaluasi Pelaksanaan
e. Diskusi Antara Manajer dengan Bawahan tentang Pelaksanaan Suatu Kegiatan
Cara ini dapat menjadi alat pengendalian karena masalah yang mungkin ada dapat di
diagnosis dan dipecahkan bersama.
f. Management by Exception (MBE)
Dilakukan dengan memperhatikan perbedaan yang signifikan antara rencana dan realisasi.
Teknik tersebut didasarkan pada prinsip pengecualian. Prinsip tersebut mengatakan bahwa
bawahan mengerjakan semua kegiatan rutin, semenetara manajer hana mengerjakan
kegiatan tidak rutin.
2. Pengawasan Kuantitatif
Pengawasan kuantitatif melibatkan angka-angka untuk menilai suatu prestasi.
Beberapa teknik yang dapat dipakai dalam pengawasan kuantitatif adalah :
a. Anggaran :
 Anggaran operasi, anggaran pembelanjaan modal, anggaran penjualan,
anggaran kas
 Anggaran khusus, seperti planning programming, budgeting system (PBS),
zero base budgeting (ZBB) dan human resource accounting (HRA)
b. Audit :
 Internal Audit
Tujuan : Membantu seluruh anggota manajemen dalam melaksanakan
tanggung jawab mereka dengan cara mengajukan analisis, penilaian,
rekomendasi dan komentar mengenai kegiatan mereka.
 Eksternal Audit
Tujuan : Menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara
wajar keadaan keuangan dan hasil perusahaan, pemeriksaan dilaksanakan
oleh pihak yang bebas dari pengaruh manajemen.
c. Analisis Break-Even
Menganalisa dan menggambarkan hubungan biaya dan penghasilan untuk
menentukan pada volume berapa anggar biaya total sehingga tidak mengalami
laba atau rugi.
d. Analisis Rasio
Menyangkut dua jenis perbandingan, yaitu :
o Membandingkan rasio saat ini dengan rasio dimasa lalu
o Membandingkan rasio suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis
e. Bagian dari teknik yang berhubungan dengan waktu pelaksanaan kegiatan,
seperti :
 Bagan Ganti
Bagan yang mempunyai keluaran disatu sumbu dan satuan waktu disumbu yang
lain serta menunjukan kegiatan yang direncanakan dan kegiatan yang telah
diselesaikan dalam hubungan antar setiap kegiatan dan dalam hubungannya
dengan waktu.
 Program Evaluation and Review Technique (PERT)
Dirancang untuk melakukan scheduling dan pengawasan proyek proyek yang
bersifat kompoleks dan yang memerlukan kegiatan-kegiatan tertentu yang harus
dijalankan dalam urutan tertentu dan dibatasi oleh waktu.
Syarat-syarat Pengendalian Efektif
Syarat-syarat untuk menjalankan pengawasan atau pengendalian yang efektif
dan baik yakni :
1. Pengendalian harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan.
2. Pengendalian harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan
segera
3. Pengendalian harus mempunyai pandangan kedepan
4. Pengendalian harus obyektif, teliti, dan sesuai dengan standar yang
digunakan
5. Pengendalian harus luwes atau fleksibel
6. Pengendalian harus serasi dengan pola organisasi
7. Pengendalian harus ekonomis
8. Pengendalian harus mudah dimengerti
9. Pengendalian harus diikuti dengan perbaikan atau koreksi
Kesimpulan
Pengendalian atau pengawasan merupakan suatu usaha sistematik untuk
menetapkan standar pelaksanaan tujuan dengan tujuan-tujuan
perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan
kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya,
menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil
tindakan koreksi yang diperlukan.
Syarat-syarat pengawasan atau pengendalian yaitu :
1. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan
2. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan
segera
3. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke deapan
4. Pengawasan harus obyektif, teliti dan sesuai dengan standar
5. Pengawasan harus luwes atau fleksibel
6. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi
7. Pengawasan harus ekonomis
8. Pengawasan harus mudah dimengerti
9. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan atau koreksi
Tipe-tipe pengawasan yaitu :
1. Pengawasan Pendahuluan (Preliminary Control)
2. Pengawasan pada Saat Bekerja Langsung (Concurrent Control)
3. Pengawasan Umpan Balik (Feed-Back Control)
Tahap proses pengawasan yaitu :
1. Menetapkan standar pelaksanaan (perencanaan)
2. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
3. Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar
4. Penganalisa penyimpangan-penyimpangan
5. Pengambilan koreksi.
Pengawasan atau pengendalian penting disebabkan karena perubahanlingkungan
organisasi, peningkatan kompleksitas organisasi, meminimalisasikan tingginya
kesalahan-kesalahan, kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang,
komunikasi dan menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi.
Perancangan proses pengawasan diantaranya yaitu :
1. Merumuskan hasil yang diinginkan
2. Menetapkan penunjuk hasil
3. Menetapkan standar penunjuk hasil
4. Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik
5. Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi
Peng. Manajemen, Controlling
Peng. Manajemen, Controlling

