SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Hubungan Antara Pengetahuan Lingkungan Hidup dan Kecerdasan Spiritual dengan
               Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa SMPN Kota Sukabumi.


                                 Lilis Ati Nurhayati, Yufiarti, Eka Suhardi


                                                 ABSTRAK

      Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan
tentang lingkungan hidup dan kecerdasan spiritual dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Penelitian
dilaksanakan di SMPN Kota Sukabumi pada tahun 2010 dengan jumlah sampel 120 yang diambil
secara proporsional random sampling.
      Metoda yang digunakan yaitu survey dan teknik analisis data menggunakan statistik regresi
liner sederhana, korelasi sederhana, regresi ganda, korelasi ganda dan korelasi parsial dengan
pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menghasilkan tiga
kesimpulan yaitu Pertama terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara pengetahuan
tentang lingkungan hidup dengan perilaku hidup bersih dan sehat dengan koefisien korelasi r y1
sebesar 0,802 dan persamaan regresi Y = 5,.930 + 1,151X1. Kedua, terdapat hubungan positif yang
sangat signifikan antarakecerdasan spiritual dengan perilaku hidup bersih dan sehat dengan
koefisien korelasi ry2 sebesar 0,775 dan persamaan regresi Y = 10,470 + 0,784X 2. Ketiga, terdapat
hubungan positif yang sangat signifikan antara pengetahuan tentang lingkungan hidup dan
kecerdasan spiritual secara bersama-sama dengan perilaku hidup bersih dan sehat dengan koefisien
korelasi ry12 sebesar 0,873 dan persamaan regresi 4 = 3,47 + 0,74X1 + 0,45X2_
      Berdasarkan hal-hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat dapat
ditingkatkan melalui pengetahuan tentang lingkungan hidup dengan kecerdasan spiritua


