SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Télécharger pour lire hors ligne
I. PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
       Kawasan pesisir dikenal sebagai ekosistem perairan yang memiliki potensi
sumberdaya yang sangat besar. Wilayah tersebut telah banyak dimanfaatkan dan
memberikan sumbangan yang berarti, baik bagi peningkatan taraf hidup
masyarakat maupun sebagai penghasil devisa negara yang sangat penting.
Aktifitas perkonomian yang dilakukan di kawasan pesisir diantaranya adalah
kegiatan perikanan (tangkap dan budidaya), industri dan pariwisata.
       Selain dimanfaatkan untuk kegiatan perekonomian, wilayah pesisir juga
digunakan sebagai tempat membuang limbah dari berbagai aktifitas manusia, baik
dari darat maupun di kawasan pesisir itu sendiri. Kegiatan ini memberikan
dampak yang tidak diharapkan dari kondisi biofisik pesisir yang dikenal sangat
peka terhadap perubahan lingkungan. Salah satu jenis perairan yang akan terkena
dampak adalah perairan estuaria.
       Estuaria merupakan suatu habitat yang bersifat unik karena merupakan
tempat pertemuan antara perairan laut dan perairan darat. Namun wilayah pesisir
juga kerap mendapat tekanan ekologis berupa pencemar yang bersumber dari
aktifitas manusia. Melimpahnya bahan pencemar tersebut di wilayah pesisir
merupakan ancaman yang serius terhadap kelestarian perikanan laut. Menurut
Dahuri (1996) akumulasi limbah yang terjadi di wilayah pesisir, terutama
diakibatkan oleh tingginya kepadatan populasi penduduk dan aktifitas industri.
Kondisi seperti ini disinyalir juga terjadi di perairan muara Sungai Kampar.
       Muara Sungai Kampar merupakan gabungan dari beberapa aliran sungai
besar dan anak sungai yang terdapat di Provinsi Riau. Aliran air yang masuk ke
muara Sungai Kampar mengindikasikan banyak mengandung bahan pencemar.
Hal ini terjadi karena di sepanjang sungai yang mengalir ke muara Sungai Kampar
terdapat banyak pabrik-pabrik atau kegiatan industri yang beroperasi dan
membuang limbahnya ke sungai. Pabrik yang paling besar masuk ke aliran Sungai
Kampar adalah jenis pabrik kertas yaitu PT. RAPP (Riau Andalan Pulp and
Paper). Masuknya bahan pencemar ke dalam perairan muara sungai ini akan
mengakibatkan terjadinya kerusakan pada berbagai organ tubuh, bahkan bukan
2



tidak mungkin dapat mengakibatkan kematian serta mengakibatkan spesies
tertentu yang rentan terhadap bahan pencemar menjadi hilang/punah sehingga
spesies ikan yang dijumpai menjadi berkurang. Hal ini sesuai dengan pendapat
Dahuri dan Arumsyah (1994) bahwa masuknya bahan pencemar ke dalam
perairan dapat mempengaruhi kualitas perairan. Apabila bahan yang masuk ke
perairan melebihi kapasitas asimilasinya, maka daya dukung lingkungan akan
menurun. Sehingga menurun pula nilai perairan dan peruntukan lainnya.
       Bahan pencemar yang masuk ke muara sungai dan estuari akan tersebar
dan akan mengalami proses pengendapan, sehingga terjadi penyebaran zat
pencemar. Besar kecilnya nilai kisaran dari parameter terukur tergantung dari
volume air pengencer, toksisitas/intensitas bahan pencemar, iklim, kedalaman,
arus, topografi dan geografi, sehingga terjadi perubahan sifat fisik, kimia dan
biologi dan ketiganya akan saling berinteraksi. Apabila salah satu faktor
terganggu atau mengalami perubahan akan berdampak pada ekologi perairan.
       Penyebaran bahan pencemar terutama logam berat dalam perairan dengan
proses pengendapan akan mempengaruhi siklus hidup dari hewan perairan
terutama ikan. Dengan terjadinya proses pengendapan bahan pencemar di dasar
perairan akan memberikan dampak terakumulasinya bahan pencemar dalam tubuh
organisme melalui rantai makanan. Ikan baung salah satu jenis ikan yang hidup di
dasar perairan Sungai Kampar dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat setempat,
padahal ikan baung baik secara langsung maupun tidak langsung, terkena dampak
dari bahan pencemar yang berada di dasar perairan atau dengan kata lain akan
terkontaminasi bahan pencemar. Mengingat ikan baung banyak hidup di dasar
perairan Sungai Kampar yang sudah tercemar, namun masih belum ada informasi
mengenai hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian terhadap kandungan
bahan pencemar terutama logam pada ikan baung.