More Related Content

What's hot

Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaDefinisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaRisa Martia
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsMuhammad Rafi Kambara
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAAry Efendi
 
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan KeandalanManajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan KeandalanHerni Rahayuning
 
8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemen8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemenYosie Andre Victora
 
Manajemen Operasional I Proyek
Manajemen Operasional I ProyekManajemen Operasional I Proyek
Manajemen Operasional I ProyekLilia Pascariani
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7padlah1984
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Etika bisnis dalam lingkungan produksi
Etika bisnis dalam lingkungan produksiEtika bisnis dalam lingkungan produksi
Etika bisnis dalam lingkungan produksiUni Azza Aunillah
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...turah11
 
Tingkatan manajemen dan manajer dan keterampilan manajer
Tingkatan manajemen dan manajer dan keterampilan manajerTingkatan manajemen dan manajer dan keterampilan manajer
Tingkatan manajemen dan manajer dan keterampilan manajermochammad rasyiid
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Is 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanIs 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanSiti Rubayati
 
Teori penetapan tujuan (goal setting theory) uly
Teori penetapan tujuan (goal setting theory) ulyTeori penetapan tujuan (goal setting theory) uly
Teori penetapan tujuan (goal setting theory) ulyYuRi C'ocengtempe
 
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)Dewi Rahmawati
 

What's hot (20)

Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaDefinisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan KeandalanManajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
 
8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemen8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemen
 
Manajemen Operasional I Proyek
Manajemen Operasional I ProyekManajemen Operasional I Proyek
Manajemen Operasional I Proyek
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Asas asas manajemen
Asas asas manajemenAsas asas manajemen
Asas asas manajemen
 
Etika bisnis dalam lingkungan produksi
Etika bisnis dalam lingkungan produksiEtika bisnis dalam lingkungan produksi
Etika bisnis dalam lingkungan produksi
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
 
Tingkatan manajemen dan manajer dan keterampilan manajer
Tingkatan manajemen dan manajer dan keterampilan manajerTingkatan manajemen dan manajer dan keterampilan manajer
Tingkatan manajemen dan manajer dan keterampilan manajer
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Penilaian kinerja-msdm
Penilaian kinerja-msdmPenilaian kinerja-msdm
Penilaian kinerja-msdm
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Materi Studi Kelayakan Bisnis
Materi Studi Kelayakan BisnisMateri Studi Kelayakan Bisnis
Materi Studi Kelayakan Bisnis
 
Is 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanIs 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusan
 
Teori penetapan tujuan (goal setting theory) uly
Teori penetapan tujuan (goal setting theory) ulyTeori penetapan tujuan (goal setting theory) uly
Teori penetapan tujuan (goal setting theory) uly
 
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
 

Viewers also liked

Power point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenPower point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenElsa Agustina
 
Pengertian, jenis & penggolongan industri
Pengertian, jenis & penggolongan industriPengertian, jenis & penggolongan industri
Pengertian, jenis & penggolongan industriSthefanie Parera
 
FRAUD DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
FRAUD DI LINGKUNGAN PENDIDIKANFRAUD DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
FRAUD DI LINGKUNGAN PENDIDIKANBANG9381
 