A. PENDAHULUAN                                          Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
Latar Belakang Masalah                                  diuraikan, dapat diidentifikasi beberapa
         Permasalahan        lingkungan      menjadi    masalah sebagi berikut:
perbincangan masyarakat dunia mulai dari                1. Apakah ada hubungan antara pengetahuan
pemanasan global sampai pencemaran air, tanah,              tentang lingkungan hidup dengan perilaku
dan udara. Jika dilihat dari segi pelakunya, ternyata       hidup bersih dan sehat?
sebagian besar permasalahan lingkungan berasal          2. Apakah ada hubungan antara kecerdasan
dari manusia. Kualitas lingkungan hidup yang                spiritual siswa dengan perilaku hidup bersih
semakin menurun berkaitan erat dengan                       dan sehat?
pemahaman konsep lingkungan dan perilaku                3. Apakah ada hubungan antara partisipasi siswa
manusia      terhadap      lingkungan     hidupnya.         dalam menjaga kebersihan dengan perilaku
Penanaman kesadaran manusia untuk berperilaku               hidup bersih dan sehat?
hidup bersih dan sehat merupakan hal yang tidak
                                                        4. Apakah ada hubungan antara peran keluarga
mudah dilakukan karena usaha ini memerlukan
                                                            dengan perilaku hidup bersih dan sehat?
waktu yang relatif lama melalui kegiatan
pembelajaran, kesadaran serta pembiasaan pada
                                                        5. Apakah ada hubungan antara hasil belajar
                                                            siswa dengan perilaku hidup bersih dan sehat?
diri manusia sendiri.
  Kegiatan pembelajaran yang berisi pengetahuan         6. Apakah ada hubungan antara tingkat
tentang lingkungan hidup di sekolah masuk ke                kesejahteraan keluarga siswa dengan perilaku
dalam kurikulum muatan lokal yang merujuk pada              hidup bersih dan sehat?
peraturan Gubemur Jawa Barat no 25 tahun 2007.          Pembatasan Masalah
Dalam UU No. 23 Tahun 1997 Tentang                          Pada penelitian ini masalah akan dibatasi
Pengelolaan Lingkungan Hidup sesunguhnya tidak          dalam lingkup pengetahuan tentang lingkungan
bermaksud untuk mengatur lingkungannya, tetapi          hidup dan kecerdasan spiritual siswa dengan
lebih ditujukan untuk mengatur sikap dan perilaku       perilaku hidup bersih dan sehat siswa SMP Negeri
manusia terhadap lingkungan                             Kota Sukabumi. Variabel bebas yaitu pengetahuan
Identifikasi Masalah                                    tentang lingkungan hidup dan kecerdasan spiritual,
sedangkan perilaku hidup bersih dan sehat           Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action).
merupakan variabel terikat. Unit analisis dalam     Menurut Watson dalam Sumadi bahwa tingkah
penelitian ini adalah siswa SMP Negeri Kota         laku adalah reaksi organisme sebagai
Sukabumi.                                           keseluruhan terhadap rangsangan dari luar.
Rumusan Masalah                                           Berdasarkan kajian teori di atas, maka
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka         dapat dinyatakan bahwa perilaku adalah
dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:       perbuatan-perbuatan atau respon terhadap
1. Apakah ada hubungan antara pengetahuan            stimulus untuk mencapai suatu tujuan atau
    tentang lingkungan hidup dengan perilaku         untuk mempertahankan hidupnya.
    hidup bersih dan sehat siswa SMP Negeri         2. Hakikat Pengetahuan tentang Lingkungan
    Kota Sukabumi?                                  Hidup
2. Apakah ada hubungan antara kecerdasan            a. Hakikat Pengetahuan
    spiritual siswa dengan perilaku hidup bersih        Pendapat Soekidjo pengetahuan adalah
    dan sehat siswa SMP Negeri Kota                  merupakan hasil "tahu", dan ini terjadi setelah
    Sukabumi?                                        orang melakukan penginderaan terhadap suatu
3. Apakah ada hubungan antara pengetahuan            objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif
    tentang lingkungan hidup dan kecerdasan          merupakan domain yang sangat penting untuk
    spiritual siswa secara bersama-sama dengan       terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior).
    perilaku hidup bersih dan sehat siswa SMP        Pengetahuan yang dicakup di dalam domain
    Negeri Kota Sukabumi?                            kognitif mempunyai 6 tingkatan yakni: 1). Tahu
Kegunaan Penulisan                                   (know),2) Memahami 3). Aplikasi (aplication)
Kegunaan penelitian terdiri dari dua macam yaitu:    4) Analisis (analysis), 5)Sintesis (synthesis),
                                                     6)Evaluasi (evaluation)
1. Manfaat Teoritis
    Secara teoritis, penelitian ini dimanfaatkan     b. Hakikat Lingkungan Hidup
                                                             Menurut Soerjani, Arif dan Dedi bahwa
untuk memperluas teori tentang membiasakan
                                                     lingkungan hidup merupakan penelaah
diri dalam memelihara dan mengelola
                                                     terhadap sikap dan tingkah laku manusia, dengan
lingkungan hidup yang dapat dimanfaatkan
                                                     segenap tanggung jawab dan kewajiban maupun
pada perilaku hidup bersih dan sehat dalam
                                                     haknya untuk mencermati tatanan lingkungan
kehidupan sehari hari.
                                                     dengan sebaikbaiknya. Dalam buku lain
2. Manfaat praktis                                   Soerjani, Rofiq dan Rozy mengemukakan
a. Bagi siswa SMPN Kota Sukabumi
                                                     lingkungan hidup adalah sistem kehidupan di
    Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi
                                                     mana terdapat campur tangan manusia terhadap
siswa untuk dapat lebih mempelajari
                                                     tatanan ekosistem.
lingkungan hidup dan berperilaku hidup bersih
                                                     c.     Hakikat       Pengetahuan        Tentang
dan sehat.
                                                     Lingkungan Hidup
b. Bagi Guru                                                Berdasarkan kajian teori di atas
    Penelitian ini diharapkan dapat menambah         pengetahuan tetang lingkungan hidup adalah
wawasan dan turut membentuk karakter siswa           segaia sesuatu yang diketahui oleh siswa tentang
yang positif terutama berperilaku hidup bersih       manusia dan perilakunya, makhluk hidup lainnya
dan sehat.                                           dan semua benda yang dapat saling
c. Bagi Sekolah                                      mempengaruhi dengan indikator, 1) komponen
    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan       ekosistem, 2) interaksi manusia dengan
sumbangan yang positif dan bermanfaat dalam          lingkungan, 3) pelestarian dan pemanfaatan
ikut serta memelihara lingkungan hidup.              sumber daya alam, 4) pelestarian dan
                                                     pengelolaan lingkungan lingkungan hidup , 5)
                                                     pencemaran lingkungan.
B. TINJAUAN TEORITIK, KERANGKA                       3. Hakikat Kecerdasan Spiritual
BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS                           Kecerdasan spiritual (SQ) merupakan
1. Hakikat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat          temuan terkini secara alamiah yang pertama
   Menurut    Saifuddin    Azwar      psikologi     kali digagas oleh Danah Zohar dan Ian Marshall
memandang perilaku manusia. Sebagai reaksi yang     melalui riset yang komprehensif.
dapat bersifat sederhana maupun bersifat                    Tanda-tanda dari SQ yang telah
kompleks.Untuk dapat memprediksi perilaku Icek       berkembang dengan baik menurut Danah Zohar
Ajzen dan Martin Fisbein mengemukakan Teori          dan Ian Marshall mencakup hal-hal sebagai
berikut: kemampuan bersikap fleksibel (adaptif           disekitar lingkungan..
 secara spontan dan aktif), tingkat kesadaran diri     2. Hubungan antara kecerdasan spiritual
 yang tinggi, kemampuan untuk menghadapi dan              (X2) dengan perilaku hidup bersih dan
 memanfaatkan penderitaan, kemampuan untuk                sehat (Y).
 menghadapi dan melampaui rasa sakit, kualitas                 Kecerdasan spiritual adalah kecakapan
 hidup yang diilhami oleh visi dan nila-nilai,         yang membawa perilaku hidup manusia lebih
 keengganan untuk menyebabkan kerugian yang            bermakna untuk mencapai potensi diseseorang
 tidak perlu, kecenderungan untuk melihat              dengan indikator kesadaran diri yang tinggi,
 keterkaitan antara berbagai hal, kecenderungan        mampu menghadapi dan terbiasa dengan
 nyata untuk bertanya "Mengapa" itu "Bagaimana         kesulitan, dan membina hubungan baik dengan
 jika?" untuk mencari jawaban-jawaban yang             orang lain. Perilaku hidup bersih dan sehat
 mendasar, dan mandiri.                                adalah perbuatan think kasat mata dalam
Penelitian yang Relevan                                menciptakan dan meningkatkan kualitas
1. Subekti Handayani, dalam penelitiannya              lingkungan serta gaya hidup yang positif
    tentang Hubungan Antara Pengetahuan                melalui indikator berperan aktif untuk
    Lingkungan dan Motivasi Beribadah Dengan           memelihara lingkungan, melakukan upaya
    Perilaku Berwawasan Lingkungan Santri              pemanfaatan sampah dan mengkonsumsi
    menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif        rnakanan yang sehat.
    antara pengetahuan lingkungan dan motivasi
    beribadah secara bersama-sama dengan               Hipotesis
    perilaku berwawasan lingkungan santri.                 Berdasarkan kajian teori dan kerangka
2.                Penelitian Oding Sunardi tentang     berpikir yang telah diuraikan dapat dirumuskan
    Hubungan Antara Pengetahuan Ekosistem dan          hipotesis sebagai berikut:
    Sikap Terhadap Lingkungan Dengan Partisipasi1.           Terdapat hubungan positif antara
    Mahasiswa Dalam Kebersihan                         pengetahuan tentang lingkungan hidup dengan
3. Lingkungan menyimpulkan bahwa terdapat              perilaku hidup bersih dan sehat.
    hubungan positif antara pengetahuan ekosistem 2.         Terdapat hubungan positif antara
    dan sikap terhadap lingkungan dengan               kecerdasan spiritual dengan perilaku hidup
    parsitipasi mahasiswa dalam kebersihan yang        bersih dan sehat. Terdapat hubungan positif
    bila dikaitkan dengan perilaku adalah perilaku     antara pengetahuan tentang lingkungan hidup
    dalam menjaga kebersihan.                          dan kecerdasan spiritual dengan perilaku hidup
4. Muhamad Dodoy Hudaya, Dalam penelitiannya           bersih dan sehat.
    menunjukkan terdapat hubungan positif yang
    nyata antara pemahaman tentang ekosistem dan       C. METODOLOGI PENELITIAN
    sikap terhadap isu-isu lingkungan hidup dengan     Tujuan Penelitian
    perilaku ramah.                                             Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk
Kerangka Berpikir                                      mengetahui hubungan antara pengetahuan
1. Hubungan antara pengetahnan tentang                 tentang lingkungan hidup dengan perilaku hidup
    lingkungan hidup (Xi) dengan perilaku              bersih dan sehat siswa SMPN Kota Sukabumi.
    hidup bersih dan sehat (Y)                         Untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan
           Pengetahuan tentang lingkungan hidup        spiritual dengan perilaku hidup bersih dan sehat
    adalah segala sesuatu yang diketahui siswa         siswa SMPN kota Sukabumi.
    tentang manusia dan perilakunya, makhluk           Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan
    hidup lainnya dan semua benda yang saling          tentang lingkungan hidup dan kecerdasan
    mempengaruhi melalui indikator pengetahuan         spiritual secara bersama-sama dengan perilaku
    tentang lingkungan hidup,                          hidup bersih dan sehat siswa SMPN Kota
           Pengetahuan tentang lingkungan hidup        Sukabnmi
    yang dimiliki oleh siswa akan menjadi bekal        Tempat dan Waktu Penelitian
    untuk berperilaku hidup bersih dan sehat ,             Penelitian dilakukan di SMP Negeri Kota
    karena dengan mengetahui lingkungan hidup          Sukabumi selama kurang lebih 6 bulan.
    maka siswa akan berperan aktif dalam               Metode Penelitian
    pelestarian dan pemanfaatan sumber daya                Metode Penelitian yang digunakan adalah
    alam, mencintai dan memelihara lingkungan,         metode survey dengan teknik korelasional untuk
    dan memanfaatkan juga mengurangi limbah            menemukan antara pengetahnnn lingkungan
hidup dan kecerdasan spiritual sebagai variabel    2) interaksi manusia dengan lingkungan hidup,
bebas dengan perilaku hidup bersih dan sehat       3) _ pelestarian dan pemanfaatan sumber daya
yang merupakan variabel terikat. Teknik            alam, pemeliharaan dan dan pengelolaan
pengumpulan data dilakukan dengan cara             lingkungan hidup, 5) pencemaran lingkungan
pengisian angket dan tes oleh responden.           c. Kisi — kisi penyusunan instrumen
Pengisian instrumen berupa tes pengetahnan               pengetahuan        tentang     lingkungan
tentang lingkungan hidup, angket kecerdasan              hidup.
spiritual, serta angket untuk mengetahui perilaku        Sebaran pertanyaan yang disusun
hidup bersih dan sehat.                            berdasarkan       indikator     pada     variabel
                                                   pengetahuan tentang lingkungan hidup
Populasi dan Sampling                              3. Instrumen Kecerdasan Spiritual
1. Populasi, Populasi dalam penelitian adalah a. Definisi Konseptual
     siswa SMPN kelas VII Kecamatan Cikole           Kecerdasan spiritual adalah kecakapan yang
     Kota Sukabumi yang berjumlah 1239             membawa perilaku manusia lebih bermakna
2.     Sampel                                      untuk mencapai potensi diri seseorang.
       Sampel penelitian ditetapkan 120 siswa. b. Definisi Operasional
     Pengambilan sampel dilakukan dengan            Definisi operasional kecerdasan spiritual dapat
     menggunakan teknik Proportional Random diukur dari skor skala kecerdasan spiritual
     Sampling.                                     melalui indikator 1) memiliki kesadaran diri
                                                   yang tinggi, 2) mampu menghadapi dan terbiasa
Instrumen Penelitian                               dengan kesulitan, 3) membina hubungan balk
1. Instrumen Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan orang lain.
a. Defmisi Konseptual                              c. Kalibrasi instrumen
         Perilaku hidup bersih dan sehat adalah        Kalibrasi instrumen dilakukan untuk
perbuatan tidak kasat mata dalam menciptakan       menguji validitas dan reliabilitas instrumen
dan meningkatkan kualitas lingkungan serta         kecerdasan spiritual.
gaya hidup yang positif.                                  Uji validitas instrumen kecerdasan spiritual
b. Definisi Operasional                            dilakukan      dengan      uji   butir   instrumen
       Perilaku hidup bersih dan sehat adalah      menggunakan tekhnik korelasi Product Moment
perbuatan siswa SMPN Kota Sukabumi kelas           Pearson. Kriteria pengujian ditetapkan dengan
VII untuk menciptakan suatu lingkungan yang        cara membandingkan rhiamg dengan rtabei.
bersih dan sehat                                       Uji reliabilitas instrumen menggunakan
c. Kalibrasi Instrumen                             teknik analisa Alpha Cronbach.Berdaskan
       Kalibrasi Instrumen dilakukan untuk         koefisien reliabilitas variabel kecerdasan
menguji validitas dan reliabilitas instrumen       spiritual yang memenuhi kriteria valid dalam
perilaku hidup bersih dan sehat. Jawaban item      penelitian diperoleh harga koefisien 0,8767.
instrumen yang menggunakan skala Likert            Teknik Analisis Data
hanya terdapat 3 obstain yaitu selalu, kadang-            Analisis data penelitian dilakukan
kadang dan tidak pernah dengan alasan karena       dengan      dua     tahap,     pertama    adalah
menggunakan sampel siswa kelas VII (masa           menggunakan statistik deskriptif untuk
peralihan dari SD ke SMP) yang masih berfikir      mendeskripsikan data variabel penelitian.
konkrit.                                           Tahap kedua adalah menggunakan statistik
2.      Instrumen      Pengetahuan        tentang inferensial yang digunakan untuk menguji
Lingkungan Hidup                                   hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi
a. Definisi Konseptual                             dan regresi. Sebelum dilakukan pengujian
         Pengetahuan tentang lingkungan hidup      hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian
adalah segala sesuatu yang diketahui siswa         persyaratan analisis Uji normalitas dilakukan
tentang manusia dan perilakunya, makhluk           dengan menggunakan uji Liliefors dan uji
hidup lainnya dan semua benda yang saling          homogenitas dilakukan dengan menggunakan
mempengaruhi.                                      uji Bartlett.
b. Definisi Operasional                            Hipotesis Statistik
         Definisi    operasional    pengetah»an a.        Ho : pyi = 0        Tidak          terdapat
lingkungan hidup dapat diukur dari basil skor       hubungan antara Pengetahuan Tentang
materi dalam pengetahuan tentang lingkungan         Lingkungan Hidup (X1) dengan Perilaku Hidup
hidup dengan indikator 1) komponen ekosistem,       Bersih dan Sehat (Y)
Hl : pyi > 0 Terdapat hubungan positif antara             tentang lingkungan hidup.
 Pengetahuan                                 Tentang
 Lingkungan Hidup (X1) dengan Perilaku Hidup               Tabel 1. Distribusi Frekuensi Data Pengetahuan
 Bersih dan Sehat (Y)                                      Tentang lingkungan Hidup (X1)
b. Ho : py2 = 0 Tidak terdapat hubungan antara.                No     Interval      Frekuensi    Frekuensi
                     Kecerdasan Spiritual (X2)                         Kelas         Mutlak     Relatif (%)
                     dengan Perilaku Hidup Bersih                 1. 15—16              7           5,8
                     dan Sehat (Y)                                2. 17-18              17          14,2
    H1 : py2 > 0 Terdapat hubungan positif                        3. 19--20             12           10
                  antara Kecerdasan Spiritual                     4. 21—22             20           16,7
                  (X2) dengan Perilaku Hidup                      5. 23—24             20           16,7
                  Bersih dan Sehat (Y).                           6. 25—26             24            20
c. Ho : py.12 = 0 Tidak terdapat hubungan                         7. 27—28              13          10,8
                  antara Pengetahuan Tentang                      8. 29—30              6            5
                  Lingkungan Hidup (X1) dan                       9. 31 -32             1           0,8
                  Kecerdasan Spiritual (X2)                          Total             120          100
                  secara bersama-sama dengan                  Data     Variabel      Pengetahuan      Tentang
                  Perilaku Hidup Bersih dan               Lingkungan Hidup (Xi) Dari basil perhitungan
                  Sehat.                                  statistik deskriptif diperoleh rata-rata (Mean)
    H1 : py.12 > 0 Terdapat hubungan positif              sebesar 22,65 , median sebesar 23 dan modus
                  antara Pengetahuan Tentang              sebesar 24. Nilai rata-rata yang bernilai 22,65
                  Lingkungan Hidup (Xi) dan               lebih kecil dari rata-rata skor teoritis sebesar 23
                  Kecerdasan Spiritual (X2)               (rata-rata dari skor terendah 15 dan skor tertinggi
                  secara bersama-sama dengan              31), data tersebut menunjukkan bahwa
                  Perilaku Hidup Bersih dan               pengetahuan tentang lingkungan hidup siswa
                  Sehat (Y).                              termasuk katagori rendah.
D. HASILPENELTTIANDANPEMBAHASAN
Deskripsi data                                            Data Kecerdasan Spiritual (X2)
1. Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Y)                   Hasil analisis data variabel kecerdasan
    Hasil analisis data penelitian variabel perilaku      spiritual menunjukkan skor tertiggi sebesar 104
siswa menunjukkan skor tertiggi sebesar 93 dan skor       dan skor terendah 77 yang menghasilkan rentang
terendah 70 yang menghasilkan rentang skor sebesar        skor sebesar 27, jumlah kelas sebanyak 10 dan
23, jumlah kelas sebanyak 8 dan panjang kelas             panjang kelas sebesar 3.
sebesar 3 (setelah dibulatkan).                               Berdasarkan hasil perhitungan statistik
    Dari basil perhitungan statistik deskriptif           deskriptif diperoleh rata-rata (Mean) sebesar
diperoleh rata-rata (Mean) sebesar 80,991,                89,925 , median sebesar 89,5 dan modus sebesar
median sebesar 80 dan modus sebesar 80. Nilai             85. Untuk ukuran penyebaran diperoleh nilai
rata-rata sebesar 80,991 lebih kecil dari rata-rata       varians sampel sebesar dan standar deviasi.
skor teoritis sebesar 81,5 (rata-rata dari skor               Didapat nilai rata-rata yang bemilai 89,925
terendah 70 dan skor tertinggi 93) menunjukkan            lebih kecil dari rata-rata skor teoritis sebesar 90,5
bahwa perilaku hidup bersih siswa termasuk                (rata-rata dari skor terendah 77 dan skor tertinggi
katagori rendah. Berda.sarkan sebaran data                104) menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual
frekuensi tertinggi untuk perilaku hidup bersih           siswa termasuk katagori rendah. Hasil
dan sehat berada di kelas interval 79 - 81                perhitungan menunjukkan frekuensi tertinggi
sebanyak 26 responden, sedangkan frekuensi                untuk perilaku hidup bersih dan sehat berada di
terendah berada pada interval 70 — 72 dan 91=             kelas interval interval 83 — 85 sebanyak 27
93 yaitu sebanyak 7 responden.                            responden, sedangkan frekuensi terendah berada
2. Data Pengetahuan Tentang Lingkungan                    pada interval 77 — 79 yaitu sebanyak 1
    Hidup (Xi)                                            responden.
       Hasil analisis data variable pengetahuan tentang   Pengujian Prasyarat Analisis
 lingkungan hidup menunjukkan skor tertiggi sebesar           Sebelum dilakukan pengujian hipotesis
 31 dan skor terendah 15 yang menghasilkan rentang        terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat
 skor sebesar 16, jumlah kelas sebanyak 9 dan panjang     analisis. Untuk penggunaan analisis korelasi
 kelas sebesar 2 (setelah dibulatkan). Setelah data       Product Moment Pearson, persyaratan yang
 diolah maka didapat distribusi frekuensi pengetahuan
diperlukan      adalah      uji   normalitan    dan   variable bebas, hasil perhitungan menunjukkan
homogenitas. Uji Liliefors digunakan untuk            bahwa nilai hitung (J(2hip,jug) untuk uji yang pertama
menguji homogenitas variable terikat (Y) yang         (nilai dikelompokkan berdasarkan nilai Xi) X2hitung
dikelompokkan berdasarkan variable bebas (X1          adalah -177,21, sedangkan nilai X2ranet pada taraf
dan XZ )                                              kepercayaan a = 0,05 dan dk = 16 adalah 26,296.
1. Uji Normalitas Galat Baku Taksiran"                Karena 1C hidmg < x2tabai maka dengan demikian
          Pengujian normalitas masing-masing          dapat disimpulkan bahwa varians Y atas Xi
variabel dilakukan dengan maksud untuk                homogen