1.2. Perumusan Masalah
       Limbah/bahan pencemar yang masuk ke perairan dan sampai di muara
sungai, ada yang sudah terdegradasi/terlarut di badan air dan ada yang belum
terdegradasi/terendapkan di dasar perairan. Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan untuk melihat tingkat pencemaran di perairan mulai dari bagian hulu,
3



sekitar pabrik dan muara Sungai Kampar terutama di dasar perairan, serta untuk
melihat pengaruhnya terhadap ikan baung yang hidup di dalamnya.
       Limbah pabrik yang masuk ke perairan sungai dan mengalir ke perairan
muara mengakibatkan perubahan kualitas perairan dan mengganggu kehidupan
organisme perairan, bahkan dapat menyebabkan kematian bagi organisme (ikan).
Hal ini disebabkan organisme perairan akan mengakumulasi bahan pencemar
yang masuk ke dalam tubuhnya. Pada suatu saat konsentrasinya akan melebihi
ambang batas, sehingga mengakibatkan kerusakan organ bahkan dapat
menyebabkan kematian bagi organisme tersebut. Kerusakan organ yang terkena
dampak/akibat dari limbah, terutama logam berat yang pertama kali adalah
insang, karena insang merupakan organ pernafasan yang berinteraksi langsung
dengan air untuk mendapatkan oksigen. Selain organ insang yang memperlihatkan
reaksi terhadap masuknya bahan pencemar ke dalam tubuh, organ ginjal juga
memberikan reaksi terhadap bahan pencemar karena sesuai dengan fungsinya
ginjal berfungsi menetralisir racun (bahan pencemar) yang telah masuk ke dalam
tubuh. Sesuai dengan fungsi kedua organ tersebut kiranya perlu melihat kerusakan
kedua organ tersebut menggunakan analisis histopatologi.
       Limbah dari aktifitas pabrik yang membuang limbah cairnya ke Sungai
Kampar umumnya berupa limbah cair yang mengandung logam berat. Diketahui
bahwa sifat logam berat tersebut mudah mengendap di dasar perairan dan
berikatan dengan komponen kimia lainnya, sehingga kemungkinan terjadinya
pengakumulasian logam berat tersebut di dasar perairan juga menjadi lebih besar
(Riani, 2004). Oleh karena itu untuk melihat efek bahan pencemar terutama logam
berat di dalam perairan, diperlukan hewan uji yang berkaitan langsung dengan
kandungan logam berat di dasar perairan atau dengan kata lain perlu
mendeteksinya pada hewan uji, khususnya ikan yang habitatnya di dasar perairan.
Salah satu jenis ikan dasar yang banyak terdapat di Sungai Kampar mulai dari
hulu sampai hilir dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat setempat dan
mempunyai nilai ekonomis (jual) yang tinggi adalah ikan baung, sehingga ikan
ini dapat dijadikan sebagai hewan uji di perairan Sungai Kampar mulai dari hulu
sampai hilir.
       Penelitian tentang bahan pencemar khususnya logam berat yang berada di
4



perairan Sungai Kampar belum banyak dilakukan, dalam hal ini penelitian yang
sudah dilakukan terbatas pada perubahan beberapa parameter kualitas air.
Penelitian yang masih terbatas pada kualitas air ini terlihat dari pemberitaan dari
surat kabar yang dikeluarkan oleh Bapedal Provinsi Riau yang menyatakan bahwa
dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Laboratorium Dinas Pemukiman dan
Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Riau, hasil olahan limbah PT Riau Andalan Pulp
And Paper (Riaupulp) yang dialirkan ke Sungai Kampar masih di bawah baku
mutu atau aman sesuai standar pemerintah yang berlaku. Menurut Kepala Bapedal
Provinsi Riau Khairul Zainal, Bapedal juga telah melakukan penelitian pada
tanggal 22 Maret 2006 di beberapa kawasan yang dinyatakan penduduk setempat
terkena pencemaran limbah Riau Pulp. Hasil penelitian tersebut memperlihatkan
bahwa limbah cair yang dibuang ke Sungai Kampar sebelumnya sudah diolah
melalui unit pengolahan limbah Riaupulp, sehingga limbah yang dibuang ke
Sungai Kampar masih di bawah baku mutu. Dan menurut Kabid Pengendalian
Pencemaran Bapedal Riau Maruf Mariadi hasil uji laboratorium yang dilakukan
pada 14 titik memperlihatkan bahwa pH air rata-rata 7,48, B0D 5 - 88 mg/l, COD
294 mg/l, dan TSS 60 mg/l. Dengan mengacu kepada Keputusan Menteri LH No
51 Tahun 1995 maka perairan Sungai Kampar masih belum tercemar
       Di Sungai Kampar telah dilakukan penelitian terhadap kualitas air, namun
pengaruh bahan pencemar khususnya logam berat yang berada di dasar perairan
terhadap organ tubuh ikan demersal, khususnya ikan baung belum pernah
dilakukan. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk melihat efek pencemaran
di perairan Sungai Kampar di Provinsi Riau terhadap ikan demersal khususnya
ikan baung.


