Dokumen tersebut membahas berbagai pengertian sumber hukum, termasuk asas hukum, hukum terdahulu sebagai bahan hukum baru, sumber kekuatan formal hukum, dan sumber untuk mengenal dan munculnya hukum. Sumber hukum dibedakan menjadi sumber hukum materiil dan formil.

1. O L E H :
Y E T I S U M I Y A T I , S H . M H .
PENGANTAR ILMU HUKUM

2. SUMBER HUKUM
MATERI:

3. BERBAGAI ARTI SUMBER HUKUM:
 ASAS HUKUM
 MENUNJUKKAN HUKUM YANG TERDAHULU YANG
MEMBERI BAHAN HUKUM PADA HUKUM YANG
SEKARANG
 SUMBER BERLAKUNYA KAIDAH HUKUM ATAU YANG
MEMBERI KEKUATAN FORMAL
 SUMBER MENGENAL HUKUM
 SUMBER TERJADINYA ATAU YANG MENIMBULKAN
HUKUM

4. ASAS HUKUM
PENGERTIAN: SESUATU YANG MENGAWALI
KAIDAH HUKUM
BENTUK ASAS HUKUM:
 ASAS HUKUM TERTULIS (C/ PASAL 27 UUD ’45)
 ASAS HUKUM TIDAK TERTULIS (PACTA SUNT
SERVANDA)
 ASAS HUKUM YANG DAPAT DISIMPULKAN DARI
KAIDAH HUKUM (PASAL 1365 KUHPER)

5. MENUNJUKKAN HUKUM YANG
TERDAHULU YANG MEMBERI BAHAN
HUKUM PADA HUKUM YANG SEKARANG
CONTOHNYA:
 HUKUM ADAT MENJADI SUMBER HUKUM BAGI
PEMBENTUKKAN HUKUM AGRARIA
 KUHD MENJADI SUMBER HUKUM BAGI
TERBENTUKNYA UUPT
 DSB

6. SUMBER BERLAKUNYA KAIDAH HUKUM ATAU
YANG MEMBERI KEKUATAN FORMAL
CONTOHNYA:
 MASA JABATAN PRESIDEN TIDAK BOLEH LEBIH DARI 2 (DUA)
PERIODE. AGAR MENGIKAT, KETENTUAN TSB HARUS DICARI
KEKUATAN FORMALNYA DENGAN MEMBENTUK UU PEMILU.
 SELURUH DIREKSI PADA PERUSAHAAN MANAPUN BAIK BUMN
MAUPUN SWASTA HARUS MENERAPKAN PRINSIP2 GOOD
CORPORATE GOVERNANCE. AGAR DAPAT MENGIKAT, MAKA
HARUS DIBENTUK KEKUATAN FORMALNYA, MISALNYA UU
BUMN ATAU SK MENTERI BUMN NO 117

7. SUMBER MENGENAL HUKUM
 UNTUK DAPAT MENGETAHUI BAGAIMANA
TANGGUNG JAWAB SUAMI ISTRI DALAM
PERKAWINAN BAIK HAK MAUPUN KEWAJIBANNYA,
MAKA HARUS MENCARI DAN MENGENAL
SUMBERNYA YAITU UU PERKAWINAN
 APABILA BERMAKSUD MENDIRIKAN PERSEROAN
TERBATAS (PT) MAKA HARUS MENCARI SUMBERNYA
YAITU UUPT NO. 1 TAHUN 1995

8. SUMBER TERJADINYA ATAU YANG
MENIMBULKAN HUKUM
 DALAM ARTI HISTORIS
 DALAM ARTI SOSIOLOGIS
 DALAM ARTI FILOSOFIS

9. DALAM ARTI HISTORIS
 TEMPAT DITEMUKANNYA HUKUM
 ASAL BAHAN
 SEBAB-SEBAB PERLU DIATURNYA KAIDAH
HUKUM

10. DALAM ARTI SOSIOLOGIS
 PANDANGAN AGAMA
 PERKEMBANGAN EKONOMI
 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

11. DALAM ARTI FILOSOFIS
 ISI HUKUM
 DASAR MENGIKATNYA HUKUM

12. SECARA GARIS BESAR SUMBER HUKUM
DIBAGI MENJADI:
 SUMBER HUKUM MATERIIL (SHM)
 SUMBER HUKUM FORMAL (SHF)

13. SUMBER HUKUM MATERIIL
 PENGERTIAN: FAKTOR YANG MENENTUKAN ISI
KAIDAH HUKUM (FAKTOR HISTORIS, SOSIOLOGIS
DAN FILOSOFIS)
 LEBIH PENTING BAGI PARA PEMBENTUK UNDANG-
UNDANG
 DETERMINANT MATERIIL
 DALAM TATA NEGARA DIKENAL DENGAN VELBRON

14. SUMBER HUKUM FORMAL
 PENGERTIAN: 1) FAKTOR YANG MEMBERLAKUKAN
KAIDAH HUKUM; 2) SUMBER HUKUM YANG TELAH
MEMPUNYAI BENTUK TERTENTU SEHINGGA ORANG
DAPAT MENEMUKAN DAN MENGENAL HUKUM
 LEBIH PENTING BAGI HAKIM, JAKSA, PENASEHAT
HUKUM, DSB.
 DETERMINANT FORMAL
 DALAM TATA NEGARA DIKENAL DENGAN KENBRON

15. SUMBER HUKUM FORMAL MENURUT
BEBERAPA AHLI:
APELDOORN DAN VAN KANT:
 UNDANG-UNDANG
 KEBIASAAN
 TRAKTAT
E. UTRECHT:
 YURISPRUDENSI
 DOKTRINA
 AGAMA
A. SANUSI: PERSETUJUAN

16. T E R I M A K A S I H
WASALAM