mengetahui apakah sebaran data dari setiap            Pengujian Hipotesis
variabel tidak menyimpang dari ciri-ciri data                Dalam penelitian ini telah diajukan tiga
yang berdistribusi normal.                            hipotesis yang akan diuji dengan metode statistik
a. Uji Normalitas Galat Baku Taksiran Data            melalui teknik analisis regresi dan korelasi. Data
    Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Y) atas          yang digunakan dalam pengujian hipotesis ini adalah
    Pengetahuan Tentang Lingkungan Hidup              data perilaku hidup bersih dan sehat (Y),
    (XI)                                              pengetahuan tentang lingkungan hidup (X1),
          Uji normalitas yang pertama dilakukan       kecerdasan spiritual (X2).
pada galat baku taksiran regresi antara pengetahuan   1. Hubungan antara Pengetahuan Tentang
tentang lingkungan hidup (X1) dengan perilaku               Lingkungan Hidup (Xi) dengan Perilaku
hidup bersih dan sehat. Y-Ý1 dengan persamaan               Hidup Bersih dan Sehat (Y)
regresi Y = 54,230 + 1,151X1. Hasil perhitungan               Hasil analisis statistiksl untuk regresi
tertera pada tabel lampiran 5 menunjukkan nilai       antara variabel pengetahuan tentang lingkungan
hitung (Lomax) sebesar 0,0529 sedangkan nilai tabel   hidup (Xi) dengan perilaku hidup bersih dan
(Li) sebesar 0,0812. Kesimpulannya adalah galat       sehat (Y) diperoleh persamaan regresi yang
taksiran data perilaku hidup bersih dan sehat (Y)     memenuhi persamaan Y= 54930+1,151XI
atas pengetahuan tentang lingkungan hidup (Xi)                 Untuk uiji signifikasi menunjukkan bahwa
berasal dari populasi yang berdistribusi normal,      Fhit= 211,638 dan Ftaxa-4.,05)=3,91. Dengan
karena Lomax < Lc dengan demikian bahwa               demikian karena Fhit > Fta, maka persamaan
hipotesis yang diterima adalah Hl.                    regresi antara pengetahuan tentang lingkungan
b. Uji Normalitas Galat Baku Taksiran Data            hidup (Xi) dengan perilaku hidup bersih dan sehat
     Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Y) atas         (Y) signifikan, dengan demikian hipotesis statistic
     Kecerdasan Spiritual (X2)                        yang diterima adalah H1.
          Uji normalitas yang pertama dilakukan                Hasil perhitungan koefisien korelasi antara
pada galat baku taksiran regresi antara               variabel pengetahuan tentang lingkungan hidup =
pengetahuan tentang lingkungan hidup (X2)             0,802 , sedangkan dari hasil uji signifikasi
dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Y-41          menunjukkan bahwa thit = 14,581 dan tub dengan
dengan persamaan regresi 4 = I0,470 + 0,784X2.        dk 118 (n-2) untuk taraf a = 0,05 sebesar 1,66.
Hasil perhitungan tertera pada tabel lampiran 5       Dengan demikian dapat disimpulkan karena thit >
menunjukkan nilai hitung (Lomax) sebesar 0,0315       tub maka terdapat hubungan yang signifikan
sedangkan nilai tabel (Lt) sebesar 0,0812,            antara pengetahuan tentang lingkungan hidup
kesimpulannya adalah galat taksiran data              (Xi) dengan perilaku hidup bersih dan sehat (Y),
perilaku hidup bersih dan sehat (Y) atas              maka hipotesis yang diterima Hi.
kecerdasan spiritual (X2) berasal dari populasi
yang berdistribusi normal karena Lomax < Lt ,         2. Hubungan antara Kecerdasan Spiritual
dengan demikian bahwa hipotesis yang diterima             (X2) dengan Perilaku Hidup Bersih dan
adalah H1.                                                Sehat (Y)
2. Uji Homogeaitas                                             Hipotesis kedua yang telah diuji adalah
          Pengujian      homogenitas      dilakukan   korelasi antara kecerdasan spiritual dengan
dengan maksud untuk mengetahui apakah                 Perilaku hidup bersih dan sehat basil
sebaran data dari setiap variabel tidak               perhitungannya, dengan menggunakan analisis
menyimpang dari ciri-ciri data yang homogen.          regresi yang memenuhi persamaan i2 = 10,470 +
Pengujian homogen dilakukan terhadap varians          0,784X2.
regresi Y atas X1 dan Y atas X2 dilakukan                   Nilai-nilai yang terdapat pada persamaan
dengan menggunakan uji Bartlet                        regresi perlu diuji signifikasinya. Uji lain yang
         Untuk uji persyaratan analisis homogenitas   diperlukan adalah uji linieritas sebagai syarat
data variable terikat (Y) dikelompokkan berdasarkan   penggunaan korelasi Product Moment Pearson.
Berdasarkan basil uji dengan menggunakan                  2. Terdapat hubungan positif yang sangat
ANAVA diperoleh basil perhitungan.                  uji      signifikan antara kecerdasan spiritual dengan
linieritas diperoleh nilai Fhitung = -0,1908 dan             perilaku hidup bersih dan sehat.
Ftab(a=0,05)= 1,78. Dengan demikian karena Fh;t <         3. Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan
Ftah maka regresi antara Pengetahuan Tentang                 antara pengetahuan tentang lingkungan hidup dan
Lingkungan Hidup (Xi) dengan Perilaku hidup                  kecerdasan spiritual dengan perilaku hidup bersih
bersih dan sehat bersifat linier.                            dan sehat.
         Sedangkan      untuk      uiji    signifikasi    Saran
menunjukkan bahwa Fh;t= 178,17 dan                           Berdasarkan       kesimpulan      yang     telah
Ftab(at=0,05)= 3,91. Dengan demikian karena                  dikemukakan di atas, maka diajukan
Fh;t > Ftab maka persamaan regresi antara                    beberapa saran sebagai berikut:
pengetahuan tentang lingkungan hidup (Xi)                 1.    Kepala     Sekolah      selaku      pimpinan
dengan perilaku hidup bersih dan sehat (Y)                   mendukung semua program guru dan siswa
sangat signifikan.                                           dalam upaya peningkatan perilaku hidup
         Hasil perhitungan koefisien korelasi antara         bersih dan
variabel pengetahuan tentang lingkungan hidup (Xi)        2.    Guru mempunyai program yang harus
dengan perilaku hidup bersih dan sehat (Y)                   dilaksanakan          dalam        memberikan
diperoleh nilai ry2= 0,775 sedangkan dari hasil uji          pengetahuan tentang lingkungan hidup yang
signifikasi menunjukkan bahwa tine = 13,348 dan              dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
tub dengan dk 118 (n-2) untuk taraf a = 0,05                 hari
sebesar 1,66 . Dengan demikian dapat disimpulkan          3.    Siswa mempunyai kemampuan untuk
karena thit > tub maka terdapat hubungan positif             mengembangkan          pengetahuan       tentang
yang sangat signifikan antara                                lingkungan.
Korelasi Parsial
            Hasil perhitungan diperoleh nilai             DAFTAR PUSTAKA
korelasi parsial antara pengetahuan tentang
iingkungan hidup (Xi) dengan perilaku hidup               Anonim."Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
bersih dan sehat (Y) didapat ry1.2 sebesar 0,42             (PHBS)". http://www. dinkesjatengprov. go. id
dengan thit sebesar 4,2 dan nilai ttab(0,05:117)          Anonim. "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di
Sebesar 1,665, maka hipotesis yang diterima Hi              Sekolah". http://www. Dinkes jabarprov. go. id
karena thit > ttab sehingga disimpulkan bahwa
terdapat korelasi positif yang signifikan antara          Agus Efendi. Revolusi KecerdasanAbad 21.
pengetahuan tentang lingkungan hidup (Xi)                   Bandung:Alfabeta, 2005
dengan perilaku hidup bersih dan sehat (Y).               A. Sonny Keraf dan Mikhael Dua. Ilmu
            Untuk korelasi parsial antara kecerdasan        Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofis.
spiritual (X2) dengan perilaku hidup bersih dan             Yogyakarta: Kanisius, 2001.
sehat (Y) diperoleh ry2,1 sebesar 0,129 dengan
                                                          A. Tresna Sastrawijaya. Pencemaran Lingkungan.
thit sebesar 4,031 dan nilai ttab(o,o5:117) sebesar
1,665, maka hipotesis yang diterima H1 karena                Jakarta:Rineka Cipta, 2009 Ary Ginanjar. ESQ.
thit > ttab sehingga disimpulkan bahwa terdapat              Jakarta:ARGA, 2001
korelasi positif yang signifikan antara                   Covey Stephen R. The 8th Habit. Penerjemah
kecerdasan spiritual (X2) dengan perilaku hidup             Brata dan Zein.Jakarta:Gramedia Pustaka
bersih dan seha                                             Utama, 2005
                                                          Dewi Salma. Prinsip Desain Pembelajaran.
E. KESIMPULAN DAN SARAN
                                                            Jakarta: Universitas Indonesia, 2008. Danah
Kesimpulan
                                                            Zohar, Ian Marshall. Kecerdasan Spiritual.
         Hasil pengujian hipotesis menunjukkan
                                                            Bandung:Mizan, 2007
bahwa ketiga hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai           Dyer Wayne W. There's A Spiritual Solution To
berikut:                                                    Every Problem. New York: Harper Collins
1. Terdapat hubungan positif yang sangat                    Publishers, 2001
   signifikan antara pengetahuan tentang                  Ella Yulaelawati. Kurikulum dan Pembelajaran.
   lingkungan hidup dengan perilaku hidup bersih             Bandung: Pakar Raya, 2004. Giyarto.
   dan sehat.                                                Pendidikan Lingkungan Hidup, Bandung:
Pakar Raya. 2009                                  Suparyanto,"Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat".
                                                        http://suparyanto.go. id Suharsono. Melejitkan
Ircham Mahfoedz dan Eko Suryani. Pendidikan
                                                        IQ,EQ,SQ. Tanggerang:Ummah Publishing,
    Kesehatan Bagian Dari Promosi Kesehatan.
                                                        2009 Tri Rusmi, Ilrnu Prilgk44 MA
    Yogyakarta: Fitramaya, 2007.
                                                     Uyoh Sadulloh. Pengantar Filsafat Pendidikan.
Karden Eddy Sontang. Pengelolaan Lingkungan
                                                       Bandung: Alphabeta. 1991 W.S. Winkel.
  Hidup. Jakarta- Rineka Cipta. 2007
                                                       Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo, 1991.
Luqman Effendi dan Riza Umami, "Perilaku
  Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada SD
  Cikeusal Kidul 01 Ketanggungan Jawa Tengah
  tahun 2004", Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
  Vol. 1, No. 2, 2005.
M. Soerjani, Rofiq Ahmad, Rozy Munir.
  Lingkungan:Sumberdaya           Alam      dan
  Kependudukan         Dalam       Pembangunan.
  Jakarta:Universitas Jakarta, 1987
M. Soerjani, Arief Yowono, Dedi Fardiaz,
  Lingkungan Hidup. Jakarta: Yayasan Institut
  Pendidikan dan Pengembangan Lingkungan,
  2007
Nursid Sumaatmadja. Manusia Dalam Konteks
  Sosial, Budaya Dan Lingkungan Hidup.
  Bandung:Alfabeta, 2005
N.H.T. Siahaan. Hukum Lingkungan dan Ekologi.
   Jakarta:Erlangga, 2004
Otto Soemarwoto. Ekologi, Lingkungan Hidup
   dan Pembangunan. Jakarta:Djambatan, 1997
Ratna Wilis Dahar. Teori-teori Be/ajar. Jakarta:
   Erlangga, 1996.
Robbins, Stephen P. Essential Of Organizational
  Behavior. Amerika: Prentice-Hall International,
  1988.
Romisjowski, A.J. Design Instructional System.
  New York: Kogan Page, 1981 Rich M. Mulia.
  Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta:Graha
  Ilmu, 2005
Saifudin     Azwar.        Sikap        Manusia.
   Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 1997.
Sumadi Suryabrala.. Psikologi Pendidikan, Ja car ;
  PT Raja Grafm410 Persada, 2001. Sarlito
  Wirawan. Psikologi Lingkungan. Jakarta:
  Gramedia, 1992.
Soekidjo   Notoatmodjo.       Ilmu     Kesehatan
   Masyarakat. Jakart: Rineka Cipta, 2003.
   Pendidikan Dan Pgrilaku Kgsehatan, Jakarta;
   Rineka cipta 2003,
Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar.
   Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1990.