1.3. Tujuan Dan Manfaat
       Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi
kandungan bahan pencemar dari berbagai aktivitas manusia yang berada di sekitar
perairan Sungai Kampar, khususnya bahan pencemar yang ditimbulkan dari
aktifitas industri terhadap organisme perairan. Untuk mencapai tujuan tersebut,
maka tujuan antara dari penelitian ini adalah :
1. Untuk melihat besar kandungan bahan pencemar dan kerusakan pada jaringan
5



    tubuh ikan.
2. Untuk membandingkan tingkat pencemaran di dasar perairan pada bagian
    hulu, sekitar pabrik dan muara Sungai Kampar.


          Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan akan
menjadi dasar bagi pengelolaan perairan muara Sungai Kampar yang mendapat
pasokan dari berbagai aktifitas industri di bagian hulu, khususnya aktifitas industri
kertas.


1.4. Hipotesis
1. Bahan pencemar di perairan Sungai Kampar mengakibatkan kerusakan pada
   organ-organ tubuh ikan (insang dan ginjal ikan).
2. Tingkat pencemaran di dasar perairan bagian hulu, sekitar pabrik dan di muara
   Sungai Kampar berbeda antara satu dengan lainnya.


1.5. Kerangka Pemikiran
          Berbagai aktifitas yang dilakukan oleh manusia memberikan hasil akhir
berupa limbah yang merupakan sisa-sisa dari aktifitas yang dilakukan. Aktifitas
yang dilakukan oleh manusia adalah kegiatan industri, pertanian dan rumah
tangga. Sisa dari kegiatan tersebut jika tidak dikelola dengan baik, akan
memberikan       dampak   yang   negatif   dan dapat     menyebabkan      terjadinya
pencemaran. Salah satu ekosistem yang menerima limbah buangan tersebut adalah
ekosistem perairan, bahkan ekosistem perairan merupakan ekosistem yang sering
dijadikan tempat pembuangan akhir dari aktifitas tersebut, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
          Aliran sisa buangan yang dilakukan oleh berbagai aktifitas tersebut
pertama kali akan memasuki ekosistem perairan sungai, selanjutnya akan masuk
ke perairan estuaria dan berakhir di laut lepas. Selama perjalanannya, bahan
pencemar yang masuk ke perairan akan mengalami perubahan atau mengalami
suatu proses penguraian. Di lain pihak bahan pencemar juga bisa merusak
ekosistem perairan tersebut, karena bahan pencemar ini akan mengakibatkan
terjadinya perubahan pada kualitas perairan, yang pada akhirnya akan
6



menyebabkan perubahan atau terjadinya gangguan terhadap organisme yang
hidup di dalamnya dan juga bisa menyebabkan munculnya dampak atau efek yang
tidak kecil bagi manusia yang memanfaatkan perairan tersebut, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
       Dengan mengetahui sumber pencemar dan alirannya serta efek yang
ditimbulkan oleh bahan pencemar dari berbagai aktifitas manusia yang terkait
terhadap organisme perairan dan kualitas perairan akan memberikan suatu
gambaran pengelolaan ekosistem perairan secara baik demi keberlanjutannya di
masa yang akan datang. Secara sederhana kerangka pemikiran dari penelitian ini,
dapat dilihat pada Gambar 1.


    Limbah Industri                 Limbah               Limbah Rumah
        Pabrik                     Pertanian                Tangga




                                  Pencemaran



                                     Sungai



                                  Muara Sungai



             Efek Bagi Biota                             Perubahan
                Perairan                                  Kualitas
                 (ikan)                                   Perairan



                           Kualitas Perairan Yang Baik



Gambar 1. Kerangka pemikiran efek pencemaran pada muara Sungai Kampar
          terhadap ikan dalam pengelolaan lingkungan

Contenu connexe

Tendances

KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...
KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...
KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...Repository Ipb
 
3 pemijahan 4. pakan dan manajemen kualitas air ikan hias
3 pemijahan 4. pakan dan manajemen kualitas air ikan hias3 pemijahan 4. pakan dan manajemen kualitas air ikan hias
3 pemijahan 4. pakan dan manajemen kualitas air ikan hiasPutra putra
 
Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...
Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...
Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...helmut simamora
 
Monitoring Kualitas Ikan Dan Lingkungan Kawasan Budidaya
Monitoring  Kualitas  Ikan Dan  Lingkungan  Kawasan  BudidayaMonitoring  Kualitas  Ikan Dan  Lingkungan  Kawasan  Budidaya
Monitoring Kualitas Ikan Dan Lingkungan Kawasan BudidayaBBAP takalar
 
Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramb...
Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramb...Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramb...
Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramb...helmut simamora
 
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterjeEutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterjebahriah imam
 
Kajian masalah deterjen
Kajian masalah deterjenKajian masalah deterjen
Kajian masalah deterjenFuji Ama
 