Fungsi Pengawasan dalam Manajemen
Fungsi Pengawasan dalam ManajemenFungsi Pengawasan dalam Manajemen
Fungsi Pengawasan dalam ManajemenAngely Putry
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram IslamKerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram IslamAprilia Dewi
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenRijal STIE Bima
 
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar ManajemenMuhamad Yogi
 
Pengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektoratPengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektoratInspektorat
 
Makalah pengantar manajemen 2011
Makalah pengantar manajemen 2011Makalah pengantar manajemen 2011
Makalah pengantar manajemen 2011Rahmatia Azzindani
 
Komunikasi dalam manajemen
Komunikasi dalam manajemenKomunikasi dalam manajemen
Komunikasi dalam manajemenrantipurnamasarI
 
makalah manajemen industri
makalah manajemen industrimakalah manajemen industri
makalah manajemen industriwidya94
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianDesa Institute
 
Instrumen Penelitian
Instrumen PenelitianInstrumen Penelitian
Instrumen PenelitianSri Handayani
 
Manajemen Sumberdaya Aparatur - pembinaan dan kedisiplinan kerja pegawai
Manajemen Sumberdaya Aparatur - pembinaan dan kedisiplinan kerja pegawaiManajemen Sumberdaya Aparatur - pembinaan dan kedisiplinan kerja pegawai
Manajemen Sumberdaya Aparatur - pembinaan dan kedisiplinan kerja pegawai067nuryani
 
Kerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamKerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamZiQrina Galih
 

Viewers also liked (20)

Power point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenPower point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemen
 
Actuating
Actuating Actuating
Actuating
 
Pengawasan
PengawasanPengawasan
Pengawasan
 
Pengertian, jenis & penggolongan industri
Pengertian, jenis & penggolongan industriPengertian, jenis & penggolongan industri
Pengertian, jenis & penggolongan industri
 
FRAUD DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
FRAUD DI LINGKUNGAN PENDIDIKANFRAUD DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
FRAUD DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
 
Komunikasi dalam manajemen
Komunikasi dalam manajemen Komunikasi dalam manajemen
Komunikasi dalam manajemen
 
Fungsi Pengawasan dalam Manajemen
Fungsi Pengawasan dalam ManajemenFungsi Pengawasan dalam Manajemen
Fungsi Pengawasan dalam Manajemen
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram IslamKerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemen
 
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
 
Pengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektoratPengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektorat
 
Makalah pengantar manajemen 2011
Makalah pengantar manajemen 2011Makalah pengantar manajemen 2011
Makalah pengantar manajemen 2011
 
Komunikasi dalam manajemen
Komunikasi dalam manajemenKomunikasi dalam manajemen
Komunikasi dalam manajemen
 
makalah manajemen industri
makalah manajemen industrimakalah manajemen industri
makalah manajemen industri
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
 
SWOT and POAC
SWOT and POACSWOT and POAC
SWOT and POAC
 
Instrumen Penelitian
Instrumen PenelitianInstrumen Penelitian
Instrumen Penelitian
 
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dan Definisi Operasional VariabelVariabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
 
Manajemen Sumberdaya Aparatur - pembinaan dan kedisiplinan kerja pegawai
Manajemen Sumberdaya Aparatur - pembinaan dan kedisiplinan kerja pegawaiManajemen Sumberdaya Aparatur - pembinaan dan kedisiplinan kerja pegawai
Manajemen Sumberdaya Aparatur - pembinaan dan kedisiplinan kerja pegawai
 
Kerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamKerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islam
 

Similar to Peng. Manajemen, Controlling

Controlling - EKONOMI Kelas X
Controlling - EKONOMI Kelas XControlling - EKONOMI Kelas X
Controlling - EKONOMI Kelas Xfiafia6
 
Audit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditAudit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditsugeng1990
 
Definisi mengenai pengendalian (controlling).pdf
Definisi mengenai pengendalian (controlling).pdfDefinisi mengenai pengendalian (controlling).pdf
Definisi mengenai pengendalian (controlling).pdfmuhamadamarr97
 