More Related Content

Similar to HubunganPLHKS

Sukatanbio
SukatanbioSukatanbio
Sukatanbioslnair
 
Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilakuuyunk93
 
05. kd smp ipa 020513 rev3
05. kd smp ipa 020513 rev305. kd smp ipa 020513 rev3
05. kd smp ipa 020513 rev3Angel Biofi
 
10. Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilm...
10. Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilm...10. Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilm...
10. Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilm...AstriYuliaSariLubis1
 
Tugas v evaluasi nina ruspina
Tugas v evaluasi nina ruspinaTugas v evaluasi nina ruspina
Tugas v evaluasi nina ruspinaNina Ruspina
 
Isu alam sekitar
Isu alam sekitarIsu alam sekitar
Isu alam sekitarCikgu Isza
 
Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Kesehatan Lingkungan
Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Kesehatan Lingkungan Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Kesehatan Lingkungan
Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Kesehatan Lingkungan Ridho Taqwa
 
Modul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptx
Modul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptxModul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptx
Modul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptxssuser409ac1
 
Tabel perbandingan-kurikulum-2004-kbk-kurikulum-2006-ktsp-dan-kurikulum-2013-...
Tabel perbandingan-kurikulum-2004-kbk-kurikulum-2006-ktsp-dan-kurikulum-2013-...Tabel perbandingan-kurikulum-2004-kbk-kurikulum-2006-ktsp-dan-kurikulum-2013-...
Tabel perbandingan-kurikulum-2004-kbk-kurikulum-2006-ktsp-dan-kurikulum-2013-...DyanSinaga3
 
Tahap 1 metpen
Tahap 1 metpenTahap 1 metpen
Tahap 1 metpenbelleswan
 

Similar to HubunganPLHKS (20)

CEK.pptx
CEK.pptxCEK.pptx
CEK.pptx
 
31. lampiran 34 rpp respirasi
31. lampiran 34 rpp respirasi31. lampiran 34 rpp respirasi
31. lampiran 34 rpp respirasi
 
murid-alam-belajar
murid-alam-belajarmurid-alam-belajar
murid-alam-belajar
 
Sukatanbio
SukatanbioSukatanbio
Sukatanbio
 
11 rpp pola hidup sehat
11 rpp pola hidup sehat11 rpp pola hidup sehat
11 rpp pola hidup sehat
 
27. lampiran 28 rpp fotosintesis
27. lampiran 28 rpp fotosintesis27. lampiran 28 rpp fotosintesis
27. lampiran 28 rpp fotosintesis
 
Adab etika sains
Adab etika sainsAdab etika sains
Adab etika sains
 
Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilaku
 
05. kd smp ipa 020513 rev3
05. kd smp ipa 020513 rev305. kd smp ipa 020513 rev3
05. kd smp ipa 020513 rev3
 
10. Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilm...
10. Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilm...10. Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilm...
10. Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilm...
 
Tugas v evaluasi nina ruspina
Tugas v evaluasi nina ruspinaTugas v evaluasi nina ruspina
Tugas v evaluasi nina ruspina
 
Alam belajar
Alam belajarAlam belajar
Alam belajar
 
Isu alam sekitar
Isu alam sekitarIsu alam sekitar
Isu alam sekitar
 
Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Kesehatan Lingkungan
Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Kesehatan Lingkungan Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Kesehatan Lingkungan
Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Kesehatan Lingkungan
 
39. lampiran 46 rpp ujian blok
39. lampiran 46  rpp ujian blok39. lampiran 46  rpp ujian blok
39. lampiran 46 rpp ujian blok
 
Modul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptx
Modul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptxModul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptx
Modul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptx
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Tabel perbandingan-kurikulum-2004-kbk-kurikulum-2006-ktsp-dan-kurikulum-2013-...
Tabel perbandingan-kurikulum-2004-kbk-kurikulum-2006-ktsp-dan-kurikulum-2013-...Tabel perbandingan-kurikulum-2004-kbk-kurikulum-2006-ktsp-dan-kurikulum-2013-...
Tabel perbandingan-kurikulum-2004-kbk-kurikulum-2006-ktsp-dan-kurikulum-2013-...
 
Alam belajar
Alam belajarAlam belajar
Alam belajar
 
Tahap 1 metpen
Tahap 1 metpenTahap 1 metpen
Tahap 1 metpen
 

More from Dickdick Maulana

Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit Dickdick Maulana
 
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs Dickdick Maulana
 
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri Dickdick Maulana
 
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerjaPmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerjaDickdick Maulana
 
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarDickdick Maulana
 
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi Dickdick Maulana
 
Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui PenguranganPengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui PenguranganDickdick Maulana
 
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatanPp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatanDickdick Maulana
 
Sufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies reportSufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies reportDickdick Maulana
 
Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water Dickdick Maulana
 
Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup Dickdick Maulana
 
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn. Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn. Dickdick Maulana
 
Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere) Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere) Dickdick Maulana
 
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendiMetode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendiDickdick Maulana
 
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahSni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahDickdick Maulana
 

More from Dickdick Maulana (20)

Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
 
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
 
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
 
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerjaPmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
 
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
 
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan SampahPengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui PenguranganPengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
 
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatanPp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
 
Sufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies reportSufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies report
 
Kesling 2
Kesling 2 Kesling 2
Kesling 2
 
Water quality strategy
Water quality strategy Water quality strategy
Water quality strategy
 
Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water
 
Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn. Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
 
Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere) Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere)
 
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendiMetode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
 
Tetraethyl orthosilicate
Tetraethyl orthosilicateTetraethyl orthosilicate
Tetraethyl orthosilicate
 
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahSni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
 