Pengolahan air asin dan payau dgn sistem osmosis balik
Pengolahan air asin dan payau dgn sistem osmosis balikPengolahan air asin dan payau dgn sistem osmosis balik
Pengolahan air asin dan payau dgn sistem osmosis balikChristina Natalia
 
Pengolahan air tambak udang
Pengolahan air tambak udangPengolahan air tambak udang
Pengolahan air tambak udangIrf Kartamulia
 
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihhasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihRizky Olang
 
Desain alat destilasi air laut berbasis tenaga surya sebagai alternatif penye...
Desain alat destilasi air laut berbasis tenaga surya sebagai alternatif penye...Desain alat destilasi air laut berbasis tenaga surya sebagai alternatif penye...
Desain alat destilasi air laut berbasis tenaga surya sebagai alternatif penye...Tri Luthfiani
 
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
 
Paper Geologi Sedimentologi Laut (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut  (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Paper Geologi Sedimentologi Laut  (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Universitas Maritim Raja Ali Haji
 
Ikan tercemar logam barito1
Ikan tercemar logam barito1Ikan tercemar logam barito1
Ikan tercemar logam barito1Didik Prasetya
 
Pencemaran perairan&terumbu karang di wilayah pesisr bandarlampung
Pencemaran perairan&terumbu karang di wilayah pesisr bandarlampungPencemaran perairan&terumbu karang di wilayah pesisr bandarlampung
Pencemaran perairan&terumbu karang di wilayah pesisr bandarlampungBona Rotiona Br Saragi
 
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiMakalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiabdulhanan131
 
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIHPROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIHAhmad Jihad Almuhdhor
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Avi II
 

Tendances (20)

KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...
KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...
KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...
 
3 pemijahan 4. pakan dan manajemen kualitas air ikan hias
3 pemijahan 4. pakan dan manajemen kualitas air ikan hias3 pemijahan 4. pakan dan manajemen kualitas air ikan hias
3 pemijahan 4. pakan dan manajemen kualitas air ikan hias
 
Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...
Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...
Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...
 
Monitoring Kualitas Ikan Dan Lingkungan Kawasan Budidaya
Monitoring  Kualitas  Ikan Dan  Lingkungan  Kawasan  BudidayaMonitoring  Kualitas  Ikan Dan  Lingkungan  Kawasan  Budidaya
Monitoring Kualitas Ikan Dan Lingkungan Kawasan Budidaya
 
Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramb...
Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramb...Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramb...
Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramb...
 
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterjeEutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
 
Air Dalam Industri
Air Dalam IndustriAir Dalam Industri
Air Dalam Industri
 
Kajian masalah deterjen
Kajian masalah deterjenKajian masalah deterjen
Kajian masalah deterjen
 
Pengolahan air asin dan payau dgn sistem osmosis balik
Pengolahan air asin dan payau dgn sistem osmosis balikPengolahan air asin dan payau dgn sistem osmosis balik
Pengolahan air asin dan payau dgn sistem osmosis balik
 
Pengolahan air tambak udang
Pengolahan air tambak udangPengolahan air tambak udang
Pengolahan air tambak udang
 
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihhasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
 
Desain alat destilasi air laut berbasis tenaga surya sebagai alternatif penye...
Desain alat destilasi air laut berbasis tenaga surya sebagai alternatif penye...Desain alat destilasi air laut berbasis tenaga surya sebagai alternatif penye...
Desain alat destilasi air laut berbasis tenaga surya sebagai alternatif penye...
 
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Paper Geologi Sedimentologi Laut (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut  (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Paper Geologi Sedimentologi Laut  (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
 
Ikan tercemar logam barito1
Ikan tercemar logam barito1Ikan tercemar logam barito1
Ikan tercemar logam barito1
 
Pencemaran perairan&terumbu karang di wilayah pesisr bandarlampung
Pencemaran perairan&terumbu karang di wilayah pesisr bandarlampungPencemaran perairan&terumbu karang di wilayah pesisr bandarlampung
Pencemaran perairan&terumbu karang di wilayah pesisr bandarlampung
 
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiMakalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
 
Tugas utilitas baku mutu air menurut who
Tugas utilitas baku mutu air menurut whoTugas utilitas baku mutu air menurut who
Tugas utilitas baku mutu air menurut who
 
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIHPROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

En vedette

PBL MODUL MATA KUNING
PBL MODUL MATA KUNINGPBL MODUL MATA KUNING
PBL MODUL MATA KUNINGRindang Abas
 
Madekarapesinunpadbab1
Madekarapesinunpadbab1Madekarapesinunpadbab1
Madekarapesinunpadbab1Dewi Abiz
 
Traditional game
Traditional game Traditional game
Traditional game Tiv Sam
 
Field observation panel group 14
Field observation panel group 14Field observation panel group 14
Field observation panel group 14Rindang Abas
 