Ekma4116 manajemen modul 6
Ekma4116 manajemen   modul 6Ekma4116 manajemen   modul 6
Ekma4116 manajemen modul 6Ratzman III
 
Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02Putra Meunafa
 
PERTEMUAN 7 controling PENGENDALIAN.ppt
PERTEMUAN 7  controling  PENGENDALIAN.pptPERTEMUAN 7  controling  PENGENDALIAN.ppt
PERTEMUAN 7 controling PENGENDALIAN.pptMonroChannel
 
Control and monitoring account
Control and monitoring account Control and monitoring account
Control and monitoring account nazarji
 
Makalah pengawasanku
Makalah pengawasankuMakalah pengawasanku
Makalah pengawasankuceyca cefunk
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5Novi Ayu Pratiwi
 
Konsep Audit Manajemen
Konsep Audit ManajemenKonsep Audit Manajemen
Konsep Audit ManajemenSintiaFarach46
 
EKMA 4116 - Modul 6 Pengawasan
EKMA 4116 - Modul 6 PengawasanEKMA 4116 - Modul 6 Pengawasan
EKMA 4116 - Modul 6 PengawasanAncilla Kustedjo
 
Pengantar Manajemen Pt 13, BL.pptx
Pengantar Manajemen Pt 13, BL.pptxPengantar Manajemen Pt 13, BL.pptx
Pengantar Manajemen Pt 13, BL.pptxilmanurqolbi
 
Resum manajemen audit
Resum manajemen auditResum manajemen audit
Resum manajemen auditZivie Vieta
 
KAK AUDIT TAHUN 2019.docx
KAK AUDIT TAHUN 2019.docxKAK AUDIT TAHUN 2019.docx
KAK AUDIT TAHUN 2019.docxyanti826906
 
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalianFerli Dian SAputra
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...Ipung Sutoyo
 

Similar to Peng. Manajemen, Controlling (20)

Controlling - EKONOMI Kelas X
Controlling - EKONOMI Kelas XControlling - EKONOMI Kelas X
Controlling - EKONOMI Kelas X
 
140577863 pengawasan-wirausaha
140577863 pengawasan-wirausaha140577863 pengawasan-wirausaha
140577863 pengawasan-wirausaha
 
Audit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditAudit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah audit
 
Definisi mengenai pengendalian (controlling).pdf
Definisi mengenai pengendalian (controlling).pdfDefinisi mengenai pengendalian (controlling).pdf
Definisi mengenai pengendalian (controlling).pdf
 
Ekma4116 manajemen modul 6
Ekma4116 manajemen   modul 6Ekma4116 manajemen   modul 6
Ekma4116 manajemen modul 6
 
Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02
 
PERTEMUAN 7 controling PENGENDALIAN.ppt
PERTEMUAN 7  controling  PENGENDALIAN.pptPERTEMUAN 7  controling  PENGENDALIAN.ppt
PERTEMUAN 7 controling PENGENDALIAN.ppt
 
Control and monitoring account
Control and monitoring account Control and monitoring account
Control and monitoring account
 
Makalah pengawasanku
Makalah pengawasankuMakalah pengawasanku
Makalah pengawasanku
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
 
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
 
Konsep Audit Manajemen
Konsep Audit ManajemenKonsep Audit Manajemen
Konsep Audit Manajemen
 
EKMA 4116 - Modul 6 Pengawasan
EKMA 4116 - Modul 6 PengawasanEKMA 4116 - Modul 6 Pengawasan
EKMA 4116 - Modul 6 Pengawasan
 
Pengantar Manajemen Pt 13, BL.pptx
Pengantar Manajemen Pt 13, BL.pptxPengantar Manajemen Pt 13, BL.pptx
Pengantar Manajemen Pt 13, BL.pptx
 
Resum manajemen audit
Resum manajemen auditResum manajemen audit
Resum manajemen audit
 