HubunganPLHKS

  • 1. Hubungan Antara Pengetahuan Lingkungan Hidup dan Kecerdasan Spiritual dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa SMPN Kota Sukabumi. Lilis Ati Nurhayati, Yufiarti, Eka Suhardi ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan tentang lingkungan hidup dan kecerdasan spiritual dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Penelitian dilaksanakan di SMPN Kota Sukabumi pada tahun 2010 dengan jumlah sampel 120 yang diambil secara proporsional random sampling. Metoda yang digunakan yaitu survey dan teknik analisis data menggunakan statistik regresi liner sederhana, korelasi sederhana, regresi ganda, korelasi ganda dan korelasi parsial dengan pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menghasilkan tiga kesimpulan yaitu Pertama terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara pengetahuan tentang lingkungan hidup dengan perilaku hidup bersih dan sehat dengan koefisien korelasi r y1 sebesar 0,802 dan persamaan regresi Y = 5,.930 + 1,151X1. Kedua, terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antarakecerdasan spiritual dengan perilaku hidup bersih dan sehat dengan koefisien korelasi ry2 sebesar 0,775 dan persamaan regresi Y = 10,470 + 0,784X 2. Ketiga, terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara pengetahuan tentang lingkungan hidup dan kecerdasan spiritual secara bersama-sama dengan perilaku hidup bersih dan sehat dengan koefisien korelasi ry12 sebesar 0,873 dan persamaan regresi 4 = 3,47 + 0,74X1 + 0,45X2_ Berdasarkan hal-hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat dapat ditingkatkan melalui pengetahuan tentang lingkungan hidup dengan kecerdasan spiritua A. PENDAHULUAN Berdasarkan latar belakang masalah yang telah Latar Belakang Masalah diuraikan, dapat diidentifikasi beberapa Permasalahan lingkungan menjadi masalah sebagi berikut: perbincangan masyarakat dunia mulai dari 1. Apakah ada hubungan antara pengetahuan pemanasan global sampai pencemaran air, tanah, tentang lingkungan hidup dengan perilaku dan udara. Jika dilihat dari segi pelakunya, ternyata hidup bersih dan sehat? sebagian besar permasalahan lingkungan berasal 2. Apakah ada hubungan antara kecerdasan dari manusia. Kualitas lingkungan hidup yang spiritual siswa dengan perilaku hidup bersih semakin menurun berkaitan erat dengan dan sehat? pemahaman konsep lingkungan dan perilaku 3. Apakah ada hubungan antara partisipasi siswa manusia terhadap lingkungan hidupnya. dalam menjaga kebersihan dengan perilaku Penanaman kesadaran manusia untuk berperilaku hidup bersih dan sehat? hidup bersih dan sehat merupakan hal yang tidak 4. Apakah ada hubungan antara peran keluarga mudah dilakukan karena usaha ini memerlukan dengan perilaku hidup bersih dan sehat? waktu yang relatif lama melalui kegiatan pembelajaran, kesadaran serta pembiasaan pada 5. Apakah ada hubungan antara hasil belajar siswa dengan perilaku hidup bersih dan sehat? diri manusia sendiri. Kegiatan pembelajaran yang berisi pengetahuan 6. Apakah ada hubungan antara tingkat tentang lingkungan hidup di sekolah masuk ke kesejahteraan keluarga siswa dengan perilaku dalam kurikulum muatan lokal yang merujuk pada hidup bersih dan sehat? peraturan Gubemur Jawa Barat no 25 tahun 2007. Pembatasan Masalah Dalam UU No. 23 Tahun 1997 Tentang Pada penelitian ini masalah akan dibatasi Pengelolaan Lingkungan Hidup sesunguhnya tidak dalam lingkup pengetahuan tentang lingkungan bermaksud untuk mengatur lingkungannya, tetapi hidup dan kecerdasan spiritual siswa dengan lebih ditujukan untuk mengatur sikap dan perilaku perilaku hidup bersih dan sehat siswa SMP Negeri manusia terhadap lingkungan Kota Sukabumi. Variabel bebas yaitu pengetahuan Identifikasi Masalah tentang lingkungan hidup dan kecerdasan spiritual,
  • 2. sedangkan perilaku hidup bersih dan sehat Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action). merupakan variabel terikat. Unit analisis dalam Menurut Watson dalam Sumadi bahwa tingkah penelitian ini adalah siswa SMP Negeri Kota laku adalah reaksi organisme sebagai Sukabumi. keseluruhan terhadap rangsangan dari luar. Rumusan Masalah Berdasarkan kajian teori di atas, maka Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dinyatakan bahwa perilaku adalah dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: perbuatan-perbuatan atau respon terhadap 1. Apakah ada hubungan antara pengetahuan stimulus untuk mencapai suatu tujuan atau tentang lingkungan hidup dengan perilaku untuk mempertahankan hidupnya. hidup bersih dan sehat siswa SMP Negeri 2. Hakikat Pengetahuan tentang Lingkungan Kota Sukabumi? Hidup 2. Apakah ada hubungan antara kecerdasan a. Hakikat Pengetahuan spiritual siswa dengan perilaku hidup bersih Pendapat Soekidjo pengetahuan adalah dan sehat siswa SMP Negeri Kota merupakan hasil "tahu", dan ini terjadi setelah Sukabumi? orang melakukan penginderaan terhadap suatu 3. Apakah ada hubungan antara pengetahuan objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif tentang lingkungan hidup dan kecerdasan merupakan domain yang sangat penting untuk spiritual siswa secara bersama-sama dengan terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior). perilaku hidup bersih dan sehat siswa SMP Pengetahuan yang dicakup di dalam domain Negeri Kota Sukabumi? kognitif mempunyai 6 tingkatan yakni: 1). Tahu Kegunaan Penulisan (know),2) Memahami 3). Aplikasi (aplication) Kegunaan penelitian terdiri dari dua macam yaitu: 4) Analisis (analysis), 5)Sintesis (synthesis), 6)Evaluasi (evaluation) 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis, penelitian ini dimanfaatkan b. Hakikat Lingkungan Hidup Menurut Soerjani, Arif dan Dedi bahwa untuk memperluas teori tentang membiasakan lingkungan hidup merupakan penelaah diri dalam memelihara dan mengelola terhadap sikap dan tingkah laku manusia, dengan lingkungan hidup yang dapat dimanfaatkan segenap tanggung jawab dan kewajiban maupun pada perilaku hidup bersih dan sehat dalam haknya untuk mencermati tatanan lingkungan kehidupan sehari hari. dengan sebaikbaiknya. Dalam buku lain 2. Manfaat praktis Soerjani, Rofiq dan Rozy mengemukakan a. Bagi siswa SMPN Kota Sukabumi lingkungan hidup adalah sistem kehidupan di Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi mana terdapat campur tangan manusia terhadap siswa untuk dapat lebih mempelajari tatanan ekosistem. lingkungan hidup dan berperilaku hidup bersih c. Hakikat Pengetahuan Tentang dan sehat. Lingkungan Hidup b. Bagi Guru Berdasarkan kajian teori di atas Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tetang lingkungan hidup adalah wawasan dan turut membentuk karakter siswa segaia sesuatu yang diketahui oleh siswa tentang yang positif terutama berperilaku hidup bersih manusia dan perilakunya, makhluk hidup lainnya dan sehat. dan semua benda yang dapat saling c. Bagi Sekolah mempengaruhi dengan indikator, 1) komponen Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ekosistem, 2) interaksi manusia dengan sumbangan yang positif dan bermanfaat dalam lingkungan, 3) pelestarian dan pemanfaatan ikut serta memelihara lingkungan hidup. sumber daya alam, 4) pelestarian dan pengelolaan lingkungan lingkungan hidup , 5) pencemaran lingkungan. B. TINJAUAN TEORITIK, KERANGKA 3. Hakikat Kecerdasan Spiritual BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS Kecerdasan spiritual (SQ) merupakan 1. Hakikat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat temuan terkini secara alamiah yang pertama Menurut Saifuddin Azwar psikologi kali digagas oleh Danah Zohar dan Ian Marshall memandang perilaku manusia. Sebagai reaksi yang melalui riset yang komprehensif. dapat bersifat sederhana maupun bersifat Tanda-tanda dari SQ yang telah kompleks.Untuk dapat memprediksi perilaku Icek berkembang dengan baik menurut Danah Zohar Ajzen dan Martin Fisbein mengemukakan Teori dan Ian Marshall mencakup hal-hal sebagai
  • 3. berikut: kemampuan bersikap fleksibel (adaptif disekitar lingkungan.. secara spontan dan aktif), tingkat kesadaran diri 2. Hubungan antara kecerdasan spiritual yang tinggi, kemampuan untuk menghadapi dan (X2) dengan perilaku hidup bersih dan memanfaatkan penderitaan, kemampuan untuk sehat (Y). menghadapi dan melampaui rasa sakit, kualitas Kecerdasan spiritual adalah kecakapan hidup yang diilhami oleh visi dan nila-nilai, yang membawa perilaku hidup manusia lebih keengganan untuk menyebabkan kerugian yang bermakna untuk mencapai potensi diseseorang tidak perlu, kecenderungan untuk melihat dengan indikator kesadaran diri yang tinggi, keterkaitan antara berbagai hal, kecenderungan mampu menghadapi dan terbiasa dengan nyata untuk bertanya "Mengapa" itu "Bagaimana kesulitan, dan membina hubungan baik dengan jika?" untuk mencari jawaban-jawaban yang orang lain. Perilaku hidup bersih dan sehat mendasar, dan mandiri. adalah perbuatan think kasat mata dalam Penelitian yang Relevan menciptakan dan meningkatkan kualitas 1. Subekti Handayani, dalam penelitiannya lingkungan serta gaya hidup yang positif tentang Hubungan Antara Pengetahuan melalui indikator berperan aktif untuk Lingkungan dan Motivasi Beribadah Dengan memelihara lingkungan, melakukan upaya Perilaku Berwawasan Lingkungan Santri pemanfaatan sampah dan mengkonsumsi menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif rnakanan yang sehat. antara pengetahuan lingkungan dan motivasi beribadah secara bersama-sama dengan Hipotesis perilaku berwawasan lingkungan santri. Berdasarkan kajian teori dan kerangka 2. Penelitian Oding Sunardi tentang berpikir yang telah diuraikan dapat dirumuskan Hubungan Antara Pengetahuan Ekosistem dan hipotesis sebagai berikut: Sikap Terhadap Lingkungan Dengan Partisipasi1. Terdapat hubungan positif antara Mahasiswa Dalam Kebersihan pengetahuan tentang lingkungan hidup dengan 3. Lingkungan menyimpulkan bahwa terdapat perilaku hidup bersih dan sehat. hubungan positif antara pengetahuan ekosistem 2. Terdapat hubungan positif antara dan sikap terhadap lingkungan dengan kecerdasan spiritual dengan perilaku hidup parsitipasi mahasiswa dalam kebersihan yang bersih dan sehat. Terdapat hubungan positif bila dikaitkan dengan perilaku adalah perilaku antara pengetahuan tentang lingkungan hidup dalam menjaga kebersihan. dan kecerdasan spiritual dengan perilaku hidup 4. Muhamad Dodoy Hudaya, Dalam penelitiannya bersih dan sehat. menunjukkan terdapat hubungan positif yang nyata antara pemahaman tentang ekosistem dan C. METODOLOGI PENELITIAN sikap terhadap isu-isu lingkungan hidup dengan Tujuan Penelitian perilaku ramah. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk Kerangka Berpikir mengetahui hubungan antara pengetahuan 1. Hubungan antara pengetahnan tentang tentang lingkungan hidup dengan perilaku hidup lingkungan hidup (Xi) dengan perilaku bersih dan sehat siswa SMPN Kota Sukabumi. hidup bersih dan sehat (Y) Untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan Pengetahuan tentang lingkungan hidup spiritual dengan perilaku hidup bersih dan sehat adalah segala sesuatu yang diketahui siswa siswa SMPN kota Sukabumi. tentang manusia dan perilakunya, makhluk Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan hidup lainnya dan semua benda yang saling tentang lingkungan hidup dan kecerdasan mempengaruhi melalui indikator pengetahuan spiritual secara bersama-sama dengan perilaku tentang lingkungan hidup, hidup bersih dan sehat siswa SMPN Kota Pengetahuan tentang lingkungan hidup Sukabnmi yang dimiliki oleh siswa akan menjadi bekal Tempat dan Waktu Penelitian untuk berperilaku hidup bersih dan sehat , Penelitian dilakukan di SMP Negeri Kota karena dengan mengetahui lingkungan hidup Sukabumi selama kurang lebih 6 bulan. maka siswa akan berperan aktif dalam Metode Penelitian pelestarian dan pemanfaatan sumber daya Metode Penelitian yang digunakan adalah alam, mencintai dan memelihara lingkungan, metode survey dengan teknik korelasional untuk dan memanfaatkan juga mengurangi limbah menemukan antara pengetahnnn lingkungan
  • 4. hidup dan kecerdasan spiritual sebagai variabel 2) interaksi manusia dengan lingkungan hidup, bebas dengan perilaku hidup bersih dan sehat 3) _ pelestarian dan pemanfaatan sumber daya yang merupakan variabel terikat. Teknik alam, pemeliharaan dan dan pengelolaan pengumpulan data dilakukan dengan cara lingkungan hidup, 5) pencemaran lingkungan pengisian angket dan tes oleh responden. c. Kisi — kisi penyusunan instrumen Pengisian instrumen berupa tes pengetahnan pengetahuan tentang lingkungan tentang lingkungan hidup, angket kecerdasan hidup. spiritual, serta angket untuk mengetahui perilaku Sebaran pertanyaan yang disusun hidup bersih dan sehat. berdasarkan indikator pada variabel pengetahuan tentang lingkungan hidup Populasi dan Sampling 3. Instrumen Kecerdasan Spiritual 1. Populasi, Populasi dalam penelitian adalah a. Definisi Konseptual siswa SMPN kelas VII Kecamatan Cikole Kecerdasan spiritual adalah kecakapan yang Kota Sukabumi yang berjumlah 1239 membawa perilaku manusia lebih bermakna 2. Sampel untuk mencapai potensi diri seseorang. Sampel penelitian ditetapkan 120 siswa. b. Definisi Operasional Pengambilan sampel dilakukan dengan Definisi operasional kecerdasan spiritual dapat menggunakan teknik Proportional Random diukur dari skor skala kecerdasan spiritual Sampling. melalui indikator 1) memiliki kesadaran diri yang tinggi, 2) mampu menghadapi dan terbiasa Instrumen Penelitian dengan kesulitan, 3) membina hubungan balk 1. Instrumen Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan orang lain. a. Defmisi Konseptual c. Kalibrasi instrumen Perilaku hidup bersih dan sehat adalah Kalibrasi instrumen dilakukan untuk perbuatan tidak kasat mata dalam menciptakan menguji validitas dan reliabilitas instrumen dan meningkatkan kualitas lingkungan serta kecerdasan spiritual. gaya hidup yang positif. Uji validitas instrumen kecerdasan spiritual b. Definisi Operasional dilakukan dengan uji butir instrumen Perilaku hidup bersih dan sehat adalah menggunakan tekhnik korelasi Product Moment perbuatan siswa SMPN Kota Sukabumi kelas Pearson. Kriteria pengujian ditetapkan dengan VII untuk menciptakan suatu lingkungan yang cara membandingkan rhiamg dengan rtabei. bersih dan sehat Uji reliabilitas instrumen menggunakan c. Kalibrasi Instrumen teknik analisa Alpha Cronbach.Berdaskan Kalibrasi Instrumen dilakukan untuk koefisien reliabilitas variabel kecerdasan menguji validitas dan reliabilitas instrumen spiritual yang memenuhi kriteria valid dalam perilaku hidup bersih dan sehat. Jawaban item penelitian diperoleh harga koefisien 0,8767. instrumen yang menggunakan skala Likert Teknik Analisis Data hanya terdapat 3 obstain yaitu selalu, kadang- Analisis data penelitian dilakukan kadang dan tidak pernah dengan alasan karena dengan dua tahap, pertama adalah menggunakan sampel siswa kelas VII (masa menggunakan statistik deskriptif untuk peralihan dari SD ke SMP) yang masih berfikir mendeskripsikan data variabel penelitian. konkrit. Tahap kedua adalah menggunakan statistik 2. Instrumen Pengetahuan tentang inferensial yang digunakan untuk menguji Lingkungan Hidup hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi a. Definisi Konseptual dan regresi. Sebelum dilakukan pengujian Pengetahuan tentang lingkungan hidup hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian adalah segala sesuatu yang diketahui siswa persyaratan analisis Uji normalitas dilakukan tentang manusia dan perilakunya, makhluk dengan menggunakan uji Liliefors dan uji hidup lainnya dan semua benda yang saling homogenitas dilakukan dengan menggunakan mempengaruhi. uji Bartlett. b. Definisi Operasional Hipotesis Statistik Definisi operasional pengetah»an a. Ho : pyi = 0 Tidak terdapat lingkungan hidup dapat diukur dari basil skor hubungan antara Pengetahuan Tentang materi dalam pengetahuan tentang lingkungan Lingkungan Hidup (X1) dengan Perilaku Hidup hidup dengan indikator 1) komponen ekosistem, Bersih dan Sehat (Y)
  • 5. Hl : pyi > 0 Terdapat hubungan positif antara tentang lingkungan hidup. Pengetahuan Tentang Lingkungan Hidup (X1) dengan Perilaku Hidup Tabel 1. Distribusi Frekuensi Data Pengetahuan Bersih dan Sehat (Y) Tentang lingkungan Hidup (X1) b. Ho : py2 = 0 Tidak terdapat hubungan antara. No Interval Frekuensi Frekuensi Kecerdasan Spiritual (X2) Kelas Mutlak Relatif (%) dengan Perilaku Hidup Bersih 1. 15—16 7 5,8 dan Sehat (Y) 2. 17-18 17 14,2 H1 : py2 > 0 Terdapat hubungan positif 3. 19--20 12 10 antara Kecerdasan Spiritual 4. 21—22 20 16,7 (X2) dengan Perilaku Hidup 5. 23—24 20 16,7 Bersih dan Sehat (Y). 6. 25—26 24 20 c. Ho : py.12 = 0 Tidak terdapat hubungan 7. 27—28 13 10,8 antara Pengetahuan Tentang 8. 29—30 6 5 Lingkungan Hidup (X1) dan 9. 31 -32 1 0,8 Kecerdasan Spiritual (X2) Total 120 100 secara bersama-sama dengan Data Variabel Pengetahuan Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Lingkungan Hidup (Xi) Dari basil perhitungan Sehat. statistik deskriptif diperoleh rata-rata (Mean) H1 : py.12 > 0 Terdapat hubungan positif sebesar 22,65 , median sebesar 23 dan modus antara Pengetahuan Tentang sebesar 24. Nilai rata-rata yang bernilai 22,65 Lingkungan Hidup (Xi) dan lebih kecil dari rata-rata skor teoritis sebesar 23 Kecerdasan Spiritual (X2) (rata-rata dari skor terendah 15 dan skor tertinggi secara bersama-sama dengan 31), data tersebut menunjukkan bahwa Perilaku Hidup Bersih dan pengetahuan tentang lingkungan hidup siswa Sehat (Y). termasuk katagori rendah. D. HASILPENELTTIANDANPEMBAHASAN Deskripsi data Data Kecerdasan Spiritual (X2) 1. Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Y) Hasil analisis data variabel kecerdasan Hasil analisis data penelitian variabel perilaku spiritual menunjukkan skor tertiggi sebesar 104 siswa menunjukkan skor tertiggi sebesar 93 dan skor dan skor terendah 77 yang menghasilkan rentang terendah 70 yang menghasilkan rentang skor sebesar skor sebesar 27, jumlah kelas sebanyak 10 dan 23, jumlah kelas sebanyak 8 dan panjang kelas panjang kelas sebesar 3. sebesar 3 (setelah dibulatkan). Berdasarkan hasil perhitungan statistik Dari basil perhitungan statistik deskriptif deskriptif diperoleh rata-rata (Mean) sebesar diperoleh rata-rata (Mean) sebesar 80,991, 89,925 , median sebesar 89,5 dan modus sebesar median sebesar 80 dan modus sebesar 80. Nilai 85. Untuk ukuran penyebaran diperoleh nilai rata-rata sebesar 80,991 lebih kecil dari rata-rata varians sampel sebesar dan standar deviasi. skor teoritis sebesar 81,5 (rata-rata dari skor Didapat nilai rata-rata yang bemilai 89,925 terendah 70 dan skor tertinggi 93) menunjukkan lebih kecil dari rata-rata skor teoritis sebesar 90,5 bahwa perilaku hidup bersih siswa termasuk (rata-rata dari skor terendah 77 dan skor tertinggi katagori rendah. Berda.sarkan sebaran data 104) menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual frekuensi tertinggi untuk perilaku hidup bersih siswa termasuk katagori rendah. Hasil dan sehat berada di kelas interval 79 - 81 perhitungan menunjukkan frekuensi tertinggi sebanyak 26 responden, sedangkan frekuensi untuk perilaku hidup bersih dan sehat berada di terendah berada pada interval 70 — 72 dan 91= kelas interval interval 83 — 85 sebanyak 27 93 yaitu sebanyak 7 responden. responden, sedangkan frekuensi terendah berada 2. Data Pengetahuan Tentang Lingkungan pada interval 77 — 79 yaitu sebanyak 1 Hidup (Xi) responden. Hasil analisis data variable pengetahuan tentang Pengujian Prasyarat Analisis lingkungan hidup menunjukkan skor tertiggi sebesar Sebelum dilakukan pengujian hipotesis 31 dan skor terendah 15 yang menghasilkan rentang terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat skor sebesar 16, jumlah kelas sebanyak 9 dan panjang analisis. Untuk penggunaan analisis korelasi kelas sebesar 2 (setelah dibulatkan). Setelah data Product Moment Pearson, persyaratan yang diolah maka didapat distribusi frekuensi pengetahuan
  • 6. diperlukan adalah uji normalitan dan variable bebas, hasil perhitungan menunjukkan homogenitas. Uji Liliefors digunakan untuk bahwa nilai hitung (J(2hip,jug) untuk uji yang pertama menguji homogenitas variable terikat (Y) yang (nilai dikelompokkan berdasarkan nilai Xi) X2hitung dikelompokkan berdasarkan variable bebas (X1 adalah -177,21, sedangkan nilai X2ranet pada taraf dan XZ ) kepercayaan a = 0,05 dan dk = 16 adalah 26,296. 1. Uji Normalitas Galat Baku Taksiran" Karena 1C hidmg < x2tabai maka dengan demikian Pengujian normalitas masing-masing dapat disimpulkan bahwa varians Y atas Xi variabel dilakukan dengan maksud untuk homogen mengetahui apakah sebaran data dari setiap Pengujian Hipotesis variabel tidak menyimpang dari ciri-ciri data Dalam penelitian ini telah diajukan tiga yang berdistribusi normal. hipotesis yang akan diuji dengan metode statistik a. Uji Normalitas Galat Baku Taksiran Data melalui teknik analisis regresi dan korelasi. Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Y) atas yang digunakan dalam pengujian hipotesis ini adalah Pengetahuan Tentang Lingkungan Hidup data perilaku hidup bersih dan sehat (Y), (XI) pengetahuan tentang lingkungan hidup (X1), Uji normalitas yang pertama dilakukan kecerdasan spiritual (X2). pada galat baku taksiran regresi antara pengetahuan 1. Hubungan antara Pengetahuan Tentang tentang lingkungan hidup (X1) dengan perilaku Lingkungan Hidup (Xi) dengan Perilaku hidup bersih dan sehat. Y-Ý1 dengan persamaan Hidup Bersih dan Sehat (Y) regresi Y = 54,230 + 1,151X1. Hasil perhitungan Hasil analisis statistiksl untuk regresi tertera pada tabel lampiran 5 menunjukkan nilai antara variabel pengetahuan tentang lingkungan hitung (Lomax) sebesar 0,0529 sedangkan nilai tabel hidup (Xi) dengan perilaku hidup bersih dan (Li) sebesar 0,0812. Kesimpulannya adalah galat sehat (Y) diperoleh persamaan regresi yang taksiran data perilaku hidup bersih dan sehat (Y) memenuhi persamaan Y= 54930+1,151XI atas pengetahuan tentang lingkungan hidup (Xi) Untuk uiji signifikasi menunjukkan bahwa berasal dari populasi yang berdistribusi normal, Fhit= 211,638 dan Ftaxa-4.,05)=3,91. Dengan karena Lomax < Lc dengan demikian bahwa demikian karena Fhit > Fta, maka persamaan hipotesis yang diterima adalah Hl. regresi antara pengetahuan tentang lingkungan b. Uji Normalitas Galat Baku Taksiran Data hidup (Xi) dengan perilaku hidup bersih dan sehat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Y) atas (Y) signifikan, dengan demikian hipotesis statistic Kecerdasan Spiritual (X2) yang diterima adalah H1. Uji normalitas yang pertama dilakukan Hasil perhitungan koefisien korelasi antara pada galat baku taksiran regresi antara variabel pengetahuan tentang lingkungan hidup = pengetahuan tentang lingkungan hidup (X2) 0,802 , sedangkan dari hasil uji signifikasi dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Y-41 menunjukkan bahwa thit = 14,581 dan tub dengan dengan persamaan regresi 4 = I0,470 + 0,784X2. dk 118 (n-2) untuk taraf a = 0,05 sebesar 1,66. Hasil perhitungan tertera pada tabel lampiran 5 Dengan demikian dapat disimpulkan karena thit > menunjukkan nilai hitung (Lomax) sebesar 0,0315 tub maka terdapat hubungan yang signifikan sedangkan nilai tabel (Lt) sebesar 0,0812, antara pengetahuan tentang lingkungan hidup kesimpulannya adalah galat taksiran data (Xi) dengan perilaku hidup bersih dan sehat (Y), perilaku hidup bersih dan sehat (Y) atas maka hipotesis yang diterima Hi. kecerdasan spiritual (X2) berasal dari populasi yang berdistribusi normal karena Lomax < Lt , 2. Hubungan antara Kecerdasan Spiritual dengan demikian bahwa hipotesis yang diterima (X2) dengan Perilaku Hidup Bersih dan adalah H1. Sehat (Y) 2. Uji Homogeaitas Hipotesis kedua yang telah diuji adalah Pengujian homogenitas dilakukan korelasi antara kecerdasan spiritual dengan dengan maksud untuk mengetahui apakah Perilaku hidup bersih dan sehat basil sebaran data dari setiap variabel tidak perhitungannya, dengan menggunakan analisis menyimpang dari ciri-ciri data yang homogen. regresi yang memenuhi persamaan i2 = 10,470 + Pengujian homogen dilakukan terhadap varians 0,784X2. regresi Y atas X1 dan Y atas X2 dilakukan Nilai-nilai yang terdapat pada persamaan dengan menggunakan uji Bartlet regresi perlu diuji signifikasinya. Uji lain yang Untuk uji persyaratan analisis homogenitas diperlukan adalah uji linieritas sebagai syarat data variable terikat (Y) dikelompokkan berdasarkan penggunaan korelasi Product Moment Pearson.
  • 7. Berdasarkan basil uji dengan menggunakan 2. Terdapat hubungan positif yang sangat ANAVA diperoleh basil perhitungan. uji signifikan antara kecerdasan spiritual dengan linieritas diperoleh nilai Fhitung = -0,1908 dan perilaku hidup bersih dan sehat. Ftab(a=0,05)= 1,78. Dengan demikian karena Fh;t < 3. Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan Ftah maka regresi antara Pengetahuan Tentang antara pengetahuan tentang lingkungan hidup dan Lingkungan Hidup (Xi) dengan Perilaku hidup kecerdasan spiritual dengan perilaku hidup bersih bersih dan sehat bersifat linier. dan sehat. Sedangkan untuk uiji signifikasi Saran menunjukkan bahwa Fh;t= 178,17 dan Berdasarkan kesimpulan yang telah Ftab(at=0,05)= 3,91. Dengan demikian karena dikemukakan di atas, maka diajukan Fh;t > Ftab maka persamaan regresi antara beberapa saran sebagai berikut: pengetahuan tentang lingkungan hidup (Xi) 1. Kepala Sekolah selaku pimpinan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (Y) mendukung semua program guru dan siswa sangat signifikan. dalam upaya peningkatan perilaku hidup Hasil perhitungan koefisien korelasi antara bersih dan variabel pengetahuan tentang lingkungan hidup (Xi) 2. Guru mempunyai program yang harus dengan perilaku hidup bersih dan sehat (Y) dilaksanakan dalam memberikan diperoleh nilai ry2= 0,775 sedangkan dari hasil uji pengetahuan tentang lingkungan hidup yang signifikasi menunjukkan bahwa tine = 13,348 dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari- tub dengan dk 118 (n-2) untuk taraf a = 0,05 hari sebesar 1,66 . Dengan demikian dapat disimpulkan 3. Siswa mempunyai kemampuan untuk karena thit > tub maka terdapat hubungan positif mengembangkan pengetahuan tentang yang sangat signifikan antara lingkungan. Korelasi Parsial Hasil perhitungan diperoleh nilai DAFTAR PUSTAKA korelasi parsial antara pengetahuan tentang iingkungan hidup (Xi) dengan perilaku hidup Anonim."Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bersih dan sehat (Y) didapat ry1.2 sebesar 0,42 (PHBS)". http://www. dinkesjatengprov. go. id dengan thit sebesar 4,2 dan nilai ttab(0,05:117) Anonim. "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sebesar 1,665, maka hipotesis yang diterima Hi Sekolah". http://www. Dinkes jabarprov. go. id karena thit > ttab sehingga disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara Agus Efendi. Revolusi KecerdasanAbad 21. pengetahuan tentang lingkungan hidup (Xi) Bandung:Alfabeta, 2005 dengan perilaku hidup bersih dan sehat (Y). A. Sonny Keraf dan Mikhael Dua. Ilmu Untuk korelasi parsial antara kecerdasan Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofis. spiritual (X2) dengan perilaku hidup bersih dan Yogyakarta: Kanisius, 2001. sehat (Y) diperoleh ry2,1 sebesar 0,129 dengan A. Tresna Sastrawijaya. Pencemaran Lingkungan. thit sebesar 4,031 dan nilai ttab(o,o5:117) sebesar 1,665, maka hipotesis yang diterima H1 karena Jakarta:Rineka Cipta, 2009 Ary Ginanjar. ESQ. thit > ttab sehingga disimpulkan bahwa terdapat Jakarta:ARGA, 2001 korelasi positif yang signifikan antara Covey Stephen R. The 8th Habit. Penerjemah kecerdasan spiritual (X2) dengan perilaku hidup Brata dan Zein.Jakarta:Gramedia Pustaka bersih dan seha Utama, 2005 Dewi Salma. Prinsip Desain Pembelajaran. E. KESIMPULAN DAN SARAN Jakarta: Universitas Indonesia, 2008. Danah Kesimpulan Zohar, Ian Marshall. Kecerdasan Spiritual. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan Bandung:Mizan, 2007 bahwa ketiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai Dyer Wayne W. There's A Spiritual Solution To berikut: Every Problem. New York: Harper Collins 1. Terdapat hubungan positif yang sangat Publishers, 2001 signifikan antara pengetahuan tentang Ella Yulaelawati. Kurikulum dan Pembelajaran. lingkungan hidup dengan perilaku hidup bersih Bandung: Pakar Raya, 2004. Giyarto. dan sehat. Pendidikan Lingkungan Hidup, Bandung:
  • 8. Pakar Raya. 2009 Suparyanto,"Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat". http://suparyanto.go. id Suharsono. Melejitkan Ircham Mahfoedz dan Eko Suryani. Pendidikan IQ,EQ,SQ. Tanggerang:Ummah Publishing, Kesehatan Bagian Dari Promosi Kesehatan. 2009 Tri Rusmi, Ilrnu Prilgk44 MA Yogyakarta: Fitramaya, 2007. Uyoh Sadulloh. Pengantar Filsafat Pendidikan. Karden Eddy Sontang. Pengelolaan Lingkungan Bandung: Alphabeta. 1991 W.S. Winkel. Hidup. Jakarta- Rineka Cipta. 2007 Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo, 1991. Luqman Effendi dan Riza Umami, "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada SD Cikeusal Kidul 01 Ketanggungan Jawa Tengah tahun 2004", Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 1, No. 2, 2005. M. Soerjani, Rofiq Ahmad, Rozy Munir. Lingkungan:Sumberdaya Alam dan Kependudukan Dalam Pembangunan. Jakarta:Universitas Jakarta, 1987 M. Soerjani, Arief Yowono, Dedi Fardiaz, Lingkungan Hidup. Jakarta: Yayasan Institut Pendidikan dan Pengembangan Lingkungan, 2007 Nursid Sumaatmadja. Manusia Dalam Konteks Sosial, Budaya Dan Lingkungan Hidup. Bandung:Alfabeta, 2005 N.H.T. Siahaan. Hukum Lingkungan dan Ekologi. Jakarta:Erlangga, 2004 Otto Soemarwoto. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta:Djambatan, 1997 Ratna Wilis Dahar. Teori-teori Be/ajar. Jakarta: Erlangga, 1996. Robbins, Stephen P. Essential Of Organizational Behavior. Amerika: Prentice-Hall International, 1988. Romisjowski, A.J. Design Instructional System. New York: Kogan Page, 1981 Rich M. Mulia. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta:Graha Ilmu, 2005 Saifudin Azwar. Sikap Manusia. Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 1997. Sumadi Suryabrala.. Psikologi Pendidikan, Ja car ; PT Raja Grafm410 Persada, 2001. Sarlito Wirawan. Psikologi Lingkungan. Jakarta: Gramedia, 1992. Soekidjo Notoatmodjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakart: Rineka Cipta, 2003. Pendidikan Dan Pgrilaku Kgsehatan, Jakarta; Rineka cipta 2003, Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1990.