тенториум
тенториумтенториум
тенториумtimoha1047
 
Ppt kelompok 15 kaki bengkak
Ppt kelompok 15 kaki bengkakPpt kelompok 15 kaki bengkak
Ppt kelompok 15 kaki bengkakRindang Abas
 

En vedette (10)

PBL MODUL MATA KUNING
PBL MODUL MATA KUNINGPBL MODUL MATA KUNING
PBL MODUL MATA KUNING
 
Ep 10
Ep 10Ep 10
Ep 10
 
Happy Valentine day to all
Happy Valentine day to allHappy Valentine day to all
Happy Valentine day to all
 
Madekarapesinunpadbab1
Madekarapesinunpadbab1Madekarapesinunpadbab1
Madekarapesinunpadbab1
 
Traditional game
Traditional game Traditional game
Traditional game
 
Field observation panel group 14
Field observation panel group 14Field observation panel group 14
Field observation panel group 14
 
CV_Simon_Tomek
CV_Simon_TomekCV_Simon_Tomek
CV_Simon_Tomek
 
Praktek mikrotik
Praktek mikrotikPraktek mikrotik
Praktek mikrotik
 
тенториум
тенториумтенториум
тенториум
 
Ppt kelompok 15 kaki bengkak
Ppt kelompok 15 kaki bengkakPpt kelompok 15 kaki bengkak
Ppt kelompok 15 kaki bengkak
 

Similaire à KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA IKAN BAUNG DI SUNGAI KAMPAR

ANALISIS BEBERAPA KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PERAIRAN YANG MEMPENGARUHI AKUMULA...
ANALISIS BEBERAPA KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PERAIRAN YANG MEMPENGARUHI AKUMULA...ANALISIS BEBERAPA KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PERAIRAN YANG MEMPENGARUHI AKUMULA...
ANALISIS BEBERAPA KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PERAIRAN YANG MEMPENGARUHI AKUMULA...Repository Ipb
 
Penentuan status kualitas perairan sungai
Penentuan status kualitas perairan sungaiPenentuan status kualitas perairan sungai
Penentuan status kualitas perairan sungaiAnjas Asmara, S.Si
 
32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf
32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf
32-Article Text-253-2-10-20170811.pdfMuammar39
 
Monitoring t ingkat mari njeglek
Monitoring t ingkat mari njeglekMonitoring t ingkat mari njeglek
Monitoring t ingkat mari njeglekGoparipung Bambang
 
MAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxMAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxTIRASBALYO
 
MAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxMAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxTIRASBALYO
 
10 sumberdaya-alam-air
10 sumberdaya-alam-air10 sumberdaya-alam-air
10 sumberdaya-alam-airKoran Bekas
 
1 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-171 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-17Hotma Purba
 
Jurnal logam berat
Jurnal logam beratJurnal logam berat
Jurnal logam beratyolaprisci31
 
Keragaman plankton sebagai indikator kualitas sungai di kota surakarta
Keragaman plankton sebagai indikator kualitas sungai di kota surakartaKeragaman plankton sebagai indikator kualitas sungai di kota surakarta
Keragaman plankton sebagai indikator kualitas sungai di kota surakartaAnjas Asmara, S.Si
 
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdfAndi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdfAndiInna2
 
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).pptPENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).pptTIRASBALYO
 
Belajar tentang dasar dasar eutrofikasi
Belajar tentang dasar dasar eutrofikasiBelajar tentang dasar dasar eutrofikasi
Belajar tentang dasar dasar eutrofikasihelmut simamora
 
HUBUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA AIR LAUT, PLANKTON DAN LARVA PELAGIS IKAN...
HUBUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA AIR LAUT, PLANKTON DAN LARVA PELAGIS IKAN...HUBUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA AIR LAUT, PLANKTON DAN LARVA PELAGIS IKAN...
HUBUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA AIR LAUT, PLANKTON DAN LARVA PELAGIS IKAN...Mustain Adinugroho
 
Dissolve Oxygen and pH
Dissolve Oxygen and pHDissolve Oxygen and pH
Dissolve Oxygen and pHAgung Nugraha
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2PT. SASA
 

Similaire à KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA IKAN BAUNG DI SUNGAI KAMPAR (20)

ANALISIS BEBERAPA KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PERAIRAN YANG MEMPENGARUHI AKUMULA...
ANALISIS BEBERAPA KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PERAIRAN YANG MEMPENGARUHI AKUMULA...ANALISIS BEBERAPA KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PERAIRAN YANG MEMPENGARUHI AKUMULA...
ANALISIS BEBERAPA KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PERAIRAN YANG MEMPENGARUHI AKUMULA...
 
Penentuan status kualitas perairan sungai
Penentuan status kualitas perairan sungaiPenentuan status kualitas perairan sungai
Penentuan status kualitas perairan sungai
 
32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf
32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf
32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf
 
Monitoring t ingkat mari njeglek
Monitoring t ingkat mari njeglekMonitoring t ingkat mari njeglek
Monitoring t ingkat mari njeglek
 
MAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxMAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docx
 
MAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxMAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docx
 
10 sumberdaya-alam-air
10 sumberdaya-alam-air10 sumberdaya-alam-air
10 sumberdaya-alam-air
 
1 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-171 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-17
 
Jurnal logam berat
Jurnal logam beratJurnal logam berat
Jurnal logam berat
 
Keragaman plankton sebagai indikator kualitas sungai di kota surakarta
Keragaman plankton sebagai indikator kualitas sungai di kota surakartaKeragaman plankton sebagai indikator kualitas sungai di kota surakarta
Keragaman plankton sebagai indikator kualitas sungai di kota surakarta
 
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdfAndi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
 
Jurnal perairan
Jurnal perairanJurnal perairan
Jurnal perairan
 
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).pptPENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
 
Belajar tentang dasar dasar eutrofikasi
Belajar tentang dasar dasar eutrofikasiBelajar tentang dasar dasar eutrofikasi
Belajar tentang dasar dasar eutrofikasi
 
Sumber
SumberSumber
Sumber
 
HUBUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA AIR LAUT, PLANKTON DAN LARVA PELAGIS IKAN...
HUBUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA AIR LAUT, PLANKTON DAN LARVA PELAGIS IKAN...HUBUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA AIR LAUT, PLANKTON DAN LARVA PELAGIS IKAN...
HUBUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA AIR LAUT, PLANKTON DAN LARVA PELAGIS IKAN...
 
tugas 2 aplikom
tugas 2 aplikomtugas 2 aplikom
tugas 2 aplikom
 
Dissolve Oxygen and pH
Dissolve Oxygen and pHDissolve Oxygen and pH
Dissolve Oxygen and pH
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2
 
shantika maylana
shantika maylanashantika maylana
shantika maylana
 

KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA IKAN BAUNG DI SUNGAI KAMPAR

  • 1. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan pesisir dikenal sebagai ekosistem perairan yang memiliki potensi sumberdaya yang sangat besar. Wilayah tersebut telah banyak dimanfaatkan dan memberikan sumbangan yang berarti, baik bagi peningkatan taraf hidup masyarakat maupun sebagai penghasil devisa negara yang sangat penting. Aktifitas perkonomian yang dilakukan di kawasan pesisir diantaranya adalah kegiatan perikanan (tangkap dan budidaya), industri dan pariwisata. Selain dimanfaatkan untuk kegiatan perekonomian, wilayah pesisir juga digunakan sebagai tempat membuang limbah dari berbagai aktifitas manusia, baik dari darat maupun di kawasan pesisir itu sendiri. Kegiatan ini memberikan dampak yang tidak diharapkan dari kondisi biofisik pesisir yang dikenal sangat peka terhadap perubahan lingkungan. Salah satu jenis perairan yang akan terkena dampak adalah perairan estuaria. Estuaria merupakan suatu habitat yang bersifat unik karena merupakan tempat pertemuan antara perairan laut dan perairan darat. Namun wilayah pesisir juga kerap mendapat tekanan ekologis berupa pencemar yang bersumber dari aktifitas manusia. Melimpahnya bahan pencemar tersebut di wilayah pesisir merupakan ancaman yang serius terhadap kelestarian perikanan laut. Menurut Dahuri (1996) akumulasi limbah yang terjadi di wilayah pesisir, terutama diakibatkan oleh tingginya kepadatan populasi penduduk dan aktifitas industri. Kondisi seperti ini disinyalir juga terjadi di perairan muara Sungai Kampar. Muara Sungai Kampar merupakan gabungan dari beberapa aliran sungai besar dan anak sungai yang terdapat di Provinsi Riau. Aliran air yang masuk ke muara Sungai Kampar mengindikasikan banyak mengandung bahan pencemar. Hal ini terjadi karena di sepanjang sungai yang mengalir ke muara Sungai Kampar terdapat banyak pabrik-pabrik atau kegiatan industri yang beroperasi dan membuang limbahnya ke sungai. Pabrik yang paling besar masuk ke aliran Sungai Kampar adalah jenis pabrik kertas yaitu PT. RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper). Masuknya bahan pencemar ke dalam perairan muara sungai ini akan mengakibatkan terjadinya kerusakan pada berbagai organ tubuh, bahkan bukan
  • 2. 2 tidak mungkin dapat mengakibatkan kematian serta mengakibatkan spesies tertentu yang rentan terhadap bahan pencemar menjadi hilang/punah sehingga spesies ikan yang dijumpai menjadi berkurang. Hal ini sesuai dengan pendapat Dahuri dan Arumsyah (1994) bahwa masuknya bahan pencemar ke dalam perairan dapat mempengaruhi kualitas perairan. Apabila bahan yang masuk ke perairan melebihi kapasitas asimilasinya, maka daya dukung lingkungan akan menurun. Sehingga menurun pula nilai perairan dan peruntukan lainnya. Bahan pencemar yang masuk ke muara sungai dan estuari akan tersebar dan akan mengalami proses pengendapan, sehingga terjadi penyebaran zat pencemar. Besar kecilnya nilai kisaran dari parameter terukur tergantung dari volume air pengencer, toksisitas/intensitas bahan pencemar, iklim, kedalaman, arus, topografi dan geografi, sehingga terjadi perubahan sifat fisik, kimia dan biologi dan ketiganya akan saling berinteraksi. Apabila salah satu faktor terganggu atau mengalami perubahan akan berdampak pada ekologi perairan. Penyebaran bahan pencemar terutama logam berat dalam perairan dengan proses pengendapan akan mempengaruhi siklus hidup dari hewan perairan terutama ikan. Dengan terjadinya proses pengendapan bahan pencemar di dasar perairan akan memberikan dampak terakumulasinya bahan pencemar dalam tubuh organisme melalui rantai makanan. Ikan baung salah satu jenis ikan yang hidup di dasar perairan Sungai Kampar dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat setempat, padahal ikan baung baik secara langsung maupun tidak langsung, terkena dampak dari bahan pencemar yang berada di dasar perairan atau dengan kata lain akan terkontaminasi bahan pencemar. Mengingat ikan baung banyak hidup di dasar perairan Sungai Kampar yang sudah tercemar, namun masih belum ada informasi mengenai hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian terhadap kandungan bahan pencemar terutama logam pada ikan baung. 1.2. Perumusan Masalah Limbah/bahan pencemar yang masuk ke perairan dan sampai di muara sungai, ada yang sudah terdegradasi/terlarut di badan air dan ada yang belum terdegradasi/terendapkan di dasar perairan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat tingkat pencemaran di perairan mulai dari bagian hulu,
  • 3. 3 sekitar pabrik dan muara Sungai Kampar terutama di dasar perairan, serta untuk melihat pengaruhnya terhadap ikan baung yang hidup di dalamnya. Limbah pabrik yang masuk ke perairan sungai dan mengalir ke perairan muara mengakibatkan perubahan kualitas perairan dan mengganggu kehidupan organisme perairan, bahkan dapat menyebabkan kematian bagi organisme (ikan). Hal ini disebabkan organisme perairan akan mengakumulasi bahan pencemar yang masuk ke dalam tubuhnya. Pada suatu saat konsentrasinya akan melebihi ambang batas, sehingga mengakibatkan kerusakan organ bahkan dapat menyebabkan kematian bagi organisme tersebut. Kerusakan organ yang terkena dampak/akibat dari limbah, terutama logam berat yang pertama kali adalah insang, karena insang merupakan organ pernafasan yang berinteraksi langsung dengan air untuk mendapatkan oksigen. Selain organ insang yang memperlihatkan reaksi terhadap masuknya bahan pencemar ke dalam tubuh, organ ginjal juga memberikan reaksi terhadap bahan pencemar karena sesuai dengan fungsinya ginjal berfungsi menetralisir racun (bahan pencemar) yang telah masuk ke dalam tubuh. Sesuai dengan fungsi kedua organ tersebut kiranya perlu melihat kerusakan kedua organ tersebut menggunakan analisis histopatologi. Limbah dari aktifitas pabrik yang membuang limbah cairnya ke Sungai Kampar umumnya berupa limbah cair yang mengandung logam berat. Diketahui bahwa sifat logam berat tersebut mudah mengendap di dasar perairan dan berikatan dengan komponen kimia lainnya, sehingga kemungkinan terjadinya pengakumulasian logam berat tersebut di dasar perairan juga menjadi lebih besar (Riani, 2004). Oleh karena itu untuk melihat efek bahan pencemar terutama logam berat di dalam perairan, diperlukan hewan uji yang berkaitan langsung dengan kandungan logam berat di dasar perairan atau dengan kata lain perlu mendeteksinya pada hewan uji, khususnya ikan yang habitatnya di dasar perairan. Salah satu jenis ikan dasar yang banyak terdapat di Sungai Kampar mulai dari hulu sampai hilir dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat setempat dan mempunyai nilai ekonomis (jual) yang tinggi adalah ikan baung, sehingga ikan ini dapat dijadikan sebagai hewan uji di perairan Sungai Kampar mulai dari hulu sampai hilir. Penelitian tentang bahan pencemar khususnya logam berat yang berada di
  • 4. 4 perairan Sungai Kampar belum banyak dilakukan, dalam hal ini penelitian yang sudah dilakukan terbatas pada perubahan beberapa parameter kualitas air. Penelitian yang masih terbatas pada kualitas air ini terlihat dari pemberitaan dari surat kabar yang dikeluarkan oleh Bapedal Provinsi Riau yang menyatakan bahwa dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Laboratorium Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Riau, hasil olahan limbah PT Riau Andalan Pulp And Paper (Riaupulp) yang dialirkan ke Sungai Kampar masih di bawah baku mutu atau aman sesuai standar pemerintah yang berlaku. Menurut Kepala Bapedal Provinsi Riau Khairul Zainal, Bapedal juga telah melakukan penelitian pada tanggal 22 Maret 2006 di beberapa kawasan yang dinyatakan penduduk setempat terkena pencemaran limbah Riau Pulp. Hasil penelitian tersebut memperlihatkan bahwa limbah cair yang dibuang ke Sungai Kampar sebelumnya sudah diolah melalui unit pengolahan limbah Riaupulp, sehingga limbah yang dibuang ke Sungai Kampar masih di bawah baku mutu. Dan menurut Kabid Pengendalian Pencemaran Bapedal Riau Maruf Mariadi hasil uji laboratorium yang dilakukan pada 14 titik memperlihatkan bahwa pH air rata-rata 7,48, B0D 5 - 88 mg/l, COD 294 mg/l, dan TSS 60 mg/l. Dengan mengacu kepada Keputusan Menteri LH No 51 Tahun 1995 maka perairan Sungai Kampar masih belum tercemar Di Sungai Kampar telah dilakukan penelitian terhadap kualitas air, namun pengaruh bahan pencemar khususnya logam berat yang berada di dasar perairan terhadap organ tubuh ikan demersal, khususnya ikan baung belum pernah dilakukan. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk melihat efek pencemaran di perairan Sungai Kampar di Provinsi Riau terhadap ikan demersal khususnya ikan baung. 1.3. Tujuan Dan Manfaat Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi kandungan bahan pencemar dari berbagai aktivitas manusia yang berada di sekitar perairan Sungai Kampar, khususnya bahan pencemar yang ditimbulkan dari aktifitas industri terhadap organisme perairan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka tujuan antara dari penelitian ini adalah : 1. Untuk melihat besar kandungan bahan pencemar dan kerusakan pada jaringan
  • 5. 5 tubuh ikan. 2. Untuk membandingkan tingkat pencemaran di dasar perairan pada bagian hulu, sekitar pabrik dan muara Sungai Kampar. Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan akan menjadi dasar bagi pengelolaan perairan muara Sungai Kampar yang mendapat pasokan dari berbagai aktifitas industri di bagian hulu, khususnya aktifitas industri kertas. 1.4. Hipotesis 1. Bahan pencemar di perairan Sungai Kampar mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh ikan (insang dan ginjal ikan). 2. Tingkat pencemaran di dasar perairan bagian hulu, sekitar pabrik dan di muara Sungai Kampar berbeda antara satu dengan lainnya. 1.5. Kerangka Pemikiran Berbagai aktifitas yang dilakukan oleh manusia memberikan hasil akhir berupa limbah yang merupakan sisa-sisa dari aktifitas yang dilakukan. Aktifitas yang dilakukan oleh manusia adalah kegiatan industri, pertanian dan rumah tangga. Sisa dari kegiatan tersebut jika tidak dikelola dengan baik, akan memberikan dampak yang negatif dan dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Salah satu ekosistem yang menerima limbah buangan tersebut adalah ekosistem perairan, bahkan ekosistem perairan merupakan ekosistem yang sering dijadikan tempat pembuangan akhir dari aktifitas tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung. Aliran sisa buangan yang dilakukan oleh berbagai aktifitas tersebut pertama kali akan memasuki ekosistem perairan sungai, selanjutnya akan masuk ke perairan estuaria dan berakhir di laut lepas. Selama perjalanannya, bahan pencemar yang masuk ke perairan akan mengalami perubahan atau mengalami suatu proses penguraian. Di lain pihak bahan pencemar juga bisa merusak ekosistem perairan tersebut, karena bahan pencemar ini akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada kualitas perairan, yang pada akhirnya akan
  • 6. 6 menyebabkan perubahan atau terjadinya gangguan terhadap organisme yang hidup di dalamnya dan juga bisa menyebabkan munculnya dampak atau efek yang tidak kecil bagi manusia yang memanfaatkan perairan tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan mengetahui sumber pencemar dan alirannya serta efek yang ditimbulkan oleh bahan pencemar dari berbagai aktifitas manusia yang terkait terhadap organisme perairan dan kualitas perairan akan memberikan suatu gambaran pengelolaan ekosistem perairan secara baik demi keberlanjutannya di masa yang akan datang. Secara sederhana kerangka pemikiran dari penelitian ini, dapat dilihat pada Gambar 1. Limbah Industri Limbah Limbah Rumah Pabrik Pertanian Tangga Pencemaran Sungai Muara Sungai Efek Bagi Biota Perubahan Perairan Kualitas (ikan) Perairan Kualitas Perairan Yang Baik Gambar 1. Kerangka pemikiran efek pencemaran pada muara Sungai Kampar terhadap ikan dalam pengelolaan lingkungan