KAK AUDIT TAHUN 2019.docx
KAK AUDIT TAHUN 2019.docxKAK AUDIT TAHUN 2019.docx
KAK AUDIT TAHUN 2019.docx
 
Selesain 2
Selesain 2Selesain 2
Selesain 2
 
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 

Peng. Manajemen, Controlling

  • 1. CONTROLLING Pengendalian / Pengawasan Amalia Nur Oktaviyani Haris Budiman Detia Rosani Buldan
  • 2. Pengertian Controlling Menurut Para Ahli George R. Tery mengartikan controlling sebagai mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dale mengatakan bahwa controlling tidak hanya melihat sesuatu dengan seksama dan melaporkan hasil kegiatan mengawasi, tetapi juga mengandung arti memperbaiki dan meluruskannya sehingga mencapai tujuan yang sesuai dengan apa yang direncanakan. Robbin menyatakan controlling itu merupakan suatu proses aktivitas yang sangat mendasar, sehingga membutuhkan seorang manajer untuk menjalankan tugas dan pekerjaan organisasi.
  • 3. Admosudirdjo mengatakan bahwa pokoknya controlling adalah keseluruhan daripada kegiatan yang membandingkan atau mengukur apa yang sedang atau sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma-norma, standar atau rencana-rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Siagian menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan controlling adalah proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Controlling merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan tujuan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang system informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan- penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan. Kesimpulan Pengertian Controlling
  • 4. Apa pentingnya controlling?? 1. Perubahan Lingkungan Organisasi 2. Peningkatan Kompleksitas Organisasi 3. Meminimalisasikan Tingginya Kesalahan-kesalahan 4. Kebutuhan Manajer Untuk Mendelegasikan Wewenang 5. Komunikasi 6. Menilai Informasi dan Mengambil Tindakan Koreksi Langkah terakhir adalah pembandingan penunjuk dengan standar, penentuan apakah tindakan koreksi perlu diambil dan kemudian pengambilan tindakan.
  • 5. Proses atau Langkah-langkah Pengendalian (Pengawasan) 1. Tahap Penetapan Standar Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum yaitu : a. Standar Phisik, misalnya kuantitas barang atau jasa serta kualitas produk b. Standar Moneter, ditujukan dalam rupiah mencakup biaya tenaga kerja, penjuaan, laba kotor dan laini-lain c. Standar Waktu, maksudnya meliputi kecepatan produksi atau batas waktu pekerjaan yang harus diselesaikan.
  • 6. 2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat. 3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan Beberapa proses yang berulang-ulang dan continue, yang berupa atas, pengamatan laporan, metode, pengujian dan sampel. 4.Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan. Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan bagi manajer. 5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan.
  • 7. Menurut Kadarman langkah-langkah proses pengawasan yaitu : 1. Menetapkan Standar Karena Perencanaan merupakan tolak ukur merancang pengawasan, maka secara logis hal ini berarti bahwa langkah pertama dalam proses pengawasan adalah menyusun rencana. Perencanaan yang dimaksus disini adalah menentukan standar. 2. Mengukur Kinerja Langkah kedua dalam pengawasan adalah mengukur atau mengevaluasi kinerja yang dicapai terhadap standar yang telah ditentukan. 3. Memperbaiki Penyimpangan Proses pengawasan tidak lengkap jika tidak ada tindakan perbaikan terhadap penyimpanganpenyimpangan yang terjadi. Langkah-langkah proses controlling / pengawasan menurut para ahli
