Teks tersebut membahas tentang bahaya demagogi dalam sistem demokrasi. Aristoteles dan Plato menolak penerapan demokrasi karena rawan dimanfaatkan demagog untuk kepentingan pribadi melalui penipuan rakyat. Demagogi menjadikan demokrasi hanya prosedural tanpa memperhatikan rakyat. Teks tersebut menganjurkan dipilihnya pemimpin berintegritas yang benar-benar memperjuangkan rakyat.

1. BUDAYA POP
KOMUNIKATOR POLITIK
Dra. Dwi Korina Relawati, MA

2. Aristoteles & Plato, ‘konseptor
demokrasi’, justru menolak penerapan
demokrasi dlm kehidupan bernegara.
Sekitar 2500 tahun silam bahwa:...
“Demokrasi itu berbahaya dalam
kehidupan bernegara”
Mengapa?

3. Berdasarkan pengalaman penerapan sistem
demokrasi Athena, para demagog
bergentayangan dalam sistem demokrasi.
Demagog = agitator-penipu seakan-akan
memperjuangkan rakyat padahal
melakukannya demi kekuasaan dirinya.
Ini membuat demokrasi menjadi sistem yg
diktator-tirani, tampaknya demokrasi tapi
sekedar prosedural saja.

4. Menipu rakyat,
mengumbar janji-janji,
setelah berkuasa, lupa.

5. Demokrasi sistem paling ideal dalam kehidupan
bernegara, setidaknya suara rakyat, hak rakyat,
dan kepentingan rakyat dapat lebih
terakomodir.
Persoalannya, merajalelanya demagog dalam
kehidupan demokrasi. Mengapa bisa?

6. Kekuasaan di tangan rakyat. Mknya, dgn
berbagai cara berjuang merebut simpati
rakyat, mengumbar janji manis, bergerak
‘atas nama rakyat’ demi keuntungan
pribadi.

7.  Berteriak
menyelamatkan negara
dari disintegrasi bangsa,
tapi tingkah lakunya
malah menjadi pemicu
disintegrasi bangsa.
 Ngotot neriakkan lawan
para koruptor, padahal
dia disinyalir terlibat
dalam daftar para
koruptor.

8. Berapi-api pidato di
depan konstituen, akan
makmurkan rakyat,
padahal, Cuma
menggadaikan
idealisme partai untuk
mencari keuntungan
pribadi. Reformasi
‘telah gagal’.
Perselingkuhan politik:
memberikan
rekomendasi partai kpd
satu calon yg akan
bertarung dalam
pemilihan umum, jika ia
menjadi ketua partai,
konsekuensinya orang tsb
harus membantu
keuangannya dlm suksesi
menuju pucuk pimpinan
partai politik.

9. Kelemahan Politik Demagog
 Sok jagoan, sok tahu, sok perhatian … itulah para
demagog.
 Politik demagogi menjadikan partai politik tidak
responsif /tidak progesif dlm melihat kepentingan
rakyat. Partai politik hanya untuk kepentingan
individual/elit saja, apatis terhadap kepentingan
rakyat.
 Demagog menggunakan segala cara utk meraih
kekuasaan eksekutif. (kekerasan, money politic,
kekuatan etnis, saling fitnah sesama demagog, dsb).

10. Solusi...
Bersatu menaruh ranjau agar para demagog
tidak dapat leluasa dalam arena perpolitikan
nasional. Cari pemimpin yg berintegritas,
negarawan, pejuang, revolusioner, dan benar-
benar memperjuangkan kepentingan rakyat.

11. Meritokrasi adalah bentuk pemerintahan atau
administrasi di mana para pemimpin dipilih
berdasarkan prestasi atau kemampuan mereka.
Terdapat sedikit pemerintahan di dunia yang
didasarkan pada ideologi ini. Contoh modern dari
meritokrasi dapat ditemukan di Singapura.

12. Harusnya arena perpolitikan dikuasai
oleh aktor-aktor yg berintegritas,
negarawan, pejuang, revolusioner,
dan benar-benar memperjuangkan
kepentingan rakyat.
Soekarno, Hatta, Sjahrir, M. Yamin,
Soepomo, Mohammad Roem, dll yg
menjadi pemimpin dgn tidak
menggunakan cara-cara demagog.
Model Pimpinan yg bagaimana...

13. KAMUS KATA BUDAYA
KOMUNIKATOR
POLITIK
 AGITATOR
 ARISTOTELES & PLATO
 DEMAGOG
 DEMAGOGUERY
(penghasutan rakyat)
 DEMOKRASI
 LIFESTYLE ECSTASY
 MERITOKRASI
 POLITIK = SHOW BUSINESS
(BISNIS PERTUNJUKAN)
 PENCITRAAN
 SISTEM POLITIK
 SISTEM SOSIAL
 THE ERA OF IMAGOLOGY
(CITRA LEBIH PENTING
DARIPADA REALITAS)