  • 8. Maman Ukas menyebutkan tiga unsur pokok yang selalu ada dalam proses pengawasan, yaitu : 1. Ukuran-ukuran yang menyajikan bentuk-bentuk yang diminta. Standar ukuran ini bisa nyata, mungkin juga tidak nyata, umum tau khusus, tatapi selama seorang masih menganggap bahwa hasilnya adalah seperti yang diharapkan. 2. Perbandingan antara hasil yang nyata dengan ukuran tadi. Evaluasi ini harus dilaporkan kepada khalayak ramai yang dapat berbuat sesuatu akan hal ini. 3. Kegiatan mengadakan koresi. Pengukuran-pengukuran laporan dalam suatu pengawasan tidak akan berarti tanpa adanya koreksi, jikalau dalam hal ini diketahui bahwa aktivitas umum tidak mengarah ke hasil-hasil yang diinginkan. Menurut G. R. Terry proses pengawasan atau pengendalian terbagi atas 4 tahapan, yaitu : 1. Menentukan standar atau dasar bagi pengawasan 2. Mengukur pelaksanaan 3. Membandingkan pelaksanaan dengan standar dan temukanlah perbedaan jika ada 4. Memperbaiki penyimpangan dengan tindakan yang tepat
  • 9. Kesimpulan langkah-langkah proses controlling / pengawasan : Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa proses pengawasan dilakukan berdasarkan beberapa tahapan yang harus dilakukan, yaitu : 1. Menetapkan standar pelaksanaan perencanaan), sehingga dalam melakukan pengawasan manajer empunyai standar yang jelas. 2. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan yaitu mengukur kinerja pegawai, sejauh mana pegawai dapat menerapkan perencanaan yang telah dibuat atau ditetapkan prusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya secara optimal 3. Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisa penyimpangan-penyimpangan 4. Pengambilan tindakan koreksi yaitu melakukan perbaikan jika ditemukan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
  • 10. 1. Pengawasan dari segi waktu Pengawasan dari segi waktu dapat dilakukan secara preventif dan secara reprensif. Alat yang dipakai dalam pengawasan ini adalah perencanaan budget, sedangkan pengawasan secara refrensiff alat budget dan laporan 2. Pengawasan dilihat dari segi obyektif Pengawasan dari segi obyektif ialah pengawasan terhadap produksi dan sebagainya. Ada juga yang mengatakan karyawan dari segi obyek merupakan pengawasan secara administrative dan pengawasan operatif. Contoh pengawasan order dan pengawasan kebijaksanaan. 3. Pengawasan dari segi subyek Pengawasan dari segi subyek terdiri dari pengawasan intern dan pengawasan ekstern. Pengawasan Intern dalam perusahaan biasanya dilakukan oleh bagian pengawasan perusahaan (internal auditor). Laporan tertulis dari bawahan kepada atasan pada umumnya terdiri dari : a. Laporan Harian c. Laporan Bulanan b. Laporan Mingguan d. Laporan Khusus 4. Pengawasan Ekstern dilakukan oleh akuntan publik (certified public accountant). Publikasi laporan neraca dari laba rugi yang menyebabkan jalannya perusahaan wajib di periksa oleh akuntan publik. Jenis-jenis Pengendalian atau Pengawasan
  • 11. Metode-metode pengawasan atau pengendalian bisa dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu : 1. Pengawasan Non-Kuantitatif Pengawasan non-kuantitatif tidak melibatkan angka-angka dan dapat digunakan untuk mengawasi prestatsi organisasi secara keseluruhan. Teknik-teknik yang sering digunakan adalah : a. Pengamatan (Pengendalian dengan Observasi) Pengamatan ditujukan untuk mengendalikan kegiatan atau produk yang dapat diobservasi. b. Inspeksi Teratur dan Langsung Inspeksi teratur dilakukan secara periodik dengan mengamati kegiatan atau produk yang dapat diobservasi. c. Laporan Lisan dan Tertulis Laporan lisan dan tertulis dapat menyajikan inormasi yang dibutuhkan dengan cepat disertai dengan feed-back dari bawahan dengan relative lebih cepat. d. Evaluasi Pelaksanaan e. Diskusi Antara Manajer dengan Bawahan tentang Pelaksanaan Suatu Kegiatan Cara ini dapat menjadi alat pengendalian karena masalah yang mungkin ada dapat di diagnosis dan dipecahkan bersama. f. Management by Exception (MBE) Dilakukan dengan memperhatikan perbedaan yang signifikan antara rencana dan realisasi. Teknik tersebut didasarkan pada prinsip pengecualian. Prinsip tersebut mengatakan bahwa bawahan mengerjakan semua kegiatan rutin, semenetara manajer hana mengerjakan kegiatan tidak rutin.
  • 12. 2. Pengawasan Kuantitatif Pengawasan kuantitatif melibatkan angka-angka untuk menilai suatu prestasi. Beberapa teknik yang dapat dipakai dalam pengawasan kuantitatif adalah : a. Anggaran :  Anggaran operasi, anggaran pembelanjaan modal, anggaran penjualan, anggaran kas  Anggaran khusus, seperti planning programming, budgeting system (PBS), zero base budgeting (ZBB) dan human resource accounting (HRA) b. Audit :  Internal Audit Tujuan : Membantu seluruh anggota manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab mereka dengan cara mengajukan analisis, penilaian, rekomendasi dan komentar mengenai kegiatan mereka.  Eksternal Audit Tujuan : Menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar keadaan keuangan dan hasil perusahaan, pemeriksaan dilaksanakan oleh pihak yang bebas dari pengaruh manajemen.
  • 13. c. Analisis Break-Even Menganalisa dan menggambarkan hubungan biaya dan penghasilan untuk menentukan pada volume berapa anggar biaya total sehingga tidak mengalami laba atau rugi. d. Analisis Rasio Menyangkut dua jenis perbandingan, yaitu : o Membandingkan rasio saat ini dengan rasio dimasa lalu o Membandingkan rasio suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis e. Bagian dari teknik yang berhubungan dengan waktu pelaksanaan kegiatan, seperti :  Bagan Ganti Bagan yang mempunyai keluaran disatu sumbu dan satuan waktu disumbu yang lain serta menunjukan kegiatan yang direncanakan dan kegiatan yang telah diselesaikan dalam hubungan antar setiap kegiatan dan dalam hubungannya dengan waktu.  Program Evaluation and Review Technique (PERT) Dirancang untuk melakukan scheduling dan pengawasan proyek proyek yang bersifat kompoleks dan yang memerlukan kegiatan-kegiatan tertentu yang harus dijalankan dalam urutan tertentu dan dibatasi oleh waktu.
  • 14. Syarat-syarat Pengendalian Efektif Syarat-syarat untuk menjalankan pengawasan atau pengendalian yang efektif dan baik yakni : 1. Pengendalian harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan. 2. Pengendalian harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera 3. Pengendalian harus mempunyai pandangan kedepan 4. Pengendalian harus obyektif, teliti, dan sesuai dengan standar yang digunakan 5. Pengendalian harus luwes atau fleksibel 6. Pengendalian harus serasi dengan pola organisasi 7. Pengendalian harus ekonomis 8. Pengendalian harus mudah dimengerti 9. Pengendalian harus diikuti dengan perbaikan atau koreksi
  • 15. Kesimpulan Pengendalian atau pengawasan merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan tujuan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan. Syarat-syarat pengawasan atau pengendalian yaitu : 1. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan 2. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera 3. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke deapan 4. Pengawasan harus obyektif, teliti dan sesuai dengan standar 5. Pengawasan harus luwes atau fleksibel 6. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi 7. Pengawasan harus ekonomis 8. Pengawasan harus mudah dimengerti 9. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan atau koreksi
  • 16. Tipe-tipe pengawasan yaitu : 1. Pengawasan Pendahuluan (Preliminary Control) 2. Pengawasan pada Saat Bekerja Langsung (Concurrent Control) 3. Pengawasan Umpan Balik (Feed-Back Control) Tahap proses pengawasan yaitu : 1. Menetapkan standar pelaksanaan (perencanaan) 2. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan 3. Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar 4. Penganalisa penyimpangan-penyimpangan 5. Pengambilan koreksi. Pengawasan atau pengendalian penting disebabkan karena perubahanlingkungan organisasi, peningkatan kompleksitas organisasi, meminimalisasikan tingginya kesalahan-kesalahan, kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang, komunikasi dan menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi. Perancangan proses pengawasan diantaranya yaitu : 1. Merumuskan hasil yang diinginkan 2. Menetapkan penunjuk hasil 3. Menetapkan standar penunjuk hasil 4. Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik 5. Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi